Artikel 6

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 26

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENILAIAN KINERJA

GURU (PKG) DI SDN 01 SUMBER REJEKI MATARAM


BANDAR MATARAM

Asep Irawan1
1
STIT Al-Mubarok Bandar Mataram Lampung Tengah, [email protected]

Abstract: The purpose of this study was to determine the role of the principal in Teacher
Performance Assessment activities in order to improve the quality of educators in order to
realize the school's vision and mission at Elementary School, Sumber Rejeki Mataram. This
research use desciptive qualitative approach. Researchers collect data and analyze data where
the data sources used are primary and secondary data using interview, observation, and
documentation techniques. The results of this study are that the principal has several roles,
namely as an innovator who triggers the PKG agenda, then the principal acts as a drafter
and supervisor who makes the concept of activities from the beginning of the activity to the
execution of the PKG program and finally as an evaluator, namely evaluating PKG
activities, this can be seen from the activeness of the principal in overseeing activities in
schools, especially those related to PKG activities. Some of the principal's roles encourage
school principals to make breakthroughs and progressive policies to make PKG activities a
success. The PKG activities that have been running since 2015-2016 have been beneficial in
improving the quality of educators at Sumber Rejeki Mataram Elementary School, that's why
the principal makes this activity one of the mandatory activities that must be followed by all
educators at Elementary School Sumber Rejeki Mataram. The series of activities starting
from debriefing to conducting evaluations is the principal's agenda in realizing the vision,
mission and goals of Sumber Rejeki Mataram Elementary School.

Keywords: Madrasah Principals, Teacher Performance, Assessment,

Dimar: Jurnal Pendidikan Islam


Volume 3, Nomor 2, Juni, 2022; e-ISSN: 2579-3683
Peran Kepala Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG) di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram Bandar Mataram

PENDAHULUAN
Manusia diciptakan dengan potensi beraneka macam. Ibarat benih dalam
tanah yang membutuhkan air, pupuk dan cahaya matahari, agar dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik potensi-potensi dalam diri manusia juga membutuhkan
bimbingan, arahan dan perawatan agar mampu tumbuh dan berkembang dengan
optimal. Untuk mendapatkan bimbingan, dan arahan manusia harus mengikuti
proses pendidikan. Sebagaimana disebutkan dalam UU no 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.1
Dalam Undang-Undang tersebut sangat jelas tujuan dari pendidikan adalah
untuk mengembangkan potensi dalam diri setiap peserta didik. Menurut John
Dewey, pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental
secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia.2 Dengan
demikian pendidikan adalah sarana untuk mengembangkan potensi dan
kemampuan dasar manusia.
Pendidikan adalah sarana transformasi ilmu pengetahuan dan penanaman
nilai tentunya harus mempunyai kualitas mutu yang baik, salah satu yang harus
diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah meningkatkan
kualitas mutu seorang guru, mengingat bahwa guru adalah ujung tombak dalam
proses pendidikan. Sedangkan kualitas guru salah satunya dipengaruhi oleh peran
kepala Sekolah atau Sekolah tempat guru mengajar. Guru dan kepala
sekolah/Sekolah mempunyai posisi yang sangat urgent dalam upaya pencapaian
tujuan pendidikan serta berkembangnya suatu lembaga pendidikan.
Guru profesional diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan
nasional untuk mewujudkan insan Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis,
1
UU Republik Indonesia, No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
2
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), 69

277│ Dimar: Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 Juni 2022


Asep Irawan

etis, berbudi luhur, dan berkepribadian. Sebagai seorang pendidik, guru setidaknya
mengetahuai dan mempunyai misi untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.3 Maka tidak berlebihan jika dikatakan masa depan masyarakat, bangsa
dan negara sangat ditentukan oleh guru. Guru merupakan elemen kunci dalam
sistem pendidikan, khususnya di sekolah. Semua komponen lain, mulai dari
kurikulum, sarana-prasarana, biaya, dan sebagainya tidak akan banyak berarti
apabila esensi pembelajaran yaitu interaksi guru dengan peserta didik tidak
berkualitas. Semua komponen lain, terutama kurikulum akan “hidup” apabila
dilaksanakan oleh guru Begitu pentingnya peran guru dalam mentransformasikan
input-input pendidikan, sampai-sampai banyak pakar menyatakan bahwa di
Sekolah tidak akan ada perubahan atau peningkatan kualitas tanpa adanya
perubahan dan peningkatan kualitas guru. Mengingat pentingnya peran guru dalam
kemajuan bangsa maka guru haruslah memiliki kompetensi yang mumpuni agar
mampu menjalankan tugas dan kewajibannya untuk meraih tujuan pendidikan
nasional.
Namun jika melihat realitas di lembaga-lembaga pendidikan, masih banyak
ditemukan secara faktual guru-guru yang belum menguasai kompetensi secara
praksis sebagaimana mestinya. Kebanyakan guru hanya memahaSD kompetensi
guru secara teoritis. Contoh kecilnya adalah guru hanya bertindak sebagai penyaji
informasi saja, menggunakan sistem satu arah, dan menjadikan dirinya sebagai
subjek pendidikan. Padahal salah satu unsur penguasaan kompetensi pedagogik
secara praksis yang baik guru harus mampu bertindak sebagai fasilitator, motivator,
dan pembimbing yang lebih banyak memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mencari dan mengolah informasi sendiri.4 Bukan hanya masih banyaknya
guru yang belum menguasai kompetensinya dengan baik saat ini juga masih banyak
ditemukan guru yang kurang bergairah dalam melakukan tugasnya dalam mendidik
sehingga berakibat pada kurang berhasilnya tujuan yang ingin dicapai. Hal ini

3
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan…, 49
4
Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia, (Jakarta:
BuSD Aksara, 2008), 16-17

Dimar: Jurnal Pendidikan Islam EISSN: 2579-3683│278


Peran Kepala Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG) di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram Bandar Mataram

tentunya akan mempengaruhi keberhasilan pendidikan, khususnya dalam proses


pembelajaran di dalam kelas.
Berbagai usaha telah diterapkan oleh pemerintah dalam mengatasi lemahnya
kualitas guru seperti memberikan beasiswa lanjut, training untuk meningkatkan
kompetensi-kompetensi seperti PKG maupun program sertifikasi.5 Selain itu, agar
fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai
dengan aturan yang berlaku maka diperlukan penilaian kinerja guru yang
menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di semua jenjang
pendidikan. Berangkat dari kegelisahan banyaknya guru yang belum menguasai
kompetensinya secara maksimal, maka pemerintah dalam hal ini kementerian
pendidikan dan kebudayaan melakukan evaluasi terhadap kinerja guru secara
langsung yang dirumuskan dalam kegiatan Penilaian Kinerja Guru (PKG).
Penilaian Kinerja Guru (PKG) merupakan penilaian dari tiap butir kegiatan
tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan dan jabatannya.
PKG dilaksanakan untuk meningkatkan profesionalitas guru dalam menjalankan
tugasnya. Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi no. 16 tahun 2009, penilaian kinerja guru adalah penilaian
yang dilakukan terhadap setiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka
pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya.6 Pelaksanaan tugas utama guru
tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan dan
penerapan tugas pokoknya, sesuai amanat peraturan menteri pendidikan nasional
nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru.
Penguasaan kompetensi dan penerapan pengetahuan serta keterampilan guru
sangat menentukan tercapainya kualitas proses pembelajaran atau pembimbingan
peserta didik dan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan bagi sekolah/madrasah,
khususnya bagi guru dengan tugas tambahan tersebut. Pelaksanaan penilaian
kinerja guru dimaksudkan untuk menunjukkan secara tepat tentang kegiatan guru
selama di kelas, dan membantu mereka untuk meningkatkan pengetahuan serta

5
Syamsul Ma’arif, Guru Profesional Harapan dan Kenyataan (Semarang: Need’s Press, 2005),11
6
Panduan Teknis Kurikulum 2013 Sekolah Dasar…., 37.

279│ Dimar: Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 Juni 2022


Asep Irawan

ketrampilan mereka.7 Piet A. Sahertian menyatakan bahwa, standar kinerja guru itu
berhubungan dengan kualitas guru dalam menjalankan tugasnya seperti: (1) bekerja
dengan siswa secara individual, (2) persiapan dan perencanaan pembelajaran, (3)
pendayagunaan media pembelajaran, (4) melibatkan siswa dalam berbagai
pengalaman belajar, dan (5) kepemimpinan yang aktif dari guru8. Kinerja guru
dapat dilihat dan diukur berdasarkan spesifikasi/kriteria kompetensi yang harus
dimiliki oleh setiap guru. Berkaitan dengan kinerja guru, wujud perilaku yang
dimaksud adalah kegiatan guru dalam proses pembelajaran yaitu bagaimana
seorang guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran,
dan menilai hasil belajar.
Efektifitas dan keberhasilan program PKG sangat ditentukan oleh peran
kepala madrasah. Kepala Sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan
yang berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Kepala Sekolah bertanggung
jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan
tenaga kependidikan lainnya dan pendayagunaan serta pemeliharaan saranan dan
prasarana.9 Maka tidak berlebihan jika dikatakan keberhasilan suatu organisasi
sangat ditentukan oleh mutu dan kualitas ketua atau pemimpinnya, begitu juga
dalam pendidikan.10 Kepala Sekolah sebagai seorang yang diberikan tugas untuk
memimpin Sekolah bertanggung jawab atas tercapainya tujuan Sekolah diharapkan
menjadi pemimpin yang inovator di Sekolah tersebut. kepala Sekolah harus
memiliki komitmen moral yang tinggi atas pekerjaan, professional dan berdedikasi.
Kepala Sekolah harus melakukan transformasi dalam lembaga sehingga lembaga
yang dipimpinnya berkembang menjadi lembaga yang lebih baik.
Peneliti telah melakukan observasi ke salah satu Sekolah Dasar di daerah
Sumber Rejeki Mataram. SDN 01 Sumber Rejeki Mataram telah melaksanakan
kegiatan PKG selama beberapa tahun terakhir. Menurut beberapa guru yang

7
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pedoman pelaksanaan penilaian kinerja guru, 2012, 3
8
Kusmianto Kustimi. Kinerja Kepala Sekolah dan Pengawas dalam Membina KemampuanMengajar Guru.
(Bandung: Remaja Rosda Karya. 2003), 49
9
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2004), 25
10
Sondang Siagaan, Teori dan Praktek Kepemimpinan (Jakarta: Rineka Cipta, 1994), 2

Dimar: Jurnal Pendidikan Islam EISSN: 2579-3683│280


Peran Kepala Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG) di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram Bandar Mataram

mengajar disana kegiatan PKG pertama kali dilaksanakan pada tahun 2016 dengan
tujuan untuk meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran di dalam kelas. 11
Menurut kepala Sekolah kegiatan PKG di SD merupakan agenda wajib yang harus
diikuti semua guru, mengingat kegiatan ini sangat penting guna meningkatkan
kualitas dan profesionalitas seorang guru. Karena itulah kegiatan PKG di SDN 01
Sumber Rejeki Mataram terus dilakukan setiap tahunnya.12 Selama observasi
peneliti melihat rangkaian kegiatan PKG di Sekolah Dasar tersebut yang diikuti
oleh guru-guru dengan antusias. Selain itu peneliti juga melihat suasana
pembelajaran dalam kelas yang berjalan aktif dan kepala Sekolah yang sering
memberikan motivasi kepada seluruh guru dan peserta didik salah satunya dalam
kegiatan upacara bendera. Setelah melakukan observasi dan melihat kegiatan PKG
di Sekolah Dasar Zainul Yasin peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul :
Peran Kepala Sekolah dalam Kegiatan Penilian Kinerja Guru (PKG) di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram.

DISKUSI DAN HASIL PENELITIAN


A. Peran Kepala Sekolah
1. Pengertian Peran
Dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan dalam definisi
terkait dengan tema penelitian hal ini dimaksudkan agar penelitian lebih
fokus pada tema dan judul penelitian yang diinginkan. Istilah peran dalam
kamus besa bahasa Indonesia mempunyai arti pemain sandiwara (film),
tukang lawak pada permainan makyong, perangkat tingkah yang diharapkan
dimiliki orang yang berkedudukan di masyarakat.13 Sedangkan istilah peran
yang digunakan dalam lingkungan pekerjaan mempunyai arti seseorang yang
diberi atau mendapatkan sesuatu posisi, juga diharapkan menjalankan
tugasnya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pekerjaan tersebut.

11
Wawancara dengan TU SD Zainul Yasin, Kanigaran Probolinggo tanggal 12 April 2019
12
Wawancara dengan Kepala Sekolah Ibtidaiyah Zainul Yasin, Ibu Sulastri, tanggal 25 April 2020
13
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), 254

281│ Dimar: Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 Juni 2022


Asep Irawan

Peran adalah seperangkat sikap perilaku yang harus dilakukan sesuai


dengan posisinya dalam organisasi. Peran tidak hanya menunjukkan tugas,
tetap juga mencerminkan tanggung jawab dan wewenang dalam organisasi.14
Dapat juga diartikan Peran merupakan perangkat tingkah yang diharapkan
dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat.15 Dalam
penelitian ini yang dimaksudkan dengan peran kepala Sekolah adalah tugas
kepala Sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru atau bisa dikatakan
posisi kepala Sekolah dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitas
guru melalui kegiatan Penilaian Kinerja Guru di SD Zainul Yasin.
2. Kepala Sekolah
Kata kepala Sekolah berasal dari dua kata yaitu kepala dan madrasah.
Kata kepala di artikan sebagai ketua atau pemimpin, dalam organisasi atau
lembaga. Sedangkan kata Sekolah diartikan sebagai sebuah lembaga yang
menjadi tempat menerima dan memberikan pelajaran. Dengan demikian
yang dapat diartikan secara sederhana arti dari pean kepala Sekolah adalah
seorang tenaga fungsional yang diberikan tugas untuk memimpin suatu
Sekolah yang didalamnya terjadi proses pembelajaran.16 Kepala Sekolah
merupakan salah satu kompenen pendidikan yang paling berperan dalam
meningkatkan kualitas pendidikan salah satunya dengan kebijakan-kebijakan
untuk meningkatkan kualitas profesionalitas guru.
Shulhan mengatakan, Kepala Sekolah adalah seorang tenaga fungsional
guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu Sekolah di mana terjadi
interaksi antara guru yang memberi mata pelajaran dan murid yang
menerima pelajaran.17 Secara sederhana kepala Sekolah didefinisikan sebagai
seorang tenaga fungsional guru yang diberikan tugas untuk memimpin suatu
Sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat di

14
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam (Surabaya: El-Kaf, 2006), 133
15
EM Zul Fajri dan Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Difa Publisher, 2008), 641.
16
Wahjusumijo, Kepemimpinan Kepala Sekolah (Jakarta: PT Raja Graffindo, 1999), 18
17
Muwahid Sulhan, Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Dasar menuju Peningkatan Mutu Pendidikan,
(Yogyakarta: Teras, 2013), 11

Dimar: Jurnal Pendidikan Islam EISSN: 2579-3683│282


Peran Kepala Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG) di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram Bandar Mataram

mana terjadi interaksi antara guru dan murid.18 Dengan proses interaksi
inilah seorang kepala Sekolah harus benar-benar memahaSD seluruh warga
madrasahnya dengan baik. Oleh karena itu, adanya kepala Sekolah sangat
penting dalam suatu lembaga, untuk mewujudkan cita-cita Sekolah ke arah
yang lebih baik dan berkualitas.
a. Tugas Kepala Sekolah
Ada beberapa tugas yang melekat pada tugas seorang kepala Sekolah
diantaranya menurut Selzink sebagaimana dikutip Rudolf Kempa, tugas
seorang kepala Sekolah dalam memimpin pendidikan di suatu lembaga
adalah:
1) Mendefinisikan visi, misi dan peranan organisasi madrasah,
mengejawantahkan tujuan organisasi madrasah,
2) Mempertahankan keutuhan organisasi madrasah, dan
3) Mengendalikan konflik internal yang terjadi di dalam organisasi
madrasah. Untuk itu kepala Sekolah harus menciptakan iklim yang
kondusif bagi orang-orang yang dipimpinnya.19
Kompetensi kepribadian ini merupakan kompetensi yang penting
dan harus di miliki oleh seorang kepala madrasah. Dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pemimpin dalam suatu lembaga pendidikan, kepala
Sekolah setidaknya harus mampu berfungsi sebagai manajer,
administrator, supervisor, leader, dan inovator.20
1) Kepala Sekolah sebagai Manajer
2) Kepala Sekolah sebagai Administrator
3) Kepala Sekolah sebagai Supervisor
4) Kepala Sekolah sebagai Leader
5) Kepala Sekolah sebagai Inovator
6) Kepala Sekolah sebagai evaluator

18
Wahjosumidjo, Kepemimpinan dan Motivasi (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1995), 83.
19
Rudolf Kempa, Kepemimpinan Madrasah (Yogyakarta: Ombak, 2015), 29.
20
Shulhan, Manajemen Pendidikan…, 48-50

283│ Dimar: Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 Juni 2022


Asep Irawan

a) Kepala Sekolah sebagai motivator


b) Kepala Sekolah sebagai edukator.21
Dari keterangan dapat diketahui dan disimpulkan bahwa peran
kepala Sekolah sebagai edukator dalam meningkatkan kompetensi guru
adalah dengan membimbing para guru untuk mengikuti penataran atau
pelatihan yang berada di Sekolah maupun di luar madrasah, salah satunya
seperti yang dilakukan oleh kepala Sekolah Dasar Zainul Yasin.
B. Penilaian Kinerja Guru
1. Pengertian Penilaian
Kata penilaian berasal dari kata nilai dengan penambahan pe-dan
akhiran-an. Penilaian merupakan proses, cara, perbuatan menilai; pemberian
nilai (biji, kadar mutu, harga): penelaahan yang lengkap terhadap suatu objek
tertentu.22 Dalam penelitian ini objek penilaiannya adalah kinerja guru dalam
menjalankan tugasnya.
2. Kinerja
Istilah kinerja merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, work
performance atau job performance, tetapi dalam bahasa Inggrisnya sering
disingkat menjadi performance. Kinerja dalam bahasa Indonesia disebut juga
prestasi kerja. Kinerja atau prestasi kerja (performance) diartikan sebagai
ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap, keterampilan,
dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu.23 Kinerja ini meliputi hasil dari
suatu proses yang sudah dilaksanakan dan berakhir dengan hasil.
Menurut Payman J. Simanjuntak dalam bukunya Ahmad Susanto
kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi.24 Beliau menegaskan bahwa kinerja
adalah sesuatu yang penting dalam rangka pencapaian tujuan organisasi,

21
Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), 98.
22
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/PENILAIAN diakses pada hari kamis tgl 5 Mei 2020
23
Ahmad Susanto, Manajemen Peningkatan…, 69.
24
Ahmad Susanto, Manajemen Peningkatan…,70

Dimar: Jurnal Pendidikan Islam EISSN: 2579-3683│284


Peran Kepala Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG) di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram Bandar Mataram

karena setiap individu atau organisasi tentu saja memiliki tujuan yang akan
dicapai dengan menetapkan target atau sasaran.
Adapun Prawirosentono mengartikan kinerja sebagai hasil kerja yang
dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi,
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing–masing dalam rangka
upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar
hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.25 Kinerja mempengaruhi
hasil kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang tidak melanggar
hukum
Dari beberapa pendapat mengenai pengertian kinerja tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil kerja atau prestasi kerja
seseorang atau organisasi dalam bentuk kegiatan yang dilakukan,
digambarkan dan dihasilkannya sesuatu hal, baik yang bersifat fisik dan
nonfisik yang sesuai dengan petunjuk, fungsi, dan tugasnya yang didasari oleh
pengetahuan, sikap, keterampilan, dan motivasi.
3. Guru
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
26
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru menurut paradigma
baru bukan hanya bertindak sebagai pengajar, tetapi juga sebagai Pendidik,
motivator, fasilitator, pembimbing dan evaluator proses belajar mengajar
yaitu realisasi atau aktualisasi potensi-potensi manusia agar dapat
mengimbangi kelemahan pokok yang dimilikinya.27 Sehingga hal ini berarti
bahwa pekerjaan guru tidak dapat dikatakan sebagai suatu pekerjaan yang
mudah dilakukan oleh sembarang orang, melainkan orang yang benar-benar

25
Ahmad Susanto, Manajemen Peningkatan…,72
26
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen, Pdf. 2
27
Hasan Langgulung, Pendidikan Islam Menghadapi Abad 21 (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1988), 86

285│ Dimar: Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 Juni 2022


Asep Irawan

memiliki wewenang secara akademisi, kompeten secara operasional dan


professional.
a. Guru sebagai pengajar dan pendidik
Peran guru adalah ganda, disamping ia sebagai pengajar guru juga
berperan sebagai pendidik. Dengan demikian dalam waktu yang
bersamaan ia harus mengemban 2 tugas utama yaitu mengajar dan
mendidik, guru mengajar berarti mendidik dan mendidik berarti pula
mengajar.28
b. Guru sebagai motivator
Dalam proses pembelajaran motivasi merupakan aspek dinamis yang
sangat penting. Sering terjadi siswa yang kurang berprestasi bukan
disebabkan oleh kemampuannya yang kurang, akan tetapi dikarenakan
tidak adanya motivasi untuk belajar sehingga ia tidak berusaha untuk
mengerahkan segala kemampuannya.29.
c. Guru sebagai fasilitator
Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber
belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses
belajar mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah
ataupun surat kabar.11
d. Guru sebagai pembimbing
Siswa adalah individu yang unik. Keunikan itu bisa dilihat dari
adanya setiap perbedaan. Artinya tidak ada dua individu yang sama.
Walaupun secara fisik mungkin individu memiliki kemiripan, akan tetapi
pada hakikatnya mareka tidaklah sama, baik dalam bakat, minat,
kemampuan dan sebagainya. Perbedaan itulah yang menuntut guru harus
berperan sebagai pembimbing, membimbing siswa agar dapat menemukan
berbagai potensi yang dimilikinya sebagai bekal hidup mereka,

28
Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran (Jakarta; PT Rineka Cipta, 2004), 116
29
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Profesi Pendidikan (Jakarta; Kencana, 2011),
28

Dimar: Jurnal Pendidikan Islam EISSN: 2579-3683│286


Peran Kepala Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG) di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram Bandar Mataram

membimbing siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas


perkembangan mareka, sehingga dengan ketercapaian itu ia dapat tumbuh
dan berkembang sebagai manusia ideal yang menjadi harapan setiap orang
tua dan masyarakat.30
e. Guru sebagai Evaluator
Sebagai evaluator guru berperan untuk mengumpulkan data atau
informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan, sebagai
evaluator guru berfungsi untuk menentukan keberhasilan siswa dalam
mencapai tujuan yang telah ditentukan atau menentukan keberhasilan
siswa dalam menyerap materi kurikulum dan untuk menentukan
keberhasilan guru dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang telah
diprogramkan.31
4. Penilaian Kinerja Guru
Dalam hubungannya dengan kinerja guru yang berada dalam suatu
organisasi sekolah, maka ada istilah kinerja, hal ini untuk mengetahui
aktivitas dan kompetensi setiap guru. Sosok guru menduduki peran yang
amat penting dalam proses pendidikan dan pembelajaran dalam
mempersiapkan peserta didik untuk mencapai kompetensi – kompetensi yang
telah ditetapkan. Dengan demikian, kinerja guru berarti hasil kerja atau
prestasi kerja guru dalam pencapaian tujuan organisasi sekolah. Hakikat
kinerja guru adalah perilaku yang dihasilkan seorang guru dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar ketika mengajar di
dalam kelas, sesuai dengan kriteria tertentu. Kinerja seorang guru akan
terlihat pada situasi dan kondisi kerja sehari–hari. Dalam Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang
menunjukkan adanya keseriusan dan komitmen yang tinggi pihak
pemerintah dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan penghargaan

30
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran…., 285
31
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran…., 290

287│ Dimar: Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 Juni 2022


Asep Irawan

kepada guru yang muara akhirnya pada peningkatan kualitas Pendidikan


Nasional.
Kriteria kinerja guru yang dapat mencapai prestasi kerja lebih
diarahkan pada kompetensi guru sebagaimana tercantum dalam penjelasan
Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, bahwa kinerja guru dalam hal ini kompetensi guru meliputi
empat kompetensi, yaitu : kompetensi pedagogik, kepribadian, professional
dan sosial.32 Keempat bidang kompetensi tersebut tidak berdiri sendiri,
melainkan saling berhubungan dan saling memengaruhi satu sama lain dan
mempunyai hubungan hierarkis, artinya saling mendasari satu sama lainnya
antara kompetensi yang satu dengan kompetensi yang lain. Dan untuk
mengetahui ketercapaian kinerja guru maka dibuatlah lembar kegiatan
penilaian kinerja guru.
Penilaian kinerja guru memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai profil
kinerja guru dengan gambaran kekuatan dan kelemahan guru dan
pengembangan karir promosi guru untuk kenaikan pangkat dan jabatan
fungsionalnya. Selain itu untuk memperoleh hasil penilaian yang benar dan
tepat, penilain kinerja guru harus memenuhi persyaratan sebagai berikut 33:
a. Valid, dikatakan valid bila aspek yang dinilai benar–benar mengukur
komponen–komponen guru dalam melaksanakan pembelajaran,
pembimbingan, dan atau lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah.
b. Reliable, jika mempunyai tingkat kepercayaan tinggi bila proses yang
dilakukan memberikan hasil yang sama untuk seorang guru yang dinilai
kinerjanya oleh siapapun dan kapanpun.
c. Praktis, dilakukan oleh siapapun dengan relative mudah, dengan tingkat
validitas dan realibilitas yangs sama dalam semua kondisi tanpa
memerlukan persyaratan tambahan.

32
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, pedoman pelaksanaan penilaian kinerja guru, 2012, 70.
33
Daryanto, Guru Profesional (Yogyakarta: Gava Media, 2013), 198.

Dimar: Jurnal Pendidikan Islam EISSN: 2579-3683│288


Peran Kepala Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG) di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram Bandar Mataram

Diskusi dan Hasil Penelitian


Penilaian kinerja guru kelas atau guru mata pelajaran dilakukan dengan
mengacu kepada dimensi tugas utama guru yang meliputi kegiatan merencanakan
dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai termasuk didalamnya
menganalisis hasil penialain dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian.
Dimensi tugas utama ini kemudian diturunkan menjadi indikator kinerja yang
terukur sebagai bentuk unjuk kerja guru dalam melaksanakan tugas utamanya
akibat dari kompetensi yang dimiliki guru.
Pengembangan instrument penilaian kinerja guru kelas atau mata pelajaran
mencakup tiga dimensi tugas utama dengan indikator kinerja masing – masing
dinilai berdasarkan unjuk kerja akibat kompetensi yang dimiliki oleh guru. Untuk
setiap indikator kinerja dari dimensi tugas utama akan dinilai dengan
menggunakan rubrik penilaian yang lebih rinci untuk melihat unjuk kerja dari
kepemilikan kompetensi tersebut tergambar dalam hasil kajian dokumen
perencanaan termasuk dokumen pendukung hasil pengamatan dalam pembelajaran
selama proses penilaian kinerja. Berikut dibawah ini kisi – kisi penilaian kinerja
guru kelas / mata pelajaran34:
A. Peran Kepala Sekolah SDN 01 Sumber Rejeki Mataram dalam PKG.
Kegiatan Penilaian Kinerja Guru atau PKG di SDN 01 Sumber Rejeki
Mataram telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Hal ini sebagai
tanggapan dari kepala Sekolah dari kebijakan pemerintah tentang peningkatan
kualitas guru sekaligus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Untuk
merealisasikan kegiatan tersebut maka pihak Sekolah dalam hal ini adalah
kepala Sekolah mengagendakan kegiatan penilaian kinerja guru atau PKG
dengan jadwal yang telah direncanakan. Kegiatan ini di jalankan Karena ada di
surat keterangan melaksanakan tugas di Simpatika Dirjen Pendis Kemenag RI
dan setiap pendidik yang mengajar harus mempunyai kompetensi yang
dimaksud.

34
Daryanto, Guru Profesional…, 200

289│ Dimar: Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 Juni 2022


Asep Irawan

Menanggapi arahan dari kementerian maka kepala SDN 01 Sumber Rejeki


Mataram menjadikan progam PKG di SDN 01 Sumber Rejeki Mataram sebagai
salah satu program yang wajib diikuti oleh semua guru. Program ini dimulai
pada tahun 2016 tahun ajaran 2015/2016 pada semester kedua. Dengan tujuan
untuk meningkatkan kemampuan setiap pendidik dalam proses pembelajaran.
Berikut data jumlah guru yang mengikuti program penilaian kinerja guru
atau PKG dari tahun ke tahunnya.
Jumlah guru SDN 01 Sumber Rejeki Mataram
No Tahun
yang mengikuti PKG

1 2017 10 Guru

2 2018 8 guru

3 2019 11 guru

Dengan data di atas peneliti ingin menindaklanjuti tentang Peran Kepala


Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru di SD Zainul Yasin, berikut rangkaian
kegiatan yang telah dipersiapkan pihak Sekolah yang dalam hal ini adalah kepala
madrasah.
1. Persiapan
2. Pengumpulan fakta dan data
3. Penilaian
4. Pelaporan
5. Pengembangan profesi dan karir guru
6. Pengambilan kebijaksanaan persekolah
7. Cara meningkatkan kinerja guru
8. Penugasan yang lebih sesuai dengan karier guru
9. Mengidentifikasi potensi guru untuk program in service
10. Penyesuaian kompensasi
Sebagai pemimpin kepala Sekolah membuat perencanaan yang terstruktur
sehingga memudahkan pencapaian target yang telah ditentukan. Perencanaan

Dimar: Jurnal Pendidikan Islam EISSN: 2579-3683│290


Peran Kepala Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG) di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram Bandar Mataram

kegiatan PKG yang dilakukan setiap satu semester sekali dimulai dengan
penyiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna melancarkan kegiatan.
B. Kebijakan dan terobosan Kepala Sekolah SDN 01 Sumber Rejeki Mataram
dalam PKG
Sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh salah satu narasumber bahwa
kepala Sekolah melakukan beberapa langkah guna merealisasikan dan
menyukseskan kegiatan PKG ini, dimulai dengan melakukan rapat, membuat
agenda kegiatan serta melakukan evaluasi. Kegiatan PKG di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram telah berjalan dan teragendakan setiap tahunnya. Kegiatan ini
dijadikan sebagai agenda rutin Sekolah yang diberikan kepada setap guru yakni
setahun dua kali yang dilaksanakan dipertengahan semester.35 Kegiatan PKG
merupakan salah satu kegiatan yang dijadikan kepala Sekolah sebagai kegiatan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SD Zainul Yasin. Selain sebagai
wahana untuk meningkatkan kualitas pendidik kegiatan PKG di SDN 01
Sumber Rejeki Mataram menjadi salah satu ukuran kinerja kepala Sekolah
dalam melaksanakan tugas sebagai pemimpin yang mendorong setiap
anggotanya meningkatkan kualitas.
Kegiatan PKG dengan rangkaian kegiatannya diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pendidikan yang berlangsung di SD Zainul Yasin. Seperti
yang disampaikan kepala Sekolah bahwa kegiatan PKG di atur sedemikian rupa
agar setiap guru dapat mengetahui arti penting setiap pendidik dalam
melaksanakan tugasnya dalam mendidik. Seperti ungkapan salah satu guru yang
telah mengikuti program PKG, beliau mengatakan alasan mengikuti program ini
adalah sebagai tolah ukur bagi kompetentis setiap guru di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram.
Dengan adanya kegiatan PKG maka setiap guru akan dituntut
meningkatkan kemammpuan dalam proses pembelajaran agar lebih
menyenangkan bagi setiap peserta didik. Salah satu cara yang dapat dilihat

35
Transkrip Wawancara: 01/1-W/F-1/10-VII/2020

291│ Dimar: Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 Juni 2022


Asep Irawan

dengan penyediaan ruang belajar yang menarik sehingga dapat mengurangi


tingkat ketegangan peserta didik.
Seperti yang disampaikan oleh narasumber bahwa penyediaan sarana dan
prasarana secara bertahap diusahakan agar kualitas pembelajaran dapat optimal.
Selanjutnya kegiatan PKG dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Kegiatan PKG di SDN 01 Sumber Rejeki Mataram menjadi wahana bagi setiap
guru agar selalu meningkatkan kemampuan dalam proses pembelajaran. Kepala
Sekolah sangat memperhatikan kualitas pendidik mengingat bahwa mereka
sangat menentukan kualitas output dari proses pembelajaran yang berlangsung.
Dari data di atas terlihat bahwa kegiatan PKG adalah salah satu tahapan
awal untuk meningkatkan kualitas guru sekaligus untuk meningkatkan jenjang
karir setiap guru sebagai tindak lanjut dari program yang telah dijalankan.
Kegiatan ini mendorong setiap guru untuk meningkatkan kemampuan mereka
dalam pengelolaan kelas hingga pada aspek peningkatan kemampuan personal
dan profesionalitas.
Dari penemuan data dilapangan terlihat peran aktif kepala Sekolah dalam
mengawal kegiatan PKG di SDN 01 Sumber Rejeki Mataram. Kepala Sekolah
berusaha menjalankan tugasnya bukan hanya sebagai leader namun juga
supervisor yang melakukan evaluasi terhadap kinerja setiap guru dengan tujuan
untuk meningkatkan profesionalitas guru sehingga visi, misi dan tujuan Sekolah
dapat terealisasi.
Kepala Sekolah selalu berusaha untuk memastikan kegiatan yang telah
dirancang dapat berjalan dengan baik, hal ini sebagai upaya memaksimalkan
setiap program mampu memberikan dampak positif, seperti yang disampaikan
oleh kepala SDN 01 Sumber Rejeki Mataram bahwa rangkaian kegiatan PKG
diawali dengan:
1. Mengadakan rapat bersama dewan guru tentang jadwal PKG
2. Penyampaian form yang akan dinilai (format instrument PKG)
3. Mengadakan kegiatan PKG sesuai jadwal dan mengamati proses
pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas

Dimar: Jurnal Pendidikan Islam EISSN: 2579-3683│292


Peran Kepala Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG) di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram Bandar Mataram

4. Tindak lanjut tentang hasil penialaian dan tanda tangan guru


5. Pengarsipan dan laporan kepada Pengawas Madrasah36
Antusiasme setiap guru dalam mengikuti program ini menjadi bukti
bahwa apa yang diharapkan kepala Sekolah untuk meningkatkan kualitas setiap
guru di SDN 01 Sumber Rejeki Mataram mendapatkan respon yang positif,
sehingga dengan respon tersebut diharapkan kegiatan yang dijalankan mampu
memberikan dampak yang positif pula yang pada akhirnya mampu
meningkatkan kualitas pembelajaran di SDN 01 Sumber Rejeki Mataram
C. Peran Kepala Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram
Peran kepala Sekolah bukan hanya sebagai seorang leader, namun juga
manager serta supervisor yang berperan dalam merancang program, mengawal
program, mengawasi program hingga melakukan evaluasi terhadap program yang
dirancang tersebut. Kehadiran kepala Sekolah menjadi sangat urgent karena
maju mundurnya sebuah lembaga sangat ditentukan oleh kualitas pemimpinnya,
dalam hal ini kepala Sekolah memiliki peran yang sangat vital, baik di lembaga
formal maupun non formal, begitu pula di SDN 01 Sumber Rejeki Mataram.
Kepala Sekolah sangat mengetahui pentingnya peran pemimpin dalam
membawa perubahan atas apa yang dipimpinnya, salah satunya dengan
membuat kegiatan PKG atau Penilaian Kinerja Guru.
Kepala Sekolah SDN 01 Sumber Rejeki Mataram telah menjadikan
kegiatan PKG sebagai salah satu kegiatan wajib yang harus diikuti semua guru.
Kebijakan ini tidak terlepas dari keinginan peran kepala Sekolah untuk
meningkatan kualitas setiap guru di SDN 01 Sumber Rejeki Mataram deSD
mencapai visi dan misi madrasah. Kegiatan PKG di SDN 01 Sumber Rejeki
Mataram sudah berjalan sejak 2016 dan diharapkan ada korelasi positif antara
kegiatan PKG dan peningkatan kualitas guru yang pada akhirnya diharapkan
dapat menghasilkan output yang berkualitas yakni meningkatnya kualitas guru

36
Hasil Wawancara dengan Kepala SD Zainul Yasin, tgl 10 Mei 2020

293│ Dimar: Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 Juni 2022


Asep Irawan

di SDN 01 Sumber Rejeki Mataram dan secara tidak langsung akan


meningkatkan kualitas peserta didik yang berkualitas. Pentingnya penerapan
PKG di SD ini tidak terlepas dari kegiatan SDN 01 Sumber Rejeki Mataram
yang telah menerapkan kurikulum 2013 secara bertahap sejak tahun 2016,
sehingga membutuhkan guru-guru profesional yang mampu
mengimplementasikan semangat K13 dalam pembelajaran di ruang kelas.
Dengan kurikulum ini maka pihak Sekolah mengharapkan hasil optimal
dalam setiap proses pembelajaran sehingga dapat menghasilkan output
pembelajaran yang optimal. Peran kepala Sekolah tidak hanya sebagai manajer
namun juga leader yang membuat sebuah konsep untuk pengembangan
lembaga, dalam ini kepala Sekolah SDN 01 Sumber Rejeki Mataram
melaksanakan fungsinya sebagai seorang leader yakni dengan membuat
terobosan-terobosan futuristik deSD kemajuan lembaga yang dipimpinnya.
Kegiatan PKG merupakan salah satu yang menjadi acuan guna meningkatkan
kinerja setiap guru yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas output dari
SD SDN 01 Sumber Rejeki Mataram. Bukan hanya membuat terobosan yang
progresif, Kepala Sekolah rutin melakukan monitoring dan pendampingan guna
mengawal kinerja setiap guru agar lebih baik. Kepemimpinan kepala Sekolah ini
menjadi sebuah stimulus bagi setiap guru agar memberikan kinerja terbaik
mereka deSD majunya lembaga SD SDN 01 Sumber Rejeki Mataram Rapat
koordinasi merupakan salah satu rapat yang digunakan oleh kepala Sekolah
untuk membangun kondisi yang kondusif di madrasah.
Peran kepala Sekolah sebagai supervisor memastikan semua kegiatan yang
diagendakan terlaksana dengan baik. Untuk itu diperlukan kegiatan rapat untuk
memastikan perencanaan dapat berjalan dengan baik. Dari wawancara yang
telah dilakukan oleh peneliti didapatkan informasi bahwa kegiatan rapat
koordinasi adalah salah satu langkah yang digunakan oleh kepala Sekolah guna
membangun komunikasi aktif sehingga akan ditemukan berbagai solusi atas
permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan
apa yang disampaikan kepala Sekolah bahwa rapat koordinasi beliau gunakan

Dimar: Jurnal Pendidikan Islam EISSN: 2579-3683│294


Peran Kepala Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG) di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram Bandar Mataram

sebaga sarana untuk mencari solusi sekaligus membangun komunikasi aktif


antar lini di SD SDN 01 Sumber Rejeki Mataram.37 Misalnya dengan membuat
desain ruang belajar yang kreatif dan menarik sehingga peserta didik tidak
merasa tegang dalam proses pembelajaran. Seperti gambar di bawah ini. Dalam
gambar dibawah ini terlihat bahwa pihak Sekolah menyiapkan sarana dan
prasarana yang butuhkan untuk mewujudkan pembelajaran yang optimal,
adapun ruangan kelas tersebut selanjutnya digunakan sebagai salah satu sarana
praktek selama kegiatan PKG. Dengan intensitas kepala Sekolah dalam
memberikan pengarahan tentang peningkatan kinerja guru secara tidak langsung
telah mendorong setiap guru untuk berperan aktif dalam peningkatan kualitas
mereka. Setiap guru terlihat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan PKG,
sehingga program ini secara bertahap mampu meningkatkan kualitas guru di SD
Zainul Yasin. Dengan mengikuti program ini maka setiap guru terdorong untuk
meningkatkan kemampuan, terutama dalam aspek pembelajaran, hal ini disadari
oleh setiap guru sehingga muncul kesadaran dalam diri setiap guru tentang
pentingnya program PKG yang dilaksanakan di SDN 01 Sumber Rejeki
Mataram untuk meningkatkan profesionalitas.
Kepala Sekolah memberikan kesempatan setiap guru untuk meningkatkan
kualitas sehingga bisa memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah dan
madrasah. Suasana egaliter yang ditopang dengan komunikasi dialogis menjadi
pondasi kuat di SDN 01 Sumber Rejeki Mataram untuk terus berkembang lebih
baik dari tahun ke tahun. Dalam hal ini kepala Sekolah tidak membeda-bedakan
guru dan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap guru untuk
berkembang dan meningkatkan kualitas mereka. Kegiatan ini memberikan
dampak positif kepada kinerja guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran.
Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan
kompetensi setiap guru sesuai dengan kualifikasi masing-masing. Kepala Sekolah
menyadari betul peran penting dari guru dalam proses pembelajaran yang

37
Wawancara dengan Kepala SD SDN 01 Sumber Rejeki Mataram, pada tanggal 27 Juli 2020

295│ Dimar: Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 Juni 2022


Asep Irawan

jalankan, guru memegang peranan penting yang menentukan kualitas selama


proses pembelajaran berlangsung. Peran kepala Sekolah dalam kegiatan
peningkatan kualitas guru benar-benar vital. Terutama ketika kepala Sekolah
mengetahui tanggung jawabnya sebagai sosok yang melayani dan menyiapkan
apa yang dibutuhkan selama pembelajaran berlangsung. Guru-guru yang
mengikuti kegiatan ini terlebih dahulu diberikan arahan serta himbauan untuk
menyiapkan diri mulai dari menyiapkan materi hingga langkah-langkah
melakukan evaluasi secara terjadwal.
Masih menurut kepala Sekolah SDN 01 Sumber Rejeki Mataram kegiatan
PKG meliputi semua kompetensi yang harus dikuasai guru secara professional,
yang meliputi kemampuan menguasai bidang kompetensi sesuai kualifikasi
hingga bidang sosial sehingga setiap guru bukan hanya mampu mentransfer
pengetahuan namun juga menjadi sosok yang mampu mengayomi peserta didik
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk
menilai kemampuan guru sejauh mana pembelajaran dapat diterima oleh siswa
atau peserta didik. K13 yang mempunyai pendekatan saintifik menghendaki
bahwasannya pembelajaran yang berlangsung hendaknya bukan hanya bersifat
teoritik, namun juga aplikatif, sehingga mendorong semua guru untuk
mendekatkan pengetahuan kepada setiap peserta didik agar mereka lebih
memahami apa yang mereka pelajari. Diantaranya adalah dengan menggunakan
benda-benda sekitar guna menerangkan sebuah teori dalam proses pembelajaran.
Dengan kegiatan PKG maka setiap guru di SDN 01 Sumber Rejeki
Mataram harus belajar kembali dalam proses pembelajaran terutama dalam
mengimplementasikan standard kurikulum yang ditetapkan terutama terkait
K13. Hal ini memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan yang
berlangsung di SDN 01 Sumber Rejeki Mataram, karena setiap guru di dorong
untuk kembali belajar sehingga semakin menguasai bidang yang menjadi
keahliannya, seperti yang diungkapkan salah satu narasumber yang merupakan
salah satu guru di SD Zainul Yasin.

Dimar: Jurnal Pendidikan Islam EISSN: 2579-3683│296


Peran Kepala Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG) di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram Bandar Mataram

Dengan kegiatan PKG ini maka guru akan terdorong untuk melakukan
perbaikan dalam setiap proses pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
Ketuntasan dalam pembelajaran adalah salah satu indikator yang harus dicapai
guru sehingga kegiatan pembelajaran harus diusahakan berjalan secara optimal
sehingga dapat memperbaiki kualitas kompetensi guru. Kegiatan PKG di SDN
01 Sumber Rejeki Mataram dapat berjalan efektif karena pendampingan yang
optimal dari pengawas dan kepala madrasah. Peran pengawas Sekolah bersama
kepala Sekolah memang sangat dibutuhkan guna merealisasikan kegiatan PKG
di SD Zainul Yasin, melalui pengawasan dan pendampingan kegiatan PKG serta
evaluasi maka kegiatan ini mampu memberikan hasil yang optimal. 38 Berbekal
hasil pengawasan yang dilakukan pada akhirnya akan dapat diketahui target apa
saja yang tercapai sekaligus kendala apa yang muncul selama kegiatan
berlangsung sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi pada kegiatan yang
akan dilakukan pada agenda selanjutnya. Berikut ini rangkaian persiapan
kegiatan PKG di SD Zainul Yasin
a) Mengadakan rapat bersama dewan guru tentang jadwal PKG
b) Penyampaian form yang akan dinilai (format instrument PKG)
c) Mengadakan kegiatan PKG sesuai jadwal dan mengamati proses
pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas
d) Tindak lanjut tentang hasil penialaian dan tanda tangan guru
e) Pengarsipan dan laporan kepada Pengawas Madrasah
Melalui pembekalan tersebut maka guru-guru di SDN 01 Sumber Rejeki
Mataram mendapatkan hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan
kegiatan PKG. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013
mengacu pada proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian
autentik, hal ini mendorong guru untuk membuat format pembelajaran yang
bervariatif dan kongkret berdasarkan fakta yang sesuai dengan lingkungan hidup
sehari-hari. pada gambar di atas terlihat guru menggunakan bola plastik untuk

38
Dokumentasi kegiatan pembekalan PKG di SDN 01 Sumber Rejeki Mataram tahun 2019

297│ Dimar: Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 Juni 2022


Asep Irawan

menerangkan materi pembelajaran, hal ini mengingat anak-anak terbiasa dengan


bola sehingga dapat menggunakannya untuk saran pembelajaran. Selain itu
proses pembelajaran dapat menggunakan setting kelas yang bervariatif seperti
memformat tempat duduk anak sehingga anak akan selalu merasakan hal baru
dalam pembelajaran. Kurikulum 2013 mendorong guru untuk menghadirkan
suasana yang nyaman bagi peserta didik, salah satunya adalah dengan membuat
setting tempat pembelajaran yang bervariatif di dalam kelas bahkan diluar kelas.
Dari pengamatan serta hasil wawancara yang dilakukan peneliti di SDN 01
Sumber Rejeki Mataram peneliti melihat beberapa peran kepala Sekolah dalam
kegiatan PKG yakni sebagai leader yang memimpin lembaga ke arah yang lebih
baik, memanage semua kegiatan agar berjalan optimal serta melakukan
supervisor dan evaluasi terhadap kegiatan yang diagendakan, adapun dampak
positif yang diberikan dari peran kepala Sekolah terutama dalam kegiatan PKG
bagi setiap guru yang ada di SD Zainul Yasin. Peningkatan kemampuan guru
dalam rangkaian pembelajaran yang terus meningkat serta kedisiplinan guru
yang baik menjadikan proses pengimplementasian standar pendidikan dalam
kurikulum 2013 secara bertahap dapat direalisasikan. Semua itu tidak terlepas
dari peran aktif kepala Sekolah yang intensif mengawal setiap rangkaian kegiatan
PKG di SD Zainul Yasin.
D. Kebijakan-kebijakan dan Terobosan kepala Sekolah dalam Program PKG di
SDN 01 Sumber Rejeki Mataram
Kepala Sekolah berperan sangat penting dalam menentukan kualitas
pendidikan tak terkecuali di SD SDN 01 Sumber Rejeki Mataram. Kemampuan
Kepala Sekolah dalam memprediksi, mengantisipasi serta membuat kebijakan
progresif sangat dibutuhkan guna meningkatkan kualitas baik dalam
administrasi maupun dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu upaya yang
dilakukan oleh kepala Sekolah SDN 01 Sumber Rejeki Mataram adalah dengan
mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk memprioritaskan guru-guru honorer
agar mengikuti kegiatan PKG dan diagendakan rutin setiap tahunnya. Adapun
Manfaat dari pelaksanaan program ini adalah dapat mengevaluasi sejauh mana

Dimar: Jurnal Pendidikan Islam EISSN: 2579-3683│298


Peran Kepala Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG) di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram Bandar Mataram

kompetensi yang dimiliki oleh guru dalam menjalankan tugasnya selama proses
pembelajaran di Sekolah baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Dengan
adanya program ini maka pihak Sekolah mampu mengevaluasi seberapa guru
menguasai materi serta mampu menerapkanya dalam proses pembelajaran.
sebagai evaluasi diri, acuan akreditasi dan laporan kepada pengawas madrasah.
Jadi dengan adanya program PKG maka setiap guru di SDN 01 Sumber Rejeki
Mataram mampu melakukan evaluasi diri sampai sejauh mana kemampuan diri
dan tolak ukur kemampuan dalam pembelajaran dan mengimplementasikan
standar nasional pendidikan K13 yang menjadi tanggung jawabnya.39 Peran
kepala Sekolah dalam kegiatan ini bukan hanya sebagai konseptor maupun
inisiator kegitan namun juga evaluator.
Peran Kepala Sekolah sebagai inisiator dan konseptor dalam memberikan
Kebijakan terkait dengan PKG diantaranya sebagai berikut:
a. Membuat kebijakan yang berisi kewajiban setiap guru untuk mengikuti
program PKG
b. Menganggarkan dana untuk merealisasikan kegiatan PKG
c. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait pelaksanaan PKG

KESIMPULAN
Dari pembahasan terkait peran kepala Sekolah dalam kegiatan PKG di SDN
01 Sumber Rejeki Mataram dalam mengimplementasikan K13 dapat peneliti
simpulkan yakni: Pertama, Kepala Sekolah SDN 01 Sumber Rejeki Mataram
mempunyai peran penting dalam kegiatan PKG yakni sebagai konseptor, eksekutor
hingga evaluator dari kegiatan peningkatan kualitas guru di SDN 01 Sumber Rejeki
Mataram salah satunya dalam kegiatan PKG. Kedua, Peran nyata kepala Sekolah
Zainul Yasin guna meningkatkan kualitas guru adalah dengan memfasilitasi semua
guru agar mampu ikut andil dalam kegiatan PKG sehingga kegiatan ini mampu
memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran. Ketiga,
Kegiatan PKG di SDN 01 Sumber Rejeki Mataram mewajibkan setiap guru agar
39
Hasil wawancara dengan kepala SD Zainul Yasin

299│ Dimar: Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 Juni 2022


Asep Irawan

melaksanakan pembelajaran sesuai tujuan dari K13 yakni pembelajaran yang aktif
dan bervariatif. Keempat, Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru
dalam pembelajaran khususnya dalam mengimplementasikan K13. Kelima, Manfaat
yang didapatkan dari kegiatan ini adalah setiap guru mampu mengetahui
kelemahan dan kekurangan selama proses pembelajaran yang dijalankan sehingga
dapat melakukan perbaikan.

DAFTAR RUJUKAN

Ahmadi, Abu dan Uhbiyati, Nur. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

Daryanto. Guru Profesional. Yogyakarta: Gava Media, 2013.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai


Pustaka, 2005.

Fajri, EM Zul. dan Senja, Ratu Aprilia. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Difa
Publisher, 2008.

Kempa, Rudolf. Kepemimpinan Madrasah. Yogyakarta: Ombak, 2015.

Kustimi, Kusmianto. Kinerja Kepala Sekolah dan Pengawas dalam Membina


KemampuanMengajar Guru. Bandung: Remaja Rosda Karya. 2003.

Langgulung, Hasan. Pendidikan Islam Menghadapi Abad 21. Jakarta: Pustaka Al-
Husna, 1988.

Ma’arif, Syamsul. Guru Profesional Harapan dan Kenyataan Semarang: Need’s Press,
2005.

Mulyasa, E. Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Konteks Menyukseskan MBS dan
KBK. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

_______. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya,


2007.

Rohani, Ahmad. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta; PT Rineka Cipta, 2004.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Profesi Pendidikan. Jakarta;


Kencana, 2011.

Dimar: Jurnal Pendidikan Islam EISSN: 2579-3683│300


Peran Kepala Sekolah dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG) di SDN 01 Sumber
Rejeki Mataram Bandar Mataram

Siagaan, Sondang. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta, 1994.

Sulhan, Muwahid. Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Dasar menuju Peningkatan


Mutu Pendidikan. Yogyakarta: Teras, 2013.

Sulistyorini. Manajemen Pendidikan Islam. Surabaya: El-Kaf, 2006.

Uno, Hamzah B. Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di


Indonesia. Jakarta: BuSD Aksara, 2008.

Wahjosumidjo. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1995.

________. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT Raja Graffindo, 1999.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja


Guru, 2012.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan


Dosen, Pdf.

UU Republik Indonesia, No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/PENILAIAN diakses pada hari kamis tgl 5


Mei 2020

301│ Dimar: Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 Juni 2022

You might also like