Formulation of Coconut Shell Activated C 4462f40c
Formulation of Coconut Shell Activated C 4462f40c
2 (2021): 12-17
Abstract
Eyebrow cream (EC) is one of the decorative cosmetics applied to the eyebrows using a brush for the
purpose of giving color and emphasizing the shape of the eyebrows. EC is one of the practical
preparations to fill in empty eyebrow hairs. The research was conducted of formulating activated
charcoal into EC. The research method includes the formulation and evaluation of EC results from
coconut shell activated charcoal at concentrations of activated charcoal 1%, 3%, 5% and 7%. Evaluation
includes: organoleptic, homogeneity, irritation and pH of Eyebrow Cream. The organoleptic showed
that the color of the preparation at a concentration of 1% -7% was black to dark black, with a cocoa
oleum aroma, and a semi-solid texture. The pH of the preparation is 4.5-6.5 with good homogeneity.
The preparation did not show irritation to the skin of volunteers. The study provide information that
activated charcoal can be formulated into EC preparations. Coconut shell activated charcoal can be
formulated in the form of eyebrow cream. The preparation of eyebrow cream does not cause irritation
and is safe.
Abstrak
Eyebrow cream (EC) merupakan salah satu kosmetik dekoratif diaplikasikan ke alis dengan
menggunakan kuas untuk tujuan memberi warna dan mempertegas bentuk alis. EC termasuk salah satu
sediaan yang praktis untuk mengisi bulu-bulu alis yang kosong. Penelitian dilakukan dengan tujuan
memformulasikan arang aktif menjadi EC. Metode penelitian meliputi formulasi dan evaluasi hasil EC
dari arang aktif batok kelapa pada konsentrasi arang aktif 1%, 3%, 5% dan 7%. Evaluasi meliputi:
organoleptis, homogenitas, iritasi dan pH sediaan. Hasil uji organoleptis menunjukkan warna sediaan
pada konsentrasi 1% -7% hitam sampai hitam pekat, dengan aroma oleum kakao, dan tekstur semi
padat. pH sediaan 4,5-6,5; dengan homogenitas baik. Sediaan tidak menunjukkan terjadi iritasi kulit
sukarelawan. Penelitian memberi informasi bahwa arang aktif dapat diformulasi menjadi sediaan EC.
Arang aktif tempurung kelapa dapat diformulasi dalam bentuk sediaan eyebrow cream. Sediaan
eyebrow cream tidak menyebabkan iritasi dan aman.
1. PENDAHULUAN
Kosmetika merupakan sediaan untuk dipakai membersihkan badan, gigi, dan mukosa mulut;
merubah tampilan, melenyapkan aroma tidak sedap dari badan, sebagai pelindung atau pemeliharaan
Sertin Prilda Sari Sandoro dkk, Formulasi Sediaan Eyebrow Cream Arang Aktif Batok Kelapa
tubuh. Kosmetika yang bagus dibuat dengan mempertimbangkan berbagai aspek dengan tujuan
menjamin produk tetap tepati syarat mutu yang dianjurkan sesuai dengan tujuan pemakaian (1).
Alis mata bagian yang sedikit dominan tampil di atas kedua bola mata dengan sedikit rambut halus.
Chenny Han menyatakan alis merupakan bagian vital yang berperan penting membingkai wajah. Posisi
alis yang tepat, panjang dan bentuk yang sesuai akan membuat komposisi wajah terlihat serasi. Bentuk
alis mempengaruhi ekspresi wajah. Alis merupakan bagian wajah yang akan menarik perhatian dan
memancarkan kecantikan pemilik (2).
Kelapa (Cocos nucifera) memiliki bagian pelindung (batok kelapa) yang keras di dalam setelah
sabut dengan tebal 3-5 mm. Kadar air batok kelapa 9-10% dari berat kering, tersusun dari lignin dan
selulosa, biasanya dianggap sebagai sampah. Arang batok kelapa diolah menjadi arang aktif bernilai
tinggi (3).
Arang aktif telah digunakan dalam pengobatan Tradisional Cina dan Amerika Utara. Arang aktif
dapat digunakan untuk dermatitis atopik, tumit pecah dan kering, jerawat. Arang aktif juga digunakan
pada pabrik obat-obatan, makanan, minuman, dan lain-lain. Sekitar 70% produk arang aktif
dimanfaatkan untuk pemurnian pada pabrik minyak kelapa, farmasi, dan kimia (4). Arang batok kelapa
sebelum digunakan harus diaktivasi agar pori-pori terbuka dan kapasitas adsorbsi bertambah (5).
Arang aktif diperoleh dari material berkarbon; baik tumbuhan, binatang atau tambang. Batok
kelapa merupakan sumber terbaik arang aktif, karena memiliki banyak mikropori, kadar abu minim,
kelarutan dalam air dan reaktivitas tinggi (5). Arang berwarna hitam, ringan, rapuh, dan mirip batu bara
dengan kadar karbon sebesar 85% - 98%, selebihnya mineral (6).
Ada 5 macam Eyebrow, yaitu eyebrow pensil, eyebrow chalk, eyebrow cream, eyebrow powder,
eyebrow tinta (7). Krim merupakan sediaan kosmetik yang banyak tersedia di pasaran untuk
membentuk dan mempertegas alis. Krim merupakan sediaan semi padat berupa emulsi dengan kadar
air 60%, dan untuk pemakaian luar (8).
Uraian tersebut memberikan ilustrasi perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui arang aktif
batok kelapa dapat diformulasikan sebagai zat pewarna kosmetik eyebrow cream. Sediaan tersebut
dipilih karena penyebarannya yang merata dan mudah diaplikasikan.
2. METODE PENELITIAN
Alat dan bahan terdiri dari: neraca digital, rotary evaporator, pH meter, lumpang dan alu, cawan
penguap, penangas air, beaker glass, wadah, label sediaan, sudip, spatel, kertas perkamen, dan batang
pengadu, cera alba, setil alkohol, trietanolamin (TEA), oleum kakao, propillen glikol (PG), lanolin, butil
hidroksi toluene (BHT), oleum rosae, propil paraben (PP), arang aktif, Focallure Brows Cream.
13
Jurnal Indah Sains dan Klinis Volume 2 No. 2 (2021): 12-17
14
Sertin Prilda Sari Sandoro dkk, Formulasi Sediaan Eyebrow Cream Arang Aktif Batok Kelapa
Visualisasi masing-masing warna, bentuk dan aroma formula selama dua minggu pertama tidak
ada perubahan apapun. Visualisasi EC arang aktif batok kelapa memberi informasi tidak berubah warna,
bentuk dan aroma.
Homogenitas
EC disyaratkan tidak ada butiran yang bisa diraba dan partikel yang memisah (29).
Tabel 3. Homogenitas EC Arang Aktif Batok Kelapa
Formula Homogenitas
Blanko Serba sama
F1 Serba sama
F2 Serba sama
F3 Serba sama
F4 Serba sama
Uji dilakukan dengan mengoles rata sediaan pada objek glass. Jika tidak ada butiran maka
dinyatakan homogen. Semua formula menunjukan homogen. Hal ini ditandai karena tidak ada butiran
saat dioleskan.
pH Sediaan
Uji dilakukan untuk menentukan kesesuaian dengan pH kulit (4,5 - 6,5), agar tidak ada iritasi saat
pemakaian. Iritasi terjadi jika pH rendah atau asam, sebaliknya kulit akan kering jika pH sediaan terlalu
tinggi (14).
Tabel 4. diatas menunjukan hasil pemeriksaan uji pH pada keempat formula di rentang 4,5 - 6,5.
Berdasarkan hasil pemeriksaan EC arang aktif batok kelapa terjadi perbedaan pH. Perbedaan pH
masing-masing sediaan dipengaruhi oleh penambahan konsentrasi serbuk arang aktif batok kelapa.
Iritasi
Uji dilakukan dengan cara tempel tertutup selama 24 jam, lalu diamati gejalanya, seperti:
pembengkakan, rasa gatal dan kemerahan kulit (Tabel 5).
15
Jurnal Indah Sains dan Klinis Volume 2 No. 2 (2021): 12-17
Uji bertujan melihat kemunculan gejaja iritasi kulit setelah dioleskan (15). Hasil uji iritasi sediaan
EC untuk semua formula menunjukkan bahwa sediaan tidak mengiritasi kulit, karena tidak seorang pun
tampak ada gejala iritasi, seperti: kemerahan pada kulit dan disertai rasa gatal ataupun kulit bengkak.
Hasil uji menunjukkan bahwa EC tidak mengiritasi dan aman untuk kulit.
4. KESIMPULAN
Arang aktif tempurung kelapa dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan eyebrow cream. Sediaan
eyebrow cream tidak menyebabkan iritasi dan aman.
5. DAFTAR PUSTAKA
1. Kemenkes RI. Permenkes No. 63 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1175/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Izin Produksi Kosmetika.
2013;2008.
2. Pangaribuan L. Penguasaan Teori Membentuk Alis Menggunakan Sketsa dengan Hasil Praktek
Make Up Sehari-Hari Siswa Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan. Jurnal Darma Agung.
2015;23(2):146–53.
3. Pambayun GS, Yulianto RYE, Rachimoellah M, Putri EMM. Karbon Aktif dari Arang Aktif
Tempurung Kelapa dengan Aktivitator ZnCl₂ dan NaCO₃ sebagai Adsorben untuk Mengurangi
Kadar Fenol dalam Air Limbah. Teknik Pomits. 2013;2(1):116–20.
http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v2i1.2437
4. Idrus R, Lapanporo BP, Putra YS. Pengaruh Suhu Aktivasi terhadap Kualitas Karbon Aktif
Berbahan Dasar Tempurung Kelapa. Prisma Fisika. 2013;1(1):50–5.
http://dx.doi.org/10.26418/pf.v1i1.1422
5. Mistry N. Guidelines for Formulating Anti-Pollution Products. Cosmetics. 2017;4(4):57.
https://doi.org/10.3390/cosmetics4040057
6. Ulfah T, Sulandjari S. Pengaruh Perbandingan Minyak dan Ampas Biji Kemiri ( Aleuretes
Mollucana L. Wiild) terhadap Hasil Jadi Kosmetik Eyebrow Pomade S-1 Pendidikan Tata Rias.
Jurnal Tata Rias. 2018;7(2):60–7.
7. Syamsuni HA. Ilmu Resep. Jakarta: EGC; 2006.
8. Wasitaatmadja SM. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Vol. 3, Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia. 1997.
9. Ulfa M, Hardianti B. Eyeshadow dari Liofilisat Mesokarp Buah Naga Merah dan Mesokarp
Buah Manggis. Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar. 2017;4(5):258–69.
https://doi.org/10.24252/jurfar.v5i4.4468
10. Samsul D, Suprianto. Pemanfaatan Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) sebagai Bahan
Pewarna pada Lipstik. Jurnal Stikes Helvetia. 2017;IX(17):8–9.
http://dx.doi.org/10.5281/zenodo.1246199
16
Sertin Prilda Sari Sandoro dkk, Formulasi Sediaan Eyebrow Cream Arang Aktif Batok Kelapa
11. Armadany FI, Hasnawati H, Sirait M. Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-off Antioksidan dari
Ekstrak Sari Tomat (Solanum lycopersicum L. var. cucurbita). Pharmauho. 2013;1(2):29–32.
http://dx.doi.org/10.33772/pharmauho.v1i2.3466
12. Pakpahan A, Suprianto S. Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan dari Ekstrak Etanol
Herbal Selada Air (Nasturtium officinale R. Br). Jurnal Dunia Farmasi. 2018;2(2):84–92.
https://doi.org/10.33085/jdf.v2i2.4400
13. Ardina A, Suprianto S. Formulasi Sabun Cair Antiseptik Ekstrak Etanol Daun Seledri (Apium
graveolens L.). Jurnal Dunia Farmasi [Internet]. 2017;2(1):21–8. Available from:
https://doi.org/10.33085/jdf.v2i1.4393
14. Retno T, Fatma L. Buku Pegangan Dasar Kosmetologi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2014.
15. Departemen Kesehatan RI. Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI; 1985.
17