Kesesuaian Pengkajian Resep Racikan Pediatri Di Rsud Siwa: Article Info

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Makassar Pharmaceutical Science Journal, 2023; 1(4) 19-30

https://journal.farmasi.umi.ac.id/index.php/mpsj
KESESUAIAN PENGKAJIAN RESEP RACIKAN PEDIATRI
DI RSUD SIWA
A. Mumtihanah Mursyid1*, Aztriana1, Melly Amanda Kadir1
Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Indonesia
Article info Abstract
*Email:
After receiving a prescription, it is the responsibility of a
[email protected] pharmacist to examine the prescription's administrative,
pharmacological, and clinical components for completeness,
suitability, and accuracy. This study aimed to examine the
Keywords:
Prescription assessment; administrative, pharmacological, and clinical completeness of
pediatric concoction pediatric prescriptions at RSUD of Siwa pertinent to Minister
prescriptions; of Health Regulation No. 72 of 2016 concerning
administrative aspects;
pharmaceutical aspects Pharmaceutical Service Standards in Hospitals. This research
and clinical aspects. was conducted at RSUD of Siwa Hospital using descriptive
quantitative methodology. During the period of October to
December 2021, 104 pediatric prescription sheets were
collected retrospectively using the approach of purposive
sampling, and 51 prescription sheets matched the inclusion
criteria and data processing was then performed based on the
completeness of administrative aspect, the suitability of
pharmaceutical aspect and the clinical aspect. The results
obtained on administrative aspect were as comprehensive as
67.91%, pharmacological aspects as comprehensive as 80%,
clinical aspect of the drug interaction component as complete
as 45%, and dosage accuracy as complete as 31,38%.

PENDAHULUAN dapat dikonsultasikan kembali ke dokter penulis


resep agar pasien dapat terhindar dari medication
Pelayanan farmasi di rumah sakit merupakan suatu
error [2]. Pada proses pengkajian resep ada tiga
kegiatan yang menunjang terlaksananya pelayanan
aspek yang harus dipenuhi yakni aspek
kesehatan yang bermutu bagi pasien. pelayanan
administrasi, aspek farmasetik dan pertimbangan
kefarmasian di rumah sakit merupakan bagian
klinis. Apabila ditentukan adanya ketidaksesuaian
yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan
dari hasil pengkajian, maka apoteker dapat
rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan
menghubungi dokter penulis resep untuk
pasien, penyediaan sediaan farmasi, alat kesehatan
mengkonfirmasi kebenaran resep tersebut,
dan bahan medis habis pakai yang bermutu dan
pelayanan resep diawali dari penerimaan,
terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
pemeriksaan ketersediaan, penyiapan sediaan
termasuk pelayanan farmasi klinik [1].
farmasi, alat kesehatan, dan bahan habis pakai
Salah satu pelayanan kefarmasian yang
termasuk peracikan obat, pemeriksaan,
paling penting diapotek yaitu pengkajian resep.
penyerahan disertai pemberian informasi. Setiap
Pengkajian resep adalah proses pemeriksaan resep.
proses tahapan alur pelayanan resep diusahakan
Tujuan dari skrining resep yaitu untuk mengetahui
agar tidak terjadi kesalahan pengobatan atau biasa
masalah yang berkaitan dengan obat, jika
disebut medication error [3].
ditemukan terdapat kesalahan atau kejanggalan
Makassar Pharmaceutical Science Journal, Vol. 1 No.4, 2023| 19
Kesalahan pengobatan atau Medication skrining resep dapat menurunkan resiko
error merupakan kesalahan tindakan medis atau medication error dan meningkatkan kualitas
pelayanan kefarmasian kepada pasien yang pengobatan pasien di rumah sakit umum daerah
sebetulnya bisa dicegah. Kejadian ini terjadi Siwa.
disebabkan oleh pemakaian obat, tindakan dan METODE PENELITIAN
perawatan yang tidak sesuai dengan aturan atau Tempat Dan Waktu Penelitian
pedoman yang telah ditentukan [3]. Untuk Penelitian ini dilakukan di apotek rawat jalan
menghindari terjadinya bahaya atau cedera pada RSUD Siwa yang berlokasi di jalan A. Djaja No.
pasien, keselamatan pasien harus diutamakan 1, Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten
selama proses pengobatan, United States Wajo, Sulawesi Selatan. Priode bulan Maret -
Pharmacopoeia melaporkan lebih dari satu juta April 2022
kasus pengobatan terjadi di rumah sakit, Populasi dan sampel
diperkirakan 7.000 kematian akibat kesalahan Adapun populasi yang diambil pada peneltian ini
pengobatan (medication error) [4]. adalah resep racikan pediatri di RSUD Siwa pada
Hasil penelitian Nursetiani dan Halimah priode bulan Oktober – Desember 2021.
tentang kelengkapan resep di salah satu rumah Sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi
sakit di kota Bandung hasil penelitiannya yang menggunakan teknik purposive sampling dan
diperoleh persentase rata-rata kesalahan yang memenuhi kriteria inklusi pada priode bulan
ditemukan pada skrining resep, untuk aspek Oktober – Desember 2021
administrasi ditemukan sebanyak 19,44% Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu :
kesalahan, aspek farmasetik sebanyak 20,00% 1. Resep racikan puyer yang terdiri dua atau
kesalahan, dan aspek klinis sebanyak 16,00% lebih kombinasi obat di apotek RSUD Siwa
kesalahan [5]. Hasil penelitian Febrianti, 2. Resep racikan pediatri di RSUD Siwa
Ardiningtyas, dan Asadina, pada kajian 3. Resep periode Oktober – Desember 2021 di
administratif yang meliputi nama pasien, jenis apotek RSUD Siwa
kelamin, nomor SIP, nama dokter, paraf dokterKriteria eksklusi pada penelitian ini :
dan alamat dokter terpenuhi sebanyak (100%), 1. Resep racikan pediatri yang rusak dan tidak
nomor telepon (76,8%), umur (64,6%), berat dapat dibaca
badan (0,3%), dan tanggal resep (50,6%). Pada Adapun jumlah sampel pada penelitian ini
kajian aspek farmasetis khusunya untuk bentuk ditentukan dengan rumus Solvin, yaitu [7] :
sediaan puyer presentase peresepannya sebanyak 𝑁
𝑛=
(71,4%) dan 99,7% tidak tersedia kekuatan 1 + 𝑁(𝑒)2
sediaannya. Pada kajian aspek klinis resep yang Keterangan :
tergolong tepat dosis sebanyak (84,2%), tepat 𝑛 = jumlah sampel
frekuensi pemberian obat dan tidak terdapat N = ukuran populasi
polifarmasi sebanyak (100%) dan juga terdapat e = nilai kesalahan, ketentuan nilai kesalahan yang
(0,3%) interaksi obat [6]. digunakan 10 %
Berdasarkan dari beberapa permasalahan 𝑁
𝑛=
di atas, diharapkan dengan melakukan penelitian 1 + 𝑁(𝑒)2

20 | Makassar Pharmaceutical Science Journal, Vol. 1 No.4, 2023


104 dan aspek klinis
𝑛=
1 + 104 (0,1)2 Pengolahan data
Data yang telah diperoleh dari pengkajian resep
104 kemudian diolah sesuai dengan rumus persentase
𝑛=
1 + 104 (0,01)
akhir.
Analisis Data
104
𝑛= Analisis data dari penelitian ini adalah data yang
2,04
telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan

𝑛 = 50,98 ~ 51 resep program Microsoft Office Excel hasil yang telah


diperoleh yang akan diperoleh nantinya dihitung

Jadi, jumlah sampel minimal yang digunakan presentasenya dengan cara :

dalam penelitian ini adalah sebanyak 51 resep 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 (%)


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑗𝑖𝑎𝑛
yang memenuhi kriteria inklusi = 𝑥 100 %
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝
Metode Kerja
HASIL DAN DISKUSI
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
Pengkajian resep adalah suatu proses
adalah kuantatif bersifat deskriptif. Pengumpulan
pemeriksaan resep. Pengkajian resep dilakukan
data dilakukan secara retrospektif. Studi
dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya
retrospektif adalah menelusuri kebelakang suatu
masalah yang berkaitan dengan resep, jika terdapat
peristiwa yang telah terjadi [8].
kesalahan maupun kejanggalan pada resep maka
Instrumen Penelitian
pihak tenaga kefarmasian dapat menghubungi
Menggunakan lembar observasi atau lembar daftar
penulis resep untuk menghindari terjadinya
ceklis yang mengacu pada Permenkes Nomor 72
medication error pada pasien [11].
Tahun 2016 tentang standar pelayanan
Pada penelitian ini dilakukan pengkajian
kefarmasian di rumah sakit. Selain itu, yang
resep racikan pediatri karena pasien pediatri lebih
digunakan sebagai acuan dalam menentukan
rentan terjadi medication error apabila tidak
intraksi obat yaitu drug bank dan drug’s.com.
tepatan pemberian dosis obat. Menurut Direktorat
Observasi data
Bina Farmasi Komunitas dan Alat Kesehatan
Melakukan observasi terkait RSUD Siwa
Departemen Kesehatan RI (2009) terkhusus untuk
mengenai resep racikan pediatri yang masuk
pasien pediatri hal yang harus diperhatikan yaitu
perbulannya dan melakukan permohonan izin ke
dosis yang optimal, regimen dosis tidak dapat
pihak rumah sakit untuk penelitian
disederhanakan hanya berdasarkan luas
Pengambilan data
permukaan tubuh dan berat badan pasien pediatri
Melakukan pengambilan dan pengumpulan data
yang diperoleh dari data pasien dewasa,
berupa resep racikan pediatri yang masuk pada
dikarenakan pasien pediatri dan pasien dewasa
bulan Ooktober – Desember 2021 di RSUD Siwa
memiliki banyak perbedaan mulai dari perbedaan
Pengkajian data
usia, fungsi organ sampai dengan penyakitnya.
Setelah semua resep telah terkumpul maka
RSUD Siwa merupakan tumpuan utama
selanjutnya dilakukan pemeriksaan kelengkapan
bagi masyarakat wilayah bagian utara Kabupaten
berdasarkan aspek administrasi, aspek farmasetik,
Wajo mendapatkan pelayanan lebih lanjut, jika

Makassar Pharmaceutical Science Journal, Vol. 1 No.4, 2023 |21


puskesmas tidak dapat menanganinya. Kelurahan dosisnya tidak tepat. Jenis kelamin tidak
Siwa terdapat di Kecamatan Pitumpanua, dicantumkan pada semua resep, pencantuman
kabupaten Wajo yang memiliki jumlah penduduk jenis kelamin bertujuan untuk membedakan laki-
sebanyak 8.189 jiwa. Oleh karena itu, sangat laki dan perempuan dikarenakan ada beberapa
memungkinkan banyak pasien yang masuk nama yang dapat digunakan oleh laki-laki maupun
begitupun dengan resep. Banyaknya resep yang perempuan, misalnya “Wendy”. Berat badan
masuk dapat menyebabkan kejadian medication pasien pediatri yang tercantum terdapat sebanyak
error jika kurangnya ketelitian pada penulisan 56,86% berat badan bertujuan untuk memudahkan
resep. petugas farmasis dalam menyesuaikan ketepatan
Adapun parameter yang digunakan dalam dosis obat yang dibutuhkan, karena ada beberapa
pengkajian ini yaitu Permenkes Republik obat dalam penggunaan dosisnya harus
Indonesia No. 72 Tahun 2016 tentang Standar disesuaiakan dengan berat badan pasien. Tinggi
Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit. Selain badan yang diperoleh dari penelitian ini sebanyak
itu, yang digunakan sebagai acuan dalam 0% untuk tinggi badan pasien tidak berpengaruh
menentukan intraksi obat yaitu drug intraction dan pada perhitungan dosis obat [14]. Nama dokter
drug‟s.com. sangat penting dicantumkan dalam resep karena
Berdasarkan hasil skrining pada tabel 1, nama dokter merupakan salah satu syarat
analisis administrasi resep terdapat nama pasien, admninstrasi resep yang harus ada dengan adanya
paraf dokter, dan tanggal resep yang telah nama dokter menunjukkan bahwa resep tersebut
memenuhi dengan presentase 100%. Sedangkan asli dan dapat dipertanggung jawabkan selain itu
persentase yang tidak memenuhi atau yang paling untuk menghindari terjadinya penyalah gunaan
sedikit yaitu jenis kelamin, tinggi badan, dan resep oleh pihak lain selain tenaga profesi
nomor izin dokter. kedokteran dalam menentukan keputusan medis,
Nama pasien sangat penting untuk pada tabel 1 terdapat sebanyak 100% kelengkapan
dicantumkan dalam resep untuk menghindari nama dokter. Untuk SIP (Surat Izin Praktek) pada
tertukarnya obat pasien satu dengan yang lainnya tabel 1. terdapat sebanyak 13,72% resep yang
pada saat pelayanan di apotek begitupun dengan mencantumkan SIP dokter. Menurut Peraturan
nama obat penulisannya harus jelas untuk Mentri Kesehatan RI No. 512 tahun 2007 tentang
menghindari kesalahan pada saat pemberian obat SIP (Surat Izin Praktek) dokter wajib dicantumkan
dikarenakan banyak penulisan obat yang hampir didalam resep dikarenakan untuk menjamin bahwa
sama. Oleh karena itu, untuk menghindari dokter tersebut secara sah diakui dalam praktek
kesalahan tersebut, dokter harus menuliskan nama keprofesian dokter. Peraturan menteri kesehatan
obat dengan jelas [13]. Selain nama pasien umur juga menyebutkan bahwa dokter, dokter gigi, dan
pasien juga harus dicantumkan dalam penulisan dokter hewan wajib memiliki SIP (Surat Izin
resep karena umur merupakan data penting Praktek). Tujuan dari adanya SIP pada resep yakni
sebagai acuan penentuan dosis obat terutama pada memberikan jaminan dan kepastian hukum kepada
resep racikan pediatri karena pada usia anak-anak masyarakat bahwa dokter tersebut telah memenuhi
masih rentan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan syarat untuk melakukan praktik [13]. Selain
seperti kesalahan pengobatan apabila pemberian Nomor SIP, pencantuman paraf dokter juga

22 | Makassar Pharmaceutical Science Journal, Vol. 1 No.4, 2023


berperan penting dalam menjamin keaslian resep, Pada penelitian ini dapat dilihat tabel 2 bahwa
terdapat sebanyak 100% kelengkapan paraf dokter kekuatan sediaan tidak terdapat satupun resep
pada penelitian ini. Fungsi paraf dokter yaitu yang mencantumkan kekuatan sediaan.
sebagai legalitas dan keabsahan resep tersebut Bentuk sediaan yang diamati pada
sehingga resep tersebut tidak di salah gunakan penelitian ini yaitu tablet kemudian diracik
oleh masyarakat khususnya yang berkaitan dengan sehingga berbentuk pulveres. Tujuan bentuk
resep obat narkotik dan psikotropika [15]. Alamat sediaan obat dicantumkan di resep kuntuk
dokter juga merupakan salah satu aspek mengutamakan kenyamanan dalam keberhasilan
administrasi yang harus terpenuhi dimana pada pengobatan pasien [18].
alamat dokter terdiri dari alamat praktek dan Jumlah obat pada resep sangat penting
nomor telepon dokter, pada tabel 2. terdapat dicantumkan tujuannya memudahkan penentuan
sebanyak 84,31% kelengkapan alamat dokter pada banyak obat yang dibutuhkan pasien untuk
resep, tujuan pencantuman alamat dokter dan keperluan terapi pasien tersebut [18]. Dari hasil
nomor telepon adalah agar memudahkan tenanga penelitian sebanyak 51 lembar resep jumlah obat
kefarmasian untuk menghubungi dokter apabila yang ditulis pada resep lengkap. Selain itu, jumlah
terdapat ketidakjelasan atau yang bersifat obat juga berhubungan dengan dosis obat yang
meragukan dalam penulisan resep sehingga dapat dibutuhkan. Tujuan penulisan dosis obat yaitu
menghubungi dokter yang bersangkutan [13]. untuk mengetahui ketepatan dosis obat racikan.
Selanjutnya, penulisan tanggal resep dicantumkan Selain itu, aturan dan cara penggunaan pada
untuk keselamatan pasien saat pengambilan obat. penulisan resep harus ditulis dengan baik dan
Apoteker dapat menentukan apakah suatu resep benar untuk mencegah kesalahan dalam
dapat dilayani kembali diapotek atau diserahkan penggunaan obat [18]. Pada penelitian ini aturan
kebali ke dokter berkaitan dengan kondisi pasien, dan cara penggunaan lengkap.
pada tabel 1 terdapat sebanyak 100% kelengkapan Stabilitas obat merupakan kemampuan
dalam penulisan tanggal di resep [15]. Pada tabel produk mempertahankan sifat-sifatnya dan
1. Sebanyak 94,11% kelengkapan unit asal resep karakteristik yang sama dari waktu pembuatan
yang dicantumkan. Tujuan dari pencantuman unit (identitas, kekuatan, kualitas, dan kemurnian)
resep adalah memberikan informasi kepada pihak dalam batas yang ditentukan untuk seluruh waktu
tenaga kefarmasian mengenai obat yang akan penyimpanan dan penggunaan. Untuk
dilayani [14]. mempertahankan mutu suatu sediaan farmasi
Kekuatan sediaan dan bentuk sediaan diusahakan kadar dan kandungan obat tidak
yang diperoleh dari pionas.pom.go,id dan mengalami perubahan sampai ketangan konsumen
binfar.kemenkes.go.id. Pada penulisan resep [19].
sangat penting mencantumkan kekuatan sediaan Berdasarkan hasil kajian pustaka pada
tujuannya untuk menghindari kejadian kegagalan resep racikan pediatri diapotek RSUD Siwa, dapat
pengobatan pasien, di mana jika kekuatan sediaan dilihat pada tabel 3. obat-obat yang diberikan
tidak ada maka untuk menentukan dosis yang kepada pasien yang bersifat higroskopis dan
diperlukan tiap pasien akan mengalami kelebihan fotolisis. Higroskopis merupakan kemampuan
atau kekurangan dosis yang dapat berakibat fatal. suatu zat untuk menyerap air dari lingkungan. obat

Makassar Pharmaceutical Science Journal, Vol. 1 No.4, 2023 |23


yang diracik. Sifat higroskopis suatu obat yang tersebut tidak mengalami higroskopis dengan
diracik sangat berpengaruh dengan stabilitas fisik melakukan penambahan absorben.
maupun kimiawi suatu produk farmasi. stabilitas Setelah meninjau stabilitas obat,
fisik bisa dapat dilihat secara organoptik dimana selanjutnya dilakukan pengkajian mengenai
pada stabilitas ini dapat mempertahankan sifat inkompatibilitas obat. Pada resep racikan
fisik suatu sediaan farmasi sedangkan stabilitas inkompatibilitas bisa saja terjadi karena
kimia menjaga agar keutuhan kimiawi dari suatu mengandung lebih dari satu obat. Dapat dlihat
sediaan atau obat dapat dipertahakan dengan pada tabel berikut obat-obat yang ada di RSUD
melihat batas waktu yang tertera pada etiket Siwa yang dapat berpotensi mengalami
dimana pada stabilitas kimia tempat penyimpanan inkompatibilitas.
maupun kondisi dari sediaan farmasi harus Dapat dilihat dari tabel 4 bahwa tidak
diperhatikan [20]. Adanya perubahan stabilitas ditemukan dari kombinasi obat yang
fisika pada obat dapat menyebabkan reaksi mengalami inkompatibilitas pada resep
oksidatif yang dipengaruhi oleh panas dan cahaya.
racikan pediatri di RSUD Siwa.
Oleh karena itu, sangat penting memperhatikan
Inkompatibilitas adalah ketika suatu obat tidak
wadah penyimpanan untuk menjaga kestabilan
bercampur baik itu secara fisika maupun
puyer [21].
kimiawi sehingga menyebabkan hilangnya
Pada tabel 3. dari 51 resep terdapat ada beberapa
obat yang mengalami ketidakstabilan disebabkan
efek terapi dan meningkatkan toksisitas atau

karena obat tersebut higroskopis chlorpheniramine efek samping yang tidak diinginkan.
maleat sebanyak 15 obat, prednison sebanyak 27 Inkompatibilitas suatu obat bisa saja terjadi
obat, ranitidin sebanyak 11 obat, ibuprofen sebelum sampai ke tangan konsumen yang
sebanyak 1 obat, paracetamol sebanyak 1 obat. disebabkan karena adanya reaksi fisikokimia
Menurut penelitian Kurniawan (2013), dari obat yang satu dengan obat yang lainnya
chlorpheniramine maleat bersifat higroskopis dan antara obat dengan pelarut atau alat yang
karena berbentuk garam yakni maleat.
digunakan [24].
Penyimpanan dexametason ditempat yang
Pada tabel 5 dapat dilihat total
kelembabannya relatif tinggi dapat merusak
keseluruhan hasil penelitian resep di apotek RSUD
stabilitas, sama halnya dengan paracetamol pada
Siwa sebanyak 51 lembar resep yang mengalami
suhu 25 oC dapat menyerap sejumlah kelembapan
intraksi obat sebanyak 45% dengan jumlah 23
yang tidak signifikan dan relatif kelempannya 90
lembar resep dan yang tidak mengalami intraksi
o
C, begitupun dengan ranitidin sensitif terhadap
obat sebanyak 55% dengan jumlah resep 28
cahaya dan kelembapan, ibuprofen stabilitasnya
lembar. Intraksi obat bisa saja terjadi akibat
bersifat oksidatif [22]. Stabilitas prednison
adanya penggabungan bebrapa obat yang dapat
oksidatif [23]. Pada penelitian ini terdapat
menimbulkan intraksi dari obat satu dengan yang
beberapa obat yang tergolong higroskopis tetapi
lain menyebabkan efek toksisitas atau efek
obat yang diracik di RSUD Siwa ini bentuk
samping [25]. Pada interaksi obat terdapat dua
sediaan tablet, farmasi industri telah merancang
mekanisme intraksi yang dapat terjadi yakni
sediaan tablet sedemikian rupa agar sediaan
farmakokinetik dan farmakodinamik dan memiliki

24 | Makassar Pharmaceutical Science Journal, Vol. 1 No.4, 2023


tingkat keparahan mulai dari minor, mayor, overdosis sebanyak 10. Obat yang dibawah
sampai moderat. Intraksi minor adalah intraksi dosis dapat menyebabkan tidak tercapainya
yang efek ditimbulkan masih tergolong ringan efek terapi yang diinginkan, pemberian obat
tetapi tetap harus dilakukan pemantauaan obat
yang overdosis dapat menyebabkan efek
untuk meminimalkan potensi risiko yang dapat
toksisitas pada tubuh. Pada penelitian ini
terjadi. Intraksi moderat adalah intraksi yang dapat
terdapat beberapa obat yang dosisnya tidak
menimbulkan perubhan klinis pada pasien
sesuai karena perhitungan dosis yang
sehingga kombinasi obatnya harus dihindari
kecuali dalam keadaan khusus. Intraksi mayor
digunakan di RSUD Siwa tidak hanya

adalah intraksi obat yang risiko berbahayanya berdasarkan umur tetapi juga berdasarkan
sangat tinggi dibanding minor dan mayor berat badan sedangkan pada penelitian ini
dikarenakan mempengaruhi keadaan klinis secara perhitungan dosis yang digunakan hanya
signifikan sehingga harus dihindari [26]. Pada berdasarkan umur pasien.
penelitian ini, kombinasi obat yang paling banyak
mengalami intraksi pada tingkat moderat sebanyak KESIMPULAN
15 lembar resep yaitu kombinasi obat prednison Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan
dan salbutamol yang dapat menimbulkan risiko bahwa : Profil resep racikan pediatri di RSUD
atau keparahan hipokalemia (sel mengkerut)
Siwa pada penelitian ini, resep pasien anak
sehingga terjadi penurunan kalium dalam darah.
yang diambil bulan Oktober - Desember 2021
Ketepatan dosis sangat berpengaruh
sebanyak 51 resep setelah dilakukan
terhadap keberhasilan efek terapi, kelebihan dosis
pengkajian aspek administrasi diperoleh
membahayakan pasien dan kekurangan dosis dapat
menjadikan kegagalan terapi pada pasien [27].
persentase kelengkapan sebanyak 67,91%,

Pada tabel 6 hasil penelitian ketepatan kesesuaian pada aspek farmasetik 80%, aspek
dosis pada resep RSUD Siwa, sebanyak 16 lembar klinis pada komponen intraksi obat sebanyak
resep yang ketepatan dosisnya telah sesuai dan 45% dan ketepatan dosis sebanyak 31,38%.
sebanyak 35 lembar resep yang ketepatan dosisnya Penulisan resep racikan pediatri di RSUD
tidak sesuai. Dilakukan perhitungan dosis dengan Siwa belum sesuai persyaratan resep menurut
menggunkan rumus young, dilling, dan fred Permenkes No. 72 tahun 2016 tentang standar
sehingga diperoleh perhitungan dosis tiap resep.
pelayanan kefarmasian di rumah sakit.
Kecuali, dosis maksimal anak yang telah diketahui
tidak lagi digunakan rumus tersebut untuk
REFERENSI
menghitung dosis obatnya melainkan langsung
[1] Toreh, Esron Eliazar; Lolo, Widya A.; Datu,
dilakukan rasionalisasi dosis maksimal anak
Olvie S. Evaluasi Pelaksanaan Standar
dengan dosis yang ada pada resep dimana dosis
Pelayanan Minimal (Spm) Farmasi Kategori
maksimalnya dilihat dari literatur.
Lama Waktu Tunggu Pelayanan Resep
Pada tabel 8. Terdapat sebanyak 17
Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Advent
obat di bawah dosis, sebanyak 20 obat yang
Manado. Pharmacon, 2020, 9(2): 318-324.
diatas dosis terapi, dan obat yang mengalami

Makassar Pharmaceutical Science Journal, Vol. 1 No.4, 2023 |25


[2] Indrayani, Ferna; Novianti, Novianti. [9] Permenkes No. 72 Tahun. 2016. 'Peratuan
Pengkajian Resep Berdasarkan Aspek Mentri Kesehatan Republik Indonesia
Administratif Pada Pasien Hipertensi Di Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar
Puskesmas Tamalanrea Kota Pelayanan Kefarmasian Di umah Sakit', 14–
Makassar. Journal Of Pharmaceutical 16.
Science And Herbal Technology, 2021, [10] Drug Interaction Checker.
6(1): 21-25. https://www.drugs.com/drug_interaction.ht
[3] Hartayu, Titien Siwi; Wijoyo, Yosef; ml. Diakses pada tanggal 4 April 2022.
Manik, Djaman Ginting. Manajemen Dan [11] Prabandari, Sari. Gambaran Manajemen
Pelayanan Kefarmasian Di Apotek: Dengan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek
Metode Problem-Based Learning Dalam Permata Kota Tegal. Parapemikir: Jurnal
Kerangka Paradigma Pedagogi Reflektif. Ilmiah Farmasi, 2018, 7(1).
Sanata Dharma University Press, 2020. [12] Direktur Bina Farmasi Komunitas dan
Klinik. 2009. 'Pedoman Pelayanan
[4] Timbongol, Chintia. Identifikasi Kesalahan Kefarmasian Untuk Pasien Pediatri Nomor :
Pengobatan (Medication Error) Pada Tahap HK.03.05/176/09'. Direktorat Bina Farmasi
Peresepan (Prescribing) Di Poli Interna Komunitas Dan Alat Kesehatan Departemen
Rsud Bitung. Pharmacon, 2016, 5(3). Kesehatan RI. Jakarta.
[5] Nursetiani, Alfia; Halimah, Eli. Identifikasi [13] PratiwI, Dita Retno, et al. Analisis
Persentase Kelengkapan Resep Di Salah Kelengkapan Administratif Resep di Apotek
Satu Rumah Sakit Di Kota Bhumi Bunda Ketejer Praya, Lombok
Bandung. Farmaka, 2020, 18(2): 9-15. Tengah. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda,
[6] Febrianti, Yosi; Ardiningtyas, Bondan; 2018, 6(1): 6-11.
Asadina, Esti. Kajian Administratif, [14] Mukhlishah, Elis; Diputra, Angga Anugra.
Farmasetis, Dan Klinis Resep Obat Batuk Gambaran Skrining Administratif Resep
Anak Di Apotek Kota Yogyakarta. Jurnal Obat Anti Tuberkulosis pada Pasien Rawat
Pharmascience, 2018, 5(2). Jalan Di Rumah Sakit MM
[7] Putri, Baby Silvia; Kartika, Lindawati. Indramayu. Jurnal Farmaku (Farmasi
Pengaruh kualitas pelayanan bpjs kesehatan Muhammadiyah Kuningan), 2019, 4(1): 21-
terhadap kepuasan pengguna perspektif 26.
dokter rumah sakit hermina bogor. Jurnal [15] Megawati, Fitria; Santoso, Puguh.
Riset Manajemen Dan Bisnis (JRMB) Pengkajian Resep Secara Administratif
Fakultas Ekonomi UNIAT, 2017, 2(1) : 1- Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
12. Ri No 35 Tahun 2014 Pada Resep Dokter
[8] Irmawartini, Nurhaedah. Bahan Ajar Spesialis Kandungan di Apotek Sthira
Kesehatan Lingkungan: Metodologi Dhipa. Jurnal Ilmiah Medicamento, 2017,
Penelitian. Jakarta: Kementerian Kesehatan 3(1).
Republik Indonesia, 2017.

26 | Makassar Pharmaceutical Science Journal, Vol. 1 No.4, 2023


[16] Pelayanan Informasi Obat. [24] Rochjana, Anna UH, et al. Masalah
http://pio.binfar.kemkes.go.id/. Diakses farmasetika dan interaksi obat pada resep
pada tanggal 4 April 2022. racikan pasien pediatri: studi retrospektif
[17] Pusat Informasi Obat Nasional. pada salah satu rumah sakit di Kabupaten
https://pionas.pom.go.id/. Diakses pada Bogor. J Farm Klin Indones [Internet],
tanggal 4 April 2022. 2019, 8(1): 42-3.
[18] Maalangen, Tiansi; Citraningtyas, Gayatri; [25] Hendera, et al. Interaksi Antar Obat Pada
Wiyono, Weny I. Identifikasi Medication Peresepan Pasien Rawat Inap Pediatrik
Error Pada Resep Pasien Poli Interna Di Rumah Sakit X Dengan Menggunakan
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bhayangkara Aplikasi Medscape. JCPS (Journal Of
Tk. Iii Manado. Pharmacon, 2019, 8(2): Current Pharmaceutical Sciences), 2018,
434-441. 1(2): 75-80.
[19] Arista, Ria Bunga; Saputra, Sony Andika; [26] Sjahadat, Akhmed G.; Muthmainah, Siti S.
Zummah, Atiqoh. Keseragaman Kandungan Analisis Interaksi Obat Pasien Rawat Inap
Tablet Ambroxol Hcl Generik Dan Anak di Rumah Sakit di Palu. Indones J
Bermerek Dagang Menggunakan Metode Clin Pharm, 2013, 2(4): 153-8.
Spektrofotometri Ultraviolet. In: Prosiding [27] Megawati, Annik; Sari, Della Fatma.
SINTESIS (Seminar Nasional Sains, Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Untuk
Teknologi dan Analisis). 2018. Pengobatan Diare Pada Pasien Anak Di
[20] Aztriana, Mirawati, Zulkarnain, I., M, V. P., Instalasi Rawat Inap Rsud Raa Soewondo
& Abdullah, S. D. J. The Suitability Of The Pati Tahun 2017. Cendekia Journal of
Precription Of Non-Sterile Concotions For Pharmacy, 2018, 2(1): 68-80.
Children At Ibnu Sina Hospital Makassar:
Compatibility And Stability Study. Jurnal
Ilmiah Farmako Bahari, 2021, 13: 49–71.
[21] Kurniawan, Bernardus Richardo. Stabilitas
Resep Racikan Yang Berpotensi Mengalami
Inkompatibilitas Farmasetika yang disimpan
Pada Wadah Tertutup Baik. Calyptra, 2014,
2(2): 1-16.
[22] Lund, W. The Pharmaceutical Codex (12th
Ed.). London: The Pharmaceutical Press.
2009.
[23] Connors, K.A., Amidon, G.L., dan Stella,
V.J. Chemical Stability of Pharmaceuticals
A Handbook for Pharmacist, 2nd Ed, John
Wiley and Sons, New York. 1986 : 264-
273.

Makassar Pharmaceutical Science Journal, Vol. 1 No.4, 2023 |27


TABEL
Tabel 1. Kelengkapan aspek administrasi
No Kelengkapan Resep Jumlah Resep Persentase (%)
1 Nama Pasien 51 100
2 Umur pasien 50 98,03
3 Jenis kelamin 0 0
4 Berat badan 28 58,86
5 Tinggi badan 0 0
6 Nama dokter 51 100
7 Nomor izin (SIP) 7 13,72
8 Alamat dokter 43 84,31
9 Paraf dokter 51 100
10 Tanggal resep 51 100
11 Unit asal resep 49 94,11
Rata-rata kelengkapan 67,91 %

Tabel 2. Kelengkapan aspek farmasetik


No Kelengkapan Resep Jumlah Resep Persentase (%)
1 Bentuk sediaan (pulveres) 51 100
2 Kekuatan sediaan 0 0
3 Dosis 51 100
4 Jumlah Obat 51 100
5 Aturan dan cara penggunaan 51 100
Rata-rata kelengkapan 80 %

Tabel 3. Stabilita Obaat


No Nama Obat Jumlah lembar resep obat Keterangan
1 Ambroxol 30 -
2 Chlorpheniramine maleat 26 Higroskopis
3 Interhistin 27 -
4 Salbutamol 14 Higroskopis
5 Prednison 28 Oksidatif
6 Ranitidini 12 Higroskopis
7 Ibuprofen 1 Oksidatif
8 Dexametasone 3 Higroskopis
9 Parasetamol 1 Higroskopis
10 Domperidon 2 -
11 Methyl prednisolone 1 -

28 | Makassar Pharmaceutical Science Journal, Vol. 1 No.4, 2023


12 Zinc 19 -

Tabel 4. Inkompatibilitas obat


No Nama Obat Inkompatibilitas
1 Ambroxol + Interhistin + Ranitidin 0
2 Ambroxol + Interhistin + Zinc 0
3 Ambroxol + CTM 0
4 Ranitidin + Zinc 0
5 Ambroxol + Interhistin + Prednison + Zinc 0
6 Domperidon + Ambroxol + Zinc + Interhistin 0
7 Ambroxol + Interhistin + Prednison 0
8 Ambroxol + Interhistin + Prednison + Ranitidin 0
9 Interhistin + Prednison + Zinc 0
10 Ambroxol + Interhistin + Prednison + Salbutamol 0
11 Ambroxol + Interhistin + Prednison + Salbutamol + Zinc 0
12 Ambroxol + CTM + Prednison + Salbutamol 0
13 Prednison + Ranitidin + Zinc 0
14 Interhistin + Prednison + Rantidin 0
15 Ambroxol + CTM + Salbutamol 0
16 Ibuprofen + Ranitidin 0
17 Ambroxol + CTM + Prednison + Ranitidin 0
18 Ambroxol + CTM + Prednison + Zinc 0
19 Ambroxol + Interhistin 0
20 Ambroxol + CTM + Dexametason 0
21 Ambroxol + Prednison + Salbutamol + Zinc 0
22 Ambroxol + Prednison + Zinc 0
23 Interhistin + Zinc 0
24 Parasetamol + Domperidon 0
25 Ambroxol + Metil prednisolone + Salbutamol 0
26 Interhistin + Prednison + Ranitidin + Zinc 0
27 Interhistin + Prednison 0

Tabel 5. Potensi terjadinya interaksi obat


No Potensi Interaksi Obat Jumlah Resep Persentase (%)
1 Interaksi obat 23 45
2 Tidak ada interaksi obat 28 55
Total 51 100

Tabel 6. Ketepatan dosis berdasarkan umur pasien


No Ketepatan Dosis Jumlah Resep Persentase (%)
1 Sesuai 16 31,38
2 Tidak Sesuai 35 68,62
Total 51 100

Tabel 7. Ketidaksesuaian aspek ketepatan dosis


No Ketidaksesuaian Dosis Jumlah Obat
1 Di bawah dosis terapi 17

Makassar Pharmaceutical Science Journal, Vol. 1 No.4, 2023 |29


2 Di atas dosis terapi 20
3 Overdosis 10
Total 47

30 | Makassar Pharmaceutical Science Journal, Vol. 1 No.4, 2023

You might also like