Node MCU
Node MCU
ABSTRACT
Internet of Things (IoT) is a concept that aims to expand the benefits of continuously connected
internet connectivity. This study aims to utilize IoT in home automation and remote light control systems that
can be operated with a smartphone application via an internet connection (WiFi). This system uses the
NodeMCU ESP8266 module as a microcontroller, a light emitting diode (LDR) sensor as a controller for
automating lights according to environmental conditions, and the Blynk smartphone application as a remote
control for lights. The light control process can be carried out specifically on certain lamps and can be
controlled by changes in ambient light in the morning and evening. The results show that when the LDR
sensor gets minimal light, the light will be ON and vice versa the light will be OFF when more light intensity
is received by the LDR. In addition, the Blynk application is able to control the lights remotely when
connected to the internet network and, in this study, has been tested up to a distance of 2.7 km. It can be
concluded that as long as the system is connected to WiFi stably and continuously, this control system can
perform the task of turning on and off the lights independently when the owner is not at home.
ABSTRAK
Internet of Things (IoT) merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari
konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan
IoT pada sistem otomatisasi dan kendali lampu jarak jauh rumah yang dapat dioperasikan dengan aplikasi
smartphone melalui koneksi internet (WiFi). Sistem ini menggunakan modul NodeMCU ESP8266 sebagai
mikrokontroler, sensor light emitting diode (LDR) sebagai pengendali otomatisasi nyala lampu sesuai kondisi
lingkungan, dan aplikasi smartphone Blynk sebagai alat pengendali nyala lampu jarak jauh. Proses kendali
lampu dapat dilakukan secara spesifik pada lampu tertentu dan dapat dikendalikan oleh perubahan cahaya
lingkungan pada pagi dan sore hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat sensor LDR minim mendapat
cahaya, lampu akan ON dan sebaliknya lampu akan OFF saat intensitas cahaya semakin banyak diterima
LDR. Selain itu, aplikasi Blynk mampu mengendalikan nyala lampu dari jarak jauh pada kondisi terhubung
jaringan internet dan, pada penelitian ini, telah diuji hingga jarak 2.7 km. Dapat disimpulkan bahwa selama
sistem terkoneksi dengan WiFi secara stabil dan terus menerus, maka sistem kendali ini dapat melakukan
tugas menyalakan dan mematikan lampu secara mandiri saat pemilik tidak berada di rumah.
1. PENDAHULUAN
Smart home adalah konsep yang sedang dikembangkan untuk diimplementasikan pada kehidupan
manusia sehari-hari. Definisi smart home adalah sebuah teknologi jaringan yang terintegrasi antara perangkat
elektronik dan peralatan-peralatan rumah tangga sehingga keseluruhan perangkat yang ada dirumah dapat
diawasi dan dikontrol terpusat dalam suatu central yaitu mikrokontroler.
Mikrokontroler (pengendali mikro) pada suatu rangkaian elektronik berfungsi sebagai pengendali
yang mengatur jalannya proses kerja dari rangkaian elektronik. dalam sebuah ic mikrokontroler terdapat
40
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
CPU, memori, timer , saluran komunikasi serial dam paraler, port input/output, ADC dan lain-lain.
Mikrokontroler digunakan dalam sistem elektronik modern, seperti sistem manajemen pengendali otomatis
dan semi otomatis. salah satu fokus mikrontroler yang digunakan ialah Arduino. Keistimewaan arduino
adalah sudah memilki boatloader sendiri karena memudahkan pengguna untuk langsung memprogram dan
menggunakan berkali-kali mikrontroler ini.
Sebuah rumah pintar atau lebih dikenal dengan istilah smart home adalah sebuah tempat tinggal atau
kediaman yang menghubungkan jaringan komunikasi dengan peralatan listrik untuk dimungkinkan dikontrol,
dimonitor atau diakses dari jarak jauh. Pada pengembangan sistem smart home, masukan sebagai perintah
untuk unit kontrol smart home didasarkan pada sensor sehingga dihasilkan sistem otomasi dalam
pengendalian peralatan rumah dengan kontrol yang sangat kecil. Untuk itu dilakukan penulisan untuk
perancangan alat smart home yang merupakan penerapan konsep mengunakan listrik agar dapat
menghidupkan atau mematikan lampu secara otomatis atau diatur oleh alata tersebet yang dapat diaplikasikan
dengan salah satu embedded sistem menggunakan mikrokontroler yaitu NodeMCU ESP8266, maka
dikembangkan implementasi yang bertujuan menggantikan gerak manusia dalam melakukan pengendalian
peralatan elektronik dan pengendalian listrik untuk mendukung konsep dari smart home.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Internet of Things (IoT)
Internet of Things (IoT) merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari
konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus. Pada dasarnya IoT (Internet of Things)
mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representative virtual dalam struktur
berbasis internet. Cara Kerja IoT (Internet of Things) adalah interaksi antara sesama mesin yang terhubung
secara otomatis tanpa campur tangan user dan dalam jarak berapa pun. Agar tercapainya cara kerja IoT
(Internet of Things) tersebut diatas internet menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut,
sementara user hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.
Manfaat yang didapatkan dari konsep IoT (Internet of Things) ialah pekerjaan yang dilakukan bisa menjadi
lebih cepat, mudah dan efisien . Sistem dasar dari IoT terdiri dari 3 hal yaitu:
1. Hardware/fisik (Things)
2. Koneksi Internet
3. Cloud Data Center, tempat untuk menyimpan atau menjalankan aplikasinya.
Secara singkat dapat dikatakan Internet of Things adalah dimana benda benda di sekitar pengguna
dapat berkomunikasi antara satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti internet.
41
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
memantau kondisi peralatan elektronik yang terhubung dari gadget yang dimiliki (Fauzan Masykur dan
Fiqiana Prasetiyowati, 2016).
2.3. NodeMCU
NodeMCU adalah sebuah board elektronik yang berbasis chip ESP8266 dengan kemampuan
menjalankan fungsi mikrokontroler dan juga koneksi internet (WiFi). Terdapat beberapa pin I/O sehingga
dapat dikembangkan menjadi sebuah aplikasi monitoring maupun controlling pada proyek IOT. NodeMCU
ESP8266 dapat diprogram dengan compiler-nya Arduino, menggunakan Arduino IDE. Bentuk fisik dari
NodeMCU ESP 8266, terdapat port USB (mini USB) sehingga akan memudahkan dalam pemrogramannya.
NodeMCU ESP8266 merupakan modul turunan pengembangan dari modul platform IoT (Internet of Things)
keluarga ESP8266 tipe ESP-12. Secara fungsi modul ini hampir menyerupai dengan platform modul arduino,
tetapi yang membedakan yaitu dikhususkan untuk “Connected to Internet“. Untuk saat ini modul NodeMCU
sudah terdapat 3 tipe versi, namunn yang digunakan dalam penelitian ini adalah NodeMCU 1.0 (unofficial
board)
Dikatakan unofficial board dikarenakan produk modul ini diproduksi secara tidak resmi terkait
persetujuan dari Developer Official NodeMCU. Perbedaannya tidak begitu mencolok dengan versi 1.0
(official board) yaitu hanya penambahan V usb power output.
42
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
0.1 A/12 volt DC). Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan
elektromagnetis. Jika sebuah penghantar sialiri oleh arus listrik, maka disekitar penghantar tersebut timbul
medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam
ferromagnetis. Penemu relay pertama kali adalah Joseph Henry pada tahun 1835 (Elangsakti,2013).
43
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
2. Lima lubang yang terdapat di komponen bagian tengah digunakan sebagai lokasi untuk
melakukan perakitan komponen. Jalur kelima tersebut terkoneksi secara vertikal sampai
menuju ke bagian tengah pada breadboard.
3. Pembatasan pada bagian tengah breadboard biasanya akan difungsikan sebagai tempat untuk
menancapkan IC component.
2.8. Blynk
Blynk adalah platform aplikasi yang dapat diunduh secara gratis untuk iOS dan Android yang
berfungsi mengontrol Arduino, Raspberry Pi dan sejenisnya melalui Internet. Blynk dirancang untuk Internet
of Things dengan tujuan dapat mengontrol hardware dari jarak jauh, dapat menampilkan data sensor, dapat
menyimpan data, visual dan melakukan banyak hal canggih lainnya. Ada tiga komponen utama dalam
platform yaitu Blynk App, Blynk Server, dan Blynk Library
44
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
2.10. Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem
operasi, middleware, dan aplikasi (Nazrudin Safaat H 2011). Android adalah sistem operasi untuk telepon
seluler yang berbasis linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk membuat
aplikasi. Pada awalnya dikembangkan oleh Android Inc, sebuah perusahaan pendatang baru yang membuat
perangkat lunak untuk ponsel yang kemudian dibeli oleh Google Inc.
2.12. Flowchart
Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara
sekuensial. Flowchart merupakan penggambaran langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan
dievaluasi lebih lanjut. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh
karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman
45
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
3. METODOLOGI PENELITIAN
Aplikasi ini merupakan sebuah Aplikasi Android yang menggunakan alat perangkat keras yang
dirancang untuk mengatur listrik terutama lampu secara realtime menggunakan sebuah perangka lunak
Blynk. Perangkat tersebut untuk membuat pengatur serta berfungsi bagi Arduino IDE untuk mengistruksikan
alat perangkat keras secara realtime.
3.1. Perancangan
Dibagian ini akan dijelaskan mengenai pemodelan untuk merancang aplikasi dan perangkat keras.
Perancangan pemodelan menggunakan Diagram Blok.
46
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
Rancangan alur perangkat keras digambarkan dengan model flowchart berikut:
47
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
3. Kemudian memilih board yang ingin dipakai, penelitian ini menggunakan board NodeMCU
ESP8266
4. Pemilihan datastream, dilakukan untuk memilihat dan memilih datastream yang tersedia.
5. Pemiliha pin dua yaitu memilih pin yang akan dipakai blynk untuk memberi intruksi pada pin yang
terdapat pada NodeMCU.
48
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
49
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
50
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
51
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
52
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
Tabel 4.3 Tabel Ujicoba Blynk
Percobaan Wifi Kabel Blynk Kondisi Hasil
tersambung Blynk
1 tidak tidak offline - Tidak terkoneksi
2 tidak iya offline - Tidak terkoneksi
3 iya tidak offline - Tidak terkoneksi
4 iya iya online on Relay bekerja
5 iya iya online off Relay tidak
bekerja
6 tidak iya offline - Tidak terkoneksi
5.2. SARAN
Aplikasi ini masih jauh dari sempurna sehingga diperlukan pengembangan selanjutnya seperti
menambahkan beberapa Relay lampu untuk bisa mengatur lampu yang ingin dimatikan atau dinyalakan
dengan jumlah yang lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Adani, F., & Salsabil, S. 2020. INTERNET OF THINGS SEJARAH : TEKNOLOGI DAN
PENERAPANNYA. Jurnal Isu Teknologi. Vol.14, No.2. URL:
http://ejournal.sttmandalabdg.ac.id/index.php/JIT/article/view/162 [Tanggal akses pada 10 Juli 2022]
[2] Dandya, G., & Susanto, M.F. 2020. Studi Aplikasi Smartlock Pada Pintu Rumah Dengan Arduino
Berbasis Iot Dengan Sensor Suara. URL:
https://jurnal.polban.ac.id/proceeding/article/view/2001/1568 [Tanggal akses 10 Juli 2022]
[3] Keoh, S. L., Kumar, S., & Tschofenig, H 2014. Securing the Internet of Things: A Standardization
Perspective. IEEE Internet of Things Journal. URL : https://ieeexplore.ieee.org/document/6817545
[Tanggal Akses 15 Juni 2022]
[4] Fauzan Masykur1, Fiqiana Prasetiyowati, 2016. APLIKASI RUMAH PINTAR (SMART HOME)
PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK RUMAH TANGGA BERBASIS WEB . URL :
https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/156/pdf [Tanggal Akses 15 Juni 2022]
[5] Prabowo, O. 2019. Pembatasan Definisi “Things” Dalam Konteks Internet of Things Berdasarkan
Keterkaitan Embedded System dan Internet Protocol. JOURNAL OF INFORMATION
TECHNOLOGY, Vol. 01 No 02. URL: https://jurnal.stmik-amikbandung.ac.id/joint/article/view/8
[Tanggal akses 5 Juli 2022]
[6] Santoso, Hari. 2013. Pengertian-fungsi-prinsip dan cara kerja relay.
https://www.elangsakti.com/2013/03/pengertian-fungsi-prinsip-dancara.html. [Tanggal Akses 15
Juni 2022.]
53