Narasi Siraman Rohani
Narasi Siraman Rohani
Narasi Siraman Rohani
nikmat yang tiada terhingga kepada kita semua, yang telah memberikan kepercayaan
kepada kita sehingga dikembalikannya ruh pada jasadnya, yang telah memberikan
udara untuk helaan nafas makhlukNya, dan nikmat-nikmat lainnya yang tidak akan
bisa kita hitung tapi wajib kita syukuri, termasuk nikmat iman dan nikmat islam yang
masih ada dalam jiwa dan hati kita semua, InsyaAllah.
Sholawat serta salam, semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjunan alam,
kekasih Allah, Habibana wa safiina wa maulana Muhammad SAW, semoga kita tetap
terjaga untuk mengikuti segala sunnahnya, dan mendapatkan syafaatnya di yaumil
akhir, Aamiin.
Dalam kesempatan yang mudah-mudahan diridhoi oleh Allah, saya diamanahkan
untuk menjadi penyaji materi dengan tema “PENTINGNYA MENCARI ILMU
SAMPAI AKHIR HAYAT” . Untuk itu, ijinkan saya menyampikan materi tersebut,
bukan untuk bermaksud menggurui, karena saya bukan ulama, tetapi lebih kepada
memberikan introspeksi kepada diri saya, agar apa yang saya sampaikan terus
mampu memotivasi untuk melaksanakan apa yang tersirat dalam judul tersebut
hingga akhir hayat. Aamiin.
KONSEP ILMU
Salah satu pemikir besar dalam dunia Islam adalah Al-Ghazali atau yang dikenal
dengan Imam Ghazali. Imam Ghazali adalah seorang akademisi serta ahli tasawuf
yang telah melahirkan karya-karya fenomenal.
Salah satu karya terkenal dari Imam Ghazali berjudul Ihya Ulumuddin (Kebangkitan
Ilmu Pengetahuan Agama).
Semasa muda, Al-Ghazali merupakan seorang pemuda yang haus akan ilmu
pengetahuan. Ia pendai dalam ilmu tafsir Al Quran, hadis, ilmu kalam, dan filsafat.
Beberapa sejarawan Muslim menganggapnya sebagai seorang Mujaddid, yakni
seorang pembaru iman yang muncul sekali setiap abad untuk memulihkan iman umat
Islam. Selain itu, Imam Al-Ghazali adalah sosok yang terkenal sebagai Bapak
Tasawuf Modern.
Kewajiban menuntut ilmu telah diterangkan dalam Al-Quran dan Hadits. Belajar
merupakan sebuah kewajiban bagi setiap manusia, karena dengan belajar manusia
bisa meningkatkan kemampuan dirinya. Dengan belajar, manusia juga dapat
mengetahui hal-hal yang sebelumnya tidak ia ketahui. Selanjutnya, kita khususnya
sebagai umat muslim haruslah lebih memperhatikan lagi dalam hal belajar, karena di
dalam agama Islam sudah dijelaskan keutamaan bagi para penuntut ilmu.
Kewajiban menuntut ilmu telah diterangkan dalam Al-Quran dan Hadits. Belajar merupakan sebuah
kewajiban bagi setiap manusia, karena dengan belajar manusia bisa meningkatkan kemampuan
dirinya. Dengan belajar, manusia juga dapat mengetahui hal-hal yang sebelumnya tidak ia ketahui.
Selanjutnya, kita khususnya sebagai umat muslim haruslah lebih memperhatikan lagi dalam hal
belajar, karena di dalam agama Islam sudah dijelaskan keutamaan bagi para penuntut ilmu.
Kutipan ayat tersebut menerangkan bahwa betapa Allah akan mengangkat derajat mereka yang
menuntut ilmu beberapa kali lebih tinggi daripada yang tidak menuntut ilmu. Isyarat ini
menandakan bahwa dengan ilmu lah manusia bisa menjadi lebih mulia, tidak dengan hartanya
apalagi nasabnya. Dalam sebuah Hadis pun disebutkan tentang keutamaan mempelajari
ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda:
ك طَ ِريقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل ًما َسهَّ َل هَّللا ُ لَهُ بِ ِه طَ ِريقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة
َ ََو َم ْن َسل
Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya
jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
Dari kedua dalil di atas menerangkan bahwa umat Islam diwajibkan untuk menuntut ilmu, karena
Allah telah berjanji di dalam Al-Qur’an bahwa barang siapa yang pergi untuk menuntut ilmu maka
Allah akan mengangkat derajatnya, dan Rasulullah juga menjelaskan bahwa dengan belajar atau
berjalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga.
Bahwa kewajiban menuntut ilmu itu sepanjang hidup kita dimulai dari kita dilahirkan sampai akhir
hayat kita. Kewajiban ini akan terus ada dan tidak akan terlepas hingga akhir hayat kita. Semoga
kita dapat menjadi muslim yang dimuliakan Allah dengan ilmu kita. Amiin