Laporan Pelatihan TFL Sanitasi 2023
Laporan Pelatihan TFL Sanitasi 2023
Laporan Pelatihan TFL Sanitasi 2023
SANITASI
TAHUN 2023
Hal
Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar yang wajib terpenuhi, namun sejauh ini
masih kurang mendapatkan perhatian dan belum menjadi prioritas bagi pembangunan di daerah.
Dampaknya kondisi sanitasi secara keseluruhan di Indonesia masih relatif buruk dan jauh
tertinggal dari sektor-sektor pembangunan lainnya. Dalam pelaksanaannya, Program Sanitasi ini
akan selalu berdampingan dengan Program air Minum, karena kedua program ini saling berkaitan
dan akan saling menentukan keberhasilan keduanya dalam rangka mencapai tujuan air bersih dan
Sanitasi layak pada tahun 2030.
Program Sanitasi ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kinerja prasarana dan
sarana bidang infrastruktur serta meningkatkan cakupan pelayanan sanitasi untuk meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten/Kota melalui perluasan akses pelayanan air limbah
dan persampahan yang layak skala komunal/kota dengan kriteria padat penduduk dan rawan
sanitasi, yang diselenggarakan melalui proses pemberdayaan masyarakat.
Mengacu pada kebijakan Program Sanitasi untuk mendorong penyediaan lapangan kerja,
mengurangi jumlah penduduk miskin, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui
penciptaan sel-sel pertumbuhan di daerah.
II. PELAKSANAAN
Kegiatan pelatihan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) telah dilaksanakan pada 9 s.d 11
Maret 2023 di Luminor Hotel Danau Sipin Kota Jambi.
2.2. Peserta
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh seluruh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) sejumlah 3
orang.
2.3. Materi
Materi pelatihan yang diberikan bersifat teknis dan non teknis, antara lain :
a. Penyampaian materi
- Ceramah / kuliah
Untuk mengetahui respon peserta dari materi yang di sampaikan, sebelum penyampaian
materi di hari pertama di bagikan daftar pertanyaan mengenai materi pelatihan, dan pada hari
terakhir sebelum penutupan di bagikan lagi daftar pertanyaan yang sama mengenai materi
pelatihan yang telah di sampaikan
b. Identifikasi masalah
Peserta di bagi dalam beberapa kelompok. Dalam pembahasan dan diskusi, setiap
kelompok menghimpun permasalahan dan alternatif solusi penyelesaiannya.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan biodata yang dihimpun latar belakang pendidikan peserta berasal dari
tenaga teknis dan pemberdayaan yang mempunyai peran dan fungsi yang berbeda dan saling
melengkapi.
Dari hasil pengamatan dan diskusi selama kegiatan pelatihan, respon peserta terhadap
semua materi yang disampaikan baik yang teknis maupun yang non teknis cukup baik, baik dalam
ruang kelas maupun pada saat praktek lapangan/ kunjungan ke salah satu Unit TPS 3R di Kota
Jambi, hal ini ditandai dengan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta dalam
menanggapi sejumlah persoalan dan studi kasus yang diberikan.
Dari pengamatan terhadap pelaksanaan pelatihan dan dari sejumlah materi yang
diberikan baik yang menyangkut perencanaan partisipatif, konstruksi, pelaksanaan dan
mekanisme pengelolaan keuangan serta laporan pertanggung jawaban, ini merupakan bekal dan
jawaban atau jalan keluar bagi permasalahan yang dihadapi di lapangan oleh sebagian besar
Fasilitator Lapangan.
IV. PELAKSANA KEGIATAN
Guna mendukung kelancaran kegiatan pelatihan petugas diperlukan tenaga dan organisasi
pelaksanaan dengan susunan keanggotaan sebagai berikut :
Permukiman
3. Pelaksana
Anggota : Suyatno
: Only Pradesly
: Suhaimi
: Sapriadi
: Suci Insani
V. PEMBIAYAAN
Kegiatan pelatihan dibiayai oleh Program Sanitasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Tahun Anggaran 2023 sejumlah Rp 20. 000.000,00 (Dua Puluh Juta Ribu Rupiah)
VI. KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
6.1. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut :
1. Sejumlah materi pelatihan yang diberikan kepada tenaga Fasilitator Lapangan merupakan
pedoman di dalam melakukan proses pendampingan atau pengkawalan pelaku pelaksanaan
Program Sanitasi di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
2. Sejumlah materi pelatihan yang diberikan termasuk kunjungan praktek lapangan dapat
menjawab atau merupakan solusi bagi permasalahan di lapangan
Perlu dilakukan pelatihan yang berkelanjutan dimulai di awal kegiatan persiapan dan
perencanaan sampai pada tahap pelaksanaan dan pemeliharaan, agar kegiatan ini dapat
terlaksana dengan baik, tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran.