0% found this document useful (0 votes)
60 views14 pages

Node MCU

This document summarizes a study that used the NodeMCU ESP8266 microcontroller module along with a light dependent resistor (LDR) sensor and Blynk smartphone application to create a remote light control system for home automation. The system allowed lights to be automatically turned on and off based on ambient light levels measured by the LDR sensor. It also allowed remote control of individual lights through the Blynk app when connected to a WiFi network, which was tested up to a distance of 2.7 km. The system demonstrated the ability to independently control lights when the owner was not home, as long as the NodeMCU module remained connected to WiFi.

Uploaded by

kiranawhyu01
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
60 views14 pages

Node MCU

This document summarizes a study that used the NodeMCU ESP8266 microcontroller module along with a light dependent resistor (LDR) sensor and Blynk smartphone application to create a remote light control system for home automation. The system allowed lights to be automatically turned on and off based on ambient light levels measured by the LDR sensor. It also allowed remote control of individual lights through the Blynk app when connected to a WiFi network, which was tested up to a distance of 2.7 km. The system demonstrated the ability to independently control lights when the owner was not home, as long as the NodeMCU module remained connected to WiFi.

Uploaded by

kiranawhyu01
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 14

JUIT Vol 1 No.

3 September 2022 | P-ISSN: 2828-6936 E-ISSN: 2828-6901, Page 40-53

PEMANFAATAN NODEMCU ESP8266 BERBASIS ANDROID (BLYNK) SEBAGAI ALAT ALAT


MEMATIKAN DAN MENGHIDUPKAN LAMPU

Tri Sulistyorinia, Nelly Sofib, Erma Sovac


aTeknik Informatika, [email protected], Universitas Gunadarma
bTeknikInformatika, [email protected], Universitas Gunadarma
cSistem Informasi, [email protected], Universitas Gunadarma

ABSTRACT

Internet of Things (IoT) is a concept that aims to expand the benefits of continuously connected
internet connectivity. This study aims to utilize IoT in home automation and remote light control systems that
can be operated with a smartphone application via an internet connection (WiFi). This system uses the
NodeMCU ESP8266 module as a microcontroller, a light emitting diode (LDR) sensor as a controller for
automating lights according to environmental conditions, and the Blynk smartphone application as a remote
control for lights. The light control process can be carried out specifically on certain lamps and can be
controlled by changes in ambient light in the morning and evening. The results show that when the LDR
sensor gets minimal light, the light will be ON and vice versa the light will be OFF when more light intensity
is received by the LDR. In addition, the Blynk application is able to control the lights remotely when
connected to the internet network and, in this study, has been tested up to a distance of 2.7 km. It can be
concluded that as long as the system is connected to WiFi stably and continuously, this control system can
perform the task of turning on and off the lights independently when the owner is not at home.

Keywords: Internet of Things (IoT), NodeMCU ESP8266, LDR sensor

ABSTRAK

Internet of Things (IoT) merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari
konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan
IoT pada sistem otomatisasi dan kendali lampu jarak jauh rumah yang dapat dioperasikan dengan aplikasi
smartphone melalui koneksi internet (WiFi). Sistem ini menggunakan modul NodeMCU ESP8266 sebagai
mikrokontroler, sensor light emitting diode (LDR) sebagai pengendali otomatisasi nyala lampu sesuai kondisi
lingkungan, dan aplikasi smartphone Blynk sebagai alat pengendali nyala lampu jarak jauh. Proses kendali
lampu dapat dilakukan secara spesifik pada lampu tertentu dan dapat dikendalikan oleh perubahan cahaya
lingkungan pada pagi dan sore hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat sensor LDR minim mendapat
cahaya, lampu akan ON dan sebaliknya lampu akan OFF saat intensitas cahaya semakin banyak diterima
LDR. Selain itu, aplikasi Blynk mampu mengendalikan nyala lampu dari jarak jauh pada kondisi terhubung
jaringan internet dan, pada penelitian ini, telah diuji hingga jarak 2.7 km. Dapat disimpulkan bahwa selama
sistem terkoneksi dengan WiFi secara stabil dan terus menerus, maka sistem kendali ini dapat melakukan
tugas menyalakan dan mematikan lampu secara mandiri saat pemilik tidak berada di rumah.

Kata Kunci: Internet of Things (IoT), NodeMCU ESP8266, LDR sensor.

1. PENDAHULUAN
Smart home adalah konsep yang sedang dikembangkan untuk diimplementasikan pada kehidupan
manusia sehari-hari. Definisi smart home adalah sebuah teknologi jaringan yang terintegrasi antara perangkat
elektronik dan peralatan-peralatan rumah tangga sehingga keseluruhan perangkat yang ada dirumah dapat
diawasi dan dikontrol terpusat dalam suatu central yaitu mikrokontroler.
Mikrokontroler (pengendali mikro) pada suatu rangkaian elektronik berfungsi sebagai pengendali
yang mengatur jalannya proses kerja dari rangkaian elektronik. dalam sebuah ic mikrokontroler terdapat

40
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
CPU, memori, timer , saluran komunikasi serial dam paraler, port input/output, ADC dan lain-lain.
Mikrokontroler digunakan dalam sistem elektronik modern, seperti sistem manajemen pengendali otomatis
dan semi otomatis. salah satu fokus mikrontroler yang digunakan ialah Arduino. Keistimewaan arduino
adalah sudah memilki boatloader sendiri karena memudahkan pengguna untuk langsung memprogram dan
menggunakan berkali-kali mikrontroler ini.
Sebuah rumah pintar atau lebih dikenal dengan istilah smart home adalah sebuah tempat tinggal atau
kediaman yang menghubungkan jaringan komunikasi dengan peralatan listrik untuk dimungkinkan dikontrol,
dimonitor atau diakses dari jarak jauh. Pada pengembangan sistem smart home, masukan sebagai perintah
untuk unit kontrol smart home didasarkan pada sensor sehingga dihasilkan sistem otomasi dalam
pengendalian peralatan rumah dengan kontrol yang sangat kecil. Untuk itu dilakukan penulisan untuk
perancangan alat smart home yang merupakan penerapan konsep mengunakan listrik agar dapat
menghidupkan atau mematikan lampu secara otomatis atau diatur oleh alata tersebet yang dapat diaplikasikan
dengan salah satu embedded sistem menggunakan mikrokontroler yaitu NodeMCU ESP8266, maka
dikembangkan implementasi yang bertujuan menggantikan gerak manusia dalam melakukan pengendalian
peralatan elektronik dan pengendalian listrik untuk mendukung konsep dari smart home.

2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Internet of Things (IoT)
Internet of Things (IoT) merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari
konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus. Pada dasarnya IoT (Internet of Things)
mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representative virtual dalam struktur
berbasis internet. Cara Kerja IoT (Internet of Things) adalah interaksi antara sesama mesin yang terhubung
secara otomatis tanpa campur tangan user dan dalam jarak berapa pun. Agar tercapainya cara kerja IoT
(Internet of Things) tersebut diatas internet menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut,
sementara user hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.
Manfaat yang didapatkan dari konsep IoT (Internet of Things) ialah pekerjaan yang dilakukan bisa menjadi
lebih cepat, mudah dan efisien . Sistem dasar dari IoT terdiri dari 3 hal yaitu:
1. Hardware/fisik (Things)
2. Koneksi Internet
3. Cloud Data Center, tempat untuk menyimpan atau menjalankan aplikasinya.
Secara singkat dapat dikatakan Internet of Things adalah dimana benda benda di sekitar pengguna
dapat berkomunikasi antara satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti internet.

Karakteristik dari Internet of Things yaitu:


1. Kecerdasan
Kecerdasan intelejensi dan kontrol automatisasi di saat ini merupakan bagian dari konsep
asli Internet of Things . Namun, perlu dilakukan riset yang lebih mendalam lagi di
dalam penelitian konsep Internet of Things dan kontrol automatisasi agar pada masa
depan Internet of Things akan menjadi jaringan yang terbuka dan semua perintah dilakukan
secara auto -terorganisir atau cerdas ( Web, komponen SOA, obyek virtual (avatar),dan dapat
dioperasikan dengan mudah, bertindak secara independen sesuai dengan konteks , situasi
atau lingkungan yang dihadapi.
2. Faktor Ukuran, Waktu dan Ruang
Di dalam membangun Internet Of Things harus memperhatikan ketiga aspek yaitu: Ukuran
, ruang , dan waktu. Dalam melakukan pengembangan IoT faktor Waktu yang biasanya
menjadi kendala.Biasanya dibutuhkan waktu yang lama karena menyusun sebuah jaringan
kompleks di dalam IoT tidak lah mudah.

2.2. Smart Home


Rumah Cerdas (Smart Home) adalah aplikasi gabungan antara teknologi dan pelayanan yang
dikhususkan pada lingkungan rumah dengan fungsi tertentu yang bertujuan meningkatkan keamanan,
efisiensi dan kenyamanan penghuninya. Sistem rumah pintar (smart home) biasanya terdiri dari perangkat
monitoring, perangkat kontrol dan otomatis ada beberapa perangkat yang dapat di akses menggunakan
computer. Rumah Pintar (Smart Home) merupakan sebuah aplikasi yang dirancang dengan berbantuan
komputer yang akan memberikan kenyamanan, keamanan dan penghematan energi yang berlangsung secara
otomatis sesuai dengan kendali pengguna dan terprogram melalui komputer pada gedung atau tempat tinggal.
Teknologi yang dirancangan untuk rumah pintar ini bertujuan untuk memudahkan pemilik rumah dalam

41
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
memantau kondisi peralatan elektronik yang terhubung dari gadget yang dimiliki (Fauzan Masykur dan
Fiqiana Prasetiyowati, 2016).

Gambar 2.1 Skema Smart Home

2.3. NodeMCU
NodeMCU adalah sebuah board elektronik yang berbasis chip ESP8266 dengan kemampuan
menjalankan fungsi mikrokontroler dan juga koneksi internet (WiFi). Terdapat beberapa pin I/O sehingga
dapat dikembangkan menjadi sebuah aplikasi monitoring maupun controlling pada proyek IOT. NodeMCU
ESP8266 dapat diprogram dengan compiler-nya Arduino, menggunakan Arduino IDE. Bentuk fisik dari
NodeMCU ESP 8266, terdapat port USB (mini USB) sehingga akan memudahkan dalam pemrogramannya.
NodeMCU ESP8266 merupakan modul turunan pengembangan dari modul platform IoT (Internet of Things)
keluarga ESP8266 tipe ESP-12. Secara fungsi modul ini hampir menyerupai dengan platform modul arduino,
tetapi yang membedakan yaitu dikhususkan untuk “Connected to Internet“. Untuk saat ini modul NodeMCU
sudah terdapat 3 tipe versi, namunn yang digunakan dalam penelitian ini adalah NodeMCU 1.0 (unofficial
board)
Dikatakan unofficial board dikarenakan produk modul ini diproduksi secara tidak resmi terkait
persetujuan dari Developer Official NodeMCU. Perbedaannya tidak begitu mencolok dengan versi 1.0
(official board) yaitu hanya penambahan V usb power output.

Gambar 2.2 NodeMCU ESP8266


2.4. Module Relay
Relay adalah komponen elektronik berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara
prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya, ketika
solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga
kontak saklar akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali keposisi
semula dan kontak saklar kembali terbuka. Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arus/tegangan
yang besar (misalnya peralatan listrik 4 A/AC 220V) dengan memakai arus/tegangan yang kecil (misalnya

42
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
0.1 A/12 volt DC). Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan
elektromagnetis. Jika sebuah penghantar sialiri oleh arus listrik, maka disekitar penghantar tersebut timbul
medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam
ferromagnetis. Penemu relay pertama kali adalah Joseph Henry pada tahun 1835 (Elangsakti,2013).

Gambar 2.3 relay

2.5. Fitting Lampu


Fitting lampu adalah sebuah komponen kelistrikan yang berfungsi sebagai dudukan atau tempat
meletakkan lampu. Fitting lampu mempunyai jenis yang beracam-macam. Fitting lampu yang dipakai adalah
jenis Fitting Tempel. Fitting Tempel atau juga sering disebut dengan Fitting Plafon karena pemasangan fitting
ini ditempelkan pada plafon.

Gambar 2.4 Fitting Lampu tempel

2.6. PCB BreadBoard


Breadboard merupakan sebuah board atau papan yang berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian
elektronik sederhana. Breadboard tersebut nantinya akan dilakukan prototipe atau uji coba tanpa harus
melakukan solder.
Umumnya breadboard terbuat dari bahan plastik yang juga sudah terdapat berbagai lubang. Lubang
tersebut sudah diatur sebelumnya sehingga membentuk pola yang didasarkan pada pola jaringan di dalamnya.
Selain itu, breadboard yang bisa ditemukan di pasaran umumnya dibagi menjadi 3 ukuran. Pertama
dinamakan sebagai mini breadboard, kedua disebut medium breadboard, dan yang terakhir dinamakan
sebagai large breadboard. Untuk mini breadboard memiliki kurang lebih 170 titik.

Gambar 2.5 breadboard

Dari gambar di atas maka :


1. Dua pasang pada jalur bawah dan atas terkoneksi secara horizontal sampai menuju ke bagian
tengah pada breadboard. Biasanya akan difungsikan sebagai jalur dari tombol power maupun
juga jalur sinyal. Beberapa contohnya adalah digunakan untuk jalur komunikasi maupun
clock.

43
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
2. Lima lubang yang terdapat di komponen bagian tengah digunakan sebagai lokasi untuk
melakukan perakitan komponen. Jalur kelima tersebut terkoneksi secara vertikal sampai
menuju ke bagian tengah pada breadboard.
3. Pembatasan pada bagian tengah breadboard biasanya akan difungsikan sebagai tempat untuk
menancapkan IC component.

2.7. Kabel Jumper


Kabel jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin konektor di setiap ujungnya dan
memungkinkanmu untuk menghubungkan dua komponen yang melibatkan Arduino tanpa memerlukan
solder.

Gambar 2.6 Kabel Jumper


Jenis – jenis kabel jumper diantaranya adalah:
a. Kabel Jumper Male to Male
Kabel jumper male to male adalah adalah jenis yang sangat yang sangat cocok untuk membuat
rangkaian elektronik di breadboard

Gambar 2.7 Kabel jumper male to male


b. Kabel Jumper Male to Female
Kabel jumper male female memiliki ujung konektor yang berbeda pada tiap ujungnya, yaitu
male dan female. Biasanya kabel ini digunakan untuk menghubungkan komponen elektronika
selain Arduino ke breadboard

Gambar 2.8 Kabel Jumper Male to Female

2.8. Blynk
Blynk adalah platform aplikasi yang dapat diunduh secara gratis untuk iOS dan Android yang
berfungsi mengontrol Arduino, Raspberry Pi dan sejenisnya melalui Internet. Blynk dirancang untuk Internet
of Things dengan tujuan dapat mengontrol hardware dari jarak jauh, dapat menampilkan data sensor, dapat
menyimpan data, visual dan melakukan banyak hal canggih lainnya. Ada tiga komponen utama dalam
platform yaitu Blynk App, Blynk Server, dan Blynk Library

44
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53

Gambar 2.9 skema Blynk


2.9. Arduino IDE
Arduino IDE adalah software yang digunakan untuk membuat sketch pemrogaman atau dengan kata
lain arduino IDE sebagai media untuk pemrogaman pada board yang ingin diprogram. Arduino IDE ini
berguna untuk mengedit, membuat, meng-upload ke board yang ditentukan, dan meng-coding program
tertentu. Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrogaman JAVA, yang dilengkapi dengan library
C/C++(wiring), yang membuat operasi input/output lebih mudah.

2.10. Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem
operasi, middleware, dan aplikasi (Nazrudin Safaat H 2011). Android adalah sistem operasi untuk telepon
seluler yang berbasis linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk membuat
aplikasi. Pada awalnya dikembangkan oleh Android Inc, sebuah perusahaan pendatang baru yang membuat
perangkat lunak untuk ponsel yang kemudian dibeli oleh Google Inc.

2.11. Diagram Blok


Diagram blok adalah salah satu bentuk diagram proses untuk sistem yang terspesialisasi di dalam
aktivitas rekayasa (engineering). Bentuk diagram tersusun dalam sudut pandang high level atau tidak
menonjolkan bagian yang terlalu detail pada sistem. Tujuan pembuatannya ialah untuk menunjukkan bagian
utama pada saat pembuatan sistem baru maupun perbaikan sistem yang sudah ada. Berikut adalah manfaat
dari penggunaan diagram blok :
1. Sebagai alat identifikasi cepat.
2. Sebagai alat pengukur atau parameter keberhasilan system.
3. Sebagai alat evaluasi proses pada system.

2.12. Flowchart
Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara
sekuensial. Flowchart merupakan penggambaran langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan
dievaluasi lebih lanjut. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh
karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman

45
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53

Gambar 2.10 Simbol flowchart

3. METODOLOGI PENELITIAN
Aplikasi ini merupakan sebuah Aplikasi Android yang menggunakan alat perangkat keras yang
dirancang untuk mengatur listrik terutama lampu secara realtime menggunakan sebuah perangka lunak
Blynk. Perangkat tersebut untuk membuat pengatur serta berfungsi bagi Arduino IDE untuk mengistruksikan
alat perangkat keras secara realtime.

3.1. Perancangan
Dibagian ini akan dijelaskan mengenai pemodelan untuk merancang aplikasi dan perangkat keras.
Perancangan pemodelan menggunakan Diagram Blok.

Gamabar 3.1 Diagram blok


Diagram Blok diatas menjelaskan bagaimana cara kerja dari aplikasi. Pengiriman sinyal dari NodeMCU
ke Blynk di mulai dari pembacaan relay, kemudian dikirimkan NodeMCU ke Blynk sebagai pengatur on atau
off.

46
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
Rancangan alur perangkat keras digambarkan dengan model flowchart berikut:

Gambar 3.2. Flowchart perangkat keras

3.2. Perancangan Aplikasi Menggunakan Blynk


Berikut ini rancangan aplikasi yang dibuat menggunakan Blynk:
1. Langkah pertama adalah membuka website Blynk, kemudian lakukan Sign up jika belum
mendaftakan akun, seperti pada gambar

Gambar 3.3 Halaman sign up


2. Langkah selanjutnya buat template baru untuk wadah dari platform blynk yang dipakai.

Gambar 3.4 Membuat template baru

47
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
3. Kemudian memilih board yang ingin dipakai, penelitian ini menggunakan board NodeMCU
ESP8266

Gambar 3.5 pilihan board

4. Pemilihan datastream, dilakukan untuk memilihat dan memilih datastream yang tersedia.

Gambar 3.6 Pemilihan datastream

5. Pemiliha pin dua yaitu memilih pin yang akan dipakai blynk untuk memberi intruksi pada pin yang
terdapat pada NodeMCU.

Gambar 3.7 pemilihan pin saat membuat datastream


6. Mengaktifkan aplikasi dan pemilihan develover pada android agar lebih mudah memakai platform
blynk.

48
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53

Gambar 3.8 Mengaktifkan dan pemilihan developer


7. Pemilihan quick start dan button sebelum memberi nama relay

Gambar 3.9 quick start dan button


8. Langkah selanjutnya pemberian nama relay

Gambar 3.10 Penamaan relay


9. Tampilan aplikasi blynk yang sudah dibuat

49
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53

Gambar 3.11 Tampilan utama aplikasi


Selanjutnya, untuk melihat hasil tampilan aplikasi bias dilihat pada website blynk pada menu device
info.

Gambar 3.12 Tampilan device info

3.3. Perancangan Perangkat Keras


Sebelum dihubungkan dengan perangkat lunak aplikasi, langkah pertama yang dilakukan adalah
instalasi perangkat keras yaitu sebagai berikut:
a. Pasangkan steker pada kabel, kemudian Siapkan NodeMCU dan BreadBoard, seperti gambar
berikut:

Gambar 3.13 Steker kabel dan Breadboard


b. Pasangkan relay pada NodeMCU. VCC pada pin 3V, GND pada pin G, dan IN pada pin D0

50
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53

Gambar 3.14 Pemasangan relay


c. Pasang potongan kabel pada saklar lampu
d. Siapkan kabel stekler dan saklar lampu

Gambar 3.15 kabel stekerdan lampu


e. Pasang kabel ke relay

Gambar 3.16 pemasangan kabel ke relay


3.4. Menghubungkan perangkat keras dan perangkat lunak
Setelah semua perangkat keras selesai dirancang, langkah selanjutnya adalah menghubungkan
perangkat keras tersebut ke perangkat lunak yang sudah ada. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Aktifkan Arduino IDE
b. Masukkan library dan definisi yang akan digunakan
c. Identifikasi variabel yang akan dipakai
d. Simpan semua inisialisasi dan identifikasi ke dalam sebuah file
Mengunggah file / berkas yang sudah tersimpan.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Proses Perancangan Panel Kapasitor Bank 1200KVAR
Setelah perangkat keras dan perangkat lunak berhasil dihubungkan, kemudian dilakukan ujicoba
terhadap lampu. Ujicoba yang dilakukan adalah untuk melihat apakah perangkat berhasil digunakan untuk
menyalakan atau mematikan lampu seperti gambar berikut:

51
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53

Gambar 4.1 relay mati Gambar 4.2 relay nyala

Gambar 4.3 lampu mati Gambar 4.4 lampu nyala


Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa implementasi aplikasi ini berjalan dan dapat di akses
dengan baik. Oleh karena itu pengujian pada perangkat terdapat 3 Pengujian yaitu Ujicoba pada NodeMCU,
Ujicoba Wifi pada NodeMCU dan Aplikasi Blynk pada Android
a. Ujicoba Pada NodeMCU
Ujicoba pada NodeMCU adalah pengujian terhadap setiap sensor yang tersambung kepada NodeMCU,
Hasil yang diperoleh dari Ujicoba pada NodeMCU diperlihatkan pada tabel 3.1 sebagai berikut :

Tabel 4. 1 Tabel Ujicoba NodeMCU


Percobaan Kabel tersambung hasil
1 tidak Relay mati
2 tersambung Relay menyala

b. Ujcoba Wifi pada NodeMC


Ujicoba pada wifi NodeMCU adalah pengujian terhadap WiFi yang tersambung kepada NodeMCU,
Hasil yang diperoleh dari Ujicoba pada NodeMCU diperlihatkan pada tabel 3.2 sebagai berikut :

Tabel 4. 2 Tabel Ujicoba Wifi NodeMCU


Percobaan wifi Username dan pass hasil
1 mati admin, admin1234 Tidak terkoneksi
2 mati alif, AdMin1111 Tidak terkoneksi
3 nyala admin, admin1234 terkoneksi
4 nyala alif, AdMin1111 Tidak terkoneksi
5 nyala harra, coba12345 Tidak terkoneksi

c. Ujicoba Aplikasi Blynk pada android


Ujicoba pada Aplikasi Blynk pada android adalah pengujian terhadap perangkat keras yang tersambung
kepada Blynk, Hasil yang diperoleh dari Ujicoba pada NodeMCU diperlihatkan pada tabel 3.3 berikut
:

52
JURNAL JUIT Vol 1 No. 3 September 2022 pISSN: 2828-6936, eISSN: 2828-6901, Halaman 40-53
Tabel 4.3 Tabel Ujicoba Blynk
Percobaan Wifi Kabel Blynk Kondisi Hasil
tersambung Blynk
1 tidak tidak offline - Tidak terkoneksi
2 tidak iya offline - Tidak terkoneksi
3 iya tidak offline - Tidak terkoneksi
4 iya iya online on Relay bekerja
5 iya iya online off Relay tidak
bekerja
6 tidak iya offline - Tidak terkoneksi

5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa proses
perancangan Panel Kapasitor Bank 1200KVAR memiliki beberapa hal yang harus dipersiapkan pada proses
perancangan diantaranya yakni menyiapkan gambar single line diagram dan wiring diagram, pada tahap
perancangan juga melakukan perhitungan yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan kapasitas kapasitor
yang dibutuhkan. Prinsip kerja dari Panel Kapasitor Bank ini terbagi menjadi dua sistem pengoperasian, yaitu
sistem pengoperasian manual dan sistem pengoperasian otomatis. Pada pengoperasian secara manual dengan
memanfaatkan push button start dan stop, sedangkan pengoperasian secara otomatis memanfaatkan power
factor control.

5.2. SARAN
Aplikasi ini masih jauh dari sempurna sehingga diperlukan pengembangan selanjutnya seperti
menambahkan beberapa Relay lampu untuk bisa mengatur lampu yang ingin dimatikan atau dinyalakan
dengan jumlah yang lebih banyak.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Adani, F., & Salsabil, S. 2020. INTERNET OF THINGS SEJARAH : TEKNOLOGI DAN
PENERAPANNYA. Jurnal Isu Teknologi. Vol.14, No.2. URL:
http://ejournal.sttmandalabdg.ac.id/index.php/JIT/article/view/162 [Tanggal akses pada 10 Juli 2022]
[2] Dandya, G., & Susanto, M.F. 2020. Studi Aplikasi Smartlock Pada Pintu Rumah Dengan Arduino
Berbasis Iot Dengan Sensor Suara. URL:
https://jurnal.polban.ac.id/proceeding/article/view/2001/1568 [Tanggal akses 10 Juli 2022]
[3] Keoh, S. L., Kumar, S., & Tschofenig, H 2014. Securing the Internet of Things: A Standardization
Perspective. IEEE Internet of Things Journal. URL : https://ieeexplore.ieee.org/document/6817545
[Tanggal Akses 15 Juni 2022]
[4] Fauzan Masykur1, Fiqiana Prasetiyowati, 2016. APLIKASI RUMAH PINTAR (SMART HOME)
PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK RUMAH TANGGA BERBASIS WEB . URL :
https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/156/pdf [Tanggal Akses 15 Juni 2022]
[5] Prabowo, O. 2019. Pembatasan Definisi “Things” Dalam Konteks Internet of Things Berdasarkan
Keterkaitan Embedded System dan Internet Protocol. JOURNAL OF INFORMATION
TECHNOLOGY, Vol. 01 No 02. URL: https://jurnal.stmik-amikbandung.ac.id/joint/article/view/8
[Tanggal akses 5 Juli 2022]
[6] Santoso, Hari. 2013. Pengertian-fungsi-prinsip dan cara kerja relay.
https://www.elangsakti.com/2013/03/pengertian-fungsi-prinsip-dancara.html. [Tanggal Akses 15
Juni 2022.]

53

You might also like