Eruauw, 6EDIT Yohana - Eru
Eruauw, 6EDIT Yohana - Eru
Eruauw, 6EDIT Yohana - Eru
Loho)
.
ABSTRACT
The objective of this research is to determine how the performance of agricultural extension
workers during the Covid-19 pandemic in West Langowan Sub District. This research was conducted
from March to June 2021. The data collected in this study were primary data sourced from observations
and direct interviews with respondents in the form of a list of questions (questionnaires). Analysis of the
data used in this study is descriptive analysis, and to determine the level of performance of agricultural
instructors used a Likert scale. The research results showed that the level of performance of agricultural
extension workers in West Langowan District during the Covid-19 pandemic was relatively high, meas-
ured from the preparation, implementation, evaluation and reporting of extension. Extension activities
during the Covid-19 pandemic, agricultural extension workers continue to carry out counseling such as
direct visits to farmers. Changes in extension activities, namely mass counseling have been reduced, the
frequency of visits to farmers is limited, the distribution of material is minimized and using via telephone
(WhatsApp/Zoom) for coaching methods
Keywords: performance, agricultural extension workers, covid-19 pandemic
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja penyuluh pertanian di masa
pandemi Covid-19 di Kecamatan Langowan Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga
bulan Juni 2021. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer bersumber diperoleh
dengan melakukan pengamatan dan wawancara langsung kepada responden dengan bentuk daftar
pertanyaan (kuesioner). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, dan
untuk mengetahui tingkat kinerja penyuluh pertanian di gunakan Skala Likert. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Langowan Barat di masa pandemi
Covid-19 tergolong tinggi, diukur dari persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan penyuluhan.
Kegiatan penyuluhan di masa pandemi Covid-19 penyuluh pertanian tetap melakukan penyuluhan seperti
perkunjungan langsung kepada petani. Perubahan kegiatan penyuluhan yaitu penyuluhan masal sudah di
kurangi, frekuensi kunjungan kepada petani dibatasi, penyebaran materi di perkecil dan menggunakan
via telefon (WhatsApp/Zoom) untuk metode pembinaan.
Kata kunci: kinerja, penyuluh pertanian, pandemi covid-19
220
AGRIRUD – Volume 3 Nomor 2, Juli 2021: 220-234
221
Kinerja Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi ................. (Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E. Loho)
.
tanian di Kecamatan Langowan Barat memiliki mer bersumber dari kepala BPP, Penyuluh per-
keterbatasan dan kekurangan jumlah penyuluh tanian lapangan dan kelompok tani binaan. Data
pertanian sehingga masing-masing penyuluh sekunder dalam penelitian ini bersumber dari
pertanian memiliki lebih dari satu desa binaan instansi-instansi yang berkaitan yaitu kantor
dengan jumlah kelompok tani yang berbeda- BPP Kecamatan Langowan Barat, dan studi
beda. Untuk mengetahui kinerja penyuluh per- pustaka. Pengumpulan data diperoleh dengan
tanian yang berada di Kecamatan Langowan melakukan pengamatan dan wawancara lang-
Barat dalam masa pandemi Covid-19, maka dil- sung kepada responden dengan bentuk daftar
akukan penelitian. pertanyaan (kuesioner). Untuk kepala BPP dan
anggota penyuluh lapangan digunakan pertan-
Rumusan Masalah yaan terbuka dan untuk petani digunakan per-
Berdasarkan latar belakang, yang men- tanyaan tertutup.
jadi rumusan masalah dalam penelitian ini ada-
lah bagaimana kinerja penyuluh pertanian di Populasi dan Sampel
masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Lan- Populasi dalam penelitian ini adalah
gowan Barat Kabupaten Minahasa? penyuluh pertanian dan kelompok tani yang be-
rada di Kecamatan Langowan Barat. Sampel
Tujuan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Mengetahui bagaimana kinerja kepala Balai Penyuluh Pertanian (koordinator
penyuluh pertanian di masa pandemi Covid-19 BPP), 3 (tiga) anggota penyuluh lapangan
di Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Mi- Kecamatan Langowan Barat, dan kelompok tani
nahasa. yang ada di Kecamatan Langowan Barat dil-
akukan secara sengaja (purposive) pada ke-
Manfaat Penelitian lompok tani kelas pemula 4 (empat) kelompok
a) Sebagai sumber ilmu pengetahuan tentang tani yang aktif yaitu kelompok tani Pinebalian,
kinerja penyuluh pertanian di masa pandemi Tekenganta, Matuari Waya, dan Lestari, pada
Covid-19. kelompok tani kelas lanjut 3 (tiga) kelompok
b) Sebagai bahan informasi dan referensi bagi tani yang aktif yaitu kelompok tani Tekad Ma-
peneliti yang akan melanjutkan penelitian ju, Imanuel dan Tunas Muda. Sampel dari ke-
penyuluh pertanian di masa pandemi Covid- lompok tani diambil Ketua, Sekretaris, Benda-
19. hara dan 3 (tiga) anggotanya. Responden untuk
petani berjumlah 42 responden. yaitu petani ke-
lompok pemula berjumlah 24 responden dan
METODE PENELITIAN untuk petani kelompok lanjut berjumlah 18 re-
sponden.
Waktu dan Tempat Penelitian Responden diambil berdasarkan kepent-
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan ingan penelitian yaitu kepala BPP (koordinator
Langowan Barat. Waktu penelitian ini berlang- BPP) sebagai penilaian pimpinan terhadap
sung dari bulan Maret hingga bulan Mei 2021 kinerja dari penyuluh pertanian dengan menilai
dimulai dari persiapan sampai dengan penyusu- secara keseluruhan. Responden penyuluh
nan laporan hasil penelitian. lapangan untuk mengetahui kinerjanya melalui
penilaian diri sendiri sesuai kinerjanya dengan
Metode Pengumpulan Data instrumen penilaian yang ada. Di pihak lain,
Jenis data yang diambil dalam penelitian responden petani untuk mengetahui persepsi
ini adalah data primer dan sekunder. Data pri- petani terhadap kinerja dari penyuluh pertanian.
222
AGRIRUD – Volume 3 Nomor 2, Juli 2021: 220-234
223
Kinerja Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi ................. (Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E. Loho)
.
224
AGRIRUD – Volume 3 Nomor 2, Juli 2021: 220-234
Karakteristik Responden Petani Berdasar- terbanyak pada petani kelompok pemula yaitu
kan Tingkat Pendidikan tingkat SMP berjumlah 10 orang (41,67%), dan
pada petani kelompok lanjut yaitu tingkat
Pendidikan yang telah dijalani responden petani SMA/SMK berjumlah 9 orang (50,00%), se-
bervariasi yang dapat dilihat pada Tabel 4. hingga latar belakang pendidikan petani terma-
Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan distribusi suk dalam kategori cukup tinggi.
responden berdasarkan tingkat pendidikan
225
Kinerja Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi ................. (Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E. Loho)
.
Jumlah Kelompok
No Nama Jabatan Wilayah Kerja
Tani Binaan
1 Herman M. Rundengan, Koordinator/ Tumaratas 9
SP Tumaratas 2 13
2 Novi O Lampus, SP Penyuluh Walewangko 6
Lapangan Raranon 3
Tounelet 7
Koyawas 5
Lowian 3
3 MICHAEL F. RUN- Penyuluh Ampreng 19
DENGAN, SP Lapangan Raringis 9
Raringis Selatan 7
Noongan 7
Noongan 2 9
Noongan 3 4
4 Livia Salu, SP Penyuluh Kopiwangker 4
Lapangan Paslaten 2
(THL) Raringis Utara 7
Jumlah 16 Desa 114 Kelompok
Sumber: BPP Kecamatan Langowan Barat, 2020
226
AGRIRUD – Volume 3 Nomor 2, Juli 2021: 220-234
227
Kinerja Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi ................. (Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E. Loho)
.
Tabel 8. Rekapitulasi Indeks Penilaian Kinerja Penyuluh Pertanian Menurut Kepala BPP Keca-
matan Langowan Barat
228
AGRIRUD – Volume 3 Nomor 2, Juli 2021: 220-234
229
Kinerja Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi ................. (Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E. Loho)
.
Hasil skor yang diperoleh penyuluh per- menggunakan media virtual daring
tanian dalam menilai diri sendiri sesuai dengan (WhatsApp/Zoom) belum semua petani biasa
instrumen penilaian adalah 134. Secara persen- menggunakannya ataubelum terjangkau.
tase, angka indeks kinerja penyuluh pertanian
terletak pada: c. Penilaian Kinerja Penyuluh Pertanian
menurut Petani
Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian = Hasil skor yang diperoleh dari penilaian
petani kelompok pemula terhadap kinerja
penyuluh pertanian adalah 868. Secara persen-
x 100%
tase, angka indeks kinerja penyuluh pertanian
terletak pada:
Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian =
Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian =
x 100% = 99,25%
x 100%
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat
diketahui bahwa kinerja penyuluh pertanian
menurut penyuluh dalam menilai diri sendiri Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian =
berada pada titik 99,25% dan tergolong tinggi.
x 100%=80,37%
Artinya penyuluh pertanian di Kecamatan Lan-
gowan Barat membuat persiapan ketika
melakukan penyuluhan dengan melaksanakan Hasil skor yang diperoleh dari penilaian
penyusunan data potensi, mendampingi petani petani kelompok lanjut terhadap kinerja
dalam penyusunan RDKK, menyusun programa penyuluh pertanian adalah 640. Secara persen-
penyuluhan berdasarkan apa yang dibutuhkan tase, angka indeks kinerja penyuluh pertanian
oleh petani dan membuat rencana kerja setiap terletak pada:
tahunnya. Penyuluh di Kecamatan Langowan
Barat melaksanakan penyuluhan dan pendamp- Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian =
ingan pada petani dengan melakukan penyeba-
ran materi, penerapan metode tatap muka atau
x 100%
secara langsung, memberikan informasi dan
mengembangkan kelembagaan kelompok tani
sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai
penyuluh pertanian. Dalam melakukan evaluasi Tingkat Kinerja Penyuluh Pertanian =
dan membuat laporan penyuluhan dengan
mengumpulkan data-data yang dilakukan di x 100%=79,01%
wilayah kerja, pembuatan laporan pelaksannaan
penyuluhan pertanian juga berdasarkan dari
Berdasarkan hasil analisis
rencana turun lapangan dan menjadi laporan.
menggunakkan skala likert, maka dapat
Penyuluhan di masa pandemi Covid-19 men-
diketahui bahwa kinerja penyuluh pertanian
galami perubahan kunjungan dan penyebaran
menurut petani kelompok pemula (24 respond-
materi tetapi tetap melaksanakan kunjungan
en) memberikan penilaian skor yang lebih ting-
langsung kepada petani, karena dalam pem-
gi yaitu berada pada titik 80,37% dan inter-
anfaatan teknologi informasi dan komunikasi
pretasinya tergolong tinggi dibandingkan
dalam metode penyuluhan masih kurang seperti
230
AGRIRUD – Volume 3 Nomor 2, Juli 2021: 220-234
dengan penilaian skor menurut petani kelompok penialain kinerja penyuluh pertanian meliputi
lanjut (18 responden) berada pada titik 79,01% persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
dan interpretasinya tergolong tergolong tinggi. dengan kegiatan penyuluh di masa pandemic
Artinya menurut petani, penyuluh pertanian di Covid-19. Artinya penyuluh pertanian dapat
Kecamatan Langowan Barat melakukan per- menjalankan tugas pokok dan fungsi serta
siapan ketika melakukan penyuluhan dengan tanggung jawabnya dalam mensejahterahkan
melihat setiap data potensi yang ada di wilayah petani. Kesesuaian antara program penyuluh
binaan, selalu melakukan pemantau- pertanian dengan kebutuhan petani merupakan
uan/pendampingan, dan melibatkan petani da- hal yang sangat penting dalam kegiatan
lam menyusun programa yang dilaksanakan penyuluhan, karena jika program penyuluh per-
setiap tahun berdasarkan kebutuhan dari petani. tanian tidak sesuai dengan kebutuhan petani
Penyuluh di Kecamatan Langowan Barat maka dapat dikatakan penyuluhan itu tidak
melaksanakan penyuluhan seperti menyebarkan bermanfaat lagi bagi petani karena bukan men-
materi yang hendak disosialisasikan kepada jadi sasaran utama dari penyuluh pertanian da-
petani, melakukan pendampingan, memberikan lam mensejahterakan petani.
program untuk mengembangkan kelembagaan Pelaksanaan penyuluhan selama masa
kelompok tani. Melaksanakan evaluasi dan pandemi Covid-19 di Kecamatan Langowan
pelaporan dari setiap kegiatan yang dil- Barat menunjukkan bahwa penyuluh pertanian
aksanakan, bahkan untuk hal-hal yang menjadi sebagian besar tetap melaksanakan penyuluhan.
keluhan/kendala dari petani maupun kelompok Hasil ini memperkuat kajian yang telah dil-
tani dievaluasi dan dikaji bersama. Penyuluh akukan Tandibato (2021), bahwa kinerja
pertanian di Kecamatan Langowan Barat dalam penyuluh pertanian yang dapat diukur dari tugas
masa pandemi Covid-19 tetap melaksanakan pokok penyuluh yang hasilnya cenderung baik
kegiatan penyuluhan dengan menggunakan karena kegiatan penyuluhan pertanian hanya
protokol kesehatan, sehingga frekuensi kunjun- terfokus pada kegiatan inti pertanian.
gan kepada petani di kurangi tetapi tidak diti- Perubahan kegiatan penyuluhan selama
adakan dan materi yang disampaikan dipersing- masa pandemi Covid-19 di Kecamatan Lan-
kat, padat namun jelas. gowan Barat yang terjadi seperti penyuluhan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masal sudah di kurangi, kebanyakan melakukan
kinerja penyuluh pertanian menurut responden perkunjungan perorangan/kelompok atau hanya
kepala BPP untuk mengetahui bagaimana kiner- terbatas. Tetapi untuk melaksanakan kunjungan
ja penyuluh pertanian dengan menilai secara lapangan/turun lapangan bertemu dengan petani
keseluruhan berada pada titik 97,77% tergolong tetap dilaksanakan, dengan menggunakan
tinggi, menurut responden penyuluh lapangan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga
untuk mengetahui gambaran kinerjanya dengan jarak, dan cuci tangan jika melaksanakan per-
menilai diri sendiri berada pada titik 99,25% temuan dengan kelompok tani. Perbedaan yang
tergolong tinggi, dan menurut responden petani terjadi pada frekuensi kunjungan seperti jika
untuk mengetahui persepsi petani terhadap sebelum Covid-19 dalam melaksanakan per-
kinerja dari penyuluh pertanian menurut petani temuan bisa secara keseluruhan kelompok teta-
kelompok pemula berada pada titik 80,37% ter- pi disaat pandemi hanya diwakilkan oleh be-
golong tinggi dan petani kelompok lanjut be- berapa orang atau ketua kelompok tani. Se-
rada pada titik 79,01% tergolong tinggi. Jadi hingga karena sudah dibatasi kunjungan, ke-
tingkat kinerja penyuluh pertanian yang berada bijakan yang dilakukan penyuluh pertanian yai-
di Kecamatan Langowan Barat secara umum tu menggunakan via telepon untuk metode
tergolong tinggi, yang dilihat dari indikator
231
Kinerja Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi ................. (Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E. Loho)
.
Tabel 10. Rekapitulasi Indeks Penilaian Kinerja Penyuluh Pertanian Menurut Persepsi Petani
Pemula Lanjut
Indikator Penilaian Kinerja Penyuluh Indeks
Total Inter- Total Indeks Inter-
Pertanian Kinerja
skor pretasi skor Kinerja (%) pretasi
(%)
Persiapan Penyuluhan:
Penyusunan Data Potensi Wila- 64 88,88 Tinggi 40 74,07 Tinggi
yah dan Agroekosistem
Dalam Pengawalan dan Pen- 55 76,38 Tinggi 49 90,74 Tinggi
dampingan Penyusunan RDKK
Penyusunan Programa Penyulu- 56 77,77 Tinggi 51 94,44 Tinggi
han Pertanian Desa dan Kecama-
tan
Penyusunan Rencana Kerja Ta- 61 84,72 Tinggi 47 87,03 Tinggi
hunan Penyuluh Pertanian
(RKTPP)
Pelaksanaan Penyuluhan:
Melaksanakan Deseminasi 55 76,38 Tinggi 40 74,07 Tinggi
Penyebaran Materi Penyuluhan
Penerapan Metoda Penyuluhan 54 75,00 Tinggi 40 74,07 Tinggi
Pertanian Di Wilayah Binaan
Melakukan Peningkatan Kapasi- 51 70,83 Tinggi 38 70,37 Tinggi
tas Petani Terhadap Akses Infor-
masi Pasar, Teknologi, Sarana
Prasarana, Dan Pembiayaan
Menumbuhkan dan Mengem- 54 75,00 Tinggi 46 85,18 Tinggi
bangkan Kelembagaan Petani
Menumbuhkan dan Mengem- 54 75,00 Tinggi 41 75,92 Tinggi
bangkan Kelembagaan Ekonomi
Petani
Meningkatkan Produktivitas Ko- 57 79,16 Tinggi 39 72,22 Tinggi
moditas Unggulan Di WKPP
Evaluasi dan Pelaporan Penyuluhan:
Melakukan Evaluasi Pelaksanaan 63 87,50 Tinggi 43 79,62 Tinggi
Penyuluhan Pertanian
Membuat Laporan Pelaksanaan 57 79,16 Tinggi 42 77,77 Tinggi
Penyuluhan Pertanian
Kegiatan Penyuluh Selama Masa
Pandemi Covid-19:
Melakukan Perubahan Frekuensi 58 80,55 Tinggi 41 75,92 Tinggi
Kunjungan Kepada Petani
Melakukan Perubahan Jumlah 64 88,88 Tinggi 41 75,92 Tinggi
Materi Pembinaan
Melakukan Perubahan Metode 65 90,27 Tinggi 42 77,77 Tinggi
Pembinaan
Jumlah 868 1205,48 640 1185,11
Total 80,37 Tinggi 79,01 Tinggi
Sumber: Diolah dari dara primer, 2021
232
AGRIRUD – Volume 3 Nomor 2, Juli 2021: 220-234
233
Kinerja Penyuluh Pertanian di Masa Pandemi ................. (Yohana Dikna Suwuh, Yolanda P. I. Rori, dan Agnes E. Loho)
.
234