Article Review Aizat N Syahfi
Article Review Aizat N Syahfi
Article Review Aizat N Syahfi
Ekonomi Islam
Dalam Sistem
Ekonomi: Sebuah
Kajian Konsepsional
Indra Sholeh Husni
Universitas Islam Indonesia
email: [email protected]
Vol. 6, No. 1 Juni 2020
ARTICLE REVIEW BY :
PENDAHULUAN
Artikel tersebut membahas tentang konsep keadilan ekonomi dalam Islam dan
perbandingannya dengan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Dijelaskan bahwa
Islam menekankan pentingnya keseimbangan antara kepentingan individu dan
kepentingan bersama, serta menentang ketidakadilan dalam sistem ekonomi
kapitalis. Selain itu, juga dijelaskan bahwa sistem ekonomi sosialis juga memiliki
kegagalan, seperti ketergantungan pada pemerintah. Konsep keadilan ekonomi
dalam Islam juga dijelaskan dalam konteks individual dan sosial. Teks ini membahas
konsep keadilan ekonomi dalam Islam, yang menekankan pentingnya adil dalam
aktivitas ekonomi, larangan zalim dan bathil, serta pentingnya profit sharing dan
pembayaran zakat dalam distribusi kekayaan. Islam juga melarang riba dan
menekankan pentingnya adil dalam transaksi jual beli. Ia juga mengetengahkan
peranan zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf dalam memastikan keadilan ekonomi
dan menangani keperluan masyarakat. Artikel itu juga membincangkan larangan
amalan seperti menyorok, monopoli, dan perdagangan tidak adil dalam ekonomi
Islam. Ia menekankan keperluan sistem ekonomi yang seimbang dan adil yang
memberi manfaat kepada seluruh masyarakat. Dibandingkan dengan kegagalan
sistem ekonomi kapitalis dan sosialis, artikel ini menyoroti prinsip-prinsip keadilan
dalam ekonomi Islam.Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengeksplorasi konsep
keadilan dan penerapannya dalam sistem ekonomi Islam.
Selain itu, juga dijelaskan bahwa sistem ekonomi sosialis juga memiliki kegagalan,
seperti ketergantungan pada pemerintah. Konsep keadilan ekonomi dalam Islam
juga dijelaskan dalam konteks individual dan sosial.
APAKAH ISU UTAMA YANG DIBANGKITKAN/DIUTARAKAN OLEH PENULIS?
Isu utama yang dibangkitkan oleh penulis adalah konsep keadilan ekonomi dalam
sistem ekonomi Islam dan penerapannya. Penulis menyoroti kegagalan sistem
ekonomi kapitalis dan sosialis, serta menekankan pentingnya keseimbangan antara
kepentingan individu dan kepentingan bersama dalam ekonomi Islam. Selain itu,
penulis juga menyoroti peran zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf dalam menjamin
keadilan ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Larangan praktik seperti
penimbunan, monopoli, dan perdagangan yang tidak adil dalam ekonomi Islam juga
disoroti.
Isu keadilan ekonomi dalam konteks sistem ekonomi Islam adalah topik yang sangat
menarik. Hal ini demikian kerana konsep keadilan dalam ekonomi membawakan
pertanyaan penting tentang bagaimana sesebuah sistem ekonomi seharusnya
beroperasi untuk menjaga individu dan masyarakat secara adil dan saksama.
Selain itu, penekanan artikel tersebut pada kegagalan sistem ekonomi kapitalis dan
sosialis juga antara isu yang menarik kerana ia memberikan kefahaman yang lebih
tentang kelemahan serta cabaran yang dihadapi oleh sistem-sistem tersebut dalam
mencapai keadilan ekonomi. Disamping itu, pembahasan tentang keseimbangan
antara kepentingan individu dan kepentingan bersama dalam ekonomi Islam
memberikan wawasan tentang bagaimana sebuah sistem ekonomi dapat
memperhatikan kebaikan kepentingan individu maupun keperluan kolektif
masyarakat.
Jadi, secara keseluruhan, isu keadilan ekonomi dalam konteks sistem ekonomi
Islam adalah amat menarik kerana ia membukakan perbincangan yang luas tentang
bagaimana sesebuah sistem ekonomi seharusnya dirancang dan dijalankan untuk
memastikan adanya keadilan bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.
ADAKAH ISU YANG DIBANGKITKAN/DIUTARAKAN OLEH PENULIS RELEVAN
BAGI ANDA SEBAGAI SEORANG PENYELIDIK?
Sebagai seorang penyelidik bagi saya, ya dan sangat releven. Isu keadilan ekonomi
dalam konteks sistem ekonomi Islam memiliki relevan yang besar bagi para
penyelidik dalam berbagai bidang pengajian. Jika Anda tertarik pada ekonomi,
sosiologi, agama, atau bidang terkait, isu ini dapat menjadi titik awal yang menarik
untuk belajar.
Saya setuju dengan isi kandungan dan hasil dapatan kajian artikel ini. Konsep
keadilan ekonomi dalam Islam dan penerapannya, serta peran zakat, infaq,
shodaqoh, dan wakaf dalam menjamin keadilan ekonomi, merupakan topik yang
relevan dalam upaya menciptakan sistem ekonomi yang lebih inklusif dan
berkelanjutan. Saya percaya bahwa memahami prinsip-prinsip keadilan ekonomi
dalam Islam dapat memberikan wawasan yang berharga dalam merancang
kebijakan ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan.
Selain itu, saya juga setuju bahawasanya sistem ekonomi yang dikawal pada
banyak negara ialah didominasi oleh sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi
sosialis telah gagal dan ternyata banyak menimbulkan masalah di banyak negara,
kedua sistem tersebut bukannya mensejahterakan masyarakat, namun sebaliknya
yaitu membuat kekacauan di banyak negara. Hal ini kerana di dalam artikel
menyatakan bahawasanya sistem ekonomi kapitalis memiliki prinsip bahwa
kepemilikan atas harta benda dan seluruh kegiatan ekonomi hanya dimiliki oleh
pihak swasta atau segelintir individu saja. Sedangkan ekonomi sosialis menitik
beratkan bahwa seluruh kegiatan ekonomi hanya dilakukan oleh pemerintah saja,
sehingga masyarakat tidak berhak atas alat-alat produksi, kegiatan distribusi,
maupun kegiatan ekonomi lainnya.
Pada hakikatnya, Islam dengan tegas melarang perbuatan seperti yang dilakukan
kapitalis yang hanya menguntungkan sebagian kecil masyarakat tanpa
memperdulikan masyarakat lainnya yang ada di sekitarnya. Dalam ajaran Islam,
masalah keseimbangan mendapat penekanan dan perhatian secara khusus. Tidak
hanya pada keseimbangan antara kepentingan seseorang dengan kepentingan
bersama, diantara kepentingan dunia dan akhirat, mahupun antara kepentingan
jasmani dan rohani, disertakan idealisme dan realita. Akan tetapi juga,
keseimbangan antara modal dan aktifitas, antara produksi dan pengunaan, serta
adanya sirkulasi kekayaan (Imarah & Muhammad, 1998). Oleh sebab itu, negara
yang menggunakan konsep dasar ekonomi islam lebih Berjaya dari konsep ekonomi
kapitalis dan sosialis.
Metodologi kajian yang digunakan oleh penulis adalah sesuai dengan kajian yang
dijalankan. Penulis menggunakan kaedah Jenis penelitian ini merupakan penelitian
library research. Penelitian ini merupakan studi mengenai teks yang termuat dalam
kitab Al-Akhlak Li Al Banin Jilid 1-2 yang ditulis Syaikh Umar Baraja. Karena yang
diteliti adalah teks tertulis yang berupa korpus (data yang dipakai sebagai sumber
bahan penelitian) maka penelitian ini tergolong dalam pendekatan penelitian
kepustakaan (library research). Penelitian Kepustakaan (library research) adalah
penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) baik
berupa buku, catatan maupun laporan hsil penelitian dari penelitian terdahulu.
Objektif kajian ini adalah untuk membahas konsep keadilan ekonomi dalam Islam
dan penerapannya dalam sistem ekonomi, khususnya dalam konteks ekonomi
Islam. Tujuan utamanya adalah untuk menggali dan mengungkap konsep keadilan
dalam ekonomi Islam serta penerapannya dalam sistem ekonomi. Selain itu, kajian
ini juga bertujuan untuk membandingkan konsep keadilan ekonomi dalam Islam
dengan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis, serta menyoroti kegagalan kedua
sistem tersebut dalam mensejahterakan masyarakat. Dengan ini kajian dengan
menggunakan penilitian library research amatlah sesuai untuk mengetahui sejarah
sejarah ekonomi kapitalis, sosiolis dan juga islam. Dengan Jenis dan Pendekatan
Penelitian dalam pendekatan penelitian kepustakaan dapat memberi informasi lama
yang tidak lagi diketahui oleh Masyarakat mahupun individu pada masa kini. Dalam
masa yang sama dapat memberi informasi kepada pembaca yang membaca artikel
kajian beliau.
Melalui artikel ini, saya juga memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
metodologi penelitian kualitatif, terutama dalam menggunakan pendekatan library
research dan metode kualitatif deskriptif. Saya juga memperoleh wawasan tentang
sumber-sumber rujukan primer yang relevan untuk penelitian kualitatif tentang
konsep keadilan ekonomi dalam Islam.
Saya akan menggunakan ilmu pengetahuan yang saya peroleh dari artikel ini
sebagai landasan untuk kajian saya pada masa akan datang. Artikel ini memberikan
wawasan yang mendalam tentang konsep keadilan ekonomi dalam Islam dan
penerapannya, serta perbandingannya dengan sistem ekonomi kapitalis dan
sosialis. Saya akan mempertimbangkan konsep keadilan ekonomi dalam Islam
sebagai salah satu aspek penting dalam merancang kajian saya, terutama dalam
konteks ekonomi global yang semakin kompleks.
Selain itu, pemahaman yang saya peroleh tentang metodologi penelitian kualitatif,
terutama dalam menggunakan pendekatan library research dan kaedah kualitatif
deskriptif, akan saya terapkan dalam kajian saya. Saya juga akan
mempertimbangkan sumber-sumber rujukan primer yang relevan untuk penelitian
kualitatif tentang konsep keadilan ekonomi dalam Islam.
Dengan demikian, ilmu pengetahuan yang saya peroleh dari artikel ini akan
membantu saya dalam merancang kajian yang lebih holistik dan relevan dengan
konteks ekonomi global serta memperkaya pendekatan dan metodologi penyelidikan
saya.
Dari artikel yang dipilih, terdapat beberapa perkara yang mungkin ingin saya ubah
untuk meningkatkan kualiti kajian. Pertama, saya akan mempertimbangkan untuk
melibatkan wawancara dengan pakar ekonomi Islam atau praktisi ekonomi yang
berpengalaman dalam menerapkan prinsip keadilan ekonomi dalam Islam. Hal ini
dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan praktis tentang penerapan
konsep keadilan ekonomi dalam konteks nyata.
Selain itu, saya juga akan mempertimbangkan untuk melakukan penelitian lapangan
atau studi kasus untuk melihat bagaimana prinsip keadilan ekonomi dalam Islam
diterapkan dalam praktik ekonomi sehari-hari. Hal ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih konkret tentang dampak penerapan prinsip keadilan
ekonomi dalam masyarakat.
Terakhir, saya juga akan mempertimbangkan untuk memperluas cakupan kajian
dengan membandingkan penerapan prinsip keadilan ekonomi dalam Islam di
berbagai negara atau konteks ekonomi yang berbeda. Hal ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang bagaimana prinsip keadilan ekonomi
dalam Islam dapat diterapkan secara global.
Dengan melakukan perubahan-perubahan ini, saya percaya kualiti kajian saya akan
meningkat dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam pemahaman
tentang konsep keadilan ekonomi dalam Islam.pilih, apakah ada perkara yang ingin
anda ubah bagi meningkatkan kualiti kajian?