1153-Article Text-5603-1-10-20230106
1153-Article Text-5603-1-10-20230106
1153-Article Text-5603-1-10-20230106
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPMPH
Received :20 Desember 2022 Revised: 26 Desember 2022 Accepted: 27 Desember 2022
Kristin Natalia 1, Vitrilina Hutabarat2, Nurul Aini Siagian3, Nurmala Sari4, Eka Sri
Wahyuni5
Institut Kesehatan Deli Husada
e-mail : [email protected], [email protected],
[email protected], [email protected], [email protected]
Abstract
Labor is a process of movement of the fetus, placenta, and membranes from
inside the uterus through the birth canal. This process begins with the
opening and dilatation of the cervix as a result of uterine contractions with
regular frequency, duration and strength. At first the strength that appears is
small, then it increases so that it is ready for expulsion of the fetus from the
mother's womb (Rohani, 2017). One of the non-pharmacological methods of
reducing labor pain is relaxation techniques. Relaxation is a process of
relaxing the body and mind from all physical and psychological burdens, so
that the mother becomes calmer. The most effective relaxation technique in
reducing labor pain in the first stage of labor was obtained from four types
of relaxation techniques including breathing, muscle, thought and
visualization relaxation. The most effective relaxation technique was
breathing relaxation. The first activity carried out was inviting 18 pregnant
women to attend the pregnancy exercise and distributing leaflets on
breathing relaxation education in reducing the intensity of labor pain.
Before breathing relaxation is carried out, pregnant women will first take
part in a pre-test to measure the initial knowledge of pregnant women
regarding breathing relaxation in reducing pain intensity during labor. After
that, breathing relaxation is carried out. At the end of the session, pregnant
women were asked to fill out a post-test and provide an evaluation regarding
the activities that had been carried out. Pregnant women will be observed
after doing breathing relaxation by evaluating how often pregnant women
do breathing relaxation. Pregnant women who do breathing relaxation
experience a reduction in pain during the third trimester of pregnancy
amounting to 55.5%.
Keywords : Breathing relaxation, pain intensity, labor
Abstrak
Persalinan merupakan suatu proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan
membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini bermula dari
pembukaan dan dilatasi serviks sebagai akibat kontraksi uterus dengan
frekuensi, durasi, dan kekuatan yang teratur. Mula-mula kekuatan yang
muncul kecil, lalu meningkat sehingga siap untuk pengeluaran janin dari
Rahim ibu (Rohani, 2017). Metode pengurangan nyeri persalinan
nonfarmakologis salah satunya adalah teknik relaksasi. Relaksasi merupakan
proses merilekskan tubuh dan pikiran dari segala beban fisik dan kejiwaan,
sehingga ibu menjadi lebih tenang. Teknik relaksasi yang paling efektif
dalam pengurangan nyeri persalinan kala I, diperoleh hasil dari empat jenis
51
Natalia,Hutabarat, Siagian, Sari & Wahyuni Penerapan Relaksasi Pernapasan. ...
1. PENDAHULUAN
Persalinan merupakan suatu proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan
membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini bermula dari pembukaan dan
dilatasi serviks sebagai akibat kontraksi uterus dengan frekuensi, durasi, dan kekuatan
yang teratur. Mula-mula kekuatan yang muncul kecil, lalu meningkat sehingga siap untuk
pengeluaran janin dari Rahim ibu (Rohani, 2017).
Terdapat sejumlah 800 perempuan meninggal setiap harinya akibat komplikasi
kehamilan dan proses kelahiran menurut perkiraan (World Health Organization) Sekitar
80% kematian maternal merupakan akibat meningkatnya komplikasi selama kehamilan,
persalinan dan nifas. Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia berjumlah 289.000 jiwa.
Hampir dua pertiga kematian maternal disebabkan oleh penyebab langsung yaitu
perdarahan (25%), infeksi / sepsis (15%), eklamsia (12%), abortus yang tidak aman
(13%), partus macet (8%), dan penyebab langsung lain seperti kehamilan ektopik,
embolisme, dan hal – hal yang berkaitan dengan masalah anestesi (8%), penyebab lainnya
(19%) (Irawan, 2015).
Terdapat sejumlah 65 % Angka Kematian Ibu dan 58 % Angka Kematian Bayi dan
Balita (AKB) di Indonesia yang disumbang oleh 64 kabupaten di sembilan provinsi yakni
Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Selatan Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung (Hendrastuti, 2015).
Metode pengurangan nyeri persalinan nonfarmakologis salah satunya adalah teknik
relaksasi. Relaksasi merupakan proses merilekskan tubuh dan pikiran dari segala beban
fisik dan kejiwaan, sehingga ibu menjadi lebih tenang. Relaksasi juga menyebabkan
sirkulasi darah rahim, plasenta, dan janin menjadi lancar. Sirkulasi darah yang lancar
membuat otot panggul, punggung dan perut menjadi lemas dan kendur. Sementara saat
terjadi persalinan, relaksasi membuat proses kontraksi berlangsung aman, alami, dan
lancar. Menurut Mander metode ini dapat mencegah kesalahan yang berlebihan
pascapersalinan (Elly Susilawati, 2017).
Teknik relaksasi yang paling efektif dalam pengurangan nyeri persalinan kala I,
diperoleh hasil dari empat jenis teknik relaksasi meliputi relaksasi pernapasan, otot,
fikiran dan visualisasi, teknik relaksasi yang paling efektif adalah relaksasi pernapasan.
Ada pun relaksasi pernapasan selama proses persalinan dapat mempertahankan
komponen sistem saraf simpatis dalam keadaan homeostatis sehingga tidak terjadi
peningkatan suplai darah, mengurangi kecemasan dan ketakutan agar ibu dapat
beradapatasi dengan nyeri selama proses persalinan.
52
Natalia,Hutabarat, Siagian, Sari & Wahyuni Penerapan Relaksasi Pernapasan. ...
2. METODE
Pengabdian masyarakat yang kami lakukan berupa memberikan teknik relaksasi
pernapasan dalam mengurangi intensitas nyeri persalinan. Penyuluhan berlangsung
selama 1 jam (dari pukul 10.00 WIB sampai 11.50 WIB). Penyuluhan dilakukan di Klinik
Bidan Eka Sriwahyuni. Metode yang digunakan dalam relaksasi pernapasan ini adalah
mengundang ibu hamil yang sedang memeriksakan kehamilannya untuk dapat hadir
dalam relaksasi pernapasan yang akan diadakan pada hari Selasa, 06 Desember 2022
sekaligus membagikan leaflet serta mengajak ibu hamil berdiskusi untuk memahami
relaksasi pernapasan dalam mengurangi intensitas nyeri persalianan.
Adapun prosedur kerja yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini
adalah sebagai berikut :
a. Membuat proposal dan mengajukan proposal pada pihak klinik Bidan Eka
Sriwahyuni
b. Berdiskusi dengan bidan Eka membahas teknis pelaksanaan (menentukan tanggal,
waktu pelaksanaan dan ruangan yang akan digunakan)
c. Menyusun PPT relaksasi pernapasan
d. Mengundang ibu hamil yang sedang melakukan pemeriksaan kehamilan untuk
dapat hadir pada relaksasi pernapasan yang akan diadakan pada hari Selasa, 06
Desember 2022 dengan membagikan leaflet
e. Memberikan briefing kepada anggota
f. Melaksanakan relaksasi pernapasan
g. Menyusun laporan
53
Natalia,Hutabarat, Siagian, Sari & Wahyuni Penerapan Relaksasi Pernapasan. ...
4. KESIMPULAN
Pentingnya dilakukan kegiatan edukasi tentang relaksasi pernapasan adalah untuk
mengedukasi ibu hamil dalam mempersiapkan persalinannya nanti. Dalam proses
persalinan memerlukan pengetahuan tentang bagaimana mengurangi nyeri pada saat
persalinan tanpa menggunakan bahan zat kimia. Pemberian teknik relaksasi nafas dalam
kepada ibu bersalin dapat mengurangi intensitas nyeri pada saat persalinan. Teknik
relaksasi nafas dalam merupakan salah satu cara untuk mengurangi rasa nyeri pada saat
bersalin secara non-farmakologis dengan cara menarik nafas dalam-dalam pada saat
kontraksi.
DAFTAR PUSTAKA
54