Miawwhaxor Library Engine Mercy 906

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 78

Engine Management series 906 and 457

Mercedez-Benz
Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Engine OM 906 LA

OM 904 LA = 4,25 L
OM 906 LA = 6,37 L
OM 926 LA = 7,20 L

OM 906 LA, Power range : 230 and 280 HP

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Learning Outcomes

OM 457 L A
Turbo Charger
Intercooler
Engine model range
Diesel engine

OM 457 LA = 11,97 LA, Power range : 360, 400 and 430 HP

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Spesifikasi OM 906 LA

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Spesifikasi OM 457 LA

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Penampang engine

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Kurva Engine Performance OM 906 LA

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Kurva Engine Performance OM 457 LA

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
OM 906 LA Equipment

Engine Oil filler cap


ventilation

Unit pump
Oil filter

Constant throttle
Water pump solenoid

MR

Fuel filter

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward9
Engine control

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Injection System

Pump Line Nozzle (PLD)


PLD system dikontrol secara elektronik oleh
Telligent EngineManagement System.
Pada system ini bahan bakar dipompa oleh unit
pump dengan tekanan tinggi (maksimum 1800
bar) ke pipa tekanan tinggi yang ada di cylinder
headdan diteruskan ke nozzle.
Unit pump terpasang di cylinder block dan
melayani masing-masing satu cylinder.
Unit pump digerakkan oleh camshaft,
bersama-samadengankerja valve.
Jumlah pengiriman bahan bakar dikontrol oleh
buka tutup solenoid valve pada unit pump
denganproses 4 langkah kerja unit pump.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Diagram PLD

1. Camshaft
2. Tappet roller
3. Pressure chamber
4. Nozzle
5. Pipe/line
6. Valve body
7. Solenoid
8. Unit pump head
9. High pressure chamber
10. Plunger
11. High pressure pipe
12. Suction/inlet chamber

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Operasional Unit pump system
Intake stroke 1
1. Cam lube dari camshaft bergerak turun sehingga tidak menekan
roller plunger, plunger bergerak turun ke TMB, terjadi pengisian
bahan bakar pada inlet chamber (11) melalui valve.
2. Solenoid (7) kondisi “off”.

Pre stroke 2
1. Plunger bergerak naik oleh dorongan camshaft (1).
2. Bahan bakar didorong oleh plunger (10) menuju injection line (5)
dan sebagian dievakuasi ke return flow (3) pada spill chamber (2).
3. Solenoid kondisi “off”, inlet chamber (11) masih terbuka.
4. Belum terjadi injeksi bahan bakar.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Operasional Unit pump system
Injection stroke 3
1. Plunger masih bergerak naik.
2. Solenoid (7) “on” oleh perintah MR sehingga valve pada inlet chamber (11) menutup.
3. Bahan bakar tidak dapat keluar melalui return flow (3).
4. Tekanan bahan bakar semakin meningkat (maksimum 1800 bar) mengalahkan tekanan
spring pada nozzle (4) dan terinjeksi ke ruang bakar.
5. Bahan bakar yang masih tersupply oleh fuel pump melalui saluran fuel gallery (8) langsung
dievakuasi ke return flow (3) menuju fuel tank.
6. Saat dimulainya solenoid (7) “on” oleh MR akan menentukan “timing” penginjeksian bahan
bakar, sedangkan lamanya solenoid (7) “on” akan menentukan “quantity” penginjeksian
bahan bakar.

Residual stroke 4
1. Plunger masih bergerak naik oleh dorongan camshaft (1).
2. Solenoid (7) kembali “off” oleh MR. Sisa bahan bakar yang ada di atas plunger (9)
terevakuasi melalui saluran valve ke inlet chamber

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Fungsi dan tugas FR/CPC dan MR

Pneu Hydr

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Engine control management
Engine Control (MR) menerima input data sesuai permintaan dari Drive Control (FR/CPC) sebagai “desired
torque”.

Pada dasarnya, desired torque adalah awal dan jumlah


pengiriman bahan bakar pada unit pump yang di control
oleh MR sesuai dengan karakter curva performa engine.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Lokasi sensor

B033
B031

S061
S062

B029 B028

B030

B029 B027

Not Available

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Lokasi sensor

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Control Unit FR/CPC
Fungsi FR/CPC (Common Powertrain Control):
1. Melakukan komunikasi antara chassis dengan power train.
2. Mengatur, mengontrol dan memonitor fungsi-fungsi spesifikasi
kendaraan yang dibutuhkan selama pengemudian.
3. Mengkalkulasi spesifikasi momen (torsi) yang diperlukan pengemudi
untuk dikirim ke MR.
4. Melakukan komunikasi dengan INS melalui Starpoint.

Fungsi Dasar FR/CPC:


1. Memproses dan mengirimkan torsi yang dibutuhkan saat pengemudian
berdasarkan permintaan pengemudi melalui pedal gas.
2. Membaca dan memonitor posisi pedal gas.
3. Mengaktifkan dan mengontrol exhaust flap dan constant throttle.
4. Membaca kecepatan kendaraan berdasarkan informasi dari speed
sensor.
5. Membatasi kecepatan kendaraan.
6. Memonitor pengisian battery melalui terminal D+
7. Membaca putaran engine dari terminal Walternator sebagai nilai
cadangan.
8. Membaca dan memonitor posisi gigi neutral transmissi.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Control Unit MR
Fungsi utama MR:
Fungsi utama MR adalah mengatur dan mengontrol penyemprotan
bahan bakar pada PLD dan menjamin engine beroperasi dengan
menggunakan bahan bakar seefisien mungkin, suara engine dan polusi
gas buang serendah mungkin (sesuai tingkat emisinya).

Fungsi Control Unit MR:


Mengkalkulasi dan menentukan waktu penyemprotan dan juga
menentukan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan untuk pembakaran
sesuai dengan kondisi operasi engine dan spesifikasi torsi yang
diminta oleh FR.

Kondisi operasi engine ditentukan berdasarkan informasi dari: Sensor


tekanan dan temperature udara masuk
Sensor temperature air pendingin Sensor
temperature bahan bakar Sensor posisi
crank shaft
Sensor posisi cam shaft Sensor
tekanan udara luar.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Kunci Kontak (Ignition Switch)
Langkah awal supply tegangan dari kunci kontak:

KL 30
Supply voltage untuk menjaga Control Unit MR, FR/CPC, INS dan ABS (OM 906 LA) ditambah PSM dan GS(OM
457 LA) untuk menyimpan memory dan apabila terjadi kerusakan (fault codes)

KL 30 + KL 15 – Kunci kontak “on”


Pada saat Kunci kontak “on”, terjadi prosedur komunikasi antara beberapa ECU dan mendata status sensor,
bila terjadi kerusakan akan dicatat oleh setiap Control Unit lalu diinformasikan ke pengemudi melalui
instrument (INS).

KL 30 + KL 15 + KL 50
MR mengatur proses starting, MR membaca sinkronisasi engine dan suhu engine dan mengkalkulasi berapa
jumlah bahan bakar yang harus diinjeksikan, setelah itu engine bisa start.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Firing order and timing
Deteksi putaran engine dan crank angle dan
TDC (titik mati atas)

Terpasang 2 sensor induksi putaran yaitu untuk “timing


posisi crank shaft” dan sensor TDC (titik mati atas)
cylinder 1 (cam shaft position sensor), di mana 2
poros ini (crank shaft dan cam shaft) terhubung
secara mekanis melalui gigi crank shaft dan gigi cam
shaft (terdapat tanda pada keduanya).

Berdasarkan hubungan rasionya maka 2 putaran


crank shaft dan 1 putaran cam shaft. Untuk
menyelesaikan satu siklus operasi pada semua
cylinder dihasilkan dengan 720⁰ crank shaft sebagai
acuan.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Firing order and timing
Bila sensor membangkitkan signal maka hasil dari hubungan mekanis adalah sebagai berikut, berdasarkan posisi crank shaft (⁰CKA)

Cam shaft:
12 buah lubang dengan jarak 60⁰ CKA
+ 1 buah lubang 55⁰ sebelum TDCcylinder 1

Crank shaft:
36 buah lubang dengan jarak 10⁰ CKA
+ 1 buah lubang 65⁰ sebelum TDCcylinder 1

TDCmembaca cylinder 1 (engine cranking) Pada


saat engine dihidupkan, MR menerima pulsa
listrik pada 55⁰ sebelum cylinder 1 TDC (langkah
kompresi) yang dibangkitkan oleh sensor cam
shaft.

Pada saat ini MR sudah mengkalkulasi awal pengiriman yang diperlukan. Contoh, pada sudut 15⁰ yang akan digunakan. Dalam hal
ini MR harus tahu berapa lama piston no. 1 bergerak dari sudut 55⁰ sebelum TDC ke 15⁰ sebelum TDC, yaitu kecepatan piston.
Informasi mengenai kecepatan piston dibangkitkan melalui 36 lubang yang terdapat pada fly wheel dan dimonitor oleh MR
melalui sebuah sensor yang terpasang pada rumah fly wheel.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
System starter
A6 : MRControlUnit
A3 : FR/CPC Control Unit S1 :
Starter Switch/Ignition
Switch

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Engine start/stop switch

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Prosedur Start
Engine dapat dihidupkan melalui kunci kontak atau melalui tombol start di engine dengan ketentuan:
- Supply tegangan (terminal 30 dan 15) untuk MR tersedia
- Pengunci starter tidak aktif, yaitu:
Engine mati atau putaran di bawah 50 rpm

Jika ketentuan tersebut terpenuhi dan kunci kontak diputar ke posisi “Start” dan ditahan atau tombol start engine ditekan maka MR
akan mengaktifkan solenoid Motor Starter melalui relay.
Motor starter akan memutar engine, MR akan memeriksa apakah motor starter memutar engine dengan kecepatan minimum 50
rpm, MR juga akan menunggu informasi mengenai langkah kompresi pada cylinder 1 melalui sensor cam shaft sehingga bisa
mengkalkulasi awal penginjeksian.
Pada saat yang sama MR juga menghitung jumlah bahan bakar yang harus diinjeksikan sesuai dengan kondisi operasi engine saat
itu.

Jika kunci kontak masih ditahan pada posisi start atau tombol start ditahan pada saat engine sudah running maka aktuasi ke motor
starter akan diputuskan pada putaran 450 rpm saat engine panas dan 600 rpm saat engine dingin.

Untuk mencegah kelebihan beban pada motor starter maka motor starter akan dimatikan setelah 90 detik

aktif. Untuk start engine melalui tombol start di engine, kunci kontak harus posisi “on”.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Kontrol Putaran Idle
Setelah engine hidup dan pedal gas tidak ditekan maka MR sekarang mengatur putaran idle dengan parameter di FR mengenai idle speed.
Jumlah pengiriman bahan bakar harus diadaptasi secara konstan pada putaran idle. Jika diberikan beban pada engine saat putaran idle
atau dibutuhkan jumlah bahan bakar yang lebih banyak – contoh pada temperature udara luar yang rendah – maka MR akan
menambahkan jumlah bahan bakar dengan cara mengubah sudut pengiriman bahan bakar.
Sudut pengiriman tergantung dari pemetaan performa engine di dalam MR dan juga tergantung dari beberapa input mengenai putaran
engine, massa udara, temperature engine dan temperatur bahan bakar.
Fungsi pembatasan asap, pengaturan putaran idle yang halus dan ketinggian permukaan juga mempengaruhi sudut pengiriman (delivery
angle).

Pembatasan asap (smoke limitation)


Jumlah bahan bakar dibatasi oleh karakteristik pembatas asap sehingga tidak ada asap yang keluar dari gas buang.

Pengaturan putaran idle yang halus (smooth running control)


Fungsi ini akan mengatur putaran idle yang halus dengan menyamakan kecepatan piston dengan cara mengubah jumlah bahan bakar
sedikit berbeda pada tiap cylinder secara individu. Ini dilakukan karena adanya toleransi dan keausan yang tidak sama pada tiap unit
pump, kebocoran bahan bakar dan kebocoran kompresi yang berbeda-beda dari ring piston, katup dan sebagainya, koreksi ini dilakukan
oleh MR sampai dengan 5%

Sensor tekanan udara luar terpasangkan pada MR


Ini diperlukan oleh MR untuk menyesuaikan jumlah bahan bakar.
Koreksi ketinggian permukaan ini mencegah pengiriman bahan bakar yang berlebihan pada saat mengemudi di ketinggian.
Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Posisi Piston (engine running)
Setelah mengetahui posisi piston dan langkahnya, MR mulai
bekerja dengan petunjuk dari rpm sensor yang terpasang pada fly
wheel housing, putaran engine saat ini sudah cukup untuk
menjaga engine tetap hidup.

Kontrol jumlah bahan bakar saat perlambatan (retardation)


Solenoid pada Unit pump tidak diaktifkan pada saat perlambatan,
yaitu bila torsi yang diminta oleh FR lebih rendah daripada torsi
engine pada saat itu.

Fungsi ini akan meningkatkan efek pengereman pada engine,


menaikkan karakter gas buang, dan secara signifikan mengurangi
konsumsi bahan bakar.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Pengoperasian bila ada gangguan
Gangguan pada sensor cam shaft
Bila sensor cam shaft mengalami gangguan, MR tidak dapat mendeteksi
langkah kompresi, walaupun masih bisa membaca putaran engine dan
posisi piston, tapi tidak bisa membedakan langkah piston. Untuk menjaga
engine tetap hidup MR mengaktifkan pada saat bersamaan unit pump pada
setiap 2 piston yang bergerak ke atas (TDC), pada kondisi ini crank shaft
yang akan menentukan langkahnya. Jika kesalahan ini terjadi saat engine
sudah hidup maka penyemprotan tetap normal, bagaimanapun juga MR
akan tetap membatasi torsi maksimum untuk mencegah kerusakan.

Gangguan pada sensor crank shaft


Bila ada gangguan sensor crank shaft, PLD bekerja hanya melalui sensor
cam shaft. Dalam hal ini akan terjadi kehilangan tenaga pada engine.
Karena signal putaran engine dideteksi melalui 12 lubang yang terdapat di
gigi cam shaft sehingga waktu penyemprotan juga kurang tepat, dalam hal
ini konsumsi bahan bakar yang hemat dan polusi gas buang yang rendah
juga susah didapat, torsi maksimum juga dibatasi.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Pengoperasian bila terjadi gangguan pada jaringan elektrik
engine

Pengoperasian bila terjadi gangguan pada engine CAN bus

Kabel signal CAN bus didesain dengan 2 kabel yaitu CAN high dan CAN low untuk perlindungan terbaik terhadap kesalahan
atau kerusakan, CAN high dan Can low mempunyai signal terbalik, jika terjadi kerusakan atau putus pada salah satu kabel
maka data akan tetap dapat dikirim melalui kabel yang lainnya dan tidak mengganggu informasi yang dikirimkan.
Hanya jika terjadi kerusakan atau putus pada kedua kabel atau short circuit to ground atau to positif, maka pengiriman
data tidak dapat dilakukan, hal ini akan diketahui oleh MR, kemudian MR akan mengaktifkan emergency operating
mode.
MR akan menjaga putaran engine pada 1250 rpm secara konstan tidak terpengaruh oleh beban, ini memungkinkan
pengemudi dapat mengemudikan kendaraan ke bengkel terdekat. Informasi kesalahan dikirimkan ke INS.

Pengoperasian bila terjadi gangguan pada sensor temperature


Jika kerusakan atau kesalahan terjadi pada sensor temperature bahan bakar, sensor temperature pendingin atau sensor
temperature udara masuk atau ada open circuit atau short circuit pada salah satu sensor tersebut, maka MR akan terus
beroperasi menggunakan nilai pengganti, torsi maksimum akan sedikit dikurangi.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Pengoperasian bila terjadi gangguan pada jaringan elektrik
engine

Pengoperasian bila terjadi gangguan pada computer di MR atau MR rusak

MR terdiri dari CPU utama dan sebuah prosesor cadangan. Komputer untuk “emergency mode”, akan mengambil alih
aktuasi solenoid unit pump bila terjadi kerusakan pada computer utama. Ini akan menjaga putaran engine konstan pada
1250 rpm dan tidak terpengaruh oleh beban. Jika terjadi kerusakan total pada MR maka engine akan mati dan tidak dapat
dihidupkan lagi. Bagaimanapun juga FRdapat melakukan diagnose pada MR melalui pembacaan memori kesalahan sehingga
diagnose selalu memungkinkan untuk dilakukan.

Pengoperasian bila terjadi kesalahan pada unit pump

Jika MR membaca adanya short circuit atau open circuit pada solenoid valve unit pump, maka unit pump tidak lagi
diaktuasi. Torsi maksimum, spesifikasi torsi dan torsi actual pada engine berdasarkan sisa cylinder yang beroperasi saat
itu. Pada proses ini torsi maksimum pada engine tidak dibatasi.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Tugas sensor engine
Temperatur engine
Informasi ini digunakan oleh MR untuk
menentukan jumlah bahan bakar yang
diinjeksikan sesuai dengan kondisi
pembakaran. Contoh, tidak sebanding
jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
adalah pada saat engine masih dingin
dan jumlah bahan bakar yang
diinjeksikan terlalu banyak. Engine tidak
bisa membakar seluruh bahan bakar
yang telah diinjeksikan pada saat engine
dalam temperature rendah, akibatnya
terjadi asap putih.

Temperatur udara dan tekanan udara


Informasi ini digunakan oleh MR untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan jumlah oxygen yang tersedia
untuk pembakaran. Bila udara dingin dan bertekanan, maka lebih padat dan mengandung lebih banyak oxygen. Informasi ini sangat penting,
karena campuran oxygen dan bahan bakar harus dicapai dengan sempurna untuk mencegah berkurangnya performa engine, seperti berasap
dan bahkan keausan pada engine yang cepat terjadi.
Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Tugas sensor engine

Putaran engine
Informasi ini digunakan oleh MR untuk menentukan waktu dan jumlah bahan bakar yang akan
diinjeksikan sehubungan dengan putaran engine. Informasi ini penting karena berhubungan dengan
output dari engine dan waktu yang tersedia untuk membakar bahan bakar.

Pengaman engine (tekanan oli)


Berhubungan dengan tekanan oli, pengamanan dilakukan dengan memberikan peringatan melalui buzzer
bila tekanan di bawah 0,5 bar. Lebih lanjut informasi mengenai tekanan oli diinformasikan melalui lampu
tekanan pelumas di INS.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Tugas sensor engine

Pengaman engine (temperature


air pendingin
MRmembuat peringatan melalui
buzzer bila suhu engine mencapai
lebih dari 97⁰ C, dan MRakan mulai
masuk ke program pengurangan
output engine yang tersedia apabila
temperature engine melebihi 105⁰ C.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Tugas sensor engine

Pengaman engine (oil level)


MRmemberi peringatan bila terjadi kekurangan atau kelebihan level oli engine pada
nilai tertentu. Informasi dari 2 sensor digunakan untuk menghitung ketinggian oli,
oil level sensor, membangkitkan sebuah signal tergantung dari temperature dan level
oli, sensor yang lain, yaitu temperatur oli mendeteksi suhu pelumas saja. Ini
dilakukan agar MRmengetahui perbedaan ketinggian pelumas dari perbedaan
temperature, MRmembaca signal ini secara berulang-ulang, sehingga tidak terjadi
kesalahan baca pada saat pelumas bergerak/bersirkulasi di engine. Pengukuran yang
tepat tergantung dari tipe sensor dan tipe penampung oli (oil pan) yang
parameternya harus dilakukan dengan menggunakan alat diagnose.

Note:
Oil level sensor hanya terdapat pada Axor engine OM 457 LA

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Fungsi pengetesan
Pengetesan engine (engine test)
MR dapat membantu mekanik dengan beberapa pengetesan yang dapat dilakukan dengan menggunakan Star
Diagnosis, HHTatau Multitester.

Mematikan salah satu cylinder (single cylinder shut off)


MR akan mematikan aliran listrik ke salah satu solenoid valve unit pump sehingga tidak terjadi injeksi pada
cylinder tersebut, tujuannya untuk mengetahui cylinder mana yang bermasalah.

Test kompresi (compression test)


MR mengirim perintah ke starter motor untuk starting, pada saat yang sama signal dikirim dari rpm sensor crank shaft
dan cam shaft. MR akan mendeteksi setiap langkah kompresi dengan membaca kecepatan gerak piston. Piston
dengan kecepatan terendah dianggap mempunyai kompresi paling tinggi. Tampilan kompresi dalam %.Nilai perbedaan
25%masih bisa diterima.

Pemeriksaan kesalahan pemasangan sensor crank shaft dan sensor cam shaft (check incorrect polarity)
Bila engine tidak dapat dihidupkan atau susah sekali untuk hidup setelah overhoul, bisa jadi pemasangan sensor cam
shaft dan crank shaft tertukar, dengan test ini bisa diketahui.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
START DIAG

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Engine smooth running
Test putaran idle (engine smooth running)
Pada saat engine running, setiap cylinder diwakili oleh derajat pada fly
wheel, yaitu 720⁰ dibagi jumlah cylinder, contoh engine 6 cylinder
maka 120⁰.
Ketika salah satu cylinder lebih baik daripada cylinder yang lain, maka
cylinder ini akan menyelesaikan jarak 120⁰ dengan waktu yang lebih
cepat dari cylinder yang lain, sehingga putaran engine tidak balance
(pincang), untuk menghilangkan efek ini maka MR akan melakukan
koreksi jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke setiap cylinder
sehingga setiap cylinder menempuh jarak 120⁰ dengan waktu yang
sama.

Jika koreksi yang dilakukan MR lebih dari 5%kemudian MR akan


memunculkan kode kesalahan (error code). Koreksi ini bisa terjadi
apabila ada masalah yang akan mempengaruhi kinerja proses
pembakaran, misal masalah kelistrikan, masalah kompresi, masalah
bahan bakar dsb.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Struktur sensor
Struktur sensor temperature air pendingin
Di dalam sensor terpasang thermistor, yaitu tahanan listrik, yang
nilainya akan berubah tergantung dari temperature, pada sensor
ini yang terjadi adalah: bila temperaturnya tinggi, maka
tahanannya akan rendah, maka disebut NTC (Negative
Temperature Coefficient)

Tugas sensor temperature air pendingin


Mengirimkan tegangan listrik ke MR tergantung dari
temperature air pendingin.
MRmenggunakan informasi ini untuk mengkalkulasi awal mulainya
pengiriman, start injeksi dan langkah injeksi.

Bila ada kerusakan pada sensor, secara otomatis Control


Unit mengadakan penyesuaian nilai (dengan cara
melihat signal dari sensor-sensor temperature yang lain
yang berfungsi dan tenaga engine akan dikurangi).

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Struktur sensor

Sensor putaran crank


shaft/crank shaft position
sensor

Memberi informasi putaran


engine kepada MR,
membangkitkan 36 pulsa
elektrik setiap satu putaran fly
wheel dan juga lokasi/posisi
piston, membangkitkan signal
elektrik bila piston 1 pada 65⁰
sebelum TDC pada langkah
kompresi dan langkah buang.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Struktur sensor

Sensor putaran cam


shaft/cam shaft position
sensor

Memberi informasi posisi piston


dan langkah kompresi kepada MR,
membangkitkan pulsa elektrik bila
piston no 1 pada posisi 55⁰
sebelum TDCpada saat langkah
kompresi. Tugas ke dua adalah
menginformasikan ke MRtentang
putaran engine melalui 12 pulsa
elektrik pada satu kali putaran cam
shaft.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Struktur sensor

Sensor pengukur suhu udara


dan tekanan udara masuk
(charge air pressure/air
temperature sensor)

Memberi informasi ke MR
mengenai suhu udara dan tekanan
udara yang sedang masuk ke
intake manifold. Informasi suhu
udara bersama dengan tekanan
udara membantu MR
menentukan berapa jumlah udara
masuk ke engine.
Jumlah udara termasuk oxygen,
yang digunakan untuk membakar
bahan bakar.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Struktur sensor

Sensor temperature bahan bakar


(fuel temperature sensor)
Mengirimkan tegangan listrik ke MR tergantung dari
temperature bahan bakar. Informasi ini sangat penting
untuk koreksi jumlah bahan bakar yang akan
diinjeksikan. Engine elektronik mempunyai
temperatur bahan bakar yang cukup tinggi. Bahan
bakar juga berfungsi sebagai pendingin untuk Unit
Pump.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Struktur sensor
Sensor suhu pelumas engine (engine oil temperature sensor)
Memberikan informasi ke MRmengenai temperature pelumas.
Informasi ini digunakan untuk koreksi ketinggian pelumas dalam engine
yang ditentukan oleh sensor ketinggian pelumas (oil level sensor) –
Engine OM 457 LA.

Sensor tekanan pelumas


(oil pressure sensor)
Memberi informasi tekanan pelumas
ke MR, informasi ini dikirim ke FRuntuk
kemudian dikirim ke INS. Alarm buzzer akan
berbunyi bila tekanan pelumas kurang dari
0,5 bar. Bila engine running, tekanan
pelumas normal diindikasikan pada putaran
idle, mendekati 2 bar dan maksimum
putaran kurang-lebih 5 bar.
Catatan: Axor menggunakan pressure switch
Sehingga pembacaan tekanan akan selalu
Standby di 4 bar.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Struktur sensor

Sensor ketinggian pelumas


engine (oil level sensor) – OM
457 LA

Mengirimkan signal listrik ke MR yang


bervariasi sesuai ketinggian pelumas
engine. MR menggunakan informasi
ketinggian pelumas bersama dengan
sensor temperature pelumas, untuk
mengkalkulasi dengan tepat
ketinggian pelumas, dan ketika
terjadi temperature pelumas yang
bervariasi (oil temperature).

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Unit Pump
Unit pump
Unit pump terpasang pada setiap cylinder dan terhubung ke MR. Start injeksi dan pengiriman
dilakukan dengan mengaktuasi solenoid valve (8). Perbedaan pengiriman bahan bakar antar unit
pump yang bervariasi pada saat idle akan diseimbangkan dengan pengaturan “smooth running”
yang diatur oleh MR.

1. Jalur pengisian bahan bakar 12. Valve body


2. Jalur pengembali 13. Pump housing
3. Cover/penutup 14. Plunger
4. Valve stopper 15. Bushing
5. Valve spring 16. Slider
6. Dudukan valve spring 17. Spring
7. Shim 18. Spring plate
8. Unit pump solenoid 19. Roller holder
9. Armature plate 20. Jalur pelumas (oli)
21. Roller
22. Roller pin

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Unit Pump
Aliran bahan bakar ke cylinder head dan unit pump
Bagian atas yang bergerak di dalam unit pump adalah element pump dan valve
body, dilumasi oleh bahan bakar yang mengalir ke element pump dan valve body.
Bagian bawah berhubungan langsung dengan pelumas engine di dalam block.
Bila terjadi kerusakan pada bagian bawah (13), bisa jadi bahan bakar dan
pelumas tercampur. O-ring kemungkinan rusak dan harus diganti.

1. Jalur pengembali di cylinder block


2. Jalur pengembali di unit pump head
3. Unit pump head
4. Jalur injeksi
5. Solenoid
6. Strainer
7. Valve body
8. Armature plate valve body
9. Jalur pengisian bahan bakar di unit pump head
10. Lubang pengisian
11. High pressure chamber
12. Plunger
13. Sirkuit pelumas (oli) di cylinder block.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Unit Pump
Impact and reaction time
Bila electronic solenoid valve di unit pump diaktifkan, diperlukan waktu untuk menutup permukaan
kerucut (konis) valve (A) melawan spring. Waktu ini disebut “grappling time”, waktu yang diperlukan
untuk menutup tergantung pada temperature, normalnya bervariasi antara 1 ms dan 1,2 ms (mili
second). Dengan engine yang dingin akan diperlukan waktu reaksi yang lebih lama.

Impact identification
Bila solenoid diaktifkan, arus (1) akan naik mencapai kira-kira 16A selama terjadi medan
magnet. Bila jarak antara valve body plate dan inti valve magnet berkurang maka arus listrik
akan turun sampai 10A, dengan cara ini MR mengetahui bahwa valve tertutup (awal proses
injeksi)

Closing identification
Untuk mengatur awal pengiriman, processor utama di control unit memerlukan tanda untuk
memulai injeksi. Sirkuit deteksi menunjukkan ke prossesor utama “impact moment” (valve
akan tertutup) dengan pulsa negative (tanda panah).

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Unit Pump
Proses injeksi
Posisi penyemprotan D - Waktu reaksi
A- Langkah awal pengiriman
E - Impulse
B - Langkah pengiriman
F - Signal listrik awal penyemprotan
C - Langkahpembuangan G - Real terjadinya penyemprotan

Penjelasan gambar
1 – Perintah injeksi oleh MR dengan mengaktifkan solenoid valve
2 – Aliran arus listrik pada solenoid
U – Tegangan
3 – Identifikasi penutupan valve dengan negative signal
I – Arus
4 – Pergerakan valve body
S – Langkah
5 – Tekanan injeksi pada nozzle
P – Tekanan
6– Terangkatnya needle valve pada nozzle
7 – Signal putaran engine

Diagram 1
Setelah waktu reaksi (D) valve tetap tertutup (F start injeksi) bila crank shaft berputar ke TMA/TDC, plunger
bergerak ke atas dan tekanan bahan bakar di high pressure chamber naik sampai tekanan buka ± 250 bar
(tanda panah), pada fase ini needle valve terangkat.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Kontrol pedal gas

FR/CPC secara terus menerus membaca posisi pedal gas,


informasi ini oleh FR/CPC diteruskan ke MR melalui CAN. MR
memproses informasi tersebut dan merespon dengan
mengaktuasi engine actuator.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Indikator

Indikator pada panel instrument


Indikator rpm
➢ Sensor crank shaft mengirimkan signal ke MR mengenai putaran engine, informasi ini oleh MR diteruskan melalui CAN ke
FR/CPC dan diteruskan ke INS melalui CANdan melewati star point.
➢ Bila ada gangguan dengan sensor ini, FR akan menggunakan signal yang berasal dari terminal W alternator, signal ini berupa
pulsa di mana frekwensinya sama dengan putaran engine.
Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Indikator
Indikator tekanan pelumas (oil pressure indicator)
MR mengevaluasi signal listrik yang dibangkitkan oleh sensor
tekanan pelumas, nilainya dikirimkan ke FR/CPC.
Signal dari FR/CPC dikirim ke INS.

Bila tekanan di bawah 0,5 bar maka indicator akan muncul


di layar digital INS dan status menyala merah

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Indikator

Indikator temperature air pendingin


INS mengaktifkan indicator temperature air sesuai dengan signal
yang diterima dari FR/CPC melalui CAN.
Informasi ini dikirim oleh MR melalui informasi dari sensor
suhu air pendingin yang terpasang di dekat thermostat
housing.
Informasi ini digunakan untuk menghitung penyesuaian pengiriman
bahan bakar.
Signal yang diterima tegangannya bervariasi tergantung
temperature air pendingin.
Informasi tersebut bisa dilihat pengemudi melalui layar INS.
Bila temperature terlalu tinggi maka INS akan memunculkan
indicator tambahan dan lampu status menyala
merah dan output engine akan dikurangi.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Indikator
Informasi gangguan atau kesalahan pada MR,
FR/CPC dan INS
INS bertanggung jawab mengaktifkan peringatan
kesalahan pada layar digital, baik kesalahan MR,
FR/CPC, INS, ABS dan Control Unit lain (apabila ada).
Apabila terjadi gangguan di MR informasi dikirimkan
melalui CAN signal ke FR/CPC, dilanjutkan ke INS,
kemudian INS akan memunculkan kode kesalahan di
layar digital, juga disebutkan Control Unit mana yang
terjadi kesalahan, dan menyalakan indicator status.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Indikator
Lampu peringatan ketinggian pelumas (oil level indicating lamp)
INS akan menyalakan indicator kelebihan pelumas pada layar digital,
dan akan menyalakan indicator bila jumlah pelumas kurang dengan nilai
tertentu, indicator status akan menyala merah.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Fungsi Evaluasi FR/CPC
Fungsi FR mengevaluasi posisi pedal gas

Pembatasan kecepatan (speed


limitation)
PEDAL GAS MR
Kecepatan maksimum kendaraan
dibatasi oleh FR/CPC, untuk
melakukan fungsi tersebut FR/CPC
akan membandingkan kecepatan
kendaraan saat ini dengan kecepatan
maksimum yang diijinkan pada
kendaraan itu sendiri.
Bila kecepatan kendaraan
melampaui batas kecepatan yang
di-set di FR/CPC, maka FR/CPC
akan meminta MR untuk
mengurangi torsi.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Engine brake
Engine brake
Engine brake (constant throttle) dan
Exhaust brake (exhaust flap) diaktifkan
oleh FR/CPC.

OM 906 LA:
Engine brake diaktifkan oleh FR/CPC
melalui MR (hydraulic force)
Exhaust brake diaktifkan oleh
FR/CPC (pneumatic force)

OM 457 LA:
Engine brake dan exhaust brake
diaktifkan oleh FR/CPC (pneumatic
force.

Diagram contoh dari OM 906 LA

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Engine brake

Syarat aktivasi engine brake:


Putaran engine di atas 1000 rpm
Pedal gas tidak diinjak
Pedal clutch tidak diinjakc

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Sistem bahan bakar

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Sistem bahan bakar

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Sistem bahan bakar
Aliran bahan bakar
1. Fuel feed pump
2. Fuel filter
3. Fuel gallery di cylinder block
4. Return port di cylinder head
5. Injector housing
6. High pressure pipe
7. Pipe/line
8. Over flow valve (4,5 bar)
9. Return port di cylinder block
10. Unit pump
12. Pre filter (tidak ada)
13. Delivery pipe dari fuel feed pump
14. Delivery pipe dari fuel tank
15. Return ke fuel tank
16. Delivery untuk cold start
17. Return dari cylinder head

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Sistem bahan bakar
Tes aliran bahan bakar pada
engine Pemeriksaan tekanan
bahan bakar setelah fuel filter

Pengetesan:
• Lepaskan sensor fuel temperature
dari cylinder block
• Pasang adapter beserta seal ke tempat
fuel temperature sensor
• Pasang banjo pada pipa transparan yang
terhubung ke manometer ke adaptor
• Pasang sensor fuel temperature
pada socketnya dan diikat.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Sistem bahan bakar
Tes tekanan bahan bakar masuk sebelum fuel feed
pump

Pengetesan:
• Lepaskan pipa jalur masuk bahan bakar dari fuel
tank ke fuel filter
• Pasang alat pengetesan secara seri dengan saluran
masuk bahan bakar dari fuel tank ke fuel filter

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Sistem bahan bakar
Mengukur jumlah pengembalian bahan bakar
dari filter housing dan pressure limiting valve

Pengetesan:
• Lepaskan jalur return dari pressure limiting
valve
• Tutup jalur return 3 dengan banjo 2.1 dan mur
seal 4
• Pasang banjo dengan pipa transparan ke
pressure limiting valve
• Alirkan pipa ke penampung bahan bakar
• Lepaskan jalur return dari filter housing
• Pasang pipa transparan pada jalur return di
filter housing
• Alirkan pipa ke penampung bahan bakar.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Sistem bahan bakar
Mengukur pengembalian bahan bakar dari nozzle

Pengetesan:
• Lepas saluran return dari nozzle
• Pasang adapter 3.1 dengan seal 3.3 dan “U” seal
dengan jalur return 2 ke cylinder head

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Sistem bahan bakar

• Pengetesan fuel circuit di engine terhadap kebocoran


• Pengetesan:
➢ Lepas fuel temperature sensor
➢ Pasang adapter dengan seal kecylinder block
➢ Pasang banjo pada pipa transparan yang terhubung kemanometer
tekananpada adaptor
➢ Lepas return pipe dari filter housing
➢ Tutupjalur return dari filter housing
➢ Pasangsambungan SST6.1
➢ Berikantekananudarapada saluran masuk kefilter housing.
➢ Pada jalur bahan bakar tanpa pendingin pada MR berikan
tekanan 10 bar.
➢ Durasi pengetesan selama 5 menit dan penurunan tekanan
yang diijinkan ≤ 0,25 bar

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Timing
Timing gear

Timing gear housing


Pada timing gear housing seal ring radial dipress
di belakang seal crank shaft.
Seal khusus digunakan waktu pemasangan timing
gear housing ke block engine.
Timing gear housing ada beberapa ukuran
diameter tergantung dari model engine dan torsi
yang berbeda yang disesuaikan dengan
transmissi yang akan dipasang.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Timing
Lokasi timing

Timing gear ada di samping fly wheel antar crank


shaft dengan timing gear housing.
Air compressor digerakkan oleh gear cam shaft.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Valve (katup)

Valve train type OHV (overhead valve)


OM 906 LA:
3 valve per cylinder, 2 inlet valve dengan bridge dan 1 exhaust valve

OM 457 LA:
4valve per cylinder, 2 inlet valve dan 2 exhaust valve, semuanya
menggunakan bridge.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Sistem pelumasan
Aliran pelumas

1. Suction pipe
2. Overflow valve
3. Oil cooler
4. Oil pump
5. Oil main gallery
6. Piston cooling nozzle

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Sistem pelumasan
Oil filter housing

1. Oil combination sensor


2. Bypass valve
3. Oil evacuation valve (service)
4. Oneway valve/non return valve
5. Riser

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Crank case ventilation system

OM 906 LA
Crank case ventilation
system

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Crank case ventilation system

OM 457 LA
Crank case ventilation system

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Exhaust system
Gas buang

Dari filter udara, udara mengalir melalui compressor turbo charger,


didinginkan di intercooler dan melalui intake manifold masuk ke
ruang bakar.
Udara bertekanan diturunkan temperaturnya hingga 50⁰ C. Gas
buang panas dibuang dari ruang bakar melalui exhaust manifold
dan melalui turbin turbo charger.

1. Dari filter udara


2. Keintercooler
3. Tekanan udara dariintercooler
4. Ke system pembuangan

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Air intake system

Turbo charger
Turbo charger didesain untuk kecepatan dan tekanan dinamis walaupun untuk engine dengan
putaran rendah. Pada putaran yang lebih tinggi tekanan pada pengisian udara akan dibatasi dengan membuka valve
“wastegate”, sehingga gas buang akan keluar dari jalur turbo dan mengurangi putaran turbo.

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Air intake system

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Air intake system

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward
Air intake system

TERIMA KASIH

Improve yourself get better Because from now the only way is only forward

You might also like