1 PB
1 PB
1 PB
ABSTRACT
This study aimed to analyze the reception, production costs and revenue on the farm Chickens Laying “Golden
Paniki PS”. The determination method using a sample of case study method. This study uses primary data and
secondary data. Analysis of the data used in this study using descriptive data analysis. The results of the
analysis show that the amount of production costs incurred in the maintenance of laying hens Golden Paniki
PS each for fixed costs of Rp.28,676,667 (1.99%) while for variable costs of Rp. 1,440,577,940 (99.05%). The total
cost incurred for 3,000 laying hens in one production period is Rp. 1,469,254,607 (100%), the total revenue is
Rp. 1,710,288,000/ production period, and the total income of farmers is Rp. 241,033,393/production period.
Based on the results of the analysis, it is concluded that the total revenue from the Golden Paniki PS livestock
business is Rp. 1,710,288,000/ production period, with a total production cost of Rp.1,469,254,607/ production
period, so that the total income earned is Rp. 241,033. 393/productionperiod. Revenue Cost Ratio (R/C Ratio)
for laying hens business Golden Paniki PS is obtained with avalue of 1,16 or greater than 1, which means this
business has a profit so it is feasible to run.
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis penerimaan, biaya produksi dan keuntungan usaha AyamPetelur
Golden Paniki PS. Penelitian ini telah dilaksanakan di usaha peternakan ayam petelur (Golden Paniki PS),
melalui penedekatan studi kasus menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis deskripsi digunakan
mendapatkan gambaran pendapatan dan biaya produksi dari usaha peternakan ayam petelur “Golden Paniki
PS”penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa besarnya biaya tetap yang dikeluarkan sebesar
Rp.28.676.667 (1,99%), dan biaya variabel sebesar Rp.1.440.577.940 (99,05%). Biaya produksi untuk kapasitas
usaha sebanyak 3.000 ekor ayam petelur sebesar Rp.1.469.254.607, total penerimaan sebesar Rp.1.710.288.000,
dan total pendapatan atau keuntungan peternak sebesar Rp.241.033.393. Berdasarkan hasil analisis,
penerimaan dari usaha Golden Paniki PS sebesar Rp.1.710.288.000/periodeproduksi, dengan mengeluarkan
biaya produksi sebesar Rp.1.469.254.607/periode produksi, total pendapatan yang diperoleh sebesar
Rp.241.033.393/periode produksi. Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) usaha ayam petelur Golden Paniki PS
diperoleh nilai sebesar 1,16 dan usaha ayam petelur Golden Paniki PS layak untuk dijalankan.
@ 2021 - Lumenta D. R I., Osak E.M.F.R., Rambulangi V R., dan Pangemanan P.S,.The under License. CC-BY-NC-SA 4.0
Penerimaan (Revenue)
TR = Q x P
Keterangan :
TR = Total Revenue/Penerimaan Total(Rp)
Q = Quantit /Jumlah Produksi (Kg)
P = Price/Harga Produksi (Rp/Kg)
Pendapatan/Keuntungan (Profit)
Pr =TR-TC
Keterangan :
Pr = Profit/ Keuntungan/Pendapatan(Rp)
TR = Total Revenue/Penerimaan Total(Rp)
TC = Total Cost/Biaya Total (Rp)
untuk telur retak sebanyak 663 butir/minggu. petelur di Golden Paniki PS menghasilkan
Mortalitas feses sebanyak 3 karung/hari, untuk 1 bulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat jumlah feses yang dihasilkan ayam petelur
diketahui bahwa tingkat mortalitas dari sebanyak 90 karung. Saluran pemasaran feses
ternak ayam petelur pada usaha peternakan diantaranya, ada konsumen yang sudah
ayam petelur Golden Paniki PS sebesar 0,07%. menjadi langganan tetap dan juga ada
Mortalitas pada masa grower atau sebelum konsumen yang langsung datang di kandang
berproduksi terdapat 90 (0,03%) ekor ayam seperti petani sayuran, menjadikan feses
yang mati, sisa ternak ayam yangberproduksi sebagai pupuk. Feses yang dijual dimasukkan
sejak umur 18 minggu sampai umur 88 ke dalam karung, dengan berat per karung 30
minggu berjumlah 2.910 ekor. Mortalitas pada kg. Feses yang dihasilkan per hari di jual
masa layer atau saat berproduksi terdapat 210 dengan harga Rp. 6.000/karung. Hal ini
(0,07%) ekor ayam yang mati. Hal ini sesuai sejalan dengan hasil penelitian Harahap, dkk
dengan pendapat Rayaf (2012), menyatakan (2021) yang menyatakan bahwa limbah
bahwa tingkat mortalitas ayam pada masa kotoran ayam petelur di peternakan ayam
bertelur antara 0,03% hingga 0,5%. Bangun Rezeki Desa Tuntungan I, Kecamatan
Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang belum
Pemasaran Telur, Ayam Afkir dan Feses dimanfaatkan secara maksimal. Limbah
Saluran pemasaran yang digunakan kotoran ayam petelur dikeluarkan setiap
peternakan Golden Paniki PS dalam harinya rata-rata 0,075 kg/ekor, artinya 540
memasarkan telur, ayam afkir dan feses ekor ayam 40,5 kg/hari yang diproduksi oleh
meliputi dua saluran yaitu : (1) dari peternak peternakan ayam petelur Bangun Rezeki
langsung kepada konsumen, dan (2) dari milik warga di Desa Tuntungan I Kecamatan
peternak ke pedagang pengumpul/pengecer Pancur Batu.
ke konsumen. Umur ayam afkir di Golden
Biaya Produksi Usaha Peternakan Ayam
Paniki PS adalah umur 88 minggu. Hal ini
Petelur Golden Paniki PS
tidak sejalan dengan Ditjen Peternakan dan
Kesehatan Hewan (2019) yang menyatakan
Biaya tetap (Fixed Cost)
bahwa umumnya ayam petelur harus sudah
Biaya tetap (Fixed Cost) adalah biaya
diafkir pada umur 80 minggu karena semakin
yang dikeluarkan oleh usaha ternak ayam
bertambahnya umur ayam kualitas telur yang
petelur, yang penggunaannya tidak habis
dihasilkan akan semakin menurun dan untuk
dalam satu masa produksi. Biaya tetap (Fixed
menyeimbangkan ketersediaan (supply)
Cost) pada usaha ternak ayam petelur Golden
dengan kebutuhan (demand) telur konsumsi.
Paniki PS adalah biaya peralatan kandang,
Berbeda dengan pendapat Gillespie dan
biaya pembangunan gudang, dan biaya
Flanders, (2015) yang menyatakan bahwa
mesin, biaya penyusutan yang didalamnya
umur ayam afkir berkisar 96 minggu, dan siap
termasuk penyusutan kandang, gudang,
untuk dikeluarkan dari kandang.
peralatan dan mesin. Total biaya tetap yang
Saluran pemasaran untuk ayam afkir
dikeluarkan pada usaha peternakan ayam
yang dipanen saat berakhirnya produksi
petelur Golden Paniki PS sebesar
pemasarannya, ada konsumen langsung
Rp.28.676.667 selama periode produksi dapat
datang membeli di kandang, dan ada juga
dilihat ditabel 1. Hasil penelitian
yang membeli melalui pedagang
menunjukkan total biaya tetap yang
pengumpul/perantara yang sudah menjadi
dikeluarkan pada usaha peternakan ayam
pelanggan tetap. Harga ayam afkir dijual
petelur Golden Paniki PS sebesar
dengan harga Rp. 50.000 per ekor. Hasil
Rp.28.676.667 selama periode produksi, dapat
penelitian menunjukkan bahwa usaha ayam
dilihat pada tabel 1.
Biaya Variabel (Variable Cost) Shop dalam satu periode produksi sebesar Rp.
Biaya Variabel (Variable Cost) adalah 10.181.440.000. Biaya variabel pada usaha
biaya yang besar kecilnya sangat tergantung peternakan ayam ras petelur Rajawali Poultry
kepada skala produksi. Biaya yang tergolong Shop terdiri dari biaya bibit, biaya pakan,
biaya variabel (Variable Cost) pada usaha biaya OVK, biaya listrik dan biaya
ternak ayam petelurGolden Paniki PS adalah transportasi.
biaya pembelian bibit DOC, pembelian baki Biaya Total (Total Fixed)
telur, pembelian sapu lidi, biaya pakan, Biaya Total merupakan
biaya obat-obatan dan vaksin, biaya tenaga penjumlahan dari total biaya tetap (Total Fixed
kerja (2 orang), biaya transportasi, dan biaya Cost) dan total biaya variabel (Total Variable
listrik. Hasil penelitian diperoleh bahwa total Cost) total pada usaha peternakan ayam
biaya variabel pada usaha peternakan ayam petelur Golden Paniki PS yang dikeluarkan
petelur Golden Paniki PS sebesar Rp. dalam satu periode produksi pemeliharaan.
1.440.577.940 selama periode produksi, dapat Hasil penelitian menunjukkan total biaya
dilihat pada tabel 2. Hasil penelitian yang di keluarkan usaha peternakan ayam
Porwanto, dkk (2019) menunjukkan bahwa petelur Golden Paniki PS sebesar Rp.
total biaya variabel yang dikeluarkan oleh 1.469.254.607 selama periode produksi dapat
usaha ternak ayam ras petelur Rajawali Poultry dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Biaya Produksi Usaha Peternakan Ayam Petelur Golden Paniki PS
No Jenis Biaya Jumlah (Rp)
A Biaya Tetap
1 Biaya Penyusutan Kandang, 28.676.667
Gudang, Peralatan dan Mesin
Jumlah Biaya Tetap 28.676.667
B Biaya Variabel
1 Pembelian Bibit DOC 66.000.000
2 Pembelian Baki Telur 5.600.000
3 Pembelian Sapu Lidi 360.000
4 Biaya Pakan
a.Umur 0-12 Minggu 152.103.840
b.Umur 13-17 Minggu 62.118.000
c.Umur 18-88 Minggu 920.096.100
Jumlah Biaya Pakan 1.134.317.940
5 Biaya Obat-obatan & Vaksin 29.700.000
6 Biaya Tenaga Kerja (2 Orang) 132.000.000
7 Biaya Transportasi 66.000.000
8 Biaya Listrik 6.600.000
Jumlah Biaya Variabel 1.440.577.940
Total Biaya A+B 1.469.254.607
Tabel 3. Analisis Penerimaan dan Pendapatan Usaha Peternakan Ayam Petelur GoldenPaniki PS
Menurut Maulana, et al. (2017) bahwa semakin tinggi penerimaan produksi yang
semakin besar populasi ayam yang dipelihara diperoleh. Total pendapatan adalah sebesar
Enquipment. Journal New York. 34 (8) Pangemanan, S. P., Pandey, J., & Oroh,
674-695. F. N. (2020). Analisis Pendapatan
Peternak Broiler Pola Kemitraan (Studi
Harahap, D. N., S. Fitrana., N. P. Kasus Pada Tiga Peternakan Di Desa
Bawamenewi., L. E. Diana., N. Tateli 1 Kecamatan Mandolang). Jurnal
Mardiana. 2021. Pengolahan Limbah EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Kotoran Ayam Petelur Di Peternakan Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 8(2).
Bangun Rezeki Desa Tuntungan I
Kecamatan Pancur Batu. Jurnal Murni, M., Effendy, E., & Pratama, M. F.
Pengabdian Mitra Masyarakat (2022). Analisis Profitabilitas Usaha
(JURPAMMAS), 1 (1): 1-8. Peternakan Ayam Ras Petelur Pada
Cv. Bellona Mandiri Desa Kalukubula
Karlia, S.W., J. Laihad., Jein Rinny Leke., dan Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten
M. Montong. 2017. PenampilanProduksi Sigi. AGROTEKBIS: E-JURNAL ILMU
Ayam Ras Petelur MB 402 Yang Diberi PERTANIAN, 10(2), 390-396.
Ransum Mengandung Minyak Limbah
Ikan Cakalang (Katsuwonus Palamis L). Nurcholis, Dewi. H, dan Barep. S. 2017.
Jurnal Zootek 37 (1) 123-134. Tatalaksana Pemeliharaan Ayam Ras
Petelur Periode Layer Di Populer Farm
Kencana, G. A. Y., Suartha, I. N., Paramita, N. Desa Kuncen Kecamatan Mijen Kota
M. A. S., & Handayani, A. N. (2016). Semarang. Jurnal Mediagro 5 (2) 38-40.
Vaksin kombinasi Newcastle Disease
Pambudi, A. W., Setiadi, A., & Sarengat, W.
dengan Avian Influenza memicu
(2020). Analisis Finansial Peternakan
imunitas protektif pada ayam petelur
Ayam Petelur Suroso Farm Desa
terhadap penyakit tetelo dan flu
Bakalan Kecamatan Polokarto
burung. Jurnal Veteriner, 17(2), 257-264.
Kabupaten Sukoharjo. Mediagro: Jurnal
Ilmu-Ilmu Pertanian, 15(2).
Lestari, A. (2022). Kesejahteraan Ayam Petelur
Studi Kasus: PT. ITS Kabupaten Porwanto, D., H. A. Zaki Yamani., E. U.
Maros. Anoa: Journal of Animal Antang. 2019. Analisis Pendapatan
Husbandry, 1(1), 17-21. Usaha Ternak Ayam Ras Petelur di
Kota Palangka Raya. J-SEA (Journal
Maharani, D. dan Suparno. 2017. Analisis
Socio Economics Agricultural), 14 (2)
Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Ras
28-39.
Petelur di Kecamatan Abunten,Kabupaten
Sumenep. JurnalMaduranch 2 (1) 10-15 Prasetyo R. M. 2018. Analisis Usaha AyamRas
Petelur dan Pendapatan Petani di Desa
Maulana, F.H. Prasetyo, E. Dan Sarengget, W.
Pulau Harapan Kecamatan Sembawa
2017. Analisis Pendapatan Usaha Kabupaten Banyuasin. Universitas
Peternakan Ayam Petelur Sumur Banger
Sriwijawa. Palembang.
Farm Kecamatan Tersono Kabupaten
Batang. Jurnal Mediagro 13 (2) 1-12. Purwaningsih, D.L. 2014. Peternakan Ayam Ras
Petelur di Kota Singkawang. Jurnal
Maliki, M. L., Setiadi, A., & Sarengat, W.
Mosaik Arsitektur 2 (2) 78-88.
(2018). Analisis Profitabilitas Usaha
Peternakan Ayam Petelur Di Suyatno Rasyaf, M.2012. Beternak Ayam Petelur.
Farm Desa Kalisidi Kecamatan Cetakan ke-3. Penebar Swadaya.
Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Jakarta.
Mediagro: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian,
13(1). Rembet, A.A., F.S. Oley, A. Makalew dan
E.K.M. Endoh. 2013. Analisis TitikImpas
Momongan, V. M., Massie, M. T., Usaha Ternak Ayam Ras Petelur