Review Desain

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah SWT, kepunyaan-Nya


segala yang di langit dan di bumi, atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah berjudul “Review Design Proyek”, dapat
tereselesaikan.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekeliruan dan masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi
penyempurnaan penyusunan makalah yang lebih baik.
Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu memperlancar penyusunan makalah ini.

13 Mei 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Struktur Bangunan Gedung ................................................... 2
2.2 Review Design ........................................................................ 2
2.3 Tahapan Review Design ......................................................... 3
2.4 Manfaat Review Design .......................................................... 3

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ............................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tak ada design yang benar-benar sempurna. Ketidaksempurnaan
sebuah design adalah hal yang alamiah. Jika ketidaksempurnaan tersebut
adalah hal yang tidak signifikan tentu tidak akan menjadi masalah yang
berarti. Namun akan berbeda jika ketidaksempurnaan yang terjadi adalah
signifikan tentunya akan menjadi hal yang fatal.
Pengalaman selama mengerjakan proyek, rasanya belum ada design
yang benar-benar sempurna. Selalu ada saja ketidaksempurnaan pada
design. Kesalahan-kesalahan tersebut bisa jadi karena waktu yang
dibutuhkan untuk mendesign suatu proyek terlalu singkat yang disebabkan
oleh terbatasnya waktu untuk penyelesaian proyek itu sendiri. Hal yang
paling mungkin bisa dilakukan adalah melakukan review design untuk
memperbaiki ketiksempurnaan sebuah design proyek.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka melalui makalah singkat ini
penulis mencoba untuk membahas tentang review design pada pekerjaan
proyek

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan hal tersebut diatas maka melalui makalah singkat ini
penulis mencoba untuk membahas tentang review design pada pekerjaan
proyek.

1.3 Tujuan Penulisan


Sejalan dengan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membahas hal – hal
tentang review design proyek.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Struktur Bangunan Gedung


Pada struktur bangunan gedung memiliki 2 bangunan utama,
yaitu struktur bawah dan struktur atas. Struktur bangunan bawah
ialah, struktur bangunan yang terletak pada bagian permukaan
bawah tanah yang biasanya disebut fondasi. Fondasi berfungsi
sebagai pendukung struktur pada bangunan di atasnya untuk
meneruskan ke tanah dasar. Sedangkan struktur bangunan atas
ialah, struktur bangunan yang terletak pada bagian atas permukaan
tanah, yang meliputi: struktur atap, pelat lantai, balok, kolom, dan
dinding. Untuk struktur balok dan kolom ini merupakan satu kesatuan
yang kokoh dan biasanya serig disebut kerangka (portal) dari suatu
gedung.

2.2 Review Design


Review design proyek adalah kegiatan merekayasa teknis dari
perencanaan bangunan yang sudah ada tanpa mengurangi fungsi
struktur maupun maupun arsitektur bangunan sehingga didapatkan
biaya pelaksanan yang lebih murah, dan waktu pelaksanaan yang
dapat dipercepat. Review design dilakukan oleh kontraktor dan
pemilik proyek sebelum melaksanakan sebuah pekerjaan.
Dalam pembangunan suatu proyek terutama gedung, item
pekerjaaan struktur adalah item pekerjaan yang mempengaruhi
sebagian besar aspek bangunan, terutama aspek biaya
(Ibrahim,1994). Karena pada sebagian besar proyek konstruksi, item
pekerjaan ini memiliki alokasi biaya yang cukup besar dari
pembiayaan total dan item pekerjaan yang ada, sehingga menjadi
alasan untuk dilaksanakan review design dengan menghadirkan

2
suatu alternatif yang lebih efektif untuk dipergunakan.

Berikut adalah beberapa cara Anda dapat menjalankan proses


peninjauan desain Anda:
 Pertemuan mingguan untuk berbagi desain dan mendiskusikan ide
 Saluran Slack tempat Anda bisa mendapatkan umpan balik kapan
saja
 Formulir survei singkat untuk mengumpulkan umpan balik dari
pelanggan Anda
 Proyek Filestage tempat Anda bisa mendapatkan umpan balik
yang tepat tentang desain Anda

2.2 Tahapan Review Design


Tahapan dalam Review Design meliputi:
1. tahap pengumpulan data,
2. penentuan metodologi,
3. tahap analisis & pemodelan,
4. desain & rekomendasi.

2.3 Manfaat Review Design


1. Antisipasi risiko kontraktor karena kesalahan design yang
umum terjadi. Perlu diketahui bahwa risiko akibat kesalahan design
umumnya berdampak besar, apalagi jika bangunan tersebut telah
dioperasikan. Sebagai contoh, pada suatu proyek pembangunan
gedung bedah sentral terjadi kesalahan penentuan kapasitas unit
AC karena dalam perhitungan cooling capacity nya tidak
memperhitungkan adanya exhaust fan atau sistem fresh air atau
adanya hepa filter atau adanya alat kesehatan dengan panas tinggi
atau standart suhu kamar operasi yang berkisar 20 ± 2°C.
Akibatnya ruang operasi menjadi tidak layak digunakan padahal
antrian pasien yang harus dibedah cukup banyak. Dampaknya
tidak saja materiil tapi juga immateriil.

3
2. Mengurangi risiko-risiko yang sering terjadi pada masing-masing
pekerjaan yang mengalami redesign sebagai langkah lanjutan dari
review design. Pada proyek konstruksi telah diketahui banyak risiko
pada masing-masing item pekerjaannya. Melakukan redesign akan
mampu mengurangi dampak risiko-risiko tersebut. Misalnya sistem
pelat struktur beton yang semula dengan sistem konvensional
diubah menjadi sistem span deck atau precast half slab yang akan
mengurangi risiko kelangkaan material kayu yang saat ini semakin
sulit untuk didapat.
3. Meningkatkan kepercayaan pihak-pihak terkait terhadap
kemampuan kontraktor. Kemampuan kontraktor dalam melakukan
review design dan redesign tentu akan memberikan dampak
psikologis kepada pihak lain di proyek. Dimana kompentensi ini
sebelumnya adalah domain konsultan perencana dan konsultan
pengawas. Situasi komunikasi juga akan terpengaruh dengan
adanya kemampuan kontraktor tersebut.
4. Menghindari kerugian dan bahkan menambah keuntungan atas
terjadinya variation order karena redesign sebagai hasil proses
review design yang perlu disempurnakan. Namun, harus tetap
mengutamakan aspek teknis dalam melakukan redesign. Adanya
redesign biasanya menghasilkan perubahan gambar, sistem,
spesifikasi, dan atau metode pelaksanaan. Perubahan-perubahan
tersebut akan membuat kontrak juga harus dirubah / addendum.
Kondisi tersebut sering berarti adanya harga satuan baru yang
ditentukan dalam masa pelaksanaan yang berarti pula harga
satuan yang sudah mempertimbangkan segala aspek termasuk
risiko. Sehingga harga satuan baru tersebut berpeluang besar
memberikan keuntungan tambahan bagi kontraktor. Bahkan
apabila item yang dilakukan redesign adalah item pekerjaan yang
berpeluang besar terjadi risiko yang menyebabkan kerugian, maka

4
setidaknya potensi rugi tersebut telah dapat dinetralisir dengan
adanya review design.
5. Kontraktor berhak atas fee 50%. Ini berdasarkan kontrak kontrak
Internasional FIDIC, adanya VE (Value engineering) atau redesign
sebagai hasil dari proses review design ini maka kontraktor berhak
atas fee sebesar 50% atas penghematan biaya. Hal ini cukup
berasalan karena ada nilai lebih berupa keuntungan Owner atas
kontribusi kontraktor yang tentu secara profesional harus diberikan.
Di Indonesia hal ini belum dipertimbangkan baik dalam Keppres,
Perpres, Kepmen, maupun standart kontrak Bappenas.
6. Mempercepat pelaksanaan apabila hasil review design dilanjutkan
ke tahap redesign dapat memberikan design yang mempercepat
pelaksanaan. Sebagai contoh, suatu optimasi design struktur kolom
dan shearwall pada gedung bertingkat tinggi. Semakin tinggi lantai,
tentu saja dimensi struktur vertikal semakin kecil di lantai yang
semakin tinggi karena beban yang didukungnya akan semakin
kecil. Perencana sering mengambil sisi praktis untuk menyamakan
dimensi struktur tersebut. Hasil optimasi adalah berupa pengecilan
dimensi elemen struktur vertikal. Ini berarti lebih sedikit material
yang dikerjakan yang akhirnya berarti pemangkasan waktu
pelaksanaan proyek. Terlebih pada lokasi proyek yang sulit atau
sering mengalami kelangkaan semen, maka optimasi struktur ini
akan bermanfaat dalam mengatasi keterlambatan proyek.
7. Meningkatkan mutu pelaksanaan dan kehandalan
bangunan apabila redesign menghasilkan design yang mampu
meningkatkan mutu produk dan kehandalannya. Kadang ditemui
design yang kurang sempurna dalam hal aspek mutu dan
kehandalan. Misalnya adanya kolom bulat karena tuntutan
arsitektur menghendaki kolom bulat. Namun, kolom tersebut dilapisi
oleh bahan finishing tertentu seperti ACP (Alluminium composite
Panel), GRC (Glass Rainforced Cement), atau Stainless stell.

5
Mestinya kolom struktur tidak perlu dibuat bulat karena kapasitas
kolom bulat lebih kecil dibanding kolom persegi dengan jumlah
material / biaya yang sama.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari Pembahasan di atas dapat disimpulkan:
1. Review design diterapkan berdasarkan item pekerjaan yang
mempunyai bobot/nilai cukup besar dan signifikan, mulai dari
pekerjaan kolom, balok, pelat lantai dan item lainnya, yang
berpengaruh sangat besar terhadap biaya total keseluruhan proyek.
2. Setelah dilakukan Review design dapat diperoleh kesimpulan
pemilihan sistem struktur yang ada dan yang paling efisien.
3. Sebagai media penunjang Review design dapat dipakai software
ETABS 2015 untuk mere-desain perencanaan struktur dengan
didasarkan data pendukung yang biasa digunakan dalam proyek
pembangunan suatu gedung.

7
DAFTAR PUSTAKA

Damanta, Abdi Kemal dkk. 2019. Review Design Pekerjaan Struktur


Proyek Instalasi Rawat Jalan RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek

Sumarno, Andi dkk. 2019. Review Design Struktur Pada Gedung B


Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Program Studi Teknik
Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Trihuwana Tunggadewi Malang.

Suanda, Budi. 2011. Review Design Sebelum Pelaksanaan Proyek, Apa


Manfaatnya?. https://manajemenproyekindonesia.com/?p=1288 ,
diakses tanggal 13 Mei 2023.

You might also like