Problem Statement Tesis
Problem Statement Tesis
Fang Wang dalam jurnalnya yang berjudul understanding the dynamic mechanism of interagency
government data sharing menuliskan bahwa integrasi data pemerintahan berperan penting dalam
koordinasi antar lembaga pemerintah, memudahkan dalam pengambilan keputusan dan dapat
meningkatkan pelayanan publik.
Konsep ini berkaitan dengan salah satu strategi pemerintah Indonesia untuk menggabungkan
data pemerintahan melalui Satu Data Indonesia. Urgensi strategi ini didasarkan dari kesulitan
menggabungkan data pemerintah yang tersebar di berbagai organisasi pemerintah. Satu Data
Indonesia hadir agar pemanfaatan data melalui berbagi data dapat dioptimalkan dan dapat digunakan
sebagai acuan pengambilan keputusan oleh pimpinan. Bersama dengan peluncuran strategi ini,
pemerintah daerah juga dituntut untuk melakukan integrasi data. Dinas Komunikasi dan Informatika
sebagai garda terdepan pengembangan teknologi dan informasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur telah menerima banyak permintaan dari organisasi perangkat daerah untuk melakukan
integrasi data. Hal ini juga telah tertuang di Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Timur Nomor 2
Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan SPBE Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang
salah satu poinnya membahas tentang integrasi data. Kepala Bidang Layanan E-Government bersama
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. OKU Timur menyampaikan bahwa ada
rencana integrasi data besar-besaran yang melibatkan data milik semua Organisasi Perangkat Daerah.
Hal ini akan dimulai dengan menghadirkan dasbor berbagi data antara Dinas Pariwisata dan Dinas
Pendapatan Daerah. Akan tetapi, organisasi pemerintah menghadapi dua tantangan utama yaitu
koordinasi antar organisasi pemerintah daerah dan ketersediaan SDM TIK.
Terkait dengan permasalahan ini, saya bertekad untuk berperan penting dalam mewujudkan
misi tersebut. Saya adalah seorang pegawai Aparatur Sipil Negara yang memiliki jabatan sebagai
Pranata Komupter Ahli Pertama di Bidang Layanan E-Government, Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten OKU Timur. Dengan kata lain, saya memiliki peran sebagai SDM TIK dan memiliki sebuah
keharusan untuk ikut serta dan berkontribusi untuk kemajuan teknologi di kabupaten ini. Di bidang ini,
saya berkaitan langsung dengan pengembangan perangkat lunak, pengelolaan server pemerintahan,
pengelolaan jaringan dan perencanaan tata kelola IT.
Sebagai salah satu SDM TIK di OKU Timur, saya memiliki beberapa pengalaman yang relevan
terkait pengelolaan data. Pertama kali saya mendalami pengembangan teknologi dan data adalah
tahun 2019 yang lalu. Saat itu saya hanya seorang anak dari kalangan menengah bawah yang bahkan
harus menjual sapi peliharaan dulu untuk membeli sebuah laptop. Saya tidak pernah menyangka
bahwa saya adalah salah satu anak yang mendapatkan beassiwa bidikmisi dan berhasil masuk di dunia
teknologi melalui jurusan Sistem Komputer, Universitas Sriwijaya. Saat itu saya berpikir bahwa
teknologi seperti ilmu sihir. Ada banyak sekali hal yang bisa dilakukan dengan mudah menggunakan
teknologi. Dari perihal mengambil uang sampai pengawasan planet mars di luar angkasa. Teknologi
melebihi ekspektasi dan kemampuan manusia itu sendiri.
Sejak awal tahun 2019, saya melakukan penelitian untuk tugas akhir dan menjadi awal saya
belajar tentang data. Proyek penelitian pertama saya tentang deteksi spam di twitter. Hal ini tidak
hanya untuk menguji keberhasilan Machine Learning, tetapi juga untuk membantu mendeteksi
kejahatan yang tersembunyi melalui spam di twitter. Kemudian penelitian ini membawa saya ke
konferensi internasional pertama saya yaitu Forum in Research, Science and Technology (FIRST) 2019
International Conference on Global Innovations. Pada tahun yang sama saya mencoba menaikkan
kemampuan pengolahan data dengan mengikuti beasiswa pelatihan Data Analytics melalui Digital
Talent.
Pada akhir tahun 2020, data twitter kembali menarik perhatian saya. Bekerjasama dengan
Bapak Huda Ubaya, MT, kami melakukan visualisasi data Twitter untuk menganalisa seberapa mampu
Indonesia menerapkan pengembangan Smart City di masing-masing daerah. Hasil penelitian ini dapat
menjadi informasi pendukung keputusan bagi pemerintah untuk memfokuskan kepada daerah yang
memiliki persentase kesiapan yang kecil. Penelitian ini dipresentasikan di 2020 International
Conference on Informatics, Multimedia, Cyber and Information System (ICIMCIS). Kemudian, riset
kami tentang peran data di Smart City terus berlanjut untuk menganalisa sentimen publik. Di proses
penelitian ini kami menemukan bahwa Indonesia menggunakan sentimen publik dari data di media
sosial untuk pengambilan keputusan dan pengukur keberhasilan sebuah pembangunan nasional.
Pengalaman penelitian beruntun tersebut membuat saya menyadari bahwa data memiliki
potensial yang besar untuk segala sektor selama diolah dengan metode yang tepat dan didapatkan
dari sumber yang dapat dipercaya.
Untuk menerapkan sebuah sistem integrasi data, SDM TIK tidak hanya harus memiliki
keahlian teknologi yang mumpuni tapi juga memiliki keahlian koordinasi, ketepatan mengambil
keputusan, pemahaman manajemen risiko, peningkatan keamanan data, penyelesaian masalah dan
juga kemampuan untuk menerapkan teknologi tersebut sesuai dengan tujuannya. Itu semua adalah
hal dasar yang tidak bisa dipelajari hanya dalam satu atau dua bulan saja. Hal ini membutuhkan
pembelajaran yang mendalam dan terstruktur, dipelajari dari hal dasar hingga ke studi kasus yang
kemungkinan akan terjadi di masa depan. Oleh karena itu saya memutuskan untuk melanjutkan studi
saya di bidang Ilmu Komputer, bukan hanya untuk meningkatkan skill TIK tetapi juga untuk
mempelajari manajemen risiko, kecakapan dalam pengambilan keputusan dan mempersiapkan diri
untuk teknologi-teknologi baru yang akan kami implementasikan di masa depan.
Universitas Gadjah Mada tepatnya pada jurusan Magister Teknologi Informasi menyediakan
penawaran untuk memilih konsentrasi keilmuan tentang Kecerdasan Tersebar, Rekayasa Perangkat
Lunak yang berpusat pada Manusia dan E-Government. Konsentrasi E-government tentu menjadi
pertimbangan terbesar saya karena keselarasan dengan bidang atau divisi yang saya tempati di dinas
yaitu Bidang Layanan E-Government. Secara umum, konsentrasi ini menggabungkan mata kuliah
teknis seperti pengembangan perangkat lunak dan jaringan nirkabel dengan ilmu-ilmu yang
digunakan di pemerintahan seperti mengangkat isu-isu penting di organisasi sebagai studi kasus untuk
menentukan kebijakan, pengelolaan IT, audit dan perencanaan strategis. Hal ini tentu sangat penting
karena menjadi SDM TIK di pemerintahan juga menuntut keterlibatan dengan kebijakan-kebijakan
strategis.
Di program studi ini, saya berencana untuk mengambil topik penelitian terkait perencanaan
dan pembangunan sistem integrasi data. Riset ini akan melibatkan dua Organisasi Perangkat Daerah
di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Untuk menyelesaikannya saya akan menempuh 40 SKS
dalam jangka waktu 4 semester. Di semester pertama, saya akan mempelajari mata kuliah
pengembangan perangkat lunak untuk merencanakan sistem seperti apa yang akan saya bangun dan
bagaimana metodenya. Kemudian di semester dua, saya menggarisbawahi mata kuliah manajemen
proyek IT dan e-services. Dua mata kuliah ini akan membantu saya menentukan goals dan subjek dari
riset ini. Kemudian di semester tiga saya akan memilih 3 MK Pilihan terkait e-government yaitu Studi
Kasus Organisasi, Pemerintahan Elektronik dan Perencanaan Strategis IT. Tiga mata kuliah ini akan
mempertajam analisa dan persiapan saya mengenai permasalahan e-government dari sudut pandang
kebijakan, perencanaan dan pengawasan. Ini akan menjadi bekal dalam pelaksanaan tugas saya di
instansi karena strategi pemecahan masalah dan perencanaan IT merupakan backbone dari teknologi
di pemerintahan. Harapannya setelah mendalami ini, saya dapat mengusulkan solusi yang lebih baik.
Selain aktif di mata kuliah, saya juga tertarik untuk mengikuti riset untuk konferensi
internasional dengan mengangkat isu-isu teknologi yang sesuai dengan program studi. Langkah ini
saya lakukan untuk mempertajam kemampuan analisis dan cara berpikir saya agar lebih kritis.
Kemudian saya akan mengikuti organisasi positif di Yogyakarta seperti Yayasan Kampung Halaman.
Hal ini akan membantu saya lebih peka dengan keadaan masyarakat dan belajar beradaptasi dengan
orang-orang dari budaya dan latarbelakang yang berbeda.
Setelah lulus dari Magister Teknologi Informasi di Agustus 2026, saya akan kembali aktif di
Dinas Komunikasi dan Informatika. Setelahnya saya akan fokus untuk mengaplikasikan sistem yang
telah saya buat pada saat kuliah. Implementasi ini tentu akan melalui proses yang sangat panjang
karena alur bisnis pemerintah daerah yang sangat disiplin. Akan ada banyak penyesuaian kondisi,
rapat dan diskusi, juga pelatihan untuk implementasi. Jika ini berhasil dilakukan maka OPD di pemda
akan lebih mudah berbagi data. Selain itu, saya juga akan bekerja sama dengan rekan kerja lain dan
OPD lain untuk meningkatkan kualitas teknologi informasi yang dapat diukur dengan meningkatnya
nilai SPBE kabupaten. Saya akan melakukan pengembangan dari hal paling sederhana seperti
pembuatan portal resmi kabupaten, open data, monitoring cctv terintegrasi dan seterusnya.
Untuk jangka panjang, saya akan terus meningkatkan kinerja saya sesuai dengan visi misi
pemerintah, berusaha semaksimal mungkin untuk terus berinovasi yang berpusat pada pelayanan
masyarakat dan mengadaptasikan teknologi yang telah disiapkan oleh pemerintah pusat. Saya akan
meningkatkan pengetahuan saya tentang teknologi baru dengan pelatihan formal maupun informal.
Saya juga akan terus belajar dan bekerja sama dengan berbagai pihak sehingga mampu menciptakan
pemerintahan elektronik yang aman dan tepercaya.