6209 21442 1 PB
6209 21442 1 PB
6209 21442 1 PB
Strategi Coping (Problem Focused Coping dan Emotion Focused Coping) Dalam
Menghadapi Stres Pada Mahasiswa Penyusun Skripsi FKIP Universitas Syiah Kuala.
ABSTRACT
This research entitled "Coping Strategy (Problem Focused Coping and Emotion Focused Coping) in Facing
Stress on Student Composer of FKIP Universitas Syiah Kuala". The purpose of this study is to determine
the level of stress and coping strategies used by students in dealing with stress when preparing the thesis.
This research uses quantitative approach implemented in Faculty of Teacher Training and Education
(FKIP) with sampling using accindental sampling technique. Sample research used is the students who
are preparing a thesis as many as 100 people who meet the requirements and criteria specified by
researchers. Data collection using questionnaires namely the stress level questionnaire and also
questionnaire coping strategies are processed with descriptive statistical analysis. After doing the data
processing, the first questionnaire obtained the description of stress level of students who made the
thesis is 72% are in the medium category, 19% are in the high category and 9% are in the low category.
Furthermore, in the second questionnaire to find coping strategies used by students in dealing with
stress, it was found that most students in facing stress using problem focused coping strategy that is as
much as 56% and 44% using coping emotion focused coping strategy. The conclusion in this research
shows that most of the students who make the thesis experience stress in the medium category and face
the stress by using different coping strategies. Based on these results, the researcher suggested to the
students to use effective coping strategies such as raising awareness of the problem, pengelohan
information and behavior change in facing stress when preparing the thesis.
Keywords: Stress, Coping Strategy (Problem Focused Coping and Emotion Focused Coping)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Strategi coping (Problem Focused Coping dan Emotion Focused Coping) dalam
Menghadapi Stres pada Mahasiswa Penyusun Skripsi FKIP Universitas Syiah Kuala”. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stres dan strategi coping yang digunakan mahasiswa
dalam menghadapi stres saat menyusun skripsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang
dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan pengambilan sampel
menggunakan teknik accindental sampling. Sample penelitian yang digunakan yaitu mahasiswa yang
sedang menyusun skripsi sebanyak 100 orang mahasiwa yang memenuhi syarat dan kriteria yang
ditentukan peneliti. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yakni kuesioner tingkat stres dan juga
kuesioner strategi coping yang diolah dengan analisis statistik deskriptif. Setelah melakukan pengolahan
data maka pada kuesioner pertama diperoleh gambaran tingkat stres mahasiswa penyusun skripsi yaitu
72% berada pada kategori sedang, 19% berada pada kategori tinggi dan 9% berada pada kategori
rendah. Selanjutnya pada kuesioner kedua untuk mengetahui strategi coping yang digunakan mahasiswa
dalam menghadapi stres, maka diperoleh bahwa sebagian besar mahasiswa dalam menghadapi stres
menggunakan strategi problem focused coping yaitu sebanyak 56% dan 44% menggunakan strategi
coping emotion focused coping. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar
mahasiswa penyusun skripsi mengalami stres pada kategori sedang dan menghadapi stres tersebut
dengan menggunakan strategi coping yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil tersebut peneliti
menyarankan kepada mahasiswa agar menggunakan strategi coping yang efektif seperti peningkatan
kesadaran terhadap masalah, pengelohan informasi serta pengubahan perilaku dalam menghadapi stres
saat menyusun skripsi.
Kata kunci: Stres, Strategi Coping (Problem Focused Coping dan Emotion Focused Coping)
ISSN: 2615-0344 75
Nauratul Iqramah, Nurhasanah, Nurbaity
Strategi Coping (Problem Focused Coping dan Emotion Focused Coping) ...
PENDAHULUAN
Setiap individu dalam menjalani kehidupan pasti tidak terlepas dari hambatan-
hambatan dalam kesehariannya, hambatan-hambatan tersebut baik yang berasal dari diri
individu (internal) maupun dari luar diri individu (eksternal), Hambatan tersebut tanpa
disadari akan menjadi suatu tekanan bagi individu dalam menjalani kehidupannya. Tekanan
dalam hidup akan menjadi sumber masalah dalam diri individu walaupun semuanya tergantung
akan indvidu yang menjalaninya.
Sama halnya dengan mahasiswa sebagai individu yang sedang menempuh pendidikan di
perguruan tinggi, baik di universitas negeri, swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan
perguruan tinggi, mereka dituntut untuk dapat menyelesaikan program studinya dalam jangka
waktu yang telah ditentukan. Hambatan-hambatan yang dialami mahasiswa selama proses
perkuliahan dapat menjadi masalah, salah satunya mengenai penyelesaian tugas akhir atau
skripsi.
Skripsi juga merupakan karangan ilmiah yang ditulis melalui tahap perencanaan,
pelaksanaan dan tahap penyusunan laporan hasil dari penelitiannya. Setiap tahap kegiatan
penyelesaian penyusunan skripsi biasanya mahasiswa akan memiliki masalah, masalah yang
pertama dapat berawal dari dalam diri mahasiswa yaitu tahap perencanaan, seperti kesulitan
dalam menentukan tema atau masalah yang akan diangkat, kesulitan menentukan judul, sampel
dan alat ukur skripsi. Pada tahap selanjutnya didalam pelaksanaan permasalahan yang akan
muncul adalah kesulitan dalam mendapatkan referensi, proses revisi yang terjadi berulang-
ulang dan kesalahan dalam melakukan tata tulis. Pada tahap terakhir yaitu proses hasil dari
penelitian yaitu keterbatasan waktu penelitian dan hasil penelitian yang tidak sesuai (Ismiati,
2015; Gunawati, 2006)
Masalah kedua dapat berasal dari luar diri seperti kesulitan mencari dosen pembimbing
yang akan membimbing skripsi. Selain itu, dalam pelaksanaan dan pengolahan hasil penelitian
terdapat keterbatasan dana penelitian, dosen pembimbing yang sibuk dan sulit untuk ditemui,
lamanya umpan balik dari dosen pembimbing dan kurangnya konsultasi dengan dosen
pembimbing ketika menyelesaikan skripsi maka akan menjadi kendala yang selama ini terjadi.
Tidak jarang juga adanya mahasiswa yang beranggapan bahwasanya skripsi merupakan suatu
tugas yang menguras tenaga, waktu dan biaya. Dari semua hambatan yang dihadapi mahasiswa
dalam menyelesaikan tugas akhir tersebut akan memicu sumber terjadinya stres (Ismiati, 2015;
Gunawati, 2006).
Ardani (2007) stres adalah tekanan internal maupun eksternal serta kondisi bermasalah
lainnya dalam kehidupan (an internal and eksternal pressure and other troublesome condition in
life). Stres dikatakan tekanan eksternal maupun internal karena sumber tekanan yang dialami
oleh individu berasal dari berbagai hambatan baik itu hambatan yang ada dalam diri individu
maupun dari luar individu seperti yang telah dipaparkan sebelumnya.
Stres adalah keadaan tegang secara biopsikososial yang diikuti dengan adanya
perubahan fisiologis, kognitif dan perilaku yang diarahkan untuk merubah peristiwa stres
ataupun mengurangi efek yang ditimbulkannya. Usaha yang dilakukan mahasiswa untuk
mengatasi tuntutan-tuntutan yang penuh stres disebut dengan coping. Coping ini merupakan
suatu upaya untuk mengabungkan aspek kognitif dan perilaku yang berubah secara konstan
untuk mengelola tuntutan eksternal atau internal yang dianggap berat atau melebihi sumber
daya (kekuatan) seseorang (Taylor, 2009: Sarafino, 1994).
Berdasarkan kamus lengkap psikologi, perilaku coping adalah suatu tingkah laku
dimana individu melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk
menyelesaikan tugas atau masalah yang sedang dihadapinya (Chaplin, 2006: Safari,2009).
Coping dapat diartikan sebagai respon individu untuk mengatasi masalah, respon tersebut
sesuai dengan apa yang dirasakan dan dipikirkan untuk bisa mengontrol, mentoleransi dan
mengurangi efek negatif dari situasi yang dihadapi dan segera melakukan sesuatu untuk dapat
menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.
Folkman (1986) membagi coping yang dilihat dari fungsinya menjadi dua bagian yaitu
Problem Focused Coping (PFC) dan Emotion Focused Coping (EFC). Secara umum, Problem
76
Nauratul Iqramah, Nurhasanah, Nurbaity
Strategi Coping (Problem Focused Coping dan Emotion Focused Coping) ...
Focused Coping (PFC) masih ada kemungkinan berubah dan dapat diperbaiki. Sedangkan
Emotion Focused Coping (EFC) muncul pada keadaan mengancam, berbahaya dan menantang
yang sudah tidak dapat diubah lagi kondisinya.
Problem Focused Coping (PFC) merupakan strategi coping untuk menghadapi masalah
secara langsung melalui tindakan yang ditujukan untuk menghilangkan atau mengubah sumber-
sumber stres. Problem Focused Coping (PFC memungkinkan individu membuat rencana dan
tindakan lebih lanjut, berusaha menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi untuk
memperoleh apa yang telah direncanakan dan diinginkan sebelumnya. Pada strategi coping
berbentuk Problem Focused Coping (PFC) dalam mengatasi masalahnya individu akan berfikir
logis dan berusaha memecahkan permasalahan dengan positif. Sedangkan Emotion Focused
Coping (EFC) merupakan strategi untuk meredakan emosi individu yang ditimbulkan oleh
stressor (sumber stres), tanpa berusaha untuk mengubah suatu situasi yang menjadikan sumber
stres secara langsung, Emotion Focused Coping (EFC) memungkinkan individu melihat sisi
kebaikan (hikmah) dari suatu kejadian mengharapkan simpati dan pengertian dari orang lain,
atau mencoba melupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan hal yang telah menekan
emosinya, namun hanya bersifat sementara (Yuhenita, 2004; Marwing, 2011).
Hasil studi awal yang diperoleh dari salah seorang mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi mengatakan bahwa ia sangat tertekan dalam menyusun skripsi, karena ia kurang teliti
dalam mengerjakan skripsi dan selalu merasa malas untuk memperbaiki revisian dari dosen,
mahasiswa tersebut juga mengatakan bahwa ia juga kesulitan dalam merumuskan kalimat yang
tepat untuk skripsi. Oleh karena itu, ia sering merasa kebingungan dalam menyelesaikan
skripsi. Hal tersebutlah yang membuat mahasiswa menjadi stres dalam menyelesaikan
skripsinya. Salah satu cara yang dilakukan oleh responden A ketika merasa tertekan adalah
dengan menonton TV, menurutnya cara itu bisa membuatnya lebih merasa rileks agar bisa
melanjutkan skripsinya.
Sama halnya dengan mahasiswa selanjutnya mengungkapkan bahwa ia sulit untuk
berkonsultasi dengan dosen karena merasa canggung saat berbicara berdua didalam ruangan.
Maka mahasiswa ini sering menunda-nunda untuk menjumpai dosen untuk berkonsultasi. Hal
tersebut menjadi beban baginya karena memiliki kelemahan dalam berkomunikasi dengan
dosen.
Hasil studi awal yang diperoleh dari beberapa mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi dapat disimpulkan bahwa stres sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
mahasiswa serta berpengaruh besar terhadap kelancaran penyusunan skripsi. Stres yang
dirasakan oleh mahasiswa akhir datang dari permasalahan yang berbeda-beda selama
menyusun skripsi dan strategi yang digunakan responden juga berbeda.
Berdasarkan fenomena yang telah peneliti kemukakan di kalangan mahasiswa, maka
peneliti ingin melihat strategi coping dengan menggunakan (Problem Focused Coping dan
Emotion Focused Coping) dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang menyebabkan
mahasiswa menjadi stres ketika menyelesaikan skripsi. Oleh karena itu, peneliti mengangkat
judul “Strategi Coping (Problem Focused Coping dan Emotion Focused Coping) dalam
Menghadapi Stres pada Mahasiswa Penyusun Skripsi FKIP Universitas Syiah Kuala”.
Dari fenomena diatas yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah
Bagaimana gambaran tingkat stres pada mahasiswa penyusun skripsi dan juga bagaimana
strategi coping (problem focused coping dan Emotion focused coping) dalam menghadapi stres
pada mahasiswa penyusun skripsi.
METODE PENELITIAN
77
Nauratul Iqramah, Nurhasanah, Nurbaity
Strategi Coping (Problem Focused Coping dan Emotion Focused Coping) ...
menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data dengan tujuan
mampu mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku, menyajikan data, menganalisis,
mencata dan menginterpretasiskan (Narbuko, 2009).
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Syiah Kuala. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan semua mata
kuliah sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh prodi masing-masing. Pengambilan sample
penelitian ini menggunakan metode accidental sampling dan dalam hal ini yang menjadi
sample sebanyak 100 orang mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Teknik pengumpulan
data penelitian ini mengunakan skala tingkat stres dan juga kuesioner strategi coping. Analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis statistik deskriptif,
yaitu analisis data deskriptif dalam bentuk tabulasi dan persentase. Analisis ini bertujuan untuk
mengetahui, menganalisa dan mengkategorisasikan tingkat stres dan juga untuk mengetahui
dominan strategi coping yang digunakan mahasiswa penyusun skripsi.
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan skor yang diambil untuk mengetahui
tingkat stres mahasiswa dan juga untuk mengetahui strategi coping (problem focused coping dan
Emotion focused coping) dalam menghadapi stres pada mahasiswa penyusun skripsi. Hasil
penelitian ini akan diuraikan dibawah ini.
Dari hasil data penelitian tersebut dapat dijadikan batasan pengkategorian subjek yaitu
rendah, sedang dan tinggi untuk skala variabel. Tabel kategorisasi untuk kategori subjek dalam
penelitian ini berdasarkan data hipotetik adalah:
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa mahasiswa yang mempunyai tingkat
stres rendah berjumlah 9 orang (9%), sedangkan mahasiswa yang termasuk tingkat stres
kategori sedang berjumlah 72 orang (72%) dan mahasiswa yang termasuk tingkat stres
kategori tinggi berjumlah 19 orang (19%).
78
Nauratul Iqramah, Nurhasanah, Nurbaity
Strategi Coping (Problem Focused Coping dan Emotion Focused Coping) ...
Strategi coping (Emotion Focused Coping dan Problem Focused Coping) dalam Menghadapi
Stres pada Mahasiswa Penyusun Skripsi
Strategi coping (Emotion Focused Coping dan Problem Focused Coping) yang digunakan
mahasiswa dalam menghadapi stres ketika menyusun skripsi dalam penelitian ini dapat
diketahui dengan melihat strategi coping apa yang dominan digunakan oleh mahasiswa
penyusun skripsi, dalam hal ini penulis telah merincikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 3. Strategi Coping yang digunakan oleh mahasiswa dalam menghadapi stres skripsi
No Strategi Coping yang digunakan oleh Frekuensi Persentase
mahasiswa
1 Dominan Emotion Focused Coping 44 44%
2 Dominan Problem Focused Coping 56 56%
Untuk melihat hubungan antara stres dengan strategi coping (Emotional Focused Coping dan
Problem Focused Coping), hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwasanya antara Stres dan strategi coping
sangat berhubungan. Hasil yang didapatkan bahwa yang stressnya tinggi jelas menggunakan
strategi coping Emotional Focused Coping dan untuk yang stres rendah menggunakan Strategi
coping Emotional Focused Coping.
Kemudian jika kita analisis dari segi sub variabel, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Sub Variabel Strategi Coping (Emotion Focused Coping)
Sub variabel strategi coping (Emotion Focused Coping) dalam penelitian ini dapat
diketahui dengan menggunakan analisis secara deskriptif.
Tabel 5. Deskriptif data penelitian sub variabel strategi coping (Emotion Focused Coping)
Variabel N Item Data Hipotetik Data Empirik
Valid
Xmak Xmin Mean SD Xmak Xmin Mean SD
Stres 100 17 68 17 42.5 8.5 61 25 43 6
Dari hasil data penelitian tersebut dapat dijadikan batasan pengkategorian subjek yaitu
rendah, sedang dan tinggi untuk skala sub variabel, Tabel kategorisasi untuk kategori subjek
dalam penelitian ini berdasarkan data hipotetik adalah:
79
Nauratul Iqramah, Nurhasanah, Nurbaity
Strategi Coping (Problem Focused Coping dan Emotion Focused Coping) ...
Tabel 6. Kategorisasi strategi coping (Emotion Focused Coping) Mahasiswa Penyusun Skripsi
Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase
X < 34 Rendah 10 10 %
34 < x ≤ 51 Sedang 74 74 %
51 < x Tinggi 16 16 %
Hasil analisis data menunjukkan bahwa strategi coping (Emoticon Focused Coping) pada
mahasiswa penyusun skripsi cenderung berada pada kategori sedang (74%) dan selebihnya
berada pada kategori rendah (10%) dan pada kategori tinggi (16%).
Tabel 7. Deskriptif data penelitian sub variabel strategi coping (Problem Focused Coping)
Variabel N Item Data Hipotetik Data Empirik
Valid
Xmak Xmin Mean SD Xmak Xmin Mean SD
Stres 100 22 88 22 55 11 84 37 60.5 7.8
Dari hasil data penelitian tersebut dapat dijadikan batasan pengkategorian subjek yaitu rendah,
sedang dan tinggi untuk skala sub variabel. Tabel kategorisasi untuk kategori subjek dalam
penelitian ini berdasarkan data hipotetik adalah:
44 < x ≤ 66 Sedang 69 74 %
66 < x Tinggi 26 26 %
Total 100 100
Hasil analisis data menunjukkan bahwa strategi coping (Problem Focused Coping)
mahasiswa penyusun skripsi cenderung berada pada kategori sedang (69%) dan selebihnya
berada pada kategori rendah (5%) dan pada kategori tinggi (26%).
PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang telah dilakukan akan dijabarkan dalam pembahasan yang lebih
kuat dan mendalam. Untuk pembahasan hasil tersebut, digunakan teori-teori yang dapat
mendukung dan berbanding terbalik dengan hasil penelitian ini.
Sebagaimana yang telah peneliti uraikan sebelumnya mengenai strategi coping dalam
menghadapi stres pada mahasiswa penyusun skripsi, selanjutnya untuk mengetahui tingkat
stres pada mahasiswa penyusun skripsi dan untuk mengetahui strategi coping yang digunakan
mahasiswa dalam menghadapi stres tersebut. Hal tersebut telah terjawab setelah peneliti
melakukan penelitian dan pengelohan data.
80
Nauratul Iqramah, Nurhasanah, Nurbaity
Strategi Coping (Problem Focused Coping dan Emotion Focused Coping) ...
Strategi coping (Emotion Focused Coping dan Problem Focused Coping) dalam Menghadapi
Stres pada Mahasiswa Penyusun Skripsi
Berdasarkan hasil pengolahan data, peneliti juga telah mendapatkan hasil untuk
menjawab rumusan masalah yang kedua mengenai bagaimana strategi coping (problem focused
coping dan Emotion focused coping) dalam menghadapi stres pada mahasiswa penyusun skripsi
di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala, hasilnya jika kita
lihat berdasarkan hasil pengelohan data dari 100 responden, peneliti telah mendapatkan
sebanyak 56% dari responden lebih dominan menggunakan problem focused coping dengan
mencari cara untuk memecahkan dan mengatasi kesulitan yang ada, membuat perencananaan
yang harus dicapai, menunda melakukan hal yang lain demi mencapai sesuatu yang telah
direncanakan, dan yang terakhir mencari dukungan baik dari orang tua dan juga orang sekitar.
Sedangkan yang lebih dominan menggunakan Emotion focused coping sebanyak 44%
yaitu dengan cara lebih dengan mencari dukungan sosial (simpati dan pengertian) atau bisa
dikatakan mencari alasan untuk menunda mencap hal yang diinginkan, menerima keadaan diri
dengan cara pasrah, menyangkal tidak bisa mencapai hal yang diinginkan dengan cara
melupakan atau menganggap seakan-akan tidak terjadi dan yang terakhir kembali berserah diri
kepada Allah SWT tanpa melakukan usaha apapun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi coping (problem focused coping dan
Emotion focused coping) yang digunakan mahasiswa penyusun skripsi dalam menghadapi stres
81
Nauratul Iqramah, Nurhasanah, Nurbaity
Strategi Coping (Problem Focused Coping dan Emotion Focused Coping) ...
adalah berbeda-beda, hal tersebut tergantung dari diri dan juga keadaan masing-masing
individu. Ada yang memilih untuk menghadapi stres dengan startegi problem focused coping dan
ada juga yang memilih untuk menghadapi stres dengan Emotion focused coping.
Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Sinaga (Elviana: 2013) yang menyatakan
bahwa mahasiswa yang mengalami stres akibat kesulitan dalam penyusunan skripsi sebanyak
84.3% melakukan coping stres dengan Problem Focused Coping (PFC) dengan mempelajari cara
yang baru dan 15.7% coping stress melalui Emotion Focused Coping (EFC) bahwa perilaku
cenderung mengatur emosi berkaitan dengan situasi kejadian. Dapat disimpulkan bahwa stategi
coping PFC lebih banyak digunakan sebesar 59.03%. Cara-cara yang dapat dilakukan adalah
dengan menganalisis situasi yang menyebabkan stress untuk dapat mencari solusi dan tindakan
yang dapat memperbaiki masalah, kemudian bersikap tenang, rasional dan juga dapat dilakukan
dengan cara mencari dukungan social untuk mendapatkan informasi tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa saat menghadapi stres mahasiswa menggunakan strategi
coping yang berbeda-beda bersifat individual, yang sangat bergantung pada penilaian dan
penghayatan mahasiswa tersebut terhadap situasi stres atas tuntutan penyelesaian skripsi yang
sedang dihadapi. Mahasiswa yang menggunakan strategi problem focus coping akan cenderung
memandang, menilai dan mempersepsikan bahwasanya sumber daya yang dimilikinya akan
mampu mengarahkannya untuk melakukan suatu tindakan secara langsung dan konstruktif
berdasarkan masalah yang dihadapi yang terkait dengan penyelesaikan skripsi, baik dengan
cara mempertahankan tingkah laku dan juga melakukan suatu tindakan perubahan secara
langsung agar dapat menghadapi masalah yang sedang dihadapinya.
Selain itu, mahasiswa yang menggunakan strategi emotion focus coping akan cenderung
merasa atau mempersepsikan dan memandang bahwa sumber daya yang dimilikinya tidak
cukup adekuat (memadai) untuk melakukan tindakan konstrutif dengan cara mengatur,
mengurangi, meredakan tekanan emosional atau mengatasi stres yang diakibatkan oleh adanya
masalah selama penyelesaian skripsi yang sedang dihadapinya.
DAFTAR PUSTAKA
Ardani, Ardi Tristriadi, Dkk. 2007. Psikologis Klinis. Graha Ilmu. Yogyakarta
Chaplin, J.P. 2006. Kamus Lengkap Psikologi. Diterjemahkan oleh Kartini Kartono, cetakan ke
tujuh. RajaGrafindo. Jakarta
Elviana, Diar Ayu. 2014. Perbedaan Coping Stres PFC dan EFC pada Mahasiswa Progdi Bimbingan
dan Konseling yang Stres dalam Menyusun Skripsi. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP). Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Folkman, S. Lazarus, R.S., Gruen, R.J., & Logis, A., 1986, Apprasail, Coping, Healt Status, and
Psychological., Symptoms, Journal of Personality and social Psychology, Vol. 5o, No.3
Gunawati, dkk. 2006. Hubungan antara Efektifitas Komunikasi Mahasiswa Dosen Pembimbing
Utama Skripsi dengan Stress dalam Menyusun Skripsi pada Mahasiswa Program Studi
Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, jurnal psikologi universitas
diponegoro, Vol 3, No 2.
Ismiati, 2015. Problematika dan Coping Stress Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi. Jurnal Al-
Bayyan, Vol 21, No 32.
Marwing, Arman. 2011. Problem Psikologis dan Srategi Coping Pelaku Upacara Kematian Rambu
Solo’ di Turaja (Studi Fenomena pada Tana’ Bulaan). Jurnal Psikologi Islam (JPI). Vol 8.
No 2.
Narbuko, Cholid. 2009. Metodelogi Penelitian, Bumi Aksara. Jakarta.
Sipayung, Nurliana. 2016. Coping Stres Penulis Skripsi (Studi Deskriptif pada Mahasiswa
Angkatan 2012 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Tahun Ajaran 2015/2016). Skripsi.
Sarafino, E.P. Health Psychology. 1994. Biopsychosocial Interactions. Second Edition.John Wiley
& Sons, Inc. Singapore
Taylor. E, Shelley. 2009. Psikologi Sosial. Kencana Predana Media. Jakarta
82
Nauratul Iqramah, Nurhasanah, Nurbaity
Strategi Coping (Problem Focused Coping dan Emotion Focused Coping) ...
Yaswinto, 2015. perbedaan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
Institut Agama Islam Negeri Tulungagung dalam menyusun skripsi. Skripsi. Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (Iain). Tulungagung. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Yuhenita, Novi Nur dkk. 2004. Strategi Menghadapi Stres Saat Menyusun Skripsi Pada Mahasiswa
Program Studi Bimbingan Dan Konseling Universitas Muhammadiyah Magelang. G-
COUNS Jurnal Bimbingan dan Konseling. Vol 1. No 1
83