Combinepdf
Combinepdf
net/publication/373756608
Edukasi dan Implementasi Keselamatan Hasil Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko dengan Metode JSA dan HIRRARC
CITATIONS READS
0 43
2 authors:
All content following this page was uploaded by Ferry Fadzlul Rahman on 08 September 2023.
ABDIMAYUDA:
Indonesian Journal of Community Empowerment for Health
Publisher:
FACULTY OF PUBLIC HEALTH, UNIVERSITY OF JEMBER
In collaboration with PERSAKMI
Jl. Kalimantan No. I/93, Kampus Bumi Tegal Boto Jember, East Java Province, Indonesia
[email protected] https://jurnal.unej.ac.id/index.php/ABDIMAYUDA
E-ISSN 2962-5890
ABDIMAYUDA
Indonesian Journal of Community Empowerment for Health
ABDIMAYUDA: Indonesian Journal of Community Empowerment for Health with registered number ISSN
2962-5890 (online) is an open access journal published by the Faculty of Public Health, University of
Jember in collaboration with PERSAKMI. This journal is a forum for academics, practitioners, students, and
community representatives to explore problems and practices related to various activities that involve the
community. This journal is a peer-reviewed online journal published for the publication of high quality
articles focused on community engagement. The ABDIMAYUDA Journal is published twice a year, in
February and August with a total of 6 articles in Indonesian in each issue.
MANUSCRIPT SUBMISSIONS
Before submitting your manuscript online at:
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/ABDIMAYUDA/submissions, consult the Author Guideline posted on
the ABDIMAYUDA website https://jurnal.unej.ac.id/index.php/ABDIMAYUDA/GuideAuthor
PLAGIARISM SCREENING
All submitted articles will be initially screened using the Turnitin to check plagiarism using a similarity index.
The articles having >20% similarity index will be rejected without further peer-review. The authors are then
advised to revise and resubmit the manuscript. No plagiarism and no fraudulent data will be tolerated in
this journa
COPYRIGHT NOTICE
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making article freely
available to the public supports a greater global exchange of knowledge. ABDIMAYUDA: Indonesian
Journal of Community Empowerment for Health is licensed under a Creative Commons Attribution-
ShareAlike 4.0 International License.
CONTACT ADDRESS
Faculty of Public Health, University of Jember
Jalan Kalimantan No. 1/93, KAmpus Bumi Tegal Boto, Sumbersari, Jember, East Java Province, Indonesia, 68121
Email: [email protected] | Website: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/ABDIMAYUDA
E-ISSN 2962-5890
EDITORIAL TEAM
Peer Reviewers
Alinea Dwi Elisanti
Editor in Chief State Polytechnic of Jember
Reny Indrayani Jember, East Java, Indonesia
Faculty of Public Health, University of Jember
Dian Mawarni
Jember, East Java, Indonesia
Faculty of Health Science, State University of Malang
Malang, East Java, Indonesia
Managing Editor
Globila Nurika Iwan Muhammad Ramdan
Faculty of Public Health, University of Jember Faculty of Public Health, University of Mulawarman
Jember, East Java, Indonesia Samarinda, East Kalimantan, Indonesia
Ni Wayan Suniyadewi
STIKes Wira Medika
Journal Editor Denpasar, Bali, Indonesia
Edza Aria Wikurendra
I Made Sudarma Adiputra
Faculty of Economic Science, Hungarian
STIKes Wira Medika
University of Agriculture and Life Science
Denpasar, Bali, Indonesia
Kaposvar, Hungary
Ni Luh Putu Dewi Puspawati
Abdul Hakim Zakkiy Fasya STIKes Wira Medika
Faculty of Health, University of Nahdlatul Ulama Denpasar, Bali, Indonesia
Surabaya
Hario Megatsari
Surabaya, East Java, Indonesia
Faculty of Public Health, University of Airlangga
Surabaya, East Java, Indonesia
Dhuha Itsnanisa Adi
Faculty of Public Health, University of Jember Farida Wahyu Ningtyias
Jember, East Java, Indonesia Faculty of Public Health, University of Jember
Jember, East Java, Indonesia
Isa Ma’rufi
Layout Editor Faculty of Public Health, University of Jember
Dewa Ngakan Gde Wahyu M.P. Jember, East Java, Indonesia
Faculty of Public Health, University of Jember
Jember, East Java, Indonesia
E-ISSN 2962-5890
CONTENT
ABDIMAYUDA: Indonesian Journal of Community Empowerment for Health
Volume 2 Number 1, February 2023
ARTICLES
Education and Implementation of Safety Result of Hazard Identification and 1-7
Risk Control with JSA and HIRRARC Methods
Dwi Rahmawati, Kresna Febriyanto, Ferry Fadzlul Rahman, Zulqa Putri Kinanti, M. Gazali
Ramadani, Kurnia Reski Yus Saputri, Firmansyah Firmansyah, Pramudya Andre Wardana,
Annisa Nurmalia Siregar, Angela Ice Santosa, Ferdi Darjani
Counseling on the Use of Fire Extinguishers for Prevention at PT. Balikpapan 20-25
Ready Mix
Agil Saputra, Sri Sunarti, Niki Kresna Prima, Nida Amalia, Sunarmi Sunarmi, Adam
Setiawan, Nur Fadillah, Sartika Sartika, Rani Maulida, Muhammad Ade Riziq
Socialization of The Use of The JKN Mobile Application in Health History 26-31
Screening at Loa Janan Health Center
Yulianti Yulianti, Purwo Setiyo Nugroho, Ainur Rachman, Ade Dwi Karmila, Cindy Oktavia
Ananta, Della Fitria Zachrailly, Desi Puspitasari, Indah Widyawati Sari, Jubaidah, Kasih
Nadhirah, Nadia Tajudin
*Email: [email protected]
ABDIMAYUDA: Indonesian Journal of Community Empowerment for Health published by Faculty of Public Health, University of
Jember in collaboration with PERSAKMI
langkah pekerjaan yang ada pada proses kegiatan dapat diminimalisir dengan
meggunakan Hirarki pengendalian kontrol yang berupa eleminasi, subtitusi,
rekayasa engineering, administratif dan APD (Alat Pelindung Diri).
Kata Kunci: Identifikasi Hazard, Job Safety Analysis, Pengendalian Risiko
PENDAHULUAN
Tujuan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Kepmenaker RI No 463 tahun 1993
yakni memberikan perlindungan bagi setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja. Selain
itu juga memastikan setiap sumber produksi digunakan dengan maksimal (1). Merujuk pada
negara-negara maju, dalam hal penerapan keselamatan kerja Indonesia masih rendah (2). Setiap
aturan mengenai keselamatan kerja harus dipatuhi, ditaati, dan diterapkan oleh setiap pekerja
agar dapat melindungi pekerja sendiri dan meningkatkan produktifitas kerja (3). Pelaksanaan
program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi perusahaan juga membawa keuntungan
sendiri bagi perusahaan, sehingga pihak perusahaan tidak akan rugi mengeluarkan biaya-biaya
apabila pekerja mengalami kecelakaan maupun penyakit akibat kerja (4).
Kecelakaan kerja dapat menyebabkan proses pekerjaan terhenti. Kecelakaan kerja
merupakan kejadian yang tidak direncanakan, tidak terkendali, dan tidak dikehendaki. Penyebab
terjadinya kecelakaan kerja karenan tindakan tidak aman dana tau kondisi yang tidak aman (5).
Setiap kecelakaan kerja tidak dapat dihindari namun dapat dicegah dengan memastikan setiap
pekerja sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Untuk itu, sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja diwajibkan
diterapkan agar terciptanya lingkungan kerja yang aman, efisien, dan produktif (6).
Upaya dalam mengendalikan dan mengurangi kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja maka harus dilakukan identifikasi bahaya yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Dalam
mengidentifikasi dan menganalisis risiko bahaya maka dapat dilakukan dengan menggunakan
teknik Hazard Identification, Risk Assessment and and Risk Control (HIRARC) (7) dan Job Safety
Analysis (8). JSA adalah metode untuk mengidentifikasi langkah kerja, dan potensi bahaya untuk
kemudian dievaluasi dalam menentukan pengendalian yang tepat. JSA juga dapat diartikan
sebagai pemeriksaan apakah suatu pekerjaan berjalan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan
perusahaan (8). HIRARC bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya di tempat kerja dengan
mengaitkan pekerja, tugas, peralatan kerja dan lingkungan kerja (7).
PT.PLN (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
dalam bidang penyediaan tenaga listrik yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat
umum. Keberadaan listrik sangat dibutuhkan oleh masyarakat apalagi di era modern ini.
Kebutuhan masyarakat akan listrik semakin meningkat seiring perkembangan teknologi.
Aktivitas yang berhubungan dengan listrik akan sangat berbahaya jika tidak dilengkapi dengan
alat pelindung diri, baik untuk karyawan lapangan ataupun karyawan kantor. Beberapa potensi
risiko di PT. PLN diantaranya arus pendek hingga panjang yang menimbulkan percikan api,
tersengat listrik, terjatuh dari ketinggian hingga tertabrak kendaraan (9).
PT. PLN UL PLTGU Tanjung Batu merupakan perusahaan yang bergerak di bidan
pembangkit tenaga listrik, gas, dan uap. Setiap pekerja dituntut untuk mampu menyesuaikan
anatara mesin-mesin dengan teknologi canggih dalam pengoperasiannya dengan keselamatan
saat bekerja. Untuk itu, semua pekerja diharapkan dapat mengerti, memahami, dan menerapkan
keselamatan dan kesehatan kerja (10). Berdasarkan hasil observasi pada salah satu pekerjaan di
PT. PLN UL PLTGU yakni penggantian Battery (Accu), diperlukan tahap pengendalian bahaya
dikarenakan pekerjaan tersebut merupakan salah satu pekerjaan yang dilakukan diruang
terbatas, sehingga perlu adanya perhatian khusus.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kegiatan penggantian Battery (Accu)
pada Motor Control Center (MCC) yang dilakukan di PT. PLN UL PLTGU didapatkan beberapa
kegiatan yang memiliki bahaya dan resiko, sehingga tujuan pengabdian masyarakat ini adalah
menggunakan metode JSA dan HIRARC untuk dapat menganalisa bahaya dan resiko yang
kemungkinan akan terjadi pada saat melakukan aktivitas tersebut, serta menentukan upaya
pengendaliannya. Kemudian hasilnya disosialisasikan kepada pekerja untuk dapat meningkatkan
kesadaran dan mencegah terjadinya risiko kecelakaan.
RAHMAWATI, D., ET AL | 3
METODE PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan di PT. PLN UL PLTGU yang bertempatan di Jalan Raya, Tanjung
Batu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18-22 April 2022 dengan aktivitas kerja dilaksanakan
pada pukul 08.00 – 17.00. Pada kegiatan pengandian masyarakat ini, penulis memilih untuk
menggunakan metode JSA (Job Safety Analysis) dan HIRARC (Hazard Identification, Risk
Assessment, and Risk Control) dan pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan
observasi kepada para pekerja untuk mengetahui langkah kerja dan aspek bahaya yang
kemungkinan dapat terjadi kepada pekerja. Selanjutnya dilakukan pengendalian bahaya dengan
menggunakan Hierarki Of Control yang terdiri dari 5 langkah yaitu eliminasi, substitusi, rekaya
engineering, administrasi, dan APD (Alat Pelindung Diri). Kemudian penulis melakukan
sosialisasi dengan metode ceramah kepada pekerja di area penggantian battery terkait potensi
bahaya apa saja yang ditemukan dan bagaimana upaya pengendalian untuk mencegah risiko
terjadinya kecelakaan kerja.
Hasil identifikasi dengan metode JSA terdapat 4 langkah kerja dalam penggantian batrai.
Dari keempat langkah kerja tersebut, pada langkah penginstalan merupakan langkah kerja yang
sangat krusial dan ditemukan potensi bahaya dan risiko yang signifikan. Kemudian penulis
melakukan penilaian risiko dan pengendaliannya dengan metode HIRARC. HIRARC merupakan
sebuah proses mengidentifikasi bahaya di tempat kerja, kemudian melakukan penilaian terhadap
resiko pekerjaan, serta pengendaliannya (13). Adapun identifikasi potensi bahaya, penilaian
risiko dan pengendaliannya dengan metode HIRARC ditunjukkan pada Tabel 2.
RAHMAWATI, D., ET AL | 4
Keterangan:
Konsekuensi Kemungkinan Tingkat Risiko
1 = Tidak ada cidera, kerugian materi kecil A = Hampir pasti terjadi L = low risk
2 = Cidera ringan/P3K, kerugian cukup materi sedang B = Cenderung untuk terjadi M = moderate risk
3 = Hilang hari kerja, kerugian cukup besar C = Mungkin dapat terjadi H = High risk
4 = Cacat, kerugian materi besar D = Kecil kemungkinan terjadi E = extreme risk
5 = Kematian, kerugian materi sangat besar E = Jarang terjadi
RAHMAWATI, D., ET AL | 5
keselamatan, sarung tangan, sepatu keselamatan, masker, pakaian kerja dan juga kacamata
las.
4. Pemasangan Kabel Kutub Positif dan Negatif
Pada Kegiatan tersebut terdapat potensi bahaya dan risiko yang dapat terjadi seperti
pada potensi bahaya konsleting yang dapat mengakibatkan risiko yang terjadi berupa
terbakar, sehingga perlu dilakukannya pengendalian risiko dalam pemasangan kabel kutub
positif dan negatif seperti :
Hierarki pengendalian yang pertama yaitu eliminasi atau menghilangkan sumber
bahaya pada kegiatan pemasangan kabel kutub positif dan kutub negatif dalam kegiatan
tersebut tidak dapat dilakukan pengendalian bahaya. Hierarki pengendalian yang kedua yaitu
substitusi atau mengganti sumber bahaya pada tahap ini tidak dapat dilakukan pengendalian
sehingga lanjut kepengendalian berikutnya. Hierarki pengendalian yang ketiga yaitu
perancangan pada tahap ini tidak dapat dilakukan pengendalian sehingga lanjut
kepengendalian berikutnya. Hierarki pengendalian yang keempat yaitu administrasi dalam
upaya pengendalian ini dapat dilakukan dengan bekerja sesuai SOP, JSA dan HIRARC. Hierarki
pengendalian yang kelima yaitu APD dalam upaya pengendalian ini dapat dilakukan dengan
menggunakan helm keselamatan, sarung tangan,sepatu keselamatan, masker, pakaian kerja
dan juga kacamata.
Upaya pengendalian yang dilakukan dengan hasil akhir semua bahaya telah terkendali.
Kemudian selanjutnya penulis melakukan edukasi pengendalian risiko kepada pekerja
pemasangan batrai di bagian battery room. Pendidikan kesehatan dapat dilakukan untuk
meningkatkan perilaku aman selama bekerja (14). Sebanyak dua pekerja kelistrikan dan enam
pekerja bagian maintenance dipanggil secara bergiliran untuk mendapatkan edukasi terkait
bahaya yang terjadi apabila tidak hati-hati dan tidak mengikuti SOP yang berlaku. Selanjutnya
hasil JSA dan HIRARC disampaikan kepada pihak manajemen untuk dilakukan pemeriksaan
secara berkala dan memperbaharui apabila ditemukan potensi bahaya dan risiko lainnya.
KESIMPULAN
Hasil dari kegiatan penggantian battery (ACCU) pada motor control center (MCC) dapat
digunakan untuk perusahaan melakukan tindak lanjut atau perbaikan dalam setiap pekerjaan
yang dilakukan maka risiko dan langkah pekerjaan yang ada pada proses kegiatan dapat
diminimalisir dengan meggunakan Hirarki pengendalian risiko. Rekomendasi pengendalian yang
diberikan pada PT. PLN UL PLTGU yaitu hasil dari penilaian yang diadapatkan yaitu resiko tinggi.
Upaya pengendalian yang dapat dilakukan yakni pengendalian administrative dan penggunaan
APD. Pengendalian secara administrative diantaranya memasang rambu tanda bahaya disekitar
sumber bahaya, penjadwalan dan pembagian jam kerja secara optimal, rutin melakukan JSA dan
HIRARC minimal 6 bulan sekali untuk mengevaluasi dan menemukan bahaya di tempat kerja,
serta memberikan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja pada semua pekerja.
Konflik Kepentingan
Penulis menyatakan bahwa selama kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini
berlangsung, tidak ada konflik kepentingan.
REFERENSI
1] Indonesia MKR. Petunjuk Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional
2015-2019. Indonesia; 2014 p. 7.
2] Khanifatul Khusna, Muhsyi A, Naulus Saádah, Santi Berliana C. Urgensi Penerapan
RAHMAWATI, D., ET AL | 7
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Organisasi Publik di Kabupten Jember. Apl Adm
Media Anal Masal Adm. 2023;26(1):49–56.
3] Tyas AAWP. Pentingnya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Karyawan. Forum Ilm.
2011;8(3):217–23.
4] Fajri K, Utami H, Prasetya A. Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT Brantas Abipraya
(Persero) Dalam Proyek Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran). J Adm Bisnis S1 Univ
Brawijaya. 2017;46(1):11–9.
5] Syekura A, Febriyanto K. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kepatuhan Penggunaan APD
PAda Pekerja Di Galangan Kapal Samarinda. Borneo Student Res [Internet]. 2021;2(3):2002–
8. Available from: https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/2049/960
6] Kurniasih N, Fadhilah, Prihatanto A. Aplikasi Metode Job Safety Analysis dan Pendekatan
HIRADC Untuk Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Penambangan Bawah
Tanah Bijih Emas PT. Dempo Maju Cemerlang Pesisir Selatan. J Bina Tambang. 2019;6(2):44–
44.
7] Novendri W. Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Heraton Craft
Yogyakarta. J Lentera Kesehat Masy. 2022;1(1):24–37.
8] Ikhsan MZ. Identifikasi Bahaya, Risiko Kecelakaan Kerja Dan Usulan Perbaikan
Menggunakan Metode Job Safety Analysis (Jsa) (Studi Kasus: PT. Tamora Agro Lestari). J
Teknol dan Manaj Ind Terap / JTMIT. 2022;X(Y):42–52.
9] Ariyani R, Suarantalla R, Mashabai I. Analisa Potensi Kecelakaan Kerja Pada Pt. Pln (Persero)
Sumbawa Menggunakan Metode Hazard and Operability Study (Hazop). J Ind Teknol
Samawa. 2021;2(1):11–21.
10] Muliatna IM, Safitri GA. Study Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Identifikasi
Bahaya Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja pada Reparasi Mobil di Bengkel
Hyundai Wiyung Surabaya. J Pendidik Tek Mesin. 2019;8(1):145–152.
11] Saraswati AL, Iriani T, Handoyo SS. Pengembangan Job Safety Analysis untuk Workshop
Praktik Plumbing di Pendidikan Vokasional Konstruksi Bangunan Universitas Negeri Jakarta.
J PenSil. 2019;8(2):55–62.
12] Kusumasari WH, Tarwaka, Darnoto S. Penilaian risiko pekerjaan dengan Job Safety Analysis
(JSA) terhadap angka kecelakaan kerja pada karyawan PT. Indo Acidama Tbk. Kemiri,
Kebakkramat, Karanganyar. In: Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan. 2014.
13] Dzaldi PD, Samanhudi D. Analisa Kecelakaan Kerja pada Storage Minyak Menggunakan
Metode Job Safety Analysis (JSA) dan Hazard Identification and Risk Analysis (HIRA) di PT.
Nur Jaya Energi. Juminten J Manaj Ind dan Teknol. 2021;2(6):108–19.
14] Febriyanto K, Rachman A, Rahman FF. The contribution of human error related to
occupational accident among traditional divers. Gac Sanit [Internet]. 2021;35(S1):27–9.
Available from: https://www.gacetasanitaria.org/en-the-contribution-human-error-
related-articulo-S021391112030265X