Sujarwo, 2019

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: p-ISSN 2615-3009

Economic, Accounting, Management and Business e-ISSN 2621-3389


Vol. 2, No. 3, July 2019

PENGARUH AUDIT DELAY, REPUTASI DAN KOMPLEKSITAS


OPERASI TERHADAP TIMELINESS PELAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN TAHUN 2012-2016
Sujarwo
Universitas Pamulang, Banten
[email protected]

Submitted: 19th April 2019/ Edited: 25th June 2019/ Issued: 01st July 2019
Cited on: Sujarwo. (2019). PENGARUH AUDIT DELAY, REPUTASI DAN
KOMPLEKSITAS OPERASI TERHADAP TIMELINESS PELAPORAN
KEUANGAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN TAHUN 2012-2016. SCIENTIFIC
JOURNAL OF REFLECTION: Economic, Accounting, Management and Business, 2(3),
331-340.
DOI: 10.5281/zenodo.3269392
https://doi.org/10.5281/zenodo.3269392

ABSTRACT

Investors don't want to lose opportunities, and the answer is looking at the financial
statements. Therefore, reporting companies are not just paper, but proof of trust in
investors. This study aims to determine the effect of audit delay, reputation auditor and
the complexity of the company's operations against timeliness of financial reporting.
This research is a quantitative research using secondary data obtained from Indonesia
Stock Exchange (IDX) during period 2012-2016. Population in this research is mining
company listed in Bursa Efek Indonesia. The sample of this research consist of 20
mining companies listed in Indonesia Stock Exchange 2012-2016 which is determined
by purposive sampling. Data analysis technique used is logistic interpretation using
SPSS version 22. The result showed (1) Audit delay has significant effect on financial
reporting timeliness, (2) Auditor's reputation has no significant effect, (3) Complexity of
the company's operations has no significant effect, and (4) Audit delay, auditor
reputation and company operating complexity simultaneously significant timeliness of
financial reporting.

Keywords: Audit Delay, Auditor Reputation, Complexity of Company


Operations, Timeliness of Financial Reporting

PENDAHULUAN
Keterlambatan pelaporan keuangan dapat berakibat buruk bagi perusahaan baik
secara langsung maupun secara tidak langsung, secara tidak langsung para investor
mungkin akan menanggapi hal tersebut sebagai pertanda buruk bagi perusahaan
(Damayanti dan Rochmi, 2014). Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang
dapat berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan (Ariesty, Ludigdo &

331
SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: p-ISSN 2615-3009
Economic, Accounting, Management and Business e-ISSN 2621-3389
Vol. 2, No. 3, July 2019

Subekti, 2014). Informasi laporan keuangan akan mempunyai manfaat apabila


disampaikan secara akurat dan tepat waktu kepada pemakainya, sedangkan laporan
keuangan akan berkurang manfaatnya jika dilaporkan secara tidak tepat waktu.
Ketepatan waktu menunjukkan rentang waktu antara penyajian yang diinginkan dengan
frekuensi pelaporan (Utami dan Yennisa, 2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi
ketepatan pelaporan keuangan perusahaan antara lain, yaitu:
1. Audit delay, bagi perusahaan menyelesaikan laporan keuangan pada rentang
waktu yang telah ditetapkan adalah keharusan. Kata keharusan memiliki arti “on
time published”. Dasar pertimbangannya adalah reputasi perusahaan, perusahaan
harus baik, terlihat baik, dipersepsikan baik dan wajib dipercayai oleh investor.
Karena itu adalah keuntungan kesempatan “opportunities profit”. Dengan
mendapatkan kepercayaan investor itulah perusahaan dapat melakukan segala hal
(Nugraha dan Hapsari, 2015).
2. Reputasi auditor atau KAP diklasifikasikan menjadi 2 yaitu KAP Big Four dan
KAP non Big Four. Ketika KAP mengklaim dirinya sebagai KAP bereputasi baik
seperti KAP Big Four, mereka berusaha keras untuk menjaga nama baik dan
menghindari tindakan-tindakan yang mengganggu nama baik KAP (Astuti, 2019).
Setelah Kasus Enron, KAP skala internasional tersebut menyusut menjadi 4 yang
dikenal dengan KAP Big Four. KAP besar atau KAP Big Four dipandang akan
melaksanakan proses audit lebih berkualitas jika dibandingkan dengan KAP kecil
atau KAP non Big Four. Hal ini disebabkan karena KAP Big Four lebih
mempunyai banyak klien dan sumber daya sehingga KAP Big Four tidak
tergantung pada klien tertentu atau beberapa klien saja. Selain itu karena KAP Big
Four memiliki reputasi yang dianggap baik oleh masyarakat menyebabkan KAP
Big Four akan melakukan audit dengan lebih berhati-hati. Namun dengan
terjadinya kasus-kasus akuntansi yang terutama dilakukan dengan memanipulasi
tampilan kinerja atau laba yang dipublikasikan sehingga saham terlihat menarik di
mata investor mengakibatkan publik mempertanyakan kembali kualitas audit
yang dilakukan oleh KAP terutama KAP Big Four.
3. Kompleksitas operasi perusahaan. Hasil penelitian Novatiani (2016) menyatakan
bahwa kompleksitas operasi perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap ketetapan waktu penyampaian laporan keuangan. Kompleksitas

332
SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: p-ISSN 2615-3009
Economic, Accounting, Management and Business e-ISSN 2621-3389
Vol. 2, No. 3, July 2019

organisasi atau operasi merupakan akibat langsung dari pembagian pekerjaan dan
pembentukan departemen yang berfokus pada jumlah unit yang berbeda secara
nyata. Kompleksitas operasi perusahaan merupakan salah satu karakteristik
perusahaan yang dapat menambah suatu tantangan pada audit dan akuntansi.
Penelitian mengenai Timelines pelaporan keuangan ini telah banyak dilakukan
dengan menggunakan beberapa variabel. Akan tetapi pada penelitian ini, penulis ingin
meneliti ulang guna mendapat ketegasan tentang Timelines pelaporan keuangan jika
menggunakan variabel audit delay, reputasi auditor dan kompleksitas operasi
perusahaan.
Tujuan Penelitian ini adalah Menganalisis Apakah Audit delay berpengaruh
terhadap Timelines pelaporan keuangan, menganalisis Apakah Reputasi Auditor
berpengaruh terhadap Timelines pelaporan keuangan, menganalisis Apakah
Kompleksitas Operasi Perusahaan berpengaruh terhadap Timelines pelaporan keuangan,
menganalisis Apakah Audit delay, Reputasi Auditor Dan Kompleksitas Operasi
Perusahaan berpengaruh terhadap Timeliness Pelaporan Keuangan.
Adapun dasar teoritis penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu,
sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati (2009) mengemukakan
bahwa audit delay memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk menyusun
laporan keuangan yang benar. Selain itu Puspitasari dan Sari (2012) menambahkan, ada
banyak faktor yang harus diperhatikan di dalam menyusun laporan keuangan terutama
fundamental perusahaan itu sendiri, seperti besarnya perusahaan. Penelitian
Angruningrum dan Wirakusuma (2013) mengemukakan audit delay tidak hanya soal
rentang waktu, namun juga kesempatan bagi perusahaan untuk menunjukkan keadaan
sesungguhnya, apakah masih menguntungkan atau tidak. Dengan demikian, para
investor akan dapat menentukan langkah konkret seperti penambahan dana.
Selain itu timeliness pelaporan keuangan dapat dilihat dari aspek reputasi auditor.
Reputasi auditor dilihat berdasarkan aspek hubungan. Artinya, dalam perspektif bisnis
pengalaman menunjukkan reputasi, dan reputasi diperlihatkan dari penilaian. Fiatmoko
dan Anisykurlillah (2015) mengemukakan reputasi auditor adalah penilaian subyektif
perusahaan atas dasar keyakinan atau ikatan/hubungan. Dengan demikian,
dimungkinkan dan diharapkan reputasi auditor yang baik dapat menunjukkan kinerjanya

333
SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: p-ISSN 2615-3009
Economic, Accounting, Management and Business e-ISSN 2621-3389
Vol. 2, No. 3, July 2019

pada pelaporan keuangan, yakni dapat membantu perusahaan mengatasi masalah-


masalah administrasi perpajakan atau investasi.
Selain itu, timeliness pelaporan keuangan dapat dilihat berdasarkan kompleksitas
operasi perusahaan. Lamanya pelaporan keuangan salah satunya adalah besarnya ukuran
perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan perusahaan menghadapi kendala di dalam
pengumpulan bukti-bukti, terlebih dalam pengumpulan bukti tidak selamanya dalam
bentuk data jadi atau dibutuhkan koordinasi. Lianto dan Kusuma (2010) mengemukakan
penyusunan laporan keuangan tidak semudah yang dibayangkan, ada banyak koordinasi
dan aturan yang harus disesuaikan, terlebih jika menyangkut operasional perusahaan.
Widyawati dan Anggraita (2013) mengemukakan besarnya perusahaan menunjukkan
banyaknya transaksi, banyak transaksi menunjukkan kompleksitas akuntansi, dan
penyelesaian akuntansi membutuhkan aturan, oleh karenanya tidak mudah
menghasilkan laporan keuangan yang baik dalam waktu yang singkat.

LANDASAN TEORI
Dari sudut pandang ekonomi (financial aspect) audit delay tidak berpengaruh
langsung terhadap efektivitas bisnis. Namun, fakta lain menjelaskan bahwa efektivitas
dapat berjalan jika finansial tersedia. Dengan kata lain, investor akan memberikan
kepercayaan kepada perusahaan yang memiliki iktikad baik, yakni dengan melaporkan
keadaan keuangan perusahaan dengan benar, berkualitas dan tepat waktu (Kartika,
2011). Hasil penelitian (Rahmayanti, 2016) menyatakan audit delay menunjukkan
kontribusi yang positif dan signifikan terhadap timeliness pelaporan keuangan. Temuan
ini menegaskan bahwa rentang waktu pelaporan sangat membantu perusahaan di dalam
menyusun laporan keuangan yang baik, benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
Dengan adanya audit delay, berarti telah memberikan kesempatan kepada perusahaan
untuk lebih hati-hati, cermat, teliti dan berorientasi pada pelaporan yang berkualitas,
sehingga dampak yang diharapkan adalah, bahwa laporan keuangan dapat dijadikan
bahan informasi bagi para investor di dalam menghadapi tantangan di masa mendatang.
Dengan kata lain, pelaporan yang baik dapat mempengaruhi emosional investor untuk
ikut memajukan perusahaan. Penelitian Kartika (2011) mengemukakan implikasi dari
audit delay adalah kualitas laporan keuangan. Adanya rentang waktu dalam
menyelesaikan laporan keuangan yang benar sangat mempengaruhi keadaan psikologi

334
SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: p-ISSN 2615-3009
Economic, Accounting, Management and Business e-ISSN 2621-3389
Vol. 2, No. 3, July 2019

perusahaan, dengan demikian perusahaan akan berhati-hati agar tidak berdampak buruk
di masa mendatang.
Untuk menghasilkan hasil audit yang berkualitas, sering kali perusahaan lebih
memilih auditor atau KAP yang memiliki reputasi yang baik (Reputasi Big Four). Akan
tetapi reputasi KAP yang baik belum tentu menjamin akan menyelesaikan laporan audit
tepat pada waktunya yang juga akan mempengaruhi timeliness pelaporan keuangan.
Karena perusahaan menginginkan sebelum laporan keuangannya di publikasi maka
sudah terlebih dahulu di periksa oleh auditor untuk menghindari kesalahan atau
ketidakwajaran penyajian laporan keuangan mereka. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian (Mareta, 2015) yang menyatakan bahwa reputasi akuntan publik (Big 4) tidak
berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Laporan keuangan perusahaan memiliki peran yang penting dalam pengukuran
dan penilaian kinerja perusahaan tersebut. Perusahaan yang sudah go public memiliki
kewajiban untuk menyusun laporan keuangan dalam setiap periode. Nilai kemanfaatan
dari informasi yang terkandung dalam laporan keuangan akan bernilai, jika disajikan
secara akurat dan tepat waktu, yakni tersedia pada saat yang dibutuhkan oleh para
pengguna laporan keuangan. Nilai dari ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan
faktor penting bagi kemanfaatan laporan keuangan tersebut. Informasi keuangan
tersebut diperoleh dari proses akuntansi yang telah diterapkan oleh suatu perusahaan.
Terdapat dua karakteristik penting yang harus ada dalam laporan keuangan yaitu
relevan dan dapat diandalkan (Rahmayanti, 2016). laporan keuangan adalah ringkasan
proses pencatatan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku
yang bersangkutan.
Kompleksitas operasi perusahaan terjadi ketika perusahaan memiliki unit usaha
atau beberapa cabang perusahaan di tempat yang berbeda. Tentu saja setiap cabang
perusahaan tersebut membutuhkan jasa auditor untuk memeriksa kewajaran laporan
keuangannya. Semakin banyak cabang dan laporan keuangan yang akan diaudit, maka
kemungkinan akan semakin lama laporan keuangan tersebut di publikasi. Hasil
penelitian Novatiani (2016) menyatakan bahwa Kompleksitas operasi perusahaan secara
simultan berpengaruh terhadap timeliness pelaporan keuangan. Hal senada juga
dikemukakan oleh Widyawati dan Anggraita (2013) besarnya operasi berpengaruh
langsung terhadap akuntansi perusahaan, dan akuntansi merupakan catatan dasar yang

335
SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: p-ISSN 2615-3009
Economic, Accounting, Management and Business e-ISSN 2621-3389
Vol. 2, No. 3, July 2019

digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan
akan menghadapi aturan-aturan akuntansi yang perlu disesuaikan dengan peraturan
pemerintah dan keadaan internal. Namun yang lebih penting adalah, apakah catatan
akuntansi dari kompleksitas operasi perusahaan dapat mempengaruhi keyakinan dan
kepercayaan investor.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang datanya berbentuk angka (Sugiyono, 2012). Jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain atau
tidak langsung dari sumber utama (perusahaan). Data sekunder tersebut berupa laporan
keuangan hasil audit pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016. Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Pengambilan populasi pada penelitian ini yaitu pada
perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-
2016 berdasarkan pada data yang diakses melalui website www.idx.co.id. Diperoleh
populasi penelitian sebanyak 46 perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI
tahun 2012-2016. Metode pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan metode
purposive sampling (metode pengambilan sendiri) antara lain, yaitu :
1. Perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016.
2. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap selama tahun 2012-2016.
3. Menyampaikan data tanggal laporan keuangan tahunan ke Badan Pengawas Pasar
Modal (BAPEPAM) tahun 2012-2016.
4. Memiliki kelengkapan informasi yang dibutuhkan terkait indikator-indikator
perhitungan yang dijadikan variabel pada penelitian.
Berdasarkan metode pengambilan sampel di atas, diperoleh total sampel sebanyak
17 perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016. Metode
analisis menggunakan regresi logistik yang terdiri dari uji deskriptif, uji asumsi, uji
parsial, uji simultan dan uji koefisien determinasi.

336
SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: p-ISSN 2615-3009
Economic, Accounting, Management and Business e-ISSN 2621-3389
Vol. 2, No. 3, July 2019

HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian terhadap variabel audit delay menunjukkan bahwa tingkat
signifikansi sebesar 0,074 dengan tingkat signifikan 0,001 < α = 0,05 (signifikan lebih
kecil dari 0,05) maka hipotesis pertama (H1) diterima yang artinya audit delay
berpengaruh positif dan signifikan terhadap timeliness pelaporan keuangan. Hasil
penelitian ini konsisten dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rahmayanti
(2016) yang mengatakan bahwa audit delay berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Timeliness pelaporan keuangan. Temuan ini menegaskan, seyogianya perusahaan
pertambangan di Indonesia dapat memperhatikan dan menggunakan audit delay sebagai
kualitas waktu di dalam penyusunan laporan keuangan yang berkualitas. Namun
tentunya, perusahaan tidak mengabaikan aspek lain sebagai pendukung (optimalisasi
dan maksimalisasi), dengan demikian diharapkan laporan keuangan yang disusun dapat
melahirkan kepercayaan investor.
Hasil variabel reputasi auditor memiliki nilai koefisien regresi negatif sebesar
0,536 dengan tingkat signifikan 0,581 > α = 0,05 (signifikan lebih besar dari 0,05) maka
hipotesis kedua (H2) tidak diterima yang artinya reputasi auditor tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap timeliness pelaporan keuangan. Hasil penelitian ini konsisten
dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2016) yang menyatakan bahwa
reputasi auditor tidak berpengaruh positif terhadap timeliness pelaporan keuangan.
Temuan ini menegaskan, bahwa variabel reputasi auditor bukan variabel utama di dalam
timeliness pelaporan keuangan, maka sebaiknya perusahaan pertambangan di Indonesia
tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk menggunakan jasa Akuntan Publik. Namun
hal yang perlu diperhatikan adalah karakteristik individu dari auditor, apakah mereka
orang-orang yang kredibel, handal, bertanggung jawab, profesional dan berintegritas,
sehingga benar-benar membantu perusahaan di dalam menghasilkan laporan keuangan
yang berkualitas.
Variabel kompleksitas operasi perusahaan memiliki nilai koefisien regresi positif
sebesar 0,188 dengan tingkat signifikan 0,962 > α = 0,05 (signifikan lebih besar dari
0,05) maka hipotesis ketiga (H3) tidak diterima yang artinya kompleksitas operasi
perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap timeliness pelaporan
keuangan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Novatiani (2016) yang mengatakan kompleksitas operasi perusahaan tidak berpengaruh

337
SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: p-ISSN 2615-3009
Economic, Accounting, Management and Business e-ISSN 2621-3389
Vol. 2, No. 3, July 2019

positif terhadap timeliness pelaporan keuangan. Temuan ini menegaskan, bahwa


variabel kompleksitas operasi perusahaan bukan variabel utama di dalam timeliness
pelaporan keuangan, maka sebaiknya perusahaan pertambangan di Indonesia fokus pada
pengumpulan bukti-bukti atas transaksi-transaksi bisnis perusahaan, dengan demikian
proses penyusunan laporan keuangan akan lebih efektif dan dimungkinkan
menghasilkan laporan keuangan yang akurat, aktual dan berkualitas.
Dari hasil pengujian regresi logistik, dengan melihat tabel Omnibus test of Model
Coefficients, diketahui nilai Chi-Square sebesar 28,110 dengan tingkat signifikan 0,000
< α = 0,05 (signifikan lebih kecil dari 0,05) maka hipotesis keempat (H4) diterima yang
artinya audit delay, reputasi auditor dan kompleksitas operasi perusahaan secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap timeliness pelaporan kauangan. Temuan ini
menegaskan, bahwa secara bersama-sama variabel audit delay, reputasi auditor dan
kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh terhadap efektivitas dan kualitas laporan
keuangan.

KESIMPULAN
Hasil analisis secara parsial menunjukkan audit delay berpengaruh positif dan
signifikan terhadap timeliness pelaporan keuangan. Sedangkan reputasi auditor dan
kompleksitas operasi perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap timeliness
pelaporan keuangan. Maksud dari temuan ini adalah, bahwa di dalam penyusunan
laporan keuangan perusahaan pertambangan aspek audit delay atau kesempatan waktu
yang tersedia memiliki andil yang besar terhadap hasil laporan keuangan. Berbeda
dengan reputasi auditor dan kompleksitas operasi perusahaan, yang ternyata secara
statistik tidak punya pengaruh yang berarti. Hal ini disebabkan, bahwa serumit apapun
transaksi perusahaan akan tetap tercatat di dalam pelaporan keuangan, dan atau tinggi
atau rendahnya reputasi auditor faktanya mereka akan bekerja profesional. Dengan
demikian, penting bagi perusahaan pertambangan untuk melihat aspek audit delay
sebagai instrumen penyusunan laporan keuangan prioritas, namun tentunya tanpa
mengabaikan aspek yang lain.
Hasil analisis secara simultan menunjukkan bahwa audit delay, reputasi auditor
dan kompleksitas operasi perusahaan secara simultan berpengaruh positif terhadap
timeliness pelaporan keuangan. Temuan ini menegaskan, bahwa instrumen pelaporan

338
SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: p-ISSN 2615-3009
Economic, Accounting, Management and Business e-ISSN 2621-3389
Vol. 2, No. 3, July 2019

keuangan memiliki karakteristik yang unik, dan hal tersebut berpengaruh terhadap
pelaporan keuangan yang berkualitas. Perlu bagi perusahaan mengetahui mana
instrumen keuangan yang secara individu berpengaruh dan mana yang secara simultan
berpengaruh. Tentu di dalam penyusunan pelaporan keuangan setiap aspek wajib ada,
namun persentasenya yang kecil. Sebagaimana temuan ini menunjukkan bahwa audit
delay adalah instrumen pelaporan keuangan baik secara individu maupun bersama-sama
berpengaruh terhadap timeliness pelaporan keuangan. Artinya audit delay adalah
instrumen utama di dalam timeliness pelaporan keuangan. Sedangkan reputasi auditor
dan kompleksitas operasi perusahaan adalah instrumen pendukung di dalam timeliness
pelaporan keuangan, yang keberadaannya tidak dapat ditiadakan, namun keberadaannya
tidak berpengaruh besar.

DAFTAR PUSTAKA
Angruningrum, S., & Wirakusuma, M. G. (2013). Pengaruh profitabilitas, leverage,
kompleksitas operasi, reputasi KAP dan komite audit pada audit delay. E-Jurnal
Akuntansi, 5(2), 251-270.
Ariesty, P. R., Ludigdo, U., & Subekti, I. (2014). Pengaruh Audit delay Terhadap
Perilaku Investor Dengan Ketepatan Penyampaian Laporan Keuangan Sebagai
Variabel Mediasi. PROFIT (JURNAL ADMINISTRASI BISNIS), 8(1).
Astuti, C. D. (2019). Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan. Jurnal Informasi, perpajakan, akuntansi dan keuangan
publik, 2(1), 27-42.
Damayanti, F., & Rochmi, R. (2014). Pengaruh reputasi auditor dan mekanisme
corporate governance terhadap integritas laporan (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-
2010). Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen, 4(3).
Fiatmoko, A. L., & Anisykurlillah, I. (2015). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap
Audit Delay pada Perusahaan Perbankan. Accounting Analysis Journal, 4(1).
Kartika, A. (2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI. Dinamika Keuangan dan Perbankan, 3(2),
152-171.
Lianto, N., & Kusuma, B. H. (2010). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit
report lag. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 12(2), 98-107.
Mareta, S. (2015). Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Timeliness publikasi
laporan keuangan periode 2009-2010 (Studi Empiris Pada Bursa Efek
Indonesia). Universitas Tarumanagara Journal of Accounting, 19(1).

339
SCIENTIFIC JOURNAL OF REFLECTION: p-ISSN 2615-3009
Economic, Accounting, Management and Business e-ISSN 2621-3389
Vol. 2, No. 3, July 2019

Novatiani, R Ait. (2016). Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Opini Auditor Dan
Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian
Laporan Keuangan Perusahaan. Jurnal Akuntansi Bisnis dan Ekonomi (JABE),
2(1).
Nugraha, R., & Hapsari, D. W. (2015). Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Ukuran
Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Pelaporan Keuangan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Di Sektor Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2010-2013). eProceedings of Management, 2(1).
Nurdiono. 2016. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Risiko, Dan Reputasi Auditor
Terhadap Tenur Auditor : Suatu Pengujian Rotasi Semu”. Nasional Akuntansi :
Lampung.
Puspitasari, E., & Sari, A. N. (2012). Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap
lamanya waktu penyelesaian audit (audit delay) pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Auditing, 9(1), 31-
42.
Rachmawati, S. (2009). Pengaruh faktor internal dan eksternal perusahaan terhadap
audit delay dan timeliness. Jurnal Akuntansi dan keuangan, 10(1), 1-10.
Rahmayanti, D. (2016). Audit delay, Profitability, Dan Kontribusinya Terhadap
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. ADVANCE, 3(1), 12-26.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R& D.
Bandung: Alfabeta.
Utami, D., & Yennisa, Y. (2017). FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI
KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN
SUB SEKTOR BANK DI BURSA EFEK INDONESIA. Akuntansi Dewantara,
1(1), 31-38.
Widyawati, A. A., & Anggraita, V. (2013). Pengaruh Konvergensi, Kompleksitas
Akuntansi, dan Probabilitas Kebangkrutan terhadap Timeliness dan Manajemen
Laba. Indonesian Journal of Accounting and Auditing, 17(2), 135-155.

340

You might also like