0% found this document useful (0 votes)
28 views15 pages

LK 3.1 Menyusun Best Practices

best practice

Uploaded by

CUCU CUNINGSIH
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
28 views15 pages

LK 3.1 Menyusun Best Practices

best practice

Uploaded by

CUCU CUNINGSIH
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 15

BEST PRACTICE PPG DALJAB

ANGGKATAN II TAHUN 2023


DI KELAS VIIA SMP NEGERI 3 BANJARSARI

Disusun Oleh
D Deni Surya H, S.Pd

PPG DALAM JABATAN


UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
TAHUN 2023
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Pembelajaran
Lokasi Banjarsari-Kabupaten Ciamis-Jawa Barat
Lingkup Pendidikan SMP Negeri 3 Banjarsari-Kelas VIIA-24 Siswa-Tahun Ajaran
2023/2024
Tujuan yang ingin dicapai Melalui Modul ajar terintegrasi inspirasi pengutan Numerasi
dengan model pembelajaran PjBL berbantuan media
pembelajaran Audio, visual, Peserta Didik dapat:
Pertemuan Pertama:
1. Mengidentifikasi perbedaan rasio dan proporsi pada
berbagai permasalahan sehari-hari.
2. Menggunakan rasio dua besaran terkait proporsi untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari.
Pertemuan kedua:
3. Menerapkan proses pemecahan masalah kontekstual
(merumuskan, melakukan, menafsirkan, serta
mengevaluasi) terkait proporsi dengan bernalar kritis dan
berpikir kreatif.

Penulis D Deni Surya H


Tanggal 23 November 2023
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
Kondisi yang menjadi latar Berdasarkan pengamatan saya sebagai guru, kelas VIIA di
belakang masalah, mengapa SMP Negeri diketahui bahwa Kemampuan Numerasi Peserta
praktik ini penting untuk Didik Rendah dalam pembelajaran Matematika materi rasio dan
dibagikan, apa yang menjadi porposi.
peran dan tanggung jawab Peserta didik juga mengalami kesulitan dalam 3 indikator di
anda dalam praktik ini. bawah:
Kurangya ketrampilan peserta didik dalam menggunakan
berbagai macam angka dan simbol yang terkait dengan
matematika dasar untuk memecahkan masalah dalam berbagai
macam konteks kehidupan sehari-hari;
Kurangnya kemampuan peserta didik dalam menafsirkan hasil
analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil
keputusan.
Kurangnya kemampuan peserta didik dalam menganalisis
informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk grafik,
tabel, bagan, diagram.
dalam merumuskan, melakukan, menafsirkan, serta
mengevaluasi terkait proporsi.
Kondisi tersebut dilatar belakangi oleh
Guru kurang memanfaat PMM sebagai bahan inspirasi dalam
membenahi permasalahan;
Minimnya Pemberian soal terkait literasi numerasi dalam
asesmen.
Pada umumnya guru jarang menggunakan model pembelajaran
inovasi, seperti PjBL yang direkomdasikan menurut studi
literatur dapat meningkatkan kemampuan numerasi peserta
didik.
Pada umumnya, media pembelajaran yang digunakan guru
sebatas buku paket, media pembelajaran yang tersedia
penggunaanya kurang maksimal.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan ?


Hal ini sangat penting agar supaya pembelajaran yang
dilakukan oleh guru di dalam kelas menjadi pembelajaran yang
dapat meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik dalam
pembelajaran Matematika pokok bahasan rasio dan proporsi,
serta menjadi upaya dalam memberikan pembelajaran yang
bermakna kepada peserta didik. Selain itu, hal ini menjadi
penting karena untuk meningkatkan kompetensi guru dalam
menggunakan model pembelajaran inovatif pada
pembelajarannya di kelas.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam


praktik ini?
Dalam kegiatan PPG ini, peran saya dalam melaksanakan aksi
PPL 2 yang ternyata menjadi alternatif solusi bagi masalah-
masalah yang saya hadapi. Tanggung jawab saya sebagai guru
mata pelajaran adalah mencari solusi yang tepat untuk
menyelesaikan masalah yang ada dalam meningkatkan
kemampuan numerasi peserta didik pada mata pelajaran
matematika pokok bahasan rasio dan proporsi.
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan
Apa saja yang menjadi tersebut?
tantangan untuk mencapai Setelah melakukan analisis terhadap kajian literatur dan
tujuan tersebut? Siapa saja wawancara dengan rekan sejawat, kepala sekolah, dan pakar,
yang terlibat, maka beberapa tantangan untuk mencapai tujuan tersebut
antara lain :
1. Pemanfaat PMM sebagai bahan inspirasi dalam membenahi
permasalahan.
2. Pemberian soal terkait literasi numerasi dalam asesmen
pembelajaran.
3. Penggunaan model pembelajaran inovasi (PjBL) dalam
pembelajaran.
4. Penggunaan media pembelajaran audio visual dalam
pembelajaran.
Siapa saja yang terlibat?
Dalam menghadapi tantangan ini guru melibatkan beberapa
peran, yaitu :
1. Dosen pembimbing dan guru pamong PPG Dalam Jabatan
Kategori II Universitas Siliwangi Tasikmalaya
2. Kepala SMP Negeri 3 Banjarsari
3. Rekan guru di SMP Negeri 3 Banjarsari
4. Peserta didik kelas VIIA SMP Negeri 3 Banjarsari
Aksi : Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai
Langkah-langkah apa yang tantangan yang dihadapi antara lain :
dilakukan untuk menghadapi 1. Identifikasi masalah yang ada di dalam kelas.
tantangan tersebut/strategi 2. Eksplorasi penyebab masalah yang dihadapi di dalam
apa yang kelas.
digunakan/bagaimana 3. Penentuan penyebab masalah.
prosesnya, siapa saja yang 4. Masalah yang terpilih diangkat dan digunakan sebagai
terlibat /Apa saja sumber
dasar dalam membuat rencana aksi.
daya atau materi yang
diperlukan untuk Strategi apa yang digunakan :
melaksanakan strategi ini 1. Modifikasi Modul Ajar yang menerapkan Prinsif pengutan
numerasi, (Penalaran, pemecahan masalah, tahapan-
tahapan, penilaian numerasi).
2. Guru menggunakan model pembelajaran inovatif dalam
kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu model Project Based
Learning (PjBL)
3. Guru memanfaatkan media audio visual, PPT, PPT
Interaktif, Google Form, Aplikasi WA.
4. Menyusun LKPD.
Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat
1. Kegiatan rencana aksi di desain dengan sebaik mungkin
melalui modifikasi modul ajar terintegrasi penguatan
numerasi, model pembelajaran inovatif (PjBL) dan media
pembelajaran audio visual (PPT Interaktif, Google Form,
aplikasi WA). Dalam pelaksanaannya peserta didik sangat
antusias dan bersemangat dengan kegiatan pembelajaran
hari itu.
2. Terdiri dari dua pertemuan, dengan deskripsi sebagai
berikut:
Pertemuan pertama
Mula-mula Saya menyampaikan tujuan, teknik penilaian,
motivasi, pertanyaan pemantik, garis besar pembelajaran
melalui tanyangan PPT Interkatif.
Melaksanakan asesmen diagnostik kognitif melalui Google
Form.
1. Menyiapkan pertanyaan mendasar atau penugasan
proyek.
Pembentukan kelompok, pembegian LKPD, Informasi terkait
project dan membuat rencana pemecahan masalah terkait
pentingnya numerasi dalam konteks
Level 1: Poster dengan Tema Kebersihan Kelas
Gambar Karton
Level 2: Poster dengan Tema KedisiplinanGambar Karton
Level 3: Poster dengan Tema Teknologi Digital,
Poster Digital (Canva)
2. Mendesain perencanaan proyek.
Peserta didik mencari literatur mengenai Poster, konsep rasio
dan porposi, bilangan pecahan, pembulatan desimal, konversi
jam, ukuran jarak
Peserta didik membuat desain meliputi alat, bahan, media dan
pembagian tugas sekaligus menyusun laporan awal.
3. Menyusun jadwal
Peserta didik membuat timeline dan deadline untuk
menyelesaikan proyek yang telah disepakati bersama.
Penutup dan refleksi
Peserta didik melakukan konfirmasi terhadap rencana projek
tiap kelompok untuk mendapatkan validasi dari guru sebagai
bukti bahwa projek siap dilaksanakan.
Level 1: Peserta Didik memulai Kegiatan dengan melakukan
pembersihan bangku kelas.
Level 2: Peserta Didik memulai wawancara dengan Stap TU,
mengamati dan mencatat informasi pada diagram batang
“Tendik dan Peserta Didik SMP N 3 Banjarsari”.
Level 3: Peserta Didik berdiskusi mengenai Canva dan
Aplikasi Google Maps.
Pertemuan kedua
4. Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek
Peserta didik dalam kelompok melakukan pembuatan proyek
sesuai jadwal, mencatat setiap tahapan, mendiskusikan
masalah yang muncul selama melaksanakan proyek
sedangkan guru memantau dan mengidentifiksi kesulitan
Peserta didik dengan proses tanya jawab serta memulai
penilaian proses.
5. Menguji Hasil
Peserta didik menguji kesesuaian hasil projek. Sedangkan
guru memantau pengujian hasil projek dan mengidentifiksi
kesulitan Peserta didik dengan proses tanya jawab serta
melakukan penilaian proses.
3. Dalam kegiatan memecahkan masalah siswa terlibat aktif
berdiskusi agar pemecahan masalahnya terselesaikan.
4. Asesmen yang digunakan rubik pensekoran project, produk
dan asesmen Propil Pelajar Pancasila.
5. Pada aksi ini, perangkat yang saya gunakan antara lain ;
laptop, LCD, Whiteboard Interaktif, speaker, tripod. Saya
juga meminta bantuan kepada teman sejawat untuk
mengambil video pada saat pembelajaran.
Sumber daya yang saya perlukan untuk melaksanakan
strategi ini adalah :
1. Pengetahuan mengenai modul ajar yang terintegrasi
inspirasi pengutan Numerasi dengan model pembelajaran.
2. Pengetahuan mengenai model pembelajaran
Project Based Learning (PjBL).
3. Penyusunan media pembelajaran melalui PPT Interaktif.
4. Penyusunan bahan ajar dan LKPD.
5. Penyusunan asesmen (diagnostik kognitif, penialian
projek, produk dan penilain profil pelajar pancasila).
6. Laptop, HP, dan Whiteboard Interaktif.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan?
dari Langkah-langkah yang Dampak dari rencana aksi yang sudah dilakukan yaitu dapat
dilakukan? Apakah hasilnya meningkatkan peran aktif peserta didik dalam proses
efektif? Atau tidak efektif? pemecahan masalah kontekstual (merumuskan, melakukan,
Mengapa? Bagaimana respon menafsirkan, serta mengevaluasi) terkait proporsi dengan
orang lain terkait dengan bernalar kritis dan berpikir kreatif, peran aktif peserta didik
strategi yang dilakukan, Apa tersebut diantaranya mencari literatur pengetahuan yang
yang menjadi faktor diperlukan, wawancara, mengamati diagram informsi
keberhasilan atau mengenai jumlah warga sekolah, aksi kegiatan kebersihan,
ketidakberhasilan dari pengelompokan jenis sampah, membuat tabel, mengolah data,
strategi yang dilakukan? Apa menentukan perbandingan rasio dan proporsi, membuat
pembelajaran dari diagram batang, menentukan solusi permasalahan, membuat
keseluruhan proses tersebut poster dengan kriteria kegiatan aksi di atas, sebagai tindak
lanjutnya mempromosikan solusi permasalahan pada siswa
lainya, serta pelaksannaan solusi yang telah disepakati
bersama.
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?

Hasil dari rencana aksi yang sudah dilakukan hasilnya sangat


efektif. Hal ini dikarenakan didukung oleh model
pembelajaran yang inovatif, media pembelajaran yang
menarik, dan kegiatan pembelajaran yang lebih banyak
melibatkan keaktifan siswa.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang
dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
1. Kepala sekolah merespon dengan memberikan tanggapan
yang positif, hal ini sejalan dengan program dalam
meningkatkan numerasi peserta didik, program kebersihan
kelas, program kedisiplinan serta keterampilan penggunaan
teknologi dalam pembelajaran, bahkan sering memberikan
masukan agar rencana aksi yang dilakukan terlaksana
menjadi rencana aksi pembelajaran yang lebih bermakna.
2. Respon dari teman sejawat juga sangat memberikan
dukungan dan respon yang positif terhadap aksi yang saya
lakukan.
3. Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan pada
penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode,
model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan
pembelajaran yang sudah dibuat.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Pembelajaran yang dapat diperoleh dari proses praktik
aksi yang telah dilakukan oleh guru adalah
guru harus merancang dan melaksanakan pembelajaran yang
menyenangkan, bermakna, mengintegrasikan pengutan
numerasi dalam pembelajaran, dan berpusat pada peserta didik
dengan cara menentukan metode, model, dan media
pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat meningkatkan
keaktifan dan kemampuan numerasi peserta didik dalam
pembelajaran.

Lampiran
1. Lampiran hasil Refleksi
2. Lampiran Asesmen diignostik kognitif
3. Lampiran hasil asesmen projek
4. Lampiran hasil asesmen produk
5. Lampiran hasil Asesmen Pengutan Profil Pancasila
6. Dokumentasi Kegiatan Aksi
7. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Lampiran hasil repleksi

Lampiran Aseesmen Diagnostik Kognitif


ANALISIS BUTIR SOAL PG TES DIAGNOSTIK KOGNITIF PPG 2023/2024
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS : 7 Jumlah Soal : 3 : 1
TAHUN PELAJARAN : 2023/2024 Jumlah Siswa : 24 : 20
SEMESTER : I (Ganjil) KKTP :

SKOR MAKS
KET.
100 100

NILAI
NO NAMA SISWA
NILAI
SKOR KKTP Deskripsi
100
1 Agis Nurhidayat 33 33 33 Level 3
2 Alfin Nanjar Saputra 33 33 33 Level 3
3 Andara Khoerunisa 67 67 67 Level 2
4 Anjani Silviana Sari 67 67 67 Level 2
5 Ardita Putri Rancika 33 33 33 Level 3
6 Dilla Cipta Waluya 67 67 67 Level 2
7 Ervin Julian Rashia 100 100 100 Level 3
8 Fifit Kartikasari 100 100 100 Level 3
9 Gita Maharani 67 67 67 Level 2
10 Lia Agustin 100 100 100 Level 3
11 Mansur Mustajab 33 33 33 Level 3
12 Maula Khafiya Dliyaulhaq 67 67 67 Level 2
13 Muhammad Azzam Setiawan 33 33 33 Level 3
14 Nanang Sumarna 67 67 67 Level 2
15 Nino Maulana Ibrahim 33 33 33 Level 3
16 Pricilia Azahra 100 100 100 Level 3
17 Resti Aminah 100 100 100 Level 3
18 Rima Nurpadilah 33 33 33 Level 3
19 Saeful Pajar Maulana 33 33 33 Level 3
20 Salwa Dwi Nurhendra 33 33 33 Level 3
21 Seno Tri Ananda Wiguna 33 33 33 Level 3
22 Tyara Rahayu 100 100 100 Level 3
23 Wildansyah Rusdiana 67 67 67 Level 2
24 Yoshi Mauri 100 100 100 Level 3
SKOR MAKSIMAL SETIAP SOAL 100 100 100
SKOR IDEAL MAKSIMUM 2000,0 2000,0 2000,0
SKOR/NILAI PEROLEHAN 1499,0 1499 1499
RATA-RATA SKOR/NILAI PEROLEHAN 62,5 62,5 62,5
TINGKAT KESUKARAN SOAL 0,7
DAYA PEMBEDA SOAL 0,3
VALIDITAS SOAL 1,0
JUMLAH (S)SKOR KUADRAT 112313 112313,0
VARIANS -1,9 -1,85 -1,85
RELIABILITAS SOAL #DIV/0!
KETUNTASAN (%) 75 75 75
Klasifikasi Tingkat kesukaran:
0 - 0,30 :soal sulit
0,31 - 0,70 : soal sedang
0,71 - 1,0 : soal mudah

Klasifikasi Daya Beda:


< 0,2 : Daya Beda Jelek( soal dibuang)
0,2 - 0,3 : kurang baik (soal diperbaiki)
0,3 - 0,4 : cukup baik ( diterima dengan perbaikan)
0,4 - 1 : baik (diterima)
Interpretasi Koefisien Reliabilitas:
0 - 0,7 : tidak memiliki reliabilitas yang tingi
0,7 - 1,00 : memiliki reliabilitas yang tinggi

Reliabilitas adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur
Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan klp peserta tes berkemampuan tinggi n klp tes yg berkemampuan rendah
Validitas adalah korelasi antara skor pd soal itu dgn skor pd perangkat soal

Lampiran Hasil Asesmen Projek


ANALISIS PENILAIAN PROJEK

Tahap Penilaian
Level 1 Level 2 Level 3 Level 1 Skor
LevelPenilaian
2 Level 3Projek
No Tema Penggunaa n
Deskripsi Tema Kebersihan Tema Kedisiplinan 25
24 25 27
Teknol ogi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan 4 4 4 20
2 Aksi kegiatan 4 4 4
3 Proses Pengumpulan data 3 4 3 15

4 Tabel data 4 4 4
10
5 Pengolahan data (
keterampilan
2 3 4 5
menggunakan konsep
matematika) 0
6 Diagram batang, simbol) Level 1 Level 2 Level 3
yang menggambarkan 3 3 4
data
7 Kesimpulan solusi 4 3 4
Skor 0 2 6 16 0 0 9 16 0 0 3 24
Skor Total 24 25 27
Skor Max 28

Hasil Asesmen Produk

Aspek / Kategori / Kriteria Level 1 Level 2 Level 3


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Isi / teks 4 4 4
Desain 3 3 3
Gambar 3 4 2
Ketersampaian Pesan 4 4 4
Jumlah 0 0 6 8 0 0 3 12 0 2 3 8
Skor Total 14 15 13
Skor Mak 16

Skor Penilaian Produk


16

14

12

10

0
Level 1 Level 2 Level 3

Lampiran Asesmen Pengutan Profil Pancasila


REKAPITULASI ASESMEN RUBRIK
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Dimensi
Beriman dan
bert aqwa Beriman dan bert aqwa
kepada Tuhan Bernalar krit is Bergot ong royong kepada Tuhan Yang Bernalar krit is Bergot ong Royong
NO NAMA
Yang Maha Maha Esa
Esa
Elemen 1 Elemen 1 Elemen 1 Elemen 1 Elemen 1 Elemen 1
Sub 1 Sub 1 Sub 2 Sub 1 Sub 2 Sub 1 Sub 1 Sub 2 Sub 1 Sub 2
1 Agis Nurhidayat MB BSH SB BSH SB MB SB BSH SAB MB SB BSH SAB MB SB BSH SAB MB SB BSH SAB MB SB BSH SAB
2 Alfin Nanjar Saputra MB MB MB MB MB 16 8 0 0 14 4 6 0 7 12 5 0 12 4 8 0 14 6 3 1
3 Andara Khoerunisa MB MB SB MB MB
4 Anjani Silviana Sari MB MB SB SB MB
5 Ardita Putri Rancika MB MB SB MB MB REKAPITULASI ASESMEN RUBRIK
6 Dilla Cipta Waluya MB MB SB MB MB Profil Pelajar Pancasila
7 Ervin Julian Rashia MB MB SB MB MB
18
8 Fifit Kartikasari SB BSH BSH BSH BSH
16
9 Gita Maharani MB MB MB SB SB 14
10 Lia Agustin SB BSH BSH BSH BSH 12
11 Mansur Mustajab MB SB SB BSH SB 10
8
12 Maula Khafiya Dliyaulhaq MB SB SB SB MB
6
13 Muhammad Azzam Setiawan MB MB MB MB MB 4
14 Nanang Sumarna MB SB SB BSH SB 2
15 Nino Maulana Ibrahim MB MB MB MB MB 0
MB SB BSH SAB MB SB BSH SAB MB SB BSH SAB MB SB BSH SAB MB SB BSH SAB
16 Pricilia Azahra MB MB MB MB MB
17 Resti Aminah SB BSH BSH BSH SAB Sub 1 Sub 1 Sub 2 Sub 1 Sub 2
18 Rima Nurpadilah SB MB MB MB MB Elemen 1 Elemen 1 Elemen 1
19 Saeful Pajar Maulana SB MB SB MB MB Beriman dan Bernalar kritis Bergotong Royong
20 Salwa Dwi Nurhendra SB MB SB MB MB bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
21 Seno Tri Ananda Wiguna MB MB MB MB MB
22 Tyara Rahayu SB BSH BSH BSH SB
23 Wildansyah Rusdiana MB BSH BSH BSH BSH
24 Yoshi Mauri SB SB SB SB SB

Dokumentasi Aksi Kegiatan


RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PPG GALJAB 2023
NAMA : D Deni Surya H, S.Pd
INSTANSI : SMP NEGERI 3 BANJARSARI
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA

LATAR BELAKANG RENCANA TINDAK LANJUT


Rencana tindak lanjut (RTL) merupakan suatu rancangan keberlanjutan dari suatu
program yang sudah diikuti untuk didesiminasikan ke pihak lain sebagai upaya peningkatan
mutu keprofesionalan sesuai bidang pelatihan/ diklat yang telah diikuti.

Adapun PPG Dalam Jabatan tahun 2023 secara garis besar melatih peserta untuk
dapat menyusun Modul Ajar yang baik, video pembelajaran yang profesional, dan praktik
baik (Best Practice) yang ilmiah sebagai bentuk perwujudan guru profesional. Oleh karena
itu, setelah peserta mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran dalam PPG Daljab ini,
maka penyusunan RTL perlu dilakukan sebagai upaya memberikan kebermanfaatan yang
sama kepada pihak lain, khususnya teman sejawat di instansi peserta.

Berikut rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan peserta sebagai bentuk
pengimbasan/ desiminasi pada teman sejawat di instansi asal peserta, yaitu SMPN 3
Banjarsari.

RTL 1 - Materi Penyusunan


RENCANA TEMPAT PIHAK
WAKTU KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN TERKAIT

Penyampaian Ruang Guru Kepala Menyesuaiakan


Hari Pertama
Informasi mengenai SMPN 3 Sekolah Rapat Awal Tahun
masuk sekolah
hasil kegiatan PPG Banjarsari dan guru Semester

MODUL AJAR, Sabtu,


BAHAN AJAR, Ruang Guru
MEDIA 13 Januari SMPN 3 Guru 08.30 – 11.30 WIB
Banjarsari
2024

LKPD, Minggu,
INSTRUMEN Ruang Guru
14 November SMPN 3 Guru 08.30 – 11.30 WIB
Banjarsari
2024
RTL 2 - Materi Pembuatan Video Pembelajaran
PIHAK
RENCANA TEMPAT
WAKTU TERKAI KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN
T

Pembuatan skenario Sabtu,


video implementasi Ruang Guru
MODUL AJAR 20 Januari SMPN 3 Guru 08.30 – 11.30 WIB
Banjarsari
2024

Teknik perekaman Minggu,


video Ruang Guru
21 Januari SMPN 3 Guru 08.30 – 11.30 WIB
Banjarsari
2024

Editing Video Sabtu,


Ruang Guru
27 Januari SMPN 3 Guru 08.30 – 11.30 WIB
Banjarsari
2024

RTL 3 - Materi Penyusunan Praktik Baik/ Best Practice


PIHAK
RENCANA TEMPAT
WAKTU TERKAI KETERANGAN
KEGIATAN KEGIATAN
T

Persiapan Best Minggu,


Practice Ruang Guru
(Sistematika 28 Januari SMPN 3 Guru 08.30 – 11.30 WIB
penulisan) Banjarsari
2024

Penyusunan Best Sabtu, Ruang Guru


Practice SMPN 3 Guru 08.30 – 11.30 WIB
3 Februari
Banjarsari
2024
Catatan: Tempat kegiatan menyesuaikan

HAMBATAN YANG MUNGKIN TERJADI


Dalam upaya pelaksanaan rencana tindak lanjut, tentunya akan mengalami beberapa
hambatan yang mungkin akan terjadi. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancata dengan
teman sejawat, berikut kemungkinan hambatan yang akan terjadi:
1. Keterbatasan alat bantu/ media belajar, seperti laptop, yang mendukung pembelajaran.
2. Kelemahan daya serap belajar yang dialami guru senior berusia di atas 50 tahun
(lemah IPTEK).
3. Padatnya agenda kegiatan guru dan kesiswaan.
4. Durasi waktu yang kurang panjang.

SOLUSI YANG AKAN DILAKUKAN


Berdasarkan hambatan di atas, maka peserta akan berusaha mengantisipasi dengan solusi
berikut:
1. Bekerjasama dengan pengelola Lab. Komputer untuk peminjaman laptop bagi peserta
desiminasi yang tidak memiliki laptop.
2. Melakukan pembelajaran model Jigsaw dengan menempatkan guru senior
berdampingan dengan guru muda yang akan bertindak sebagai tutor/ pendamping
belajar.
3. Membagi tugas agenda kegiatan guru dan kesiswaan.
4. Memanfaatkan tutor/ pendamping belajar untuk membimbing peserta yang kesulitan
dalam proses desiminasi.

You might also like