Megalinda Donulawang - 291321
Megalinda Donulawang - 291321
Megalinda Donulawang - 291321
Megalinda Donulawang
NPP. 29.1321
Asdaf Kabupaten Alor, Provinsi Nusa
Tenggara Timur Program Studi
Administrasi Pemerintahan Daerah
Email: megalindadonulawang1@gmail
ABSTRACT
1
ABSTRAK
2
I. PENDAHULUAN
Seperti yang di dalam atauran bagian ke lima pasal 285 undang-undang nomor
23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah menuliskan sumber-sumber dari PAD terdiri
dari : a. pajak daerah, b. retribusi daerah, c. hasil pengelolahan kekayaan daerah yang
dipisahkan dan d. lain-lain PAD yang sah Dalam menjalankan kewenangan yang
besar, tentunya harus diiringi dengan pengawasan, baik dari badan pendapatan
daerah juga dari instansi pengawas internal daerah. Pengawasan yang menyeluruh
dan ketat karena tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyalahgunaan
kewenangan oleh oknum penguasa. Jikalau pelaksanaan pengawasan tidak sesuai
dengan tujuan yang direncanakan, pelaksanan tugas pokok suatu organisasi tidak
akan mencapai kualitas hasil yang baik.
3
1.2 Kesenjangan Masalah yang diambil (GAP Penelitian)
Berdasarkan pada Peraturan Bupati Alor Nomor 43 tahun 2016 tentang
kedudukan susunan organisasi tugas dan fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Alor,
Inspektorat memiliki tugas pokok yaitu membantu Bupati dalam membina juga
mengawasi terlaksananya urusan pemerintahan. PeIaksanaan tugas pokok dan fungsi
Inspektorat yang berjalan baik dan sesuai dengan peraturan perundang-undangaan,
maka yang diharapkan adalah tewujudnya pengelolaan keuangan daerah yang
transparan, bertanggung jawab dan terlepas dari tindakan penyimpangan.
Selain melakukan tugas pokok itu Inspektorat Daerah Kabupaten Alor juga
mempunyai fungsi yaitu pelaksanaan pengawasan internal mengenai kinerja dan
keuangan melalui auidit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan
lainnya; perumusan kebijakan teknis pengawasan dan fasilitasi pengawasan dan
fasilitasi pengawasan; pelaksanaan pengawasan dengan tujuan tertentu berdasarkan
persetujuan bupati: penyusunan laporan hasil pengawasan; pelaksanaan administrasi
Inspektorat Kabupaten; dan pelaksanaan tugas lain dari Bupati mengenai tugas dan
fungsi.
Dari kegiatan pengawasan yang dilakukan pada tahun 2018 oleh Inspektorat
Daerah Kabupaten Alor belum termuat didalamnya pengawasan terhadap
pengelolahan pendapatan asli daerah. Yang mana seharusnya dilakukan pengawasan
karena hal tersebut termasuk dalam ruang lingkup pemeriksaan dalam program kerja
pengawasan tahunan Inspektorat Daerah Kabupaten Alor. Program pengawasan oleh
Inspektorat Daerah Kabupaten Alor mengenai pengelolahan pendapatan asli daerah
pada tahun 2019 dan 2020 dilakukan pada tiap akhir tahun.
Berdasarkan data tahun 2016, 2018, 2019 dan 2020 hasil pendapatan asli
daerah Kabupaten Alor realisasinya tidak mencapai target. Hal ini tentunya
mempengaruhi belanja daerah juga dengan dana sebesar ini untuk pembangunan di
Kabupaten Alor, perlu dilakukan pengawasan oleh Inspektorat Daerah selaku unsur
pengawas penyelenggaraan pemerintahan di daerah terhadap pengelolaan
pendapatan asli daerah oleh badan pendapatan daerah agar bisa berjalan efektif dan
efisien sesuai dengan seharusnya.
1.5 Tujuan
Penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengawasan Inspektorat
dalam meningkatkan pengeIolaan pendapatan asli daerah di Kabupaten Alor,
penghambat pengawasan Inspektorat dalam meningkatkan pengeIolaan
pendapatan asli daerah di Kabupaten Alor, untuk mengetahui dan menganalisis
upaya yang diIakukan untuk mengatasi faktor penghambat pengawasan Inspektorat
dalam meningkatkan pengeIolaan pendapatan asli daerah di Kabupaten Alor.
5
II. METODE
1. Persiapan Pemeriksaan
Salah satu dimensi dari tahapan pemeriksaan menurut Halim adalah persiapan
pengawasan yaitu bagaimana penentuan sasaran, ruang lingkup dan lokasi
pemeriksaan, bagaimana penentuan tim pemeriksa dan penyusunan program kerja
pemeriksaan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan. Inspktorat Daerah
Kabupaten Alor dalam melakukan pengawasan sudah mempersiapkan hal-hal yang
menjadi dasar kegiatan yaitu penentuan sasaran, ruang lingkup dan lokasi
pengawasan sehingga jelas pelaksanaan pengawasan yang dilakukan. Penentuan
susunan tim pengawasan di Inspektorat Daerah Kabupaten Alor juga sudah baik,
hanya saja saat ini masih kekurangan jumlah auditor dalam pelaksanan
pengawasan. Dan berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa tahapan
persiapan pengawasan oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Alor sudah dilakukan
7
dengan baik.
2. Pelaksanaan Pemeriksaan
Pelaksanaan pengawasan berdasarkan indikatornya yaitu koordinasi dengan
pimpinan objek yang diawasi, pelaksanaan langkah kerja pengawasan, penuangan
hasil pelaksanaan langka kerja pengawasan (PKP). Berkaitan dengan koordinasi
dengan objek yang dilakukan pengawasan berdasarkan hasil wawancara penulis
dengan informan maka disimpulkan bahwa tim pemeriksa yang dipimpin oleh
pengendali teknis bertemu dengan pimpinan objek yang diperiksa. Dalam
pertemuan tersebut dilakukan pembicaraan pendahuluan dengan menyampaikan
maksud dan tujuan dilakukannya pemeriksaan. Sehingga disimpulkan pelaksanaan
pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat daerah Kabupaten Alor yaitu
pemeriksaan yang sebelumnya dilakukan koordinasi dengan objek yang akan
diperiksa sudah dilakukan dengan semestinya. Kemudian untuk kegiatan
pelaksanaan pengawasan Inspektorat Daerah Kabupaten Alor yang lainnya berjalan
dengan baik, tetapi untuk pengawasan mengenai pendapatan asli daerah hanya
dilakukan satu kali dalam satu tahun yaitu saat pelaksanaan tutup buku dengan
audit kinerja OPD.
3. Pelaporan Pemeriksaan
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan harus ada laporan di buat untuk
memberikan perincian penting yang mana itu bisa digunakan untuk kegiatan
selanjutnya, perencanaan anggaran kedepan, dan untuk keputusan yang akan
diambil. Pada tahap pelaporan pemeriksaan ini dilakukan penyusunan laporan
pemeriksaan dan koordiansi hasil pemeriksaan dengan objek yang diperiksa.
Koordinasi yang dilakukan baik sebelum dan setelah dilakukannya pemeriksaan
sangat berguna juga menjadi media komunikasi dari Inspektorat juga dengan objek
yang diperiksa untuk melancarkan kegiatan pengawasan hingga sampai pada tindak
lanjut.
3. Fasilitas Pengawasan
Kabupaten Alor memiliki kondisi geografis yang sangat susah untuk di
jelajahi. Pelaksanaan pengawasan oleh Inspektorat harus dilaksanakan pada
tiap-tiap SKPD dan desa desa yang notabenenya memiliki jalur akses yang
sangat susah dilalui, dan bertambah parah jika pada saat musim hujan.
Sarana dan prasarana penujang kegiatan operasional pengawasan
Inspektorat masih sangat terbatas terutama sarana mobilitas darat berupa
kendaraan roda 2 dan mobil operasional monitoring ke lapangan.
4. Anggaran Pengawasan
Keterbatasan anggaran menjadi salah satu faktor penghambat dalam
9
pengawasan Inspektorat dalam meningkatkan pengelolahan pendapatan asli
daerah di Kabupaten Alor. Dari hasil penelitian dilihat dari rekapan anggaran
Inspektorat Kabupaten Alor jumlah anggaran pada Inspektorat Kabuapten
Alor tahun 2021 adalah 5,849,524,230.00 miliar rupiah terdiri dari belanja
langsung yaitu belanja program atau kegiatan dan belanja tidak langsung
yaitu gaji. Jumlah yang besar namun jika dibandingkan dengan tugas dan
beban kerja dari Inspektorat, anggaran tersebut masih belum mampu
memaksimalkan kinerja APIP juga pengawasan yang dilakukan Inspektorat.
IV. KESIMPULAN
.
11
1. Pelaksanaan fungsi Inspektorat terkait pengawasan dalam meningkatkan
pengelolahan pendapatan asli daerah di Kabupaten Alor belum optimal.
2. Terdapat hambatan-hambatan dalam pengawasan pengelolahan pendapatan
asli daerah mengakibatkan pelaksanaan pengawasan dalam meningkatkan
pengelolahan pendapatan asli daerah kurang maksimal. Keterbatasan auditor
pada kantor Inspektorat Daerah dimana jumlah auditor hanya berjumlah 8 orang
sehingga dalam pelaksanaan pengawasan kurang maksimal. Pelaksanaan
pengawasan terkait pengelolahan pendapatan asli daerah yang hanya dilakukan
satu kali yaitu pada saat pelaksanaan tutup buku anggaran. Fasilitas yang
tersedia di Inspektorat Daerah Kabupaten Alor yang kurang memadai dimana
hanya ada 1 unit kendaraan roda 4 sehingga kurang menunjang pelaksanaan
tugas tim pemeriksa.. Alokasi anggaran yang ada di Inspektorat tahun 2021
yang masih kurang, dimana anggaran Inspektorat tahun 2021 sebesar Rp.
5,849,524,230.00 miliar rupiah.
3. Terdapat upaya atau strategi yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Alor
untuk mengoptimalkan pengawasan pengelolahan pendapatan asli daerah yaitu
program diklat pembentukan auditor, pembaharuan dan perbaikan program
kerja pengawasan pada tahun 2022, peningkatan sarana dan prasarana, serta
meningkatkan alokasi anggaran pengawasan.
Arah Masa Depan Penelitian (future work). Penulis menyadari masih awalnya
temuan penelitian, oleh karena itu penulis menyarankan agar dapat dilakukan
penelitian lanjutan pada lokasi serupa berkaitan dengan Pengawasan Inspektorat
Dalam Meningkatakan Pengelolahan Pendapatan Asli Daerah.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terima kasih terutama ditujukan kepada Kepala Inspektorat Daerah
Kabupaten Alor beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan penulis
untuk melaksanakan penelitian, serta seluruh pihak yang membantu dan
mensukseskan pelaksanaan penelitian.
V. DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU – BUKU
12
Edisi 4 Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta
Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta
Carunia Mulya Firdausy. 2017. Kebijakan dan Strategi Peningkatan Pendapatan Asli
Indonesia.
8, Jakarta.
Rosdakarya.
Siagian, Sondang P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Putranta Yogyakarta.
13
Simangunsong, Fernandes. 2016. Metedologi Penelitian Pemerintahan. Bandung.
Alfabeta.
Siyoto, Sandu. Sodik, Ali. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi
Indonesia
Press-Bandung
Tuckman BW. 1978. Conducting Educational Research, 2nd Edition New York :
14
B. UNDANG-UNDANG
Daerah
Pemerintahan Daerah
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten
Alor
Retno Nabila Sari. 2015. Pengaruh Pengawasan Inspektorat dan Partisipasi dalam
Vol 3, No 1
Wachid, Abdul, Mentari Yosephin Sijabat, Choirul Saleh. 2014: Analisis Kinerja