0% found this document useful (0 votes)
86 views20 pages

Operasional CNG

This document provides guidelines for safety in compressed natural gas (CNG) operations. It describes the CNG process which involves transmission of natural gas through pipelines, compression into containers, storage and delivery to customers. Key safety procedures are outlined for filling, transporting and unloading CNG containers. Emergency response steps are also summarized for leaks, fires, poisoning, sabotage and natural disasters to ensure safe CNG operations.

Uploaded by

wsaphutra
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
86 views20 pages

Operasional CNG

This document provides guidelines for safety in compressed natural gas (CNG) operations. It describes the CNG process which involves transmission of natural gas through pipelines, compression into containers, storage and delivery to customers. Key safety procedures are outlined for filling, transporting and unloading CNG containers. Emergency response steps are also summarized for leaks, fires, poisoning, sabotage and natural disasters to ensure safe CNG operations.

Uploaded by

wsaphutra
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 20

Keselamatan Kerja Pada Operasional

Compressed Natural Gas (CNG)

Di buat oleh:
Bambang Tri Wahyudi
SHE Manager
Tentang CNG ?
• Gas alam terkompresi atau Compressed Natural Gas (CNG)
merupakan bahan bakar ramah lingkungan, memiliki
kandungan kimia berbentuk gas dengan nama Methane/
Metan (CH4).
• Sifat fisik gas metan sebagai berikut:
 Nama produk : Methane/metana.
 UN No : 1971.
 Penampakan : Tidak berwarna.
 Pembauan : Tidak berbau.
 Titik Nyala Sendiri : 539 oC.
 Titik Terbakar : - 188 oC.
 Bahaya Utama : Terbakar, Meledak dan gangguan pernafasan.
PERBEDAAN CNG, LNG & LPG
KOMPONEN CNG LNG LPG

BAHAN DASAR METANA/ METANA/ PROPANA (C3H8),


METHANE (CH4) METHANE (CH4) BUTANA (C4H10)

BENTUK DIPASAR GAS CAIR CAIR

TEKANAN 200 – 250 BARG 60 BARG 22 BARG


OPERASIONAL
MASSA JENIS 0,55 >1 2.007
(Udara = 1)
NYALA SENDIRI 539 oC 537 oC 287 oC
(Auto ignition)
TITIK BAKAR -187 oC -187 oC -60 oC
(Flashpoint)
AMBANG LEDAK 5 – 15 % 5 – 15 % 1,8 – 8,5 %
(LEL & UEL %)
Proses Alir CNG
Mother Station
Transmisi MR/S Gas Dryer Compressor Fill Panel Container
1 2 3 4 5

Daughter Station
Container Decant Panel PRS Gas Filter Metering
6 7 8 9 11
12 12
10
Peralatan
Water Heater 13 Pelanggan

1. Gas pipa 7. Trailer Decanting Panel


2. Metering and Regulating Station 8. Pressure Reducing System
3. Natural Gas Dryer 9. Natural Gas Filter
4. CNG Compressor 10. Water Heater
5. Trailer Filling Panel 11. Gas Meter
6. CNG Container
Keterangan Proses Alir CNG
• Bahan baku gas alam yang dipasok oleh supplier gas disalurkan melalui
pipa transmisi akan diturunkan dan diatur tekanannya serta diukur laju
alirannya di “Stasiun Pengatur Tekanan dan Pengukur Aliran (Metering and
Regulating Station – MRS)”.

• Setelah melewati MRS, gas alam akan dimampatkan oleh CNG Compressor
dan dialirkan melalui Filing Panel kedalam tabung CNG (CNG Cylinder)
hingga mencapai tekanan 250 bar(G).

• Gas alam yang telah dimampatkan (Compressed Natural Gas) tersebut


kemudian dikirimkan ke CNG Daughter Station yang terpasang di masing-
masing pelanggan industri untuk diturunkan tekanannya dan diukur laju
alirannya pada saat disalurkan ke peralatan produksi milik pelanggan.
Pengisian CNG
• Pengisian CNG dilakukan di stasiun induk gas (mother station).
• Pengisian CNG dilakukan oleh operator yang memiliki
kompetensi dan telah mendapatkan pelatihan secara internal.
• Pengisian CNG dari tekanan 5 Barg – 250 Barg, memerlukan
waktu 1 jam.
• Hal yang wajib diperhatikan saat pengisian CNG oleh operator
adalah:
– Tekanan sisa didalam kontainer/tabung CNG.
– Isolasi energy kendaraan, meminta kunci kendaraan dari pengemudi
dan menyimpannya hingga proses pengisian selesai.
– Grounding saat pengisian.
– Pemeriksaan kebocoran gas, sebelum kendaraan di jalankan ke
konsumen.
Pengiriman CNG
• Pengiriman CNG menggunakan moda transportasi darat.
• Hal yang wajib diperhatikan oleh pengemudia adalah:
– Melakukan Inspeksi Truk sebelum berangkat, disaksikan oleh tim
keamanan dan mekanik.
– Saat diperjalanan, apabila mengalami masalah operasional. Wajib
menghubungi bagian distribusi CNG untuk bantuan lebih lanjut, parkir
di tempat yang stabil dan terlihat.
– Setelah menempuh perjalanan 4 jam, istirahat minimal 10 menit guna
mengembalikan tenaga dan konsentrasi.
– Kecepatan maksimum mengikuti rambu lalu-lintas yang berlaku
ditempat tersebut.
– Jika ada kebocoran gas dari kontainer/tabung, parkir di tempat stabil
dan terlihat. Periksa kebocoran dan laporkan ke pihak distribusi.
Pembongkaran CNG
• Pembongkaran CNG dilakukan di wilayah konsumen (Daughter
Station).
• Proses pembongkaran dilakukan oleh operator yang
berkompeten dan terlatih.
• Hal yang wajib diperhatikan saat proses pembongkaran adalah:
– Pemeriksaan dokumen pengiriman, apakah sesuai dan lengkap.
– Pemeriksaan kebocoran gas pada manifold tabung gas.
– Isolasi energy kendaraan, meminta kunci kendaraan dan menyimpannya
hingga proses pembongkaran selesai.
– Pemasangan selang staubli dan grounding.
– Pencatatan kegiatan pembongkaran gas.
– Serah terima kendaraan dan dokumen kepada pengemudi, untuk
dibawa kembali ke stasiun induk gas (mother station).
Keadaan Darurat
• Keadaan darurat adalah suatu kejadian yang tidak pernah
diharapkan terjadi, tidak pernah diketahui kapan akan terjadi,
dan bilamana terjadi akan mengakibatkan
gangguan/kerusakan/kerugian terhadap manusia dan atau
lingkungan dan atau perusahaan.
• Keadaan Darurat Operasional CNG meliputi namun tidak
terbatas pada:
– Kebocoran CNG.
– Kebakaran.
– Keracunan CNG.
– Sabotase dan atau tidakan kriminal.
– Bencana alam.
Kebocoran CNG
• Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Operator
ketika ada peringatan /alarm kebocoran gas di daughter station:
– Tutup ball valve outlet yang mengarah ke konsumen dan pastikan
bahwa ball valve tersebut sudah tertutup dengan rapat dan tidak ada
aliran gas CNG lagi ke konsumen.
– Tutup ball valve inlet PRS dan pastikan sudah tertutup dengan rapat.
– Matikan sumber tegangan listrik utama.
– Lepas konesi filling nozzle dari container dan kembalikan ke
tempatnya.
– Lepas koneksi grounding cable dari container dan kembalikan ke
tempatnya.
– Pastikkan semua ball valve yang ada di container sudah tertutup
dengan rapat.
Kebakaran (1)
• Jika memungkinkan, padamkan api yang timbul dan tutup
sumber bahan bakarnya.
• JANGAN! padamkan api secara total apabila sumber bahan
bakarnya belum tertutup semua, karena dimungkinkan timbul
potensi ledakan.
• Jika api telah padam, namun gas tetap keluar maka gunakan
kipas ventilasi (exhaust fan) yang anti ledakan untuk
mensirkulasi dan proteksi timbulnya udara yang dapat
meledak.
• Isolasi wilayah yang terbakar dengan radius 7,5 (tujuh koma
lima) meter dari potensi kegiatan yang dapat menimbulkan
api.
Kebakaran (2)
• Untuk kebakaran besar, gunakan hidran dengan pucuk
(nozzle) yang dapat beroperasi stabil serta bersifat
mendinginkan wilayah sekitar kontainer dari potensi panas
tambahan. Biarkan gas terbakar hingga habis.
• JANGAN! tergesa-gesa memeriksa kontainer yang habis
terbakar, pastikan kontainer dalam kondisi dingin sehingga
tidak memancing timbulnya BLAVE (Boiling Liquid
Evaporating Vapor Explosion) yang berakibat ledakan pada
kontainer penampung gas CNG.
Keracunan CNG
• Tim tanggap darurat yang membatu proses evakuasi korban,
wajib memakai alat bantu nafas sendiri (Self Contains
Breathing Apparatus).
• Apabila korban mengalami keracunan gas CNG maka segera
pindahkan korban dari area tersebut ke area yang bebas/
mengandung udara bebas.
• Bebaskan jalan nafas korban dan berikan bantuan
pernafasan menggunakan botol oksigen, bantu korban
hingga sadar.
• Jika korban tidak cepat sadar, bawa ke stasiun medis
terdekat. Puskesmas, Rumah Sakit atau Klinik Pengobatan.
Sabotase dan Tindakan Kriminal
• Pastikan operasional CNG dilakukan oleh orang yang
kompeten dibidangnya.
• Baca MSDS (Material Safety Data Sheet) CNG untuk
menentukan tempat penyimpanan dan cara penanganan
yang tepat.
• Jika ada bocoran gas, segera tutup sumbernya dan laporkan
kepada atasan anda.
• Ketika meninggalkan pekerjaan, pastikan semua papan
transmisi dan proses operasional telah berhenti dan aman.
• Jika terjadi tindak kriminal, laporkan kepada atasan anda dan
atau hubungi nomor telepon darurat yang disediakan.
Bencana Alam
• Matikan semua operasional CNG dan kembalikan pada posisi
semula.
• Matikan keran (valve) penyuplai gas CNG.
• Evakuasi diri anda ketempat yang aman.
• Jika keadaan telah kembali normal dan akan melakukan
pekerjaan, maka pastikan piranti keselamatan operasional
CNG diperiksa dan diperbaiki terlebih dahulu apabila ada
kerusakan.
• Komunikasikan kejadian kepada atasan anda.
Nomor Telepon Darurat
• Berikut adalah nomor telepon darurat yang dapat dihubungi
untuk membatu ketika terjadi keadaan darurat pada
operasional CNG.
– Prioritas 1 (SHE) 081-347974558
– Prioritas 2 (Distribusi) 0881-1824766
• Alangkah baiknya jika pihak pelanggan juga memiliki nomor
telepon darurat, semisal: Polisi Terdekat, PMK, Poliklinik/ RS,
PLN dan SAR. Hal ini untuk memberikan perlindungan
tambahan apabila terjadi kegagalan dalam penanggulangan
keadaan darurat oleh tim setempat.
Pressure Relief Device (PRD)
• Pressure Relief Device (PRD) ialah alat yang berfungsi untuk
mengeluarkan tekanan berlebih pada tabung CNG.
• Alat ini berfungsi bila:
– Suhu di dalam tabung mencapai > 125oC.
– Tekanan di dalam tabung mencapai > 375 Barg.
• Semua gas yang berada di dalam tabung harus dikeluarkan
untuk mencegah terjadinya ledakan.
• Pressure Relief Device (PRD) didesain sedemikian rupa oleh
pembuat tabung CNG dan tersertifikasi, namun disarankan
untuk tidak di uji cobakan.
Pressure Relief Device (PRD)
• Metana (CH4) berat jenisnya 65% lebih kecil dari udara,
sehingga cepat terbang dan mengurangi potensi terjadinya
kebakaran.
• Kecepatan alir gas saat PRD terbuka adalah 850 Km/jam dan
secara bersamaan tekanan akan turun dari 250 Barg menjadi
0 Barg.
• Pada tekanan 0 Barg suhu gas mencapai – 120 oC dan itu
adalah titik yang sangat dingin untuk dapat menciptakan API.
Pressure Relief Device (PRD)
Terima kasih.

You might also like