Sosiologi Tipologi Sosial

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 20

TIPOLOGI SOSIAL

TIPOLOGI SOSIAL ADALAH PENGELOMPOKAN


M A S YA R A K AT B E R D A S A R K A R A K T E R I S T I K
M A S Y A R A K A T N Y A .

• Pengklasifikasian masyarakat berdasar tipe atau


karakteristik sistem bersosialisasinya seperti
• Sistem solidaritas menurut Emile durkheim,
• Masyarakat Tradisional dan Masyarakat Rasional
menurut Max Weber,
• Masyarakat Gesellsaft dan Gemeinschaft
menurut Ferdinand Tonnies,
• dan Masyarakat Lokal dan Kosmopolitan
menurut Robert K. Merton
EMILE DURKHEIM
• Emile Durkheim (1859-1917), Profesor Sosiologi pertama
dari Universitas Paris, mengambil pendekatan kolektivitas
terhadap pemahaman mengenai masyarakat yang
melibatkan berbagai bentuk solidaritas.
• Solidaritas dalam berbagai lapisan masyarakat bekerja
seperti "perekat sosial". Dalam hal ini dapat berupa, nilai,
adat istiadat, dan kepercayaan yang dianut bersama oleh
anggota masyarakat dalam ikatan kolektif.
• Durkheim membagi kelompok masyarakat ke dalam
solidaritas mekanis dan solidaritas organis:
1. SOLIDARITAS MEK ANIS

Solidaritas yang terbangun antara sesama manusia


yang didasari akar-akar humanisme serta besarnya
tanggung jawab dalam kehidupan sesama.
• Solidaritas tersebut mempunyai kekuatan sangat besar
dalam membangun kehidupan harmonis antara
sesama.
• Karena itu, landasan solidaritas tersebut lebih bersifat
lama dan tidak temporer.
• Solidaritas mekanis merupakan ciri yang menandai
masyarakat yang masih sederhana, yang oleh
2. SOLIDARITAS ORGANIS

• Bentuk hubungan antar sesama selalu dilandaskan


pada hubungan sebab akibat (kausalitas), bukan pada
kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan.
• Hubungan yang terjalin lebih bersifat fungsional
sehingga lebih temporer sifatny.
• Solidaritas Organis merupakan bentuk solidaritas yang
mengikat masyarakat kompleks, masyarakat yang telah
mengenal pembagian kerja yang rinci dan dipersatukan oleh
kesalingtergantungan antar bagian.
• Tiap anggota menjalankan peranan berbeda dan diantara
berbagai peranan yang ada terdapat kesaling tergantungan
laksana kesalingtergantungan antara bagian – bagian suatu
organisme biologis. Karena adanya saling tergantungan ini
maka ketidak hadiran pemegang peranan tertentu akan
mengakibatkan gangguan pada kelangsungan hidup
masyarakat.
MAX WEBER
• Maximilian Weber (Efurt, Jerman, 21 April 1864) adalah
seorang ahli ekonomi politik dan sosiolog dari Jerman
yang dianggap sebagai salah satu pendiri ilmu sosiologi
dan administrasi negara modern.
• Dalam teorinya, Weber mengemukakan 4 tindakan sosial,
yaitu :
a. Zweck – Rasional intrumental
b. Wert- Rasional orientasi nilai
c. Affectual - afeksi
d. Traditional
• Pada pengembangannya, yang dibahas adalah
Zweck – Rational atau lebih disebut sebagai
Tindakan Rasional dan tipe tindakan Tradisional.
Karena kedua tipe ini dapat memunculkan perbedaan
mendasar ketika mengkategorikan tindakan-tindakan
dari masyarakat.

• 1. Masyarakat yang berorientasi Tradisional


• Dalam teori ini, Weber menyebut bahwa masyarakat ini
dalam tindakannya selalu berorientasi pada hal – hal
yang berbau tradisi (suatu kebiasaan bertindak yang
terbentuk dari masa lampau).
• Tindakannya dilandaskan pada hukum-hukum normatif
yang ditetapkan oleh masyarakat yang dialkukan
secara turun temurun mapun kebiasaan masa lalu yang
dipelopori oleh nenek moyang.
• Di dalam masyarakat ini berkembang suatu bentuk authority
( kemampuan mencapai tujuan-tujuan tertentu yang diterima
secara formal) dan power. Power dikonsepkan sebagai
kemampuan mempengaruhi orang lain.
• Sehingga berkembanglah istilah patriakhalisme dan
patrimonialisme.
• Tipe kepemimpinan “patriakhalisme” adalah kepemimpinan yang
wewenang serta kekuasannya didasarkan pada senioritas.
Sehingga yang lebih senior memiliki kedudukan yang lebih tinggi.
Sedangkan “patrimonialisme” adalah tipe kepemimpinan yang
mengharuskan sang pemimpin bekerja sama dengan kerabat-
kerabatnya atau dengan orang-orang yang terdekat
KEPEMIMPINAN KHARISMATIK
• Selain itu juga muncul tipe kepemimpinan
kharismatik.
• Tipe ini bukan merupakan tipe kepemimpinan
tradisional ataupun rasional.
• Melainkan kepemimpinan yang berdasarkan
suatu keabsahan yang sebenarnya bersifat
irasional. Kepemimpinan yang seperti ini akan
bergantung pada sejauh mana kharisma dari
pemimpin tersebut masih aktif dan dapat
• 2. Masyarakat yang Berorientasi Rasional
• Di dalam masyarakat yang berpedoman kepada rasionalitas ini hukum-
hukum yang disusun secara rasional dijadikan pedoman utama setiap
tindakan sosial.
• Selain itu juga terjadi penyusutan tradisi,sehingga tradisi dianggap sebagai
suatu hal yang kuno dan irrasional.
Setiap tindakan sosial dari masyarakat rasional selalu bertolak dari pilihan-
pilihan secara rasional atas sarana atau alat yang dinilai paling efektif unuk
mencapai tujuan yang diinginkan secara maksimal.
• Di dalam masyarakat ini, berkembang hukum-hukum ekonomi yang
menginginkan pencapaian tujuan dalam jumlah maksimal dengan
menekan pengeluaran daya serta dana seminimal mungkin. Dan
berkembang pula rasionalisme teknologis, yaitu suatu pendayagunaan
Demikian menurut Weber, keabsahan authority dalam
masyarakat yang berorientasi rasional ini juga akan
didasarkan pada hukum-hukum yang disusun secara
rasional, kepada keahlian tertentu, kepada pembagian
pekerjaan, dan kepada hierarkhi kekuasaan. Sementara
itu , penunjukkan serta pengangkatan pemimpin akan
mendasarkan diri pada pertimbangan – pertimbangan
obyektif yang tak memandang orangnya secara pribadi.
Kesemuanya tersusun dalam suatu birokrasi.
FERDINAND TONNIES
• 1. Gemeinschaft
• Gemeinschaft merupakan kehidupan bersama yang intim, pribadi
dan ekslusif, suatu keterikatan yang dibawa sejak lahir.
Gemenschaft dibedakan atas tiga jenis yaitu Gemeinschaft by
blood, Gemeinschaft of palce, dan Gemeinschaft of mind.
• Menurut Tonnies, gemeinschaft merupakan masayarakat yang
komunal.
• Masyarakat yang tersusun atas dasar ketunggalan darah atau
kesamaan garis keturunan keluarga, yang mempunyai kesatuan
lokalitas tempat tinggal, serta didasari jiwa dan pikiran yang sama
terhadap kepercayaan, agama, dan ideologi.
• Adapun ciri-ciri masyarakat Gemeinschaft, yaitu :
1. Kehendak bersama lebih dominan
2. Mengedepankan anggota sebagai keseluruhan
3. Kepentingan bersama lebih dikedepankan
4. Dikuasai keyakinan/kepercayaan tertentu secara turun
menurun
5. Solidaritas alami
6. Kepemilikan bersama
7. Dasar hubungan sosial /adat istiadat
8. Agama sebagai pedoman
• 2. Gesellschaft
• Gesellschaft merupakan kehidupan publik yang terdiri atas
orang – orang yang yang kebetulan hadir bersama tetapi
masing – masing tetap mandiri dan bersifat sementara dan
semu. Gesellschaft dibedakan tas dua jenis yaitu Gesellschaft
individu tetap bersatu dan Gesellschaft individu pada
dasarnya terpisah. Tonnies menyebut bentuk masyarakat ini
sebagai bentuk masyarakat asosiasi. Masyarakat yang
tersusun atas individu-individu dalam jumlah yang besar,
yang mempunyai wilayah yang luas, serta didasari jiwa dan
pikiran yang berbeda-beda terhadap kepercayaa, agama, dan
ideologi.
• Adapun ciri-ciri masyarakat Gesellschaft, yaitu :

1. Kehendak individu lebih dominan


2. Mengedepankan individu sebagai keseluruhan
3. Kepentingan pribadi lebih dikedepankan
4. Tujuan pribadi
5. Sanksi pemaksa bersifat eksternal
6. Solidaritas kontraktual
7. Kepemilikan pribadi
ROBERT K. MERTON
• menurut RK. MERTON, adalah sebagai berikut :
• 1. Masyarakat Lokal
• Adalah masyarakat yang belum/sedang berkembang, dapat
diduga memiliki suatu struktur kekuasaan yang piramidal.
Masyarakat seperti ini memiliki pola interaksi sosial yang lebih
kurang bersifat tertutup. Masyarakatnya cenderung fatalis dan
peternalistik. Sehingga perubahan sulit dan jarang terjadi. Di
sini mereka yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
perilaku orang lain (jadi berkedudukan sebagai pemimpin)
jumlahnya kecil-kecil saja. Sedangkan mereka yang
berkedudukan sebagai orang-orang yang dipengaruhi (yang
dipimpin) jumlahnya sangat banyak.
• 2. Masyarakat Kosmopolitan
• Masyarakat kosmopolitan adalah masyarakat yang sudah
berkembang dan memiliki pola interaksi sosial yang terbuka,
di mana spesialisasi telah berkembang. Masyarakatnya
cenderung berempati tinggi, mobilitas tinggi, dan kemampuan
berinovasi yang tinggi. Sehingga perubahan-perubahan lebih
mudah terjadi. Pada umumnya memiliki suatu struktur
kekuasaan yang bersegi banyak ( diamond shaped ). Di
dalam masyarakat ini berkembang suatu tipe kepemimpinan
yang bersifat polimorphik ( polymorphic leadership ) yaitu
suatu tipe kepemimpinan yang pengaruh kekuasaannya
terbatas pada suatu bidang spesialisasi tertentu saja.
• SELESAI

• https://makalahinaja.blogspot.com/2015/07/tipologi-sosial.html

You might also like