4689-Article Text-17611-1-10-20230406

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

Jurnal Pro-Life, 10(1): 743-755, Maret 2023 743

Jurnal Pro-Life, Volume 10 Nomor 1, Maret 2023

Prolife
Jurnal Pendidikan Biologi, Biologi, dan Ilmu Serumpun
https://ejournal.uki.ac.id/index.php/prolife

Peranan Mikroorganisme Pendegradasi Plastik: Tinjauan Biodegradasi Plastik,


Mekanismenya, serta Mikroorganisme yang Berperan

Putu Cindy Arista*


Program Studi Teknik Lingkungan, Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ISTNUBA),
Denpasar, Indonesia.
*Corresponding author: [email protected]

Article History ABSTRACT


Received : 27 February 2023 Plastic is difficult to decompose in nature because it is a synthetic
Approved : 12 March 2023 polymer made by humans and is made from petroleum. The problem
Published : 31 March 2023 that arises from the uncontrolled use of plastic is the accumulation of
plastic waste in the environment which is not handled properly and
Keywords
Biodegradation, enzymes, becomes a source of environmental pollution. Plastic waste creates
microorganisms, plastics. various kinds of environmental problems that disturb the balance of
ecosystems and have an impact on the life of organisms in the
environment. To overcome this problem, it is necessary to carry out
related research as an effective solution for dealing with plastic
waste. Biodegradation is one of the right methods for dealing with
plastic waste now and in the future. However, there is limited review
of the bio-decomposition of plastics, the microbial species present,
the effectiveness of degradation, and the mechanisms involved. Based
on this, this research focuses on a brief review of plastic
biodegradation such as the factors that affect biodegradation, the
species of microorganisms that play a role in the degradation of
macro and micro-plastics, as well as the mechanism of plastic
degradation through enzymes from the viewpoint of microorganisms.
Various species of microorganisms such as bacteria, algae and fungi
have the ability to decompose plastics but they cannot mineralize
plastics completely. Meanwhile, research on the enzymes involved in
plastic degradation is still limited, especially in the case of algae.
This review can be a reference for researchers to find effective
strategies to address the problem of plastic waste worldwide.

© 2023 Universitas Kristen Indonesia


Under the license CC BY-SA 4.0

PENDAHULUAN banyak pula timbunan sampah plastik di


Penggunaan bahan plastik tidak bisa lingkungan yang tidak ditangani dengan
dihindari untuk memenuhi kebutuhan baik sehingga menimbulkan pencemaran
hidup kita sehari-hari. Akibatnya, semakin lingkungan. Permasalahan yang ada saat
Jurnal Pro-Life, 10(1): 743-755, Maret 2023 744

ini adalah lahan yang dapat dijadikan TPA pencemaran plastik. Selain itu, partikel
semakin lama semakin berkurang, plastik telah ditemukan pada tubuh kura-
sedangkan total konsumsi plastik semakin kura (Othman, 2021).
bertambah (Yunar, 2011). Dampak dari Kontaminasi mikroplastik menjadi
penggunaan plastik yang tidak terkendali perhatian utama di seluruh dunia. Deteksi
dan pengelolaan sampah plastik yang dan kuantifikasi mikroplastik telah
tidak maksimal, akan menjadikannya meningkat di lingkungan perairan dan
plastik sebagai limbah yang berakhir di keberadaannya menganggu kehidupan
laut dan menimbulkan berbagai ekosistem disekitarnya. Penelitian
permasalahan lingkungan. degradasi mikroplastik difokuskan pada
Plastik merupakan produk polimer pendekatan biologis dan non-biologis.
yang terdiri dari berbagai macam senyawa Hingga saat ini, mikroorganisme seperti
organik dan anorganik sintetik atau ganggang, jamur, dan bakteri telah
semisintetik (Saminathan et al., 2014). menarik perhatian para ilmuwan sebagai
Pencemaran lingkungan oleh polimer alat untuk pengolahan mikroplastik.
sintetik, seperti limbah plastik dan Reaksi enzimatik yang dihasilkan oleh
polimer sintetik yang larut dalam air mikroorganisme terkait erat dengan proses
limbah, telah diakui sebagai masalah degradasi mikroplastik (Othman, 2021).
besar. Mikroplastik memiliki ukurannya
Mengingat hal ini, biodegradasi
yang kecil (< 5 mm), luas permukaan
plastik telah dipelajari secara ekstensif
yang besar dan kemampuan lebih untuk
selama tiga dekade terakhir. Para ilmuwan
menyerap ke dalam sel biologis. Polimer
dan lainnya para pemangku kepentingan
ini sangat stabil dan tidak mudah masuk
telah menunjukkan kepedulian yang besar
ke dalam siklus degradasi biosfer.
untuk mengatasi akumulasi plastik non-
Permukaan hidrofobik mikroplastik
biodegradable di lingkungan (Tokiwa dan
menarik co-kontaminan seperti logam
Calabia 2008). Beberapa jenis plastik
berat, racun farmasi, penghambat api, dan
telah terbukti dapat terurai secara hayati,
plasticizer lainnya, yang kemudian dapat
dan mekanisme degradasinya semakin
masuk ke organisme biologis. Keberadaan
jelas. Studi tentang biodegradasi plastik
mikroplastik di lingkungan, menyebabkan
telah dilakukan untuk mengatasi masalah
mikroplastik terangkut di sepanjang rantai
lingkungan yang terkait dengan limbah
makanan, dengan manusia sebagai
plastik. Penelitian terbaru mencakup studi
konsumen akhir. Lebih dari 1 juta burung
tentang distribusi mikroorganisme
laut dan 100.000 hewan laut mati akibat
Jurnal Pro-Life, 10(1): 743-755, Maret 2023 745

pendegradasi polimer sintetik di polilaktat atau polilaktida (PLA),


lingkungan, isolasi mikroorganisme baru polypropylene (PP), dan polystyrene (PS)
untuk biodegradasi, penemuan enzim umumnya digunakan untuk berbagai
degradasi baru, dan kloning gen untuk keperluan (Muhamad et al., 2015; Yoshida
enzim pendegradasi polimer sintetik et al., 2016).
(Shimao, 2001) Plastik yang berbasis fosil dan
berbasis bio yang digunakan saat ini
METODE PENELITIAN
sebagian besar tidak dapat terurai secara
Metode
hayati, misalnya PE, PP, PS, dan PVC.

Kajian artikel ini disusun Dengan demikian, plastik non-

berdasarkan literature review pada jurnal biodegradable ini telah terakumulasi di

yang diterbitkan secara online yang lingkungan dalam jumlah besar karena

terintegrasi pada Google scholar dan tidak tepat pengelolaan sampah dan

beberapa jurnal yang terdaftar pada situs membuang sampah sembarangan yang

Science Direct. Data yang diperoleh tidak terkendali dan, dengan demikian,

berdasarkan studi pustaka diintergrasikan, menimbulkan ancaman serius bagi planet

dikolaborasikan dan dianalisa untuk kita (Sharma dan Dhingra, 2016).

memperoleh informasi mengenai peranan Akumulasi jangka panjang dari polimer

mikroorganisme dalam mendegradasi non-biodegradable di tanah menyebabkan

plastik,serta mekanismenya, serta spesies penurunan kesuburan tanah di samping

dari berbagai mikroorganisme yang banyak lainnya masalah ekologi dan

berperan dalam proses degradasi plastik. kesehatan.


Biodegradasi adalah proses dimana
HASIL DAN PEMBAHASAN mikroorganisme mampu mendegradasi
Biodegradasi Plastik atau memecah polimer alam (seperti
Plastik dibuat secara substansial dari lignin, selulosa) dan polimer sintetik
bahan petrokimia yang diekstrak dari (seperti polietilen, polistiren) (Kaseem, et
batubara, minyak, dan gas alam. Banyak al., 2012). Biodegradasi plastik merupakan
bahan polimer seperti polietilen (PE), proses perubahan sifat seperti kekuatan
polikaprolakton (PCL), poliuretan (PUR), tarik, warna, struktur kimia, bentuk, dan
polihidroksibutirat (PHB), berat molekul polimer plastik melalui
polihidroksialkanoat (PHA), polivinil degradasi mikroba. Biodegradasi dari
klorida (PVC), polietilen tereftalat (PET), plastik melibatkan hidrolisis enzimatik dan
polibutilena suksinat (PBS), asam non-enzimatik mikroorganisme, terutama
Jurnal Pro-Life, 10(1): 743-755, Maret 2023 746

bakteri, dan jamur (Wackett dan sebagai produk sampingan (Ahmet et al.,
Hershberger, 2001; Hammer et al., 2012; 2018; Priyanka dan Archana, 2011).
Gu, 2003). Biodegradasi anaerobik adalah
Biodegradasi Secara Aerob dan penguraian kontaminan organik dengan
Anaerob menggunakan mikroorganisme dengan
Plastik umumnya terurai secara kondisi tanpa adanya oksigen. Proses ini
hayati aerobik di alam, anaerobik di juga merupakan komponen penting dari
sedimen dan tempat pembuangan sampah pengurangan alami kontaminan di tempat
dan sebagian aerobik dalam kompos dan limbah berbahaya. Beberapa bakteri
tanah (Muthu, 2014). Biodegradasi aerobik anaerob digunakan nitrat, sulfat, besi,
dikenal sebagai respirasi aerobik yang mangan dan karbon dioksida sebagai
merupakan bagian penting dari akseptor elektronnya, untuk memecah
pengurangan alami kontaminan di tempat- bahan kimia organik menjadi senyawa
tempat lokasi limbah berbahaya. Mikroba yang lebih sederhada, C
aerobik menggunakan oksigen sebagai plastik→CH4+CO2+H2Residu
elektron akseptor dan memecah bahan O+C+Biomassa (Muthu, 2014).
kimia organik menjadi senyawa organik Mekanisme biodegradasi secara aeorob
yang lebih sederhana dengan CO2 dan air dan anaerob digambarkan pada Gambar 1

Gambar 1. Mekanisme degradasi plastic secara umum oleh mikroorganisme dalam kondisi
aerob dan anaerob (Gu, 2003).
Jurnal Pro-Life, 10(1): 743-755, Maret 2023 747

Mekanisme Biodegradasi Plastik oleh terjadinya perpaduan aktivitas dari


Mikroorganisme sekumpulan mikroorganisme, dekomposer
Mikroorganisme tidak mampu lain dan faktor abiotik yang memecah
mengangkut polimer secara langsung komponen polimer menjadi lebih
melalui membran luar sel ke dalam selnya sederhana. Mikroorganisme
sehingga dibutuhkan proses biokimia yang mensekresikan senyawa katalitik (enzim
berperan dalam memecah molekul polimer dan radikal bebas) yang mampu memecah
yang panjang dan sulit larut dalam air molekul polimer menjadi molekul yang
sehingga dapat masuk ke dalam sel. lebih sederhana seperti, oligomer, dimer,
Mikroba mengeluarkan enzim dan monomer. Tahap ini disebut
ekstraseluler yang mendepolimerisasi depolimerasi. Beberapa molekul dikenali
polimer di luar sel (Fesseha dan Abebe, oleh reseptor sel mikroba dan dapat
2019). Depolimerisasi adalah proses melintasi membran plasma. Molekul lain
dimana polimer mengalami depolimerisasi tetap berada di lingkungan ekstraseluler
atau pemecahan terlebih dahulu menjadi dan dapat menjadi objek modifikasi yang
monomer yang lebih kecil sebelum dapat berbeda. Selanjutnya, terjadi proses
diserap dan didegradasi dalam sel asimilasi di dalam sitoplasma. Molekul
mikroorganisme (Fadlilah dan Shovitri, yang diangkut digunakan dalam proses
2014). metabolisme mikroba untuk menghasilkan
Biodegradasi polimer memerlukan produk berupa energi, biomassa, cadangan
langkah-langkah sebagai berikut, (1) makanan serta metabolit primer maupun
penempelan mikroorganisme pada sekunder. Secara bersamaan, beberapa
permukaan polimer; (2) pertumbuhan metabolit sederhana dan kompleks dapat
mikroorganisme, menggunakan polimer diekskresikan ke bagian ekstraseluler
sebagai sumber karbon; (3) degradasi akhir (misalnya asam organik, aldehida, terpen,
dari polimer (Singh dan Rawat, 2019; Gu, dan antibiotik). Tahap akhir yaitu
2003). Proses biodegradasi terjadi melalui mineralisasi, dimana molekul sederhana
beberapa tahapan yaitu biodeteriorasi, seperti CO2, N2, CH4, H2O dan berbagai
biofragmentasi, asimilasi dan mineralisasi garam dari metabolit intraseluler yang
(Guzman et al., 2011). sepenuhnya teroksidasi dilepaskan ke
Lucas et al., (2008) yang lingkungan.
menyatakan bahwa proses biodegradasi Proses degradasi terjadi karena
polimer terdiri dari beberapa tahap. Tahap senyawa tersebut dimanfaatkan oleh
pertama disebut biodeteriorasi yaitu mikroorganisme sebagai sumber nutrisi
Jurnal Pro-Life, 10(1): 743-755, Maret 2023 748

untuk pertumbuhannya. Menurut Sangale uretan dan ester karena sifat hidrolitik
et al., (2012), proses biodegradasi akan enzim urease, esterase, dan protease.
lebih efektif dengan menggunakan jenis Papain dan urease memiliki kemampuan
mikroorganisme yang memiliki karakter untuk mendegradasi poliester medis karena
degradasi yang berbeda, dimana terdapat sifat proteolitiknya. Hal ini menunjukkan
mikroorganisme yang berperan dalam bahwa degradasi mikroplastik oleh
pemecahan polimer dan ada yang berperan mikroorganisme di lingkungan perairan
dalam pemanfaatan monomer. Bahan- mengurangi risiko ekologis dari polusi
bahan polimer yang dilepaskan ke mikroplastik (Chandra, et al., 2020).
lingkungan akan mengalami penguraian Penelitian terbaru menunjukkan
secara fisika, kimia dan biologi atau bahwa ada sejumlah mikroorganisme
kombinasinya yang tergantung oleh (terutama beberapa bakteri dan jamur)
adanya kelembapan, udara, temperatur, yang memiliki kapasitas untuk
cahaya (photo-degradation), radiasi energi mendegradasi polimer sintetik ini dengan
tinggi (UV, γ-radiation) atau oleh hadirnya cara yang jauh lebih cepat dibandingkan
mikroorganisme (bakteri atau jamur) dengan metode alami dengan
(Sumarsono, 2011). menggunakan beberapa eksoenzim dalam
Terdapat dua enzim aktif yang kondisi stress (Muhamad, et al., 2015).
terlibat dalam biodegradasi polimer yaitu Enzim lipase dari Rhizopus arrhizus,
enzim ekstraseluler dan enzim intracellular Rhizopus delemar, Achromobacter sp., dan
depolymerases. Penelitian oleh Gu, et al. Candida cylindracea menunjukkan
(2000) melaporkan enzim ekstraseluler dan aktivitas pada polietilen adipat (PEA) dan
intraseluler yang berperan dalam poli(ε-kaprolakton) (PCL). Degradasi
depolimerasi secara aktif memicu proses enzimatik PCL oleh Aspergillus flavus dan
degradasi polimer secara bologis. Proses Penicillium funiculosum menunjukkan
degradasi yang terjadi dikarenakan bahwa degradasi terjadi lebih cepat
senyawa tersebut dimanfaatkan oleh diamati pada daerah amorf (Tokiwa dan
mikroorganisme sebagai sumber nutrisi Suzuki 1977). Selain itu, depolimerase
untuk pertumbuhannya. Enzim hidrolitik poli(3-hidroksibutirat) (PHB) dari
ekstraseluler seperti CMCase, lipase, Streptomyces termofilik sp. juga mampu
xilanase, keratinase, kitinase, dan protease mendegradasi poli(β-propiolakton) (PPL)
yang disekresikan oleh bakteri ini berperan (Cook, et al., 1981). Dalam studi banding,
penting dalam proses degradasi plastik. biodegradabilitas dari tiga polialkilena
Polyurethane mendepolimerisasi ikatan suksinat [polietilen suksinat (PES),
Jurnal Pro-Life, 10(1): 743-755, Maret 2023 749

polibutilena suksinat (PBS), dan Biodegradabilitas polimer pada


polipropilen suksinat (PPS)] dengan berat dasarnya ditentukan oleh 8 karakteristik
molekul yang sama diselidiki sifat fisik dan kimia, antara lain: (1)
menggunakan Rhizopus delemar lipase. adanya gugus fungsi yang meningkatkan
PPS dengan suhu leleh rendah (Tm, 43 –52 hidrofobik (degradasi hidrofilik lebih cepat
°C) memiliki laju biodegradasi tertinggi dari hidrofobik); (2) berat molekul dan
diikuti oleh PES, karena kristalinitas PPS kerapatan polimer (lebih rendah
lebih rendah dibandingkan dengan PES terdegradasi lebih cepat daripada lebih
dan PBS (Calabia dan Tokiwa, 2006). tinggi); (3) morfologi plastik polimer yang
Faktor yang Mempengaruhi bergantung pada jumlah daerah kristal dan
Biodegradasi Plastik amorf (amorf terdegradasi lebih cepat
Struktur kimia dan fisik dari plastik daripada kristal); (4) kompleksitas
memainkan peran penting dalam struktural, seperti linearitas atau
biodegradasi plastik. Plastik memiliki keberadaan rantai cabang di dalam
polimer yang sulit untuk terdegradasi polimer; (5) adanya ikatan yang mudah
dibandingkan dengan polimer tanpa rantai putus seperti ester atau amida obligasi; (6)
samping. Polimer dengan berat molekul Komposisi molekul (campuran); (7) Sifat
berlebihan sulit untuk didegradasi. Faktor dan bentuk fisik polimer (misalnya film,
lain yang mempengaruhi dalam pelet, bubuk atau serat); (8) polimer lunak
biodegradasi polimer adalah morfologinya, terdegradasi lebih cepat daripada polimer
suhu leleh dan derajat kristalinitas. Jika yang keras (Ahmed et al., 2018; Mohan
polimernya amorf, maka akan terdegradasi dan Srivastava, 2011; Singh dan Rawat,
lebih mudah dibandingkan polimer kristal. 2019).
Polimer dengan suhu leleh yang tinggi Mikroorganisme Pendegradasi Plastik
juga sulit untuk terurai (Bhardwaj et al., Peranan mikroorganisme dalam
2013). Kecepatan proses biodegradasi biodegradasi plastik dan penelitian terkait
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara sudah banyak dilakukan. Menurut Yoon et
lain adalah jenis polimer, karakteristik al. (2012), mikroorganisme pendegradasi
organisme, dan jenis perlakuan yang plastik dapat diisolasi dari tanah, air laut,
diperlukan. Perubahan warna, pemisahan atau kompos. yang berperan dalam
fasa, retak, erosi dan delimitasi adalah biodegradasi yaitu bakteri, jamur, yeast
beberapa karakteristik yang menunjukkan dan alga. Setiap mikroorganisme memiliki
adanya degradasi polimer (Shah, et al., karakteristik yang berbeda, sehingga
2008). proses degradasi yang terjadi akan berbeda
Jurnal Pro-Life, 10(1): 743-755, Maret 2023 750

atau bervariasi antara satu mikroorganisme Pseudomonas fluorescens memecah


dengan mikroorganisme yang lain polimer rantai Polivinil klorida (PVC)
(Fadlilah dan Shovitri, 2014). (Gilan et al., 2004).
Chandra, et al. (2020) melaporkan, Penelitian yang dilakukan oleh
beberapa spesies bakteri pendegradasi Sriningsih dan Shovitri (2015) menemukan
berbagai jenis mikroplastik, diantaranya: kemampuan Pseudomonas sp. dalam
Bacillus sp. BCBT21, Bacillus mendegradasi plastik hitam dengan rata-
amyloliquefaciens BSM-1, Bacillus rata degradasi sebesar 2,7%, plastik putih
amyloliquefaciens BSM2, Pseudomonas p sebesar 3,3% dan plastik transparan
utida, Bacillus subtilis, Bacillus sebesar 4,5% selama 3 bulan masa
cereus, Brevibaccillus inkubasi. Penelitian terkait oleh Kyaw et
borstelensis, Bacillus vallismortis bt-dsce al. (2012) terjadi perubahan berat plastik
01, Pseudomonas protegens bt-dsce LLDPE yang diinkubasi selama 120 hari
02, Stenotrophomonas sp. bt-dsce03, oleh bakteri Pseudomonas sp.
and Paenibacillus sp.bt-dsce04. Bakteri Pseudomonas secara umum tidak memiliki
lain yang telah diketahui mampu enzim hidrolitik yang berperan dalam
mendegradasi limbah plastik antara lain mendegradasi polimer menjadi monomer
adalah bakteri Pseudomonas sp., namun bakteri ini memiliki system
Staphylococcus sp., Streptomyces sp., dan inducible operon yang mampu
Bacillus sp. (Usha dkk., 2011). menghasilkan enzim tertentu dalam proses
Marjayandari dan Shovitri (2015) metabolisme sumber karbon yang tidak
menyatakan, isolat bakteri Bacilus sp. biasa digunakan. Sehingga, bakteri ini
memiliki potensi dalam mendegradasi memiliki peran penting dalam proses
plastik uji hitam, putih dan transparan. biodegradasi berbagai macam polimer
Kemampuan Bacilus sp. dalam antara lain senyawa xenobiotic dan
mendegradasi plastik juga dibuktikkan pestisida. Salah satu jenis enzim yang
oleh penelitian Fadlilah dan Shovitri dihasilkan oleh Pseudomonas spp. yang
(2014). Polyethylene (PET) berhasil berperan dalam biodegradasi adalah serine
didegradasi oleh Brevibacillus borstelensis hidrolase, esterase dan lipase (Shimao,
(Calabia dan Tokiwa, 2006), Rhodococcus 2001).
rubber (Bikiaris et al., 2006) dan Tokiwa et al. (2009) membuktikan
Pseudomonas chlororaphis (Zheng, et al., bahwa spesies jamur Aspergillus flavus
2005) Sementara itu, Pseudomonas putida dan Aspergillus niger mampu
(Sivan et al., 2006), Ochrobactrum dan mendegradasi jenis plastik PCL. Enzim
Jurnal Pro-Life, 10(1): 743-755, Maret 2023 751

yang dihasilkan Aspergillus flavus adalah actinomycetes baru yang diidentifikasi


enzim glukosidase, sedangkan enzim yang memiliki kemampuan dalam menguraikan
dihasilkan Aspergillus niger yaitu katalase plastik, yaitu Streptomyces gougerotti,
dan protease. Sedangkan, Penicillium Micromonospora matsumotoense, dan
funiculosum dan Streptomyces dilaporakan Nocardiopsis prasina. Howard et al.
dapat mendegradasi polihidroksibutirat (2012) melaporkan Acinetobacter
(PHB). Penelitian tersebut didukung oleh calcoaceticus dan A. gerneri mampu
Esmaeili, et al. (2013) yang melaporkan mendegradasi jenis polimer plastic
Lysinibacillus xylanilyticus dan poliuretan sedangkan Streptomyces sp.,
Aspergillus niger mampu mendegradasi Sporichthya sp. Actinoplanes sp., mampu
plastik jenis polyethylene. Setelah 126 hari mendegradasi polimer polietilen (Sathya et
inkubasi terjadi perubahan pada al., 2012).
permukaan polyethylene yang dianalisis
SIMPULAN
dengan menggunakan metode analisis
Simpulan artikel ini adalah
SEM. Spesies fungi lainnya, yaitu
pengendalian secara biologis dengan
Fusarium solani, Curvularia senegalensis
biodegradasi diharapkan mampu
dan Aureobasidium pullulans dilaporkan
mengatasi pencemaran lingkungan akibat
memiliki kemampuan dalam degradasi
akumulasi sampah plastik yang menjadi
plastik (Sivan, 2011). Shimao (2001)
permasalahan di seluruh dunia.
mengklarifikasi Fusarium, Amycolaptosis
Biodegradasi merupakan proses
sp. dan Phanerochaete chrysosporium
penguraian senyawa organik oleh aktivitas
sebagai spesies jamur dan Pseudomonas
mikroorganisme, sehingga terjadi
stutzeri sebagai spesies bakteri yang
transformasi struktur dari suatu senyawa
berperan dalam mendegradasi berbagai
yang menyebabkan perubahan integritas
jenis plastik. Russel (2011) menemukan
molekular. Biodegradasi polimer terjadi
satu spesies jamur Pestalotiopsis
melalui mekanisme aerob dan anaerob,
microspora berhasil mendegradasi
adapun langkah-langkah dalam
polietilen.
biodegradasi sebagai berikut, (1)
Kelompok actinomycetes juga
penempelan mikroorganisme pada
telah ditemukan berperan dalam mengurai
permukaan polimer; (2) pertumbuhan
beberapa jenis polimer plastik (LDPE, PS,
mikroorganisme, menggunakan polimer
dan PLA) dan menggunakan plastik
sebagai sumber karbon; (3) degradasi
sebagai sumber karbon.. Oliveira et al.
akhir dari polimer. Struktur kimia dan
(2022) menyatakan terdapat tiga strain
Jurnal Pro-Life, 10(1): 743-755, Maret 2023 752

fisik dari plastik memainkan peran Selain itu, permintaan dan penggunaan
penting dalam biodegradasi plastik. plastik yang terus meningkat perlu
Sinergisme beberapa jenis berkorelasi positif dengan pengelolaan
mikroorganisme seperti bakteri, limbah dan pengendalian sampah plastik.
actinomycetes dan jamur dalam bentuk Pemanfaatan bahan biodegradable dalam
konsorsium dapat menyempurnakan aplikasi industri berbahan dasar plastik
proses degradasi senyawa hidrokarbon, perlu ditingkatkan, diikuti dengan
dibandingkan hanya dilakukan oleh satu pengembangan industri yang
jenis mikroba. Penelitian lanjutan sangat dioptimalkan, serta strategi pengendalian
diperlukan guna mengeksplorasi dan pengelolaan sampah plastik agar dapat
mengkarakterisasi strain mikroba baru menjamin keamanan dan kelestarian
serta menganalisis secara mendalam lingkungan.
mekanisme mikroba tersebut dalam
mendegradasi plastik.

DAFTAR PUSTAKA https://doi.org/10.1007/s10529-


005-6063-5.
Chandra, Prem., Enespa, Devendra P.
Ahmed T, Shahid M, Azeem F, et al.
Sigh. 2020. Microplastic
2018. Biodegradation of plastics:
degradation by bacteria in aquatic
Current scenario and future
ecosystem. Elsevier:
prospects for environmental safety.
Microorganisms for Sustainable
Environ Sci Pollut Res Int, 25(8):
Environment and Health.
7287-7298. doi: 10.1007/ s11356-
https://doi.org/10.1016/B978-0-12-
018-1234-9.
819001-2.00022-X.
Bikiaris, D.N., G.Z. Papageorgiou and
Cook, W.J., J.A. Cameron, J.P. Bell and
D.S. Achilias. 2006. Synthesis and
S.J. Huang. 1981. Scanning
comparative biodegradability
electron microscopic visualization
studies of three poly(alkylene
of biodegradation of
succinate)s. Polym Degrad Stab,
polycaprolactones by fungi. J
91: 31–43.
Polym Sci Polym Lett Ed, 19: 159–
Bhardwaj H, Gupta R, Tiwari A. 2013.
165.
Communities of microbial
Esmaeili A, Pourbabaee AA, Alikhani
enzymes associated with
HA, Shabani F, Esmaeili E .2013.
biodegradation of plastics. Journal
Biodegradation of Low-Density
of Polymers and the Environment,
Polyethylene (LDPE) by Mixed
21(2): 575-579. doi: 10.1007/
Culture of Lysinibacillus
s10924-012-0456-z
xylanilyticus and Aspergillus niger
Calabia, B.P., Tokiwa, Y. 2006. A Novel
in Soil. PLoS ONE 8(9).
PHB Depolymerase from a
https://10.1371/journal.pone.00717
Thermophilic Streptomyces sp.. Bi
20.
otechnol Lett 28, 383–388.
Jurnal Pro-Life, 10(1): 743-755, Maret 2023 753

Fadlilah, Fiki Rahmah dan Maya Kyaw, B. M., Champakalakshmi. R.,


Shovitri. 2014. Potensi Isolat Sakharkar, M., Lim, C. S., &
Bakteri Bacillus dalam Sakharkar, K.
Mendegradasi Plastik dengan R.2012.Biodegradation of Low
Metode Kolom Winogradsky. Density Polyethylene (LDPE) by
Jurnal Teknik Pomits, 3(2). Pseudomonas Species. Indian
Fesseha H, Abebe F. 2019. Degradation Journal of Microbiology,
of plastic materials using 52(3):411-419.
microorganisms: A review. Public https://10.1007/s12088-012-0250-
Health Open J, 4(2): 57-63. doi: 6.
10.17140/PHOJ-4-136 Lucas, N., Bienaime, Ch., Belloy, Ch.,
Gilan, I., Y. Hadar and A. Sivan, 2004. Queneudec, M., Silvestre, F., dan
Colonization, biofilm formation Nava -Saucedo, J.E. 2008.
and biodegradation of “Polymer biodegradation:
polyethylene by a strain of mechanisms and estimation
Rhodococcus ruber. Appl techniques: review”. Chemosphere
Microbiol Biotechnol, 65: 97–104. 73 (4): 429 -442.
Gu, J-D., Ford, T.E., Mitton, D.B. and https://doi.org/10.1016/j.chemosph
Mitchell, R. 2000. Microbial ere.2008.06.064.
corrosion of metals. (In Revie W Marjayandari, Lisa dan Shovitri, Maya.
(Ed), The Uhlig Corrosion 2015. Potensi Bakteri Bacillus sp.
Handbook 2nd Edition pp. 915- dalam Mendegradasi Plastik.
927. Wiley: New York. Jurnal Sains dan Seni ITS, 4(2).
Gu J-D. 2003. Microbiological Mohan KS, Srivastava T. 2011.
deterioration and degradation of Microbial deterioration and
synthetic polymeric materials: degradation of polymeric
Recent research advances. materials. J Biocheml Tech, 2(4):
International Biodeterioration & 210- 215.
Biodegradation, 52(2): 69-91. doi: Muhamad WNAW, Othman R,
10.1016/S0964-8305(02)00177-4 Shaharuddin RI, Irani MS. 2015.
Guzman, A., Gnutek, N., and Janik, H. Microorganism as plastic
2011. Biodegradable Polymers For biodegradation agent towards
Food Packaging – Factors sustainable environment. Advances
Influencing Their Degradation in Environmental Biology, 9(13)
And Certification Types – A Special 2015, Pages: 8-13.
Comprehensive Review. Chemical Muthu SS. 2014. Roadmap to
Technology, 5(1). sustainable textiles and clothing:
Hammer J, Kraak MH, Parsons JR. Environmental and social aspects
2012. Plastics in the marine of textiles and clothing supply
environment: The dark side of a chain. NY, USA: Springer.
modern gift. Rev Environ Contam Oliveira, J. Almeida, P.L. Sobral, R.G.
Toxicol, 220: 1-44. doi: Lourenço, N.D. Gaudêncio, S.P.
10.1007/978-1-4614-3414-6_1. 2022. Marine-Derived
Howard GT, Norton WN, Burks T. Actinomycetes: Biodegradation of
2012. Growth of Acinetobacter Plastics and Formation of PHA
gerneri P7 on polyurethane and the Bioplastics—A Circular
purification and characterization of Bioeconomy Approach. Mar.
a polyurethane enzyme. Drugs, 20, 760.
Biodegrad, 23:561–573. https://doi.org/10.3390/
md20120760.
Jurnal Pro-Life, 10(1): 743-755, Maret 2023 754

Othman, A.R., Hasan, H.A., Muhamad, https://10.1016/j.copbio.2011.01.0


M.H. et al. 2021. Microbial 13.
degradation of microplastics by Shah, AA., Hasan F, Hameed A, Ahmed
enzymatic processes: a S. 2008. “Biological degradation
review. Environ Chem Lett 19, of plastics: A comprehensive
3057–3073. review”. Journal of Biotechnology,
https://doi.org/10.1007/s10311- Vol 26: 246-265.
021-01197-9. Sharma M, Dhingra HK (2016) Poly-β-
Priyanka N, Archana T. 2011. hydroxybutyrate: a biodegradable
Biodegradability of polythene and polyester, biosynthesis and
plastic by the help of biodegradation. British
microorganism: A way for brighter Microbiology Research Journal
future. J Environ Anal Toxicol, 14(3): 1-11.
1(4): 1000111. doi: 10.4172/2161- https://doi.org/10.9734/BMRJ/201
0525.1000111 6/25430.
Russell, J. R., et al. 2011. Shimao, Masayuki. 2001.
Biodegradation of Polyester Biodegradation of plastics.
Polyurethane by Endophytic Current Opinion in Biotechnology,
Fungi. Applied And Environmental 12 (3) 242-247.
Microbiology, 77(17), p. 6076– https://doi.org/10.1016/S0958-
6084. 1669(00)00206-8.
https://doi.org/10.1128/AEM.0052 Singh S and Rawat PS. 2019.
1-11. Biodegradation of Plastic: An
Sangale, M. K., Shahnawaz, M., and Innovative Solution to Safe the
Ade, A. B. 2012. A Review on Human Health and Environment.
Biodegradation of Polythene: The In: Handbook of Research on
Microbial Approach. J Bioremed Environmental and Human Health
Biodeg 3:164. doi: 10.4172/2155- Impacts of Plastic Pollution:
6199.1000164. Pennsylvania. USA: IGI Global,
Sathya R, Ushadevi T, Panneerselvam 435-461. doi: 10.4018/978-1-
A. 2012. Plastic degrading 5225-9452-9.ch022
actinomycetes isolated from Sriningsih, Atik dan Shovitri, Maya.
mangrove sediments. Int J Curr 2015. Potensi Isolat Bakteri
Res, 4(10):001–003 Pseudomonas sebagai
Saminathan P, Sripriya A, Nalini K, Pendegradasi Plastik. Jurnal Sains
Sivakumar T, Thangapandian V. dan Seni ITS, 4(2).
2014. Biodegradation of plastics Sumarsono, T. 2011. Efektivitas Jenis
by Pseudomonas putida isolated dan Konsentrasi Nutrien dalam
from garden soil samples. J Adv Bioremediasi Tanah Tercemar
Bot Zool 1(3):34–38. Minyak Mentah yang
Sivan, A., M. Szanto and V. Pavlov. Diaugmentasi Dengan Konsorsium
2006. Biofilm development of the Bakteri. Skripsi. Departemen
polyethylene-degrading bacterium Biologi FSAINTEK Universitas
Rhodococcus ruber. Appl Airlangga, Surabaya.
Microbiol Biotechnol, 72(2):346– Tokiwa Y, Calabia B.P. 2008. Biological
52. production of functional chemicals
Sivan, A. 2011. New Perspectives in from renewable resources. Can J
Plastic Biodegradation. Current Chem, 86(6):548–555.
Opinion in Biotechnology, https://doi.org/10.1139/v08-046.
22(3):422-426.
Jurnal Pro-Life, 10(1): 743-755, Maret 2023 755

Tokiwa, Y., B.P. Calabia, C.U. Ugwu Polietilen Menggunakan ASTM


and S. Aiba. 2009. G21-09,Uji Mikroorganisme dan
Biodegradability of plastics. Int J Uji Lapangan. Skripsi. Universitas
Mol Sci., 10: 3722-3742. 1. Indonesia. Depok.
Tokiwa, Yutaka and Suzuki, Tomoo. Yoon, M. G., Jeon, H. J. and Kim, M. N.
1977. Purification and Some 2012. Biodegradation of
Properties of Polyethylene Polyethylene by a Soil Bacterium
Adipate-degrading Enzyme and AlkB Cloned Recombinant
Produced by Penicillium sp. Strain Cell. J Bioremed Biodegrad, 3(4):
14–3. Agricultural and Biological 1-8. https://10.4172/2155-
Chemistry, 41:2, 265- 6199.1000145.
274. https://doi.org/10.1080/00021 Yoshida S, Hiraga K, Takehana T,
369.1977.10862486. Taniguchi I, Yamaji H, Maeda Y,
Usha, R. Sangeetha, T. and Toyohara K, Miyamoto K, Kimura
Palaniswamy, M. 2011. Screening Y, Oda K. 2016. A bacterium that
of Polyethylene degrading degrades and assimilates poly
Microorganisms from Garbage (ethylene terephthalate). Science
Soil. Libyan Agric. Res. Cen. J. 351(6278):1196–1199.
Intl. 2 (4): 200-204. https://doi.org/10.1126/science.aad
Wackett L, Hershberger C. 2001. 6359.
Biodegradation and biocatalysis— Zheng, Y., Ernest K. Y. and Amarjeet
microbial transformation of .S. B. 2005. A Review of Plastic
organic compounds. ASM Press, Waste Biodegradation. Critical
Washington, DC. Reviews in
Yunar, Vica. 2011. Evaluasi Biotechnology, 25:4, 243-250.
Biodegradabilitas Plastik Berbahan https://doi.org/10.1080/073885505
Dasar Campuran Pati Dan 00346359.

You might also like