Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Di Indonesia
Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Di Indonesia
Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Di Indonesia
PESANTREN DI INDONESIA
Pramudya Agung Laksono
[email protected]
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Abstract
Abstrak
PENDAHULUAN
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua yang terdapat di
Indonesia, dan diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-15. 1 lembaga pendidikan
ini berbentuk pendidikan asrama yang didampingi oleh para pembina atau ustadz
yang dipimpin oleh seorang kyai dan menjadikan surau atau masjid sebagai pusat
peribadatan. Pondok Pesantren menjadi lembaga pendidikan pembentukan
karakter yang siap mencetak kader-kader ulama intelektual. Hal ini telah
dirasakan oleh masyarakat sejak zaman penjajahan, setidaknya beberapa protes,
demo dan pergerakan perlawanan terhadap penjajah dimotori oleh para santri,
diantaranya : pemberontakan petani di Cilegon-Banten 1888, Jihad Aceh 1873,
dan yang lainnya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa pesantren menjadi kunci
utama dalam perjalanan sejarah Islam di Indonesia2.
PEMBAHASAN
Kata pesantren berasal dari kata santri dengan imbuhan depan “pe” dan
imbuhan belakang “an” atau jika dituliskan menjadi “pesantrian”, lama-kelamaan
kata tersebut mulai berubah karena pengaruh penyebutannya dalam keseharian
masyarakat. Kata pesantren tersebut memiliki makna tempat murid mengaji atau
tempat menuntut ilmu bagi santri. Sedangkan santri merupakan seorang murid
1
Faisal Kamal, “Transformasi Pendidikan Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam Abad
21,” Jurnal Paramurobi 1, no. 2 (2018): 17–30.
2
B Marjani Alwi, “PONDOK PESANTREN : Ciri Khas, perkembangan dan Sistem Pendidikan,”
Lentera Pendidikan 16, no. 2 (2013): 205–19.
yang belajar, mengaji dan beribadah serta mendalami ilmu-ilmu agama Islam
dengan sungguh-sungguh. Dan kata pondok merupakan kata serapan yang
diambil dari bahasa arab yaitu fundūq yang berarti hotel atau asrama, dalam
konteks kata pondok pesantren makna fundūq dapat diartikan sebagai asrama
bagi para murid atau santri. Jadi pondok pesantren dapat didefinisikan sebagai
tempat tinggal yang sekaligus menjadi tempat mengaji dan menuntut ilmu bagi
para santri.
6
Adi Fadli, “Pesantren: Sejarah dan Perkembangannya,” EL-HIKAM: Jurnal Pendidikan dan Kajian
Keislaman 5, no. 1 (2012): 29–42.
7
Ferdinan, “Pondok Pesantren, Ciri Khas Perkembangannya,” Jurnal Tarbawi 1, no. 1 (2018): 12–
20.
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, peningkatan mutu pendidik dan
fasilitas, sikap kooperatif dari seorang kyai.
Pesantren salaf
Kata salafi merupakan sebuah bentuk penisbatan kepada al-Salaf. Kata al-
Salaf sendiri secara etimologis bermakna orang-orang yang mendahuli atau hidup
sebelum zaman kita (nenek moyang) yang lebih tua. Salaf juga dapat diartikan
sebagai para pendahulu.8
8
Muhammad Misbah, “Tradisi Keilmuan Pesantren Salafi,” IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan
Budaya 12, no. 2 (2014): 241–58.
9
Ali Nurdin, “Model Moderasi beragama Berbasis Pesantren Salaf,” Islamica: Jurnal Studi
Keislaman 14, no. 1 (2019): 82–102.
menggunakan metode pembelajaran tradisional 10. Hingga kini pesantren
Tebuireng telah mengalami banyak perubahan, baik dari segi bangunan, sarana
dan prasarana, maupun metode pembelajaran yang diterapkan. Meski demikian
pesantren Tebuireng masing menjaga tradisi kepesantrenan tradisional.
Pesantren khalaf
Pada pesantren khalaf lebih dikenal dengan ciri khas materi, procedural,
sistem dan fasilitas yang dipergunakan memasuki unusr-unsur baru. Seperti
ketentuan pembelajaran bertaraf nasional,pendidikan formal, fasilitas
menggunakan produk modern, dan menggunakan sistem formal.12
Pesantren gabungan
10
Ali Maksum, “Model Pendidikan Toleransi Di Pesantren Modern Dan Salaf,” Jurnal Pendidikan
Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) 3, no. 1 (2016): 81.
11
Muhammad Jamaluddin, “Metamorfosis Pesantren di Era Globalisasi,” Karsa 20, no. 1 (2012):
129–39.
12
Zaitur Rahem, “Rekonstuksi Metode Belajar Kontektualis Santri Pondok Pesantren Salaf dan
Khalaf di Madura,” Fikrotuna 5, no. 1 (2017): 19.
didirikan untuk menguasai hal-hal tersebut, seperti pesantren Daru Lughah wa
Da‘wah dan pesantren tahfid Darul Qur‘an.
KESIMPULAN
Daftar Pustaka