BERKALA SAINSTEK 2022 10(1): 10-16
doi: 10.19184/bst.v10i1.27315
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BST/article/view/27315
RESEARCH ARTICLE
Design of a Falling Ball Speed Measuring Instrument in
Viscosity Experiment Using Arduino UNO ATmega
(Rancang Bangun Alat Pengukur Kecepatan Bola Jatuh pada
Praktikum Viskositas dengan Menggunakan Arduino UNO ATmega)
Budiyono*), Edy Sutrisno, Taufik Usman Wibowo
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
ABSTRACT
Viscosity experiments in universities generally use falling ball method with manual observations. Measuring travel time of iron ball
from one point to another manually using a stopwatch can cause a large error. This problem can be solved by designing a digital
falling ball viscometer using infrared and photodiode configured with Arduino. Infrared and photodiode pairs are placed in the top
and bottom glass tubes to detect the movement of iron ball so that it produces a change in voltage. This voltage change is used to
mark start and stop times in time measurement. The time measurement obtained is then used to calculate speed of the ball through
the formula for distance between sensors divided by time. Data obtained is then entered into viscosity formula of falling ball method
to obtain viscosity value of fluid (oil). The digital falling ball viscometer is accurate when error obtained is less than 5%. The results
obtained are the error of the digital viscometer measurement results are better than the error of the manual viscometer. The highest
error obtained from the digital viscometer is 4%, while the lowest is 1%. This indicates that the digital falling ball viscometer has a
high enough accuracy so that data obtained is in accordance with the reference and can be used as a viscosity experiment tool using
falling ball method.
Praktikum viskositas di perguruan tinggi pada umumnya menggunakan metode bola jatuh dengan pengamatan secara manual.
Pengukuran waktu tempuh bola besi dari satu titik ke titik lainnya secara manual menggunakan stopwatch dapat menyebabkan error
yang besar. Permasalahan ini dapat diatasi dengan mendesain sebuah alat viskometer bola jatuh digital menggunakan inframerah dan
fotodioda yang terkonfigurasi dengan arduino. Pasangan inframerah dan fotodioda diletakkan di tabung kaca bagian atas dan bagian
bawah untuk mendeteksi gerakan bola besi sehingga menghasilkan perubahan tegangan. Perubahan tegangan ini dimanfaatkan untuk
menandai waktu mulai dan henti dalam pengukuran waktu. Pengukuran waktu yang didapatkan kemudian digunakan untuk
menghitung kecepatan bola melalui rumus jarak antar sensor dibagi dengan waktu. Semua data yang didapatkan kemudian
dimasukkan ke dalam rumus viskositas metode bola jatuh untuk mendapatkan nilai viskosita fluida (minyak). Viskometer bola jatuh
digital dapat dikatakan akurat ketika error yang didapatkan kurang dari 5%. Hasil yang didapatkan yaitu error yang dihasilkan dari
viskometer digital lebih baik dibandingkan error dari viskometer manual. Error paling tinggi yang didapatkan dari viskometer digital
yaitu 4% sedangkan terendah 1%. Hal ini menandakan bahwa viskometer bola jatuh digital memiliki akurasi yang cukup tinggi
sehingga data yang didapatkan sesuai dengan referensidan dapat digunakan sebagai salah satu alat bantu praktikum viskositas
menggunakan metode bola jatuh.
Keywords: viscosity experiments, infrared; photodiode, arduino, falling ball method.
*)Corresponding author:
Budiyono
E-mail: [email protected]
PENDAHULUAN dari suatu fluida. Pengukuran viskositas terdiri dari
banyak metode seperti metode ultrasonik, metode
Praktikum viskositas merupakan salah satu bola jatuh, metode vibrasi, dan metode rotasi. Salah
percobaan atau praktikum dari fisika dasar yang satu metode non-destruktif (tidak merusak) dan
bertujuan untuk mengukur kekentalan zat cair. sering digunakan pada kegiatan praktikum yaitu
Kekentalan zat cair merupakan salah satu karakteristik metode bola jatuh. Kelemahan dari pengukuran
10
Budiyono et al, Design of a Falling Ball Speed …
viskositas metode bola jatuh sampai saat ini adalah bekerja pada benda seiring dengan gerak benda
pengukuran waktu secara manual sehingga data yang tersebut hingga sistem setimbang atau resultan gaya
didapatkan cenderung kurang akurat. Ketidakakuratan sama dengan nol. Ketika resultan gaya yang bekerja
ini timbul akibat tidak lurusnya arah pandangan pada benda sama dengan nol, maka kecepatan benda
pengamat dan kelelahan atau kerusakan mata tersebut tetap. Kecepatan ini disebut dengan
pengamat sehingga pencatatan waktu kurang akurat kecepatan terminal [4]. Secara matematis dapat
[1]. dituliskan :
Berdasarkan permasalahan ketidakakuratan pada
− − = 0 …………………………….(2)
praktikum viskositas, maka peneliti ingin merancang
sebuah viskometer bola jatuh digital otomatis Mengingat bahwa FA merupakan gaya Archimedes,
menggunakan LED inframerah dan sensor fotodioda Fs merupakan gaya Stokes dan massa benda (m)
untuk membantu praktikan dalam mengukur berhubungan dengan massa jenis benda, maka
kecepatan bola jatuh di zat cair. LED inframerah dan persamaan (2) dapat dirubah menjadi :
sensor fotodioda diletakkan saling berhadapan di
−6 − = 0 ……… …….(3)
dinding tabung viskositas untuk mendeteksi bola
jatuh. Sensor ini kemudian dihubungkan dengan sehingg didapatkan rumusan dari viskositas yaitu :
Arduino Uno untuk membaca sinyal dari sensor dan
( )
kemudian memulai atau memberhentikan pengukuran = ………………………….. (4)
waktu. Sensor yang digunakan diletakkan di dekat
permukaan cairan dan di dekat dasar tabung. Sensor di dimana adalah massa jenis benda ( / ),
bagian atas sebagai pemicu dimulainya pengukuran adalah massa jenis fluida ( / ), adalah
waktu, sedangkan sensor di bagian bawah berguna percepatan gravitasi bumi (9,8 / ) dan adalah
untuk menghentikan pengukuran waktu. Data waktu kecepatan terminal ( / ).
tempuh bola akan ditampilkan melalui LCD (Liquid Mikrokontroler merupakan sistem komputer yang
Crystal Display) yang terhubung dengan Arduino. dirangkai dalam sebuah chip dimana di dalamnya
Viskositas terdiri dari 2 jenis yaitu viskositas sudah terdapat mikroprosesor, I/O, dan memori.
kinematik dan viskositas dinamik. Viskositas dinamik Mikrokontroler yang paling umum adalah AVR (Alf
didapatkan dari perkalian antara viskositas kinematik and Vegard’s Risc Processor) yang memiliki arsitektur
dengan massa jenis cairan sedangkan viskositas 8 bit. Salah satu contoh dari mikrokontroler yaitu
kinematik adalah suatu nilai yang menyatakan ukuran Arduino Uno R3 dengan chip ATMega328. Arduino
hambatan untuk cairan. Satuan umum yang digunakan Uno memiliki 14 pin input / output digital dan 6 input
untuk viskositas dinamik adalah Pa.s dan P (Poise) analog. Arduino Uno bisa berjalan dengan kombinasi
sedangkan satuan untuk viskositas kinematik adalah hardware, bahasa pemrograman dan IDE (Integrated
Stokes [2]. Ketika sebuah benda bergerak dalam fluida Development Environment) sebagai aplikasi penulis
tidak ideal (fluida memiliki viskositas cukup besar) pemrograman [5]. Arduino UNO memiliki fitur yang
maka terjadi gaya hambat pada benda yang disebut memudahkan pengguna salah satu contohnya hanya
gaya Stokes. Gaya Stokes merupakan gaya yang timbul dengan menghubungkan Arduino ke komputer
akibat gesekan antara zat cair dengan permukaan melalui port USB, maka Arduino siap digunakan.
benda. Rumus dari gaya Stokes hanya berlaku untuk Arduino merupakan sebuah alat yang bersifat open
geometri berbentuk bola dengan permukaan halus [3]. source dan penggunaannya disandingkan dengan
Rumus dari gaya Stokes aplikasi Arduino IDE yang menggunakan bahasa C.
=6 ............................................................. (1) Arduino IDE merupakan program yang dapat
memberikan perintah (compile) ke mikrokontroler
dimana adalah gaya stokes ( ), adalah ATmega 328 yang terdapat di dalam Arduino Uno
viskositas ( / ), adalah jari – jari bola ( ), dan tanpa tambahan apapun [6].
adalah kecepatan bola ( / ). Fotodioda adalah komponen elektronika yang
Gaya yang bekerja pada bola ketika jatuh ke dalam mengubah cahaya menjadi arus listrik. Fotodioda
fluida adalah gaya berat, gaya Archimedes serta gaya termasuk dalam komponen aktif yang terbuat dari
Stokes yang mengarah ke atas. Ketiga gaya ini terus
BERKALA SAINSTEK 2022, 10(1): 10-16 11
Budiyono et al, Design of a Falling Ball Speed …
bahan semikonduktor. Fotodioda memiliki terminal dari sensor fotodioda, IC LM311, laser, dan arduino
positif (anoda) dan terminal negatif (katoda) serta ATmega8535 dapat berfungsi dengan baik sebagai
memiliki lensa dan filter optik di permukaan sebagai sistem deteksi bola jatuh [9].
pendeteksi cahaya. Cahaya yang dapat dideteksi Dalam penelitian ini, peneliti mendesain
fotodioda antara lain cahaya tampak, sinar Inframerah, viskometer bola jatuh digital yang lebih handal dan
sinar Ultra-violet hingga sinar X (tergantung pada sesuai kebutuhan praktikum sains dasar di perguruan
bahan semikonduktor). Fotodioda memiliki tinggi. Dalam penelitian ini, jumlah sensor yang
sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan digunakan lebih banyak yaitu 16 pasang LED
pendeteksi cahaya lainnya. Resistansi dari fotodioda inframerah dan fotodioda agar lebih peka dalam
semakin mengecil seiring dengan membesarnya mendeteksi gerak bola jatuh di dalam tabung berisi
intensitas cahaya, sehingga semakin besar radiasi yang cairan. Selain itu, suhu cairan juga divariasi untuk
dipancarkan sumber cahaya, maka resistansinya mengetahui kehandalan desain sensor dalam
semakin mengecil begitu juga sebaliknya [7]. viskometer bolajatuh digital.
Tissos dkk (2014) telah melakukan penelitian
pengukuran viskositas fluida tetapi menggunakan METODE PENELITIAN
sensor Efek Hall UGN3503 dan Arduino Uno 328.
Prinsip kerja dari alat yang dibuat oleh Tissos dkk Kerangka Pemecahan Masalah
adalah bola besi yang masuk ke dalam fluida akan Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini
terdeteksi oleh sensor efek Hall dan menyebabkan antara lain tabung kaca sebagai wadah cairan uji untuk
medan magnet dari sensor berubah ketika bola besi viskometer, statif sebagai penyangga tabung kaca,
yang bergerak dalam fluida melewati sensor. Besaran bola besi sebagai bola uji viskometer digital, 16 pasang
medan magnet ini kemudian dirubah oleh sensor inframerah dan fotodioda sebagai sensor pemicu
menjadi tegangan listrik. Perubahan tegangan diolah pengukuran waktu, Arduino sebagai mikrokontroler
lebih lanjut oleh Arduino dan digunakan sebagai untuk mengatur sensor (pengukuran waktu), LED
penanda dimulainya pengukuran waktu tempuh. sebagai indikator pendeteksi dari pasangan inframerah
Ketika bola tepat melewati sensor Efek Hall yang dan fotodioda, resistor sebagai penghambat arus,
kedua (tabung viskositas bagian bawah), sensor Efek potensiometer sebagai pengatur sensitivitas dari
Hall akan kembali mendeteksi perubahan medan inframerah dan fotodioda, IC LM324 sebagai
magnet, dirubah menjadi sinyal listrik dan komparator, magnet sebagai alat untuk menarik bola
mengirimkannya Arduino sebagai penanda akhir besi ketika telah diuji, LCD sebagai penampil data
pengukuran waktu. Arduino melakukan perhitungan waktu yang terukur, kabel sebagai penghubung antar
secara otomatis sehingga didapatkan nilai viskositas komponen elektronik, laptop sebagai perangkat keras
fluida. Nilai dari viskositas fluida kemudian pengolah pemrograman dan data, minyak goreng
ditampilkan pada LCD. Hasil yang didapatkan yaitu FILMA sebagai cairan uji viskometer digital.
sistem sensor Efek Hall memiliki ketelitian yang cukup Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan
tinggi dengan persentase kesalahan sebesar 4,2% [8]. dan pengulangan. Langkah pertama yaitu mengukur
Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Surtono dan massa bola besi menggunakan timbangan digital dan
Suciyati (2015), dengan menggunakan sensor mengukur diameter bola besi menggunakan
fotodioda, laser serta arduino ATmega 8535. Prinsip mikrometer sekrup. Selanjutnya mengukur suhu
kerja dari alat ini yaitu mengkonversi tegangan yang minyak goreng yang telah dipanaskan, dikarenakan
diukur oleh fotodioda menjadi waktu tempuh bola dalam penelitian ini juga menggunakan variasi suhu
jatuh. Ketika bola melewati laser, maka terjadi cairan untuk menguji kehandalan alat. Setelah
perubahan tegangan pada fotodioda yang kemudian mencapai suhu yang diinginkan, massa jenis minyak
dikonversi menjadi waktu oleh IC LM311. Analisis diukur menggunakan metode gelas ukur lalu dan
data yang dilakukan oleh Surtono dan Suciyati yaitu melakukan kalibrasi alat. Selanjutnya bola dijatuhkan
membandingkan pengukuran waktu bola jatuh oleh pada tabung kaca yang berisi minyak goreng dengan
alat dan secara manual. Hasil yang didapatkan yaitu suhu tertentu. Inframerah dan fotodioda sebanyak 16
sistem yang dibuat mengukur waktu bola jatuh lebih pasang ditempatkan di bagian atas dan bagian bawah
baik dibandingkan manual serta sistem yang terdiri tabung kaca, masing-masing 8 pasang disusun
BERKALA SAINSTEK 2022, 10(1): 10-16 12
Budiyono et al, Design of a Falling Ball Speed …
melingkari tabung. Ketika bola terdeteksi oleh Spesifikasi Desain Viskometer Digital
kelompok sensor pertama, maka terjadi perubahan Desain dari penelitian yang dilakukan sesuai
tegangan pada fotodioda yang memicu arduino untuk dengan alat dan bahan yang telah dijelaskan
memulai pengukuran waktu waktu. Ketika bola sebelumnya. Spesifikasi dari set alat viskometer bola
mengenai kelompok sensor kedua, maka perubahan jatuh digital disajikan pada Tabel 1.
tegangan fotodioda memicu arduino untuk Tabel 1. Spesifikasi set alat viskometer bola jatuh
memberhentikan pengukuran waktu. Jika bola tidak digital
terdeteksi di sensor pertama maupun kedua, maka
bola dijatuhkan kembali ke dalam minyak hingga Keterangan Spesifikasi
terdeteksi oleh sensor. Setelah didapatkan data pada Diameter luar tabung kaca 4 cm
Diameter dalam tabung kaca 3,7 cm
suhu yang diinginkan, prosedur di atas diulangi untuk Tinggi tabung kaca 50 cm
suhu yang berbeda. Suhu yang digunakan didasarkan Massa bola besi 2,05 g
pada referensi yang telah ada untuk memudahkan Diameter bola besi 7,36 mm
perbandingan nilai viskositas referensinya. Data yang Jarak sensor dengan permukaan 10 cm
didapatkan kemudian diolah menggunakan Ms.Excel Jarak antar sensor 34,5 cm
Resistor 22 dan 33
untuk mendapatkan nilai viskositas.
Sensor start
10 cm
Inframerah Fotodioda
34,5 cm Sensor stop
Arduino, LCD, dan
Inframerah Fotodioda rangkaian elektronik
lainnya
Gambar 1. Desain viskometer bola jatuh digital
Gambar 1 merupakan desain dari viskometer bola Massa jenis bola dan kecepatan terminal bola
jatuh digital sesuai dengan spesifikasi serta alat dan berturut – turut didapatkan dari :
bahan yang telah dideskripsikan pada Tabel 1.
= ………………………………….. (6)
Analisis Data
Data yang didapatkan dari penelitian ini yaitu massa
bola besi, diameter bola besi, massa jenis fluida dan = ……………………………………... (7)
waktu tempuh bola besi. Massa jenis fluida dapat
dimana adalah massa bola ( ), adalah
dihitung menggunakan gelas ukur dimana massa fluida
dan gelas ukur dikurangi dengan massa gelas ukur volume bola ( ), adalah jarak antar sensor (m), dan
dibagi dengan volume fluida tersebut. Secara
matematis dirumuskan sebagai: adalah waktu yang tercatat ( ). Nilai , , dan
dimasukkan dalam persamaan 4 sehingga didapatkan
= ....... (5) nilai viskositas. Faktor koreksi yang digunakan yaitu
BERKALA SAINSTEK 2022, 10(1): 10-16 13
Budiyono et al, Design of a Falling Ball Speed …
faktor koreksi yang disesuaikan dengan spesifikasi alat. cahaya inframerah yang dipancarkan LED inframerah
Faktor koreksi yang digunakan yaitu : ketika, ruang antara fotodioda dan LED Inframerah
terhalang oleh objek yang baru, dalam hal ini berupa
= 1+ …………………………………... (8) cairan yang baru.
dimana d adalah diameter bola besi dan D adalah Cara kerja sistem viskometer digital ini yaitu
diameter tabung. Dengan menggunakan faktor koreksi terdapat dua buah modul sensor yang terletak di dekat
tersebut, maka nilaiviskositas hasil pengukuran yaitu : permukaan cairan (bagian atas tabung) yang berfungsi
sebagai sensor “start” dan terdapat di bawah tabung
= …………………………. (9) sebagai sensor “stop”. Pembacaan sensor fotodioda
Nilai viskositas yang didapatkan dari penelitian ini dihubungkan dengan rangkaian komparator
menggunakan alat ini dibandingkan dengan nilai LM324. Hasil pembacaan sensor kemudian
viskositas fluida referensi. Viskometer digital dapat dibandingkan dengan Variable Resistor (VR) di dalam
dikatakan akurat ketika error yang dihasilkan kurang IC LM324, jika tegangan sensor dan VR sama maka
dari 5%. Rumus dari error yaitu : tegangan akan dilewatkan IC LM324. Output dari
komparator merupakan LED dan masuk sebagai input
(%) = 100% ……. (10) Arduino yang akan memberikan logika 1 atau HIGH
jika sensor membaca adanya halangan dan
memberikan logika LOW atau 0 jika sensor tidak
HASIL DAN PEMBAHASAN mendapatkan halangan. Artinya jika bola terdeteksi
oleh salah satu pasangan inframerah dan fotodioda,
Desain dan Cara kerja Sistem Viskometer Digital
maka salah satu LED akan menyala. Pada Arduino
Pada penelitian ini, jumlah inframerah dan
telah terprogram bahwa sensor “start” apabila salah
fotodioda yang digunakan sebanyak 16 pasang agar
satu dari 8 sensor bagian atas (pasangan inframerah
kemungkinan bola besi terdeteksi oleh sensor semakin
dan fotodioda) mendeteksi bola besi atau halangan
besar. Jika yang digunakan hanya 1 pasang fotodioda
lain maka stopwatch akan mulai menghitung dan
dan inframerah maka kemungkinan bola terdeteksi
apabila salah satu dari 8 sensor bagian bawah
kecil karena bola dapat bergeser saat jatuh ke dalam
mendeteksi bola besi atau halangan lain maka waktu
fluida. Selain itu, konfigurasi 8 pasang sensor ini
stopwatch akan “stop” berhenti. Output yang
mengatasi kelemahan inframerah dimana ketika
ditampilkan pada LCD adalah selang waktu antara
terkena kaca, maka sinar inframerah akan terfokuskan
pembacaan sensor start dan sensor stop.
pada satu titik sehingga bola sulit terdeteksi jika sensor
tidak dipasang setengah lingkaran. 8 pasang Hasil Pengukuran Viskositas
inframerah dan fotodioda ini sensitif terhadap adanya Pengukuran viskositas minyak goreng dengan merk
halangan sehingga diperlukan uji kinerja sensor. Uji FILMA dilakukan menggunakan satu diameter bola
kinerja sensor dari viskometer digital hanya dilakukan dengan 5 variasi suhu minyak. Hal ini dikarenakan
ketika terdapat LED yang menyala saat bola akan referensi yang didapatkan salah satunya menggunakan
dijatuhkan. Setiap LED dapat diatur menggunakan minyak goreng FILMA dengan suhu yang bervariasi
potensiometer, artinya satu potensiometer mengatur [10]. Spesifikasi dari tabung dan bola besi dapat dilihat
satu LED. Pengaturan dilakukan dengan cara memutar pada desain alat penelitian (Gambar 1 dan Tabel 1).
potensiometer dari LED yang hidup hingga LED mati Hasil yang didapatkan menggunakan viskometer
lalu diputar sedikit ke arah yang berlawanan hingga digital lebih baik dibandingkan dengan pengukuran
menyala lalu diputar kembali ke arah yang berlawanan viskositas secara manual. Hal ini dapat dilihat melalui
hingga LED mati. Ketika potensiometer telah Tabel 2 dan Tabel 3 dimana error yang dihasilkan
dikembalikan ke posisi putaran potensiometer hingga viskometer digital jauh lebih kecil daripada
LED mulai mati, maka sistem sensor telah teruji. pengukuran secara manual. Error yang kecil
Dalam uji kinerja sensor, sistem sensor telah kembali menandakan akurasi alat semakin baik.
ke keadaan, dimana fotodioda mendeteksi intensitas
Tabel 2. Hasil pengukuran viskositas menggunakan viskometer digital
BERKALA SAINSTEK 2022, 10(1): 10-16 14
Budiyono et al, Design of a Falling Ball Speed …
No. T (oC) t (s) vT (m/s) ρf (kg/m3) η teori [10] η pengukuran Error
1 29 0,44 0,784 907 0,393 0,402 2%
2 35 0,40 0,863 895 0,368 0,366 1%
3 40 0,38 0,908 885 0,361 0,348 4%
4 45 0,37 0,932 875 0,350 0,339 3%
5 50 0,35 0,986 870 0,331 0,321 3%
η teori didapatkan dari penelitian yang dilakukan oleh Damayanti dkk (2018) [10].
Tabel 3. Hasil pengukuran viskositas secara manual
No. T (oC) t (s) vT (m/s) ρf (kg/m3) η teori η pengukuran Error
1 29 0,62 0,556 907 0,393 0,567 44%
2 35 0,55 0,627 895 0,368 0,503 37%
3 40 0,49 0,704 885 0,361 0,449 24%
4 45 0,44 0,784 875 0,350 0,404 15%
5 50 0.40 0,863 870 0,331 0,367 11%
Grafik hubungan antara antara suhu dan viskositas menggunakan viskometer manual sangat besar
yang dihasilkan dari pengukuran viskometer manual, dikarenakan beberapa faktor, terutama yaitu
viskometer digital dan renerensi [10] disajikan pada perhitungan waktu yang terlalu lambat maupun terlalu
Gambar 2. Pengambilan data dilakukan di dalam cepat. Hal ini dikarenakan bola besi meluncur dengan
laboratorium dimana suhu di dalam ruang tersebut begitu cepat sehingga antara stopwatch dan mata
diasumsikan konstan. Pengukuran juga dilakukan pengamat kurang sinkron sehingga waktu yang terbaca
secara cepat sehingga diasumsikan tidak ada bukan waktu yang sebenarnya. Beberapa faktor
perubahan suhu yang signifikan pada cairan minyak lainnya seperti kesalahan pengukuran diameter bola,
yang diukur. Pada grafik tersebut, terlihat bahwa massa bola maupun massa jenis fluida, tetapi karena
viskositas hasil pengukuran viskometer manual yang digunakan hanya satu jenis bola, maka
memiliki nilai yang jauh berbeda dengan viskositas pengukuran yang dilakukan hanya untuk 1 bola saja
referensi. Error dari perhitungan viskositas sehingga beberapa faktor ini dapat diabaikan.
0,600
Manual
0,550 Digital
Teori
0,500
Viskositas ( Pa.s)
0,450
0,400
0,350
0,300
0,250
0,200
29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49
Suhu (oC)
Gambar 2. Grafik viskositas minyak terhadap suhu
BERKALA SAINSTEK 2022, 10(1): 10-16 15
Budiyono et al, Design of a Falling Ball Speed …
Error yang dihasilkan dari pengukuran [5] Artanto, D., Interaksi Arduino dan LabVIEW, Jakarta :
menggunakan viskometer digital cukup baik dengan PT. Elex Media Komputindo. 2012
nilai di bawah 5%. Meskipun perhitungan waktu [6] Handoko, P., “Sistem Kendali Perangkat Elektronika
menggunakan sensor, tetapi terdapat beberapa Monolitik Berbasis Arduino Uno R3”, Seminar Nasional
permasalahan yang mengakibatkan masih munculnya Sains dan Teknologi 2017, vol. 1-2, November 2017.
[7] Simajuntak, H.D.Z., “Aplikasi Fotodioda Sebagai
error. Beberapa permasalahan tersebut antara lain Penghitung Jumlah Produk Berbasis Arduino Uno”,
rumus faktor koreksi yang tidak sesuai dan Projek Akhir II, Medan: Universitas Sumatera Utara,
pengambilan jarak antar sensor yang kurang tepat. 2019.
Faktor koreksi dari viskositas yaitu membandingkan [8] Tissos, N.P., Yulkifli., dan Z. Kamus, “Pembuatan
antara diameter bola dengan diameter tabung, tetapi Sistem Pengukuran Viskositas Fluida Secara Digital
untuk rumusan dari faktor koreksi berbeda - beda Menggunakan Sensor Efek Hall Ugn3503 Berbasis
bergantung pada spesifikasi alat tersebut. Faktor Arduino Uno328”, Jurnal Sainstek, vol. 6, pp. 18-73,
koreksi yang digunakan pada penelitian ini telah 2014.
disesuaikan sedemikian rupa sehingga hasil yang [9] Surtono, A, dan S.W. Suciyati, “Sistem Pengukur
didapatkan untuk semua suhu mendekati nilai Kecepatan Pada Viskometer Bola Jatuh Berbasis
referensi. Permasalahan yang kedua yaitu pengambilan Mikrokontroler Atmega 8535”, Proseding SATEK 3.
Universitas Lampung, 19 Oktober 2010.
jarak antar sensor yang kurang tepat mengakibatkan [10] Damayanti, Y., A.D. Lesmono, dan T. Prihandono,
kecepatan yang terukur bukan kecepatan terminal. “Kajian Pengaruh Suhu Terhadap Viskositas Minyak
Goreng Sebagai Rancangan Bahan Ajar Petunjuk
KESIMPULAN Praktikum Fisika”. Jurnal Pembelajaran Fisika, vol. 7, pp.
307 – 314, September 2018.
Desain viskometer digital sudah cukup baik
dikarenakan sensor yang dipasang melingkar pada
tabung menyebabkan peluang bola terdeteksi lebih
besar. Sistem juga berjalan dengan baik terlihat dari
pengukuran waktu yang cukup akurat untuk berbagai
suhu minyak goreng. Akurasi dari viskometer digital
jauh lebih baik dibandingkan dengan akurasi dari
pengukuran viskositas secara manual terlihat dari error
yang dihasilkan, sehingga viskometer digital dapat
digunakan sebagai praktikum untuk mengatasi
permasalahan yang timbul pada pengukuran viskositas
secara manual. Kelebihan dari alat ini yaitu dapat
mengukur waktu tempuh bola secara presisi, tetapi
untuk tingkat akurasi data macam - macam fluida
belum dibuktikan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Giancoli, D.C., Fisika Edisi 5 Jilid 2, Jakarta: Erlangga,
1998.
[2] Djaman, Pembuatan Prototipe Alat Viskositas Crude
Oil dengan Menggunakan Sensor Proximity, Thesis,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 2016.
[3] Rosyid, M.F., E. Firmansah dan Y.D. Prabowo, Fisika
Dasar Jilid 1: Mekanika. Yogyakarta: Penerbit Periuk,
2014.
[4] Indrajit, D., Mudah dan Aktif Belajar Fisika, Jakarta:
Setia Purna Inves, 2009.
BERKALA SAINSTEK 2022, 10(1): 10-16 16