JM Pharmacon,+109.+Ellen+Hotmian+ (849 856)

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,

Volume 10 Nomor 2 Mei 2021

GC-MS (GAS CHROMATOGRAPHY - MASS SPECTROMETRY) ANALYSIS OF NUT GRASS


TUBER (Cyperus rotundus L.) METHANOLIC EXTRACT

ANALISIS GC-MS (GAS CHROMATOGRAPHY - MASS SPECTROMETRY) EKSTRAK


METANOL DARI UMBI RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus L.)

Ellen Hotmian 1)*, Elly Suoth 1), Fatimawali 1), Trina Tallei 2)
1)
Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, 95115
2)
Program Studi Biologi FMIPA UNSRAT Manado, 95115
*[email protected]

ABSTRACT

The Nut Grass Tuber (Cyperus rotundus L.) is a plant that is believed by the public to cure several diseases.
According to a study conducted in vivo and in vitro, the extract the tuber root has many potentials such as
anticancer, anti-inflammatory, antibacterial, etc. This study aims to determine the polar bioactive compounds
contained in the bulb tubers. The method used was the extraction of nut tuber dry powder using methanol as
a solvent by maceration process and then analyzed using gas chromatography - mass spectrometry (GC-MS)
to obtain information on the content of the tubers The results of GC-MS analysis from this study indicate that
there are 177 possible components of the compound extracted using methanol. The results also showed that
there were three possible polar bioactive compounds at the highest peak of the GC-MS analysis, namely 7-
Isopropenyl-1,4a-dimethyl-4,4a, 5,6, 7,8-hexahydro-3H-naphthalen-2-one, 1 (2H) -Naphthalenone, 3,4,4a,
5,6,7-hexahydro-4a, 5-dimethyl-3- (1-methylethenyl) -, [3S- (3a, 4aa, 5a)] -, and 2 (1H) Naphthalenone,
3,5,6,7,8,8a-hexahydro-4,8a-dimethyl-6- (1-methylethenyl) -.

Keywords : Methanolic extract, nut grass tuber, Cyperus rotundus L., GC-MS

ABSTRAK
Umbi Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) merupakan tumbuhan yang dipercayai masyarakat dapat
menyembuhkan beberapa penyakit. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan secara in vivo maupun in vitro,
kandungan ekstrak umbi rumput teki memiliki banyak potensi seperti antikanker, antiinflamasi, antibakteri,
dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa-senyawa bioaktif polar yang terkandung pada umbi
rumput teki. Metode yang digunakan yaitu ekstraksi serbuk kering umbi rumput teki menggunakan pelarut
metanol dengan proses maserasi kemudian dianalisis menggunakan kromatografi gas – spektrometri massa
(GC-MS) untuk mendapatkan informasi kandungan dalam umbi rumput teki. Hasil analisis GC-MS dari
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 177 kemungkinan komponen senyawa yang diekstraksi
menggunakan pelarut methanol. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat tiga kemungkinan
senyawa bioaktif polar pada puncak tertinggi hasil analisis GC-MS, yaitu 7-Isopropenyl-1,4a-dimethyl-
4,4a,5,6,7,8-hexahydro-3H-naphthalen-2-one, 1(2H)-Naphthalenone, 3,4,4a,5,6,7-hexahydro-4a,5-dimethyl-
3-(1-methylethenyl)-, [3S-(3a,4aa,5a)]-, dan 2(1H)Naphthalenone, 3,5,6,7,8,8a-hexahydro-4,8a-dimethyl-6-
(1-methylethenyl)-.

Kata kunci : Ekstrak metanol, umbi rumput teki, Cyperus rotundus L., GC-MS

849
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 10 Nomor 2 Mei 2021

PENDAHULUAN ini untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa


bioaktif umbi rumput teki (Cyperus rotundus L.)
Rumput teki merupakan gulma yang dapat dengan analisis GC-MS.
mengganggu tanaman disekitarnya. Nama daerah
dari tumbuhan ini yaitu rumput teki, nama METODOLOGI PENELITIAN
Indonesia yaitu teki ladang dan nama ilmiah yaitu Tempat dan Waktu Penelitian
Cyperus rotundus L. Rumput teki memiliki tinggi
Penelitian ini dilakukan pada bulan
sekitar 40 cm, akar serabut dengan warna cokelat
Oktober 2020 – Januari 2021 di Laboratorium
pudar, bentuk umbi yang lonjong dengan panjang
Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas
sekitar 13 cm dan aroma seperti rempah-rempah,
Gadjah Mada.
batang yang lunak dengan warna hijau pucat,
bentuk daun kerucut dengan panjang sekitar 50 cm,
Alat dan Bahan
dan bunga majemuk yang berwarna cokelat pudar
Alat
dan memiliki benang sari tiga maupun kepala sari
Peralatan yang digunakan dalam penelitian
yang berwarna cokelat muda (Susianti, 2015).
ini yaitu blender, pisau, wadah, aluminium voil,
Umbi rumput teki mengandung flavonoid,
ayakan mesh 60, alat centrifuge, vortex, dan Gas
tanin, glikosida, furochromones, monoterpenes,
Chromatography - Mass Spectrometry (GC-MS).
sesquiterpenes, sitosterol, alkaloid, saponin,
terpenoid, minyak esensial, pati, karbohidrat,
Bahan
protein, dan asam amino (Al-snafi, 2016).
Bahan yang digunakan yaitu umbi rumput
Komponen aktif dari minyak esensial yaitu
teki (Cyperus rotundus L.) dan pelarut metanol.
monoterpene (𝐶10 𝐻16 ) dan seskuiterpen (𝐶15 𝐻24 )
yang teroksigenasi. Minyak esensial yang terdapat
Prosedur Penelitian
pada umbi rumput teki antara lain yaitu α-
Sampel yang digunakan yaitu umbi rumput
cyperone, cyperene, cyperotundone, cyperol, β-
teki yang diperoleh dari daerah Karanganyar, Solo,
selinene, β-caryophyllene, valerenal, sugeonyl
Jawa Tengah. Umbi dibersihkan dari pengotor dan
acetate, α-copaene, patchhoulene, trans-
dicuci di bawah air mengalir sampai bersih. Setelah
pinocarveol, patchoulenenone, aristrol-9-en-3-
itu sampel dikeringkan di bawah sinar matahari
one, selina-4, 11-diene, aristrol-9-en-8-one,
hingga kering. Selanjutnya sampel yang telah
kobusone, sugetriol, isokobusone, isocyperol,
kering dipotong-potong dan dihaluskan sampai
sugeonol, dan sitosterol (Susianti, 2015).
menjadi serbuk. Serbuk kemudian diayak
Gas Chromatography Mass Spectrometry
menggunakan ayakan mess 60 sehingga didapatkan
(GC-MS) merupakan teknik kromatografi gas yang
serbuk halus dan homogen.
digunakan bersama dengan spektrometri massa.
Pembuatan ekstrak umbi rumput teki
Penggunaan Kromatografi gas dilakukan untuk
menggunakan metode maserasi atau perendaman.
mencari senyawa yang mudah menguap pada
Kemudian dimasukkan ke dalam micro tube yang
kondisi vakum tinggi dan tekanan rendah jika
berisi 0.5 gr serbuk serta 1.5 ml pelarut metanol,
dipanaskan. Sedangkan spektrometri massa untuk
lalu di vortex selama 1 menit, lalu disentrifugasi
mentukan bobot molekul, rumus molekul, dan
selama 3 menit dengan kecepatan 9000 rpm.
menghasilkan molekul bermuatan (Darmapatni et
Supernatan yang terbentuk dilanjutkan untuk
al., 2016).
pengujian GC-MS. Waktu diatur selama 60 menit
Pencarian senyawa bioaktif dilakukan
dengan suhu injektor 260°C, detektor 250°C, dan
dengan analisis kromatografi gas dan spektrometri
kolom 325°C. Gas pembawa yang digunakan yaitu
massa dari ekstrak umbi rumput teki yang
gas helium sebagai pembawa laju aliran konstan 1
dilarutkan dalam pelarut metanol menggunakan
ml/menit. Proses identifikasi menggunakan alat
proses maserasi. Pelarut yang digunakan dalam
GC-MS menghasilkan beberapa senyawa-senyawa
proses ekstraksi sangat menentukan hasil
bioaktif dapat dilihat dari puncak kromatogram
identifikasi komponen-komponen senyawa
sebagai identifikasi data hasil kromatografi dan
bioaktif yang terekstrak. Pelarut metanol
spektrometri massa (MS) dilihat dari spektrum
digunakan berdasarkan tingkat kepolarannya
massa dengan masing-masing berat molekul
pelarut ini memiliki gugus yang paling kuat
senyawa bioaktif.
daripada nonpolar dan mampu mengekstrak lebih
banyak komponen bioaktif yang memiliki senyawa
kepolaran yang lebih tinggi. Tujuan dari penelitian
850
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 10 Nomor 2 Mei 2021

HASIL DAN PEMBAHASAN ekstrak metanol umbi rumput teki (Gambar 1).
Analisis GC-MS Selain itu, identifikasi tiap puncak dalam
Kromatografi gas memiliki aplikasi yang kromatogram dilakukan dengan mencocokkan
luas dapat dijadikan sebagai pemisahan dan spektrum MS tiap puncak dengan data base Wiley
analisis campuran beberapa komponen. Hasil untuk menentukan jenis senyawanya (Hartono et
Kromatografi gas menunjukkan kromatogram dari al., 2017).

Gambar 1. Hasil Kromatogram GC-MS dari Ekstrak Metanol Umbi Rumput Teki

Kromatografi gas mampu membaca Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 59


senyawa dengan konsentrasi terendah sehingga peak dan 177 kemungkinan komponen senyawa
metabolit sekunder dalam tanaman dapat yang berhasil diekstraksi dari pelarut metanol
teridentifikasi dengan hasil berupa kromatogram dengan Similarity Index (SI) yang berbeda (Tabel
dan spektrum massa. (Al-Rubaye et al., 2017). 1)

Tabel 1. Senyawa-Senyawa Hasil Identifikasi GC-MS dari Ekstrak Metanol Umbi Rumput Teki

Ret.
Real
Peak Hit 1 Hit 2 Hit 3 Area
Time
(%)
1. 4,79 1,3,5-Pentanetriol, Tetradecanoic acid, 2- Octaethylene glycol 0,21
3-methyl- hydroxy- monododecyl ether

2. 4,94 Undecanoic acid, 2-Dimethylsilyloxy Methyl 3- 0,18


3-hydroxy-, methyl Tetradecane hydroxytetradecanoate
ester

3. 6,03 2-Myristynoyl 2-Vinyl-9-[3-deoxy-ß-d- Tetraacetyl-d-xylonic 0,10


pantetheine ribofuranosyl]hypoxanth nitrile
ine

4. 8,77 Octadecane, 6- Dodecane, 5,8-diethyl- Octadecane, 3-ethyl-5-(2- 0,16


methyl- ethylbutyl)-

5. 21,94 Bicyclo[4.4.0]dec- 4a,5-Dimethyl-3-(prop- 4,4-Dimethyl-3-(3- 0,56


6-en-9ß-ol, 1,7- 1-en-2-yl)- methylbut-3-enylidene)-2-
dimethyl-4a- 1,2,3,4,4a,5,6,7- methylenebicyclo[4.1.0]he
isopropenyl- octahydronaphthalen-1- ptane
ol

851
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 10 Nomor 2 Mei 2021

6. 22,28 (E)-2-((8R,8aS)- a-ylangene 4,5-di-epi-aristolochene 0,65


8,8a-Dimethyl-
3,4,6,7,8,8a-
hexahydronaphthal
en-2(1H)-
ylidene)propan-1-ol
7. 22,49 a-acorenol 7-epi-cis-sesquisabinene 12,15-Octadecadiynoic 0,15
hydrate acid, methyl ester

8. 22,63 Methyl 8,10- Methyl 6,8- Methyl 7,9- 0,14


octadecadiynoate octadecadiynoate octadecadiynoate

9. 23,75 7- Acetic acid, 3-hydroxy-6- Bicyclo[4.4.0]dec-2-ene-4- 0,28


Oxabicyclo[4.1.0] isopropenyl-4,8a- ol, 2-methyl-9-(prop-1-en-
heptane, 2,2,6- dimethyl- 3-ol-2-yl)-
trimethyl-1-(3- 1,2,3,5,6,7,8,8a-
methyl-1,3- octahydronaphthalen-2-
butadienyl)-5- yl ester
methylene-
10. 23,87 12,15- 2,5-Octadecadiynoic 5-Benzofuranacetic acid, 0,18
Octadecadiynoic acid, methyl ester 6-ethenyl-2,4,5,6,7,7a-
acid, methyl ester hexahydro-3,6-dimethyl-a-
methylene-2-oxo-, methyl
ester
11. 24,61 Caryophyllene trans-Z-a-Bisabolene cis-Z-a-Bisabolene epoxide 1,90
oxide epoxide

12. 24,93 Ledene oxide-(II) Aromadendrene oxide- 2-Naphthalenol, 0,37


(2) 2,3,4,4a,5,6,7-octahydro-
1,4a-dimethyl-7-(2-
hydroxy-1-methylethyl)
13. 25,24 trans-Z-a- [1,1'-Bicyclopropyl]-2- Caryophyllene oxide 0,44
Bisabolene epoxide octanoic acid, 2'-hexyl-,
methyl ester

14. 25,35 Globulol (-)-Globulol Neointermedeol 0,46

15. 25,50 7-epi-cis- a-acorenol 4,5-di-epi-aristolochene 0,27


sesquisabinene
hydrate

16. 25,67 trans-Z-a- cis-Z-a-Bisabolene 1-Heptatriacotanol 0,33


Bisabolene epoxide epoxide

17. 25,88 2-Naphthalenol, cis-Z-a-Bisabolene Caryophylla-4(12),8(13)- 1,28


2,3,4,4a,5,6,7- epoxide dien-5a-ol
octahydro-1,4a-
dimethyl-7-(2-
hydroxy-1-
methylethyl)

852
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 10 Nomor 2 Mei 2021

18. 26,07 Ledene oxide-(II) Tricyclo[5.2.2.0(1,6)]un 2,5-Octadecadiynoic acid, 0,20


decan-3-ol, 2-methylene- methyl ester
6,8,8-trimethyl-
19. 26,21 1-Heptatriacotanol Epiglobulol Globulol 0,41
20. 26,30 (-)-Globulol Epiglobulol Globulol 0,70
21. 26,36 trans-Z-a- Isoaromadendrene cis-Z-a-Bisabolene epoxide 0,39
Bisabolene epoxide epoxide
22. 26,55 Aromadendrene Diepicedrene-1-oxide Alloaromadendrene oxide- 0,94
oxide-(2) (1)
23. 26.74 Ledene oxide-(II) 2-(4a,8-Dimethyl- (1R,7S,E)-7-Isopropyl- 3,76
1,2,3,4,4a,5,6,7- 4,10-dimethylenecyclodec-
octahydro-naphthalen-2- 5-enol
yl)-prop-2-en-1-ol
24. 26,90 cis-Z-a-Bisabolene Caryophyllene oxide Corymbolone 6,24
epoxide
25. 27,20 Isoaromadendrene Aromadendrene oxide- trans-Z-a-Bisabolene 0,27
epoxide (2) epoxide
26. 27,28 trans-Z-a- Limonen-6-ol, pivalate cis-Z-a-Bisabolene epoxide 0,40
Bisabolene epoxide
27. 27,36 Corymbolone cis-Z-a-Bisabolene Limonen-6-ol, pivalate
epoxide
28. 27,45 2-Methyl-4-(2,6,6- Corymbolone cis-Z-a-Bisabolene epoxide 1,31
trimethylcyclohex-
2-enyl)but-3-en-2-
ol
29. 27,51 Isoaromadendrene cis-Z-a-Bisabolene 7-(1,3-Dimethylbuta-1,3- 2,44
epoxide epoxide dienyl)-1,6,6-trimethyl-3,8-
dioxatricyclo[5.1.0.0(2,4)]
octane
30. 27,59 Corymbolone Spiro[4.5]decan-7-one, cis-Z-a-Bisabolene epoxide 1,93
1,8-dimethyl-8,9-epoxy-
4-isopropyl-
31. 27,73 Aromadendrene Aromadendrene oxide- cis-5,8,11,14,17- 0,47
oxide-(1) (2) Eicosapentaenoic acid
32. 27,85 Cholestan-3-ol, 2- cis-Z-a-Bisabolene trans-Z-a-Bisabolene 0,43
methylene-, epoxide epoxide
(3ß,5a)-
33. 27,92 2-Methyl-4-(2,6,6- 2H-Pyran, 2-(7- Cycloheptane, 4- 8,86
trimethylcyclohex- heptadecynyloxy)tetrahy methylene-1-methyl-2-(2-
1-enyl)but-2-en-1- dro- methyl-1-propen-1-yl)-1-
ol vinyl-
34. 28,16 Limonen-6-ol, 3-Hydroxy-a-ionene cis-Z-a-Bisabolene epoxide 0,90
pivalate
35. 28,37 7-Isopropenyl-1,4a- 1(2H)-Naphthalenone, 2(1H)Naphthalenone, 34.32
dimethyl- 3,4,4a,5,6,7-hexahydro- 3,5,6,7,8,8a-hexahydro-
4,4a,5,6,7,8- 4a,5-dimethyl-3-(1- 4,8a-dimethyl-6-(1-
hexahydro-3H- methylethenyl)-, [3S- methylethenyl)-
naphthalen-2-one (3a,4aa,5a)]-
36. 28,52 trans-Z-a- cis-Z-a-Bisabolene Limonen-6-ol, pivalate 1,38
Bisabolene epoxide epoxide
37. 28,72 Acetic acid, 3- Androstan-17-one, 3- 2-((2R,4aR,8aS)-4a- 0,55
hydroxy-6- ethyl-3-hydroxy-, (5a)- Methyl-8-
isopropenyl-4,8a- methylenedecahydronapht
dimethyl- halen-2-yl)acrylaldehyde
1,2,3,5,6,7,8,8a-
octahydronaphthale
n-2-yl ester

853
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 10 Nomor 2 Mei 2021

38. 28,88 7- 2-Methyl-4-(2,6,6- 4,6,6-Trimethyl-2-(3- 4,82


Oxabicyclo[4.1.0]h trimethylcyclohex-1- methylbuta-1,3-dienyl)-3-
eptane, 2,2,6- enyl)but-2-en-1-ol oxatricyclo[5.1.0.0(2,4)]oc
trimethyl-1-(3- tane
methyl-1,3-
butadienyl)-5-
methylene-
39. 29,24 4,6,6-Trimethyl-2- 2(1H)Naphthalenone, 7- 1,48
(3-methylbuta-1,3- 3,5,6,7,8,8a-hexahydro- Oxabicyclo[4.1.0]heptane,
dienyl)-3- 4,8a-dimethyl-6-(1- 2,2,6-trimethyl-1-(3-
oxatricyclo[5.1.0.0( methylethenyl)- methyl-1,3-butadienyl)-5-
2,4)]octane methylene-
40. 29,42 trans-Z-a- Aromadendrene oxide- 2,5-Octadecadiynoic acid, 0,73
Bisabolene epoxide (2) methyl ester

41. 29,48 2H-Pyran, 2-(7- Butyl 6,9,12,15- Aromadendrene oxide-(2) 0,53


heptadecynyloxy)tet octadecatetraenoate
rahydro-

42. 29,71 1-Heptatriacotanol cis-Z-a-Bisabolene 9,12,15-Octadecatrienoic 0,63


epoxide acid, 2,3-dihydroxypropyl
ester, (Z,Z,Z)-

43. 29,78 cis-Z-a-Bisabolene trans-Z-a-Bisabolene 6-epi-shyobunol 1,39


epoxide epoxide

44. 29,98 2-Naphthalenol, Cholestan-3-ol, 2- 1-Heptatriacotanol 1,03


2,3,4,4a,5,6,7- methylene-, (3ß,5a)-
octahydro-1,4a-
dimethyl-7-(2-
hydroxy-1-
methylethyl)
45. 30,13 5-Benzofuranacetic 2-[4-methyl-6-(2,6,6- 2H-Pyran, 2-(7- 0,29
acid, 6-ethenyl- trimethylcyclohex-1- heptadecynyloxy)tetrahydr
2,4,5,6,7,7a- enyl)hexa-1,3,5- o-
hexahydro-3,6- trienyl]cyclohex-1-en-1-
dimethyl-a- carboxaldehyde
methylene-2-oxo-,
methyl ester
46. 30,19 1-Heptatriacotanol 2-[4-methyl-6-(2,6,6- Cedran-diol, 8S,13- 0,78
trimethylcyclohex-1-
enyl)hexa-1,3,5-
trienyl]cyclohex-1-en-1-
carboxaldehyde
47. 30,43 2-Methyl-4-(2,6,6- Cyclopenta[1,3]cyclopro Cedran-diol, 8S,13- 1,50
trimethylcyclohex- pa[1,2]cyclohepten-
1-enyl)but-2-en-1- 3(3aH)-one, 1,2,3b,6,7,8-
ol hexahydro-6,6-dimethyl-

48. 30,58 1-Heptatriacotanol 6,9,12,15- Retinal 0,46


Docosatetraenoic acid,
methyl ester

49. 30,73 Isoaromadendrene Aromadendrene oxide- Aromadendrene oxide-(1) 1,22


epoxide (2)

854
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 10 Nomor 2 Mei 2021

50. 31,42 1-Heptatriacotanol Cyclopropa[d]naphthale 6-epi-shyobunol 3,83


n-3-one, octahydro-
2,4a,8,8-tetramethyl-,
oxime
51. 31,56 1-Heptatriacotanol 7-(1,3-Dimethylbuta-1,3- cis-Z-a-Bisabolene epoxide 0,99
dienyl)-1,6,6-trimethyl-
3,8-
dioxatricyclo[5.1.0.0(2,4
)]octane
52. 31,74 Isoaromadendrene 7-Hydroxy-6,9a- cis-Z-a-Bisabolene epoxide 0,29
epoxide dimethyl-3-methylene-
decahydro-azuleno[4,5-
b]furan-2,9-dione
53. 31,85 Cyclopropanebutan Hexadecanoic acid, Pentadecanoic acid, 13- 1,30
oic acid, 2-[[2-[[2- methyl ester methyl-, methyl ester
[(2-
pentylcyclopropyl)
methyl]cyclopropyl
]methyl]cyclopropy
l]methyl]-, methyl
ester
54. 32,35 2-[4-methyl-6- Ethyl iso-allocholate 2,5-Octadecadiynoic acid, 0,52
(2,6,6- methyl ester
trimethylcyclohex-
1-enyl)hexa-1,3,5-
trienyl]cyclohex-1-
en-1-
carboxaldehyde
55. 32,57 2-[4-methyl-6- 1-Heptatriacotanol cis-Z-a-Bisabolene epoxide 0,27
(2,6,6-
trimethylcyclohex-
1-enyl)hexa-1,3,5-
trienyl]cyclohex-1-
en-1-
carboxaldehyde
56. 32,81 5-Benzofuranacetic 2-[4-methyl-6-(2,6,6- Pregan-20-one, 2-hydroxy- 0,93
acid, 6-ethenyl- trimethylcyclohex-1- 5,6-epoxy-15-methyl-
2,4,5,6,7,7a- enyl)hexa-1,3,5-
hexahydro-3,6- trienyl]cyclohex-1-en-1-
dimethyl-a- carboxaldehyde
methylene-2-oxo-,
methyl ester
57. 35,15 10-Octadecenoic 11-Octadecenoic acid, trans-13-Octadecenoic 0,94
acid, methyl ester methyl ester acid, methyl ester
58. 35,63 Heptadecanoic Heptadecanoic acid, 9- Cyclopropanebutanoic 0,47
acid, 16-methyl-, methyl-, methyl ester acid, 2-[[2-[[2-[(2-
methyl ester pentylcyclopropyl)methyl]
cyclopropyl]methyl]cyclop
ropyl]methyl]-, methyl
ester
59. 38,31 Ethyl iso- 1b,4a-Epoxy-2H- 2-[4-methyl-6-(2,6,6- 0,14
allocholate cyclopenta[3,4]cyclopro trimethylcyclohex-1-
pa[8,9]cycloundec[1,2- enyl)hexa-1,3,5-
b]oxiren-5(1aH)-one, trienyl]cyclohex-1-en-1-
2,7,9,10- carboxaldehyde
tetrakis(acetyloxy)decah
ydro-3,6,8,8,10a-
pentamethyl-

855
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 10 Nomor 2 Mei 2021

Komponen senyawa terbanyak pada SARAN


tumbuhan umbi rumput teki dalam ekstrak metanol Rekomendasi saran untuk pengembangan
terletak pada peak 35 dengan nilai retention area penelitian ini perlu dilakukannya pengujian in vitro
adalah 34,32% dengan kemungkinan ketiga dan in vivo untuk mengetahui aktivitas dan potensi
senyawa yang terdapat pada peak 35 yaitu 7- senyawa-senyawa yang teridentifikasi pada umbi
Isopropenyl-1,4a-dimethyl-4,4a,5,6,7,8- rumput teki.
hexahydro-3H-naphthalen-2-one, 1(2H)-
Naphthalenone, 3,4,4a,5,6,7-hexahydro-4a,5- DAFTAR PUSTAKA
dimethyl-3-(1-methylethenyl)-, [3S-(3∝,4a∝,5∝)]- Al-Rubaye, A. F., I. H. Hameed, dan Moh. J.
dan 2(1H)Naphthalenone, 3,5,6,7,8,8a-hexahydro- Kadhim. 2017. A Review: Uses of Gas
4,8a-dimethyl-6-(1-methylethenyl)-. Chromatography-Mass Spectrometry (GC-
Menurut website pubcem dan webbook MS) Technique for Analysis of Bioactive
NIST (National Institute of Standards and Natural Compounds of Some Plants.
Technology) bahwa senyawa 7-Isopropenyl-1,4a- International Journal of Toxicological and
dimethyl-4,4a,5,6,7,8-hexahydro-3H-naphthalen- Pharmacological Research. 9(1): 81-85.
2-one mimiliki nama sinonim yaitu (+)-4,11-
Eudesmadien-3-one, (+)-alpha-Cyperone, dan 7- Al-Snafi, A. E. 2016. A Review on Cyperus
Isopropenyl-1,4a-dimethyl-4,4a,5,6,7,8- rotundus A Potential Medicinal Plant. IOSR
hexahydro-2(3H)-naphthalenone. Senyawa ini Journal of Pharmacy. 6(7): 32-48.
merupakan golongan senyawa seskuiterpenoid
pada jalur asam mevalonate yang memiliki Darmapatni, K. A. G., A. Basori, dan N. M.
aktivitas sebagai anti feedant, hormon, Suaniti. 2016. Pengembangan Metode GC-
antimikroba, antibiotik dan toksin serta regulator MS Untuk Penetapan Kadar Acetaminophen
pertumbuhan tanaman (Nuyana et al., 2019). Pada Spesimen Rambut Manusia. Jurnal
Senyawa 1(2H)-Naphthalenone, Biosains Pascasarjana. 3(18): 62-69.
3,4,4a,5,6,7-hexahydro-4a,5-dimethyl-3-(1-
methylethenyl)-, [3S-(3∝,4a∝,5∝)]- memiliki Fiya, F., T. W. Agustini, dan W. F. Ma’ruf. 2015.
nama sinonim pada webbook NIST yaitu Ekstraksi Senyawa Bioaktif Sebagai
(3S,4aR,5S)-4a,5-Dimethyl-3-(prop-1-en-2-yl)- Antioksidan Alami Spirulina Platensis Segar
3,4,4a,5,6,7-hexahydronaphthalen-1(2H)-one dan Dengan Pelarut Yang Berbeda. JPHPI.
Eremophilone. Senyawa ini merupakan golongan 18(1): 28-37.
seskuiterpenoid.
Senyawa 2(1H)Naphthalenone, Hartono, H. S. O., H. Soetjipto, dan A. I.
3,5,6,7,8,8a-hexahydro-4,8a-dimethyl-6-(1- Kristijanto. 2017. Extraction and Chemical
methylethenyl)- memiliki nama sinonim pada Compounds Identification of Red Rice Bran
webbook NIST yaitu 3,5,6,7,8,8a-Hexahydro- Oil Using Gas Chromatography – Mass
4,8a-dimethyl-6-(1-methylethenyl)- Spectrometry (GC-MS) Method. Eksakta:
2(1H)naphthalenone; 6-Isopropenyl-4,8a- Jurnal Ilmu-ilmu MIPA. Hal 13-25.
dimethyl-3,5,6,7,8,8a-hexahydro-2(1H)-
naphthalenone; dan 3,5,6,7,8,8α-Hexahydro-4,8α-
dimethyl-6-(1-methylethenyl)-2(1H)-
naphthalenone

KESIMPULAN
Terdapat 59 peak dan 177 kemungkinan
komponen senyawa yang berhasil di ekstraksi dari
pelarut metanol dari umbi rumput teki. Terdapat
tiga senyawa pada peak tertinggi yaitu 7-
Isopropenyl-1,4a-dimethyl-4,4a,5,6,7,8-
hexahydro-3H-naphthalen-2-one, 1(2H)-
Naphthalenone, 3,4,4a,5,6,7-hexahydro-4a,5-
dimethyl-3-(1-methylethenyl)-, [3S-(3∝,4a∝,5∝)]-
dan 2(1H)Naphthalenone, 3,5,6,7,8,8a-hexahydro-
4,8a-dimethyl-6-(1-methylethenyl)-.
856

You might also like