HACCP Training Material - 3-4 Mei 2018 - Balikpapan
HACCP Training Material - 3-4 Mei 2018 - Balikpapan
HACCP Training Material - 3-4 Mei 2018 - Balikpapan
Welcome to
TÜV Rheinland Academy
HACCP
HAZARD ANALYIS CRITICAL
CONTROL POINT AWARENESS
Resource Profile
2 Curriculum Vitae
1
Awareness HACCP
About us
Building trust and credibility – in all markets
Milestones
Long tradition – originator of many TIC services
Founded to ensure First elevator First Bluetooth Global market One of the
the safety of inspection product certification leader in photovoltaic biggest
manufacturing certification independent
plants service providers
for ICT security
First vehicle First product First internet-based New test mark with
inspection certification certification database QR code for fast research
2
Awareness HACCP
Enabling
Key facts
Adding value and enabling a safer and better use of modern technologies
1st Project : Technical Launch homologation Accredited for VLK, Accredited for ISPO, Appointed by
Assistance business PHPL, HACCP Certify Star Rating Hotel Ministry of Industry
for ISO 9001, 14001, for Toys Testing
18001 Laboratory
3
Awareness HACCP
TUJUAN PELATIHAN
1. Memahami Konsep HACCP
2. Memahami Keuntungan HACCP
3. Memahami 12 Langkah Penerapan HACCP
4. Memahami Tanggung Jawab Berkaitan dengan
Keamanan Pangan
5. Memahami Konsep Keamanan Pangan dan Mampu
Berbagi Pengetahuan Mengenai HACCP
6. Mampu Menerapkan Sistem HACCP di dalam
Perusahaan
4
Awareness HACCP
1
FOOD SAFETY
5
Awareness HACCP
6
Awareness HACCP
Chemical Microbiological
7
Awareness HACCP
Diarrhoea/Food-borne illness
2.1Mil deaths
76MM cases in USA
325,000 hospitalizations
5,000 deaths
8
Awareness HACCP
EXPECTATION VS REALITY
9
Awareness HACCP
Couse of Death
Losing of business
Lose of jobs
PREVENTIVE SYSTEM
Pengendalian
10
Awareness HACCP
• Sesuai Kualitas/Standard
Kualitas/Standard
Konsumen/Negara
Konsumen/Negara
KEAMANAN??? • Kandungan Nutrisi Tinggi
• Rasa sesuai selera
2
PRE-REQUISITE PROGRAM
PROGRAM PRASYARAT (PRP)
11
Awareness HACCP
12
Awareness HACCP
GOOD
MANUFACTURING PRACTICE
(Personil,
Personil, Bangunan & Fasilitas,
Fasilitas, Perlengkapan &
Peralatan,
Peralatan, Produksi dan Pengendalian Proses)
13
Awareness HACCP
GOOD MANUFACTURING
PRACTICE (GMP)
KOMPONEN UTAMA GMP
PRODUKSI
PRIMER
DESAIN &
PELATIHAN FASILITAS
PENGENDAL
INFORMASI IAN
PRODUK GMP OPERASION
AL
PEMELIHAR
TRANSPORTA
SI AAN &
SANITASI
HIGIENE
PERSONAL
PEMILIHAN LOKASI
PRINSIP UMUM
Lokasi dan lingkungan bebas dari Sumber Pencemaran
BAHAN PERTIMBANGAN
Jauh dari lingkungan yang tercemar
Jalan menuju lokasi bebas debu dan genangan air
Bersih dan bebas dari sampah
Bukan daerah banjir
Bukan daerah sarang hama
Jauh dari pembuangan limbah
Jauh dari pemukiman kumuh
14
Awareness HACCP
BANGUNAN
PRINSIP UMUM
Memenuhi persyaratan teknik dan hygiene
Mudah dilakukan sanitasi dan tidak terjadi kontaminasi silang
STRUKTUR RUANGAN
Terbuat dari bahan yang tahan lama
Mudah dipelihara dan dibersihkan
STRUKTUR RUANGAN
LANTAI
Kedap air dan tahan terhadap bahan kimia
Mempunyai kemiringan yang cukup dan air
dapat mengalir kering
Bebas dari retak, lubang, bagian terbuka
Batas dinding dan lantai tidak bersudut
DINDING
Permukaan halus dan berwarna terang
Tidak menyerap air dan tahan terhadap
bahan kimia
15
Awareness HACCP
STRUKTUR RUANGAN
LANGIT-LANGIT
Tahan terhadap air dan tidak bocor
Tidak retak dan tidak berlubang
Permukaan rata dan berwarna terang
Cukup tinggi untuk memberikan aliran udara dan mengurangi panas
VENTILASI
Peredaran aliran udara berjalan baik
Dapat menghilangkan uap, asap, bau, debu dan panas
Dapat mengontrol suhu
Tidak mencemari produk melalui udara yang masuk
FASILITAS SANITASI
AIR
Sumber air harus memenuhi syarat kesehatan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
Air untuk proses produksi dan kontak langsung dengan bahan makanan
harus memenuhi syarat kualitas air bersih
16
Awareness HACCP
FASILITAS SANITASI
SARANA PENCUCIAN
Dilengkapi dengan sarana yang cukup
Tersedia sumber air bersih
Tersedia air panas dan dingin
TOILET
FASILITAS SANITASI
SARANA HIGIEN
Dilengkapi dengan fasilitas cuci tangan, loker
Fasilitas Cuci Tangan
Lokasi di depan pintu masuk ruang pengolahan
Dilengkapi dengan air mengalir dan sabun atau deterjen
Tersedia alat pengering
Disediakan tempat sampah yang tertutup
Jumlah cukup memadai
Fasilitas Ganti Pakaian
Tersedia tempat menyimpan dan terpisah antara pakaian kerja dan
di luar kerja
17
Awareness HACCP
HIGIENE PERSONAL
STATUS KESEHATAN
Orang yang diketahui atau dicurigai sebagai penderita atau pembawa
penyakit yang dapat mengkontaminasi makanan, tidak boleh memasuki area
penanganan makanan
Setiap orang yang terkena dampak harus segera melaporkan penyakit atau
gejala penyakitnya
Dilakukan pemeriksaan medis jika menunjukkan gejala sakit baik secara klinis
atau epidemiologis
HIGIENE PERSONAL
18
Awareness HACCP
HIGIENE PERSONAL
KEBERSIHAN PERSONAL
Petugas penanganan makanan harus menjaga
kebersihan dirinya
Mengenakan sarung tangan, penutup kepala,
dan sepatu
Bagi yang terluka, harus ditutup
Mencuci tangan
Ketika memulai menangani makanan
Setelah dari toilet
Setelah menangani bahan mentah atau
bahan terkontaminasi
HIGIENE PERSONAL
Mencuci tangan
Ketika memulai menangani makanan.
19
Awareness HACCP
HIGIENE PERSONAL
HIGIENE PERSONAL
PERILAKU PERSONAL
Menahan diri dari perbuatan
Merokok
Meludah
Mengunyah atau makan
Bersin atau batuk ke arah makanan yang tidak terlindungi
Tidak menggunakan perhiasan, jam tangan, pin atau barang
lainnya
X
20
Awareness HACCP
PENGAWASAN OPERASIONAL
PENGAWASAN PROSES
Tujuan Pengawasan untuk menghasilkan pangan olahan
yang aman dan layak dikonsumsi
Menentukan persyaratan-persyaratan berkaitan dengan
bahan baku, komposisi, proses pengolahan dan distribusi
Merancang, menerapkan, memantau dan mengkaji ulang
sisitem pengawasan
DATA PRODUK
Jenis dan bahan yang digunakan
Tahapan proses dan hal yang perlu diperhatikan selama
proses produksi
Jumlah produk yang dihasilkan
PENGAWASAN OPERASIONAL
21
Awareness HACCP
PENGAWASAN OPERASIONAL
PENGAWASAN BAHAN
Memastikan bahan yang digunakan memenuhi persyaratan mutu
Diperiksa secara teliti kualitas dan kemasannya
Suhu saat penerimaan bahan makanan
INFORMASI PRODUK
22
Awareness HACCP
SANITASI
PROGRAM PEMBERSIHAN & DESINFEKSI
Seluruh area kitchen bar dan tempat produksi makanan
Dilakukan secara rutin dan dipantau untuk melihat ketepatan &
keefektifannya
VERIFIKASI
Swab test
Pengecekan visual
PEST CONTROL
23
Awareness HACCP
PEST CONTROL
PEST CONTROL
INSEKTISIDA
Residual tidak dalam bentuk fog atau
aerosol
Umpan dan lokasi tercantum dalam
peta
RODENTISIDA
Bentuk pasta padat/blok
Bukan bentuk pellet, granula atau
bubuk
Digunakan di luar area , tertutup dan
teridentifikasi
24
Awareness HACCP
MAINTENANCE
Perawatan terencana dengan baik
Tujuan perbaikan bersifat permanen
Hindari perbaikan sementara
Perbaikan sementara harus diganti pada waktunya
Menjaga kualitas dan keamanan pangan
Jika perawatan dilakukan pada saat produksi, pastikan
produk terlindungi
Menggunakan pelumas food grade jika ada potensi
kontaminasi
TRAINING
PERUSAHAAN
Menetapkan kopetensi pekerja pada setiap unit kerja
Menyediakan training untuk memenuhi kualifikasi sesuai kopetensi
yang dibutuhkan
Melakukan evaluasi program pelatihan
Memelihara record pekerja berkaitan dengan pendidikan, keahlian,
pengalaman dan pelatihan
Melakukan refresh training secara berkala
PELATIHAN
Pengetahuan mutu produk
HACCP
Allergen
GMP/GHP
Cross contamination
50 4/26/2018 PT TUV Rheinland Indonesia
25
Awareness HACCP
3
HAZARD ANALYSIS CRITICAL
CONTROL POINT (HACCP)
HACCP?
Hazard Analysis
Critical Control Point
Adalah sistem pencegahan bahaya (mikrobiologi, kimia dan kontaminasi
bahaya fisik) yang terintegrasi atau terpadu untuk menghasilkan makanan
yang aman
Merupakan system pengendalian atau manajemen keamanan pangan
Dirancang untuk meminimalkan resiko bahaya
26
Awareness HACCP
HACCP
Perlindungan
HACCP
Produksi
Konsumsi
Primer
Proses
Pengolahan
PENERAPAN HACCP
27
Awareness HACCP
SEJARAH
1960
Memastikan KEAMANAN PANAGAN dalam
penyedian makanan untuk astronot NASA
1971
Dipresentasikan pada American National
Conference for Food Protection yang pertama
1988
Prinsip HACCP diperkenalkan dan digabungkan
ke dalam peraturan Keamanan Pangan di
beberapa negara Barat
1993
HACCP diadopsi oleh Codex Alimentarius
(WHO/FAO)
28
Awareness HACCP
KEUNTUNGAN HACCP
• Sist
Sistem jamin
jaminan keam
eamanan pangan yang diterima
sec
secara internas
internasional
• Memenuhi peraturan dan perundang-
perundang-undangan
• Pendekatan konsisten yang sistematis
• Lebih merupakan sistem pencegahan dari pada
reaktif
• Meningkatkan efektifitas biaya
• Membuka wawasan dan pengertian yang lebih baik
terhadap produk dan proses
proses.
TANGGUNG JAWAB?
29
Awareness HACCP
30
Awareness HACCP
31
Awareness HACCP
Tim
Pengarah/GM
Ketua Tim/Chef/QA/QC/Hygiene
Manager
Sekertaris Tim
KK 1 KK 2 KK 3 KK 4
LANGKAH 2:
MEMBUAT DESKRIPSI PRODUK
Karakteristik produk dibuat dalam sebuah dokumen yang mencakup:
a. Nama Produk
b. Komposisi termasuk bahan aditif dan bahan tambahan lain
c. Metode produksi
d. Metode penyajian
e. Kondisi penyimpanan dan waktu kadaluarsa
f. Informasi pada Label
g. Penyiapan sebelum penggunaan
h. Target Pengguna /konsumen
perundang--undangan yang
Peraturan dan perundang
diIdentifikasi..
mengatur persyaratan diatas diIdentifikasi
32
Awareness HACCP
LANGKAH 2:
MEMBUAT DESKRIPSI PRODUK
LANGKAH 3:
IDENTIFIKASI RENCANA PENGGUNAAN
• End User
• Industri pengolahan lain
33
Awareness HACCP
LANGKAH 3:
IDENTIFIKASI RENCANA PENGGUNAAN
34
Awareness HACCP
Latihan:
Buatlah deskripsi produk dan target pengguna dari produk yang
diproduksi?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
LANGKAH 4:
PENYUSUNAN DIAGARAM ALIR
Diagram alir dibuat untuk setiap produk atau kelompok produk sesuai dengan
ruang lingkup.
Diagram alir sebagai dasar untuk mengevaluasi terjadinya atau munculnya
bahaya keamanan pangan
Diagram alir yang dibuat harus jelas, akurat, dan cukup detail
Diagram alir berisi
a. Rangkaian dan interaksi semua tahapan proses
b. Di mana bahan baku, bahan tambahan serta produk antara masuk dalam
proses
c. Di mana dilakukan reworking dan recycling
d. Di mana produk antara, produk sampingan, dan limbah di hilangkan
e. Tindakan pengendalian,
f. Persyaratan pihak eksternal (pelanggan, peraturan pemerintah)
35
Awareness HACCP
LANGKAH 4:
PENYUSUNAN DIAGARAM ALIR
Material A, Material D
B, C
Proses 1 Proses 2
Proses 3 Material E
Proses 4
LANGKAH 4:
PENYUSUNAN DIAGARAM ALIR
PEMBUATAN HARD CANDY
Gula
Magnetic Trap
Air
Mixing, 30 sec
36
Awareness HACCP
LANGKAH 4:
PENYUSUNAN DIAGARAM ALIR
Diagram alir yang dibuat didukung dengan lay out / denah proses yang
mencakup:
• Semua jalur produksi dan karyawan
• Area penyimpanan
• Area kemungkinan terjadi kontaminasi silang dengan bahan tambahan,
cooling agent, karyawan, dll
• Area dan fasilitas karyawan
LANGKAH 4:
PENYUSUNAN DIAGARAM ALIR
Karyawan
masuk
Area Ganti
pakaian kerja
Produk
Jadi
Material Area
masuk produksi
37
Awareness HACCP
LANGKAH 4:
PENYUSUNAN DIAGARAM ALIR
Tujuan dibuatnya diagran alir dan lay out adalah sebagai alat bantu
Tim untuk:
Memahami proses
Mengidentifikasi bahaya
Mengidentifikasi kemungkinan terjadinya kontaminasi
Mengidentifikasi kemungkinan terjadinya penundaan proses yang
menyebabkankan berkembang/ tumbuhnya mikrobia patogen / toxin
Modifikasi proses
LANGKAH 5:
VERIFIKASI DIAGARAM ALIR
Latihan
Buatlah diagram alir proses pengolahan yang dilakukan di
perusahaan ini?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
38
Awareness HACCP
LANGKAH 5:
VERIFIKASI DIAGARAM ALIR
LANGKAH 5:
VERIFIKASI DIAGARAM ALIR
Diagram alir harus menjadi gambaran sebenarnya proses yang dilakukan pada
setiap waktu
Semua shift, hari, minggu, bulan tahun
Verifikasi dilakukan mulai dari awal hingga akhir proses
Lakukan wawancara dengan personal terkait
Memastikan semua parameter proses sesuai
Dilakukan revisi jika diperlukan
Disesuaiakan dengan kondisi paraktek di lapangan
Atau ubah praktek dilapangan sesuai dengan diagram alir
Verifikasi dilakukan oleh personal yang memahami proses
39
Awareness HACCP
PRINSIP 1:
MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA
Tentukan Tindakan
Identifikasi
Pencegahan
Bahaya
Determinasi Ases
Peluang/Resiko Keakuratan/
Severity
PRINSIP 1:
MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA
untuk dikonsumsi
40
Awareness HACCP
PRINSIP 1:
MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA
BAHAYA BIOLOGI
Makrobiologi
Serangga didalam buah-buahan segar
Telur cacing pita pada daging
Mikrobiologi
Bakteri (Salmonella, Clostridium botulinum, dll)
Jamur (Aspergillus, Fusarium, Penicilium, dll)
Virus (Hepatitis A dan E, Rotavirus dll )
Protozoa (Cryptosporidium, Entamoba histolitica,
Toxoplasma dll)
PRINSIP 1:
MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA
BAHAYA KIMIA
Terdapat secara alami
• Allergen
• Mycotoxin
• Jamur beracun
Penambahan secara sengaja atau tidak
• Antibiotik/residu obat-obatan
• Pestisida
• BTM (bahan tambahan makanan)
• Sanitizer
• Logam berat
• Lubrikan
41
Awareness HACCP
PRINSIP 1:
MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA
BAHAYA FISIK
• Kaca
• Logam
• Plastik
• Batu
• Tulang
• Kayu
PRINSIP 1:
MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA
SUMBER BAHAYA
MANUSIA BANGUNAN & HEWAN/BINATANG BAHAN BAKU
LINGKUNGAN
42
Awareness HACCP
PRINSIP 1:
MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA
IDENTIFIKASI BAHAYA
Cara identifikasi
- Peninjauan dilapangan
- Literatur
- Diskusi Tim HACCP
Berdasarkan input
- Diagram alir proses
- Deskripsi produk
- Deskripsi bahan baku, bahan penyusun, dan bahan penolong
proses
- Rencana penggunaan
PRINSIP 1:
MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA
IDENTIFIKASI BAHAYA
Berdasarkan input
- Pengalaman
- Data historis
- Referensi atau literature
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
- Tahapan proses sebelum dan sesudahnya
- Peralatan, utility, lingkungan dan manusia
- Keterkaitan dengan sebelum dan sesudahnya dalam rantai
makanan
43
Awareness HACCP
PRINSIP 1:
MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA
HAZARD ASSESMENT (PENILAIAN
BAHAYA)
Dilakukan untuk menentukan
- Apakah diperlukan penghilangan atau pengurangan bahaya
sampai ke tingkat penerimaan
- Apakah pengendalian diperlukan agar tingkat penerimaan dapat
tercapai
Hal-hal yang harus dipertimbangkan
- Sumber bahaya
- Kemungkinan terjadinya
- Sifat bahaya
- Tingkat keparahan
PRINSIP 1:
MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA
HAZARD ASSESMENT (PENILAIAN
BAHAYA)
• Penilaian bahaya dengan mempertimbangkan Likelihood dan severity.
• Likelihood sering disebut dengan peluang terjadi atau munculnya
bahaya dengan mempertimbangkan:
Pengetahuan Tim dari data yang selama ini dimiliki
Buku referensi tentang Food Microbiology, Food Production dan
Food Processing
Hasil penelitian, jurnal, dan dari internet
Komplain pelanggan dan penarikan produk
Suplier, produsen dan pengolah dan produsen makanan lain.
• Likelihood dikategorikan dalam Low, Medium dan High
Contoh: Bahaya bakteri E. Coli dalam susu segar dari data Quality
Control positif untuk setiap penerimaan maka likelihood E. Coli adalah
High
88 4/26/2018 PT TUV Rheinland Indonesia
44
Awareness HACCP
PRINSIP 1:
MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA
HAZARD ASSESMENT (PENILAIAN
BAHAYA)
• Severity merupakan dampak yang diakibatkan dari munculnya
bahaya terhadap pengguna produk atau konsumen.
PRINSIP 1:
MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA
HAZARD ASSESMENT (PENILAIAN
BAHAYA)
Analisis Likelihood dan Severity digunakan untuk menetapkan
bahaya yang significant untuk dilakukan pengendalian.
SEVERITY
45
Awareness HACCP
PRINSIP 1:
MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA
PRINSIP 1:
MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA
CONTROL MEASURE (TINDAKAN PENGENDALIAN)
46
Awareness HACCP
PRINSIP 1:
MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA
CONTROL MEASURE (TINDAKAN
PENGENDALIAN)
Contoh Tindakan Pengendalian
Jenis Bahaya Contoh Bahaya Tindakan Pengendalian
PRINSIP 2:
MENENTUKAN TITIK KENDALI KRITIS (CCP)
47
Awareness HACCP
POHON KEPUTUSAN
Apakah pencegahan pada tahap
(DECISION TREE) ini perlu untuk keamanan pangan? Ya
PROSES
Tidak Bukan CCP Stop
Tidak
Ya Tidak CCP
Ya
Ya
Ya
CCP
48
Awareness HACCP
PRINSIP 2:
MENENTUKAN TITIK KENDALI KRITIS (CCP)
Latihan ………………….
Buatlah analisis CCP/NCCP pada proses pengolahan dengan menggunakan
Pohon Keputusan
PRINSIP 3:
MENETAPKAN BATAS KRITIS (CL)
49
Awareness HACCP
PRINSIP 3:
MENETAPKAN BATAS KRITIS (CL)
PRINSIP 3:
MENETAPKAN BATAS KRITIS (CL)
ACCEPTABLE LEVEL (TINGKAT
PENERIMAAN)
Setiap bahaya yang sudah diidentifikasi
ditentukan TINGKAT PENERIMAAN pada finished product
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
- Peraturan dan perundang-undangan
- Persyaratan pelanggan
- Rencana penggunaan
- Data lain yang relevan seperti literature dan pengalaman ahli
50
Awareness HACCP
PRINSIP 4:
MENETAPKAN SISTEM MONITORING
PRINSIP 4:
MENETAPKAN SISTEM MONITORING
51
Awareness HACCP
PRINSIP 4:
MENETAPKAN SISTEM MONITORING
PRINSIP 4:
MENETAPKAN SISTEM MONITORING
Pengukuran secara kimia dan fisisk biasanya lebih disukai dari pada uji
mikrobiologi
Lebih cepat hasilnya
Sering menunjukkan pengendalian mikrobiologi
Gunakan 4W1H
WHAT WHERE WHO WHEN (KAPAN) HOW
(APA) (DI MANA) (SIAPA) (BAGAIMANA)
Apa yang dipantau Di mana Siapa yang Berapa kali Bagaimana cara
dan memastikan pemantauan bertanggung jawab frekuensi pemantauan
yang dipantau dilakukan melakukan pemantauan dilakukan (prosedur,
berhubungan pemantauan dilakukan instruksi kerja,
dengan CCP peralatan
52
Awareness HACCP
PRINSIP 5:
MENETAPKAN TINDAKAN KOREKSI
PRINSIP 5:
MENETAPKAN TINDAKAN KOREKSI
53
Awareness HACCP
PRINSIP 5:
MENETAPKAN TINDAKAN KOREKSI
RELEASE
HOLD CEK?
REDISPO
SISI
REJECT REWORK
PRINSIP 5:
MENETAPKAN TINDAKAN KOREKSI
ALAT REPAIRE
HOLD
CEK
PENYEB PERSONIL TRAINING
AB?
METODE MODIFIKASI
54
Awareness HACCP
PRINSIP 6:
MENETAPKAN PROSEDUR VERIFIKASI
PRINSIP 6:
MENETAPKAN PROSEDUR VERIFIKASI
55
Awareness HACCP
PRINSIP 7:
MENETAPKAN DOKUMENTASI
PRINSIP 7:
MENETAPKAN DOKUMENTASI
56
Awareness HACCP
PRINSIP 7:
MENETAPKAN DOKUMENTASI
PRINSIP 7:
MENETAPKAN DOKUMENTASI
HAACP PLAN
Merupakan dokumen yang disusun dengan mengikuti prinsip-
prinsip HACCP untuk menjamin pengendalian bahaya bagi
keamanan pangan.
Prinsip-prinsip HACCP yang harus diikuti antara lain:
1. Identifikasi dan analisa bahaya
2. Menetapkan Critical Control Point
3. Menetapkan Critical Limit
4. Menentukan sistem monitoring
5. Menetukan tindakan perbaikan untuk penyimpangan
6. Menentukan prosedur verifikasi
7. Menentukan sistem pengendalian dokumen dan catatan
57
Awareness HACCP
PRINSIP 7:
MENETAPKAN DOKUMENTASI
HAACP PLAN
1 2 3 4 5 6 7
CCP Bahaya Batas Monitoring Tindakan Pencata Verifika
Signifika Kritis Koreksi tan si
nsi
Apa Baga Fre Sia
iman kue pa
a nsi
PRINSIP 7:
MENETAPKAN DOKUMENTASI
HACCP PLAN
1 1 3 4 5 6 7
Bahaya Monitoring
CCP Significan Batas Kritis Tindakan Koreksi Pencatatan Verifikasi
teridentifikasi Apa Bagaimana Frekuensi Siapa
QC
Produk Garansi vendor incomeni Hold product, re-test dan
setiap 3 Gransi Letter
Incoming Material Kimia logam berat Tidak ada yang dilakukan test ng reject atau digunakan verifikasi catatan
bulan Hasil Lab
diterima secara berkala material proses cooking
inspector
58
Awareness HACCP
Kebutuhan Dokumentasi
Perencanaan Dokumentasi
Pembagian Tugas
Penyusunan Draft
Pembahasan
Perlu
Revisi
Y
?
T
Penyempurnaan Draft Dokumen
Pengesahan
T
OK ?
Y
Distribusi Dokumen
117 4/26/2018 PT TUV Rheinland Indonesia
1. Kebutuhan Dokumentasi
Biasanya timbul dari usulan penambahan/perubahan dokumen
(pengamatan/audit mutu).
2. Perencanaan Dokumentasi
Sebelum dokumen dibuat khususnya pada awal proyek penerapan
perlu dibuat perencanaan dokumentasi, yang meliputi antara lain :
a. Daftar dokumen yang akan dibuat
b. Bentuk, format dan struktur dokumen yang akan disusun
c. Sistem penomoran dokumen
d. Sistem pengesahan dokumen
e. Bahasa yang digunakan
3. Pembagian Tugas
Penyusunan dokumentasi sebaiknya dilakukan oleh suatu tim
dokumentasi agar efektif dan efisien
59
Awareness HACCP
4. Penyusunan Draft
Masing-masing anggota tim yang ditugaskan menyelesaikan
tugasnya menulis draft sesuai jadwal yang disepakati.
5. Pembahasan
Draft yang telah disusun dibahas dengan departemen terkait
atau pejabat yang berwenang. Pada tahapan ini diperoleh
masukan-masukan dari peserta diskusi dan juga dapat diadakan
revisi terhadap draft
6. Penyempurnaan Draft Dokumen
Draft yang telah diperbaiki isi, urutan atau hal lain diperiksa
secara teliti apakah terdapat kesalahan pengetikan/ejaan,
penomoran dan lain-lain.
7. Pengesahan
Sebelum didistribusikan kepada departemen terkait dokumen
biasanya diperiksa untuk memastikan tidak ada kesalahan.
8. Distribusi Dokumen
Dokumen yang telah disahkan dicatat dalam masterlist, dan
didistribusikan dengan tanda terima pemegang dokumen.
60
Awareness HACCP
61