167-Article Text-809-1-10-20230316
167-Article Text-809-1-10-20230316
167-Article Text-809-1-10-20230316
Abstract : This study aims to: 1) analyze the learning independence of fourth grade students at SD
Negeri 1 Tunggur, 2) analyze the implementation of habituation and exemplary programs in instilling
independent learning for fourth grade students at SD Negeri 1 Tunggur, 3) find out the factors that
influence learning independence of grade IV students at SD Negeri 1 Tunggur. The subjects of this
study were 14 grade IV students. The research method used is a qualitative type with a descriptive
analysis study strategy, where the data collection techniques in this study include: 1) observation,
namely data processing techniques with more detailed characteristics than with other techniques, 2)
interviews, namely meetings between two people to share information or opinions through question
and answer so that a topic becomes meaningful, 3) questionnaire, is a data collection technique that is
carried out by distributing a written question for the respondent to answer, and 4) documentation,
namely a technique used to complement the use of observation and interview techniques in qualitative
research. The results show that: (1) Students who have high learning independence are as many as 7
students (50%). Meanwhile, students with low learning independence were 7 students (50%); (2)
Implementation of habituation and exemplary programs at SD Negeri 1 Tunggur; (3) student learning
independence is influenced by 2 factors, namely internal factors including discipline, self-confidence,
motivation, and responsibility and external factors including the environment, learning facilities, and
the teacher's ability to convey learning.
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis kemandirian belajar siswa kelas IV di SD
Negeri 1 Tunggur, 2) menganalisis implementasi program pembiasaan dan keteladanan dalam
menanamkan kemandirian belajar siswa kelas IV di SD Negeri 1 Tunggur, 3) mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar siswa kelas IV di SD Negeri 1 Tunggur. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 14 siswa. Metode penelitian yang digunakan jenis
kualitatif dengan strategi studi analisis deskriptif, dimana teknik pengumpulan data pada penelitian ini
antara lain: 1) observasi yakni teknik pengolahan data dengan karakteristik yang lebih rinci daripada
dengan teknik lainnya, 2) wawancara yakni pertemuan antara dua orang untuk berbagi informasi atau
pendapat melalui tanya jawab agar suatu topik menjadi bermakna, 3) angket, adalah suatu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan membagikan sebuah pertanyaan-pertanyaan secara tertulis
untuk responden jawab, dan 4) dokumentasi yakni suatu teknik yang digunakan untuk melengkapi
penggunaan teknik observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif .Diperoleh hasil bahwa: (1)
Siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi yaitu sebanyak 7 siswa (50%). Sedangkan siswa yang
kemandirian belajarnya rendah yaitu sebanyak 7 siswa (50%); (2) Implementasi program pembiasaan
dan keteladanan di SD Negeri 1 Tunggur; (3) kemandirian belajar siswa dipengaruhi oleh 2 faktor
yaitu faktor internal diantaranya disiplin, percaya diri, motivasi, dan tanggung jawab dan faktor
eksternal diantaranya lingkungan, fasilitas belajar, serta kemampuan guru dalam menyampaikan
pembelajaran.
77
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
78
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
79
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
80
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
81
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
82
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
dokumentasi yakni suatu teknik yang yang sama. Teknik analisis data dalam
digunakan untuk melengkapi penggunaan penelitian ini meliputi: 1) reduksi data
teknik observasi dan wawancara dalam yakni proses meringkas, mengklasifikasi,
penelitian kualitatif. Teknik dokumentasi dan berfokus pada hal-hal yang krusial.
pada penelitian ini dilakukan dengan guru Pada tahap ini peneliti memilih data yang
kelas IV SD Negeri 1 Tunggur untuk terkait dengan kemandirian belajar siswa
memperoleh data berupa perangkat kelas IV SD Negeri 1 Tunggur melalui
pembelajaran pada kemandirian belajar program pembiasaan dan keteladanan., 2)
siswa melalui pembiasaan dan data display, penyajian data pada
keteladanan. penelitian kualitatif bisa berupa
Subjek penelitian ini yakni 14 penerangan singkat, bagan, korelasi antar
orang siswa kelas IV SD Negeri 1 kategori, serta sebagainya. Penyajian data
Tunggur. Sumber data primer dan digunakan untuk mempermudah
sekunder digunakan sebagai sumber data. memahami apa yang sebenarnya terjadi
Peneliti memperoleh sumber data primer serta merencanakan kerja lebih lanjut
dan sekunder melalui observasi, berdasarkan pemahaman tersebut. Pada
wawancara, angket, dan dokumentasi tahap ini peneliti menyajikan data yang
dengan guru dan siswa kelas IV yang terkait dengan kemandirian belajar siswa
terkait dengan kemandirian belajar siswa kelas IV SD Negeri 1 Tunggur melalui
kelas IV SD Negeri 1 Tunggur melalui program pembiasaan dan keteladanan., dan
program pembiasaan dan keteladanan. 3) proses menarik kesimpulan, kesimpulan
Triangulasi sumber dan triangulasi awal yang disajikan dalam penelitian
teknik digunakan untuk menguji kualitatif masih bersifat awal dan dapat
keabsahan data dalam penelitian ini. berubah jika ada bukti yang mendukung
Triangulasi sumber yaitu penggunaan tahap pengumpulan data selanjutnya. Pada
teknik yang sama untuk mengumpulkan tahap ini peneliti menarik kesimpulan data
data dari sumber yang berbeda. Dalam yang terkait dengan kemandirian belajar
penelitian ini untuk menggali informasi siswa kelas IV SD Negeri 1 Tunggur
dari sumber guru dan siswa kelas IV. melalui program pembiasaan dan
Triangulasi teknik merupakan keteladanan.
pengumpulan data dengan teknik berbeda
untuk mengambil data dari sumber data
83
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
84
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
85
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
indikator kemandirian belajar siswa dapat rata, kemandirian belajar siswa berada di
diamati pada tabel berikut: tengah-tengah, yang mana terdapat 7 siswa
Tabel 2. Kemandirian Belajar Siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi
yaitu 50% dari total keseluruhan.
Jumlah Presentase
No Keterangan
Siswa % Implementasi Program Pembiasaan dan
Kemandirian
1. belajar siswa 7 50 Keteladanan dalam Menanamkan
tinggi Kemandirian Belajar Siswa
Kemandirian
2. belajar siswa 7 50 Kemandirian belajar siswa dapat
rendah
dibentuk melalui program pembiasaan dan
Berdasarkan tabel di atas terlihat keteladanan. Pembiasaan merupakan salah
bahwa kemandirian belajar siswa kelas IV satu metode yang krusial untuk siswa.
di SD Negeri 1 Tunggur. Kemandirian Pembiasaan yaitu proses berulang yang
belajar siswa tinggi yaitu sebanyak 7 siswa bertujuan untuk membiasakan seseorang
yang dihitung dalam presentase maka dalam bersikap, berperilaku, dan
terdapat 50% dari total keseluruhan. pemikiran yang tepat.
Sedangkan yang memiliki kemandirian Sejalan dengan paparan di atas
belajar rendah sebanyak 7 siswa yaitu Hidayati et al (2019:79) berpendapat
50%. Kemandirian belajar siswa kelas IV bahwa pembiasaan adalah tindakan dalam
di SD Negeri 1 Tunggur dapat dilihat pada memanifestasikan dirinya melalui proses
gambar di bawah ini: pembelajaran yang berulang dan akhirnya
menetap. Karakter anak harus dibentuk
melalui pembiasaan di sekolah, oleh guru
teladan dan semua pihak sekolah maupun
di rumah oleh orang tua(Umrotul Hasanah,
2019).
Berdasarkan observasi dan
wawancara siswa dan Guru kelas IV pada
Gambar 2. Diagram Kemandirian Belajar
tanggal 19 Mei 2022, program pembiasaan
Dapat diamati dari gambar di atas skor
yang telah dilaksanakan di SD Negeri 1
data penelitian kemandirian belajar siswa
Tunggur antara lain sebagai berikut:
kelas IV di SD Negeri 1 Tunggur di
1) Pembiasaan Berdoa Sebelum dan
peroleh rata-rata 77,1%. Dari skor rata-
Sesudah Pembelajaran
86
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
87
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
88
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
89
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
90
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
antara lain ada faktor internal dan memungkinkan siswa dapat belajar
eksternal. Hal ini sejalan dengan Dewi mandiri pada waktunya sendiri.
(2017:13-14) berpendapat bahwa faktor Sejalan dengan Sugianto dkk
internal dari kemandirian belajar yaitu (2020:165) mengemukakan bahwa
“disiplin, percaya diri, motivasi, inisiatif, disiplin, akan membuat siswa
dan tanggung jawab”. Sedangkan Aisah et semakin pandai mengatur waktu.
al (2018:85) berpendapat bahwa “faktor b. Percaya Diri
eksternal dari kemandirian belajar terdiri Rasa percaya diri pada
dari lingkungan sekolah, lingkungan siswa dapat membantu siswa
keluarga, fasilitas belajar, serta kompetensi menghadapi tantangan yang
profesionalisme guru”. mereka hadapi dengan berani dan
Berdasarkan observasi dan memungkinkan mereka
wawancara pada tanggal 19 Mei 2022 menemukan solusi atas
terhadap Ibu Sulistyani selaku Guru kelas permasalahan yang terjadi tanpa
IV terdapat beberapa faktor yang ketergantungan dengan orang lain.
mempengaruhi kemandirian belajar siswa Sejalan dengan Sugianto
“ dkk
kelas IV. Kemandirian belajar dipengaruhi (2020:165) mengemukakan bahwa
oleh beberapa faktor antara lain faktor “kepercayaan diri dapat membuat
internal dan faktor eksternal. Faktor siswa lebih berani dalam
internal dari kemandirian belajar adalah menghadapi suatu permasalahan,
disiplin, percaya diri, motivasi, dan sehingga siswa bisa
tanggung jawab. Sedangkan faktor menyelesaikannya”.
eksternal dari kemandirian belajar terdiri c. Motivasi
dari lingkungan, fasilitas belajar, serta Motivasi/dorongan dapat
kemampuan guru dalam menyampaikan mempengaruhi kemandirian belajar
pembelajaran. siswa, karena dengan adanya
1) Faktor Internal motivasi akan membangkitkan
a. Disiplin semangat dan menambah daya
Kedisiplinan juga ingat siswa untuk belajar secara
mempengaruhi kemandirian mandiri. Sejalan dengan Sugianto
belajar, dengan disiplin siswa dapat dkk (2020:165) mengemukakan
mengatur waktu belajarnya sendiri, bahwa “motivasi dapat membuat
91
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
92
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
93
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
94
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
95
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
Purwanti, E. & Dodi, A.H. 2020. Siyoto, S. & M. Ali, S. 2015. Dasar
“Implementasi Pendidikan Metodologi Penelitian.
Karakter terhadap Anak Usia Dini Yogyakarta: Literasi Media
melalui Pembiasaan dan Publishing.
Keteladanan”. Thufula. 9 (2). 260-
275. Sugianto, I., Savitri, S., & Larasati, D. A.
Putri, D.P. 2018. “Pendidikan Karakter 2020. “Efektivitas Model
Pada Anak Sekolah Dasar di Era Pembelajaran Inkuiri Terhadap
Digital”. AR-RIAYAH : Jurnal Kemandirian Belajar Siswa Di
Pendidikan Dasar. 2 (1). 37-50. Rumah”. Jurnal Inovasi
Rafika, Israwati, & Bachtiar. 2017. Penelitian. 1 (3). 159-170.
“Upaya Guru Dalam Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Menumbuhkan Kemandirian Kuantitatif, Kualitatatif dan
Belajar Siswa Di SD Negeri 22 R&D. Bandung: Alfabeta.
Banda Aceh”. Jurnal Ilmiah Sukmawati, A., H.M. Basri, & Muhammad
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. A. 2020. “Pembentukan Karakter
2 (1). 115-123. Berbasis Keteladanan Guru Dan
Ranam, S. , Ibnu, F.M. , & Priyono. 2021. Pembiasaan Murid SIT Al Biruni
“Implementasi Pendidikan Jipang Kota Makassar”. Education
Karakter Di Pesantren Modern El- and Human Development
Alamia Dengan Memberikan Journal. 5 (1). 91-99.
Keteladanan Dan Pembiasaan”. Suwardani, N.P., 2020. QUO VADIS
Research and Development PENDIDIKAN KARAKTER:
Journal Of Education. 7 (1). 90- dalam Merajut Harapan Bangsa
100. yang Bermartabat. Denpasar:
Rifky. 2020. “Strategi Guru Dalam UNHI Press.
Menumbuhkan Kemandirian Tasaik, H.L., & Patma T. 2018. “Peran
Belajar Peserta Didik Sekolah Guru Dalam Meningkatkan
Dasar”. Edukatif: Jurnal Ilmu Kemandirian Belajar Peserta Didik
Pendidikan. 2 (1). 85-92. Kelas V SD Inpres Samberpasi”.
Ritonga, S. 2021. “Penanaman Nilai dan Metodik Didaktik. 14 (1). 45-55.
Pembentukan Sikap pada Anak Tresnaningsih, F. , Dina, P.D.S., Etty, S.
Melalui Metode Keteladanan dan 2019. “Kemandirian Belajar Siswa
Pembiasaan dalam Keluarga”. Kelas III SDN Karang Jalak I
Kaisa: Jurnal Pendidikan dan Dalam Pembelajaran Tematik”.
Pembelajaran. 1 (2). 131-141. Pedagogi: Jurnal Penelitian
Setiawati E., dkk. 2020. Pendidikan Pendidikan. 6 (2). 51-59.
Karakter. Bandung: Whidina Trisiana, A. 2022. "Project Citizen
Bhakti Persada Bandung. Modification Learning Model
Shoimah, L, Sulthoni, & Yerry S. 2018. Based on Digital Citizenship for
“Pendidikan Karakter Melalui Character Education In The Digital
Pembiasaan Di Sekolah Dasar”. Age as an Effort To Improve Social
JKTP. 1 (2). 169-175. Competence". The seybold report.
Sidiq, U. & Moh. Miftachul, C. 2019. 17(06). 1085-1096.
Metode Penelitian Kualitatif Di Trisiana, A., Sugiaryo, & Rispantyo. 2019.
Bidang Pendidikan. Ponorogo: “Model desain Pendidikan
CV Nata Karya. Kewarganegaraan di era media
digital sebagai pendukung
96
ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume 7, No. 1, Januari-Juni 2023
pISSN 2580-6890
eISSN 2580-9075
97