Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8 (02), 2022, 2312-2323: Available at Http://jurnal - Stie-Aas - Ac.id/index - Php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8 (02), 2022, 2312-2323: Available at Http://jurnal - Stie-Aas - Ac.id/index - Php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8 (02), 2022, 2312-2323: Available at Http://jurnal - Stie-Aas - Ac.id/index - Php/jie
php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(02), 2022, 2312-2323
Abstract
This research examines the government's efforts in tackling unemployment in Binjai City from
a sharia economic perspective. The importance of this research stems from the fact that there are still
many people who are unemployed, coupled with the presence of covid-19, which makes people who
work partly laid off and it is difficult to find work due to the lack of available job vacancies in Binjai
City. It is hoped that the efforts of the Binjai City government can overcome unemployment with
various programs, capital, coaching, and training. If the problem of overcoming unemployment is not
optimal, it will have an impact on increasing the number of poverty and reducing people's welfare.This
research uses a qualitative approach with a phenomenological approach. The data used in this study
using purposive sampling technique. Informants in this study were divided into three, namely: key
informants, main informants, and supporting informants. In this article, data collection techniques
such as interviews and observations were used to generate raw data, which were then processed using
interactive model qualitative data analysis techniques to ensure their validity.The results of the study
indicate that the efforts made by the government of Binjai City have not been maximized, but are
sufficient to reduce the existing unemployment, although not significantly. Some of the abilities gained
from the training are in line with the training held and some are not, but they are able to open new
businesses. Sharia economics leads to the concept of al-Falah (glory) in this world and the hereafter,
the Binjai City government realizes the importance of falah. The government always tries to manage
existing resources to achieve falah, where the government acts as a facilitator even though it is not
based on the principles of the values of the Qur'an and Sunnah, but the government has succeeded in
overcoming unemployment with the provisions stipulated in the Act. RI Number 13 of 2003 concerning
Manpower, the 1945 Constitution Article 27 paragraph 2, Binjai City Regional Regulation Number 1
of 2008 concerning Manpower.
Tabel 1.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja(TPAK)
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara, 2020
Tabel 2
Penduduk Kota Binjai Yang Berumur 15 Tahun ke Atas Yang Menurut Komponen Dampak
Covid-19 terhadap Pasar Kerja/Pengurangan Jam Kerja, Agustus 2020
Tabel 3
Penduduk Kota Binjai Menurut Komposisi Penduduk dan Jenis Kelamin
Tahun 2020
Proporsi angkatan kerja Kota Binjai pada 2019 sebesar 66,89 persen. Berarti
sebanyak 66,86 persen pada tahun 2019 berarti terdapat sebanyak 66,89 persen penduduk usia
ada sebanyak 66,86 persen penduduk usia kerja kerja di Kota Binjai yang aktif secara ekonomi.
yang dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan Tingkat pengangguran terbuka (TPT) adalah
perekonomian Kota Binjai. Dari sebanyak persentase jumlah pengangguran terhadap
66,86 persen tersebut, terdapat 4,10 persen jumlah angkatan kerja. TPT yang tinggi
diantaranya berstatus pengangguran terbuka. menunjukkan bahwa terdapat banyak angkatan
Berarti 4,10 persen angkatan kerja di Kota kerja yang tidak terserap pada pasar kerja..
Binjai masih belum terserap ke dalam dunia Pada tahun 2019, TPT kota Binjai sebesar 6,14
kerja, sedang mencari pekerjaan atau persen, berarti sebanyak 6,14 persen penduduk
mempersiapkan usaha) Tingkat partisipasi usia kerja masih belum terserap di pasar kerja.
angkatan kerja (TPAK) adalah persentase Dilihat dari lapangan pekerjaannya, dari hasil
penduduk usia 15 tahun keatas yang merupakan Survei Angkatan Kerja Nasional tahun 2019
angkatan kerja. Semakin tinggi TPAK didapat bahwa mayoritas penduduk Kota Binjai
menunukkan bahwa semakin tinggi pula masih bergerak pada sektor jasa. Hal ini
pasokan tenaga kerja (labour supply) yang dikarenakan Kota Binjai sebagai kota satelit
tersedia untuk memproduksi barang danjasa yang berdekatan dengan ibukota provinsi maka
dalam suatu perekonomian. TPAK Kota Binjai lapangan pekerjaan pada sektor jasa terbuka
lebar sehingga banyak penduduk Kota Binjai sebanyak kurang lebih 700 pelaku UMKM dan
yang berminat bekerja pada sektor tersebut. IKM yang ada di Binjai. UMKM terus bergerak
Proporsi penduduk yang bekerja pada sektor dan berinovasi, sehingga membutuhkan
jasa di Kota Binjai adalah sebanyak 66,78 peningkatan kualitas. Agar para pelaku usaha
persen, dengan rincian sebanyak 56,80 persen mampu bersaing dengan UMKM dari daerah
penduduk laki-laki dan 82,60 persen.(Gusnisa lain dan negara lain. Salah satu cara untuk
Siswayu,2019) meningkatkan kualitas para pelaku UMKM
Kota Binjai adalah salah satu kota di yakni dengan memberikan pelatihan kepada
provinsi Sumatera Utara yang mulai pelaku usaha. Kemudian perlunya pembinaan
mengalami perkembangan, perkembangan kota dari segi kualitas, pelatihan mengemas hasil
Binjai meliputi aspek ekonomi, fisik, sosial, produksi, sehingga para pelaku usaha siap
dan budaya disamping dari pada Kota Medan. untuk bersaing.Yang tidak kalah pentingnya
Pemerintah kota Binjai dalam visi dan misinya pemerintah juga harus mampu menciptakan
memiliki tujuan untuk memajukan kota Binjai pasar, agar produk yang dihasilkan dapat
dengan cara pengembangan kewirausahaan terjual. Saat ini Pemerintah Kota Binjai juga
dengan mengajak masyarakat untuk memulai telah menyiapkan satu kolaborasi untuk
usaha-usaha yang produktif baik itu disektor peningkatan UMKM dan IKM, dengan
Usaha Kecil Menengah (UMKM). Ada sekitar melakukam kerjasama dengan Buka Lapak, PT
700 pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Bank Sumut dan Bank
Binjai yang terus bergerak dan melakukan Indonesia.(www.sumutantarnews.com)
inovasi sehingga membutuhkan peningkatan Belum adanya data berupa bantuan
kualitas melalui berbagai pelatihan. Saat ini dana permodalan, pelatihan, maupun bantuan
perkembangan UMKM dan Industri Kecil lainnya untuk menanggulangi pengangguran di
Menengah (IKM) berjalan dengan baik, tercatat Kota Binjai.
Gambar 1.
Persentase Penduduk Kota Binjai Berumur 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Status
Pekerjaan Utama, Agustus 2020
Berdasarkan gambar 1.1 penduduk Kota akan berdampak pada peningkatan jumlah
Binjai berumur 15 tahun ke atas yang bekerja kemiskinan danmengurangi kesejahteraan
berusaha sendiri tanpa bantuan pemerintah masyarakat. Untuk mencapai kesejahteraan dan
sebesar 21,59%. Persentase ini lebih besar kemakmuran, maka masalah pengangguran
daripada yang dibantu sebesar 9,6%. harus segera dituntaskan.
Diharapkan upaya pemerintah Kota Berdasarkan latar belakang penelitian
Binjai dapat menanggulangi pengangguran yang telah dikemukakan tersebut, maka peneliti
dengan berbagai program, permodalan, tertarik untuk mengetahui bagaimana upaya
pembinaan, dan pelatihan. Jika penanggulangan pemerintah dalam menanggulangi
masalah pengangguran tidak optimal, maka
pengangguran di Kota Binjai ditinjau dari penelitian ini adalah sebagai inovator,
perspektif Ekonomi Syariah. pelaksana sendiri, dan fasilitator.
2. Pengangguran
KAJIAN LITERATUR Pengangguran adalah orang yang
1. Peran Pemerintah termasuk dalam golongan angkatan kerja (15
Pengertian Peranan dalam Kamus Besar sampai 64 tahun) yang sedang mencari
Bahasa Indonesia adalah sesuatu yang menjadi pekerjaan dan belum mendapatkannya.
bagian atau memegang pimpinan terutama Pengangguran (unemployment)
dalam terjadinya suatu hal atau merupakan kenyataan yang dihadapi tidak saja
peristiwa.Menurut Veitzal Rivai, peranan oleh negara berkembang akan tetapi juga
diartikan sebagai perilaku yang diatur dan dialami oleh negara maju dan terkhusus pada
diharapkan seseorang dalam posisi tertentu. Kota Binjai. Secara umum pengangguran
(Veitzal Rivai , 2004) didefenisikan sebagai suatu keadaan di mana
Peran adalah tindakan yang dilakukan seseorang yang tergolong dalam kategori
oleh seseorang dalam suatu peristiwa.Menurut angkatan kerja (labor force) tidak memiliki
Mudrajad Kuncoromenyatakan bahwa peran pekerjaan dan secara aktif sedang mencari
pemerintah dapat mencakup peran-peran pekerjaan. Seorang yang tidak bekerja, tetapi
wirausaha (entrepreneur), koordinator, secara aktif mencari pekerjaan tidak dapat
fasilitator dan stimulator.( Mudrajad Kuncoro , digolongkan sebagai pengangguran,
2004) pengangguran pada prinsipnya mengandung
Peran pemerintah yang dikemukakan arti melemahnyapertumbuhan produk dan
oleh Siagian, pemerintah memainkan peranan adanya kesengsaraan bagi orang yang tidak
yang dominan dalam proses pembangunan bekerja dan menyebabkan pemborosan sumber
,Peran yang disoroti adalah selaku stabilisator, daya manusia, disamping memperkecil
innovator, modernisator, pelopor, dan pertumbuhan produk, pengangguran juga
pelaksana suatu kegiatan pembangunan mengacu pengeluaran pemerintah lebih tinggi
tertentu. Secara etimologi kata pemerintahan untuk keperluan kompensasi, hal ini terutama
berasal dari kata perintah yang kemudian terjadi pada negara maju dan pemerintah
mendapatkan imbuhan awalan “Pe” menjadi mempunyai kewajiban menyediakan tunjangan
kata pemerintah yang berarti badan atau organ bagi para penganggur.(Muana Nanga, 2005)
elit yang melakukan pekerjaan mengurus suatu Salah satu penyebab timbulnya
Negara..(Siagian, 2000) pengangguran dalam suatu negara adalah
Inu Kencana Syafiie, juga berpendapat bertambahnya jumlah penduduk, mutu, baik
bahwa pemerintah bisa sebagai ilmu, kualitas maupun kuantitas penduduk suatu
pemerintah sebagai seni dan pemerintah negeri merupakan unsur penentu yang paling
sebagai moral. (inu kencana, 2003) penting bagi kemampuan memproduksi serta
Menurut Moh. Kusnardi dan Bintan R. standar hidup suatu negara.Hal ini disebabkan
Saragih, “Pemerintah adalah alat bagi Negara karena penduduk merupakan sumber tenaga
dalam menyelenggarakan segala kepentingan kerja dan disamping itu faktor produksi
rakyatnya dan merupakan alat juga, dalam skill.(Suherman Rosyidi, 2003)
mewujudkan tujuan yang sudah Tujuan dari penambahan lapangan kerja
ditetapkan”.(Moh. Kusnardi, 2008) adalah untuk meningkatkan kondisi rakyat
Dari beberapa pengertian yang telah miskin yang terhambat dengan adanya problem
diuraikan tersebut, maka peranPemerintah pengangguran dalam suatu masyarakat.
adalah suatu tindakan untuk menyelesaikan a. Jenis-Jenis Pengangguran
masalah di mana pemerintah adalah alat bagi Berdasarkan pada ciri pengangguran
negara dalam menyelenggarakan segala yang berlaku pengangguran dapat digolongkan
kepentingan rakyatnya dan merupakan alat juga sebagai berikut yaitu:
dalam mewujudkan tujuan yang sudah 1) Pengangguran Terbuka
ditetapkan.Indikator peran Pemerintah pada 2) Pengangguran Tersembunyi
3) Pengangguran Bermusim
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu adalah data yang diperoleh daripelaksanaan
berusaha menggambarkan dan mendefenisikan observasi, wawancara, dan data-data mengenai
siapa yang terlibat di dalam suatu kegiatan, apa informan. Data sekunder dalam penelitian ini
yang dilakukannya, kapan dilakukannya, di merupakan data yang berkaitan dengan upaya
mana dan bagaimana melakukannya.(Jogianto pemerintah dalam menanggulangi
H.M, 2009) pengangguran di Kota Binjai berdasarkan
Pendekatan yang digunakan oleh Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003
peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan Tentang Ketenagakerjaan, UUD 1945 Pasal 27
fenomenologi di mana peneliti bertindak ayat 2, Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 1
sebagai instrumen pertama, maksudnya Tahun 2008 tentang Ketenagakerjaan, serta
disamping sebagai pengumpul data dan dokumen-dokumen pendukung lainnya.
penganalisa data peneliti juga terlibat langsung Teknik analisis data dalam penelitian
dalam proses penelitian.(Christine , 2001) ini menggunakan analisis data kualitatif model
Data yang digunakan pada penelitian ini interaktif dari Miles dan Huberman yang terdiri
menggunakan teknik purposive sampling. dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian
Informan adalah orang yang akan data, dan kesimpulan, dimana prosesnya
diwawancarai dan diminta informasi darinya berlangsung secara sirkuler selama penelitian
untuk mendukung penelitian ini. Informan berlangsung.(Iskandar, 2009).
dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga, yaitu:
1) Informan kunci: Kepala Bidang 3. HASIL PENELITIAN DAN
Ketenagakerjaan. PEMBAHASAN
2) Informan utama: Kepala Seksi Pelatihan A. Gambaran Umum Kota Binjai
Produktivitas Kerja, Kepala Bidang 1. Profil Kota Binjai
Perindustrian, Kepala Bidang Perdagangan Posisi KotaBinjai cukup strategis untuk
dan Walikota Binjai. menjadikannya berkembang pesat sebagai
3) Informan pendukung: dan masyarakat yang Kota perdagangan karena terletak di jalur lintas
menganggur yang mengikuti Sumatera.Jalur ini menghubungkan KotaBinjai
pelatihanselama pandemi covid-19. dengan Kota atau di kabupaten di Sumtera
Sumber data yang digunakan dalam Utara, seperti Kota Medan, Kabupaten
penelitian ini adalah sumber data primer dan Langkat, dan Provinsi Daerah IstimewaAceh.
sekunder. Data primer dalam penelitian ini
Gambar 2
Persentase Luas Daerah Menurut Kecamatan di Kota Binjai Tahun 2020
Selain dikenal sebagai Kota dagang, Utara dan 98˚ 27’ 3” – 98˚ 32’ 32” Lintang
Binjai juga dikenal sebagai Kota penghasil Selatan dengan luas wilayah 90,23 km2.
rambutan.Luas areal perkebunan rambutan di 3. Penduduk
KotaBinjai saat ini mencapai 425 Ha dengan Berdasarkan hasil proyeksi penduduk
jumlah produksi sekitar 2.400 ton per tahun. KotaBinjai tahun 2020 sebanyak 279.302 jiwa.
Selain sebagai buah segar, buah rambutan juga Jumlah penduduk perempuan lebih besar
diolah menjadi selai atau buah kaleng. dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-
2. Orientasi Wilayah laki, ditunjukkan oleh rasio jenis kelamin pada
Secara geografis wilayah KotaBinjai gambar 4.3.(https://binjaikota.bps.go.id/, 2021)
berada antara 3˚ 31’ 40” - 3˚ 40’ 2” Lintang
perekonomian Kota melalui pekerjaan bagi para pencari kerja. Seperti yang
pengelolaan SDA berkelanjutan dan dikatakan oleh Ibu RS selaku Kepala Bidang
pengembangan SDM yang terampil, Ketenagakerjaan: “Perannya sangat strategis
inovatif, kreatif, dan produktif (Smart dalam menanggulangi pengangguran, karena
Economy dan Smart bisa membantu masyarakat untuk mengurangi
Environment).Misi ketiga, pengangguran, karena dengan menanggulangi
Meningkatkan kualitas standart hidup pengangguran yang ada sekarang ini otomatis
(Smart Living) dalam aspek pengangguran bisa berkurang”.
kelayakan, kesejahteraan, keadilan, Untuk terciptanya tenaga kerja yang
dan kenyamanan.Dinas Tenaga Kerja professional serta terampil, Dinas Tenaga Kerja
dan Perindustrian Perdagangan dan Perindustrian Perdagangan Kota Binjai
KotaBinjai. mempunyai tugas untuk melatih masyarakat
c. Tujuan yang tidak punya keahlian menjadi masyarakat
Adapun tujuan dari Dinas Tenaga Kerja yang berkeahlian. Dengan memberikan
dan Perindustrian Perdagangan KotaBinjai, pelatihan dan keterampilan ini agar dapat
yaitu: 1) Mewujudkan tata kelola membentuk skill atau keahlian yang dimiliki
kepemerintahan yang baik untuk meningkatkan oleh para pencari kerja sesuai yang dibutuhkan
pelayanan publik, 2) Mendorong tumbuhnya oleh pasar kerja atau perusahaan, serta
industri yang berdaya saing maju melalui membantu menyerap jumlah pengangguran,
peningkatan industri kreatif, 3) Mendorong dan juga agar para pencari kerja bisa mandiri
tumbuhnya sektor perdagangan dan jasa, 4) dalam mencari pekerjaan sesuai dengan
Meningkatkan produktivitas dan kesempatan keahlian yang dimilikinya. Berikut adalah
kerja dengan menumbuhkan jiwa wirausaha Kutipan wawancara dengan Ibu RS selaku
serta perlindungan tenaga kerja, 5) Kepala Bidang Ketenagakerjaan: “Maksudnya
Meningkatkan sumber daya tenaga kerja yang berkeahlian disini adalah keahlian bekerja.
berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan Target Dinas Tenaga Kerja adalah masyarakat
pasar kerja. pengangguran seperti: anak-anak yang baru
tamat sekolah SMA/SMK, Ibu Rumah Tangga,
B. Pembahasan maupun masyarakat yang minim pengetahuan
Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah tentang dunia kerja. Dinas Tenaga Kerja dan
Kota Binjai melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan Kota Binjai
Perindustrian Perdagangan Kota Binjai sudah merangkul masyarakat yang pengangguran
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 untuk dilatih dan diberi ilmu untuk menjadi
Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan yang pekerja-pekerja yang professional dan
terdiri dari Bab XVIII dan Pasal 193 dimana berkompeten dalam bidangnya”.
dijelaskan bahwa “pelatihan kerja adalah Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
keseluruhan kegiatan untuk memberi, Perdagangan Kota Binjai mengadakan
memperoleh meningkatkan, serta Pelatihan-Pelatihan keterampilan kerja didalam
mengembangkan kompetensi kerja, lingkup Dinas maupun yang dilakukan diluar
produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja lingkup Dinas (Di Kelurahan maupun
pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu Kecamatan) didalam lingkup Dinas ada
sesuai dengan jenjang jabatan atau pekerjaan”. beberapa Program Pelatihan kerja yang
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di dilaksanakan seperti program-program
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Pelatihan. Pelatihan tersebut terdiri dari
Perdagangan Kota Binjai bahwa mereka Pelatihan Service Sepeda Motor Konvensional,
memiliki peran untuk menanggulangi Teknisi Refrigrasi, Menjahit Komponen
pengangguran yaitu: dengan menciptakan Pakaian, Teknisi Audio, Teknik Manufaktur,
tenaga kerja yang professional sesuai Salon (Barbershop). Seperti yang disampaikan
kebutuhan pasar dan terampil, serta oleh Ibu RS selaku Kepala Bidang
menciptakan lapangan pekerjaan, dan menjadi Ketenagakerjaan: “Kami memberikan banyak
fasilitator untuk memberikan informasi pelatihan, contohnya di bidang otomotif kami
mengadakan service sepeda motor, di bidang oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
salon kami mengadakan pelatihan gunting Perdagangan Kota Binjai.Dalam tujuan
rambut, di bidang pakaian kami mengadakan Ekonomi Syariah, secara khusus yaitu
pelatihan menjahit pakaian, di bidang tata boga pengurangan pengangguran dan kemiskinan,
kami mengadakan pelatihan masak-memasak. stabilitas distribusi pendapatan yang merata,
Dengan mengadakan pelatihan- pelatihan ini serta penyediaan lapangan pekerjaan. Upaya
secara terus menerus pastinya akan dalam menanggulangi pengangguran ditinjau
menghasilkan tenaga kerja yang professional dari perspektif Ekonomi Syariah berpengaruh
dan terampil. Para tenaga kerja ini otomatis terhadap aktivitas ekonomi yang berhubungan
bisa menciptakan lapangan kerja dengan dengan kebutuhan manusia dalam
membuka usaha- usaha baru sehingga bisa mengalokasikan sumber-sumber daya yang
banyak memberikan peluang bagi para pencari ada, di mana nilai-nilai Syariah berfungsi
kerja atau yang sedang menganggur”. sebagai filter atas perilaku ekonomi manusia itu
Informasi lowongan pekerjaan sangat sendiri.
dibutuhkan oleh para pencari kerja, informasi
yang banyak bisa memperbesar peluang untuk 4. KESIMPULAN
mendapatkan pekerjan sesuai minat yang Berdasarkan hasil pembahasan yang telah
dimiliki. Mencari informasi lowongan diuraikan, dapat ditarik kesimpulan:
pekerjaan dapat dilakukan dengan 1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
menggunakan berbagai teknologi dan oleh peneliti dapat dilihat bahwa upaya
bersosialisasi dengan berbagai kalangan dapat yang dilakukan Pemerintah Kota Binjai
menambah referensi mengenai pekerjaan yang dalam menanggulangi pengangguran yaitu:
ingin dicari, oleh karena itu, Dinas Tenaga a) melakukan pelatihan (SKIEE) bagi
Kerja dan Perindustrian Perdagangan Kota pengangguran, melalui kerjasama dengan
Binjai telah membuat situs untuk informasi BBPLK Medan, Bandung dan Bekasi, b)
pasar kerja agar bisa memperluas informasi menempatkan pencari kerja ke Perusahaan-
pasar kerja demi meningkatkan produktivitas Perusahaan yang membutuhkan tenaga
kerja dari Dinas Tenaga Kerja dan juga dapat kerja, c) Memberikan stimulus bantuan,
membantu para pencari kerja untuk baik dana ataupun peralatan untuk
mendapatkan pekerjaan. Berikut kutipan pelatihan. Hasil dari upaya yang dilakukan
wawancara dengan Ibu RS selaku Kepala pemerintah Kota Binjai belum maksimal,
Bidang Ketenagakerjaan: “Kami sebagai namun sudah cukup untuk mengurangi
fasilitator memberikan informasi melalui Job pengangguran yang ada walaupun tidak
Vacansing, kami selalu meminta informasi- signifikan. Dilihat dari peserta yang
informasi dari perusahaan swasta kalau ada mengikuti pelatihan sampai tahap akhir
lowongan pekerjaan, informasi tersebut selalu ternyata mampu mendorong peserta
kami sebarluaskan di internet maupun website memiliki usaha baru maupun bekerja di
resmi kami.” perusahaan swasta. Kemampuan yang
Dari hasil penelitian yang telah didapatkan dari pelatihan ada yang sejalan
dilakukan oleh peneliti dapat dilihat bahwa dengan pelatihan yang diadakan dan ada
Upaya yang dilakukan oleh Dinas Tenaga yang tidak sejalan namun mereka mampu
Kerja dan Perindustrian Perdagangan Kota membuka usaha baru.
Binjaiuntuk menanggulangi pengangguran 2. Ekonomi Syariah membawa kepada konsep
sudah cukup baik meskipun belum al-Falah (kejayaan) di dunia dan akhirat,
maksimal,dimana Dinas Tenaga Kerja sudah pemerintah Kota Binjai menyadari
berusaha agar dapat menerapkan dan pentingnya falah. Pemerintah salalu
melaksnakan semua program-program mereka, berusaha mengelola sumber daya yang ada
sehingga produktivitas dari Dinas Tenaga Kerja untuk mencapai falah, di mana pemerintah
cukup meningkat melihat dari beberapa berperan sebagai fasilitator walaupun tidak
masyarakat yang memberikan tanggapan berdasarkan pada prinsip-prinsip nilai al-
dengan baik dari usaha-usaha yang dilakukan Qur’an dan Sunnah, tetapi Pemerintah