Hegemoni Kekuasaan Dalam Novel Surat-Surat Dari Dili Karya Maria Matildis Banda
Hegemoni Kekuasaan Dalam Novel Surat-Surat Dari Dili Karya Maria Matildis Banda
Hegemoni Kekuasaan Dalam Novel Surat-Surat Dari Dili Karya Maria Matildis Banda
Abstract
Entitled with “Hegemony of Power in The Novel Surat-Surat dari Dili Creation by Maria
Matildis Banda”. This research purpose are to know the structure and the hegemony that
contained in the novel Surat-Surat dari Dili. There are three theories used in this research,
which are structural theory by A. Teeuw, sociology of literature theory by Sapardi Djoko
Damono, and the theory of hegemony by Raymond Williams. The method used in data collection
are litereture study method which completed by technique note. Then continue using formal and
informal methods to analyze the data. Furthermore, qualitative and quantitative method used as
the presentation process of analysis data result, which are by interpreting and presenting data
in the form of descriptions, tables, and diagrams. There are some revelation obtained based on
the analysis in the novel Surat-Surat dari Dili. Firstly, in structural analysis that includes plot,
characterization, and setting, they have relationships that related to each other. The
relationship between the elements leads the reader to a theme, the hegemony of power.
Secondly, the hegemony of the novel is divided into three processes, namely causes,
implementation, and consequences. All three processes visible on events that occur , such as
rape, put someone in jail, murder, and tragedy.
Abstrak
Penelitian ini berjudul “Hegemoni Kekuasaan dalam Novel Surat-Surat dari Dili Karya Maria
Matildis Banda”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur dan hegemoni
kekuasaan yang terdapat dalam novel Surat-Surat dari Dili. Ada tiga teori yang digunakan
dalam penelitian ini, yaitu teori struktural berdasarkan pendapat A.Teeuw, teori sosiologi
sastra oleh Sapardi Djoko Damono, dan teori hegemoni dari Raymond Williams. Metode yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah metode studi pustaka dengan teknik catat.
Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan metode formal dan metode deskriptif analisis
untuk penganalisisan data. Selanjutnya, dalam penyajian hasil analisis digunakan metode
kualitatif dan kuantitatif, yaitu dengan cara menafsirkan dan menyajikan data dalam bentuk
deskripsi, tabel, serta diagram. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap novel
Surat-Surat dari Dili ditemukan beberapa hal. Pertama, dalam analisis struktur yang meliputi
unsur alur, penokohan, dan latar memiliki hubungan yang saling berkaitan antara satu dengan
yang lain. Keterkaitan antarunsur tersebut menggiring pembaca menuju ke satu tema, yaitu
hegemoni kekuasaan. Kedua, hegemoni kekuasaan yang terjadi dalam novel ini terbagi atas
tiga proses, yaitu penyebab, pelaksanaan, dan akibat. Ketiga proses tersebut terlihat pada
peristiwa yang terjadi, seperti pemerkosaan, menjebloskan seseorang ke penjara, pembunuhan,
dan tragedi.
74
DOI: 10.24843/JH.2019.v23.i01.p12 p-ISSN: 2528-5076, e-ISSN: 2302-920X
Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud
Vol 23.1 Pebruari 2019: 74-80
1. Latar Belakang
Perkembangan kajian sosiologi 3. Tujuan Penelitian
dalam dunia sastra semakin meningkat. Berdasarkan rumusan masalah di
Kajian sosiologi sastra banyak diminati atas, terdapat tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini, yaitu sebagai
karena karya sastra dianggap sebagai
berikut.
cerminan keadaan suatu masyarakat pada a) Untuk mengetahui struktur novel
zamannya. Pemahaman tersebut SSD.
membuat banyak mahasiswa sebagai b) Untuk mengetahui hegemoni
peneliti menganggap bahwa kajian kekuasaan yang memicu terjadinya
sosiologi sastra mudah dilakukan karena berbagai peristiwa dalam novel SSD.
peneliti juga bagian dari masyarakat.
4. Metode Penelitian
Anggapan seperti itu menyebabkan
Sumber data penelitian ini adalah
pokok analisis dalam karya sastra novel SSD karya Maria Matildis Banda
menjadi tidak jelas. Terbukti dengan yang terdiri atas 280 halaman. Metode
banyaknya analisis kajian sosiologi sastra yang digunakan dalam pengumpulan data
yang serupa, pembedanya hanya terdapat adalah metode studi pustaka dengan
pada objek penelitian. Padahal karya teknik catat. Kemudian dilanjutkan
sastra satu dengan karya sastra yang lain dengan menggunakan metode formal dan
metode deskriptif analisis untuk
memiliki ciri khas masing-masing yang
penganalisisan data. Selanjutnya, dalam
tidak dapat disetarakan dalam satu kajian penyajian hasil analisis digunakan
yang sama. metode kualitatif dan kuantitatif, yaitu
Permasalahan yang sering terjadi dengan cara menafsirkan dan menyajikan
adalah peneliti kurang mengerucutkan data dalam bentuk deskripsi, tabel, serta
pokok analisis, sementara sosiologi sastra diagram.
merupakan ruang analisis yang sangat
luas. Oleh karena itu, dalam penelitian ini 5. Hasil dan Pembahasan
pokok analisis berfokus pada satu Pembahasan dalam penelitian ini
masalah sosial, yaitu hegemoni. Salah dilakukan dengan dua tahap analisis.
satu karya sastra yang menjadikan Pertama, analisis struktur yang bertujuan
hegemoni sebagai pokok permasalahan untuk menjelaskan unsur karya sastra
adalah novel Surat-Surat dari Dili yang terdapat dalam novel SSD,
(selanjutnya disebut SSD) karya Maria kemudian dilanjutkan dengan
Matildis Banda. Novel SSD adalah novel menganalisis keterkaitan antarunsur. Hal
yang lahir dari keprihatinan terhadap ini berdasarkan pendapat Teeuw
bencana kemanusiaan yang terjadi akibat (2015:106) yang menyatakan bahwa
tekanan sosial politik (Banda, 2005: 9). analisis struktural bertujuan membongkar
dan memaparkan secermat, seteliti,
2. Pokok Permasalahan sedetail, dan sedalam mungkin
Berdasarkan latar belakang di atas, keterjalinan dan keterkaitan semua unsur
terdapat beberapa masalah yang dapat dan aspek karya sastra yang
dianalisis, sebagai berikut. menghasilkan makna menyeluruh.
a) Bagaimanakah struktur novel SSD Kedua, dilanjutkan dengan analisis
karya Maria Matildis Banda? hegemoni kekuasaan yang bertujuan
b) Bagaimanakah hegemoni kekuasaan untuk membahas dan menjelaskan
yang terdapat dalam novel SSD? tentang hegemoni kekuasaan yang
75
DOI: 10.24843/JH.2019.v23.i01.p12 p-ISSN: 2528-5076, e-ISSN: 2302-920X
Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud
Vol 23.1 Pebruari 2019: 74-80
memicu berbagai peristiwa dalam novel pertama bukanlah sebab dari peristiwa
SSD. yang diungkapkan pada surat kedua,
5.1 Analisis Struktur melainkan surat kedualah yang
Struktur karya sastra yang dianalisis, menjelaskan surat pertama.
yaitu alur, penokohan, latar, dan tema. Beberapa peristiwa yang terjadi
memang berurutan sebagai sebab akibat,
5.1.1 Alur seperti yang terdapat pada surat kedua
Alur dalam novel SSD disajikan dengan surat ketiga. Sementara itu, ada
dalam sembilan bab yang diberi nama juga peristiwa dalam beberapa surat yang
Surat Pertama hingga Surat Kesembilan. akibat atau pengaruhnya diceritakan pada
Dari penggambaran peristiwa-peristiwa bagian akhir novel. Misalnya, hubungan
yang telah dijelaskan pada setiap surat, antara surat pertama yang peristiwanya
terlihat bahwa tiap-tiap peristiwa itu baru berdampak dan berlanjut pada surat
saling berhubungan. Peristiwa yang satu kesembilan. Berikut rangkumannya
dipersiapkan untuk peristiwa yang lain. dalam bentuk bagan. Adapun Bagan
Akan tetapi, tidak selalu peristiwa tahapan peristiwa di bawah ini dibuat
tersebut terjadi berdasarkan urutan berdasarkan pendapat Loban dan kawan-
kejadian. Misalnya, kembalinya kawan (dalam Aminuddin, 2015:86).
Fernando ke perkebunan pada surat
76
DOI: 10.24843/JH.2019.v23.i01.p12 p-ISSN: 2528-5076, e-ISSN: 2302-920X
Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud
Vol 23.1 Pebruari 2019: 74-80
Senhor Panglima
(penguasa / penjajah)
Jose Mariano
(kaki tangan penguasa / penjajah)
Norberto awalnya
bersahabat
Maria Florentino Dinis Olga Ana Maria Sisca Susana Antonio Albino
+ Aderito
Keterangan:
nama yang berwarna merah: tokoh antagonis
nama yang berwarna biru : tokoh protagonis
nama yang berwarna hijau: tokoh yang masih hidup hingga akhir cerita
nama yang berwarna merah & hijau: tokoh antagonis yang masih hidup hingga akhir cerita
nama yang berwarna biru & hijau: tokoh protagonis yang masih hidup hingga akhir cerita
pengikut tokoh antagonis
keturunan (anak, cucu)
keturunan (anak) yang lahir karena hubungan paksaan
(pemerkosaan)
hubungan intim yang terjadi karena paksaan (pemerkosaan)
- Manuel memerkosa Lilia
- Manuel memaksa Florentino untuk memerkosa Maria
77
DOI: 10.24843/JH.2019.v23.i01.p12 p-ISSN: 2528-5076, e-ISSN: 2302-920X
Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud
Vol 23.1 Pebruari 2019: 74-80
78
DOI: 10.24843/JH.2019.v23.i01.p12 p-ISSN: 2528-5076, e-ISSN: 2302-920X
Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud
Vol 23.1 Pebruari 2019: 74-80
79
DOI: 10.24843/JH.2019.v23.i01.p12 p-ISSN: 2528-5076, e-ISSN: 2302-920X
Jurnal Humanis, Fakultas Ilmu Budaya Unud
Vol 23.1 Pebruari 2019: 74-80
aspek
aspek budaya
sosial 36%
54,5%
80