8189 21359 1 PB
8189 21359 1 PB
8189 21359 1 PB
8189
Research Article
Abstract
Prolanis is one of BPJS Kesehatan program that is held jointly by involving BPJS Kesehatan,
participants and health facilities. Prolanis aims to improve the optimal quality of life of participants of
chronic diseases of hypertension and type 2 diabetes mellitus. Prolanis participants are encouraged to
follow Prolanis activities such as: medical consultation, gymnastics and health education, as well as
health monitoring as an effort to improve optimal quality of life, one of which is a well-monitored lipid
profile so that chronic diseases can be controlled and dangerous complications can be prevented. This
study aims to find out the benefits of Prolanis club against lipid profile levels. The type of research used
is qualitative. The research was conducted in August 2020 at The Maleosan Prolanis club in Tomohon
City. Sample determination technique using purposive sampling with informant criteria: willing to be
an informant and know the activities of Prolanis Maleosan club, the number of informants in
accordance with the criteria amounted to 3 people. One key informant, one main informant and one
supporter informants, to find out the validity and reliability of the data using source triangulation and
triangulation techniques. Data retrieval using interviews and document review. Analysis of research
data through interactive analysis method, namely reduction, presentation of data and withdrawal of
conclusions / verification. The results showed that Prolanis Club was beneficial for the lipid profile of
active members as evidenced by laboratory results that the lipid profile of members had the desired and
slightly high total cholesterol, slightly high LDL cholesterol, normal HDL cholesterol and optimal
triglyceride. Activeness in following Prolanis club activities needs to be maintained and improved to
achieve an optimal quality of life.
menjadi 422 juta tahun 2014. Prevalensi secara RI, 2018).Prevalensi penyakit diabetes mellitus
global penyakit diabetes di antara orang dewasa > pada wanita cenderung lebih tinggi dari pada pria
18 tahun naik dari 4,7% pada tahun 1980 menjadi selain itu pula berdasarkan diagnosis dokter dan
8,5% pada tahun 2014. Antara tahun 2000 dan gejala penyakit, diabetes mellitus meningkat
2016, terdapat peningkatan 5% kematian dini sesuai dengan bertambahnya usia (Kemenkes RI,
akibat penyakit diabetes. Prevalensi penyakit 2013). Hasil penelitian Permatasari tentang Studi
diabetes meningkat lebih cepat di negara Epidemiologi Penyakit Metabolik di Kota
berpenghasilan rendah dan menengah Tomohon Tahun 2018 menunjukkan bahwa lima
dibandingkan negara berpenghasilan tinggi penyakit metabolik utama di Kota Tomohon ialah
(WHO, 2020). hipertensi, gout arthritis, hiperurisemia, diabetes
Prevalensi penyakit hipertensi berdasarkan mellitus dan dislipidemia khususnya
diagnosis dokter pada penduduk usia ≥ 18 tahun hiperkolesterolemia (Permatasari, Triandini,
dan berdasarkan diagnosis dokter atau minum Rayanti, Tumanduk, & Karwur, 2018).
obat anti hipertensi, menunjukkan provinsi Klub Prolanis Maleosan adalah salah satu
Sulawesi Utara berada pada posisi pertama klub Prolanis yang ada pada Fasilitas Kesehatan
prevalensi kasus hipertensi tertinggi di Indonesia Tingkat Pertama (FKTP) Kota Tomohon. Data
dengan angka masing-masing sebesar 13,2% dan BPJS Kesehatan cabang Tondano jumlah
13,5% (Kemenkes RI, 2018). penderita penyakit kronis hipertensi dan diabetes
Profil kesehatan provinsi Sulawesi Utara, mellitus yang terdaftar di FKTP dr. Vera
menunjukkan hipertensi termasuk dalam 3 Tombokan berjumlah 337orang, dari jumlah ini
penyakit paling menonjol tahun 2016. yang sudah mengikuti kegiatan klub Prolanis
Berdasarkan data hasil pengukuran tekanan darah hanya berjumlah 93 orang, belum mencapai
pada penduduk ≥18 tahun, didapatkan Kab/Kota separuh jumlah anggota yang seharusnya
dengan jumlah kasus tertinggi adalah Bolaang mengikuti program Prolanis. Kegiatan yang
Mongondow Timur dengan presentase jumlah dilaksanakan sangat bermanfaat untuk
kasus sebesar 58,5% kemudian kabupaten meningkatkan derajat kesehatan anggota Klub
Minahasa dengan presentase 54,7%, Kota Prolanis serta mencegah terjadinya komplikasi
Kotamobagu dengan presentase kasus sebesar penyakit. Aktifitas klub Prolanis bertujuan untuk
30,3% dan kabupaten SITARO sebesar 29,4%. meningkatkan derajat kesehatan peserta Prolanis.
Kota Tomohon menempati posisi ke 5 kab/kota Kegiatan yang dilaksanakan adalah konsultasi
dengan presentase kasus tertinggi di Sulawesi medis, senam dan edukasi kesehatan, reminder
Utara dengan presentase sebesar 24,8%(Dinkes melalui SMS gateway, home visit. Pemantauan
Provinsi Sulut, 2016). kesehatan menjadi suatu hal yang penting untuk
Prevalensi kasus diabetes mellitus dilakukan sebagai salah satu cara dalam
berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk usia memantau kondisi kesehatan dan perkembangan
≥ 15 tahun terus meningkat, sebelumnya pada penyakit individu. Salah satu kegiatan rutin tiap 6
tahun 2013 1,5% menjadi 2,0% pada tahun 2018, bulan ialah pemeriksaan kimia darah termasuk
terjadi peningkatan sebesar 0,5% di tahun 2018 profil lipid dengan melihat jumlah kolesterol total,
dimana provinsi dengan jumlah prevalensi kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL),
diabetes tertinggi ialah DKI Jakarta dengan kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) serta
presentase sebesar 3,4%, diikuti oleh provinsi DI trigliserida dari anggota klub Prolanis Maleosan
Yoyakarta dan Kalimantan Timur dengan Kota Tomohon. Berdasarkan masalah yang
presentase sebesar 3,1% dan provinsi Sulawesi diuraikan diatas, peneliti ingin membuktikan
Utara dengan presentase sebesar 3,0% (Kemenkes apakah keaktifan dalam klub Prolanis bermanfaat
terhadap kadar profil lipid anggotanya. Penelitian Peneliti berperan sebagai instrumen
deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan penelitian. Keabsahan dan keterandalan data
manfaat klub Prolanis terhadap kadar profil lipid. menggunakan metode triangulasi sumber dan
triangulasi teknik (Siswanto, 2017). Tahapan
Metode analisis data menggunakan model analisis
Jenis penelitian yang digunakan adalah interaktif Miles dan Huberman yang meliputi:
kualitatif, data yang diperoleh diuraikan secara reduksi data, penyajian data dan penarikan
deskriptif. Informan penelitian ditentukan kesimpulan/verifikasi (Siswanto, 2017).
berdasarkan teknik penentuan sampel purposive
sampling dengan kriteria informan sebagai Hasil
berikut: 1) bersedia menjadi informan penelitian Hasil penelitian berdasarkan wawancara dan
2) mengetahui aktifitas klub Prolanis Maleosan. telaah dokumen menemukan:
Berdasarkan pemenuhan kriteria yang ada Gambaran Umum Klub Prolanis Maleosan
informan penelitian didapatkan berjumlah 3 orang Klub Prolanis Maleosan merupakan binaan
dengan rincian: 1 pimpinan BPJS Kesehatan Kota dari dr. Vera Tombokan dan telah hadir sejak
Tomohon (informan kunci), 1 petugas kesehatan tahun 2013 yang saat itu Prolanis terprogram pada
Dokter Keluarga dr. Vera Tombokan (informan PT. ASKES. Jumlah penderita penyakit kronis
utama) dan 1 Instruktur senam Prolanis (informan (hipertensi dan DM Tipe 2) yang terdaftar pada
pendukung). Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dr. Vera
Penelitian dilaksanakan pada klub Prolanis Tombokan berjumlah 337 peserta, dengan jumlah
Maleosan Kota Tomohon bulan Agustus tahun anggota mengikuti klub Prolanis 93 orang. Jumlah
2020. Pengumpulan data menggunakan seharusnya anggota klub Prolanis sama dengan
wawancara dan telaah dokumen. Proses jumlah peserta Prolanis namun pada
wawancara menggunakan pedoman wawancara, kenyataannya jumlah anggota klub Prolanis
mengetahui kadar profil lipid anggota dengan bahkan tidak mencapai separuh dari peserta
telaah dokumen hasil uji laboratorium Prodia. Prolanis ini menjadi tantangan bagi FKTP agar
Parameter profil lipid peserta dilihat berdasarkan berupaya untuk memotivasi peserta mengikuti
interpretasi kadar lipid plasma menurut National aktifitas klub Prolanis.
Cholesterol Education Program, Adult Treatment Konsultasi Medis
Panel III (NCEP ATP III)tahun 2001 dalam Konsultasi Medis dilaksanakan berdasarkan
PERKENI (2012)yakni kadar kolesterol total kesepakatan FKTP dan peserta serta dilakukan
dengan kategori (1) Diinginkan: <200 mg/dL (2) secara langsung dan tidak langsung melalui
Sedikit tinggi: 200-239 mg/dL (3) Tinggi: ≥ 240 telepon. Aktifitas ini sangat bermanfaat dalam
mg/dL. Kadar kolesterol Low Density Lipoprotein mempererat komunikasi FKTP dengan peserta
(LDL) dengan kategori (1) Optimal: <100 mg/dL serta sebagai bentuk pemantauan kesehatan
(2) Mendekati optimal: 100-129 mg/dL (3) peserta.
Sedikit tinggi: 130-159 mg/dL (4) Tinggi: 160- Edukasi Kesehatan dan Senam Prolanis
189 mg/dL (5) Sangat tinggi: ≥ 190 mg/dL. Edukasi kesehatan dilaksanakan sebagai
Kategori kadar Kolesterol High Density upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan
Lipoprotein (HDL) (1) Rendah: <40 mg/dL (2) kesadaran peserta untuk mengendalikan penyakit
Normal: ≥ 40 mg/dL. Kategori kadar trigliserida dan mencegah terjadinya komplikasi yang dapat
adalah (1) Optimal: <150 mg/dL (2) Sedikit membahayakan nyawa peserta. Senam Prolanis
tinggi: 150-199 mg/dL (3) Tinggi: 200-499 mg/dL sangat bermanfaat dalam melatih tubuh agar lebih
(4) Sangat tinggi: ≥ 500mg/dL. sehat. Senam Prolanis Maleosan memiliki satu
trigliserida dalam setiap desiliter darah Selain kolesterol total, kolesterol LDL dan
(Direktorat P2PTM, 2019a). Kategori kolesterol HDL, trigliserida merupakan komponen bahasan
total diinginkan (<200 mg/dL), dan sedikit tinggi selanjutnya dimana hasil penelitian mendapatkan
(200-239 mg/dL). Berdasarkan hasil penelitian 38 (88,3%) anggota aktif klub Prolanis Maleosan
dapat disimpulkan kolesterol total anggota cukup Kota Tomohon memiliki trigliserida optimal dan
terkendali. Walaupun kolesterol total cukup sedikit tinggi. Kategori trigliserida optimal (<150
terkendali namun upaya pengendalian penting mg/dL) dan sedikit tinggi (150-199 mg/dL).
untuk tetap dilakukan dalam rangka mengurangi Peningkatan trigliserida memicu terjadinya
risiko terjadinya komplikasi penyakit karena hasil penyakit hipertensi, serangan jantung dan stroke,
penelitian Zahrawardani (2012) mendapatkan (Lingga, 2012) oleh karena itu pemantauan dan
kadar kolesterol total sangat mempengaruhi pengendalian terhadap kadar trigliserida dalam
terjadinya penyakit jantung koroner. tubuh perlu selalu dilakukan untuk mencegah
Parameter kolesterol LDL dalam penelitian munculnya komplikasi penyakit.
ini menunjukkan 30,2% anggota aktif klub Koampa (2016) menemukan hubungan yang
Prolanis Maleosan Kota Tomohon memiliki bermakna antara IMT dengan kadar HDL dengan
kolesterol LDL sedikit tinggi. Interpretasi kadar p (0,039), sedangkan hasil penelitian oleh Sanhia
kolesterol LDL sedikit tinggi adalah 130-159 (2015) menunjukkan terdapat peningkatan kadar
mg/dL. Berdasarkan hasil penelitian dapat LDL pada perokok yang tinggal di pesisir pantai.
disimpulkan kolesterol LDL anggota masih Putri (2015) mendapatkan kadar trigliserida
terpantau cukup baik karena belum mencapai dalam darah penderita obesitas lebih tinggi
kategori LDL tinggi. Sebagian besar anggota aktif dibandingkan bukan obesitas.
memiliki kolesterol HDL normal yaitu ≥ 40 Uraian diatas memberikan kesimpulan
mg/dL. bahwa profil lipid dipengaruhi oleh pola hidup,
Kolesterol LDL disebut juga kolesterol dalam hal ini pola makan dan aktivitas fisik. Profil
“jahat” karena menjadi faktor penyebab lipid juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan
pembentukan plak yang mengendap pada individu penyandang hipertensi dan diabetes
pembuluh darah, sedangkan kolesterol HDL mellitus. Klub Prolanis merupakan program
merupakan kebalikan dari kolesterol LDL, pemerintah dalam hal ini BPJS Kesehatan yang
dimana kolesterol HDL sering disebut sebagai terbukti bermanfaat terhadap kadar profil lipid
kolesterol “baik” karena fungsinya berlawanan peserta Prolanis.
dengan kolesterol jahat, yaitu berfungsi dalam Hipertensi dan penyakit diabetes mellitus
membersihkan plak yang ditinggalkan oleh merupakan masalah kesehatan masyarakat dunia.
kolesterol LDL, oleh karena itu keseimbangan Jika tidak dikontrol hipertensi dapat berdampak
antara kolesterol LDL dan HDL perlu dijaga. pada terjadinya penyakit jantung, stroke, penyakit
Karena apabila keseimbangan keduanya ginjal, retinopati, penyakit pembuluh darah tepi
terganggu, dimana kadar LDL lebih tinggi serta gangguan saraf, (Direktorat P2PTM, 2019b),
daripada HDL maka akan beresiko pada jika tidak ditangani dengan baik diabetes mellitus
terjadinya aterosklerosis (Ruslianti, 2014). dapat mengakibatkan kebutaan, gagal ginjal,
Arterosklerosis dapat menyebabkan komplikasi serangan jantung, stroke serta amputasi tungkai
stroke, hipertensi renovaskular, iskemia dan bawah, (WHO, 2020) oleh karena itu anggota
infark jantung serta penyakit oklusi tungkai perlu meningkatkan kualitas hidup optimal
bawah tergantung dari pembuluh darah yang dengan aktif mengikuti kegiatan Prolanis seperti
terkena (Sargowo, 2015). konsultasi medis atau edukasi, home visit,