Dewi Sawitri 200510010 Hipertensi Primer

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 34

MANAJEMEN FISIOTERAPI INTERNA PADA

KASUS HIPERTENSI
Present by : Dewi Sawitri

Student’s of Physiotherapy ITKES WHS


Dosen Pengampu : Arisandy Achmad S.Ft., M.Fis
TABLE OF CONTENT

DEFINISI FAKTOR RESIKO

EPIDEMIOLOGI TANDA DAN GEJALA

HIPERTENSI
PRIMER
GENERAL&CLINICAL
PATOKINESIOLOGI
ANATOMI

ETIOLOGI MANAJEMENT
WHAT IS
HYPERTENSION?

When systolic blood pressure (SBP) values of 130 mm Hg or more


and/or diastolic blood pressure (DBP) of more than 80 mm Hg.
Hypertension ranks among the most common chronic medical condition
characterized by a persistent elevation in arterial pressure.

Iqbal AM, Jamal SF. Essential Hypertension. [Updated 2023 Jul 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539859/
CLASSIFIACTION HYPERTENSION

IDOPATHIC other underlying


health
GEN & LIFE STYLE conditions.
PRIMER/ESSENSIAL SEKUNDER
90% 5-10%

HIPERTENSI
GENERAL ANATOMY
CLINICAL ANATOMY
ETIOLOGICAL FACTORS IN ESSENTIAL HYPERTENSION

IDIOPATHIC

OBESITY INSULIN RESISTANCE

HIGH ALCOHOL INTAKE HIGH SALT INTAKE (IN SALT-SENSITIVE PATIENS)

AGING AND PERHAPS SEDENTARY LIFESTYLE

LOW POTASSIUM INTAKE LOW CALCIUM INTAKE

OBESITIY ALCOHOL INTAKE


PATOKINESIOLOGI

International Classification of Functioning, Disability and Health

ICF
DYSPEPSIA

Body Functions and Activitiy Limitation Participan Restraction


Structures:
Social and Community
ADL (household work such as lifting
Cardiovascular system: heart attack and Work
heavy items or cleaning large areas)
stroke.
Undergoing physical activities that
Nervous system: headaches, dizziness,
and vision problems. require high strength and endurance.

Renal system: kidney failure.


Eyes: vision loss or blindness
Personal Factor Environmental Factor
Usia Social support (family and friend)
Lifestyle Access to healthcare services
Financial Status Service healthcare profesional
Physical Activity
PENERAPAN DIAGNOSIS

Define clusters, syndromes, or


categories to determine the
most appropriate intervention

PROGNOSIS
EVALUATION

Determine the level of


Clinical judgement based on data
improvement and the required
collected
time

INTERVENTION
EXAMINATION OUTCOMES

Methode and techniques to


Data collection : Result of patient/client
produce changes consistent with
History, Tests and measurement management
the diagnosis and prognosis

Patient/client management model. (Adapted from American Physical Therapy Association: Guide to physical therapist practice. Phys Ther 81:43, 2001, with permission of the American Physical Therapy Association.)
1 PAIN REDUCTION (TEORI GATE CONTROL)

2 REDUCE BLOOD PRESSURE

3 REDUCE BLOOD PRESSURE


TUJUAN
MANAJEMENT
FISIOTERAPI PADA CASE 4 INCREASE OF HEART/KIDNEY MOBILITY & MOTILITY
HIPERTENSI
5 INCREASE ACTIVITY & PARTICIPAN RESTRACTION

6 STESS MANAGEMENT

7 IMPROVE QUALITY OF LIFE


MANFAAT
FISIOTERAPI PADA HIPERTENSI

MEMELIHARA DAN MEMBANTU PASIEN MEMBANTU PASIEN


1 2 3
MEMULIHKAN DALAM MENGELOLA DALAM MENGELOLA
FUNGSIONAL GERAK STRES LIFESTYLE
METODE & TEKNIK
FISIOTERAPI PADA HIPERTENSI

EPA MODALITIES MANUAL THERAPY EXERCISE THERAPY

1 MASSAGE GUN 2 VISCERAL MANIPULATION 3 AEROBIK EXERCISE,


TENS/IF TEKNIK STRENGTHENING EXERCICE
US ISOMETRIK EXERCISE
SWD/MWD
INDIKASI

PRIMARY HYPERTENSION
STABLE CARDIOVASCULAR
UNDER CONTROL WITH HEADACE
CONDITION
1 MEDICAL THERAPY: 2 3

5 ANXIETY/DEPRESION 4 DYSPNEA
KONTRAINDIKASI

SERIOUS
1 HEART ATTACK 2 TUMOR 3 CARDIOVASCULAR
COMPLICATIONS

RECENT SURGERY, E.G., UNCONTROLLED


5 BYPASS SURGERY
4 HYPERTENSION
STUDY CASE
Seorang laki-laki berumur 45 tahun dengan keluhan utama
nyeri kepala. Ketika nyeri kepala, muncul keringat dan
dyspnea, keluhan ini dirasakan sejak sekitar 1 minggu yang
lalu yang berlangsung terus-menerus dan semakin
memberat ketika pasien sedang stress. Selain itu pasien juga
mengeluhkan nyeri pada bagian belakang leher, sering
pusing dan selalu merasa lelah

Pasien mengaku seringkali mengkonsumsi ikan asin hampir


setiap hari, merokok 1 hari 1 bungkus, mengkonsumsi kopi
2 gelas perhari, Pasien juga sering mengkonsumsi makanan
yang digoreng, jarang mengkonsumsi buah dan sayur serta
next
jarang berolahraga
SOAP
SUBJECTIVE
Chief Of Complaint : Keluhan utama nyeri kepala , nyeri bagian belakang leher, pusing, dyspnea dan
sering merasa lelah
History of Illness : Pasien mengeluhkan nyeri kepala dan nyeri pada bagian belakang leher (L) yang
disebebkan oleh gangguan sistem peredaran darah dan tekanan darah(O) Saat ini pasien merasakan
nyeri kepala, dyspnea, nyeri di bagian belakang leher, pusing dan sering merasa lelah (Q) disertai nyeri
terlokalisasi dan nyeri sedang(S) keluhan ini dirasakan sejak sekitar 1 minggu yang lalu (D) muncul
setiap hari (T). Gejala memburuk ketika pasien stres (A) Pasien datang dengan kecemasan sedang (E)
SUBJEK
SPECIAL
QUESTION

Medical History : Hipertensi


Drug Therapy : obat antihipertensi benazepril
Medical imaging test/Lab Analysis : -

Concern : Kesulitan beraktivitas sehari-sehari rasa sakit


kepala, kelelahan, dyspnea, nyeri area belakang leher

Expectation : Dapat beraktivitas tanpa merasakan rasa sakit


kepala, cepat kelelahan, dyspnea, nyeri area belakang leher
OBJECTIVE Test
LOCAL TEST + / Tension teraba di area ginjal dan
VITAL SIGN jantung
HEMODINAMIK TEST + / Pulse gagal merespon
Blood Pressure 160/100 mmHg dengan baik
REBOUND TEST + / Nyeri di area ginjal dan jantung

Respiratory Rate 22 breaths/min


Kuisioner Perceived Stress Scale (PSS) : 12 (average)
Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) : 24
Heart Rate 85 beats/min (kecemasan sedang)
IADL Quisioner : 4 (ketergantungan sedang)
Temperature 36 C
ADL : 4 (ketergantungan sedang)

Feel : suhu normal, tension di area abdomen, spasme di


upper trapezius
Move : -
Look : Pasien terlihat kelelahan, wajah terlihat lesu,
terlihat mengerutkan dahi

MMT Lower extrimity : 4


VAS for headace/pain : 7
Local listening Test Rebound Test according to Barral
Letakkan satu tangan di atas perut pasien, dengan Pasien dalam posisi terlentang, kaki ditekuk.
telapak tangan diletakkan di atas umbilicus.
Aplikasikan mild pressure pada organ suspect dan
Berikan tekanan yang cukup
Temukan zona disfungsi
secara tiba-tiba lepaskan tekanan
Jika pressure terjadi nyeri berarti gangguan dari
organ tersebut (mengalami inflamasi atau spasm)
Jika pressure dilepaskan terjadi nyeri, berarti
penyebabnya pada connective tissue organ
(perlengketan organ)

Hemodynamic Test
Rasakan radial pulse
Berikan mild pressure pd organ suspect
Test positif jika pulse gagal merespon dgn baik perubahan
ketika abdomen ditekan/tekanan dilepaskan (via
baroreceptor reflex)
PATOKINESIOLOGI

International Classification of Functioning, Disability and Health

ICF
DYSPEPSIA

Body Functions and Activitiy Limitation Participan Restraction


Structures:
Social and Community
ADL (household work such as lifting
Nervous system: headaches, dizziness Work
heavy items or cleaning large areas)
Respiraoty system : dyspnea
Undergoing physical activities that
Fatigue
Pain require high strength and endurance.

Personal Factor Environmental Factor


Usia Social support (family and friend)
Lifestyle Access to healthcare services
Financial Status Service healthcare profesional
Physical Activity
Hipertensi stage 2 with impaired pain, motility, muscle perfom,
DIAGNOSIS mental function, respiratory system and activity limitation &
participan restraction

Ketika tidak ditreatment, akan terus menggangu aktivitas


sehari-hari dan gejala akan semakin memburuk dan
menyebabkan komplikasi

PROGNOSIS
Jika ditreatment, Fisioterapi dapat membantu mengurangi
gejala, meningkatkan fungsi, dan meminimalkan resiko
komplikasi.
TRAINING ZONE (RECOVERY)

BB : HR REST + 30% (220-AGE-HR REST)


BA : HR REST + 40% (220-AGE-HR REST)

BB : 80 + 30% (220-45-80)
80 + 30% (95)
80 + 28,5
108,5
BA : 80 + 40% (220-45-80)
80 + 40% (95)
80 + 38
118
PROBLEM INTERVENSI GOALS DOSIS

Massage Gun F : 3x/week


Headace and spasme (muscle Stretching I : 5-8x rep
Mengurangi spasme
perfom) Strengthening T : 15 menit
PLAN OF CARE

Distraksi T : EPA, Exercise, MT

F : 7x/week
I : 5-8x rep
Dismotility visceral Viseral Manipulasi Therapy Meningkatkan visceral motility
T : 15 menit
T : Direct technique

F : 3x/week
Dyspnea Pursed lip exercise I : 5-8x rep
Mengurangi dyspnea
(respiratory system) Diafrgama breathing exercise T : 15-20 menit
T : Breathing exercise

Menurunkan high blood


F : 3x/week
High blood pressure pressure
I : low-moderate
Aerobik exercise
T : 15 menit
mental disfunction Meningkatkan produksi endorfin
T : Exercise
dan mental fungsi
PROBLEM INTERVENSI GOALS DOSIS
PLAN OF CARE

F : 5-7x/week
I:-
Stress/mental disfungsi Coping/Education Menurunkan tingkat stres
T 15 menit
T: Communication therapeutik

Home Program

Aerobic exercise Breathing exercise


GINJAL

Letakkan kedua tangan pada sisi medial dari colon Fleksikan hip ipsilateral
ascending pegang tungkai, sambil memfiksasi ginjal ke arah
Selama ekshalasi mobilisasi ginjal di ke arah cranial-medial.
kranial-medial. Seated Selama ekshalasi, arahkan kaki ke ekstensi, regangkan
Selama inhalasi, tahan posisi kali. psoas, dan memobilisasi ginjal
gerakan ekstensi dapat dikombinasi dengan abd/add
hip
JANTUNG

Posisi tangan di sternal and acromial end of the clavicle


Palpasi ligamentum costoklavikularis Palpasi tension dan gerakkan dengan cara menarik secara intermiten atau terus
Aplikasikan friction/inhibition pada bagian yang menerus.
sensitif sensitif sampai rasa sakitnya hilang. akhiri dengan recoil:
Tekanan pada area sensitif harus cukup kuat tingkatkan dekompresi untuk satu atau dua kali napas selama pernafasan dan
untuk hampir tidak melewati ambang batas nyeri. pertahankan selama menghirup napas.
Ketika telah mencapai dekompresi sebesar mungkin, lepaskan secara tiba-tiba pada
awal penghirupan berikutnya
Re-assessment/ Re-evaluation :
Berdasarkan intervensi yang telah diberikan sebanyak 6x treatment, pain mengalami
penurunan sebanyak 70 %
Berdasarkan intervensi yang telah diberikan sebanyak 6x treatment, muscle perform
mengalami perbaikan sebanyak 70%
Berdasarkan intervensi yang telah diberikan sebanyak 6x treatment, motility visceral
mengalami perbaikan sebanyak 30%
Berdasarkan intervensi yang telah diberikan sebanyak 6x treatment, mental function
mengalami perbaikan sebanyak 70%
Berdasarkan intervensi yang telah diberikan sebanyak 6x treatment, respiratory system
mengalamu perbaikan sebanyak 80%

Outcome : Hasil yang diharapkan dari program yang diberikan tercapai (normal)

Discharge / Discontinue
THANK YOU
REFERENCE
Eric U. Hebgen. 2011. Visceral Manipulation in Osteopathy. Thieme
WHO. HYPERTENSION. 2023. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension
Princewel, F., Cumber, S. N., Kimbi, J. A., Nkfusai, C. N., Keka, E. I., Viyoff, V. Z., … Akum, E. A. (2019). Prevalence and risk factors associated with
hypertension among adults in a rural setting: the case of Ombe, Cameroon. Pan African Medical Journal, 34.
doi:10.11604/pamj.2019.34.147.175
Nawi, A. M., Mohammad, Z., Jetly, K., Razak, M, A., Ramli,, N, S., Ibadullah, W, A., Ahmad N. (2021) The Prevalence and Risk Factors of
Hypertension among the Urban Population in Southeast Asian Countries: A Systematic Review and Meta-Analysis. doi:
10.1155/2021/6657003
Kingue S., Ngoe C. N., Menanga A. P., et al. Prevalence and risk factors of hypertension in urban areas of Cameroon: a nationwide
population-based cross-sectional study. The Journal of Clinical Hypertension. 2015;17(10):819–824. doi: 10.1111/jch.12604
Oparil, S., Acelajado, M. C., Bakris, G. L., Berlowitz, D. R., Cífková, R., Dominiczak, A. F., Grassi, G., Jordan, J., Poulter, N. R., Rodgers, A., & Whelton, P.
K. (2018). Hypertension. Nature Reviews. Disease Primers, 4(1), 18014. https://doi.org/10.1038/nrdp.2018.14
Goodhart, A. K. (2016). Hypertension from the patient’s perspective. British Journal of General Practice, 66(652), 570–570.
doi:10.3399/bjgp16x687757

You might also like