Bpjs
Bpjs
Bpjs
[email protected]
ABSTRACT
BPJS Kesehatan has an application called P-Care BPJS. The P-Care application has been used since 2014
and continues to be developed in terms of its functions and uses. All Puskesmas and other basic health
services in collaboration with BPJS are required to use the P-Care application. TAM is a theory about the
use of information technology systems. The results of the preliminary survey at level one health facilities
show that there are still problems with the use of the p-care information system, its use is not optimal due
to several things, one of which is the frequent errors in the P-Care application, namely P-Care officers at
the Puskesmas often experience problems when going to perform BPJS patient data entry, causing officers
to double-enter BPJS patient data. This research method is a qualitative research with the primary care
information system object. The variables studied were variables of registration and application services,
acceptance of P care applications and policies. The research subjects were primay care information system
operators with samples of Puskesmas in the city of Pekanbaru which were taken by total sampling. The
research instrument used observation guidelines, interview guides and documentation. The results of the
research on the registration features of the P-Care application consisted of the date the patient was treated,
No. BPJS Card, Name, Participant Status, Type of Participant, Date of Birth, Gender, Type of Visit,
Treatment, Destination Policy, Complaints, Physical Examination, and Participant Registration History,
P-Care benefits that have been stated by informants include making registration and referral more fast and
easy, accessing BPJS services and policies set by the health department based on the 2014 BPJS Health
Edition, P-Care is a patient service information system aimed at BPJS patients based on computers and
via the online internet
Keywords: Primary Care (P-Care), Technology Acceptance Model (TAM), Public Health Center
ABSTRAK
BPJS Kesehatan memiliki sebuah aplikasi yang diberi nama P-Care BPJS. Aplikasi P-Care telah digunakan
sejak tahun 2014 dan terus dikembangkan secara fungsi dan kegunaannya. Seluruh Puskesmas dan
pelayanan kesehatan dasar lainnya yang bekerja sama dengan BPJS diharuskan menggunakan aplikasi P-
Care. TAM merupakan suatu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi. Hasil survey
pendahuluan pada fasyankes tingkat satu menunjukkan bahwa masih ada permasalahan pada penggunaan
sistem informasi p-care, penggunaannya belum optimal dikarenakan beberapa hal, salah satunya seringnya
terjadi eror pada aplikasi P-Care, yaitu petugas P-Care di Puskesmas sering mengalami kendala saat akan
melakukan entry data pasien BPJS, sehingga menyebabkan petugas melakukan double entry data pasien
BPJS. Metode penelitian ini adalah penelitian Kulitatif bersifat dengan obyek sistem informasi Primary
Care. Variabel yang diteliti adalah variabel pendaftaran dan pelayanan aplikasi, penerimaan aplikasi P care
dan Kebijakan. Subyek penelitian adalah operator sistem informasi primay care dengan sampel Puskesmas
yang ada di kota pekanbaru yang diambil secara total sampling. Instrumen penelitian menggunakan
pedoman observasi pedoman wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian fitur pendaftaran pada aplikasi
P-Care terdiri dari Tanggal pasien berobat, No. Kartu BPJS, Nama, Status Peserta, Jenis Peserta, Tangal
Lahir, Kelamin, Jenis Kunjungan, Perawatan, Poli Tujuan, Keluhan, Pemeriksaan Fisik, dan Riwayat
Pendaftaran Peserta, Manfaat P-Care yang telah dikemukakan oleh informan diantaranya membuat
pendaftaran dan rujukan menjadi lebih cepat dan mudah, mengakses layanan BPJS dan kebijakan yang
telah ditetapkan oleh dinas kesehatan berpedoman kepada BPJS Kesehatan Edisi X Tahun 2014, P-Care
152
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161
merupakan sistem informasi pelayanan pasien yang ditujukan untuk pasien BPJS berbasis komputer dan
via online internet.
Kata kunci: Primary Care (P-Care), Technology Acceptance Model (TAM), Puskesmas
153
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161
154
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161
155
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161
156
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161
157
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161
158
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161
manfaat. Manfaat P-Care yang telah teknologi akan bebas dari usaha
dikemukakan oleh informan apapun. Kemudahan mempunyai arti
diantaranya membuat pendaftaran tanpa kesulitan atau tidak
dan rujukan menjadi lebih cepat dan memerlukan usaha yang banyak saat
mudah, mengakses layanan BPJS. menggunakan teknologi.
Persepsi kemanfaatan adalah Menurut Wibowo (2006)
kemanfaatan atau kegunaan yang persepsi kemudahan penggunaan
dirasakan adalah salah satu faktor sebuah teknologi didefenisikan
yang cukup penting dalam
sebagai suatu ukuran dimana
mengadopsi teknologi. Persepsi seseorang percaya bahwa teknologi
kemanfaatan yaitu menjelaskan tersebut dapat dengan mudah
tentang tindakan sejauh mana dipahami dan digunakan.
pengguna dapat percaya bahwa
dengan menggunakan sebuah Persepsi kemudahan jika
teknologi akan meningkatkan pengguna menunjukkan rasa percaya
kinerjanya. Persepsi kemanfaatan bahwa teknologi tersebut dapat
merupakan salah satu penentu yang digunakan secara mudah dan tidak
kuat terhadap penerimaan untuk sulit untuk dimengerti, maka
menggunakan suatu teknologi persepsi kemudahan akan
informasi. Persepsi kemanfaatan mempunyai dampak yang positif
didefenisikan sebagai suatu ukuran terhadap minat menggunakan
dimana pengguna suatu teknologi teknologi. Faktor yang dapat menjadi
dipercaya akan mendatangkan penyebab pemakai akan menerima
manfaat bagi orang yang atau menolak sebuah sistem adalah
menggunakannya. ketika mereka menganggap sistem
tersebut dinilai dapat membantu
Peneliti berasumsi bahwa dari mereka dalam menyelesaikan
persepsi kemanfaatan aplikasi p care
pekerjaan.
bisa berjalan dengan lancar
dibandingkan menggunakan data 3. Kebijakan
manual, pekerjaan sangat terbantu Berdasarkan hasil penelitian
tapi sebaiknya ada dilakukan bahwa penggunaan aplikasi P-Care
evalusai secara berlaku agar sangat membantu dalam
kedepannya aplikasi p care bisa lebih memberikan pelayanan kepada
baik lagi. pasien peserta BPJS. Sehingga
Persepsi kemudahan adalah kebijakan yang telah ditetapkan oleh
Menurut Wibowo (2006) persepsi dinas kesehatan bahwa Menurut Info
kemudahan penggunaan sebuah BPJS Kesehatan Edisi X Tahun
teknologi didefenisikan sebagai 2014,P-Care merupakan sistem
suatu ukuran dimana seseorang informasi pelayanan pasien yang
percaya bahwa teknologi tersebut ditujukan untuk pasien BPJS
dapat dengan mudah dipahami dan berbasis komputer dan via online
digunakan. Menurut Davis yang internet.P-Care ditujukan bagi
dikutip oleh Jogiyanto (2008) pelayanan primer seperti Puskesmas
persepsi kemudahan adalah persepsi dan didalamnya melakukan
yang menjelaskan tentang sejauh pengolahan data dimulai dari
mana seseorang dapat percaya pendaftaran, bagian penegakan
bahwa dengan menggunakan sebuah diagnosa, pemberian terapi atau obat,
hingga pemeriksaan laboratorium.
159
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161
160
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161
Penerbit Andi.
Sari, T. P., & Trisna, W. V. (2019,
December). Evaluation of Primary
Care Application Users in the First
Class Clinic in Pekanbaru District
on Human, Organization and
Technology Factors Using the
EUCS Method. In International
Conference of CELSciTech 2019-
Social Sciences and Humanities
track (ICCELST-SS 2019). Atlantis
Press.
Saryono, (2011). Metode Penelitian
Kesehatan. Yogyakarta : Mitra
Cendikia Press.
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2011 tentang
Badan Penyelenggaraan Jaminan
Sosial (BPJS).
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN).
Yani, E., Lestari, A. F., Amalia, H., &
Puspita, A. (2018). Pengaruh
Internet Banking Terhadap Minat
Nasabah Dalam Bertransaksi
Dengan Technology Acceptance
Model. J. Inform, 5(1), 34-42.
Yaser, A. (2013). Manual Aplikasi P-
Care. (Online),
(http://www.slideshare.net/mobile/
YasirMuarief/user-manual-
aplikasi-pcare), diakses Januari
2019.
Wariyanti, A. S. (2018). PENERAPAN
APLIKASI PRIMARY CARE (P-
CARE) BPJS KESEHATAN DI
UPTD PUSKESMAS GILINGAN
DAN UPTD PUSKESMAS
KRATONAN KOTA
SURAKARTA. Maternal, 2(2).
161