Kliping Serly

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

KLIPING

Tentang Virus Corona (Covid-19)

DISUSUN OLEH :

Nama : 1. SERLY IRPANA

2. AISYAH RISKI AULIA

Kelas : VII 4

Mapel : TIK

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 14


KOTA BENGKULU
TAHUN PELAJARAN
2023/2024
Mengenal Virus Corona (Covid-19) :

Virus merupakan sebuah organisme mikroskopik (super kecil) yang tersebar


di berbagai penjuru dunia dan cenderung bersifat parasit. Hampir semua ekosistem
di dunia mengandung virus dan dianggap sebagai organisme yang paling banyak di
planet bumi. Lalu virus ini apakah berbahaya bagi kesehatan manusia?
Beberapa tahun sebelumnya ada beberapa jenis virus yang menjadi wabah
diselurh dunia, misalnya Sars, yang terjadi pada tahun tahun 2002 dan baru
teridentifikasi di awal tahun 2003. Penyakit ini kemudian menyebar dengan cepat ke
berbagai negara.
Kini, virus sejenis flu yan bernama corona virus (COVID-19 ). Virus Corona bisa
menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan. Virus ini cepat menyebar dengan
memalui kontak fisik, maupun melalui benda. Seluruh dunia kini berlomba untuk
menemukan vaksin virus mematikan ini. Yuk, simak artikelnya berikut ini.

 Asal Mula Virus Corona (Covid-19)

Hasil penelitian profesor imunologi dan mikrobiologi di Scripps Research,


berdasarkan analisis data sekuens genom publik dari Covid-19 dan virus terkait,
tidak menemukan bukti bahwa virus itu dibuat di laboratorium atau direkayasa
seperti yang dirumorkan bahwa virus ini merupakan hasil rekayasa genetika.
Virus corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada
akhir 2019 lalu. Penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya itu hingga kini
tak terkendali. Sudah 200 lebih negara di dunia melaporkan adanya kasus terpapar
virus corona.
Para ilmuwan menemukan bahwa bagian RBD dari protein lonjakan (SARS-
CoV2)telah berevolusi sehingga bisa efektif menargetkan fitur molekuler di bagian
luar sel manusia yang disebut ACE2, reseptor yang terlibat dalam pengaturan
tekanan darah.
Protein lonjakan (SARS-CoV-2) nyatanya sangat efektif untuk mengikat sel-
sel manusia. Dari situ, para ilmuwan menyimpulkan, itu adalah hasil seleksi alam
dan bukan produk rekayasa genetika. Bukti evolusi alami ini didukung oleh data
tulang punggung (backbone) (SARS-CoV-2), yakni struktur molekul keseluruhannya.
Namun, para peneliti menduga kelelawar sebagai reservoir yang paling
mungkin untuk (SARS-CoV-2). Namun, sejauh ini belum tercatat ada kasus
transmisi langsung dari kelelawar ke manusia.

 Bagaimana Penyebaran Virus Corona?

Peningkatan jumlah pasien yang terinfeksi disebabkan oleh bagaimana cara virus
tersebut menyebar. Melansir dari WHO, virus COVID-19 dapat menyebar melalui
beberapa cara berikut:
1) Melalui Droplet

Droplet adalah cairan atau percikan air yang keluar dari saluran pernapasan
ketika seseorang batuk maupun bersin. Risiko penularan virus COVID-19
melalui droplet akan meningkat drastis apabila seseorang tidak mengenakan
masker. Namun ternyata, droplet tidak hanya sebatas cairan yang dikeluarkan
ketika bersin atau batuk, melainkan juga ketika berbicara, bernyanyi, maupun
tertawa.

2) Melalui Kontak Fisik

Kontak fisik seperti berjabat tangan adalah salah satu media penularan
COVID-19, karena kita tidak pernah tahu ada berapa banyak kuman, virus,
maupun bakteri ditangan kita dan lawan bicara. Makanya, sebisa mungkin
hindari kontak fisik secara langsung.
Kalau kamu bingung, coba untuk mengganti model jabat tangan dengan
gerakan Namaste, yaitu gerakan mengatupkan kedua tangan di dada yang
kerap digunakan saat melakukan olahraga yoga.

3) Melalui Permukaan yang Terkontaminasi

Penularan virus COVID-19 bisa terjadi saat seseorang menyentuh barang


yang mungkin saja sudah terkontaminasi oleh droplet orang lain. Lalu, virus
tersebut berpindah ke hidung, mulut, atau mata dari sentuhan barang yang
terkontaminasi tadi.

Inilah alasan pentingnya kita harus rajin mencuci tangan menggunakan sabun
dan air mengalir setelah melakukan aktivitas apapun, termasuk menyentuh
barang meski hanya sebentar saja.

Jika sedang di perjalanan, alangkah baiknya kamu persiapkan hand sanitizer


dengan kandungan alkohol minimal 60% dan tisu basah khusus untuk
membunuh kuman, bakteri, serta virus di tangan. Jangan lupa membawa
disinfektan untuk membersihkan barang yang kamu bawa, ya!

4) Ruangan dengan Ventilasi Buruk

Ruangan tertutup dengan ventilasi yang kurang baik menjadi tempat nyaman
untuk penyebaran virus. Virus COVID-19 dapat menyebar secara cepat
apabila seseorang terlalu lama berada di dalam ruangan dengan ventilasi
yang buruk. Maka dari itu, bukalah jendela ruangan dan biarkan udara segar
memenuhi ruangan untuk mengurangi risiko penularan.

5) Tempat Ramai
Menghindari tempat ramai menjadi satu dari sekian banyak upaya yang bisa
dilakukan untuk mengurangi penularan. Tempat yang dipenuhi oleh orang-
orang berisiko tinggi karena dapat memungkinkan terjadinya sentuhan fisik
atau droplet yang beterbangan.

Menjaga jarak minimal 1 meter adalah langkah pencegahan yang bisa kamu
lakukan ketika sedang berada dalam situasi yang ramai.

 Gejala – Gejala Virus Corona

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu,
seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu,
gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan
berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona. Yuk,
kenali gejala virus corona berikut ini :

 Hari 1- 3
Pasien mulai demam, kelelahan, nyeri otot, batuk kering dan kemungkinan
kecil potensi terjadi diare serta mual, yang sudah terjadi satu dua hari
sebelumnya. Gejalanya mirip dengan masuk angin. tidak lelah, makan dan
minum secara normal.

 Hari ke 4
Pasien mulai merasa Sakit tenggorokan sedikit, mabuk badan, Mulai Suara
Serak, Suhu tubuh berkisar 36,5 anoreksia , Sakit kepala ringan dan Diare
ringan.

 Hari ke-5
Pasien mulai alami kesulitan pernapasan, terutama buat mereka yang
memiliki riwayat kondisi kesehatan yang memburuk sebelumnya.

 Hari ke-6
Pasien akan mengalami Mulai demam ringan 36 derajat, Sesekali sulit
bernafas , Jari sakit yang teduh, Sesekali sulit bernafas, Diare , bisa muntah,
Kelelahan, mual.

 Hari ke-7 dan ke-8


Pasien sebaiknya di rujuk ke rumah sakit, Gejalanya seperti Demam lebih
tinggi dari 37,4 – 37,8. Batuk lebih banyak, dahak lebih banyak, Nyeri dan
nyeri tubuh, kepala terasa seperti batu, Frekuensi nafas pendek tetap sama,
Lebih banyak diare, Muntah.

 Hari ke-10
Gejala akan semakin parah dan tidak ada progres penyembuhan, pasien
akan masuk ke ruang ICU sebab akan alami turunnya nafsu makan dan sakit
di bagian abdominal. Tingkat kasus bukan lagi ringan, namun berat dengan
rerata tingkat kematian sampai saat ini di kisaran 2%.

 Hari ke-17
Secara umum, pasien akan mulai menunjukkan tanda penyembuhan setelah
2,5 pekan mendapat perawatan intensif. Dalam fase ini setidaknya peluang
untuk sehat bisa dilihat dan jika lebih yakin dibutuhkan untuk test kembali bagi
yang sebelumnya positif untuk dinyatakan apakah sembuh atau masih positif.

 Penyebab Virus Corona (Covid-19)


Mau tau apa saja penyebab virus COVID-19 ini? virus COVID-19 disebabkan
oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada
sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan
sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi
pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS),
dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke
manusia. Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita
COVID-19
Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
2. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau
berjabat tangan
3. Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya
atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang
sedang sakit, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
4. Merokok secara berlebihan sehingga, rentan terserang virus
5. Tidak menggunakan masker atau bahan antiseptik setelah berpergian
6. Tidak rajin mencuci tangan
7. Tidak menjaga kesehatan tubuh atau jarang berolahraga

 Cara Mengatasi Virus Corona (Covid-19)

Setelah mengetahui bahaya dan gejala virus COVID-19 ini. lalu bagaimana cara
mengatasi virus corona ini? Yuk, simak cara mengatasi virus corona berikut ini :

1. Jangan berpergian ke luar kota atau keluar negeri


2. Mengkonsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh
3. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
4. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan
hewan, cuci tangan setelahnya.
5. Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
6. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu
ke tempat sampah.
7. Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
8. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
9. Rajin mencuci tangan dengan sabun
10. Mencuci pakaian atau benda dengan detergen atau bayclin
Amerika Serikat Rilis Gambar Baru Virus
Corona China Covid-19

Jakarta, CNN Indonesia -- Rocky Mountain Laboratories (RML) yang


berlokasi di National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), Amerika
Serikat merilis gambar virus corona novel (COVID-19).

Para peneliti di RML mencitrakan sampel virus dan sel yang diambil dari salah satu
pasien warga negara Amerika yang terjangkit corona menggunakan dua jenis
mikroskop resolusi tinggi yaitu mikroskop elektron pemindaian dan transmisi.

Gambar yang menggunakan mikroskop elektron pemindaian menunjukkan virus


corona (berwarna kuning) berada di antara sel-sel manusia (yang digambarkan
dengan warna biru, merah muda, dan ungu).

Dilansir Live Science seperti dikutip situs resmi NIAID, peneliti mengatakan COVID-
19 terlihat mirip dengan virus corona sindrom pernafasan Timur Tengah (MERS-
CoV) yang muncul pada 2012 silam.

Tak hanya mirip dengan MERS-CoV, COVID-19 pun diklaim mirip virus corona
sindrom pernafasan akut (SARS-CoV) yang pertama kali muncul tahun 2002.

Sebab, ketiganya masih berada di dalam keluarga yang sama yakni keluarga virus
corona. Kata Corona sendiri diambil dari Bahasa Latin yang artinya 'mahkota'.

"Kebanyakan virus corona apapun akan memiliki penampilan seperti mahkota. Maka
dari itu virus ini dinamakan corona yang diambil dari Bahasa Latin," tulis peneliti.
Korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia hingga hari ini, Senin (17/2)
telah menyentuh angka 1.770. Korban terbanyak merupakan penduduk di Provinsi
Hubei, China, tepatnya di Wuhan yang menjadi sumber penyebaran virus corona
pertama kali pada Desember 2019.

Komisi Kesehatan Provinsi Hubei melaporkan setidaknya ada 1.900 kasus baru.
Dengan demikian, jumlah warga Hubei yang terinfeksi virus corona mencapai 58.182
kasus. Di seluruh dunia, virus corona telah menginfeksi 71.204 orang.

Di luar China, virus corona menyebar hampir ke 30 negara dengan lima orang
meninggal, yakni di Taiwan, Prancis, Hong Kong, Filipina, dan Jepang.

Jelang New Normal, Wapres Ma'ruf Amin: Covid-19 Beri Banyak Pengalaman

Wapres Ma'ruf Amin (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pandemi Corona


Covid-19 memberikan banyak pengalaman. Menurut dia, dengan adanya situasi
seperti saat ini, terlihat banyak celah yang harus dibenahi.

"Ternyata dari peristiwa ini, Covid-19 memberikan banyak pengalaman, banyak hal
yang harus diperbaiki ya," ucap Wapres Ma'ruf Amin melalui keterangan tertulis,
Sabtu (30/5/2020).

Dia menyebut, reformasi birokrasi adalah salah satu yang perlu mendapat sorotan
perbaikan dan dirinya siap bertanggungjawab akan hal tersebut.

"Kita akan mulai upaya penataan dan perbaikan-perbaikan, terutama di dalam


rangka reformasi birokrasi yang menjadi tugas saya yang dibebankan oleh
Presiden," papar Ma'ruf

PENUTUP DAN KESIMPULAN


Virus Corona saat ini telah menyebar dengan sangat cepat diseluruh dunia.
Indonesia sendiri kini telah mencapai angka 2.000 orang yang positif terinfeksi virus
ini. Pemerintah kini telah mewajibkan pemakaian masker, dan juga social distancing
dan work from home.
Layanan IDCloudHost hadir sebagai solusi Work From home dengan storage
yang multifungsi. IDCloudHost Cloud Storage (Drive) adalah merupakan layanan
fasilitas penyimpanan file, dokumen, gambar, dan lainnya secara online atau
menggunakan fasilitas cloud.
Secara prinsip kerja, IDCloudHost sama dengan Google Drive tetap disini
Anda bisa mendapatkannya dengan harga lebih terjangkau, fitur- fitur dan
keunggulan yang sama dengan kebutuhan penyimpanan dan berbagi file. Anda
dapat memesan Next Cloud ini di Layanan Pemesanan IDCloudHost.com/cloud-
storage . Yuk, segera nikmati fasilitas ini dengan harga terjangkau, namun dengan
kualitas yang tidak abal – abal pastinya

You might also like