Apa Nama 1
Apa Nama 1
Apa Nama 1
Abstract
Pura is one of the sacred buildings in Indonesia, especially in Bali. It’s exixtence
reflects the Indonesian identity in architecture. Pura is an important building for the
Indonesian people, especially the people of Bali. Therefore, the temple is a building that
needs to be studied and understood more deeply.
Temples and its surroundngs in Bali come in various shape and meaning. The
most frequently encountered variety of temple in Bali is Pura Kahyangan Tiga. Pura
Kayhangan Tiga consists of three types of temples namely, Pura Puseh, Pura Desa and
Pura Dalem.This three temples are the most common temples that can be found easily in
every village in Bali. Pura Puseh temple is one of the most popular temples used for
Balinese ceremonies.
Sukawati is one of the ‘well-known’ tourist area in Bali. Many Pura Puseh in
Sukawati is in danger of extinction. Based on this reason, Pura Puseh in Sukawati area
needs to be studied for the benefit of the future revitalization.
The main focus of this research is analyzing the entities inside the temple
complex and space order caused by the masses similarities and differences of five Pura
Puseh emerged as the output of this research, as result of the growingneeds, the reigned
king, the officials, and the stakeholders.
Abstrak
Pura merupakan salah satu identitas bangunan Indonesia terutama di Bali. Pura
merupakan bangunan yang penting bagi masyarakat Indonesia terutama masyarakat
Bali. Oleh karena itu Pura merupakan bangunan yang perlu diteliti dan dipahami lebih
dalam agar kita sebagai masyarakat Indonesia paham apa yang dimaksud dengan Pura
tersebut.
Bangunan maupun kompleks pura yang ada di Bali beraneka ragam. Salah satu
ragam pura yang sering ditemui di Bali adalah Pura Kahyangan Tiga. Pura Kayhangan
Tiga terdiri dari 3 jenis pura yaitu, Pura Puseh, Pura Desa, dan Pura Dalem. Ketiga Pura
ini merupakan pura yang paling umum ditemui masyarakat di Bali karena di setiap desa
dapat ditemukan 3 jenis pura ini. Pura Puseh merupakan salah satu pura yang paling
sering digunakan untuk upacara masyarakat Bali ada umumnya.
Sukawati merupakan salah satu area wisata yang cukup terkenal di Bali. Banyak
turis berdatangan ke daerah ini. Banyak Pura puseh di Sukawati terancam
keberadaannya, maka dari itu Pura Puseh di daerah Sukawati perlu dipelajari untuk
kepentingan di massa yang akan datang.
Pada penelitian kali ini yang diteliti adalah tata massa dan ruang setiap pura
begitu pula persamaan dan perbedaan yang timbul. Persamaan yang timbul seperti
pembagian 3 bagian pura yaitu jaba sisi, jaba tengah, dan jeroan. Perbedaan yang timbul
juga ikut muncul dari hasil komparasi seperti perbedaan letak piasan dan sebagainya.
Penelitian ini juga memunculkan pola baru pada pembagian kawasan pura yang muncul
dari hasil wawancara dengan masyarakat Bali. Persamaan dan juga perbedaan tata
massa sebuah pura puseh dihasilkan dari kebutuhan masyarakat setempat, aturan yang
berlaku, kewenangan petinggi-petinggi pura, dan lain sebagainya.
Kata Kunci: tatanan massa, ruang, pura puseh, sukawati, komparasi