Artikel 4 PDF
Artikel 4 PDF
Artikel 4 PDF
Abstract
Key word: This activity aims to provide training and assistance to teachers of
SMP N (State Junior High School) 1 Gubug and SMP N 2 Gubug in
classroom action research as well as scientific articles. The outputs
Classroom
that intend to be achieved after the teachers participate in PTK
action
training are they can compile proposals, implement PTK in the class,
research,
compile PTK reports and create scientific articles for publication.
Scientific
The training method is carried out by lectures and question and
Article,
answer demonstrations, exercises, and practices. Training materials
Teacher,
are presented with more practices than theories, with a ratio of 25%
Training
theory and 75% practice. The training place was held in the hall of
the SMP N 1 Gubug and the SMP N 2 Gubug in Grobogan District.
During the workshop, evaluation was done by post-test. The output
of this service that meets the target are 80% of the teachers in both
schools attended training and pass cognitive skills based on the
results of post-PTK training. Meanwhile 30% of teachers in both
schools were able to make proposals, and 10 of it ready to be written
in scientific article to be published on journal or seminar.
Abstrak
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan bantuan
Kata Kunci
kepada guru-guru SMP N 1 Gubug dan SMP N 2 Gubug dalam
penelitian tindakan kelas serta penulisan artikel ilmiah. Output yang
PTK, Artikel ingin dicapai setelah guru berpartisipasi dalam pelatihan PTK
Ilmiah, Guru, adalah mereka dapat menyusun proposal, mengimplementasikan
Pelatihan PTK di kelas, menyusun laporan PTK dan membuat artikel ilmiah
untuk publikasi. Metode pelatihan dilakukan dengan ceramah dan
demonstrasi tanya jawab, latihan, dan praktik. Materi pelatihan
disajikan dengan lebih banyak praktik daripada teori, dengan rasio
25% teori dan 75% praktik. Tempat pelatihan diadakan di aula SMP
N 1 Gubug dan SMP N 2 Gubug di Kabupaten Grobogan. Selama
lokakarya, evaluasi dilakukan dengan post-test. Output dari layanan
ini yang memenuhi target adalah 80% dari guru di kedua sekolah
menghadiri pelatihan dan lulus keterampilan kognitif berdasarkan
hasil pelatihan pasca-PTK. Sementara itu, 30% guru di kedua
sekolah mampu membuat proposal, dan 10 di antaranya siap ditulis
dalam artikel ilmiah untuk dipublikasikan di jurnal atau seminar.
para guru di sekolah ini masih kurang, mempunyai 43 guru dan 13 tenaga
salah satunya tentang penelitian tindakan kependidikan. Selanjutnya wawancara
kelas dan artikel ilmiah. Sampai saat ini dengan Bapak Drs. Ngatman, M.Pd. selaku
hanya kemitraan dalam bentuk Praktek kepala SMP N 2 Gubug menunjukkan
Pengalaman Lapangan (PPL) yang baru bahwa sekolah mempunyai 41 guru dan 9
terjalin antara Universitas PGRI Semarang tenaga administrasi. Data
dengan kedua sekolah tersebut. pangkat/golongan, jumlah guru dan tahun
Lebih lanjut, hasil observasi awal terakhir kenaikan jabatan fungsional guru
serta wawancara dengan Bapak Wahono, di kedua sekolah disajikan dalam Tabel 1
M.Pd., selaku kepala SMP N 1 Gubug sebagai berikut:
memberikan gambaran bahwa sekolah
tinggi, mulai dari pangkat/golongan IIIb, jika para guru tidak mempersiapkan diri
salah satunya disyaratkan untuk menulis untuk menulis karya tulis ilmiah dari PTK.
karya ilmiah. Persoalan tersebut benar terjadi, jika tanpa
Oleh karena itu, penulisan karya adanya pelatihan, pembimbingan, dan
ilmiah bagi guru harus dipandang sebagai pendampingan bagi para guru dikedua
suatu kelaziman dalam melaksanakan sekolah dalam melaksanakan PTK dan
tugasnya, sehingga tidak dipandang artikelnya.
sebagai hal yang sangat menakutkan dan Oleh karena itu, melalui kegiatan PKM
memberatkan bagi guru tetapi sebaliknya ini akan memberikan pelatihan, pelatihan,
sebagai hal yang sangat menggairahkan. pembimbingan dan pendampingan kepada
Hasil wawancara dengan kepala guru di SMP N 1 Gubug dan SMP N 2
sekolah juga memberikan gambaran bahwa Gubug untuk melaksanakan PTK dan
kemampuan guru di masing-masing mampu membuat artikel ilmiah. Akhirnya
sekolah dalam melakukan PTK masing guru mengetahui potensi siswa, semakin
rendah. Hal ini dapat ditunjukkan baru 3 dekat dengan para siswanya dan terjadilah
guru yaitu Wahono,M.Pd (SMP N 1 proses interaktif dalam pembelajaran.
Gubug), Drs. Ngatman, M.Pd., dan Adul Target kegiatan PKM ini, memberikan
Khohar, S.Pd.,M.Pd. (SMP N 2 Gubug) pelatihan, pelatihan, pembimbingan kepada
yang baru membuat PTK dalam rangka guru di SMP N 1 Gubug dan SMP N 2
pengembangan profesi guru. Gubug untuk melaksanakan PTK dan
Hasil wawancara dengan guru yaitu membuat artikel ilmiah. Setelah diberikan
Sunarto, S.Pd sebagai guru Penjaskes SMP pelatihan maka selanjutnya guru akan
N 2 Gubug yang sudah 12 tahun tidak naik melakukan praktik membuat proposal PTK
pangkat/golongan menyatakan bahwa dan melakukan PTK sampai akhirnya
banyak guru yang berhenti mengajukan mampu membuat laporan PTK. Selama
kenaikan pangkat karena persyaratan yang proses ini, guru akan didampingi oleh tim
berat anatara lain harus melakukan PKM dari Universitas PGRI Semarang.
penelitian tindakan dan banyak guru yang Bagi peserta diharapkan dapat membuat
mengalami kesulitan karena kurangnya laporan PTK dan artikel ilmiah yang layak
adanya pendampingan. diseminarkan secara nasional maupun
Hal ini menjadi persoalan serius, yaitu dimuat dalam jurnal nasional. Secara
guru tidak naik pangkat karena tidak khusus, luaran yang hendak dicapai dalam
mampu menghasilkan karya tulis ilmiah, program ini disajikan dalam tabel 2.
Setelah dilakukan pelatihan, guru 1. Pelatihan diikuti oleh lebih dari 80%
diberikan penugasan untuk membuat draft guru dari SMP N 1 Gubug dan SMP N
proposal PTK, untuk selanjutnya diberikan 2 Gubug;
pelatihan dan pendampingan terhadap draft 2. Terdapat 30% dari total peserta
proposal yang telah dibuat oleh guru. pelatihan yang berhasil membuat
dan (4) pertemuam secara berkala untuk agar artikel yang telah siap publikasi
Hasil capaian 80% peserta dan 30% Administrative Sciences, 16(1), 79–
dari peserta yang mampu membuat 92.
proposal PTK sudah sesuai dengan target
sehingga efektivitas pengabdian dapat Atmadja, Adwin S. (1999). Inflasi di
dipertanggungjawabkan. Indonesia: Sumber–sumber
Penyebab dan Pengendaliannya.
SARAN Jurnal Akuntansi dan Keuangan,
Tahap pengabdian selanjutnya adalah 1(1), 54-57.
dengan melakukan pendampingan baik
dalam pelaksanaan PTK, penulisan laporan Direktorat Riset dan Pengabdian kepada
serta artikel ilmiah, dan juga pendampingan Masyarakat. 2017. Panduan
dalam publikasi ilmiah dalam jurnal atau Pelaksanaan Penelitian dan
prosiding seminar nasional. Target jumlah Pengabdian kepada Masyarakat di
naskah yang dipublikasi adalah 4 naskah, Perguruan Tinggi edisi XI.
sehingga selanjutnya tim PKM akan terus Kementrian Riset, Teknologi dan
mendampingi secara intensif untuk proses Pendidikan Tinggi.
penerbitan di jurnal ataupun artikel ilmiah.
Kemendikbud. 2010. Peraturan Bersama
UCAPAN TERIMAKASIH Mendiknas dan Kepala BKN Nomor
Tim pelaksana pengabdian 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun
mengucapkan terima kasih kepada guru 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
SMP N 1 Gubug dan SMP 2 Gubug yang Jabatan Fungsional Guru dan
telah menjadi mitra dalam pelaksanaan Angka Kreditnya. Kemendikbud.
pengabdian ini, LPPM Universitas PGRI
Semarang, serta pihak terkait lain yang Kementrian PANRB. 2009. Peraturan
telah membantu selama kegiatan. Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi
DAFTAR PUSTAKA
(PermenPANRB) No. 16 Tahun 2009
Akcay, Selcuk. (2011). Causality tentang Jabatan Fungsional Guru
Relationship Between Total R&D dan Angka Kreditnya. Kementrian
Investment and Economic Growth: Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Evidence From United States. The Reformasi Birokrasi.
Journal of Faculty of Economics and