Pengaruh Kondisi Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Barat
Pengaruh Kondisi Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Barat
Pengaruh Kondisi Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Barat
net/publication/290196080
CITATIONS READS
23 23,951
1 author:
R. Abdul Maqin
Universitas Pasundan
9 PUBLICATIONS 64 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by R. Abdul Maqin on 13 January 2016.
Abdul Maqin
Fakultas Ekonomi, Universitas Pasundan, Bandung
Jl. Tamansari No.6-8 Bandung, 40116
E-Mail: [email protected]
ABSTRACT
This study aims to obtain the empirical evidence on (1) Infrastructure condition of the road, education,
health, and electricity in West Java, (2) the influence Infrastructure condition of the road, education, health,
and electricity, labour and government expenditure to West Java’s province economic growth.
This study is characterized by descriptive as well as verificative research of which the study aims at giving picture
and finding verification or reviewing and testing the existence of empirical theory of variables relationship
which are formulated in the economic growth model. Model of data analysis used in this research to identify
relationships between variables is Pooled Data Analyses. The research uses regression to measure fixed effect
compassing of 22 cities and regencies in West Java.The research indicate that (1) The infrastructure condition
of the road, education, and health are getting worst, nevertheless the electricity infrastructur is better than
before in West Java, (2) Electricity infrastructure, labour and development expenditure have positive and
significant influence on the economic growth. It means if the previous three variables increase, then economic
growth will augment as well and vice versa. Road and education infrastructures have positive influence but
not have significant on the economic growth. On the other hand, health infrastructure has negative correlation
and not have significant influence on the economic growth.
Keywords: economic growth, road infrastructure, education infrastructure, health infrastructure, electricity
infrastructure, labour, government expenditure.
10
Tabel 1. Peringkat Daya Saing Infrastruktur Indonesia tahun 2008
Pembangunan juga seyogianya dapat me Simon Kuznet menyatakan bahwa pembangunan
nurunkan tingkat pengangguran sehingga dapat infrastruktur merupakan public service obligation,
mengurangi jumlah kemiskinan yang semakin lama yaitu sesuatu yang seharusnya menjadi kewajiban
semakin meningkat. pemerintah karena infrastruktur merupakan prasarana
Pada dasarnya infrastruktur pembangunan publik paling primer dalam mendukung kegiatan
dapat dibedakan menjadi: (1) infrastruktur ekonomi ekonomi suatu negara. Ketersediaan infrastruktur
yaitu infrastruktur fisik baik yang digunakan dalam juga sangat menentukan tingkat keefisienan dan
proses produksi maupun yang dimanfaatkan oleh keefektifan kegiatan ekonomi serta merupakan
masyarakat, meliputi semua prasarana umum seperti prasyarat agar berputarnya roda perekonomian
tenaga listrik, telekomunikasi, perhubungan, irigasi, berjalan dengan baik.
air bersih dan sanitari serta pembuangan limbah (2) Pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi
infrastruktur sosial yaitu prasarana sosial seperti oleh akumulasi modal (investasi pada tanah, peralatan,
kesehatan dan pendidikan. prasarana dan sarana serta sumber daya manusia),
Infrastruktur merupakan roda penggerak per sumber daya alam, sumber daya manusia (human
tumbuhan ekonomi. Ketidakcukupan infrastruktur resources) baik dalam kuantitas maupun dalam
merupakan salah satu kunci terjadinya hambatan tingkat kualitas penduduknya, kemajuan teknologi,
bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat (Ndulu, akses terhadap informasi, keinginan untuk melakukan
et. al., 2005). Penelitian Ramírez dan Esfahani (1999) inovasi, dan mengembangkan diri serta budaya kerja.
membuktikan bahwa infrastruktur mempunyai Salah satu hal yang menyebabkan ketertinggalan
dampak kuat terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil suatu daerah dalam membangun ekonominya adalah
studi ini mendukung apa yang ditemukan oleh rendahnya daya tarik suatu daerah dan sumber daya
Aschauer (1989) bahwa infrastruktur secara statistik yang dikarenakan terbatasnya sarana dan prasarana
signifikan mempengaruhi output. infrastruktur, sehingga menyebabkan tingkat aktivitas
Dilihat dari alolasi pembiayaan publik dan ekonomi yang rendah. Suatu daerah yang tidak
swasta, infrastruktur dipandang sebagai lokomotif memiliki sumber daya, baik sumber daya manusia
pembangunan nasional dan daerah. Secara ekonomi maupun sumber daya alam serta kurangnya insentif
makro, ketersediaan jasa pelayanan infrastruktur yang ditawarkan (prasarana infrastruktur, perangkat
mempengaruhi marginal productivity of private keras dan lunak, dan keamanan) dapat menyebabkan
capital, sedangkan dalam konteks ekonomi mikro, suatu daerah tertinggal dalam pembangunan.
ketersediaan jasa pelayanan infrastruktur berpengaruh Untuk mengejar ketertinggalan dari daerah
terhadap pengurangan biaya produksi (Gie, 2002). lainnya, terdapat beberapa alternatif pengembangan
Infrastruktur juga berpengaruh penting bagi pe suatu daerah. Alternatif tersebut dapat berupa investasi
ningkatan nilai konsumsi, peningkatan produktivitas langsung yang diarahkan pada sektor produktif
tenaga kerja dan akses kepada lapangan kerja, serta atau investasi pada social-overhead seperti pada
peningkatan kemakmuran nyata dan terwujudnya pembangunan jalan, fasilitas kesehatan, pendidikan
stabilitas makro ekonomi, yaitu keberlanjutan fiskal, dan prasarana infrastruktur lainnya. Pengeluaran
berkembangnya pasar kredit, dan pengaruhnya pemerintah untuk infrastruktur harus diperhatikan,
terhadap pasar tenaga kerja. karena infrastruktur merupakan basis pembangunan.
Tabel 2. Rasio Infrastruktur dengan Pengguna di Jawa Barat tahun 2000 dan 2007
No. Kondisi Infrastruktur Jawa Barat Tahun 2000 Rasio Tahun 2007 Rasio