Jurnal Shally
Jurnal Shally
hlm1 – 9
REZ PUBLICA: Jurnal Administrasi Negara, Politik-Pemerintahan & Hubungan Internasional
JurusanIlmuAdministrasi Negara FISIP Universitas Halu Oleo. ISSN 2460-058X
Open Access at: http://ojs.uho.ac.id/index.php/rezpublica
Abstract
The purpose of this study was (1) to determine the implementation of the Kusuka program at the Muna
Regency Fisheries Service (2) to determine the factors that hindered the implementation of the Kusuka
program at the Muna Regency Fisheries Service. This study uses a qualitative approach, so the informants in
the study were four people from the Fisheries Service of Muna Regency, and one person from the Fisheries
Business Actors. The results showed that the implementation of the Marine and Fisheries Business Actor
Card Program (KUSUKA) consisted of four stages. First, the implementation of the strategy in the Kusuka
program at the Muna Regency Fisheries Service has been maximized and has been well realized in
accordance with the expected provisions. Second, the implementation of the Kusuka program in the field of
organizing is generally considered to have changed the quality of life for fishery business actors. Third, it can
be said that the implementation of the Kusuka program in the field of mobilization and leadership is very
important for fishermen, because with this program business actors can get assistance from both the local
government and the central government. Fourth, the implementation of the Kusuka program in the field of
control has been realized properly and efficiently through socialization and evaluation of data collection for
fisheries business actors in Muna Regency. The factors that influence the implementation of the card program
for marine and fisheries business actors in the fields of communication, resources, disposition, and
bureaucratic structure have not gone well due to the difficulty of the telephone network and some business
actors who live in the interior so it is very difficult to communicate, especially part of the streets. there are
still those who are damaged to go directly to the field to conduct socialization about the KUSUKA Card.
However, the KUSUKA Card is effective as a medium of professional identity for marine and fisheries
business actors in Muna Regency.
Keywords: Policy Implementation; Marine and Fisheries Business Actor Card Program (KUSUKA)
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui implementasi program kusuka pada Dinas Perikanan
Kabupaten Muna (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi hambatan implementasi program Kusuka
pada Dinas Perikanan Kabupaten Muna. Penelitian ini menggunakan Pendekatan Kualitatif, Jadi informan
dalam penelitian adalah empat orang dari pihak Dinas Perikanan Kabupaten Muna, dan satu orang dari pihak
Pelaku Usaha Perikanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Kartu Pelaku Usaha
Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) ada 4 tahapan yang digunakan. Pertama, implementasi strategi pada
program kusuka pada Dinas Perikanan Kabupaten Muna sudah maksimal dan sudah terealisasikan dengan
baik sesuai dengan ketentuan yang diharapkan. Kedua, implementasi program kusuka pada bidang
pengorganisasian ini secara umum dipandang telah memberikan perubahan kualitas kehidupan kepada para
pelaku usaha perikanan. Ketiga, dapat dikatakan bahwa dalam implementasi program kusuka dibidang
penggerakkan dan kepemimpinan ini sangat penting bagi para nelayan, karena dengan adanya program ini
para pelaku usaha bisa mendapatkan bantuan baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Keempat, implementansi program Kusuka dalam bidang pengendalian telah terealisasikan dengan baik dan
efisien melalui sosialisasi dan evaluasi pendataan para pelaku usaha perikanan di Kabupaten Muna. Faktor-
faktor yang mempengaruhi implementasi program kartu Pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam bidang
komunikasi,sumber daya,disposisi ,dan struktur birokrasi belum berjalan dengan baik dikarenakan susahnya
jaringan telepon dan sebagian para pelaku usaha yang tinggal dipedalaman sehingga sangat sulit untuk
melakukan komunikasi apalagi sebagian jalanan masih ada yang rusak untuk terjun langsung ke lapangan
untuk melakukan sosialiasi tentang Kartu KUSUKA. Namun Kartu KUSUKA efektif sebagai media identitas
profesi para pelaku usaha kelautan dan perikanan Kabupaten Muna.
1
Vol 7 No 1Maret – Mei2021. hlm1 – 9
REZ PUBLICA: Jurnal Administrasi Negara, Politik-Pemerintahan & Hubungan Internasional
JurusanIlmuAdministrasi Negara FISIP Universitas Halu Oleo. ISSN 2460-058X
Open Access at: http://ojs.uho.ac.id/index.php/rezpublica
Kata Kunci : Implementasi Kebijakan; Program Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA)
PENDAHULUAN
Salah satu kebijakan yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menterjemahkan misi
pemerintahan Presiden tersebut adalah program pembuatan Kartu Kusuka. Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 39 tahun 2017 sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor 42 tahun 2019 merupakan landasan hukum pelaksanaan kegiatan Kartu KUSUKA baik di Pusat
maupun di daerah. Sebelumnya KKP pernah menerbitan beberapa kartu identitas profesi untuk masing-
masing Pelaku Usaha berdasarkan Unit eselon I teknis.
Kartu KUSUKA berfungsi sebagai Identitas profesi Pelaku Usaha di bidang Kelautan dan Perikanan, basis
data untuk memudahkan perlindungan dan pemberdayaan, pelayanan, dan pembinaan kepada Pelaku Usaha
di bidang Kelautan dan Perikanan, dan sarana untuk pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program
Kementerian. Ruang lingkup Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan yang berhak mendapatkan kartu
KUSUKA berbentuk orang perseorangan atau korporasi yang meliputi:
1. Nelayan terdiri atas Nelayan kecil, Nelayan tradisional, Nelayan buruh, dan Nelayan pemilik;
2. Pembudi Daya Ikan terdiri dari Pembudi Daya Ikan kecil, penggarap lahan, dan pemilik lahan;
3. Petambak Garam terdiri atas Petambak Garam kecil, penggarap tambak garam, dan pemilik tambak
garam;
4. Pengolah Ikan;
Keberhasilan suatu program kegiatan dapat dilihat dari kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaannya, terukur atau
akuntabel hasilnya, serta ada keberlanjutan aktivitas yang merupakan dampak dari program itu sendiri. Program kartu kusuka
saat ini telah berjalan 3 tahun. Namun harapan untuk mendistribusikan Kartu KUSUKA ke seluruh sasaran Pelaku Usaha
bidang kelautan dan perikanan belum berhasil. Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang hidup di daerah
pesisir dan laut yang mayoritas mata pencahariannya adala melaut baikitu menangkap ikan maupun
budidaya ikan. Oleh karena itu tidak heran kita lihat masyarakat pesisir disebut aneuk laot.
Oleh Karena itu mayoritas masyarakat nelayan dianggap kurang menghasilkan tangkapan nelayan. Sehingga
hal tersebut menjadi faktor yang menimbulkan persoalan dalam kehidupan perekenomian masyarakat
nelayan.
2
Vol 7 No 1Maret – Mei2021. hlm1 – 9
REZ PUBLICA: Jurnal Administrasi Negara, Politik-Pemerintahan & Hubungan Internasional
JurusanIlmuAdministrasi Negara FISIP Universitas Halu Oleo. ISSN 2460-058X
Open Access at: http://ojs.uho.ac.id/index.php/rezpublica
perekenomian para nelayan. Modal tersebut berasal dari program Dinas perikanan Kabupaten Muna yaitu
tentang pembinaan kelompok nelayan dan pembuatan Kartu Kusuka.
METODE PENELITIAN
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode pendekatan kualitatif, yaitu sebagai
prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang diamati. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif secara deskriptif yang
bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku juga dimaksudkan sebagai proses pemecahan
masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subyek obyek berdasarkan fakta-fakta yang ada. Teknik
penentuan informan yang digunakan dengan pertimbangan tertentu atau penentuan informasi berdasarkan
tujuan dan kebutuhan peneliti, sehingga informan mampu memberikan keterangan dan informasi mengenai
permasalahan dalam penelitian ini. Informan penelitian sebanyak 5 orang yang terdiri dari Kepala Dinas,
Kabid Pemberdayaan Nelayan dan Pembudidaya Ikan, Kepala Seksi Pemberdayaan Nelayan dan
Pembudidaya Ikan, penyuluh perikanan, nelayan . Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah
menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara
dan dokumentasi.
Dalam mensejahterakan kehidupan masyarakat nelayan melalui program KUSUKA ini mengarah pada
outcome atau hasil kegiatan sosialisasi , pendataan dan pelaksanaan yang selama ini telah dilaksanakan dari
output atau keluaran yang akan didapatkan dari proses output dari pengesosialisasian kepada masyarakat
nelayan ini memang hasilnya tidak secara langsung melainkan memerlukan waktu jangka panjang. Outcome
yang diharapkan dalam program ini adalah perubahan pola piker masyarakat nelayan tentang pentingnya
penggunaan kartu KUSUKA yang nantinya akan mencapai kesejahteraan kehidupan masyarakat nelayan.
1. Implementasi Strategi
implementasi program KUSUKA yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Muna, bahwa Kepala
Dinas Perikanan telah memerintahkan kepada petugas teknis /penyuluh perikanan untuk melakukan atau
memberikan pelayanan, baik dalam proses pendataan atau sosialisasi terhadap program kartu Kusuka tersebut
kepada masyarakat nelayan atau para pelaku usaha perikanan yang ada di Kabupaten Muna bisa berjalan
dengan lancar dan efektif.
strategi dalam implementasi program kusuka para ketua kelompok nelayan telah diberitahukan tentang
kegunaan Kartu Kusuka,sehingga para petugas teknis memberikan arahan kepada setiap ketua kelompok
untuk mengumpulkan atau meminta semua data diri anggota nelayannya serta setiap ketua kelompok
diberikan formulir pendaftaran Kartu Kusuka yang telah diberikan oleh pihak Dinas perikanan untuk
dibagikan kepada setiap anggota kelompok Nelayan masing-masing yang ada di Kabupaten Muna. Sehingga
semua para pelaku usaha perikanan dapat terdaftar dalam program Kartu Kusuka.
3
Vol 7 No 1Maret – Mei2021. hlm1 – 9
REZ PUBLICA: Jurnal Administrasi Negara, Politik-Pemerintahan & Hubungan Internasional
JurusanIlmuAdministrasi Negara FISIP Universitas Halu Oleo. ISSN 2460-058X
Open Access at: http://ojs.uho.ac.id/index.php/rezpublica
Program KUSUKA dalam implementasi strategi pada Dinas Perikanan Kabupaten Muna , dapat dikatakan
bahwa sudah maksimal dan sudah terealisasikan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang diharapkan dari
tujuan program KUSUKA. Selain itu, pendataan KUSUKA bukan hanya mensosialisasikan kepada
masyarakat nelayan, akan tetapi juga lebih kepada masyarakat nelayan akan arti pentingnya penggunaan kartu
KUSUKA untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan para nelayan. Hal tersebut di sampaikan oleh
informan/pegawai Dinas Perikanan ketika melakukan pertemuan kepada masyarakat Nelayan.
2. pengorganisasian
pengorganisasian dalam implementasi kartu Kusuka ini ,pihak Dinas Perikanan Kabupaten Muna telah
membuat anggaran untuk kegiatan program Kusuka terutama dalam bentuk bantuan hibah yang dilaksanakan
oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kabupaten Muna. Dimana bantuan dana tersebut dibagikan
kepada setiap kelompok pelaku usaha perikanan. Namun demikian dalam memperoleh bantuan hibah tersebut
para pelaku usaha perikanan harus memiliki kartu Kusuka, kartu kusuka tersebut digunakan sebagai syarat
utama dalam penerimaan bantuan hibah.
implementasi pengorganisasian yang dilakukan dalam program Kusuka dimana pemerintah pusat
memerintahkan kepada pihak Dinas Perikanan Kabupaten Muna untuk menunjuk salah satu dari pegawai
Dinas Perikanan Kabupaten Muna sebagai tim validator dari Kabupaten Muna ,demikian pula pemerintah
pusat memberikan email kepada para penyuluh perikanan Kabupaten Muna melalui aplikasi satudata.kkp.id
untuk kemudian akun tersebut diberikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar pihak dari
Dinas Perikanan Kabupaten Muna bisa mentindak lanjuti dalam proses meng-update data para pelaku usaha
dalam program Kartu Kusuka.
implementasi kebijakan Program Kartu KUSUKA dalam bidang pengorganisasian adalah secara umum sudah
sesuai dengan ketentuan yang diharapkan. Selain itu, bagi para penyuluh perikanan sangat dirasakan
manfaatnya, baik dari akses untuk mendapatkan pelayanan dalam pendataan maupun sosialisasi program
kartu KUSUKA. Berdasarkan data diatas, implementasi kebijakan Program Kartu KUSUKA di Dinas
Perikanan Kabupaten Muna melalui implementasi strategi dan pengorganisasian dipandang telah memberikan
perubahan kualitas kehidupan kepada masyarakat nelayan yang sesuai tujuan KUSUKA. Sehingga Program
Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) bisa meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan
yang ada di Kabupaten Muna dengan adanya program KUSUKA dan bantuan Hibah. Dengan demikian,
untuk ukurannya itu sendiri yang dapat meningkatkan pendapatan para pelaku usaha yaitu dapat dilihat dari
bantuan hibah yang berupa perahu kapal yang besar dan alat tangkap yang lengkap sehingga para pelaku
usaha yang mendapatkan bantuan tersebut otomatis pendapatannya meningkat.
Dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen-KP) Nomor 39 Tahun 2017, dijelaskan bahwa
Peraturan Menteri tersebut telah menjadi landasan hukum dalam program Kartu Kusuka dimana yang peneliti
lihat berdasarkan observasi dilapangan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perikanan Kabupaten Muna
serta Pemerintah Pusat (kementerian Kelautan dan Perikanan ) telah memberikan perlindungan kepada para
4
Vol 7 No 1Maret – Mei2021. hlm1 – 9
REZ PUBLICA: Jurnal Administrasi Negara, Politik-Pemerintahan & Hubungan Internasional
JurusanIlmuAdministrasi Negara FISIP Universitas Halu Oleo. ISSN 2460-058X
Open Access at: http://ojs.uho.ac.id/index.php/rezpublica
pelaku usaha perikanan dan telah dapat meningkatkan atau mensejahterakan kehidupan ekonomi masyarakat
nelayan dengan adanya program bantuan hibah dan program Kartu Kusuka .
Dinas Perikanan Kabupaten telah membuat anggaran dana DAK(Dana Alokasi Khusus) dan APBD
Kab.Muna yang akan dipergunakan untuk dana program bantuan hibah ,bantuan tersebut kemudian akan
disalurkan kepada masyarakat nelayan. Namun demikian, peneliti melihat dalam program bantuan tersebut
para pelaku usaha perikanan harus memiliki kartu kusuka Karena kartu kusuka menjadi syarat utama untuk
mendapatkan bantuan tersebut jika para pelaku usaha perikanan tidak memiliki kartu tersebut maka mereka
akan susah untuk mendapatkan bantuan hibah yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Muna.
4. Pengendalian
Bahwa sistem controlling pegawai Dinas Perikanan Kabupaten Muna khususnya terhadap pegawai yang
ditugaskan ke lapangan maupun ke luar daerah berjalan dengan tertib, rapi dan efisien. pengendalian program
Kusuka bahwa penyuluh perikanan Kabupaten Muna dalam system absensi menggunakan 2 macam, pertama
itu para penyuluh perikanan menggunakan system absen manual yang dimana absen tersebut dibuat oleh
koordinator penyuluh perikanan dan system absen kedua menggunakan absensi online yang melalui aplikasi
e-presensi KKP. Peneliti melihat bahwa dalam penggunaan aplikasi e-presensi KKP tersebut dapat
mendeteksi lokasi keberadaan para penyuluh perikanan yang ada di Kabupaten Muna.
Pengawasan dalam kartu Kusuka ada beberapa pihak yang terlibat yaitu KKP dan Dinas Perikanan . KKP itu
sendiri pengawasannya berupa melalukan pengecekkan terhadap data para nelayan apakah data nelayan
tersebut valid atau tidak ,sedangkan yang peneliti lihat dari pengawasan Dinas perikanan itu sendiri mereka
membuat tim validator ,tim tersebut bertugas sebagai pengecekkan data apakah data nelayan sudah terinput
dan terdaftar atau belum di aplikasi satudata.kkp
Implementasi kebijakan program kartu pelaku usaha kelautan dan perikanan pada Dinas perikanan Kabupaten
Muna di pengaruhi oleh berbagai faktor. Dalam penelitian ini menggunakan teori Edward III yaitu sebagai
berikut :
1. Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan dari Implementasi
Kebijakan Program Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten Muna.
5
Vol 7 No 1Maret – Mei2021. hlm1 – 9
REZ PUBLICA: Jurnal Administrasi Negara, Politik-Pemerintahan & Hubungan Internasional
JurusanIlmuAdministrasi Negara FISIP Universitas Halu Oleo. ISSN 2460-058X
Open Access at: http://ojs.uho.ac.id/index.php/rezpublica
Implementasi yang efektif terjadi apabila para pembuat keputusan sudah mengetahui apa yang akan mereka
kerjakan. Pengetahuan yang akan mereka kerjakan dapat berjalan dengan baik bila komunikasi berjalan
dengan baik. Sehingga implementasi kebijakan program kartu KUSUKA harus dikomunikasikan dengan baik
kepada pihak-pihak yang terkait. Dalam Komunikasi tidak semua masyarakat pelaku usaha perikanan tahu
akan adanya program Kartu Kusuka mulai dari pendataan awal sampai proses pencetakkan Kartu Kusuka.
Keterlibatan stakeholder dalam penyampaian program ini menjadi kunci utama dalam kesuksesan program
tersebut. Bila dikaitkan dengan yang ada dilapangan sosialisasi hanya dilakukan sampai tingkat perangkat dan
para pelaku usaha perikanan saja.
Implementasi program kusuka dalam faktor komunikasi terutama dalam proses pencetakkan kartu kusuka
merupakan kewenangan dari pihak KKP dan BNI ,tugas para pegawai Dinas perikanan terutama pada
penyuluh perikanan hanya sebagai pendistribusi kartu kusuka saja yang akan dibagikan langsung ke para
pelaku usaha perikanan/nelayan untuk disimpan sebagai kartu identitas para nelayan.
Kendala yang dihadapi Dinas Perikanan Kabupaten Muna yaitu keterbatasan para nelayan dalam
menggunakan handphone dan jaringan yang ada di Kabupaten Muna masih kurang bagus. Sehingga para
penyuluh perikanan/pendamping harus turun langsung ke lokasi para nelayannya masing-masing berdasarkan
kecamatan dan desa untuk memberitahukan secara detail kepada para nelayan tentang pentingnya kartu
Kusuka. Namun demikian, pihak Dinas Perikanan Kab.Muna akan terus berupaya untuk tidak terjadi lagi
keterbatasan para nelayan dalam berkomunikasi dengan para penyuluh perikanan masing-masing.
2. Sumber Daya
Ketersediaan sumber daya dalam melaksanakan sebuah program merupakan salah satu faktor yang harus
selalu diperhatikan. Sumber daya yang utama dalam implementasi program adalah sumberdaya manusianya
(staf). Kegagalan yang sering terjadi dalam implementasi kebijakan salah satunya disebabkan oleh
manusianya yang tidak memadai,tidak mencukupi ataupun tidak kompeten dibidangnya. Penambahan jumlah
staf dan implementer saja tidak mencukupi, tetapi diperlukan staf yang cukup serta memiliki kemampuan
yang sesuai untuk menjalankan program tersebut.
Validasi dalam program kusuka perorangan dan komporasi kelompok hanya dapat dilakukan oleh pemerintah
pusat ( Kementerian Kelautan dan Perikanan ) sebab dalam melakukan observasi di lapangan peneliti melihat
bahwa dalam penginputan data para pelaku usaha perikanan untuk program biasanya mengalami kendala
seperti perbedaan antara No KK dan NIK , serta biasanya para pelaku usaha perikanan masih menggunakan
KTP yang bukan elektronik dan lain sebagainya.
Bahwasanya jumlah pendamping program Kusuka di Kabupaten Muna sangat minim dibandingkan dengan
para pelaku usaha perikanan yang begitu banyak, verifikator Program Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan
perikanan (KUSUKA) di Kabupaten Muna hanya ada 2 orang sedangkan para pelaku usaha kelautan dan
6
Vol 7 No 1Maret – Mei2021. hlm1 – 9
REZ PUBLICA: Jurnal Administrasi Negara, Politik-Pemerintahan & Hubungan Internasional
JurusanIlmuAdministrasi Negara FISIP Universitas Halu Oleo. ISSN 2460-058X
Open Access at: http://ojs.uho.ac.id/index.php/rezpublica
perikanan berjumlah 9.605 pelaku usaha perikanan. Pendamping pelaku usaha perikanan menyatakan bahwa
untuk penyebaran informasi kepada peserta itu sangat sulit karena sebagian besar para pelaku usaha perikanan
tinggal di pedalaman dan akan akses komunikasi melalui jaringan telepon juga kurang baik, terlebih lagi
sebagian kondisi jalanan yang sangat rusak, sehingga untuk pendamping itu perlu ada tambahan.
Terkait dengan sumber daya finansial dan sumber daya manusia berdasarkan temuan penulis dilapangan.
insentif bagi para penyuluh perikanan dan verifikator program Kusuka memang perlu untuk ditambah sarana
dan prasarana yang ada di Dinas Perikanan Kabupaten Muna dalam melakukan pendataan terhadap nelayan
dan menambah dana/keuangan yang cukup untuk menjalankan program Kusuka ini dengan baik.
3. Disposisi
Kegiatan dalam program kusuka pada Dinas Perikanan ini masih kurang mendukung, ini sebakan karena
sebagian jalanan yang ada di Kabupaten Muna rusak sehingga untuk melakukan pelaksanaan program Kusuka
ke daerah pelaku usaha perikanan belum memungkinkan untuk dilaksanakan oleh pihak Dinas Perikanan. Di
sisi lain juga, pekerjaan yang dimiliki para pegawai itu cukup banyak dan berat jika harus turun langsung ke
lapangan. Hal ini yang dapat menghambat perkembangan implementasi Program Kartu Kusuka pada Dinas
Perikanan Kabupaten Muna.
program kusuka yang telah berjalan 3 tahun sudah berjalan dengan efektif ,baik itu mulai dari sosialisasi
ataupun pendataan pelaku usaha kelautan dan perikanan. Hanya saja masih ada beberapa kendala yang terjadi
saat pendataan terutama pada no NIK dengan No KK pelaku usaha perikanan yang tidak sesuai dengan yang
aslinya sehingga proses penginputan data para pelaku usaha tersebut menjadi terhambat karena harus perlu
adanya perbaikan No NIK dan No KK.
Sosialisasi tentang arti pentingnya program Kusuka ini ,masyarakat nelayan khususnya para pelaku usaha
perikanan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ada di Dinas Perikanan yang telah membantu
para pelaku usaha perikanan dalam melakukan pendaftaran dan pendataan kartu Kusuka selama ini sehingga
mereka bisa mendapatkan kartu identitas mereka sebagai pelaku usaha perikanan serta telah mendapatkan
bantuan berupa perahu dan alat tangkap baik dari pemerintah pusat atau pun pemerintah daerah melalui
program Kartu Kusuka tersebut.
insentif memang perlu untuk ditambahkan karena pekerjaan yang dimiliki penyuluh perikanan di Kabupaten
Muna cukup banyak dan telah menjalankan tugasnya masing-masing dengan lancar baik dari segi
administrasi(keuangan),sosialisasi, serta pendataan dan penginputan para pelaku usaha perikanan walaupun
masih banyak kendala yang harus di perbaiki oleh Dinas Perikanan.
4. Struktur Birokrasi
Struktur birokrasi berkenaan dengan prosedur atau pola yang mengatur jalannya pekerjaan dalam
implementasi suatu kebijakan. Adapun struktur birokrasi yang dimaksud adalah adanya prosedur yang
7
Vol 7 No 1Maret – Mei2021. hlm1 – 9
REZ PUBLICA: Jurnal Administrasi Negara, Politik-Pemerintahan & Hubungan Internasional
JurusanIlmuAdministrasi Negara FISIP Universitas Halu Oleo. ISSN 2460-058X
Open Access at: http://ojs.uho.ac.id/index.php/rezpublica
mengatur tata aliran pekerjaan dan pelaksana suatu kebijakan. Selain itu, kadangkala dalam pelaksanaan suatu
kebijakan terdapat penyebaran tanggung jawab diantara beberapa unit pelakana. Sehingga dibutuhkan adanya
koordinasi.
tata cara pelaksanaan program Kartu Kusuka dan manfaat Kartu kusuka sudah tersedia dan harus di ikuti
berdasarkan buku petunjuk teknis Kusuka sebagaimana sudah dijelaskan dalam Peraturan Menteri Kelautan
Adapun dalam program Kusuka di Kabupaten Muna ini melibatkan beberapa pihak terkait diantaranyaa dari
pihak verifikator Kusuka Dinas Perikanan Kabupaten Muna. Pendamping/penyuluh perikanan Kartu Kusuka,
Kepala Dinas dan para Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan sebagai sasaran dari program ini.
Dalam program Kartu Kusuka para penyuluh perikanan di Kabupaten Muna diberikan kepercayaan
sepenuhnya untuk menjadi pelaksana teknis dalam kegiatan Kusuka tersebut. Hanya saja, masih banyak
kendala yang dihadapi oleh para penyuluh selama dilapangan terutama pada saat dilaksanakannya sosialisasi
masih banyak para pelaku usaha yang tidak hadir ,dan kendala lainnya juga yang di alami oleh para penyuluh
perikanan yaitu saat melakukan penginputan.
Masalah dalam koordinasi dengan para pelaku usaha perikanan yang disebabkan oleh kondisi jalanan yang
rusak dan jaringan komunikasi telepon di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Muna yang tidak
mendukung. Hal ini menandakan bahwa dengan adanya penyebaran tanggung jawab dari beberapa pihak
yang dapat menyebabkan koordinasi antara pihak-pihak tersebut sulit dilakukan. Begitu pun dalam
melaksanakan kegiatan implementasi program Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) pada
Dinas Perikanan di Kabupaten Muna.
KESIMPULAN
Implementasi program Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) Pada Kementerian Kelautan
dan Perikanan di Dinas Perikanan Kabupaten Muna yang terdiri dari implementasi strategi, pengorganisasian,
penggerakkan dan kepemimpinan, pengendalian pada umumnya sudah baik dan telah banyak mendapat
dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat (Kementerian Kelautan
dan Perikanan). Dalam program ini telah banyak memberikan perubahan terutama perubahan pada
pendapatan para pelaku usaha perikanan karena telah terbantu dengan adanya program Kusuka dan Bantuan
Hibah.
Dalam implementasi program Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) ada 2 faktor yang
mempengaruhi khususnya pada bagian komunikasi dan sumber daya. Pada bagian komunikasi belum berjalan
dengan baik karena disebabkan adanya keterbatasan para pelaku usaha/nelayan dalam menggunakan alat
komunikasi dan jaringan masih kurang efektif khususnya daerah pedalaman. Demikian pula halnya pada
bagian sumber daya, pada bagian sumber daya masih mengalami beberapa hambatan dalam data identitas
nelayan. Dalam hal ini identitas nelayan berupa kartu tanda penduduk (KTP) yang tidak sesuai dengan kartu
8
Vol 7 No 1Maret – Mei2021. hlm1 – 9
REZ PUBLICA: Jurnal Administrasi Negara, Politik-Pemerintahan & Hubungan Internasional
JurusanIlmuAdministrasi Negara FISIP Universitas Halu Oleo. ISSN 2460-058X
Open Access at: http://ojs.uho.ac.id/index.php/rezpublica
keluarga (KK) sehingga data pelaku usaha nelayan masih belum valid untuk pencetakkan kartu Kusuka.
sedangkan 2 faktor lainnya tidak berpengaruh dalam program Kusuka ini.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Anderson, J.E., 2000,Public Policy Making, New York: Holt, Rinehart & Wiston Bogdan, Robert Dan Taylor,
Steven J., 1993.
Carl Van Horn dan Donal Van Meter, 1975, Model-model dalam Kebijakan Implementasi, Yogyakarta
Dunn, William N., 2003, Pengantar Analisis Kebijakan Publik (terjemahan), Edisi Kedua, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta.
Dwidjowijoto, Riant Nugroho, 2001, Reinventing Indonesia, Jakarta: Elex Media Komputindo.
Edward III, George C. ( 1980) dalam Widodo. Implementasi Kebijakan Publik Washington DC:
Congressional kuarterly Press.
Ekowati, Mas Roro Lilik. 2009” Perencanaan, Implementasi & Evaluasi Kebijakan atau Program “. Pustaka
Cakra: Surakarta.
Islamy, M. Irfan,MPA, 1986, prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara FIA. Unibraw, Jakarta: PT.
Bina Aksara.
Jones, Charles O., 1991, Pengantar Kebijakan Publik (terjemahan), C.V. Rajawali, Jakarta.
Keban, Yeremias T. 2008. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik: Konsep, Teori, dan Isu.
Yogyakarta:Gaya Media
Laswell,Harold & Kaplan, Abraham. (1970). Power and society. New Haven: Yale University Press.
Luankali, Bernadus. 2007. Analisis Kebijakan Publik dalam Proses Pengambilan Keputusan. Jakarta: Amelia
Press.
Milles Mathew B; Huberman Michael A. (1987). Qualitative Data Analysis a Sourcebook of New Methode.
London: Sage Publications.
9
Vol 7 No 1Maret – Mei2021. hlm1 – 9
REZ PUBLICA: Jurnal Administrasi Negara, Politik-Pemerintahan & Hubungan Internasional
JurusanIlmuAdministrasi Negara FISIP Universitas Halu Oleo. ISSN 2460-058X
Open Access at: http://ojs.uho.ac.id/index.php/rezpublica
Parsons, Wayne, 2005, Public Policy : Pengantar Teori dan Praktek Analisis Kebijakan (terjemahan),
Kencana, Jakarta...
Sulaeman, Affan. 1998. Public policy-Kebijakan Pemerintah, Bandung: BKU Ilmu Pemerintahan Program
Magister Ilmu-ilmu Sosial pada Institut Ilmu Pemerintahan Kerjasama UNPAD-IIP.
Santoso, Purwo dkk (eds.). 2004. Menembus Ortodoksi Kajian Kebijakan Publik. Yogyakarta: Fisipol UGM.
Sharkansky, Ira, 1970. Public Administration, Policy Making in Government Agencies, Chicago, Rand
McNally College Publishing Coy.
Tangkilisan, HeselNogi. 2003. Implementasi Kebijakan Publik . Yogyakarta: Lukman Offset YPAPI &
Lukmanul
Winarno, Budi (2007). Kebijakan Publik Teori dan Proses. Yogyakarta : Medpress.
Sumber Jurnal :
Grasindo Wahyu Nurharjadmo, 2008, Evaluasi Implementasi Kebijakan Pendidikan Sistem Ganda Di
Sekolah Kejuruan, Jurnal Spirit Publik Volume 4, Nomor 2.
Mutiasar, Yamin, M.N., & Alam, S.(2016).Implementasi Kebijakan Perizinan dan Pemberitahuan kegiatan
Masyarakat Pada kepolisian Resort Kota Kendari. Publica 1 (1),1-14. Retrieved from
http://ojs.uho.id/index.php/article/view/1322/960.
Sumber Internet :
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.ua.ac.id/bitstream/
123456789/1657/5/141801061_file
%25205.pdf&ved=2ahUKEwjtntvvsv7yAhXEbCsKHVrrB0cQFnoECAQQBg&usg=AOvVaw3zCSjhCVbK6w
uk4ImvfHUp
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.uin
suska.ac.id/12620/7/7.%2520BAB
%2520II_2018115ADN.pdf&ved=2ahUKEwiUxLrls_7yAhUbfX0KHZOhDmUQFnoECAQQAQ&usg=AOvV
aw3VM0yGA4pClP71X8tUy56t
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://eprints.uny.ac.id/8530/3/BAB
%25202%2520%252007401241045.pdf&ved=2ahUKEwiUxLrls_7yAhUbfX0KHZOhDmUQFnoECAMQAQ
&usg=AOvVaw2KlRKTQXPO6lsQfXFbqHro
10
Vol 7 No 1Maret – Mei2021. hlm1 – 9
REZ PUBLICA: Jurnal Administrasi Negara, Politik-Pemerintahan & Hubungan Internasional
JurusanIlmuAdministrasi Negara FISIP Universitas Halu Oleo. ISSN 2460-058X
Open Access at: http://ojs.uho.ac.id/index.php/rezpublica
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JIPAGS/
article/view/
7552&ved=2ahUKEwipyPyPs_7yAhUMOisKHVkMDIIQFnoECAYQAQ&usg=AOvVaw0AiPZDW6-i-
T2VZ5_djgMx
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPE/article/
download/
12056/8007&ved=2ahUKEwipyPyPs_7yAhUMOisKHVkMDIIQFnoECBwQAQ&usg=AOvVaw3mH6y3e0Kd
j8DDRnYkedjs
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 42/PERMEN-KP/2019 tentang program Kartu Kusuka.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 39/PERMEN-KP/2017 tentang kartu Pelaku Usaha
Kelautan dan Perikanan.
11