0% found this document useful (0 votes)
13 views15 pages

Eruauw, 6EDIT Yohana - Eru

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1/ 15

Kinerja Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi ................. (Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E.

Loho)
.

KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN


LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA

Performance of Agricultural Extension Workers During The Covid-19 Pandemic


in West Langowan Sub District Minahasa Regency

Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E. Loho


Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi

ABSTRACT

The objective of this research is to determine how the performance of agricultural extension
workers during the Covid-19 pandemic in West Langowan Sub District. This research was conducted
from March to June 2021. The data collected in this study were primary data sourced from observations
and direct interviews with respondents in the form of a list of questions (questionnaires). Analysis of the
data used in this study is descriptive analysis, and to determine the level of performance of agricultural
instructors used a Likert scale. The research results showed that the level of performance of agricultural
extension workers in West Langowan District during the Covid-19 pandemic was relatively high, meas-
ured from the preparation, implementation, evaluation and reporting of extension. Extension activities
during the Covid-19 pandemic, agricultural extension workers continue to carry out counseling such as
direct visits to farmers. Changes in extension activities, namely mass counseling have been reduced, the
frequency of visits to farmers is limited, the distribution of material is minimized and using via telephone
(WhatsApp/Zoom) for coaching methods
Keywords: performance, agricultural extension workers, covid-19 pandemic

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja penyuluh pertanian di masa
pandemi Covid-19 di Kecamatan Langowan Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga
bulan Juni 2021. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer bersumber diperoleh
dengan melakukan pengamatan dan wawancara langsung kepada responden dengan bentuk daftar
pertanyaan (kuesioner). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, dan
untuk mengetahui tingkat kinerja penyuluh pertanian di gunakan Skala Likert. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Langowan Barat di masa pandemi
Covid-19 tergolong tinggi, diukur dari persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan penyuluhan.
Kegiatan penyuluhan di masa pandemi Covid-19 penyuluh pertanian tetap melakukan penyuluhan seperti
perkunjungan langsung kepada petani. Perubahan kegiatan penyuluhan yaitu penyuluhan masal sudah di
kurangi, frekuensi kunjungan kepada petani dibatasi, penyebaran materi di perkecil dan menggunakan
via telefon (WhatsApp/Zoom) untuk metode pembinaan.
Kata kunci: kinerja, penyuluh pertanian, pandemi covid-19

220
AGRIRUD – Volume 3 Nomor 2, Juli 2021: 220-234

PENDAHULUAN (better environment). Jadi dalam merencanakan


program penyuluhan, penyuluh pertanian harus
Latar Belakang berusaha melibatkan petani dan mampu
Penyuluh pertanian merupakan ujung menganalisis potensi wilayah untuk merumus-
tombak dalam pembangunan dan pengem- kan tujuan penyuluhan sesuai dengan keinginan
bangan sektor pertanian serta menjadi petani sehingga penyuluh pertanian dituntut un-
penghubung antara pemerintah dan petani se- tuk mempunyai kompetensi dan kinerja yang
bagai pelaku utama maka diperlukan sumber tinggi.
daya manusia pertanian yang andal, berkualitas, Menurut Sedarmayanti (2007),
dan mempunyai kemampuan pengetahuan, in- mendefinisikan kinerja merupakan sistem yang
formasi yang memadai untuk petani dan ke- digunakan untuk menilai dan mengetahui
mampuan untuk akses dan tanggap terhadap apakah seorang karyawan telah melaksanakan
perkembangan zaman dan teknologi, yang di- pekerjaannya secara keseluruhan yang
peroleh melalui pendidikan dan penyuluhan dipadukan dari hasil kerja (apa yang harus di-
pertanian. capai seseorang) dan kompetensi (bagaimana
Pembangunan sumber daya manusia seseorang mencapainya).
pertanian yang berkualitas dan handal, memer- Peran penyuluh pertanian diharapkan
lukan penyuluh pertanian yang profesional, kre- dapat menyokong penyediaan bahan pangan
atif, inovatif dan berwawasan global dalam dan dalam rangka memberikan respons ter-
penyelenggaraan penyuluhan yang produktif, hadap para petani. Namun dengan adanya pan-
efektif dan efisien. Penyuluh pertanian diara- demi Covid-19 menyebabkan terbatasnya akses
hkan untuk melaksanakan tugas pendampingan bagi penyuluh pertanian dalam melakukan
dan konsultasi bagi pelaku utama dan pelaku perannya sebagai motivator, fasilitator, serta
usaha dalam mengembangkan usaha agri- sebagai pendukung kebijakan program
bisnisnya, sehingga adopsi teknologi tepat guna pemerintah yang terdampak Covid-19.
dapat berjalan dengan baik dan pada gilirannya Tanggung jawab penyuluh pertanian bukan
meningkatkan pemberdayaan pelaku utama, hanya agar pertanian bisa maju, tetapi juga ha-
produksi, produktivitas, pendapatan dan kese- rus menggunakan cara-cara baru untuk bisa
jahteraan petani beserta keluarganya. menghadirkan efektivitas atau kemampuan
Sistem pembangunan pertanian berupa- yang lebih baik lagi dan bisa memastikan bah-
ya membangun kemampuan masyarakat secara wa pertanian jalan terus. Untuk itu diperlukan
persuasif dan edukatif, kedudukan penyuluhan kinerja penyuluh pertanian yang tinggi.
pertanian sangat strategis, karena mempunyai Kecamatan Langowan Barat memiliki
mandat untuk menyelenggarakan pendidikan BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) dengan
nonfromal bagi petani dan keluarganya serta jumlah penyuluh pertanian 4 orang yaitu 3 PNS
anggota masyarakat lain di pedesaan. Menurut dan 1 THL. Desa binaan penyuluh pertanian
Departemen Pertanian (2009) dalam Setyadi berjumlah 16 desa dengan 114 kelompok tani,
(2020) Penyuluhan pertanian adalah sistem yang terdiri dari 108 kelompok tani kelas
pendidikan diluar sekolah (nonformal) yang Pemula dan 6 kelompok tani kelas Lanjut.
diberikan kepada petani dan keluarganya agar Tingkatan kelas kelompok tani mayoritas ter-
berubah perilakunya untuk bertani lebih baik masuk dalam tingkat pemula sedangkan kelas
(better farming), berusaha tani lebih baik (better kelompok tani lanjut yang masih dalam
bussines), hidup lebih sejahtera (better living), perkembangan. Ada kelompok tani yang aktif,
dan bermasyarakat lebih baik (better communi- tetapi ada juga yang hanya aktif jika ada bantu-
ty), serta menjaga kelestarian lingkunganya an dari pemerintah. Keadaan penyuluh per-

221
Kinerja Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi ................. (Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E. Loho)
.

tanian di Kecamatan Langowan Barat memiliki mer bersumber dari kepala BPP, Penyuluh per-
keterbatasan dan kekurangan jumlah penyuluh tanian lapangan dan kelompok tani binaan. Data
pertanian sehingga masing-masing penyuluh sekunder dalam penelitian ini bersumber dari
pertanian memiliki lebih dari satu desa binaan instansi-instansi yang berkaitan yaitu kantor
dengan jumlah kelompok tani yang berbeda- BPP Kecamatan Langowan Barat, dan studi
beda. Untuk mengetahui kinerja penyuluh per- pustaka. Pengumpulan data diperoleh dengan
tanian yang berada di Kecamatan Langowan melakukan pengamatan dan wawancara lang-
Barat dalam masa pandemi Covid-19, maka dil- sung kepada responden dengan bentuk daftar
akukan penelitian. pertanyaan (kuesioner). Untuk kepala BPP dan
anggota penyuluh lapangan digunakan pertan-
Rumusan Masalah yaan terbuka dan untuk petani digunakan per-
Berdasarkan latar belakang, yang men- tanyaan tertutup.
jadi rumusan masalah dalam penelitian ini ada-
lah bagaimana kinerja penyuluh pertanian di Populasi dan Sampel
masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Lan- Populasi dalam penelitian ini adalah
gowan Barat Kabupaten Minahasa? penyuluh pertanian dan kelompok tani yang be-
rada di Kecamatan Langowan Barat. Sampel
Tujuan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Mengetahui bagaimana kinerja kepala Balai Penyuluh Pertanian (koordinator
penyuluh pertanian di masa pandemi Covid-19 BPP), 3 (tiga) anggota penyuluh lapangan
di Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Mi- Kecamatan Langowan Barat, dan kelompok tani
nahasa. yang ada di Kecamatan Langowan Barat dil-
akukan secara sengaja (purposive) pada ke-
Manfaat Penelitian lompok tani kelas pemula 4 (empat) kelompok
a) Sebagai sumber ilmu pengetahuan tentang tani yang aktif yaitu kelompok tani Pinebalian,
kinerja penyuluh pertanian di masa pandemi Tekenganta, Matuari Waya, dan Lestari, pada
Covid-19. kelompok tani kelas lanjut 3 (tiga) kelompok
b) Sebagai bahan informasi dan referensi bagi tani yang aktif yaitu kelompok tani Tekad Ma-
peneliti yang akan melanjutkan penelitian ju, Imanuel dan Tunas Muda. Sampel dari ke-
penyuluh pertanian di masa pandemi Covid- lompok tani diambil Ketua, Sekretaris, Benda-
19. hara dan 3 (tiga) anggotanya. Responden untuk
petani berjumlah 42 responden. yaitu petani ke-
lompok pemula berjumlah 24 responden dan
METODE PENELITIAN untuk petani kelompok lanjut berjumlah 18 re-
sponden.
Waktu dan Tempat Penelitian Responden diambil berdasarkan kepent-
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan ingan penelitian yaitu kepala BPP (koordinator
Langowan Barat. Waktu penelitian ini berlang- BPP) sebagai penilaian pimpinan terhadap
sung dari bulan Maret hingga bulan Mei 2021 kinerja dari penyuluh pertanian dengan menilai
dimulai dari persiapan sampai dengan penyusu- secara keseluruhan. Responden penyuluh
nan laporan hasil penelitian. lapangan untuk mengetahui kinerjanya melalui
penilaian diri sendiri sesuai kinerjanya dengan
Metode Pengumpulan Data instrumen penilaian yang ada. Di pihak lain,
Jenis data yang diambil dalam penelitian responden petani untuk mengetahui persepsi
ini adalah data primer dan sekunder. Data pri- petani terhadap kinerja dari penyuluh pertanian.

222
AGRIRUD – Volume 3 Nomor 2, Juli 2021: 220-234

Konsep Pengukuran Variabel maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi


Konsep yang digunakan untuk men- indikator variabel.
gukur kinerja penyuluh pertanian dalam
penelitian ini mengacu pada Permentan No. 91 HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahun 2013 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja
Penyuluh Pertanian, di dalam pedoman ini indi- Desripsi Wilayah Penelitian
kator penilaian kinerja meliputi perencanaan Kecamatan Langowan Barat merupakan
penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan, evaluasi salah satu Kecamatan di Kabupaten Minahasa,
dan pelaporan penyuluhan. Untuk kegiatan Sulawesi Utara yang terletak pada 1,06-1,14
penyuluh pertanian selama masa pandemi derajat lintang utara dan 124,5-125,01 derajat
dilihat menggunakan indikator penilaian yaitu, bujur timur. Memiliki jarak 25 km dengan ibu
perubahan frekuensi kunjungan, perubahan kota kabupaten/kota, dan jarak 54 km dengan
jumlah materi pembinaan dan perubahan ibu kota provinsi. Iklim pada umumnya sejuk
metode pembinaan (Wibowo dan Haryanto, dengan temperature udara 16°C -32°C dan cu-
2020). rah hujan ±1000 s/d 1500 mm pertahun.
Variabel yang diukur dalam penelitian Letak BPP Kecamatan Langowan Barat
ini adalah : di Jl. Mangga 1 Desa Raranon Kecamatan Lan-
a) Deskripsi petani meliputi: gowan Barat dengan GPS Point 1°08’27.5”LU,
1. Umur 124°49’25.8”BT. Ketenagaan penyuluh per-
2. Jenis Kelamin tanian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pe-
3. Tingkat Pendidikan layanan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)
b) Deskripsi penyuluh pertanian berupa: Kecamatan Langowan Barat terdapat 1 orang
1. Umur tenaga administrasi (staf tata usaha), 1 orang
2. Masa Kerja penyuluh lapangan tenaga harian lepas (honor-
c) Pengukuran tingkat kinerja penyuluh per- er) dan 3 orang ASN, yang terdiri dari 1 orang
tanian berupa pertanyaan tertutup untuk koordinator dan 2 orang penyuluh lapangan.
petani dan untuk penyuluh pertanian
digunakan pertanyaan terbuka. Deskripsi Kelompok Tani
Rata-rata kelompok tani sudah memiliki
Analisis Data kemajuan, sehingga mendapat bantuan dana
Analisis data yang digunakan dalam dari dinas/pemerintah berupa pembuatan bak
penelitian ini adalah analisis deskriptif, yang penampungan air/embung, saluran air/irigasi,
mendeskripsikan setiap data yang diambil ber- dan rumah bibit. Program kegiatan yang dil-
dasarkan fakta dan keadaan situasi yang sedang aksanakan penyuluh pertanian kepada ke-
berlangsung. Untuk mengetahui tingkat kinerja lompok tani sesuai dengan yang telah di pro-
penyuluh pertanian di gunakan Skala Likert. gramkan dan tergantung permintaan/kebutuhan
Menurut Sugiyono (2013), Skala Likert seperti peningkatan kelas kelompok tani, usaha
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, bercocok tanam (tanaman bawang putih, tomat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang cabe dan sebagainya), pembuatan akses jalan
tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, perkebunan, penyuluhan tentang penggunaan
pupuk, hama dan penyakit/virus pada tanaman.

223
Kinerja Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi ................. (Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E. Loho)
.

Tabel 1. Deskripsi Kelompok Tani


Kelompok
No Tahun Berdiri Kelas Kelompok Usaha Tani
Tani
1 Pinebalian 2010 Pemula Jagung, Hortikultura
2 Tekenganta 2017 Pemula Jagung, Hortikultura
3 Matuari Waya 2020 Pemula Padi Sawah, Jagung,
4 Lestari 2018 Pemula Padi Sawah, Jagung, Hor-
tikultura
5 Tunas Muda 2010 Lanjut Jagung, Hortikultura
6 Imanuel 2005 Lanjut Jagung, Hortikultura
7 Tekad Maju 1999 Lanjut Padi Sawah, Jagung, Hor-
tikultura
Sumber: Diolah dari data primer, 2021

Karakteristik Responden Karakteristik Responden Petani Berdasar-


Karakteristik responden yang menjadi kan Umur
sampel adalah kepala/koordinator BPP, Umur merupakan penentu tingkat
penyuluh lapangan, dan petani. Yang termasuk kedewasaan seseorang sehingga dapat
dalam kelompok tani pengurus kelompok mempengaruhi perilaku, cara pemikirannya
(ketua, sekretaris, bendahara) dan 3 anggota bahkan kemampuan bekerja atau melakukan
yang ada di setiap kelompok tani disajikan aktivitas. Demikian juga dengan umur dari
dalam uraian berikut. masing-masing responden petani yang dapat
diketahui dari hasil pengelompokan
berdasarkan umur berikut ini:

Tabel 2. Petani Berdasarkan Umur

Kelompok Persentase Kelompok Persentase


No Umur (Tahun)
lanjut (%) Lanjut (%)
1 <26 0 0 1 5,56

2 26-35 1 4,16 4 22,22

3 36-45 5 20,84 3 16,67

4 46-55 12 50,00 5 27,77

5 56-65 4 16,67 2 11,11

6 66-75 2 8,33 3 16,67

Jumlah 24 100 18 100

Sumber: Diolah dari data primer, 2021

224
AGRIRUD – Volume 3 Nomor 2, Juli 2021: 220-234

Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan Karakteristik Responden Petani Berdasar-


bahwa jumlah petani terbanyak pada umur 46- kan Jenis Kelamin
55 tahun yaitu pada petani kelompok pemula Pada bagian ini akan memberikan gam-
dengan jumlah persentase sebesar 50,00%, dan baran secara umum mengenai keadaan respond-
pada petani kelompok lanjut dengan jumlah en petani ditinjau dari jenis kelamin, seperti pa-
persentase sebesar 27,77%. Dari data yang di- da Tabel 3. Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan
peroleh menunjukkan bahwa usia petani dapat bahwa responden yang mendominasi adalah
di golongkan dalam usia produktif. petani laki-laki karena sebagian besar pelaku
pertanian berjenis kelamin laki-laki baik pada
petani kelompok Pemula maupun petani ke-
lompok Lanjut.

Tabel 3. Jumlah Responden Petani Berdasarkan Jenis Kelamin

Kelompok Persentase Kelompok Persentase


No Jenis Kelamin
Pemula (%) Lanjut (%)
1 Laki-laki 15 62,50 15 83,33
2 Perempuan 9 37,50 3 16,67
Jumlah 24 100 18 100
Sumber: Diolah dari data primer, 2021

Karakteristik Responden Petani Berdasar- terbanyak pada petani kelompok pemula yaitu
kan Tingkat Pendidikan tingkat SMP berjumlah 10 orang (41,67%), dan
pada petani kelompok lanjut yaitu tingkat
Pendidikan yang telah dijalani responden petani SMA/SMK berjumlah 9 orang (50,00%), se-
bervariasi yang dapat dilihat pada Tabel 4. hingga latar belakang pendidikan petani terma-
Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan distribusi suk dalam kategori cukup tinggi.
responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel 3. Jumlah Responden Petani Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kelompok Persentase Kelompok Persentase


No Pendidikan
Pemula (%) Lanjut (%)
1 SD 4 16,67 2 11,11
2 SMP 10 41,67 6 33,33
3 SMA/SMK 9 37,50 9 50,00
4 S1 1 4,16 1 5,56
Jumlah 24 100 18 100
Sumber: Diolah dari data primer, 2021

225
Kinerja Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi ................. (Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E. Loho)
.

Karakteristik Penyuluh Pertanian b. Masa Kerja Penyuluh Pertanian


Masa kerja penyuluh pertanian, di-
a. Umur Penyuluh Pertanian
artikan sebagai lamanya seorang penyuluh per-
Tabel 5. Tingkat umur Penyuluh Pertanian tanian menduduki jabatan fungsional penyuluh
Umur (Ta- Persentase pertanian sejak tahun pengangkatan sebagai
No Jumlah PNS sampai pada saat penelitian ini dilakukan.
hun) (%)
1 <45 1 25,00 Karena semakin lama masa kerjanya maka
2 45-60 3 75,00 penyuluh pertanian akan semakin menguasai
bidang pekerjaanya yang menjadi tanggung ja-
3 60> 0 0
wabnya.
Jumlah 4 100
Sumber: Diolah dari dara primer, 2021 Tabel 6. Penyuluh Pertanian Berdasarkan Masa
Umur penyuluh pertanian di Kecamatan Kerja
Langowan Barat termuda umur 27 tahun se- Masa Kerja Persentase
dangkan tertua umur 57 tahun. Dari data yang No Jumlah
(Tahun) (%)
diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar 1 1-10 1 25,00
penyuluh pertanian berusia 45 tahun keatas
2 11-20 1 25,00
yakni 75,00% dan sisanya berusia dibawah 45
3 21-30> 2 50,00
tahun yakni 25,00%. Hal ini dapat dikatakan
Jumlah 4 100
bahwa penyuluh pertanian di Kecamatan Lan-
Sumber: Diolah dari data primer, 2021
gowan Barat masih dalam usia produktif, yang
berarti bahwa penyuluh pertanian masih mampu
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

Tabel 4. Penyuluh Pertanian Berdasarkan Wilayah Kerja

Jumlah Kelompok
No Nama Jabatan Wilayah Kerja
Tani Binaan
1 Herman M. Rundengan, Koordinator/ Tumaratas 9
SP Tumaratas 2 13
2 Novi O Lampus, SP Penyuluh Walewangko 6
Lapangan Raranon 3
Tounelet 7
Koyawas 5
Lowian 3
3 MICHAEL F. RUN- Penyuluh Ampreng 19
DENGAN, SP Lapangan Raringis 9
Raringis Selatan 7
Noongan 7
Noongan 2 9
Noongan 3 4
4 Livia Salu, SP Penyuluh Kopiwangker 4
Lapangan Paslaten 2
(THL) Raringis Utara 7
Jumlah 16 Desa 114 Kelompok
Sumber: BPP Kecamatan Langowan Barat, 2020

226
AGRIRUD – Volume 3 Nomor 2, Juli 2021: 220-234

Dari data yang diperoleh menunjukkan melakukan persiapan sebelum melaksanakan


bahwa penyuluh pertanian di Kecamatan Lan- penyuluhan, bahkan ketika penyuluhan yang
gowan Barat yang berpengalaman kerja dengan akan diberikan merupakan hal yang baru, tetapi
kisaran 12-32 tahun memiliki jabatan yaitu jika penyuluhan yang diberikan kepada petani
penyuluh pertanian Pertama golongan Penata sudah beberapa kali disampaikan atau sudah
Muda, penyuluh pertanian Muda golongan Pe- dikuasai oleh penyuluh pertanian maka tidak
nata, dan penyuluh pertanian Madya golongan lagi melakukan persiapan. Pelaksanaan
Pembina, sedangkan penyuluh pertanian yang penyuluhan kepada petani di Kecamatan Lan-
memiliki pengalaman kerja masih 3 tahun se- gowan Barat penyuluh pertanian sudah
bagai tenaga harian lepas (THL). melakukan semua tugas dan fungsinya untuk
Pembagian wilayah kerja penyuluh per- mensejahterahkan petani yang dilihat dari kun-
tanian di Kecamatan Langowan Barat digam- jungan penyuluh pertanian kepada petani
barkan seperti pada Tabel 7. Kantor BPP dengan memberikan materi, informasi dan
Kecamatan Langowan Barat memiliki 4 pembinaan sesuai dengan kebutuhan petani,
penyuluh pertanian yang terdiri dari 3 laki-laki tetapi dalam pengembangan kelembagaan
dan 1 perempuan yang menangani 16 desa ekonomi petani, penyuluh pertanian hanya ber-
binaan dengan tingkat pendidikan sarjana. gantung pada bantuan pemerintah untuk
disalurkan kepada kelompok tani. Penyuluh
pertanian di Kecamatan Langowan Barat selalu
Kinerja Penyuluh Pertanian melakukan evaluasi dan membuat laporan
a. Penilaian Kinerja Penyuluh Pertanian pelaksanaan penyuluhan berdasarkan kegiatan
menurut Kepala BPP yang dilakukan, untuk mengetahui pencapaian
yang telah dilakukan mengalami perkembangan
Berdasarkan Tabel 8, hasil skor yang atau tidak. Dalam melaksanakan kegiatan di
diperoleh dari penilaian kepala BPP terhadap masa pandemi Covid-19 penyuluh pertanian di
kinerja penyuluh pertanian adalah 44. Secara Kecamatan Langowan Barat dinilai baik karena
persentase, angka indeks kinerja penyuluh per- meskipun ada perubahan dan pembatasan
tanian terletak pada: penyuluhan, penyuluh pertanian tetap
melakukan penyuluhan kepada petani sehingga
Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian = pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan
penyuluh pertanian mendampingi dan
x 100% membimbing petani di wilayah binaanya.

Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian =


x 100%=97,77%
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat
diketahui bahwa kinerja penyuluh pertanian
menurut kepala BPP berada pada titik 97,77%
dan tergolong tinggi. Artinya penyuluh per-
tanian di Kecamatan Langowan Barat

227
Kinerja Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi ................. (Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E. Loho)
.

Tabel 8. Rekapitulasi Indeks Penilaian Kinerja Penyuluh Pertanian Menurut Kepala BPP Keca-
matan Langowan Barat

Total Indeks Kinerja


Indikator Penilaian Kinerja Penyuluh Pertanian Interpretasi
skor (%)
Persiapan Penyuluhan:
Penyusunan Data Potensi Wilayah dan 3 100 Tinggi
Agroekosistem
Dalam Pengawalan dan Pendampingan Penyusu- 3 100 Tinggi
nan RDKK
Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian De- 3 100 Tinggi
sa dan Kecamatan
Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Penyuluh 3 100 Tinggi
Pertanian (RKTPP)
Pelaksanaan Penyuluhan:
Melaksanakan Deseminasi Penyebaran Materi 3 100 Tinggi
Penyuluhan
Penerapan Metoda Penyuluhan Pertanian Di 3 100 Tinggi
Wilayah Binaan
Melakukan Peningkatan Kapasitas Petani Ter- 3 100 Tinggi
hadap Akses Informasi Pasar, Teknologi, Sarana
Prasarana, Dan Pembiayaan
Menumbuhkan dan Mengembangkan Kelem- 3 100 Tinggi
bagaan Petani
Menumbuhkan dan Mengembangkan Kelem- 2 66,66 Sedang
bagaan Ekonomi Petani
Meningkatkan Produktivitas Komoditas Unggu- 3 100 Tinggi
lan Di WKPP
Evaluasi dan Pelaporan Penyuluhan:
Melakukan Evaluasi Pelaksanaan Penyuluhan 3 100 Tinggi
Pertanian
Membuat Laporan Pelaksanaan Penyuluhan Per- 3 100 Tinggi
tanian
Kegiatan Penyuluh Selama Masa Pandemi Covid-19:
Melakukan Perubahan Frekuensi Kunjungan 3 100 Tinggi
Kepada Petani
Melakukan Perubahan Jumlah Materi Pembinaan 3 100 Tinggi
Melakukan Perubahan Metode Pembinaan 3 100 Tinggi
Jumlah 44 1466,66
Total 97,77 Tinggi
Sumber: Diolah dari dara primer, 2021

228
AGRIRUD – Volume 3 Nomor 2, Juli 2021: 220-234

b. Penilaian Kinerja Penyuluh Pertanian


menurut Penyuluh Pertanian

Tabel 9. Rekapitulasi Indeks Penilaian Kinerja Penyuluh Pertanian Menurut Penyuluh

Total Indeks Kinerja Inter-


Indikator Penilaian Kinerja Penyuluh Pertanian
skor (%) pretasi
Persiapan Penyuluhan:
Penyusunan Data Potensi Wilayah dan 9 100 Tinggi
Agroekosistem
Dalam Pengawalan dan Pendampingan Penyusu- 9 100 Tinggi
nan RDKK
Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Desa 9 100 Tinggi
dan Kecamatan
Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Penyuluh 9 100 Tinggi
Pertanian (RKTPP)
Pelaksanaan Penyuluhan:
Melaksanakan Deseminasi Penyebaran Materi 9 100 Tinggi
Penyuluhan
Penerapan Metoda Penyuluhan Pertanian Di Wila- 9 100 Tinggi
yah Binaan
Melakukan Peningkatan Kapasitas Petani Ter- 9 100 Tinggi
hadap Akses Informasi Pasar, Teknologi, Sarana
Prasarana, Dan Pembiayaan
Menumbuhkan dan Mengembangkan Kelem- 9 100 Tinggi
bagaan Petani
Menumbuhkan dan Mengembangkan Kelem- 9 100 Tinggi
bagaan Ekonomi Petani
Meningkatkan Produktivitas Komoditas Unggulan 9 100 Tinggi
Di WKPP
Evaluasi dan Pelaporan Penyuluhan:
Melakukan Evaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Per- 9 100 Tinggi
tanian
Membuat Laporan Pelaksanaan Penyuluhan Per- 9 100 Tinggi
tanian
Kegiatan Penyuluh Selama Masa Pandemi Covid-19:
Melakukan Perubahan Frekuensi Kunjungan 9 100 Tinggi
Kepada Petani
Melakukan Perubahan Jumlah Materi Pembinaan 9 100 Tinggi
Melakukan Perubahan Metode Pembinaan 8 88,88 Tinggi
Jumlah 134 1488,88
Total 99,25 Tinggi
Sumber: Diolah dari dara primer, 2021

229
Kinerja Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi ................. (Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E. Loho)
.

Hasil skor yang diperoleh penyuluh per- menggunakan media virtual daring
tanian dalam menilai diri sendiri sesuai dengan (WhatsApp/Zoom) belum semua petani biasa
instrumen penilaian adalah 134. Secara persen- menggunakannya ataubelum terjangkau.
tase, angka indeks kinerja penyuluh pertanian
terletak pada: c. Penilaian Kinerja Penyuluh Pertanian
menurut Petani
Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian = Hasil skor yang diperoleh dari penilaian
petani kelompok pemula terhadap kinerja
penyuluh pertanian adalah 868. Secara persen-
x 100%
tase, angka indeks kinerja penyuluh pertanian
terletak pada:
Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian =
Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian =
x 100% = 99,25%
x 100%
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat
diketahui bahwa kinerja penyuluh pertanian
menurut penyuluh dalam menilai diri sendiri Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian =
berada pada titik 99,25% dan tergolong tinggi.
x 100%=80,37%
Artinya penyuluh pertanian di Kecamatan Lan-
gowan Barat membuat persiapan ketika
melakukan penyuluhan dengan melaksanakan Hasil skor yang diperoleh dari penilaian
penyusunan data potensi, mendampingi petani petani kelompok lanjut terhadap kinerja
dalam penyusunan RDKK, menyusun programa penyuluh pertanian adalah 640. Secara persen-
penyuluhan berdasarkan apa yang dibutuhkan tase, angka indeks kinerja penyuluh pertanian
oleh petani dan membuat rencana kerja setiap terletak pada:
tahunnya. Penyuluh di Kecamatan Langowan
Barat melaksanakan penyuluhan dan pendamp- Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian =
ingan pada petani dengan melakukan penyeba-
ran materi, penerapan metode tatap muka atau
x 100%
secara langsung, memberikan informasi dan
mengembangkan kelembagaan kelompok tani
sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai
penyuluh pertanian. Dalam melakukan evaluasi Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian =
dan membuat laporan penyuluhan dengan
mengumpulkan data-data yang dilakukan di x 100%=79,01%
wilayah kerja, pembuatan laporan pelaksannaan
penyuluhan pertanian juga berdasarkan dari
Berdasarkan hasil analisis
rencana turun lapangan dan menjadi laporan.
menggunakkan skala likert, maka dapat
Penyuluhan di masa pandemi Covid-19 men-
diketahui bahwa kinerja penyuluh pertanian
galami perubahan kunjungan dan penyebaran
menurut petani kelompok pemula (24 respond-
materi tetapi tetap melaksanakan kunjungan
en) memberikan penilaian skor yang lebih ting-
langsung kepada petani, karena dalam pem-
gi yaitu berada pada titik 80,37% dan inter-
anfaatan teknologi informasi dan komunikasi
pretasinya tergolong tinggi dibandingkan
dalam metode penyuluhan masih kurang seperti

230
AGRIRUD – Volume 3 Nomor 2, Juli 2021: 220-234

dengan penilaian skor menurut petani kelompok penialain kinerja penyuluh pertanian meliputi
lanjut (18 responden) berada pada titik 79,01% persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
dan interpretasinya tergolong tergolong tinggi. dengan kegiatan penyuluh di masa pandemic
Artinya menurut petani, penyuluh pertanian di Covid-19. Artinya penyuluh pertanian dapat
Kecamatan Langowan Barat melakukan per- menjalankan tugas pokok dan fungsi serta
siapan ketika melakukan penyuluhan dengan tanggung jawabnya dalam mensejahterahkan
melihat setiap data potensi yang ada di wilayah petani. Kesesuaian antara program penyuluh
binaan, selalu melakukan pemantau- pertanian dengan kebutuhan petani merupakan
uan/pendampingan, dan melibatkan petani da- hal yang sangat penting dalam kegiatan
lam menyusun programa yang dilaksanakan penyuluhan, karena jika program penyuluh per-
setiap tahun berdasarkan kebutuhan dari petani. tanian tidak sesuai dengan kebutuhan petani
Penyuluh di Kecamatan Langowan Barat maka dapat dikatakan penyuluhan itu tidak
melaksanakan penyuluhan seperti menyebarkan bermanfaat lagi bagi petani karena bukan men-
materi yang hendak disosialisasikan kepada jadi sasaran utama dari penyuluh pertanian da-
petani, melakukan pendampingan, memberikan lam mensejahterakan petani.
program untuk mengembangkan kelembagaan Pelaksanaan penyuluhan selama masa
kelompok tani. Melaksanakan evaluasi dan pandemi Covid-19 di Kecamatan Langowan
pelaporan dari setiap kegiatan yang dil- Barat menunjukkan bahwa penyuluh pertanian
aksanakan, bahkan untuk hal-hal yang menjadi sebagian besar tetap melaksanakan penyuluhan.
keluhan/kendala dari petani maupun kelompok Hasil ini memperkuat kajian yang telah dil-
tani dievaluasi dan dikaji bersama. Penyuluh akukan Tandibato (2021), bahwa kinerja
pertanian di Kecamatan Langowan Barat dalam penyuluh pertanian yang dapat diukur dari tugas
masa pandemi Covid-19 tetap melaksanakan pokok penyuluh yang hasilnya cenderung baik
kegiatan penyuluhan dengan menggunakan karena kegiatan penyuluhan pertanian hanya
protokol kesehatan, sehingga frekuensi kunjun- terfokus pada kegiatan inti pertanian.
gan kepada petani di kurangi tetapi tidak diti- Perubahan kegiatan penyuluhan selama
adakan dan materi yang disampaikan dipersing- masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Lan-
kat, padat namun jelas. gowan Barat yang terjadi seperti penyuluhan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masal sudah di kurangi, kebanyakan melakukan
kinerja penyuluh pertanian menurut responden perkunjungan perorangan/kelompok atau hanya
kepala BPP untuk mengetahui bagaimana kiner- terbatas. Tetapi untuk melaksanakan kunjungan
ja penyuluh pertanian dengan menilai secara lapangan/turun lapangan bertemu dengan petani
keseluruhan berada pada titik 97,77% tergolong tetap dilaksanakan, dengan menggunakan
tinggi, menurut responden penyuluh lapangan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga
untuk mengetahui gambaran kinerjanya dengan jarak, dan cuci tangan jika melaksanakan per-
menilai diri sendiri berada pada titik 99,25% temuan dengan kelompok tani. Perbedaan yang
tergolong tinggi, dan menurut responden petani terjadi pada frekuensi kunjungan seperti jika
untuk mengetahui persepsi petani terhadap sebelum Covid-19 dalam melaksanakan per-
kinerja dari penyuluh pertanian menurut petani temuan bisa secara keseluruhan kelompok teta-
kelompok pemula berada pada titik 80,37% ter- pi disaat pandemi hanya diwakilkan oleh be-
golong tinggi dan petani kelompok lanjut be- berapa orang atau ketua kelompok tani. Se-
rada pada titik 79,01% tergolong tinggi. Jadi hingga karena sudah dibatasi kunjungan, ke-
tingkat kinerja penyuluh pertanian yang berada bijakan yang dilakukan penyuluh pertanian yai-
di Kecamatan Langowan Barat secara umum tu menggunakan via telepon untuk metode
tergolong tinggi, yang dilihat dari indikator

231
Kinerja Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi ................. (Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E. Loho)
.

Tabel 10. Rekapitulasi Indeks Penilaian Kinerja Penyuluh Pertanian Menurut Persepsi Petani

Pemula Lanjut
Indikator Penilaian Kinerja Penyuluh Indeks
Total Inter- Total Indeks Inter-
Pertanian Kinerja
skor pretasi skor Kinerja (%) pretasi
(%)
Persiapan Penyuluhan:
Penyusunan Data Potensi Wila- 64 88,88 Tinggi 40 74,07 Tinggi
yah dan Agroekosistem
Dalam Pengawalan dan Pen- 55 76,38 Tinggi 49 90,74 Tinggi
dampingan Penyusunan RDKK
Penyusunan Programa Penyulu- 56 77,77 Tinggi 51 94,44 Tinggi
han Pertanian Desa dan Kecama-
tan
Penyusunan Rencana Kerja Ta- 61 84,72 Tinggi 47 87,03 Tinggi
hunan Penyuluh Pertanian
(RKTPP)
Pelaksanaan Penyuluhan:
Melaksanakan Deseminasi 55 76,38 Tinggi 40 74,07 Tinggi
Penyebaran Materi Penyuluhan
Penerapan Metoda Penyuluhan 54 75,00 Tinggi 40 74,07 Tinggi
Pertanian Di Wilayah Binaan
Melakukan Peningkatan Kapasi- 51 70,83 Tinggi 38 70,37 Tinggi
tas Petani Terhadap Akses Infor-
masi Pasar, Teknologi, Sarana
Prasarana, Dan Pembiayaan
Menumbuhkan dan Mengem- 54 75,00 Tinggi 46 85,18 Tinggi
bangkan Kelembagaan Petani
Menumbuhkan dan Mengem- 54 75,00 Tinggi 41 75,92 Tinggi
bangkan Kelembagaan Ekonomi
Petani
Meningkatkan Produktivitas Ko- 57 79,16 Tinggi 39 72,22 Tinggi
moditas Unggulan Di WKPP
Evaluasi dan Pelaporan Penyuluhan:
Melakukan Evaluasi Pelaksanaan 63 87,50 Tinggi 43 79,62 Tinggi
Penyuluhan Pertanian
Membuat Laporan Pelaksanaan 57 79,16 Tinggi 42 77,77 Tinggi
Penyuluhan Pertanian
Kegiatan Penyuluh Selama Masa
Pandemi Covid-19:
Melakukan Perubahan Frekuensi 58 80,55 Tinggi 41 75,92 Tinggi
Kunjungan Kepada Petani
Melakukan Perubahan Jumlah 64 88,88 Tinggi 41 75,92 Tinggi
Materi Pembinaan
Melakukan Perubahan Metode 65 90,27 Tinggi 42 77,77 Tinggi
Pembinaan
Jumlah 868 1205,48 640 1185,11
Total 80,37 Tinggi 79,01 Tinggi
Sumber: Diolah dari dara primer, 2021

232
AGRIRUD – Volume 3 Nomor 2, Juli 2021: 220-234

pembinaan, jika kebutuhan-kebutuhan agar tercapai peran penyuluh pertanian dalam


pokok/masalah-masalah yang dialami petani masyarakat untuk memberikan solusi-solusi
mendesak dan harus di tangani penyuluh per- bagi permasalahan yang dihadapi petani. Diper-
tanian maka penyuluh pertanian turun lapangan lukan juga bantuan dari pemerintah agar proses
langsung kepada petani. Hal ini senada dengan pembimbingan ke petani lebih baik lagi.
penelitian Wibiwo dan Haryanto (2020), bahwa Diharapkan kepada penyuluh pertanian dalam
kinerja penyuluh pertanian dalam pembinaan meningkatkan kinerja penyuluh pertanian sela-
kepada petani/ poktan/ gapoktan selama masa ma masa pandemi Covid-19 untuk meningkatan
pandemi Covid-19 ini mengalami perubahan. kemampuan/kompetensi sumber daya manusia,
Perubahan terjadi pada jumlah kunjungan memanfaatkan teknologi informasi dan komu-
penyuluh pertanian ke sasaran, jumlah materi nikasi sebagai media penyuluhan pertanian,
pembinaan yang diberikan, dan metode memfasilitasi petani untuk mendapatkan akses
penyuluhan. bantuan informasi, teknologi komunikasi, serta
sarana dan prasarana.

KESIMPULAN DAN SARAN


DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan
Kinerja penyuluh pertanian di Kecama- Permentan Nomor 91 Tahun 2013. Peraturan
tan Langowan Barat tergolong tinggi diukur Menteri Pertanian Republik Indonesia
dari persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan Tentang Pedoman Evaluasi Penyuluh
pelaporan penyuluhan. Penyuluh pertanian telah Pertanian. Kementan. Jakarta.
menjalankan tugas dan fungsinya dalam (http://perundangan.pertanian.go.id/adm
melakukan penyuluhan kepada petani. in/p_mentan/Permentan%2091-
Kegiatan penyuluhan di masa pandemi 2013%20Evaluasi%20Kinerja%20Peny
Covid-19 penyuluh pertanian tetap melakukan uluh%20Pertanian.pdf) [Diakses 9
penyuluhan seperti perkunjungan langsung Desember 2020, 03:49]
kepada petani. Perubahan kegiatan penyuluhan Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber Daya
selama masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Manusia. Refika Aditama. Bandung.
Langowan Barat yaitu penyuluhan masal sudah
di kurangi, frekuensi kunjungan kepada petani Setyadi B. 2020. Kinerja Penyuluh Pertanian
dibatasi, penyebaran materi di perkecil dan Lapangan Dalam Melaksanakan Tugas
menggunakan via telefon (WhatsApp/Zoom) Pokok Dan Hubunganya Dengan Per-
untuk metode pembinaan. ilaku Petani Jagung Di Desa Banyu Urip
Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten
Saran Banyuasin Sumatera Selatan. Skripsi Ju-
Kinerja penyuluh pertanian di Kecama- rusan Sosial Ekonomi Pertanian
tan Langowan Barat harus dipertahankan dan Fakultas Pertanian Universitas Sriwija-
perlu ditingkatkan oleh penyuluh pertanian da- ya. Palembang.
lam menumbuh dan mengembangkan kelem- Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif,
bagaan ekonomi petani dengan pemberdayaan Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta, Ban-
petani dalam mengembangkan program usaha dung.
yang dikelola petani secara penuh, memanfaat-
kan peluang usaha dan mengupayakan pening-
katan partisipasi petani dalam kelembagaan

233
Kinerja Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi ................. (Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E. Loho)
.

Wibowo dan Haryanto Y. 2020. Kinerja


Penyuluh Pertanian Dalam Masa Pan-
demi Covid-19 Di Kabupaten Magelang.
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu.
Politeknik Pembangunan Pertapemula-
nian Yogyakarta-Magelang.

234

You might also like