9918 17224 1 PB
9918 17224 1 PB
9918 17224 1 PB
php/pek/index
ONLINE ISSN 2654-8429
Abstract: This study aims to reveal the effect of applying learning model and
learning motivation on student learning outcomes. This type of research used a
quantitative approach, especially quasy experiments. Population in this study
all students of class XI 2 Painan. Sampling technique is purposive sampling.
The sample in this study amounted to 63 students. Data analysis techniques
used questionnaires and test. Data analysis techniques used were descriptive
analysis, normality test, homogeneity test and hypothesis testing. The results of
this study indicate that: (1) Differences in learning outcomes obtained between
students who have high learning motivation in class who apply the flipped
learning model (2) Differences in learning outcomes obtained between students
who have low learning motivation in the class applying conventional models (3)
Differences learning outcomes obtained between students who have high
learning motivation in the class implementing the flipped learning model and
students who have high learning motivation in the class applying conventional
models (4) Differences learning outcomes obtained between students who have
low learning motivation in the class implementing in the class implementing
the flipped learning model and students who have low learning motivation in
the class applying conventional models (5) There is no intercaction between
learning models and learning motivation in influencing learning outcomes.
This is an open access article distributed under the Creative Commons 4.0 Attribution License, which permits unrestricted use,
distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. ©2018 by author.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi di era globalisasi memberikan dampak secara langsung
terhadap kualitas mutu pendidikan saat ini, sehingga tidak dapat dihindarkan lagi dalam
kegiatan belajar mengajar. Syah (2012:1) mengungkapkan bahwa salah satu usaha yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan potensi peserta didik yaitu melalui jenjang pendidikan yang
bisa dilakukan dalam proses belajar mengajar, dengan memfasilitasi dan mendorong kegiatan
belajar mereka. Sumber daya manusia yang cerdas, unggul dan mampu bersaing secara
kompetitif dan mencapai tingkat hidup yang lebih tinggi dapat tercipta melalui pendidikan
yang baik (Hasbullah, 2013:1).
Tabel 1. Nilai ujian MID Semester Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Painan Tahun Pelajaran
2019/2020
No Kelas Jumlah Rata-Rata KKM Tuntas (%) Tidak
Siswa Kelas Tuntas (%)
1 XI IPS 1 29 70,37 78 34,48 65,52
2 XI IPS 2 32 75,67 78 43,75 56,25
3 XI IPS 3 34 74,42 78 32,35 67,65
4 XI IPS 4 35 83,21 78 66,67 33,33
Rata-Rata 44,31 55,69
Sumber: Guru ekonomi kelas XI 2019
Data diatas menunjukkan bahwa sebesar 55,69% siswa belum tuntas dalam mata
pelajaran ekonomi dan siswa yang tuntas sebesar 44,31%. Karena berdasarkan kriteria
ketuntasan minimum sekolah, hasil belajar siswa yang dinyatakan lulus apabila melebihi nilai
78. Nilai yang diperoleh siswa tersebut belum memuaskan atau memenuhi standar yang ada
sehingga banyak siswa yang belum tuntas dalam pelajaran ekonomi.
Faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor dari
dalam maupun dari luar siswa. Slameto (2010:54) menyatakan faktor-faktor yang
memepengaruhi yaitu: (1) faktor internal: faktor psikologi (intelegensi, bakat, motivasi, minat,
perhatian, kematangan dan kesiapan), faktor jasmani (kesehatan dan cacat tubuh), faktor
kelelahan (kelelahan rohani dan jasmani) (2) faktor eksternal: faktor keluarga (pengertian orang
tua, pendidikan orang tua, cara orang tua mendidik anak, keadaan ekonomi keluarga bahkan
suasana dalam keluarga tersebut); faktor sekolah (relasi/komunitas sesama teman, sosialisasi
METODE PENELITIAN
Pendekatan kuantitatif dalam bentuk Quasy Experiment adalah metode penelitian yang
peneliti gunakan. Dan desain penelitian yang peneliti gunakan adalah faktorial 2 x 2. Semua
siswa kelas XI SMA Negeri 2 Painan merupakan populasi penelitian. Dengan teknik
purposive sampling diperoleh sampel dengan jumlah 63 orang peserta didik. Dalam penelitian
ini, data diperoleh melalui penyebaran angket dan tes, sedangkan pada tahap analisis data
dilakukan analisis deskriptif, uji homogenitas, uji normalitas dan pengujian hipotesis.
Berikut rancangan penelitian factorial dengan rasio 2 x 2:
Hipotesis 1
Tabel 8. Hasil Uji Hipotesis I
Independent Sample T-test
Levene's Test for
Equality of t-test for equality of means
Variances
Sig.
F Sig t Df
(2tailed)
Equal variances
3.831 .068 6.019 16 .000
Hasil Belajar assumed
Siswa Equal variances
6.019 10.302 .000
not assumed
Sumber: Data Olahan SPSS 2020
Berdasarkan tabel 8 diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 ˂ 0,05 dan diputuskan
bahwa Ho ditolak. kesimpulannya adalah dengan penerapan model pembelajaran flipped
learning terdapat perbedaan dari hasil belajar yang diperoleh oleh siswa yang memiliki
motivasi belajar yang tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki motivasi belajar yang
rendah.
Hipotesis III
Tabel 10. Hasil Uji Hipotesis III
Independent Sample T-test
Levene's Test for
Equality of t-test for equality of means
Variances
Sig.
F Sig T Df
(2tailed)
Equal variances
6.692 .019 8.290 17 .000
Hasil Belajar assumed
Siswa Equal variances
8.572 13.521 .000
not assumed
Sumber: Data Olahan SPSS 2020
Berdasarkan tabel 10, terlihat hasil uji hipotesis ke 3 dengan nilai signifikansi 0,000 ˂
0,05 yang artinya Ho tidak diterima, kesimpulannya adalah hasil belajar memiliki perbedaan
antara siswa yang memiliki motvasi belajar tinggi yang menerapkan model flipped learning
dengan siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang menerapkan model konvensional.
Hipotesis V
Tabel 12. Uji hipotesis V
Tests Of Between-Subjects Effects
Hasil Belajar
Source Type III sum of square Df Mean square f Sig.
Corrected Model 1805.327a 3 2509.816 29.043 .000
Intercept 254666.124 1 254666.124 12290.681 .000
Model Pembelajaran 977.071 1 977.071 47.155 .000
Motivasi Belajar 774.966 1 774.966 37.401 .000
Model Pembelajaran
76.650 1 76.650 3.699 .063
* Motivasi Belajar
Error 704.489 34 20.720
Total 256221.000 38
Corrected Total 2509.816 37
Sumber: Data Olahan SPSS 2020
Berdasarkan tabel 12 pada baris keenam terlihat bahwa uji hipotesis ke 5 dengan nilai
signifikansi 0,063 ˃ 0,05 kesimpulannya Ho diterima. Sehingga ditarik kesimpulan bahwa tidak
terdapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar.
PEMBAHASAN
Adanya Perbedaan Hasil Belajar Yang Diperoleh Antara Siswa yang Motivasi
Belajarnya Tinggi dengan Siswa yang Motivasi Belajarnya Rendah Pada Kelas yang
Menerapkan Model Flipped Learning.
Berdasarkan pengujian Independent Sample t-test dimana nilai uji t pada taraf nyata 0,05
diperoleh nilai signifikansi 0,000 ˂ 0,05 Ini berarti penerapan model flipped learning
mempengaruhi hasil belajar dan motivasi belajar siswa. Sejalan dengan pendapat Uno (2015:28-
29) bahwa siswa yang memiliki ketertarikan dan motivasi untuk mempelajari suatu hal, akan
Adanya Perbedaan Hasil Belajar yang Diperoleh Antara Siswa yang Motivasi
Belajarnya Tinggi dengan Siswa yang Motivasi Belajarnya Rendah Pada Kelas yang
Menerapkan Model Konvensional.
Hasil penelitian menunjukkan nilai uji t memperoleh nilai signifikansi 0,005 lebih kecil
dari 0,05 ini berarti dengan diterapkannya model flipped learning mepengaruhi hasil belahar
siswa menjadi lebih baik, dan memiliki pengaruh sehingga motivasi belajar siswa juga lebih
baik. Menurut Sadirman (2012:75) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan motivasi belajar
yaitu seluruh dorongan dalam diri siswa sehingga menimbulkan keinginan untuk mengikuti
kegiatan belajar, dari pada akhirnya tujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik. Motivasi
sangat dibutuhkan dalam pendidikan agar dapat meningkatkan hasil belajar.
Sejalan temuan oleh Cheng (2017) dalam jurnal internasional dengan hasil penelitian
menghasilkan dampak positif terhadap prestasi siswa bila dibandingkan dengan kelas
tradisional. Menurut Kompri (2016:232) unsur mempengaruhi motivasi dalam kegiatan belajar
yaitu: adanya cita-cita yang mendorong motivasi dalam diri siswa atau unsur intrinsik maupun
adanya pengaruh dari luar diri siswa atau unsur ekstrinsik, kemampuan dan kecakapan dalam
pencapaiannya, kondisi jasmani dan rohani. Sejalan dengan Penelitian Stevani (2016) dimana
hasil penelitian yang menunjukkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 5 Padang
memperoleh perbedaan dari siswa dengan motivasi tinggi dan motivasi rendah. Penelitian
yang dilakukan oleh Rusnawati (2020) dengan hasil penelitian bahwa implementasi flipped
classroom berpengaruh signifikan terhadap hasil dan motivasi belajar.
Adanya Perbedaan Hasil Belajar yang Diperoleh Antara Siswa yang Motivasi
Belajarnya Rendah Pada Kelas yang Menerapkan Model Flipped Learning Dengan
Siswa yang Motivasi Belajarnya Rendah Pada Kelas Konvensional
Hasil penelitian ini memperoleh nilai signifikansi 0,000 yang lebih rendah dari 0,05.
Artinya hasil belajar kelompok siswa dengan model pembelajaran flipped learning namun
motivasi belajar nya rendah mendapatkan hasil yang tinggi dibandingkan model pembelajaran
konvensional, dalam artian siswa yang memiliki motivasi belajar rendah maka memiliki hasil
belajar rendah dan siswa yang memiliki motivasi tinggi maka memiliki hasil belajar tinggi pula
meskipun model pembelajaran berbeda.
Penelitian ini sejalan yang dilakukan oleh Damayati (2016) dari hasil penelitian terdapat
perbedaan sikap dan keterampilan belajar secara signifikan antara pembelajaran langsung dan
model flipped classroom. Sejalan dengan temuan Fulton (2012) dengan hasil temuan yaitu
terdapat respon peserta didik secara positif terhadap strategi flipped classroom dibandingkan
model konvensional.
Penelitian yang dilakukan oleh Abidin (2019) model pembelajaran flipped classroom
sebagai upaya peningkatan kemampuan penguasaan rumus transformasi geometri siswa kelas
XII IPA 1 SMA Negeri 2 Baru, dari hasil dari hasil penelitian model pembelajaran flipped
classroom dapat meningkatkan kemampuan penguasaan rumus transformasi geometri siswa
kelas XII IPA 1 SMA Negeri 2 Baru. Sejalan penelitian yang dilakukan oleh Warti (2016) hasil
Tidak Terdapat Interaksi Antara Model Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar
Berdasarkan hasil penelitian dimana nilai uji t terlihat nilai signifikansi 0,063 ˂ 0,05.
Sehingga tidak terdapat interaksi dalam perlakuan ini yang ditandai dengan sama-sama
meningkatkan hasil belajar siswa pada tingkat motivasi belajar yang berbeda. Menurut Irianto
(2010:255) jika Ho ditolak maka berarti efek faktor A tidak tergantung pada faktor B tidak
tergantung pula faktor A. yang dimana model pembelajaran dan motivasi belajar tidak
tergantung pada masing-masing variabel. Penelitian ini sejalan dilakukan oleh Amanda (2014)
dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dengan model yang diterapkan menyatakan
tidak ada interaksi antara model berbsisi proyek dan langsung terhadap kemampuan berfikir
kristis siswa.
Menurut Ary (2010:365) tidak terdapat interaksi antara dua variabel jika kedua variabel
memiliki pengaruh yang sama serta interkasi yang bisa terjadi karena adanya pengaruh salah
satu variabel. Temuan ini juga dilakukan Rusmayani (2017) tidak terdapat interkasi dengan
adanya hasil yang menunjukkan bahwa hasil penelitian yang signikan antara model
pembelajaran dan motivasi dengan kemampuan konsep fisika siswa.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasan maka dapat ditarik
kesimpulan: 1) Adanya perbedaan hasil belajar yang diperoleh antara siswa yang motivasi
Belajarnya tinggi dengan siswa yang motivasi belajarnya rendah pada kelas yang menerapkan
model flipped learning. 2) Adanya perbedaan hasil belajar yang diperoleh antara siswa yang
motivasi belajarnya tinggi dengan siswa yang motivasi belajarnya rendah pada kelas yang
menerapkan model konvensional. 3) Adanya perbedaan hasil belajar yang diperoleh antara
siswa yang motivasi belajarnya tinggi pada kelas yang menerapkan model flipped learning
dengan siswa yang motivasi belajarnya tinggi pada kelas yang menerapkan model
konvensional. 4) Adanya perbedaan hasil belajar yang diperoleh antara siswa yang motivasi
belajarnya rendah pada kelas flipped learning dengan siswa yang motivasi belajarnya rendah
pada kelas yang menerapkan model konvensional. 5) Tidak terdapat interaksi antara model
pembelajaran dan motivasi belajar dalam mempengaruhi hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Muhammad. 2019. Model Pembelajaran Flipped Classroom Sebagai Uapaya
Peningkatan Kemampuan Penguasaan Rumus Transformasi Geometri. Journal On
Pedagodical Mathematic. Volume 1, No 2 April 2019, pp 49-60.
Adam, Felly Falentina, Tabrani Gani & Hasri. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran dan
Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik. Kelas XI IPA
Madrasah Aliyah Syekh Yusuf Sunggumanisa (studi pada materi larutan asam dan
basa). Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2017 Vol. 1, No. 1
(73-83)