Jurnal SP

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

JURNAL PENDIDIKAN, SOSIOLOGI PENDIDIKAN

Mengenal Lebih Jauh tentang Sosiologi Pendidikan dan


Menggali Akar Sejarah Sosiologi Pendidikan
Hilda Nafisatur Rohmah
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Email : hildanafisaturrohmah@gmail.com

Lia Izzatul Maula


Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Email : izzatullia198@gmail.com

Hikmah Alfiyah
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Email : oppo3s1822@gmail.com

Adistya Suryadi Aisyah


Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Email : adistyasuryadi1111@gmail.com

Alamat: Jl. Mayor Sujadi No.46, Kudusan, Plosokandang,


Kec.Kedungwaru, Kab. Tulungagung, Jawa Timur 66221

Abstract

At the beginning of the 20th century, sociology had an important role in educational thought,
so that the sociology of education was born. Sociology of education has a complementary role
to educational thought. Sociology of education views all education from the social structure of
society. The task of education according to sociology is to maintain life and encourage the
progress of society. In general, educators today view the ultimate goal of education as more
socialistic than individualistic. So the sociology of education can be interpreted as a science
that examines and studies the relationship between society, in which there is social interaction
with education in it. In the relationship between sociology and education, one can see how
society influences education and vice versa how education itself influences society. Humans
who are members of a group or society are not individuals who are separated from their
society but rather have a bond of belief or religion, a bond of behavior and a bond of culture.

Key Word : Sociology of education, relationships, society

Abstrak

Pada awal abad 20, sosiologi mempunyai peranan penting dalam pemikiran pendidikan, sehingga
lahirlah sosiologi pendidikan. Sosiologi pendidikan mempunyai peranan yang komplementer bagi
pemikiran pendidikan,. Sosiologi pendidikan memandang segala pendidikan dari stuktur sosial
Masyarakat Tugas pendidikan menurut sosiologi ialah memelihara kehidupan dan mendorong
kemajuan masyarakat. Pada umumnya kaum pendidik dewasa ini memandang tujuan akhir
pendidikan lebih bersifat sosiolistis daripada individualistis. Maka sosiologi pendidikan dapat
diartikan sebagai sebuah ilmu yang mengkaji dan mempelajari hubungan antara masyarakat, yang
mana terjadi interaksi sosial dengan pendidikan didalamnya. Dalam hubungan antara sosiologi dan
pendidikan ini dapat dilihat bagaimana masyarakat mempengaruhi pendidikan dan sebaliknya
bagaimana pendidikan itu sendiri yang mempengaruhi masyarakat. Manusia yang berkedudukan

* http://lathifahatirah.blogspot.com
sebagai anggota dari golongan atau masyarakatnya bukan sebagai individu yang terlepas dari
masyarakatnya namun kebih kepada adanya ikatan kepercayaan atau agama, ikatan tingkah laku
dan ikatan kebudayaan.

Kata Kunci : Sosiologi pendidikan, hubungan, masyarakat

PENDAHULUAN
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang objeknya adalah masyarakat, sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri sebab telah memenuhi segenap unsur ilmu
pengetahuan. Unsurunsur ilmu pengetahuan dari sosiologi adalah; sosiologi bersifat logis,
objektif, sistematis, andal, dirancang, akumulatif, dan empiris, teoritis, kumulatif, non-etis.
Sosiologi bersifat logis artinya sosiologi disusun secara masuk akal, tidak bertentangan
dengan hukum-hukum logika sebagai pola pemikiran untuk menarik kesimpulan. Sosiologi
bersifat objektif artinya sosiologi selalu didasarkan pada fakta dan data yang ada tanpa ada
manipulasi dari data. Sosiologi bersifat sistematis artinya sosiologi disusun secara rapi, sesuai
dengan kaidah keilmuan. Sosiologi bersifat andal artinya sosiologi dapat dibuktikan kembali, dan
untuk suatu keadaan terkendali harus menghasilkan hasil yang sama. Sosisologi bersifat
dirancang/direncanakan artinya sosiologi didesain lebih dahulu sebelum melaksanakan aktivitas
penyelidikan. Sosiologi bersifat akumulatif artinya sosiologi merupakan ilmu yang akan selalu
bertambah dan berkembang seiring dengan perkembangan keinginan dan hasrat manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Penemuan (kesimpulan, kebenaran) kemudian menggugurkan
penemuan sebelumnya.
Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi didasarkan pada observasi terhadap kenyataan
dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif. Sosiologi bersifat teoritis, artinya sosiologi
selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil penelitian. Sosiologi bersifat kumulatif,
artinya sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki,
memperluas, serta memperhalus teoriteori lama. Sosiologi bersifat non-ethnis, artinya sosiologi
yang dibahas dan dipersoalkan bukanlah buruk baiknya fakta tertentu, akan tetapi tujuannya
adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis. Namun yang menjadi pertanyaan dalah
bagaimana untuk membedakan sosiologi dengan ilmu-ilmu pengetahuan lainnya yang tergabung
pula dalam ilmu-ilmu sosial. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dan agar lebih jelas mari kita
ikuti uraian berikutnya.

METODE PENELITIAN

Penulis menggunakan metode yuridis normatif atau juga dapat dikatakan Library Research
(penelitian kepustakaan) dengan mengumpulkan data pustaka, membaca dan mencatat serta
mengolah bahan penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiologi Pendidikan

Sosiologi pendidikan terdiri dari dua kata, sosiologi dan pendidikan. Keduanya
secara etimologi tentu berbeda maksudnya, tetapi dalam sejarah kehidupan manusia yang
selalu bersentuhan dengan proses pendidikan kedua istilah ini menjadi satu kesatuan yang
tidak bisa dipisahkan, artinya sosiologi dalam arti masyarakat membutuhkan pendidikan
dan sebaliknya pendidikan juga membutuhkan masyarakat.Persoalan-persoalan pendidikan
bisa diselesaikan dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan sebaliknya persoalan-
persoalan sosial juga bisa diselesaikan dengan menggunakan pendekatan pendidikan.

Kata sosiologi pendidikan merupakan dua kata yang integral dalam pengetahuan
ilmiah ilmu pendidikan dan mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan usaha-usaha
pencapaian tujuan pendidikan secara universal. Sosiologi pendidikan menurut Dictionary
of sociology adalah sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah
pendidikan yang fundamental (Ary H. Gunawan, 2000: 45).

George Payne, menjelaskan bahwa sosiologi pendidikan ialah studi yang


komprehensif tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu sosiologi yang diterapkan.
Bagi Payne sosiologi pendidikan tidak hanya meliputi segala sesuatu dalam bidang
sosiologi yang dapat bertalian dengan proses belajar dan sosialisasi, akan tetapi juga segala
sesuatu dalam pendidikan yang dapat dikenakan analisis sosiologis. Tujuan utamanya
adalah memberikan guru-guru, para peneliti dan orang lain yang menaruh perhatian akan
pendidikan latihan yang serasi dan efektif dalam sosiologi yang dapat memberikan
sumbangannya kepada pemahaman yang lebih mendalam tentang pendidikan. (George
Payne dalam Nasution, 1994: 4) Lebih lanjut dijelaskan bahwa sosiologi pendidikan
adalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan
untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.

Pengertian lain tentang sosiologi pendidikan disampaikan oleh F. G. Robins dan


Brown bahwa sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus yang bertugas menyelidiki
struktur dan dinamika proses pendidikan.. Sosiologi pendidikan adalah ilmu yang
membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan sosial yang mempengaruhi individu
untuk mendapatkan serta mengorganisasikan pengalamannya. Sosiologi pendidikan
mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.

Charles A. Ellwood menjelaskan bahwa Education Sociology is the science which


aims to reveal the connections at all points between the educative process and social
process, Sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari/menuju untuk
melahirkan maksud hubungan-hubungan antar semua pokok masalah antara proses
pendidikan dan proses sosial. (Muhyi Batubara, 2005: 2).

Dari beberapa pengertian tentang sosiologi pendidikan tersebut di atas dapat saya
simpulkan bahwa sosiologi pendidikan ialah suatu ilmu yang mengkaji masalah-masalah
fundamental pendidikan dari perspektif sosiologis atau dengan menggunakan pendekatan
sosiologis.

B. Sejarah Sosiologi Pendidikan


Perkembangan sosiologi pendidikan sebagai ilmu pengetahuan dimulai sejak awal
abad ke 20 yang merupakan bagian dari sosiologi. Tetapi sebenarnya sosiologi pendidikan
lahir bersamaan munculnya persoalan-persoalan pendidikan yang tidak teratasi dan
kemudian persoalan-persoalan pendidikan tersebut diatasi dengan menggunakan pendekatan
sosiologis.
Sebelum berakhirnya PD II sosiologi pendidikan sebagai suatu ilmu pengetahuan
sempat hilang dari peredaran dan tidak dianggap sebagai sesuatu yang penting untuk
diajarkan di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Amerika Serikat.
Setelah PD II, perkembangan masyarakat mengalami perubahan secara drastis. Dinamika
masyarakat dunia menginginkan adanya perubahan dalam menyahuti perkembangan dan
kebutuhan baru terhadap penyesuaian perilaku lembaga pendidikan, dalam menyikapi
perlunya dimensi pendidikan menjadi instrumen terpenting dalam memajukan masyarakat.
Karena itu, disiplin sosiologi pendidikan yang sempat tenggelam tersebut dimunculkan
kembali sebagai bagian dari ilmu penting di lembaga pendidikan tenaga kependidikan
(LPTK).
Lester Frank Word (1841-1913), salah seorang pelopor sosiologi di Amerika
dianggap sebagai pencetus gagasan lahirnya sosiologi pendidikan di Amerika. Gagasan
tersebut muncul dalam bukunya yang berjudul: Applied Sociology (Sosiologi Terapan),
yang mengkaji perubahan-perubahan masyarakat karena usaha manusia. Gagasan Word tadi
kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh John Dewey (1859-1952). Sebagai bapak
pendidikan dan sekaligus sebagai pelopor sosiologi pendidikan, dalam karyanya: School and
Society (Sekolah dan Masyarakat), Dewey memandang bahwa hubungan antara lembaga
pendidikan dan masyarakat sangat penting. Pemikiran Dewey itu kemudian dikembangkan
lagi dalam bukunya: Democracy and Education (Demokrasi dan Pendidikan) pada 1916
yang mendorong berkembang sosiologi pendidikan.
Pada tahun 1887 dibuka kali pertama kuliah sosiologi pendidikan di Amerika Serikat.
Kemudian pada tahun 1910 Henry Suzzaalo memberi kuliah sosiologi pendidikan di
Teachers Collage, University of Columbia. Tahun 1914 kuliah sosiologi telah disampaikan
di 16 Lembaga Pendidikan Tinggi. Tahun 1917 Buku Teks Sosiologi Pendidikan pertama:
Introduction to Educational Sociology diterbitkan oleh Walter R Smith. Tahun 1928 terbit
The Journal of Educational Sociology sebagai wadah pemikiran sociology pendidikan di
bawah pimpinan E. George Payne, dan tahun 1936 disusul munculnya majalah: Social
Education.
Perlu dicatat bahwa nama-nama sosiologi pendidikan sebagaimana yang dipakai oleh
Steward adalah Sociological Approach to Education, Educational Sociology, dan Sociology
of Education. Meighan dan Siraj-Blatchford menggunakan istilah Sociology of Education.
W. Taylor menggunakan istilah Educational Sociology tekanannya terletak pada
pernyataan pendidikan dan sosial, sedangkan Sociology of Education titik tekannya terletak
pada permasalahan sosiologis. Dengan nada yang agak berbeda R. J. Stalcut mengatakan
bahwa Educational Sociology merupakan aplikasi dari prinsip umum dan proses-proses
sosiologi yang berlangsung dalam lembaga pendidikan. Menurut G.E. Jansen Educational
Sociology membahas problema pendidikan, sedangkan Sociology of Education membahas
problema sosiologi dalam pendidikan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Sosiologi merupakan
bidang kajian yang memiliki
implikasi penting terhadap
tumbuh
kembangnya manusia dalam
masyarakat, termasuk tumbuh
berkembangnya mereka dalam
dunia
pendidikan. Sosiologi memberi
sumbangan yang berarti bagi
mereka yang tertarik dalam
upaya
melakukan kajian kritis
terhadap apa yang terjadi di
masyarakat. Sosiologi juga
membantu upaya
melakukan perubahan dan
reformasi sosial melalui
berbagai cara.
Sosiologi pendidikan
dalam hal ini, bisa membantu
memberi bahan berharga
dalam rangka
melihat proses pendidikan
dengan berbagai masalah dan
implikasi yang di
timbulkan.Sosiologi
Pendidikan adalah adalah ilmu
yang mempelajari seluruh
aspek pendidikan, baik itu
struktur,
dinamika, masalah-masalah
pendidikan, ataupun aspek-
aspek lainnya secara
mendalam melalui
analisis atau pendekatan
sosiologis.
Sosiologi pendidikan
adalah cabang dari ilmu
pengetahuan yang membahas
prosess interaksi
sosial anak mulai dari
keluarga, masa sekolah sampai
dewasa serta dengan kondisi-
kondisi sosiol
cultural yang teradapat dalam
lingkungannya atau
masyarakat dimana ia tinggal
atau dibesarkan
Sosiologi merupakan
bidang kajian yang memiliki
implikasi penting terhadap
tumbuh
kembangnya manusia dalam
masyarakat, termasuk tumbuh
berkembangnya mereka dalam
dunia
pendidikan. Sosiologi memberi
sumbangan yang berarti bagi
mereka yang tertarik dalam
upaya
melakukan kajian kritis
terhadap apa yang terjadi di
masyarakat. Sosiologi juga
membantu upaya
melakukan perubahan dan
reformasi sosial melalui
berbagai cara.
Sosiologi pendidikan
dalam hal ini, bisa membantu
memberi bahan berharga
dalam rangka
melihat proses pendidikan
dengan berbagai masalah dan
implikasi yang di
timbulkan.Sosiologi
Pendidikan adalah adalah ilmu
yang mempelajari seluruh
aspek pendidikan, baik itu
struktur,
dinamika, masalah-masalah
pendidikan, ataupun aspek-
aspek lainnya secara
mendalam melalui
analisis atau pendekatan
sosiologis.
Sosiologi pendidikan
adalah cabang dari ilmu
pengetahuan yang membahas
prosess interaksi
sosial anak mulai dari
keluarga, masa sekolah sampai
dewasa serta dengan kondisi-
kondisi sosiol
cultural yang teradapat dalam
lingkungannya atau
masyarakat dimana ia tinggal
atau dibesarkan
Sosiologi merupakan bidang kajian yang memiliki implikasi penting terhadap tumbuh
kembangnya manusia dalam masyarakat, termasuk tumbuh berkembangnya mereka dalam
dunia pendidikan. Sosiologi memberi sumbangan yang berarti bagi mereka yang tertarik
dalam upaya melakukan kajian kritis terhadap apa yang terjadi di masyarakat. Sosiologi juga
membantu upaya melakukan perubahan dan reformasi sosial melalui berbagai cara.

Sosiologi pendidikan dalam hal ini, bisa membantu memberi bahan berharga dalam
rangka melihat proses pendidikan dengan berbagai masalah dan implikasi yang di
timbulkan.Sosiologi Pendidikan adalah adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek
pendidikan, baik itu struktur, dinamika, masalah-masalah pendidikan, ataupun aspek-aspek
lainnya secara mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis.
Sosiologi pendidikan adalah cabang dari ilmu pengetahuan yang membahas prosess
interaksisosial anak mulai dari keluarga, masa sekolah sampai dewasa serta dengan kondisi-
kondisi sosiolcultural yang teradapat dalam lingkungannya atau masyarakat dimana ia
tinggal atau dibesarkan.

Tentunya kami sebagai penulis jurnal ini sudah menyadari bahwa jika dalam
penulisan jurnal ini terdapat banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna. kami berharap
dan memohon kritik dan saran dari ibu Prof. Dr. Hj. Binti Maunah,, M.Pd.I. selaku dosen
pengampu mata kuliah SOSIOLOGI PENDIDIKAN yang nantinya bisa menjadi pelajaran
kedepannya untuk kesempurnaan jurnal ini..
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku Teks
Dr. Tjipto Subadi, M.Si 2009, SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN Suatu
Kajian Boro dari Perspektif Sosiologis Fenomenologis, Cetakan pertama, Yogyakarta
B. Website
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-medan/tugas/makalah-
sosiologi-pendidikan/42124056
http://lathifahatirah.blogspot.com/2017/12/makalah-sosiologi-pendidikan-
pengertian.html
http://lathifahatirah.blogspot.com/2017/12/makalah-sosiologi-pendidikan-
pengertian.html

You might also like