1.a.
Apa kelebihan Anda yang dapat mendukung Anda mengikuti program Sekolah
Penggerak? Upaya apa saja yang telah Anda lakukan untuk dalam memajukan sekolah
tempat Anda bekerja yang menurut Anda sejalan dengan program Sekolah Penggerak?
(Jawaban harus mencakup nama program, contoh implementasi yang dilakukan) (minimal
150 kata)
* Yang mendukung dan memotivasi saya untuk mengikuti Program Sekolah penggerak adalah semangat
yang cukup untuk melakukan perubahan dan memperbaki diri serta keinginan untuk memperdalam Ilmu
tentang tata kelola satuan pendidikan kearah yang lebih baik, sehingga bisa membentuk karakter
peserta didik dan seluruh unsur dalam satuan pendidikan sesuai dengan tujuan Nasional pendidikan,
Menurut Undang-undang No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 2 adalah pendidikan yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar pada nilai-
nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Upaya-upaya yang saya lakukan dalam memajukan sekolah yang sesuai dengan Program sekolah
penggerak antara lain :
1. Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler Pramuka
2. Membentuk organisasi PMR
3. Rutin melakukan Pembinaan Karakter Religius melalui Pembinaan TPA di sekolah yang
dilaksanakan di sore hari
4. Melakukan kegiatan Sosial kemasyarakatan yang melibatkan siswa, seperti memberikan
bantuan terhadap masyarakat yang terkena Bencana
5. Pembinaan siswa untuk mengikuti kegiatan lomba-lomba serta keikut sertaan dalam kegiatan-
kegiatan Festival Anak Sholeh
1.b. Tantangan tersulit apa yang hadapi saat Anda menjalankan peran sebagai seorang
Kepala Sekolah? Bagaimana cara Anda mengatasinya? (minimal 50 kata)
Tantangan tersulit yang dihadapi saat menjalankan peran sebagai kepala Sekolah adalah terletak pada
kualitas SDM guru yang tidak menguasai penggunaan IT sehingga sering menyulitkan untuk bisa
menyajikan informasi dan pembelajaran yang berkualitas dan hal ini juga menyebabkan sekolah sulit
bersaing, Seiring dengan perkembangan yang terus berubah menuju ke arah kemajuan, dalam era
persaingan yang semakin bebas seperti saat ini yang dapat bertahan hanyalah yang mempunyai kualitas
tertentu. Dalam konteks ini, kepala sekolah dituntut untuk menampilkan kemampuannya membina
kerjasama dengan seluruh personel dalam iklim kerja terbuka yang bersifat kemitraan, serta
meningkatkan partisipasi aktif dari orang tua peserta didik. Dengan demikian, kepala sekolah bisa
mendapatkan dukungan setiap program kerja yang direncanakan.
Upaya yang dilakukan adalah menjalin kerja sama antar berbagai pihak yang ditata ke dalam teamwork
dengan dilandasi oleh rasa kepercayaan yang tinggimemanfaatkan kekompakkan team work secara
optimal untuk senantiasa memperbaiki serta meningkatkan mutu sekolah.
1.c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk tetap menghidupkan semangat sebagai seorang
Kepala Sekolah? (minimal 50 kata)
Kepala sekolah sebagai pemimpin puncak di tingkat sekolah harus mampu melihat dimensi kerja sama
antar berbagai pihak yang ditata ke dalam teamwork dengan dilandasi oleh rasa kepercayaan yang
tinggi. Selanjutnya kepala sekolah harus mampu memanfaatkan kekompakkan team work tersebut
secara optimal untuk senantiasa memperbaiki serta meningkatkan mutu sekolahnya. Interaksi di semua
pihak senantiasa diarahkan pada tercapainya kepuasan mereka atas layanan yang diberikan oleh
masingmasing pihak
2. Tindakan/keputusan strategis apa yang Anda ambil dalam kurun waktu 1 tahun
terakhir yang berdampak siginifikan pada sekolah yang Anda pimpin?
2.a. Mengapa Anda memutuskan untuk melakukan tindakan/keputusan tersebut?
(minimal 50 kata)
Tindakan Strategis yang saya lakukan dalam kurun waktu satu tahun terakhir yang berdampak terhadap
sekolah adalah dengan melibatkan orang tua siswa melalui Komite Sekolah untuk turut ambil bagian
dalam upaya peningkatan Mutu pendidikan yang ada di sekolah, termasuk untuk penyediaan sarana dan
prasarana pendukung penyelenggaraan pendidikan sehingga diharapkan bisa mencapai tujuan yang
diharapkan bersama.
2.b. Bagaimana Anda mengeksekusi tindakan/keputusan tersebut? (minimal 50 kata)
cara untuk mengeksekusi tindakan tersebut adalah dengan mengundang orang tua siswa dan seluruh
stake holder sekolah dan semua pihak-pihak yang berkepentingan untuk membahas Program kerja yang
akan dilaksanakan dan semua kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan anggaran disampaikan
secara transparan sehingga bisa dipertanggung jawabkan pada semua pemangku kepentingan terkait
2.c. Kendala ataupun hambatan apa saja yang Anda hadapi? Bagaimana cara Anda
mengatasinya? (minimal 50 kata)
Kendala atau hambatan yang dihadapi adalah pemahaman dari orang tua yang beragam yang
sepenuhnya tidak memahami secara utuh konsep yang dilaksanakan, kemudian sumber daya yang
belum memadai.
cara mengatasinya adalah dengan melakukan sosialisasi secara intensif kepada semua pihak yang
terkait, sehingga didapatkan pemahaman yang benar terkait dengan program yang akan dilaksanakan.
2.d. Bagaimana hasil yang diperoleh? (minimal 20 kata)
Adapun hasil yang diperoleh adalah terlaksananya program kerja yang sesuai dengan rencana awal yang
disepakati sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
3.a. Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Kapan kejadiannya? Perubahan signifikan apa yang
ingin Anda lakukan saat itu? Apa yang mendorong Anda melakukan perubahan signifikan
tersebut? (minimal 100 kata)
Situasi saat itu adalah rendahnya mutu pembelajaran yang dilakukan yang diakibatkan kurangnya sarana
dan prasarana pendukung pelaksanaan Pembelajaran Perubahan sekolah direncanakan dan
dieksplisitkan dalam Rencana Pengembangan Sekolah dan Rencana Operasional Sekolah. Setiap
sekolah merencanakan program dan kegiatan pendidikan yang bersifat pengembangan (improvement)
agar mutu pendidikan di sekolahnya dapat meningkat dari sebelumnya. Semua program atau kegiatan
yang telah direncanakan, selanjutnya diimplementasikan, dan diupayakan melembaga. Melembaga
berarti berbagai perubahan sekolah yang diupayakan dapat terus berjalan, menginternal dalam diri warga
sekolah dan juga melembaga dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Jika hal ini yang terjadi, maka
perubahan sekolah telah berhasil sesuai dengan apa yang diharapkan bersama.
3.b. Unsur-unsur atau pihak siapa saja yang Anda libatkan dalam inisiatif perubahan
tersebut? (minimal 50 kata)
Unsur-unsur yang dilibatkan dalam perubahan tersebut adalah orang tua siswa melalui Komite Sekolah
untuk turut ambil bagian dalam upaya peningkatan Mutu pendidikan yang ada di sekolah, termasuk untuk
penyediaan sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan pendidikan sehingga diharapkan bisa
mencapai tujuan yang diharapkan bersama serta semua pihak pemangku kepentingan dalam lingkup
pemerintahan.
3.c. Tantangan apa yang Anda hadapi dalam memfasilitasi perubahan tersebut? Ceritakan
pengalaman Anda dalam menghadapi pihak yang menentang perubahan tersebut (minimal 50
kata)
Rendahnya mutu pembelajaran yang dilakukan yang diakibatkan kurangnya sarana dan prasarana
pendukung pelaksanaan Pembelajaran Perubahan sekolah direncanakan dan dieksplisitkan dalam
Rencana Pengembangan Sekolah dan Rencana Operasional Sekolah. Setiap sekolah merencanakan
program dan kegiatan pendidikan yang bersifat pengembangan (improvement) agar mutu pendidikan di
sekolah dapat meningkat dari sebelumnya. Dalam kegiatan tersebut berkat kordinasi dan konsolidasi
yang dilakukan tidak ada pihak yang menentang.
3.d. Ceritakan pula cara-cara yang Anda lakukan untuk mendorong pihak lain untuk mencari ide
atau solusi yang berbeda (inovatif) untuk mendukung perubahan di sekolah yang Anda pimpin.
(minimal 100 kata)
Perubahan sekolah yang direncanakan dan difokuskan pada peningkatan mutu pendidikan
tersebut pada kenyataannya belum sepenuhnya berhasil. Perubahan sekolah baru sebatas
implementasi program/kegiatan yang akan berhenti ketika tujuan program/kegiatan telah
tercapai. Perubahan sekolah yang berhasil adalah perubahan sekolah yang melembaga dalam
kehidupan sekolah. Setiap perubahan sekolah yang dilakukan menginternal dalam diri semua
warga sekolah. Masih banyak guru yang tetap mempertahankan model mengajar yang lama
yang telah menjadi kebiasaannya. Contoh lainnya adalah penyelenggaraan pelatihan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) agar guru kompeten meneliti sekaligus meningkatkan mutu
pembelajarannya. Hal yang sering dijumpai adalah selesai pelatihan, masih sedikit guru yang
menyadari pentingnya PTK dan termotivasi untuk melakukannya.
4.a. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut? Apa hasil akhir yang Anda harapkan dari pengembangan
tersebut? (minimal 100 kata)
Kepala sekolah yang mampu menjadi teladan baik secara moral maupun profesional. Secara
moral, perilaku kepala sekolah harus benar-benar menjadi teladan, baik bagi guru, siswa,
maupun masyarakat. Secara profesional, kepala sekolah harus mampu membuktikan bahwa
dalam bekerja ia tidak hanya didasarkan pada intuisi, melainkan pada patokan ilmiah yang jelas
dan sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku. Dengan demikian maka sasaran dan
tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan kriteria profesional. Yang menjadi motivasi terkuat
dalam melakukan pengembangan tersebut adalah adanya keinginan untuk melakukan perubahan
secara signifikan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan sekaligus sebagai upaya
meningkatkan kompetensi diri dan profesionalisme yang dibutuhkan dalam menjalankan profesi
sebagai pendidik
4.b. Bagaimana cara Anda menyusun rencana pengembangan yang dibutuhkan? Ceritakan
cara Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Dukungan apa saja yang Anda berikan? (minimal 100 kata)
Pengembangan sekolah direncanakan secara terpadu dan berjenjang melalui tahapan.
Pengembangan sekolah wajib dilakukan agar sekolah tidak menjadi ketinggalan dan terbelakang
dalam setiap program. Setiap leader, guru, siswa, orang tua dan komponen sekolah lain harus
dilibatkan dalam usaha pengembangan sekolah. Rencana pengembangan sekolah sangat penting
karena dijadikan landasan kerja seluruh staf sehingga harus disusun dengan baik. harus
melibatkan berbagai orang atau bagian-bagian unit sekolah. Harus ada tim penyusun program
sekolah yang secara teknis bertugas menyusun program sekolah. Harus ada kolaborasi antar unit
dan tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan yang diperlukan adalah dalam bentuk kolaborasi dan
kerjasama yang baik serta saran dan sumbangsih pemikiran untuk melaksanakan program yang
direncanakan.
4.c. Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya
apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut? (minimal 70
kata)
Hambatan hambatan yang ditemui rendahnya mutu pembelajaran yang dilakukan yang
diakibatkan kurangnya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan Pembelajaran Perubahan
sekolah direncanakan dan dieksplisitkan dalam Rencana Pengembangan Sekolah dan Rencana
Operasional Sekolah. Setiap sekolah merencanakan program dan kegiatan pendidikan yang
bersifat pengembangan (improvement) agar mutu pendidikan di sekolahnya dapat meningkat dari
sebelumnya, dan Kendala atau hambatan elanjutnya yang dihadapi adalah pemahaman dari orang
tua yang beragam yang sepenuhnya tidak memahami secara utuh konsep yang dilaksanakan,
kemudian sumber daya yang belum memadai
4.d. Bagaimana Anda mengukur kemajuan dan hasil perkembangan orang tersebut? Kriteria-
kriteria apa saja yang Anda gunakan? (minimal 50 kata)
Cara untuk mengukur kemajuan dan hasil perkembangan adanya perubahan prilaku yang
signifikan dan pemahaman yang lebih baik dari setiap kegiatan yang dilakukan yang dibuktikan
dengan tingkat kinerja yang meningkat yang disertai dengan bukti bukti otentik yang bisa
dipertanggung jawabkan, sehingga dengan demikian bisa diukur tingkat keberhasilan dari suatu
program dan bimbingan yang dilakukan.
4.e. Bagaimana hasilnya? (minimal 20 kata)
Hasil yang dicapai setelah dilaksanakan bisa memberikan nilai tambah dan pengetahuan
kemudian meningkatnya kemampuan menyusun program kerja secara terstruktur dan terukur.
5.a. Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Kapan kejadiannya? Bagaimana Anda
mengetahui hal-hal yang perlu dikembangkan atau diperbaiki? (minimal 50 kata)
Kurang percaya diri merupakan kondisi awal yang mempengaruhi kinerja, sehingga Banyak
yang berkata bahwa untuk bisa sukses dalam hidup perlu melakukan pengembangan diri secara
kontinyu dan terarah. Pengembangan terhadap diri sendiri bisa mencakup banyak hal, dan
memang bisa memberi perubahan signifikan pada kehidupan. Maka penting sekali untuk
memulainya dengan memupuk rasa percaya diri. Sebab tanpa rasa percaya diri biasanya kita
kurang percaya dirienggan untuk mencoba hal baru atau berbuat apapun diluar rutinitas harian.
Sehingga hal ini akan menghambat diri sendiri untuk berkembang.
5.b. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mengembangkan kapabilitas diri secara
maksimal? Umpan balik apa yang Anda dapatkan berdasarkan pengembangan yang telah
Anda lakukan? (minimal 70 kata)
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menumbuhkan tekad yang kuat bahwa saya bisa
melakukan kegiatan atau hal tertentu yang menarik minat dan perhatian. Kemudian, berani tanpa
takut akan sesuatu hal yang belum terjadi di depan mata. Ketiga, adalah meminta dukungan agar
lebih kuat dan percaya diri. dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain :
1. Menggunakan Waktu dengan Baik
Dalam pengembangan diri perlumemahami bagaimana cara mengatur waktu dengan baik.
Sehingga bisa menghargai waktu dengan seksama dan menggunakannya untuk hal-hal produktif
dan bermanfaat. Ketika kesadaran ini dimiliki maka setiap kali ada waktu luang akan
dimanfaatkan untuk hal berkualitas. Misalnya belajar, mencari jadwal kegiatan seru, dan lain
sebagainya.
2. Terbuka Terhadap Segala Hal
Menjadi katak dalam tempurung adalah dinding besar yang menghalangi kamu untuk tumbuh
lebih baik dan sukses. Maka penting sekali untuk mau keluar dari zona nyaman dan dunia yang
selama ini ditekuni. Mencoba hal baru dan mau mendengarkan ilmu baru akan membantu
mengembangkan diri dengan baik.
3. Belajar dari Pengalaman
Pengalaman dikatakan sebagai guru paling berharga, dan tidak pernah salah. Pengalaman kadang
bisa membuat kamu bahagia dan puas namun bisa pula membuat kecewa dan menyesal. Namun,
semua pengalaman tersebut adalah media untuk belajar. Ketika ada kesalahan maka bisa
menghindarinya dan memperbaikinya ketika terulang lagi di masa mendatang.
4. Punya Ambisi atau Keinginan Berprestasi
Langkah berikutnya di dalam pengembangan diri adalah membangun ambisi, mimpi, dan
keinginan besar. Berhubung mimpi itu gratis maka seseorang perlu memiliki mimpi besar dan
berusaha mewujudkannya.
5.c. Upaya apa yang Anda lakukan untuk membangun kesadaran pentingnya pengembangan
diri ini di lingkungan sekolah (minimal 70 kata)
Mengembangkan potensi diri bagi seorang siswa itu menjadi penting, karena ada banyak alasan
mengapa sebagai seorang siswa mereka harus tahu bagaimana caranya mengembangkan potensi
diri. penting bagi mereka mengenal dunia luar, bukan sebatas pada dunia sekolah yang berisi
pelajaran saja. Karena pengalaman di luar jauh bisa memberikan pengalaman yang berharga dan
memberikan pelajaran bagi para siswa, salah satunya adalah melalui kegiatan ekstra kurikuler
salah satu manfaat dari kegiatan ekstra kurikuler adalah :
Mengembangkan kreativitas dan kemampuan siswa sesuai dengan potensi, bakat dan minat siswa
tersebut.
Mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial para siswa
Mengembangkan suasana yang rileks, menyenangkan dan menggembirakan bagi para siswa
yang dapat menunjang proses perkembangan dirinya.
5.d. Bagaimana hasilnya? (minimal 20 kata)
Hasil dari kegiatan Pengembangan diri yang dilakukan adalah mampu merangsang minat dan
bakat yang dimiliki untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam setiap kegiatan kegiatan yang
dilaksanakan.
6. Ceritakan pengalaman Anda membangun kerjasama dengan pihak di luar sekolah yang
mendatangkan manfaat bagi sekolah
6.a. Kapan kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
bekerjasama dengan Anda saat itu? (minimal 50 kata)
Mutu pendidikan merupakan masalah yang dijadikan agenda utama untuk diatasi dalam
kebijakan embangunan pendidikan, karena hanya dengan pendidikan yang bermutu akan
diperoleh lulusan yang bermutu dan mampu membangun diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan
negara. Kerjasama antara pendidikan dengan lembaga masyarakat terutama pada bidang dunia
usaha dan industri sudah sepatutnya mendapat dukungan dari berbagai pihak, hal tersebut
diyakini bahwa kerjasama antara Lembaga pendidikan dengan dunia usaha dan industri akan
memberikan perubahan.
6.b. Kendala apa yang Anda hadapi saat itu? Perbedaan pendapat apa saja yang Anda temui
dalam situasi tersebut? (minimal 50 kata)
Tidak dipungkiri bahwa kepala sekolah tidak selalau berada di sekolah atau mendampingi setiap
kegiatan di luar sekolah. Pada kondisi-kondisi yang demikian perlu adanya pemberian
kepercayaan kepada guru jika ada permaslahan timbul untuk secara cepat mengkomunikasikan
dan menyelesikan masalah selama permasalahan itu bukan berada pada bagian pengambilan
kebijakan karena pengambilan kebijakan itu adalah hak yang melekat pada jabatan sebagai
kepala Sekolah
6.c. Upaya apa yang Anda lakukan untuk memfasilitasi terjadinya kesepakatan tersebut?
(minimal 50 kata)
mengajak banyak lembaga atau dunia usaha dan industri menjalin kerjasama. Perjanjian
kerjasama yang dilakukan sekolah baik dengan lembaga pemerintahan maupun dengan dunia
usaha sangat efektif meningkatkan keunggulan sekolah. Kerjasama dilakukan dalam berbagai
bentuk diantaranya kerjasama program penguatan gurudan siswa, program penem patan
tenaga kerja, dan juga programprogram kemasyarakatan. Serta kerjasama dalam dukungan
pengembangan saran-prasarana sekolah.
6.d. Kesepakatan apa saja yang didapat? Dampak apa saja yang dihasilkan kepada sekolah
(baik untuk murid, guru, sarana dan prasarana, dan sebagainya)? (minimal 50 kata)
Rasa hormat dan saling menghargai atar sesama guru dan juga kepada pimpinan sangat
dirasakan. Kepala sekolah dengan gaya kepemimpinannya mampu menumbuhkan motivasi
tersendiri untuk para guru. Kondisi demikian sangat mendukung terciptanya pola kerja yang
lebih tertib, rapi, cepat dan menghasilkan. Penguatan kerjasama dengan lem baga-lembaga di
luar sekolah sangat berdampak pada perilaku para guru dan juga siswa. Interaksi yang sering
dilakukan secara langsung dapat merubah cara pandang dan cara berperilaku warga sekolah
7.a. Apa program kerja yang Anda implementasikan saat itu? Bagaimana cara Anda
menyusun rencana program kerja tersebut ke dalam aktivitas kerja yang lebih spesifik?
(minimal 100 kata)
Program kerja yang di implementasikan lebih berfokus pada peningkatan mutu pendidikan,
Seiring terjadinya perkembangan zaman menimbulkan banyak
permasalahan dan tantangan-tantangan baru yang bervariasi dan intensitasnya tinggi.
Keadaan-keadaan tersebut juga berdampak pada bidang pendidikan, sehingga diperlukan
pendekatan strategis dalam bidang manajemennya, kemudian melakukan diagnosa terhadap
lingkungan internal dan eksternal. Kajian
lingkungan internal bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam
pengelolaan pendidikan, sedangkan kajian lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui
peluang dan tantangan dalam penyelenggaraan pendidikan
Setelah melakukan diagnosis, tahap selanjutnya yaitu perencanaan. Tahap perencanaan
dimulai dengan menetapkan visi dan misi, setelah itu dilanjutkan dengan pengembangan.
Tahap pengembangan dirumuskan sesuai dengan misi. Urutan strategi pengembangan
dimulai dengan perumusan isu-isu utama, setelah itu baru dilanjutkan dengan perumusan
strategi pengembangan
7.b. Bagaimana Anda menentukan dan mempersiapkan sumber daya yang diperlukan untuk
menjalankan rencana tersebut? (minimal 70 kata)
Untuk menentukan dan mempersiapkan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan
rencana tersebut maka Setiap lembaga atau organisasi tidak akan lepas dengan anggaran
dalam kegiatannya, begitu pula dengan lembaga pendidikan, sehingga perlu diadakan
perencanaan anggaran, agar kegiatan yang direncanakan dapat berjalan sesuai dengan
sasaran, dan yang tak kalah petingnya adalah penyiapan Sumber daya Manusia yang
diharapkan mampu menjalankan program kerja yang akan dilaksanakan sehingga bisa
memanimalisir terjadinya kegagalan dalam implementasi program kerja di sekolah.
7.c. Apa yang Anda lakukan untuk memastikan keselarasan antara rencana program
kerja dengan sistem maupun proses yang ada (misalnya terkait anggaran, kebijakan,
sumber daya, dan lain-lain) (minimal 70 kata)
Untuk memastikan keselarasan antara rencana program kerja dengan sistem maupun proses
yang ada (misalnya terkait anggaran, kebijakan, sumber daya, dan lain-lain, Perencanaan
pendidikan tingkat sekolah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, dan juga dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional RI Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
ditegaskan bahwa sekolah wajib menyususn rencana kerja sekolah. Dalam penyusunan
rencana kerja sekolah juga harus bersinergi dengan instansi-instansi pendidikan yang ada di
atasnya. Rencana Kerja Sekolah merupakan dokumen yang sangat penting dalam
pelaksanaan pendidikan, hal ini dikarenakan rencana kerja sekolah merupakan dasar dalam
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Rencana kerja sekolah dibagi
menjadi dua yaitu Rencana Kerja Sekolah Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja
Tahunan (RKT) atau yang biasa disebut dengan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah). Rencana Kerja Sekolah Jangka Menengah (RKJM) merupakan dokumen yang
menggambarkan tujuan yang hendak dicapai oleh sekolah dalam kurun waktu empat atau
lima tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen
yang mendukung peningkatan mutu lulusan, dengan
mencakup isi pokok 8 SNP. Sedangkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan dokumen
jabaran operasional dalam Rencana Kerja Sekolah Jangka Menengah (RKJM). Rencana
Kerja Sekolah Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) disusun oleh
sekolah dengan disetujui oleh rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan
dari komite sekolah yang kemudian disahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten
7.d. Bagaimana Anda memantau pelaksanaan program tersebut? Evaluasi apa yang Anda
lakukan? (minimal 50 kata)
Untuk memantau keberhasilan pelaksanaan program maka dilakukan Monitoring dan evaluasi
yang bertujuan untuk mengukur ketercapaian program-program strategis yang telah disusun.
Monitoring dan evaluasi terutama ditujukan untuk mengetahui kinerja sekolah, guru, tenaga
kependidikan, dan unsur-unsur yang lain dalam standar nasional pendidikan karena tanpa
melakukan monitoring dan evaluasi maka kita tidak akan bisa mengetahui dan mengukur
sejauh mana keberhasilan program yang kita laksanakan.
8. Ceritakan pengalaman Anda mewujudkan lingkungan pembelajaran yang mengedepankan
toleransi dan/atau inklusif
8.a. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Apa nama program
yang Anda lakukan? Apa yang mendorong Anda mengimplementasikan program tersebut?
(minimal 100 kata)
Inklusi merupakan perubahan praktis yang memberi peluang setiap anak dengan latar
belakang dan kemampuan yang berbeda bisa berhasil dalam belajar. Perubahan ini tidak
hanya menguntungkan anak yang sering tersisihkan, seperti anak berkebutuhan khusus,
tetapi semua anak dan orangtuanya, semua guru dan administrator sekolah, dan setiap
anggota masyarakat. Mengajar peserta didik dengan beragam latar belakang merupakan
sebuah tantangan yang menarik. Jadi, kita membutuhkan pemahaman yang cukup mendalam
agar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang patut kepada semua peserta didik. Tidak
ada manusia lahir dengan pengetahuan yang utuh, tetapi ia dilahirkan dengan naluri belajar.
Namun, seringkali naluri belajar anak dengan keingintahuannya yang besar terbunuh secara
perlahan-lahan dalam sistem pendidikan yang ada.
8.b. Tantangan atau kesulitan apa yang Anda hadapi saat itu? Bagaimana cara Anda
mengatasinya? (minimal 50 kata)
Tantangan atau kesulitan yang sering muncul dalam mewujudkan lingkungan pembelajaran
yang mengedepanlam toleransi diantaranya adalah perbedaan latar belakang keluarga dan
strata sosial yang berbeda sehingga kadangkala untuk memberikan pemahaman tentang
konsep persamaan dalam lingkungan belajar sedikit mengalami hambatan, tetapi dengan
terus menerus melakukan pembinaan secara intensif dengan melibatkan seluruh peserta didik
tanpa melihat perbedaan suku agama dan ras bisa mengatasi persoalan tersebut, kemudian
ditanamkan konsep persaudaraan yang berlandaskan pada Pancasila dan nilai-nilai religius
melalui pembinaan keagamaan.
8.c. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan dukungan dalam
menjalankan program ini? (minimal 50 kata)
Mengembangkan Lingkungan yang inklusif, ramah terhadap pembelajaran merupakan cara yang terbaik
jika ingin “pendidikan untuk semua” tercapai. Ini adalah satu- satunya cara yang harus kita ditempuh. Hal
ini membutuhkan komitmen, kerja keras, dan keterbukaan untuk belajar banyak hal dan ini juga akan
membawa kepuasan dengan melihat semua anak belajar. Anak yang telah bersekolah akan belajar hal-
hal baru dari anak yang baru masuk yang tadinya tersisihkan dan anak yang tersisihkan itu menjadi lebih
tahu bagaimana menikmati belajar
8.d. Bagaimana hasilnya? (minimal 20 kata)
Sekolah yang ramah terhadap anak merupakan sekolah di mana semua peserta didik memiliki hak untuk
belajar mengembangkan semua potensi yang dimilikinya seoptimal mungkin. Sekolah bukan hanya
tempat untuk peserta didik belajar, tapi guru pun juga ikut belajar dari keberagaman peserta didik.
hasil yang dicapai dari kegiatan tersebut adalah :
• Peserta didik dan guru belajar bersama sebagai suatu komunitas belajar;
• Menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran;
• Mendorong partisipasi aktif peserta didik dalam belajar; dan
• Guru memiliki minat untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik.
• Menjadikan Lingkungan Inklusif, Ramah Terhadap Pembelajaran