Tugas Bu Dian - Nasmira (Akk5 Ekstensi)
Tugas Bu Dian - Nasmira (Akk5 Ekstensi)
Tugas Bu Dian - Nasmira (Akk5 Ekstensi)
ibu berada pada angka 359/100.000 kelahiran Namun ada berbagai ketidakmampuan
hidup. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi belajar (learning disabilities) yang dapat terjadi
lonjakan yang signifikan dibandingkan dengan dalam organisasi khususnya dinas kesehatan.
survei SDKI pada tahun 2007 yang hanya pada Kondisi birokrasi menjadi salah satu penyebab
kisaran angka 228/100.000 kelahiran hidup. terjadinya learning disabilities tersebut. Birokrasi
Sedangkan angka kematian bayi dari 34/1000 membunuh energi, kreativitas, dan kesediaan
kelahiran hidup menjadi 32/1000 kelahiran hidup untuk menanggung resiko sebagai sebuah
pada survei SDKI tahun 2012. Di Kabupaten keniscayaan agar proses pembelajaran
Kepahiang angka kematian ibu pada tahun 2013 senantiasa berkembang. Sebuah penelitian
sebanyak 4 kasus dan angka kematian bayi menemukan kompleksitas serta hubungan
sebesar 47 kasus. Pada tahun 2011 tercatat yang sulit antara reformasi birokrasi dengan
kematian ibu sebesar 4 kasus kematian bayi 6 pembangunan berbasis masyarakat pada
kasus, tahun 2012 kematian ibu ada 5 kasus umumnya dan birokrasi dan masyarakat pada
dan kematian bayi ada 37 kasus. Buruknya khususnya. Penelitian lain juga menyatakan
kualitas pelayanan tidak hanya menyebabkan kesulitan untuk mengganti seorang menejer yang
kematian tetapi juga menimbulkan efek kesakitan kurang baik sangat membahayakan untuk
baik fisik maupun psikologis untuk 20 juta wanita performa organisasi13. Selain itu struktur dan
yang diperkirakan dapat bertahan hidup7. proses Audit maternal dan perinatal yang tidak
Kematian perinatal dapat dihindari dengan memadai tidak akan memberikan dampak yang
penyediaan pelayanan kesehatan ibu dan bayi signifikan terhadap peningkatan kualitas
yang adekuat bahwa lebih dari setengah dari pelayanan kesehatan14. Rendahnya kualitas
kematian tersebut disebabkan oleh lemahnya informasi yang dicatat dalam sebuah kasus
pengelolaan pada saat persalinan8. dimana- mana diakui sebagai sebuah
Salah satu upaya yang dilakukan kekurangan tapi bukan merupakan hambatan
pemerintah untuk meningkatkan cakupan utama dalam membahas kasus yang efektif.
pelayanan kesehatan adalah dengan Keberlangsungan audit membutuhkan
mengadakan Program Bidan Desa sejak tahun komitmen dari pembuat kebijakan dan manajer di
19899. Program ini bertujuan untuk tingkat yang lebih tinggi dari sistem kesehatan
menempatkan bidan terlatih di setiap desa untuk dan penyediaan sumber daya yang senantiasa
memberikan antenatal dan perinatal, keluarga tersedia untuk melaksanakan rekomendasi15.
berencana, pelayanan kesehatan reproduksi Selain itu pembelajaran leflective dapat
lainnya dan konseling gizi. Penempatan bidan di diterapkan oleh bidan desa. pembelajaran
desa menjadi wewenang penuh dinas kesehatan. reflective bertujuan untuk memberdayakan
Dinas kesehatan sebagai satu organisasi individu dalam praktek mereka sendiri untuk
pemerintah harus mampu mengatasi memunculkan potensi keterlibatannya sebagai
permasalahan kematian ibu dan anak dengan pembelajar sehingga akan meningkatkan
strategi yang tepat. Organisasi yang mau derajat kesehatan. Reflective learning adalah ciri
menjadi terdepan di bidangnya harus dari peraturan diri dalam belajar dan merupakan
menggabungkan prosedur organisasi aspek essensial pembelajaran terus menerus
pembelajar yang mampu memecahkan tenaga kesehatan nasional.
permasalahan fungsional, meningkatkan proses
internal dan pelayanan, inovasi dan komponen
BAHAN DAN CARA PENELITIAN
layanan khususnya kemampuan untuk merubah
Ada enam ketidakmampuan dalam belajar
pengetahuan untuk meningkatkan daya saing
(learning disabilities) yang dibahas dalam
yang menguntungkan10. Dalam sektor pelayanan
penelitian ini: I am my position, the enemy is out
kesehatan, kemampuan untuk belajar adalah
there, the illusion of taking charge, the fixation on
sesuatu yang sangat esensial karena dalam
events, the parable of the boiled frog, dan the
bidang ini pengetahuan dan keahlian sangat
mytm of the management team.
cepat menjadi tertinggal karena evolusi yang terus
menerus dalam ilmu pengetahuan dan
I am My Position
kedokteran 11. Di dalam menerapkan learning
Dari hasil wawancara mendalam dan Focus
organization ada tujuh frame work yang dapat
Grup Discussion (FGD) ada beberapa hal dari
digunakan salah satunya adalah organizational
hasil penelitian yang menggambarkan tentang
learning, dimana semua struktur dan proses yang
ketidakmampuan belajar yang pertama:
ada dalam organisasi disetting untuk
melakukan learning organization12.
Kasus satu: “Ego program”. Informan setingkat perhatian terutama masalah support dana. Hal ini
kepala seksi mengatakan bahwa setiap tahun
menyebabkan semua bidang berjalan sendiri-sendiri.
bidang atau seksi mengajukan anggaran, semua
meminta dana yang besar untuk menunjang
kegiatan yang direncanakan, walaupun kadang
kesannya kegiatan itu tidak terlalu penting untuk
mencapai target program. Program yang
berkaitan langsung dengan masyarakat selalu
melibatkan bidan desa, seperti penuturan kepala
seksi kesehatan ibu dan anak bahwa tugas bidan
desa terlalu tumpang tindih, banyak sekali
program yang harus dipegang seperti desa siaga,
gizi, P2M (program pengendalian dan pencegahan
penyakit menular), kesehatan lingkungan,
kerjasama lintas sektor, jadi bukan hanya
kesehatan ibu dan anak. Kalau kemampuan
bidannya bagus hal tersebut tidak menjadi
masalah tetapi banyak kasus memegang
program KIA saja bidan masih kesulitan. Staff
yang lain juga mengatakan SDM (sumber daya
manusia) seperti bidan desa banyak bebannya,
semua program harus dipegang. Sebenarnya
bisa saja tidak membebani bidan desa misalnya
gizi, kalau untuk membagikan susu dan PMT
(program makanan tambahan) dan tablet Fe
pihak yang bersangkutan bisa langsung
membagikan ke masyarakat tetapi kenyataannya
didrop ke bidan desa.
Persepsi untuk menyalahkan pihak lain baik Karena fungsi audit tidak berjalan sebagai-
di dalam struktur organisasi seperti bidang atau mana mestinya tindakan yang dilakukan bersifat
seksi lain maupun pihak di luar dinas kesehatan “kira-kira”. Kira-kira langkah preventif dan
meliputi dinas kesehatan propinsi, Badan promotif ini merupakan langkah yang tepat untuk
Pembangunan Daerah (BAPPEDA), pemda, mengatasi masalah. Penerapan pemetaan
legislatif maupun rumah sakit yang dianggap permasalahan KIA dengan metode hulu dan hilir
tidak berperan aktif dalam upaya penurunan belum berjalan. Kemudian pelatihan yang
angka kematian ibu dan bayi. Bidan koordinator dilakukan hanya sekedarnya saja, baik dari
di puskesmas menganggap formulir AMP terlalu sisi teori maupun praktik. Tidak ada evaluasi
tebal dan terkesan berulang- ulang sehingga untuk melihat sejauh mana pelatihan tersebut
menyebabkan bidan kesulitan untuk mampu meningkatkan ilmu dan skill bidan. Di
mengisinya. Bidan juga menyalahkan budaya Puskesmas penyusunan program bersifat rutin
masyarakat yang cenderung tidak mau setiap tahun. Mindset yang penting ada kegiatan,
menginggat kembali kematian anggota merupakan hal yang lumrah terjadi baik di dinas
keluarganya sehingga pengumpulan data audit kesehatan maupun puskesmas. Sudah menjadi
terkendala. Pada saat masyarakat sulit rahasia umum kalau kepentingan anggaran lebih
bekerjasama, mungkin ada pola komunikasi mendominasi dari pada kepentingan program.
bidan dengan masyarakat yang tidak berjalan
sebagaimana mestinya. The Fixation on Events
The fixation on events adalah
The Illusion of Taking Charge ketidakmampuan belajar karena terlalu fokus
The Illusion of Taking Charge merupakan pada kejadian jangka pendek. Hal-hal yang
Ketidakmampuan belajar akibat tidak mampu sifatnya jangka panjang menjadi luput dari
menganalisis masalah secara komprehensif perhatian.
sehingga pemecahan masalah bersifat parsial
saja.
Ketika penulis menanyakan seperti apa manajer yang selalu berusaha untuk menjaga imej
pemanfaatan teknologi seperti internet
yang baik
berperan untuk meningkatkan ilmu dan
wawasan, salah satu staff KIA mengatakan kalau
sedang sibuk mengerjakan surat
pertanggungjawaban atau ke lapangan tidak
sempat untuk membuka internet. Banyaknya hal-
hal yang harus dilaksanakan membuat tidak
fokus. Mulai dari perencanaan sampai dengan
administrasi hingga ke detail pelaksanaanya harus
dikerjakan semua. Di sisi yang lain kebutuhan
sebagai makhluk sosial juga harus ditunaikan
seperti memenuhi undangan atau merawat anak
sakit.
PEMBAHASAN
Menurut Senge16 intisari dari learning
organization terdapat pada lima disiplin ilmu
pembelajaran, pembelajaran yang senantiasa
dilakukan dan mempraktekkan ide-ide yang
sudah dibuat. Kelima disiplin ilmu pembelajaran
itu adalah:
1. Penguasaan masing-masing individu
(personal mastery). Pembelajaran yang
berguna untuk mengembangkan kapasitas
personal dalam organisasi untuk mencapai
hasil yang diinginkan dan membuat sebuah
lingkungan organisasi yang mendorong
semua anggota organisasi untuk
mengembangkan diri untuk mencapai visi
dan misi yang telah ditetapkan bersama.
2. Mental models, proses berpikir atau
merenung- kan, klarifikasi yang terus menerus,
meningkatkan pemahaman diri tentang
perkembangan global, bagaimana mereka
melihat bentuk action dan keputusan yang
dibuat.
3. Menyebarluaskan visi ( shared vision ).
Membangun kesadaran dan komitmen dalam
sebuah kelompok, dengan membangun
sebuah gambaran tentang masa depan
yang ingin dicapai serta adanya kaidah serta
pedoman praktis yang dipakai untuk
mencapai tujuan tersebut.
4. Tim Pembelajar (team learning),
mentransformasi pembicaraan dan
keterampilan berpikir kolektif sehingga
handal dan kemampuan yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah bakat yang ada
pada anggota organisasi tersebut.
5. System thinking, bagaimana cara berpikir,
dan sebuah bahasan bagaimana
menggambarkan dan memahamkan,
kekuatan dan hubungan timbal balik
menggambarkan bentuk prilaku dari sistem