Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMA Negeri 1 Cidahu
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan pemahaman peserta didik terkait materi teks transaksional dalam meminta dan memberi informasi yang berhubungan dengan kejadian di masa lampau Penulis Desy Pursita, S.Pd Tanggal 13 September 2022 Situasi: Latar belakang masalah yang menjadi penyebab Kondisi yang menjadi latar kesulitan peserta didik dalam mempelajari materi belakang masalah, mengapa teks transaksional dalam meminta dan memberi praktik ini penting untuk informasi yang berhubungan dengan kejadian di dibagikan, apa yang menjadi masa lampau adalah sebagai berikut: peran dan tanggung jawab 1. Metode pembelajaran yang digunakan oleh anda dalam praktik ini. guru tidak sesuai. 2. Kosakata Bahasa Inggris yang dimiliki peserta didik masih kurang. 3. Isi teks yang dipelajari tidak kontekstual. Praktek pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena tidak sedikit guru yang menghadapi hal serupa ketika melakukan proses pembelajaran di kelas. Terutama jika harus membahas pola kalimat yang menggunakan tenses di dalam Bahasa Inggris. Padahal materi ini akan selalu berulang di tingkatan kelas berikutnya, sehingga melalui kegiatan berbagi ini diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi lain bagi rekan guru lain.
Selain itu, hal ini juga sebagai perwujudan saya
sebagai seorang guru yang memiliki tanggung jawab untuk menciptakan pembelajaran yang tepat, menarik dan efektif agar peserta didik dapat memperoleh hasil pembelajaran dan mencapai tujuan pendidikannya secara maksimal. Tantangan : Berdasarkan penyebab yang melatarbelakangi Apa saja yang menjadi permasalahan terkait kesulitan peserta didik dalam tantangan untuk mencapai mempelajari materi teks transaksional dalam tujuan tersebut? Siapa saja meminta dan memberi informasi yang berhubungan yang terlibat, dengan kejadian di masa lampau, maka tantangan yang dihadapi oleh guru untuk mencapai tujuan penyelesaian masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pemilihan metode pembelajaran yang sesuai. 2. Pembiasaan berbicara menggunakan kosakata berbahasa Inggris di kelas baik dengan guru dan teman. 3. Pemilihan teks transaksional yang bersifat kontekstual dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari. Dari ketiga tantangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa tantangan-tantangan tersebut melibatkan guru dan siswa. Dari sisi guru dituntut untuk lebih memiliki kompetensi pedagogik. Dimana hal ini terkait dengan kemampuan guru dalam memilih metode-metode pembelajaran yang akan diterapkan di kelas. Selain itu, guru juga harus menguasai kompetensi profesional dimana hal ini berkaitan dengan materi yang akan diajarkan pada peserta didik.
Dari sisi peserta didik tantangan yang dihadapi
adalah terkait konsistensi. Dimana mereka harus konsisten berbicara menggunakan bahasa Inggris di dalam kelas baik dengan guru maupun dengan teman-temannya. Aksi : Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru Langkah-langkah apa yang sesuai tantangan yang dihadapi antara lain: dilakukan untuk 1. Pemilihan metode pembelajaran yang sesuai menghadapi tantangan a. Strategi awal adalah dengan memahami tersebut/ strategi apa yang gaya belajar siswa di kelas digunakan/ bagaimana b. Prosesnya diteruskan dengan membaca prosesnya, siapa saja yang literatur terkait metode-metode terlibat / Apa saja sumber pembelajaran dan berdiskusi dengan rekan daya atau materi yang sejawat terkait pengalaman dalam diperlukan untuk mengajar materi yang sama. melaksanakan strategi ini c. Sumber daya yang diperlukan adalah wawasan guru terkait metode pembelajaran yang digunakan. Dalam pemebeljaran ini saya menggunakan metode PBL. 2. Pembiasaan berbicara menggunakan kosakata berbahasa Inggris di kelas baik dengan guru dan teman. a. Strategi awal adalah guru konsisten berbicara dalam bahasa Inggris di kelas. b. Prosesnya adalah peserta didik menyepakati aturan tersebut. Baik ketika proses pembelajaran di kelas maupun saat meminta izin (Misalnya: pergi ke toilet). 3. Pemilihan teks transaksional yang bersifat kontekstual dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari. a. Strategi awalnya adalah guru melihat karakteristik masyarakat di lingkungan sekitar peserta didik. b. Prosesnya guru memilih berbagai teks yang sesuai dengan kondisi masyarakat di lingkungan peserta didik c. Sumber daya yang disiapkan adalah teks- teks kontekstual berbentuk dialog yang dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah yang dilakukan Bagaimana dampak dari aksi dirasa hasilnya efektif dapat dilihat dari hal-hal dari Langkah-langkah yang berikut ini: dilakukan? Apakah hasilnya 1. Penggunaan metode dan teknik pembelajaran efektif? Atau tidak efektif? yang mengakomodasi seluruh gaya belajar Mengapa? Bagaimana respon membuat peserta didik lebih antusias orang lain terkait dengan sehingga mereka menjadi lebih mudah untuk strategi yang dilakukan, Apa memahami materi yang diajarkan karena yang menjadi faktor didorong oleh rasa senang dan semangat keberhasilan atau dalam belajar. ketidakberhasilan dari 2. Pembiasaan untuk menggunakan Bahasa strategi yang dilakukan? Apa Inggris dalam berkomunikasi selama pembelajaran dari pembelajaran dan sikap yang konsisten dari keseluruhan proses tersebut guru dalam menerapkannya mendorong peserta didik untuk melakukan hal yang sama meskipun belum cukup signifikan. 3. Pemilihan teks transaksional yang dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, membuat peserta didik lebih mudah dalam mengkomunikasikan atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi.
Berdasarkan informasi-informasi berikut, respon
dari peserta didik adalah cukup senang dan pembelajaran tersebut mampu membuat mereka memahami materi meskipun masih ada beberapa peserta didik yang kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan.
Selain itu, menurut dosen, guru pamong dan
rekan kerja pembelajaran yang dilakukan sudah cukup bagus namun masih belum terpusat sepenuhnya pada peserta didik. Dan suasana di dalam kelas masih terasa serius dan tegang. Hal ini bisa disiasati dengan melakukan ice breaking terlebih dahulu. Point penting membenarkan kesalahan pengucapan peserta didik.
Mengapresiasi jawaban peserta didik.
Belum students center.
Cari cara supaya engage secara emosi, secara sosial, cognitive.
Masalah standarnya adalah nilai siswa, menemukan masalah, keterlibatan siswa, motivasi siswa.
Nilai adalah refleksi dari kemampuan skill atau kemampuan kebahasaan.
Dalam pedagogik fasilitator
Androgogi dimotivasi untuk belajar mandiri, sebagai director.