Sop Sampel Darah Arteri Vena

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN

KODE
PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
BAGIAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Jalan Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Gedung Abdul Muthalib, Kampus Unsri Indralaya,
Ogan Ilir 30662, Sumatera Selatan. Telepon: 0711-581831. Fax: 0711- 581831Email :
[email protected]

TANGGAL
DOKUMEN
DIKELUAR
STANDAR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
KAN

JUDUL PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI

AREA KEPERAWATAN
PROFESI NERS
PRODI

Mengambil sampel darah arteri untuk mendapatkan nilai tekanan


Pengertian
parsial oksigen dan karbondioksida asam-basa, serta saturasi
oksigen

Digunakan untuk pemeriksaan analisa gas darah (status asam


Tujuan basa) dan ketidakadekuatan ventilasi serta oksigenasi seseorang

Indikasi 1. Identifikasi keadekuatan respirasi, metabolik, dan asam


basa, dengan atau tanpa kompensasi fisiologi dengan
melihat nilai pH dan CO2
2. Pengukuran terhadap tekanan parsialgas yang
berperandalam oksigenisasi dan ventilasi
Kontra- 1. Defesiensi sirkulasi
indikasi 2. Infeksi lokasi tindakan
3. Perubahan anatomi
4. Sindroma raynaud aktif
Persiapan 1. Sarung tangan bersih
Alat dan 2. Spuit AGD atau spuit 3 cc
Bahan 3. Heparin, jika tidak menggunakan spuit AGD
4. Karet
5. Alcohol swab
6. Plester
7. Bantalan
8. Pengalas
9. Bengkok
Pelaksanaan A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan kebersihan tangan 6 langkah (cuci tangan)
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas
(nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam
medis)
3. Menjelaskan tindakan dan prosedur yang akan dilakukan
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
5. Menyiapkan lingkungan yang nyaman

C. Tahap Kerja
1. Pasang sarung tangan bersih
2. Lakukan allen test sebelum menusuk nadi radialis
3. Bilas spuit dengan heparin, jika tidak menggunakan spuit
AGD
4. Tentukan area penusukan dengan merasakan denyut nadi
5. Pasang alas di bawah area penusukan
6. Pasang bantalan di bawah area pergelangan tangan, jika
perlu
7. Bersihkan area penusukan dengan alcohol swab
8. Stabilisasi arteri dengan meregangkan kulit
9. Tusuk jarum dengan sudut 45-90º dengan bevel
menghadap ke atas
10. Aspirasi sampel darah 1-3 cc
11. Cabut jarum dari arteri secara perlahan
12. Tusukan jarum pada karet
13. Berikan penekanan pada area penusukan selama 5-15
menit
14. Pasang plester pada area penusukan, jika darah telah
berhenti
15. Berikan label pada sampel darah dan kirim segera ke
laboratorium
16. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
17. Lepaskan sarung tangan
18. Cuci tangan 6 langkah

D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi respon pasien, sebelum dan setelah
diberikan tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons
pasien
FORM PENILAIAN

PELAKSANAAN
NO TINDAKAN YA TIDAK
1 Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan kebersihan tangan 6 langkah (cuci
tangan)
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2 Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua
identitas (nama lengkap, tanggal lahir,
dan/atau nomor rekam medis)
3. Menjelaskan tindakan dan prosedur yang akan
dilakukan
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
5. Menyiapkan lingkungan yang nyaman

3 Tahap Kerja
1. Pasang sarung tangan bersih
2. Lakukan allen test sebelum menusuk nadi
radialis
3. Bilas spuit dengan heparin, jika tidak
menggunakan spuit AGD
4. Tentukan area penusukan dengan merasakan
denyut nadi
5. Pasang alas di bawah area penusukan
6. Pasang bantalan di bawah area pergelangan
tangan, jika perlu
7. Bersihkan area penusukan dengan alcohol
swab
8. Stabilisasi arteri dengan meregangkan kulit
9. Tusuk jarum dengan sudut 45-90º dengan
bevel menghadap ke atas
10. Aspirasi sampel darah 1-3 cc
11. Cabut jarum dari arteri secara perlahan
12. Tusukan jarum pada karet
13. Berikan penekanan pada area penusukan
selama 5-15 menit
14. Pasang plester pada area penusukan, jika darah
telah berhenti
15. Berikan label pada sampel darah dan kirim
segera ke laboratorium
16. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
17. Lepaskan sarung tangan
18. Cuci tangan 6 langkah
4 Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi respon pasien, sebelum dan
setelah diberikan tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan
dan respons pasien

REFERENSI

PPNI. (2021). Pedoman Standar Prosedur Operasional (1sted.). Jakarta: DPP


PPNI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN
KODE
PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
BAGIAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Jalan Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Gedung Abdul Muthalib, Kampus Unsri Indralaya,
Ogan Ilir 30662, Sumatera Selatan. Telepon: 0711-581831. Fax: 0711- 581831Email :
[email protected]

TANGGAL
DOKUMEN
DIKELUAR
STANDAR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
KAN

JUDUL PENGAMBILAN SAMPEL DARAH VENA

AREA KEPERAWATAN
PROFESI NERS
PRODI

Mengambil sampel darah melalui intravena untuk pemeriksaan


Pengertian
laboratorium

Digunakan untuk pemeriksaan analisa gas darah (status asam basa)


Tujuan dan ketidakadekuatan ventilasi serta oksigenasi seseorang

Indikasi 1. Identifikasi keadekuatan respirasi, metabolik, dan asam


basa, dengan atau tanpa kompensasi fisiologi dengan
melihat nilai pH dan CO2
2. Pengukuran terhadap tekanan parsialgas yang
berperandalam oksigenisasi dan ventilasi
Kontra- 1. Defesiensi sirkulasi
indikasi 2. Infeksi lokasi tindakan
3. Perubahan anatomi
4. Sindroma raynaud aktif
Persiapan 1. Sarung tangan bersih
Alat dan 2. Spuit atau vacutainer sesuai ukuran
Bahan 3. Alcohol swab
4. Tabung sampel darah, sesuai kebutuhan
5. Torniket
6. Plester
7. Pengalas
8. Bengkok
9. Safety box
Pelaksanaan A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan kebersihan tangan 6 langkah (cuci tangan)
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas
(nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam
medis)
3. Menjelaskan tindakan dan prosedur yang akan dilakukan
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
5. Menyiapkan lingkungan yang nyaman

C. Tahap Kerja
1. Pasang sarung tangan bersih
2. Pilih vena yang akan dilakukan penusukan
3. Pasang pengalas di bawah area vena yang dipilih
4. Lakukan pembendungan dengan memasang torniket 5-10
cm di atas area penusukan
5. Anjurkan membuka da mengepalkan tangan beberapa kali
untuk membantu vena berdilatasi
6. Bersikan area penusukan dengan alcohol swab
7. Lakukan penusukan dengan sudut 20-30º dengan bevel
menghadap ke atas
8. Aspirasi sempel darah sesuai kebutuhan (jika
menggunakan spuit) atau pegang adapter lalu tekan
tabung vakum dan biarkan darah masuk sampai sesuai
kebutuhan (jika menggunakan vacutainer)
9. Lepaskan torniket
10. Keluarkan jarum dari vena secara perlahan
11. Lakukan penekanan pada area penusukan
12. Berikan balutan dengan kasa steril, jika perlu
13. Pasang plester pada area penusukan jika darah telah
berhenti
14. Pindahkan darah dari spuit ke dalam tabung vakum (jika
menggunkan spuit)
15. Berikan label pada tabung sampel darah dan kirim segera
ke laboratorium
16. Buang jarum ke safety box
17. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
18. Lepaskan sarung tangan
19. Cuci tangan 6 langkah

D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi respon pasien, sebelum dan setelah
diberikan tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons
pasien
FORM PENILAIAN

PELAKSANAAN
NO TINDAKAN YA TIDAK
1 Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan kebersihan tangan 6 langkah (cuci
tangan)
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2 Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua
identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau
nomor rekam medis)
3. Menjelaskan tindakan dan prosedur yang akan
dilakukan
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
5. Menyiapkan lingkungan yang nyaman
3 Tahap Kerja
1. Pasang sarung tangan bersih
2. Pilih vena yang akan dilakukan penusukan
3. Pasang pengalas di bawah area vena yang
dipilih
4. Lakukan pembendungan dengan memasang
torniket 5-10 cm di atas area penusukan
5. Anjurkan membuka da mengepalkan tangan
beberapa kali untuk membantu vena
berdilatasi
6. Bersikan area penusukan dengan alcohol swab
7. Lakukan penusukan dengan sudut 20-30º
dengan bevel menghadap ke atas
8. Aspirasi sempel darah sesuai kebutuhan (jika
menggunakan spuit) atau pegang adapter lalu
tekan tabung vakum dan biarkan darah masuk
sampai sesuai kebutuhan (jika menggunakan
vacutainer)
9. Lepaskan torniket
10. Keluarkan jarum dari vena secara perlahan
11. Lakukan penekanan pada area penusukan
12. Berikan balutan dengan kasa steril, jika perlu
13. Pasang plester pada area penusukan jika darah
telah berhenti
14. Pindahkan darah dari spuit ke dalam tabung
vakum (jika menggunkan spuit)
15. Berikan label pada tabung sampel darah dan
kirim segera ke laboratorium
16. Buang jarum ke safety box
17. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
18. Lepaskan sarung tangan
19. Cuci tangan 6 langkah
4 Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi respon pasien, sebelum dan
setelah diberikan tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan
dan respons pasien

REFERENSI

PPNI. (2021). Pedoman Standar Prosedur Operasional (1sted.). Jakarta: DPP


PPNI

You might also like