Makalah KIMIA
Makalah KIMIA
Makalah KIMIA
php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(02), 2022, 2120-2134
Abstract
The existence of Muhammadiyah as a tajdid movement began to be eroded by globalization due to the lack of
understanding among Muhammadiyah followers was only in the implementation of mandatory. Whether we
realize it or not, Muhammadiyah is now faced with a vortex of ideological struggle amidst the capitalism
hegemony, liberalism, the welfare state, socialism, communism, fascism, and communities’ economy. This
research aimed at discovering and analyzing the transformation of the doctrine on the strengthening of the
economic movement as well as the Islamic economic perspective on it. This qualitative research with a library
design. This study concluded that the doctrine was transformed into a massive thought concept for strengthening
Muhammadiyah economic movement. The concept consisted of Muhammadiyah Incorporated and Strategic
Partnership. These two transformations were basically focused on the empowerment and liberation of the
mustadl'afin. On the perspective of Islamic economics, the strong interrelation could be seen from the
philosophical values existing in justice and monotheism. These two values unite into one creating prosperity
through the empowerment and liberation of the mustadl'afin.
Saran sitasi: Saefudin. (2022). Transformasi Doktrin Al-Ma’un Terhadap Penguatan Gerakan Ekonomi
Muhammadiyah. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(02), 2120-2134. doi: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v8i2.5354
DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v8i2.5354
َّ ُ َّ َ ٰ َ ْ َّ ُ َ ْ َ َ ُ ُ ْ ُ ْ َ ََّ َ َ ْ َ ُ َ َ
Pada aspek kekayaan, penerapan keadilan
dimaksudkan agar terdistribusinya kekayaan di tengah َۚاَّلل شنآن قو ٍم عل ٰى ألا تع ِدلواۚ اع ِدلوا هو أقرب ِللتقوىۖ واتقوا
masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang adil َ ُ ْ َ َ ٌ َ َ َّ َّ
dan Makmur (Rozalinda, 2017). Cerminan dari aspek ير ِبما تع َملون ِإن اَّلل خ ِب
ini adalah pada tujuan konsep transformasi doktrin Artinya: ”Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah
untuk mencapai visi dan misi institusi kamu sebagai penegak keadilan karena Allah
Muhammadiyah. Sebagaimana telah disebutkan (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan
sebelumnya bahwa pada anggaran dasar dinyatakan janganlah karena kebencianmu terhadap suatu
pada pokok pikiran kedua untuk hidup bermasyarakat kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
dan pada pokok pikiran ketiga untuk mengatur Berlaku adillah, karena (adil) itu lebih dekat
ketertiban hidup masyarakat dalam menuju hidup kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
bahagia dan sejahtera yang hakiki dunia dan akhirat. sungguh Allah Maha Teliti terhadap apa yang
Jika diperhatikan dengan seksama, semua kamu kerjakan”. (QS. Al-Ma’idah [5])
kandungan al-Ma‘un, terutama ayat 1-3 pada intinya Sisi sosial dalam doktrin al-M‘un mengandung
adalah keadilan sosial-ekonomi. Adil diartikan makna sebuah jaminan sosial (social security).
sebagai pemerataan kesejahteraan yang mengandung Jaminan sosial secara harfiah diartikan sebagai
maslahah. Konsep keadilan ekonomi dalam Islam pembebasan kesulitan masyarakat atau sebuah upaya
mengharuskan untuk setiap orang mendapatkan untuk membebaskan masyarakat dari kesulitan (Al-
haknya dengan tidak mengambil hak orang lain. Faizin & Akbar, 2018). Jaminan sosial juga
Keadalian dengan tidak mengeksploitasi dengan dimaksudkan agar setiap individu mempunyai hak
tujuan melindungi hak-hak individu dalam untuk hidup dan dijamin untuk memperoleh
masyarakat (Antonio, 2011). kebutuhan pokoknya (Abdullah, 2010).
Keadilan jika ditinjau dari sisi sosial, maka Sisi jaminan sosial dalam doktrin al-Ma‘un
keadilan diartikan sebagai persamaan kemanusiaan terdapat pada ayat 2 dan 3. Pada ayat dua ditekankan
yang memperhatikan keadilan pada semua nilai yang dengan kalimat “yadu’u” yang berarti menolak
mencakup segi-segi ekonomi. Hal ini berbeda dengan memberikan kepada anak yatim. Menolak dalam ayat
konsep keadilan dalam paham komunisme, dimana ini tidak hanya tidak memberikan pertolongan kepada
keadilan diartikan sebagai persamaan imbalan tanpa mereka yang kekurangan, tapi juga berbuat kasar
ada perbedaan dalam segi-segi ekonomis sebagaimana menurut riwayat Qatadah dan adh-
(Mohammad, 1994). Kata kunci utama dalam keadilan Dhahak yang mengartikan lafadz tersebut dengan arti
adalah “’adl dan qist”. ‘Adl dalam bahasa arab tidak berbuat kasar serta semena-mena (Al-Faizin dan
hanya sebata arti keadilan, namun identik dengan Akbar, 2018). Pemaknaan dari lafadz tersebut
sawiyyat. Kata ini identik dengan penyamarataan didasarkan pada firman Allah dalam surah adh-Dhuha
(equalizing) dan kesamaan (leveling). Hal ini berbeda ayat 9:
َ َ َ َ َ ََّ َ
ۡيم فلا تق َۡهر
dengan zulm dan jaur (kejahatan dan penindasan).
فأما ٱلۡي ِت
Adapun kata qist mengandung makna distribusi,
angsuran, jarak yang merata, keadilan, kejujuran, dan Artinya: “Maka terhadap anak yatim janganlah
kewajaran. Makna-makna tersebut mengacu pada engkau berlaku sewenang-wenang”.
surah an-Nahl ayat 91 dan surah al-Ma’idah ayat 8. Interelasi kuat antara ayat tersebut dengan konsep
َ ْ َ َ ْ َ َ َ َْ ْ ُ ُ َ َ َ ْ ُّ َ َ َ َّ ْ َ ُ َ
ِ َوأ ْوفوا ِبعه ِد
transformasi yang ditawarkan Muhammadiyah berada
يدها
ِ اَّلل ِإذا عاهدتم ولا تنقضوا الأيمان بعد تو ِك pada titik temu otoriter. Dalam konsep
َ ُ َ َْ َ ْ َ َّ َّ ً َ ْ ُ ْ َ َ َ َّ ُ ُ ْ َ َ ْ َ َ
اَّلل َيعل ُم َما تفعلون وقد جعلتم اَّلل عليكم ك ِفيلاۚ ِإن Muhammadiyah otoriter dihilangkan demi memenuhi
hak secara berkeadilan. Keadilan yang merata
Artinya: ”Dan tepatilah janji dengan Allah apabila
sebagaimana faktor kurangnya kesejahteraan adalah
kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar
tidak meratanya keadilan. Merata disini dimaksudkan