Manuscript
Manuscript
Manuscript
ABSTRACT
Introduction : Menstruation is an important event in a woman's life, this is because
menstruation is a sign that a woman is ready to carry out her function to reproduce.
Menarche or menstruation first begins around the age of 12-14 years. Dysmenorrhea is
abdominal pain that comes from uterine cramps that occur during menstruation.
Dysmenorrhea is abdominal pain that comes from uterine cramps that occur during
menstruation. The prevalence of dysmenorrhea in Indonesia is 64.25% of which 54.89%
are primary dysmenorrhea and 9.36% are secondary dysmenorrhea. One technique that
can be used to reduce pain is music therapy. Music itself has the function of calming the
mind and emotional character, and can optimize the tempo, rhythm and melody.
Meanwhile, lavender essential aromatherapy is also used as an alternative to reduce pain
levels by providing a relaxing, calming effect, and increasing blood circulation.
Research Objectives : To determine the Effect of Music Combination Therapy and
Essential Lavender Aroma on Reducing Menstrual Pain (primary dysmenorrhea) in
female students at Letris Indonesia 2 Health Vocational School. Research Design:
Using a non-probability sampling approach with the Wilcoxon sign test statistical
approach. The sample : of this research is 30 respondents with purposive sampling
technique. Research Results : Based on the results of statistical tests with the Wilcoxon
Signed Rank Test hypothesis test with a significance degree of 95% obtained P-value =
0.000 (p <α 0.05) so that Ha is accepted, meaning there is an effect on reducing
menstrual pain (primary dysmenorrhea). Conclusion : The results showed that there
was a significant change between the effect of giving a combination of music therapy
and essential lavender aroma to reducing menstrual pain (primary dysmenorrhea) in
female students at Letris Indonesia 2 Health Vocational School, South Tangerang.
Keywords: Menstruation, Dysmenorrhea, Music Therapy, Essential Lavender
Aroma.
References : 37 (2005 – 2022)
PENGARUH TERAPI KOMBINASI MUSIK DAN AROMA
ESSENTIAL LAVENDER TERHADAP PENURUNAN NYERI
MENSTRUASI (dismenore primer) PADA SISWI KELAS XII DI SMK
KESEHATAN LETRIS INDONESIA 2 KOTA TANGERANG
SELATAN TAHUN 2023.
6 BAB + 101 Halaman + 12 Tabel + 4 Gambar + 13 Lampiran
ABSTRAK
Pendahuluan : Menstruasi merupakan kejadian yang penting dalam kehidupan seorang
perempuan, ini karena menstruasi menjadi tanda seorang perempuan telah siap untuk
menjalankan fungsinya untuk bereproduksi. Menarche atau menstruasi pertama kali
dimulai sekitar usia 12-14 tahun. Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram
rahim yang terjadi selama menstruasi. Prevalensi dismenorea di Indonesia sebesar
64,25% dimana 54,89% merupakan dismenorea primer dan 9,36% dismenorea
sekunder. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri adalah terapi
musik. Musik itu sendiri mempunyai fungsi menenangkan pikiran dan kartasis emosi,
serta dapat mengoptimalkan tempo, ritme, dan melodi. Sementara itu, aromaterapi
aroma essential lavender juga digunakan sebagai alternatif untuk menurunkan tingkat
nyeri dengan memberikan efek santai, menenangkan, dan meningkatkan sirkuasi darah.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Pengaruh Terapi Kombinasi Musik dan Aroma
Essential Lavender terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi (dismenore primer) pada
siswi di SMK Kesehatan Letris Indonesia 2. Desain Penelitian : Menggunakan
pendekatan non-probability sampling dengan pendekatan statistic uji Wilcoxon sign test.
Sampel penelitian ini sebanyak 30 responden dengan Teknik purposive sampling. Hasil
Penelitian : Berdasarkan hasil uji statistic dengan uji hipotesis Wilcoxon Signed Rank
Test dengan derajat kemaknaan 95% diperoleh P value = 0,000 (p<α 0,05) sehingga Ha
diterima, berarti ada pengaruh terhadap penurunan nyeri menstruasi (dismenore primer).
Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perubahan yang signifikan
antara pengaruh pemberian terapi kombinasi musik dan aroma essential lavender
terhadap penurunan nyeri menstruasi (dismenore primer) pada siswi di SMK Kesehatan
Letris Indonesia 2 Tangerang Selatan.
Kata Kunci : Menstruasi, Dismenore, Terapi Musik, Aroma Essential Lavender.
Daftar Pustka : 37 (2005 – 2022).
PENGARUH TERAPI KOMBINASI MUSIK DAN AROMA ESSENTIAL LAVENDER
TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI (dismenore primer) PADA SISWI
KELAS XII DI SMK KESEHATAN LETRIS INDONESIA 2 KOTA TANGERANG
SELATAN TAHUN 2023.
6 BAB + 101 Halaman + 12 Tabel + 4 Gambar + 13 Lampiran
ABSTRAK
Pendahuluan : Menstruasi merupakan kejadian yang penting dalam kehidupan seorang
perempuan, ini karena menstruasi menjadi tanda seorang perempuan telah siap untuk
menjalankan fungsinya untuk bereproduksi. Menarche atau menstruasi pertama kali dimulai
sekitar usia 12-14 tahun. Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim yang terjadi
selama menstruasi. Prevalensi dismenorea di Indonesia sebesar 64,25% dimana 54,89%
merupakan dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Salah satu teknik yang dapat
digunakan untuk mengurangi nyeri adalah terapi musik. Musik itu sendiri mempunyai fungsi
menenangkan pikiran dan kartasis emosi, serta dapat mengoptimalkan tempo, ritme, dan melodi.
Sementara itu, aromaterapi aroma essential lavender juga digunakan sebagai alternatif untuk
menurunkan tingkat nyeri dengan memberikan efek santai, menenangkan, dan meningkatkan
sirkuasi darah. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Pengaruh Terapi Kombinasi Musik dan
Aroma Essential Lavender terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi (dismenore primer) pada siswi
di SMK Kesehatan Letris Indonesia 2. Desain Penelitian : Menggunakan pendekatan non-
probability sampling dengan pendekatan statistic uji Wilcoxon sign test. Sampel penelitian ini
sebanyak 30 responden dengan Teknik purposive sampling. Hasil Penelitian : Berdasarkan
hasil uji statistic dengan uji hipotesis Wilcoxon Signed Rank Test dengan derajat kemaknaan
95% diperoleh P value = 0,000 (p<α 0,05) sehingga Ha diterima, berarti ada pengaruh terhadap
penurunan nyeri menstruasi (dismenore primer). Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukan
bahwa ada perubahan yang signifikan antara pengaruh pemberian terapi kombinasi musik dan
aroma essential lavender terhadap penurunan nyeri menstruasi (dismenore primer) pada siswi di
SMK Kesehatan Letris Indonesia 2 Tangerang Selatan.
Kata Kunci : Menstruasi, Dismenore, Terapi Musik, Aroma Essential Lavender.
Daftar Pustka : 37 (2005 – 2022).
ABSTRACT
Introduction : Menstruation is an important event in a woman's life, this is because
menstruation is a sign that a woman is ready to carry out her function to reproduce. Menarche
or menstruation first begins around the age of 12-14 years. Dysmenorrhea is abdominal pain
that comes from uterine cramps that occur during menstruation. Dysmenorrhea is abdominal
pain that comes from uterine cramps that occur during menstruation. The prevalence of
dysmenorrhea in Indonesia is 64.25% of which 54.89% are primary dysmenorrhea and 9.36%
are secondary dysmenorrhea. One technique that can be used to reduce pain is music therapy.
Music itself has the function of calming the mind and emotional character, and can optimize the
tempo, rhythm and melody. Meanwhile, lavender essential aromatherapy is also used as an
alternative to reduce pain levels by providing a relaxing, calming effect, and increasing blood
circulation. Research Objectives : To determine the Effect of Music Combination Therapy and
Essential Lavender Aroma on Reducing Menstrual Pain (primary dysmenorrhea) in female
students at Letris Indonesia 2 Health Vocational School. Research Design: Using a non-
probability sampling approach with the Wilcoxon sign test statistical approach. The sample :
of this research is 30 respondents with purposive sampling technique. Research Results : Based
on the results of statistical tests with the Wilcoxon Signed Rank Test hypothesis test with a
significance degree of 95% obtained P-value = 0.000 (p <α 0.05) so that Ha is accepted,
meaning there is an effect on reducing menstrual pain (primary dysmenorrhea). Conclusion :
The results showed that there was a significant change between the effect of giving a
combination of music therapy and essential lavender aroma to reducing menstrual pain
(primary dysmenorrhea) in female students at Letris Indonesia 2 Health Vocational School,
South Tangerang.
Keywords: Menstruation, Dysmenorrhea, Music Therapy, Essential Lavender Aroma.
References : 37 (2005 – 2022).
PENDAHULUAN
World Health Organization mengatakan remaja adalah penduduk dalam rentang
usia 10-19 tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014,
remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut (BKKBN) rentang
usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Jumlah kelompok usia 10-19 tahun
di Indonesia menurut Sensus Penduduk 2010 sebanyak 43,5 juta atau sekitar 18 % dari
jumlah penduduk (Kemenkes RI, 2017).
Menstruasi merupakan kejadian yang penting dalam kehidupan seorang
perempuan, ini karena menstruasi menjadi tanda seorang perempuan telah siap untuk
menjalankan fungsinya untuk bereproduksi. Menarche atau menstruasi pertama kali
dimulai sekitar usia 12-14 tahun dan ditandai dengan tanda seksual sekunder tumbuh
berkembang, seperti pembesaran payudara, tumbuh rambut ketiak, panggul membesar
dan juga mulai berkembangnya organ reproduksi yang siap untuk dibuahi (Simanjuntak
et al, 2013).
Menurut data WHO (2010) terdapat 75% wanita yang mengalami gangguan
menstruasi. Konsep gangguan menstruasi secara umum adalah terjadinya gangguan dari
pola perdarahan menstruasi seperti oligomenorrhea (menstruasi yang jarang),
polymenorrhea (menstruasi yang sering), dan amenorrhea (tidak haid sama sekali).
Gangguan menstruasi ini berdasarkan fungsi dari ovarium yang berhubungan dengan
anovulasi dan gangguan fungsi luteal. Disfungsi ovarium tersebut dapat menyebabkan
gangguan siklus menstruasi. (Kusmiran, 2016).
Menurut data (Riskesdas, 2017) menyebutkan bahwa di Indonesia, wanita usia
10-59 tahun yang mengalami menstruasi teratur sebanyak 68% dan yang mengalami
masalah menstruasi tidak teratur dalam 1 tahun adalah 13,7%. Masalah haid tidak teratur
pada usia 17-29 tahun dan usia 30-34 tahun cukup banyak yaitu sebesar 16,4%. Alasan
yang dikemukakan oleh wanita usia 10-59 tahun yang mengalami haid tidak teratur
adalah karena stres dan banyak pikiran sebanyak 5,1% (Yuni &Ari, 2020).
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Wilson et al di Amerika Serikat dengan
menemukan bahwa 91% dari remaja SMA (umur 14-18) yang mengalami dismenore,
55% diantaranya mempengaruhi akademis mereka, bahkan 26% mengalami ketinggalan
kelas (Paula, 2007 dalam Sarni, 2019). Angka kejadian dismenore di dunia sangat
besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap Negara mengalami nyeri
menstruasi. Di Amerika angka presentasenya sekitar 60% dan di Swedia sekitar 72%
sementara di Indonesia angkanya di perkirakan 55% perempuan usia produktif yang
tersiksa oleh nyeri menstruasi (Gustina, 2015).
Prevalensi dismenorea di Indonesia sebesar 64,25% dimana 54,89% merupakan
dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder (Larasati & Alatas, 2016).
Sebagian besar (68%) perempuan di Indonesia yang berusia 10 -59 tahun melaporkan
menstruasi teratur dan 13,7% mengalami masalah gangguan menstruasi yang tidak
teratur dalam satu tahun (Yang et al., 2019). Di Indonesia prevalensi gangguan
menstruasi tidak teratur ada pada daerah DKI Jakarta 17,2%, Jawa Barat 14,4%, Jawa
Tengah13,1%, DI Yogyakarta 15,8%, Jawa Timur13,3%, dan Banten 15,6% diantaranya
kram perut atau dismenorea (Riskesdas, 2010).
Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim yang terjadi selama
menstruasi. Dismenore terbagi menjadi 2, yaitu dismenorea primer dan dismenorea
sekunder. Dismenore primer adalah nyeri menstruasi yang tidak didasari kondisi
patologis sedangkan dismenore sekunder adalah nyeri menstruasi yang didasari oleh
kondisi patologis seperti endometriosis atau kista ovarium (Larasati & Alatas, 2016).
Secara non farmakologis, salah satu teknik yang dapat digunakan untuk
mengurangi nyeri adalah terapi musik. Musik itu sendiri mempunyai fungsi
menenangkan pikiran dan kartasis emosi, serta dapat mengoptimalkan tempo, ritme, dan
melodi.
Pada penelitian ini menurut Luh, dkk (2015) genre musik yang digunakan tidak
spesifik tergantung genre musik yang disukai oleh remaja putri. Hal ini bertujuan untuk
membuat remaja putri lebih rileks dan nyaman. Dan penelitian menurut Luh, dkk. (2015)
ini juga menyatakan bahwa pengeluaran endorphine dan serotonin pada mendengarkan
musik akan membuat lebih rileks sehingga dapat mengatasi nyeri.
Sementara itu, aromaterapi aroma essential lavender juga digunakan sebagai
terapi nyeri komplementer dalam praktek keperawatan. Aromaterapi dapat digunakan
sebagai alternatif untuk menurunkan tingkat nyeri dengan memberikan efek santai,
menenangkan, dan meningkatkan sirkuasi darah (Marzouk et al, 2013).
Aromaterapi merupakan terapi murah dan aman untuk dismenore. Aromaterapi
Lavender adalah salah satu aroma yang paling digemari. Minyak bunga lavender dengan
kandungan linool nya adalah salah satu minyak aromaterapi yang banyak digunakan saat
ini, baik secara inhalasi (dihirup) maupun dengan teknik pemijatan pada kulit. Dimana
akan merangsang hipotalamus untuk melepaskan hormon serotonin dan hormon
endorphin yang menghasilkan perasa rileks dan tenang (Buckle, 2001 dalam Dewi,
2013).
Namun berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dari itu
peneliti tertarik untuk melanjutkan lebih dalam penelitian ini dengan mengenai
“Pengaruh Terapi Kombinasi Musik dan Aroma Essential Lavender terhadap Penurunan
Nyeri Menstruasi (dismenore primer) di SMK Kesehatan Letris Indonesia 2 pada tahun
2023, Tangerang Selatan”.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan non-probability sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas
XII di SMK Kesehatan Letris Indonesia 2 sebanyak 195 siswi, dengan Jumlah sampel
sebanyak 30 responden responden dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil
Analisa Univariat
Tabel 5.1. Gambaran Karakteristik (usia dan usia menarche) Responden pada
Siswi di SMK Kesehatan Letris Indonesia 2. (n=15)
Variabel Mean SD Min-Max
Usia 17,20 0,551 16 – 18
Menarche 11,67 1,668 9 – 14
Hasil analisis data univariat karakteristik usia dan usia menarche pada siswi
di SMK Kesehatan Letris Indonesia 2, menunjukan bahwa nilai mean pada usia
adalah 17,20 tahun, dengan nilai standar deviasi 0,551, min-max= 16-18 tahun
dan selain itu nilai rata-rata usia menarche pada mean adalah 11,67 tahun, dengan
nilai standar deviasi 1,668, min-max= 9-14 tahun.
Tabel 5.2. Gambaran Skala Nyeri Menstruasi (dismenore primer) Sebelum
Pemberian Terapi Kombinasi Musik dan Aroma Essential Lavender (pre-test)
pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol pada Siswi di SMK Kesehatan
Letris Indonesia 2. (n=15)
Pre-Test
Variabel N Mean SD Min-Max
(Dismenore Primer) 15 6,20 1,146 4-8
Kelompok Intervensi
(Dismenore Primer) 15 5,27 1,163 4-8
Kelompok Kontrol
Statistic Df Sig.
Dismenore pre-test dan
0,785 7 0,029
Dismenore post-test
0,704 15 0,000
*uji Wilcoxon
Berdasarkan hasil analisis Perbedaan dismenore sebelum dan sesudah
pemberian terapi kombinasi musik dan aroma essential lavender pada kelompok
intervensi pada siswi di SMK Kesehatan Letris Indonesia 2, menunjukkan
bahwa hasil analisis nilai rata-rata pengaruh pemberian terapi kombinasi musik
dan aroma essential lavender terhadap dismenore sebelum diberikan aroma
essential lavender dan terapi musik pada kelompok intervensi adalah 6,20
dengan standar deviasi 1,146 dengan skala dismenore terkecil adalah 4 dan skala
dismenore terbesar adalah 8. Dengan nilai P-Value 0,001 (<0,05) artinya ada
perbedaan signifikan antara tingkat nyeri menstruasi (dismenore primer)
sebelum dan sesudah diberikan intervensi terapi kombinasi musik dan aroma
essential lavender pada siswi di SMK Kesehatan Letris Indonesia 2
Pamulang, Tangerang selatan.
Tabel 5.6 Tingkat Nyeri Menstruasi (Dismenore Primer) Sebelum dan Sesudah
Pemberian Terapi Kombinasi Musik dan Aroma Essential Lavender pada
Kelompok Kontrol siswi di SMK Kesehatan Letris Indonesia 2. (n=15)
Kelompok Kontrol
Variabel N Mean SD Min- P-
Max Value
*uji wilcoxon
Berdasarkan hasil analisis Tingkat Nyeri Menstruasi (Dismenore Primer)
Sebelum dan Sesudah Pemberian Terapi Kombinasi Musik dan Aroma Essential
Lavender pada Kelompok Kontrol pada Siswi di SMK Kesehatan Letris
Indonesia 2. menunjukkan bahwa hasil analisis nilai rata-rata pengaruh
pemberian terapi kombinasi musik dan aroma essential lavender dismenore
sebelum dan sesudah diberikan aroma essential lavender dan terapi musik pada
kelompok kontrol dengan nilai P-Value 1,000 (>0,05) artinya tidak ada
perbedaan signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada
siswi di SMK Kesehatan Letris Indonesia 2 Pamulang, Tangerang selatan .
Tabel 5.7 Pengaruh Terapi Kombinasi Musik dan Aroma Essential Lavender
terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi (Dismenore Primer) pada bulan Februari
2023. (n=15)
P-Value
variabel N Mean Selisih Z (A.Sig(2-
t))
Pre-Test
6,20
(Intervensi)
15
1,8
Post-Test
4,40
(Intervensi)
-4,845 0,000
Pre-Test
5,27
(Kontrol)
15 0,00
Post-Test
5,27
(Kontrol)
Berdasarkan hasil uji statistic dengan uji hipotesis Wilcoxon Signed Rank
Test dengan derajat kemaknaan 95% diperoleh P value = 0,000 (p < α 0,05)
sehingga Ha diterima, berarti ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh
pemberian terapi kombinasi musik dan aroma essential lavender terhadap
penurunan nyeri menstruasi (dismenore primer) pada siswi di SMK kesehatan
letris indonesia 2.
Pembahasan
Hasil uji Wilcoxon dan pre-test data post-test pengaruh terapi kombinasi musik
dan aroma essential lavender terhadap penurunan nyeri menstruasi (dismenore primer)
Terhadap Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol Pada Siswi SMK Kesehatan Letris
Indonesia 2. Berdasarkan hasil uji statistic dengan uji hipotesis Wilcoxon Signed Rank Test
dengan derajat kemaknaan 95% diperoleh P value = 0,000 (p<α 0,05) sehingga Ha
diterima, berarti ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh pemberian terapi kombinasi
musik dan aroma essential lavender terhadap penurunan nyeri menstruasi (dismenore
primer) pada siswi di SMK kesehatan letris indonesia 2. Hasil penelitian menunjukan
bahwa selisih data sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pemberian aroma essential
lavender dan terapi musik menunjukan data bahwa kelompok intervensi adalah 1,8 dengan
p-value 0,001.
Hal tersebut sejalan dengan penelitian Rauda, dan Syahroni Damanik, 2021.
yaitu pengaruh kombinasi musik dan aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri
menstruasi (dismenore primer) menunjukkan perbedaan penurunan nyeri menstruasi
(dismenore primer) sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kedua kelompok.
memiliki nilai p<0,001 (p<0,05) yang artinya menunjukkan perbedaan yang sangat
bermakna terhadap Penelitian Ji-ah song, dkk. (2018). menyatakan bahwa pemberian
aromaterapi dengan inhalasi efektif menurunkan intensitas disminore lavender dapat
meningkatkan aliran darah dan aromaterapi lavender merupakan alternatif terapi
kecemasan, stres dan depresi yang baik. Penelitian ini. menyatakan bahwa pemberian
aromaterapi dengan inhalasi dan massage efektif menurunkan intensitas dismenore.
Pemberian aromaterapi efektif pada 1 sampai 2 hari menstruasi dan tidak efektif
diberikan lebih dari 3 hari.
Selain itu, Penelitian Raisi DZ dkk. menunjukkan bahwa aromaterapi lavender
efektif dalam menurunkan dismenore pada remaja, sehingga bidan dapat menerapkan
secara aman karena tidak menimbulkan efek samping. Menurut Bare & Smeltzer (2002
dalam Hermawan 2012), penanganan nyeri dismenore secara non-farmakologis yaitu
pengalihan perhatian untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat nyeri dismenore salah
satunya dengan cara mendengarkan musik. Terapi kombinasi musik dan aroma essential
lavender pada remaja perempuan tepat diberikan untuk semua remaja perempuan yang
mengalami dismenore sebagai salah satu teknik yang dapat mengalihkan perhatian
dismenore tersebut. Pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa terapi kombinasi musik
dan aroma essential lavender bisa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
penurunan dismenore pada remaja perempuan.
Sementara itu pada penelitian ini, skala dismenore pada kelompok kontrol
menunjukkan nilai p-Value 1,000 (>0,05) artinya tidak ada perbedaan signifikan antara
tingkat dismenore sebelum dan sesudah diberikan intervensi terapi kombinasi musik dan
aroma essential lavender pada siswi di SMK Kesehatan Letris Indonesia 2.
Hasil penelitian ini yang menunjukkan adanya pengaruh terapi kombinasi pada
kelompok intervensi pada skala dismenore dibandingkan kelompok kontrol (yang tanpa
perubahan intensitas nyeri) juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Rivaldy, Sefti,
dan Jeavery (2015) tentang Pengaruh Terapi Musik terhadap skala nyeri pada pasien fraktur
di Irina A RSUP.DRR.D.Kandou Manado menyimpulkan bahwa pada penelitian ini
terdapat perbedaan yang signifikansi antara kelompok kontrol yang tidak diberikan
perlakuan terapi musik klasik dalam mengurangi nyeri. dengan menunjukkan hasil uji
Wilcoxon rank test skala nyeri pre test dan post test kelompok kontrol diperoleh nilai
signifikansi (p-value) 0,001 sehingga disimpulkan tidak terdapat perbedaan rata-rata skala
nyeri pre test dan post test pada kelompok kontrol.
Kesimpulan
Dari 30 responden usia rata-rata responden adalah 17 dan rata-rata usia menarche
responden adalah 11,67 tahun. Nilai rata-rata pada kelompok intervensi dengan skala
dismenore yang dirasakan responden adalah skala dismenore sedang (4-7). Dari 15
responden ada perbedaan yang signifikan antara tingkat dismenore sebelum dan sesudah
diberikan intervensi terapi kombinasi musik dan aroma essential lavender (p-Value
0,001). Dari 15 responden tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat dismenore
sebelum dan sesudah diberikan terapi kombinasi musik dan aroma essential lavender pada
kelompok kontrol (p-Value 1,000). Hasil uji statistic menunjukkan bahwa ada perbedaan
pengaruh yang signifikan antara pengaruh pemberian terapi kombinasi musik dan aroma
essential lavender terhadap penurunan dismenore pada siswi di SMK kesehatan letris
indonesia 2 dengan derajat kemaknaan 95% diperoleh (p-Value = 0,000).
Daftar Pustaka
Anna Artha Rahayu, P. (2018). Manfaat Penyuluhan Tentang Menarche terhadap
Pengetahuan Siswi di Sekolah Dasar Negeri 2 Tanjung Benoa tahun 2018
(Doctoral dissertation, Jurusan Kebidanan 2018). http://repository.poltekkes-
denpasar.ac.id/974/
Anurogo, Wulandari. 2011. Segala Sesuatu Tentang Nyeri Haid diunduh dari
www.kabarindonesia.com. Pada tanggal 6 juli 2022.
Aspiani, Reni Yuli. (2017). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta:Trans Info
Media.
Buckle J. 2001. Aromatherapy and Diabetes. Diabetes Spectrum. 4(3): 124-126
http://repo.poltekkesmedan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/641/1/SKRIPSI
20SHARFINA%20HASLIN.pdf
BKKBN, 2016. Survei Kependudukan, Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi
Remaja dan Pembangunan Keluarga di Kalangan Remaja Indonesia tahun 2016.
Jakarta : Puslitbang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, BKKBN.
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/974/
Depkes RI. (2010). Riset Kesehatan Dasar 2010. Diunduh dari:
Http://www.litbang.Depkes.Go.Id/Sites/Download/Buku.Laporan/Lapas.Riskes
das2010/Laporan.Riskesdas.20.Dpt. Tanggal Akses 5Juli 2022.
Dewi. (2013). Aromaterapi lavender sebagai media relaksasi. Bagian Farmasi.
https://jurnalmadanimedika.ac.id/index.php/JMM/article/download/71/45/
Editor: wisnubrata, 2020. Terapi musik salah satu pilihan untuk menyehatkan mental. Diakses 10
juli 2022.
Frayusi, A. (2012). Pengaruh pemberian terapi wewangian bunga lavender secara oles
terhadap skala nyeri pada klien infark miokardium di CVCU RSUP Dr. M
Djamil Padang tahun 2011. Skripsi. Universitas Andalas.
https://media.neliti.com/media/publications/184221-ID-efektifitas-terapi-
aroma-bunga-lavender.pdf
Jaelani. 2009. “Aroma Terapi”. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
http://repository.unimus.ac.id/2594/3/BAB%20II.pdf
Juliana, I., Rompas, S., & Onibala, F. (2019). Hubungan dismenore dengan gangguan
siklus haid pada remaja di Sma N 1 Manado. Jurnal keperawatan,7(1).
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Hubungan+dism
enore+dengan+gangguan+siklus+haid+pada+remaja+di+Sma+N+1+Manado.+
Jurnal+keperawatan%2C+7%281%29.&btnG=
Kartika, D. (2021). Perbedaan Terapi Musik Mozart dan Aromaterapi Lavender terhadap
Intensitas Nyeri Haidpada Remaja Putri SMP Laboratorium Undiksha Singaraja.
https://www.unud.ac.id/in/tugas-akhir1202106005.html
Kemenkes RI, situasi kesehatan reproduksi remaja. Diakses ISSN 05 JULI 2022.
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-
reproduksi-remaja.pdf
Lutfiya, I, 2016. Analisis Kesiapan Siswi Sekolah Dasar dalam Menghadapi Menarche.
Biometrika Dan Kependudukan, 135–145. Diakses pada 7 Maret 2018.
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/974/
Manuaba. 2010, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan , dan KB. Jakarta: EGC.
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/healthy/article/download/147
/91
Marzouk. T, A.M.R El-Nemer, and H. N Baraka. (2013). The effect of aromatherapy
abdominal massage on alleviating menstrual pain in nursing students : A
prospective randomized cross-over study. Evidence-Based Complementary and
Alternative Medicine Volume 2013.diakses pada tanggal 5 juli 2022
https://jurnalmadanimedika.ac.id/index.php/JMM/article/download/71/45/
Nur, A., Mursudarinah, M., & Prajayanti, E. D. (2019). Penerapan Terapi musik Klasik
terhadap Penurunan Intensitas Dismenore pada Remaja Di Desa Cepogo.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=PENERAPAN+
TERAPI+MUSIK+KLASIK+TERHADAP+PENURUNAN+INTENSITAS+D
ISMENORE+PADA+REMAJA+DI+DESA+CEPOGO.&btnG=
Purwoastuti, E., & Walyani, E.S. (2015). Panduan Materi Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga Berencana (1st ed.). PT. PustakaBaru.
Purwaningsih, W & Fatmawati, S. (2010). Asuhan Keperawatan Maternitas.
Yogyakarta:NuhaMedika.
http://repository.poltekkesdenpasar.ac.id/4546/3/BAB%20II%20Tinjauan%20
Pustaka.pdf.
Ratnawati, E. (20170. Asuhan keperawatan gerontik.Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4521/3/BAB%20II.pdf
Revarius,. (2008). Mengurangi Nyeri Secara Alternatif dalam http://varius-
opinion.blogspot.com/, diakses tanggal 11 Juli 2022.
http://digilib.unisayogya.ac.id/986/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
Riskesdas. (2017). Laporan Nasional Riskesdas 2017. Jakarta: kesmas.kemkes.go.id.
Simanjuntak, M., Manurung, S., Lestari, T. R., & Hasibuan, P. (2013). Perilaku Remaja
Putri Menghadapi Menarche Berdasarkan Nilai Budaya Batak. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional, 7(9), 421–425. Diakses pada 7 Maret
2018.http://repository.poltekkesdenpasar.ac.id/974/8/DAFTAR%20PUSTAKA
.pdf
Sunito, dkk. (2010). Aroma Alam Untuk Kehidupan. Jakarta : PT Raketindo Primamedia
mandiri. http://repository.unimus.ac.id/2594/3/BAB%20II.pdf
Song, J. A., Lee, M. K., Min, E., Kim, M. E., Fike, G., & Hur, M. H. (2018). Effects of
aromatherapy on dysmenorrhea: A systematic review and meta-analysis. Int J
Nurs Stud, 84, 1-11. https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2018.01.016
Suhartini.2008. pengaruh terapi music terhadap perubahan kecemasan tekanan darah.
Tembalang: Fakultas Kedokteran UNDIP, Jl. Prof Soedharto SH.
https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/oksitosin/article/download/415/401/
Yamada K, Mimaki Y, Sashida Y, 2005. Effect Inhaling of the Vapor of Lavandula burnatii
super-Derrived Esensial Oil and Linalool on Plasma Adrenocorticotropin
Hormone (ACTH), Catecholamine and Gonadotropin Level in Experimental
Menopausal Female Rats. Pharmaceutical Society of Japan.28(2):1-18.
http://repo.poltekkesmedan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/641/1/SKRIPSI
20SHARFINA%20HASLIN.pdf