Jurnal
Jurnal
Draft awal: xxxx 2021 Abstract : The background of this research is leaders who free employees
Revisi : xxxx 2021 to innovate, but do not meet the standards expected by the company, and a work
Diterima : xxxx 2021 environment that does not mutually provide positive energy to each employee. The
impact of the problem resulted in a decrease in production results produced by
Available online: xxxx 2021
employees so that the performance provided was not optimal, and as a result there
were many complaints from consumers.
The purpose of this study is to determine the effect of transformational
Keywords: Transformational leadership style and work environment on employee performance through motivation
Leadership Style, Work as an intervening variable in CV. Purnaya Grafir
Environment, Employee The research method used is quantitative research using a saturated
Performance, Motivation. sample with a total of 57 employees as respondents. In this study the research
instrument used was a questionnaire and data analysis used was SEM using the
SmartPLS 4 application.
The results of this study indicate that (1) there is a significant influence of
Tipe Artikel : Research paper transformational leadership on employee performance. (2) There is a significant
influence of Transformational Leadership on Motivation. (3) There is no significant
effect of the Work Environment on Employee Performance. (4) There is a significant
effect of the work environment on motivation. (5) There is a significant effect of
motivation on employee performance. (6) Variable Motivation intervenes and gives a
significant influence between Transformational Leadership and Employee
Performance. (7) Variable Motivation intervenes and gives a significant effect between
Work Environment and Performance.
Z5 0.868
HASIL DAN PEMBAHASAN Z6 0.865
Hasil Z7 0.835
Z8 0.876
X1. 0.786
Convergent validity 1
Sumber: Data diolah 2023
Tabel 3 Outer Loading Convergent Validity
(Latan & Ghozali, 2016), nilai outer loading
Kepemimpin Kinerja Lingkun Motiv antara 0,5 – 0,6 sudah dianggap cukup untuk memenuhi
an Karyaw gan asi syarat convergent validity. Data di atas menunjukkan tidak
Transformasi an Kerja ada indikator variabel yang nilai outer loading-nya di
onal bawah 0,5, sehingga semua indikator dinyatakan layak
X1. 0.819 atau valid untuk digunakan penelitian dan dapat digunakan
10 untuk analisis lebih lanjut.
X1. 0.804
11 Discriminant validity
X1. 0.863
12 Tabel 4 Average Variant Extracted (AVE)
X1. 0.812
2 Variabel AVE
X1. 0.813 Kepemimpinan 0.613
3 Transformasional
X1. 0.756 Lingkungkan Kerja 0.698
4 Kinerja Karyawan 0.653
X1. 0.704 Motivasi 0.653
5 Sumber: Data diolah 2023
X1. 0.714
6 Discriminant validity pun bisa didapatkan metode
X1. 0.759 yang lain yakni melalui mengamati nilai average variant
7 extracted (AVE) (Fornell & Larcker, 1981). Dalam (Latan
X1. 0.738 & Ghozali, 2016) memberikan penjelasan bahwa
8 pengujian yang lain dilaksanakan guna melakukan
X1. 0.810 penilaian akan validitas dari konstruk melalui mengamati
9 nilai average variant extracted. Model dinyatakan sebagai
X2. 0.815 baik jika average variant extracted setiap konstruk
1 memiliki nilai lebih banyak dari 0,50 atau di atas 0,50.
X2. 0.843 Penyajian data di Tabel bisa diamati bahwasanya setiap
2 variabel penelitian mempunyai nilai average variant
X2. 0.825 extracted (AVE) lebih besar dari 0,5 Melalui hal tersebut,
3 bisa dikatakan bahwasanya tiap variabel sudah mempunyai
X2. 0.859 discriminant validity yang baik.
4
X2. 0.832 Composite realibility
5
X2. 0.837
6
Y1 0.751
Y10 0.816 Tabel 5 Composite Realibility
Y2 0.742
Y3 0.853 Variabel Composite
Y4 0.820 Realiability
Y5 0.721 Kepemimpinan 0.950
Y6 0.856 Transformasional
Y7 0.883 Lingkungkan Kerja 0.933
Y8 0.816 Kinerja Karyawan 0.949
Y9 0.808 Motivasi 0.937
Z1 0.748 Sumber: Data diolah 2023
Z2 0.737
Z3 0.759 Berdasar dari penyajian data pada Tabel bisa
Z4 0.759 diketahui bahwasanya nilai composite reliability seluruh
IMPROVEMENNT ISSN : xxx-xxxx
Vol. X, No. X, XXXXXXXXXXXXX ISSN : xxx-xxxx [Print]
variabel penelitian > 0,7. Konstruk dinyatakan reliabel jika penerimaan/penolakan hipotesis ialah Ha diterima serta H0
nilai composite reliability maupun cronbach alpha di atas ditolak saat t-statistik > 1,96. Guna menolak atau
0,70 (Latan & Ghozali, 2016). Hasil berikut menerima hipotesis memakai probabilitas sehingga Ha
memperlihatkan bahwasanya setiap variabel sudah diterima apabila nilai p < 0,05.
memenuhi composite reliability yang menjadikannya bisa
dibuat sebuah kesimpulan bahwasanya seluruh variabel Bootstrapping
mempunyai tingkatan reliabilitas yang tinggi.
Tabel 9 Bootstrapping
Cronbach Alpha
Original T- P-
Sample statistic values
Tabel 6 Cronbach Alpha Kepemimpinan 0.154 2.159 0.031
transformasional ->
Variabel Cronbach Alpha Motivasi -> Kinerja
Kepemimpinan 0.942 karyawan
Transformasional Lingkungan Kerja -> 0.160 2.085 0.037
Lingkungkan Kerja 0.913 Motivasi -> Kinerja
Kinerja Karyawan 0.940 Karyawan
Motivasi 0.923 Sumber: Data diolah 2023
Sumber: Data diolah 2023
Pada uji hipotesis bisa diamati berdasarkan nilai t-
Pengujian reliabilitas bersama composite statistik serta nilai probabilitas Bagi uji hipotesis yakni
reliability tersebut bisa dikuatkan melalui penggunaan dari melalui penggunaan nilai statistik sehingga bagi alpha 5%
nilai cronbach alpha. Sebuah variabel bisa dikatakan nilai t statistik yang dipakai yakni 1,96. Yang menjadikan
sebagai reliabel ataupun memenuhi cronbach alpha jika kriteria penerimaan/penolakan hipotesis ialah Ha diterima
mempunyai hasil nilai cronbach alpha sebesar > 0,7. serta H0 ditolak saat t-statistik > 1,96. Guna menolak atau
menerima hipotesis memakai probabilitas sehingga Ha
R-sguare diterima apabila nilai p < 0,05.
2. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman,
Motivasi sedangkan lingkungan kerja yang kurang baik
menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak
Berdasar dari Tabel diatas bisa diamati bagi uji dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem
variabel Kepemimpinan Transformasional terhadap kerja yang efisien. Lingkungan kerja yang kondusif
Motivasi didapat nilai T statistic sejumalah 2.778 dapat berpengaruh langsung terhadap pegawai dalam
memilik p-value 0.005. Sebab p-value 0.005 < 0.05 meningkatkan kinerja pegawai. Sebaliknya
maknanya Ha diterima, sama artinya terdapat lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat
pengaruh signifikan Kepemimpinan Transfromasional menurunkan kinerja pegawai. Suatu lingkungan kerja
terhadap Motivasi. dikatakan baik apabila manusia dapat melaksanakan
Dari fenomena penelitian peran pemimpin sangat kegiatan secara optimal, sehat, aman, nyaman.
penting untuk memotivasi karyawannya agar bekerja Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan jika
sesuai dengan program kerja yang telah ditentukan lingkungan kerja ditingkatkan maka kinerja pegawai
oleh organisasi atau perusahaan, untuk mencapai dapat meningkat pula. (Triastuti, 2019)
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini relevan dengan hasil penelitian
Kepemimpinan transformasional yang dilakukan (Mirandani & Bahri, 2022) pengaruh lingkungan
untuk meningkatkan motivasi yaitu dengan kerja, kerja disiplin dan kepuasan kerja pada kinerja
memberikan bonus atau reward kepada karyawan jika karyawan, Meskipun lingkungan kerja memiliki
mencapai target, dan memberikan peluang kepada pengaruh positif, perusahaan selalu berusaha untuk
karyawan untuk melakukan inovasi dan ide. memperbaiki lingkungan kerja karyawan agar
Hasil ini relevan dengan penelitian (Rifaii, memperoleh hasil yang maksimal.
2021) Pengaruh Budaya Organisasi dan
Transformasional Gaya Kepemimpinan terhadap 5. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja karyawan
Kinerja Karyawan didukung oleh Kepuasan kerja
karyawan. (Studi Empiris Permanen Karyawan dan Berdasar dari Tabel diatas bisa diamati bagi uji
Kontrak BPJS Kesehatan Kantor Pusat) ini berarti variabel Motivasi terhadap Kinerja karyawan didapat
peran pemimpin dapat memicu semangat kerja nilai T statistic sejumlah 3.404 memiliki p-value
karyawan. 0.001. Sebab p-value 0.001 < 0.05 maknanya Ha
diterima, sama artinya terdapat pengaruh signifikan
3. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Motivasi Motivasi terhadap Kinerja Karyawan.
Berdasarkan fenomena yang terjadi terdapat
Berdasar dari Tabel diatas bisa diamati bagi uji penurunan kinerja, namun dengam motivasi yang
variabel Lingkungan Kerja terhadap Motivasi didapat dimiliki oleh karyawan hal tersebut dapat mendorong
nilai T statistic sejumlah 2.959 memiliki p-value kinerja agar lebih baik kedepannya.
0.003. Sebab p-value 0.003 < 0.05 maknanya Ha Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian dari
diterima, sama artinya terdapat pengaruh signifikan (Manajemen et al., 2019)dengan judul “Pengaruh
Lingkungan Kerja terhadap Motivasi. otivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada Badan
Hubungan yang positif dan mendukung antara Penyelenggara Jaminan sosial (BPJS)
rekan kerja dan atasan dapat meningkatkan motivasi Ketenagakerjaan Cabang Sudirman Jakarta”
karyawan. Lingkungan kerja yang penuh dengan
kerjasama, saling menghargai, dan dukungan timbal 6. Gaya Kepemimpinan Transformasional berpengaruh
balik dapat menciptakan iklim kerja yang positif dan tidak langsung terhadap Kinerja Karyawan melalui
memicu motivasi untuk bekerja lebih baik. Motivasi sebagai variabel intervening
Hasil tersebut relevan dengan penelitian (Dantyo
et al., 2014)Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Hasil uji variabel berdasarkan fakta empiris dan
Motivasi Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada didukung oleh sebelumnya penelitian, maka dapat
Karyawan PT. AXA Financial Indonesia Cabang disimpulkan bahwa hipotesis (H6) adalah diterima,
Malang). yang berarti bahwa semakin tinggi Kepemimpinan
Transformasional telah berpengaruh positif dan
4. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja signifikan terhadap kinerja karyawan melalui Motivasi
Karyawan Kerja sebagai mediasi.
Setiap pemimpin harus memahami dan
Berdasarkan dari table diatas bisa diamati bagi uji menjalankan sesuai visi misi yang ada di perusahaan
variabel Lingkungan Kerja terhadap Kinerja dengan baik dan benar, hal ini dilakukan kerana
Karyawan didapat T statistic sejumlah 0.983 memiliki pemimpin adalah panutan karyawan, selain itu
p-value 0.326. sebab p-value 0.326>0.05 maknanya pemimpin juga diharapkan untuk dapat memotivasi
H0 ditolak, sama artinya terdapat pengaruh tapi tidak bawahannya agar mampu melaksanakan tugas dan
signifikan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja tanggung jawab dengan baik untuk mencapai tujuan
Karyawan. perusahaan.
Suatu kondisi lingkungan kerja dapat dikatakan Penelitian ini relevan dengan hasil penelitian
baik sesuai apabila pegawai dapat melaksanakan (Yusuf Anshori et al., 2022) yang berjudul Effect of
IMPROVEMENNT ISSN : xxx-xxxx
Vol. X, No. X, XXXXXXXXXXXXX ISSN : xxx-xxxx [Print]
Transformational Leadership Style on Employee tercipta motivasi, produktivitas yang tinggi, serta
Performance Through Work Motivation of Employees kesejahteraan bagi seluruh anggota tim. Oleh karena
of the Culture and Tourism Office of Bojonegoro itu, perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor
Regency. seperti komunikasi yang efektif, dukungan dan
pengakuan, kesempatan pengembangan, serta budaya
7. Lingkungan Kerja berpengaruh tidak langsung kerja yang inklusif. Melalui implementasi dan
terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi sebagai pemeliharaan lingkungan kerja yang baik, perusahaan
variabel intervening dapat mencapai tujuan bisnisnya secara berkelanjutan
sambil menjaga kebahagiaan dan kesejahteraan
Hasil uji Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap karyawan.
Kinerja Karyawan melalui Motivasi didapatkan 3. Bagi peneliti selanjutnya, alangkah baiknya dapat
semakin tinggi nilai lingkungan kerja dapat mengembangkan penelitian ini dengan memperbarui
meningkatkan kinerja karyawan, maka dapat variabel bebas yang dapat mempengaruhi kinerja
dikatakan ada pengaruh artinya Lingkungan Kerja karyawan.
dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan secara tidak langsung.
Jika dilihat dari nilai original sampel maknanya
motivasi berperan dalam memediasi lingkungan Kerja DAFTAR PUSTAKA
terhadap Kinerja Karyawan, sehingga H7 diterima.
Jika nilai original sampel untuk H3 sebesar terhadap
Kinerja Karyawan lebih kecil dari H7 terhadap kinerja
karyawan, maka ini menunjukkan bahwa Lingkungan
Kerja terhadap kinerja karyawan berpengaruh
langsung melalui motivasi sebagai variabel
intervening.
KESIMPULAN
SARAN
1. Bagi Pemimpin CV. Purnaya Grafir, perlunya
pengembangan kepemimpinan transformasional bagi
karyawan, dimana pemimpin harus memiliki
kemampuan untuk memberikan motivasi yang
inspiratif kepada tim, memberikan tantangan dalam
pekerjaan, memberikan pembelajaran dari masalah,
mengarahkan kerja kreatif, dan mendorong anggota
tim.
2. Bagi CV. Purnaya Grafir untuk mencapai lingkungan
kerja yang baik, diperlukan komitmen dan kontribusi
dari semua pihak, termasuk manajemen perusahaan,
pimpinan, dan juga karyawan itu sendiri. Dengan
adanya lingkungan kerja yang baik, diharapkan akan