22-Article Text-144-3-10-20200220
22-Article Text-144-3-10-20200220
22-Article Text-144-3-10-20200220
Abstract. This study aims to determine the effect of compensation on the performance of
employees of PT. Jaya Jaya Utama. This study aims to determine the effect of motivation
on the performance of PT.Tunas Jaya Utama employees. This study has the aim to
determine the effect of compensation and motivation on the performance of PT.Tunas
Jaya Utama employees.
The population of this research is 32 employees of PT. Tunas Jaya Utama.
Data collection techniques in this study were interviews, documentary studies and
questionnaires, while the data analysis techniques used were the classic assumption test,
multiple regression, T test, F test, and the coefficient of determination.
There is an effect of compensation and motivation on employee performance at PT.
Tunas Jaya Utama where the count is 0.349. The multiple correlation coefficient values
together between motivation and workload on performance obtained Rx1x2y = 0.723.
This positive value means that if compensation and motivation are increased the
performance will increase. From the F test it was obtained 15,853 with sig 0,000 <0,05,
indicating that Ho was rejected and Ha was accepted, meaning compensation (X1) and
motivation (X2) had a significant effect on performance (Y) at the 0.05 level. The
coefficient of determination obtained (R-Square) is 0.522 or 52.20%, indicating that
around 52.20% the variable Y can be explained by the compensation variable (X1) and
motivation (X2) or practically it can be said that the contribution of compensation (X1)
and motivation (X2) on performance (Y) is 52.20%, the rest is influenced by other
variables not examined.
1
2
PENDAHULUAN
Manusia sebagai salah satu sumber kemampuan karyawan dalam
daya yang bersifat dinamis dan memiliki melaksanakan pekerjaannya sehari – hari,
kemampuan untuk terus berkembang perlu apakah pekerjaan yang dilakukan sudah
mendapat perhatian dari pihak sesuai target dan sesuai dengan tujuan dari
perusahaan. Perhatian ini diperlukan perusahaan ataukah tidak dapat meningkat
mengingat dalam menjalankan sama sekali, selain itu kinerja karyawan
aktivitasnya , perusahaan akan selalu secara langsung berpengaruh terhadap
berhadapan dengan sumber daya manusia citra perusahaan dimata masyarakat luas.
yang dimilikinya. Dengan demikian Alasan tersebutlah perusahaan harus
pembinaan terhadap sumber daya manusia senantiasa memperhatikan beberapa faktor
perlu mendapat perhatian yang besar yang mempengaruhi kinerja
dalam suatu perusahaan. karyawannya,seperti kompensasi yang
Sumber daya manusia sangat diberikan perusahaan.
penting bagi perusahaan dalam mengelola, Kompensasi sangat penting
mengatur, dan memanfaatkan karyawan dalam meningkatkan kinerja karyawan.
sehingga dapat berfungsi secara produktif Pemberian kompensasi yang adil dan tepat
untuk tercapainya tujuan perusahaan. diperlukan perusahaan untuk dapat
Sumber daya manusia sebagai penggerak menciptakan kegairahan kerja pada
organisasi dalam mencapai tujuan nya, karyawan yang nantinya akan membuat
maka upaya – upaya organisasi dalam semangat kerja dan pastiya meningkatkan
mendorong karyawan untuk bekerja lebih kinerja karyawan itu sendiri. Menurut
baik harus terus dilakukan,dengan adanya Malayu S.P.Hasibuan dalam Hazmanan
karyawan – karyawan yang bekerja secara (2017:5) menyatakan bahwa kompensasi
baik ini, maka diharapkan hasil kerja ( adalah semua pendapatan yang bentuk
kinerja) dalam melaksanakan tugasnya uang, barang langsung atau tidak langsung
sesuai dengan tanggung jawab yang yang diterima karyawan sebagai imbalan
diberikan kepadanya. atas jasa yang diberikan kepada
Menurut Mangkunegaran perusahaan atau instansi.
(2009:67) kinerja adalah hasil kerja yang Kompensasi financial bermakna
dihasilkan oleh seorang karyawan untuk imbalan jasa yang diberikan kepada SDM
mencapai tujuan yang diharapkan. Kinerja berbentuk uang dan sejenisnya, sedangkan
karyawan dalam suatu perusahaan kompensasi non-financial bisa berbentuk
sangatlah penting karena apabila kinerja kebandaan, fasilitas, jabatan dan lain-lain.
karyawannya kurang baik, maka Peningkatan kinerja juga dipengaruhi
dipastikan perusahaan tidak akan mampu oleh motivasi kerja karyawan. Menurut
bersaing dengan perusahaan lain. Dengan Sedarmayanti (2009:65) motivasi
kinerja karyawan yang baik diharapkan merupakan kondisi mental yang
perusahaan akan mampu bersaing dengan mendorong aktivitas dan memberi energy
perusahaan lain. Untuk menciptakan yang mengarah kepada pencapaian
kinerja yang tinggi, dibutuhkan adanya kebutuhan. Motivasi merupakan dorongan
peningkatan kerja yang optimal dan untuk dapat melakukan suatu aktivitas
mampu mendayagunakan potensi sumber atau pekerjaan. Motivasi memiliki
daya manusia yang dimiliki oleh hubungan yang erat dengan sikap dan
karyawan guna menciptakan tujuan perilaku yang dimiliki oleh seseorang.
organisasi, sehingga akan memberikan Dengan motivasi kerja yang dapat
kontribusi positif bagi perkembangan menambah semangat kerja karyawannya,
organisasi. sehingga kinerja karyawan akan
Penilaian kinerja sangat penting meningkat. Motivasi kerja karyawan dapat
dilakukan untuk melihat seberapa besar timbul dari dalam diri individu dan dari
3
luar individu. Motivasi yang timbul dari tidak tercapainya target atau tujuan
diri dalam individu misalnya, karyawan perusahaan. Berdasarkan hasil prariset
yang mempunyai semangat dan inisiatif yang dilakukan oleh penulis, hal tersebut
kerja sendiri dan sadar bahwa karyawan disebabkan karena karyawan merasa tidak
tersebut menunjukkan loyalitas kepada adil dalam pemberian kompensasi oleh
perusahaan. Sedangkan motivasi yang perusahaan. Dimana karyawan dalam
timbul dari luar individu misalnya, adanya mendapatkkan imbal jasa belum sesuai
faktor lain yang menjadikan dia lebih dengan Upah Minimum Regional. Selain
semangat lagi dalam bekerja. Faktor itu karyawan tidak mendapatkan bonus
tersebut bisa datang dari pimpinan, dari serta tunjangan dari perusahaan, seperti
rekan kerja, serta pemberian kompensasi yang telah dijanjikan pada saat interview
yang dapat menumbuhkan semangat masuk kerja, dimana akan diberikan
karyawan dalam bekerja. kompensasi yang sesuai UMR dan
Persaingan yang semakin ketat, diberikan tunjangan. Sehingga hal tersebut
mengakibatkan banyak pengusaha yang dapat menurunkan motivasi karyawan
mendirikan perusahaan khususnya dalam bekerja. Karyawan PT. Tunas Jaya
dibidang jasa. Salah satunya adalah PT. Utama yang sudah lama bekerja juga
Tunas Jaya Utama. Perusahaan tersebut merasa tidak diberikan penghargaan
merupakan perusahaan yang bergerak selama bekerja dan jenjang karirnya juga
dibidang ekspedisi muatan kapal laut. tidak jelas. Dimana karyawan yang sudah
Dimana PT. Tunas Jaya Utama bekerja diatas 5 tahun, hanya menduduki
mengangkut barang dari kapal laut lalu jabatan sebagai staff biasa dan tidak diberi
disalurkan pada perusahaan yang telah kesempatan untuk naik ke level yang lebih
ditentukan. tinggi walaupun mempunyai kinerja yang
PT. Tunas Jaya Utama dalam bagus. Sehingga karyawan PT. Tunas Jaya
menjalankan kegiatan perusahaannya Utama tidak dapat berkembang.
mempunyai kendala pada kinerja “
karyawannya. Hal tersbut ditandai dengan
Mulitikolinearitas
Motivasi kerja seseorang besar tetapi (X1), dan Motivasi (X2) adalah rendah,
peluang untuk memanfaatkan kemampuan – sedangkan sisanya 47,8% variabel-variabel
kemampuannya tidak ada, maka kinerjanya lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
menjadi rendah. Begitu pula bila motivasi
kerjanya besar, kesempatan tersedia , tetapi Kesimpulan
kemampuan dan keahlian tidak ditingkatkan, Berdasarkan data yang diperoleh dalam
maka kinerjanya juga rendah. penelitian mengenai Pengaruh Kompensasi
dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawn
3. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Pada PT. Tunas Jaya Utama. Responden
terhadap Kinerja pada penelitian ini berjumlah 32 karyawan,
Pengujian yang dilakukan secara kemudian telah dianalisa, maka kesimpulan
simultan menunjukkan bahwa variabel sebagai berikut :
Kompensasi (X1), dan Motivasi (X2) 1. Terdapat pengaruh signifikan dan positif
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (Y) variabel kompensasi terhadap variabel
pada PT.Tunas Jaya Utama. Dikarenakan kinerja
hasil Fhitung 15,853 > Ftabel 3,34 dengan 2. Terdapat pengaruh signifikan dan positif
nilai signifikan 0,05 maka Ho ditolak dan variabel motivasi terhadap variabel
Ha diterima. kinerja
Dengan nilai R Square sebesar 0,522 3. Kompensasi dan Motivasi keduanya
atau 52,2% yang berarti bahwa hubungan sangat mempengaruhi kinerja karyawan
antara Kinerja (Y) dengan Kompensasi
Ikhsan, Arfan,dkk (2014) “Metodologi Pilatus Deikme (2013) “Motivasi Kerja dan
Penelitian Bisnis” Bandung, Budaya Organisasi Pengaruhnya
Citapustaka Media. terhadap Kinerja Pegawai Bagian
Keuangan Sekda Kabupaten Mimika
Juliandi,dkk (2015) “Metodologi penelitian Provinsi Papua” Fakultas Ekonomi
Bisnis” Medan, Umsu Press. Universitas Sam Ratulangi. Vol. 1
No.3, Juni 2013
Kasmir. (2015) “Manajemen Sumber Daya Pujiyanti (2012) Pengaruh Motivasi Kerja
Manusia” Jakarta, PT. Raja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja
Grafindo Persada. Guru di SMA NEGERI 1 Ciamis.
Fakultas Ekonomi Universitas
Kaswan. (2012) “Manajemen Sumber Daya Negeri Yogyakarta. Skripsi s1.
Manusia untuk Keunggulan Tidak Dipublikasikan
Bersaing Organisasi” Yogyakarta,
Graha Ilmu. Sarly Sariadi (2013) “Gaya Kepemimpinan
dan Motivasi Pengaruhnya terhadap
Nurdin (2012) “ Pengaruh Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai Pada Bagian
Besarnya Gaji terhadap Kinerja Seketariat TNI AL LANTANAL VIII
Karyawan di PT. Citra Rahayu di MANADO” Fakultas Ekonomi
Abadi” STIE Sailendra. Vol. 3 No.3, dan Bisnis Universitas Sam
September 2012. Ratulangi Manado. Vol. 1 No.4,
Desember 2013.
Nurhayana (2014) “Pengaruh Beban Kerja
dan Pelatihan Melalui Motivasi Sugiyono (2016) “Metode Penelitian
Sebagai Variabel Mediasi terhadap Kuantitatif, Kualitatif, dan RD”
Kinerja Perawat Ruang Rawat Inap Bandung, CV. Alfabeta.
RSUD Puri Husada di Tembilahan”
Fakultas Ekonomi Universitas Riau
Vol. 4 No. 3, September 2014.