Telaga Warna: Class: X Mipa 2 Mrs - Harpilla Desky S.PD
Telaga Warna: Class: X Mipa 2 Mrs - Harpilla Desky S.PD
Telaga Warna: Class: X Mipa 2 Mrs - Harpilla Desky S.PD
B
Y
SINTIA FAZIRA LUBIS (NARRATOR)
NURUL FITRIA ZULMI (GILANG RUKMINI)
MUHANNAD FADLY (KING SUARTALAYA)
FIVI LESTARI (QUEEN PURBAMANAH)
RIDA SAFITRI (ADVISORS )
MIFTAHUL JANNAH (EXPERT JEWELRY)
NAURAH NAZHIFAH PUTRI (FOLK)
CLASS : X MIPA 2
"TELAGA WARNA"
Figures:King Suwartalaya
Queen Purbamanah
Gilang Rukmini
Expert Advisors
Jewelry
Folk
In the days of yore, there was a Kingdom in West Java, called Kutatanggeuhan.
Kutatanggeuhan is a peaceful and prosperous Kingdom. People live a quiet and
prosperous because it is led by a wise King. Kutatanggeuhan King named Prabu
Suwartalaya and his consort Queen named Purbamanah. Dear King and Queen are not
yet Blessed with offspring. So, this becomes anxiety, Queen, King and also his people.
King: "never mind dinda don't cry constantly.Kanda will try again. Kanda will go to the
forest to meditate so that we quickly had a child. "
Queen: "if indeed the kanda has to go to the forest to meditate, let kanda.Dinda will join
in prayer. Kanda carefully. "
Go, go to the forest to meditate.In the forest, the King constantly pray in order to
be blessed with a child. After a few months later since King Prabu prayed in the Woods,
the king too petition, the Queen began to conceive.
Queen: "Kanda, dinda got pregnant ..." (with the face glow-series).
King: "it's true that the younger brother?" (with a slightly incredulous tone).
Queen: "yeah right, dinda been to physicians say that I am pregnant."
King: "Really? This will be the most wonderful news in the US. "
After 9 months the Queen conceived, queen too gave birth to a daughter who is
very beautiful. All the people flocking giving congratulations and give a gift to the
Princess.
(A moment the King and Queen are happy, the Royal Advisor. ....)
Advisor: "excuse me King, there is one of the people who wanted to meet of King and
Queen. He wanted to give his congratulations and gifts to the daughter of the
King of Kings and Queens. "
Queen: "Survivors he entered advisors ..."
Advisor:"Good Queen"
People: "excuse me of King and Queen, my entry permit"
King: "Yes please go to my people."
The people: "I represent the people of the Kingdom would like to give congratulations to
his Majesty the King and Queen who has been blessed with a beautiful
Daughter waiting. Our many years of the Royal people's angst as well because
the King and Queen have not blessed with a child. But now King and Queen
have already had children. We the people of the Kingdom are very happy. "
Queen: "thank God it's thanks to the prayers of all the people of the Kingdom."
The people: "I represent the people of the Kingdom bringing these gifts to the Princess.
Hopefully these gifts useful and favored the Princess. "
Queen: "Gosh awful lot, please pass on our thanks to all the people of the Kingdom of
Yes"
People: "Good Queen I will pass. If so I say goodbye, excuse me "
Year after year passed, the Princess eventually grew into a very beautiful girl. But
because he was the only child that is owned by of King and Queen, she became very
spoiled and sometimes she said any rough. All requests must be supplied. If not, she will
be very upset. However, everyone is still favored.
Finally a day in waiting has arrived. All the people came to the party. No one of
the people who want to skip the grandest party of it. Groups of the Kingdom have arrived
at the square. All the views of the people ever fixed towards the Princess.The people ever
so excited to welcome him. Princess birthday party ever at the start. As usual the King
started it with a big thank you to all the people’s.
King: "the people-all of my subjects. Thank you for the presence of all of you here. I'm so
excited to have people’s like you. A very caring and affectionate towards the
Kingdom especially with my daughter Gilang Rukmini. Well for that I will give you
guys a gift to my daughter. My daughter come here daughter. "
Rukmini: "Yes father."
People: "Wow, beautiful Princess Gilang Rukmini"
King: "there are gifts from the people-the people who love you." (give a gift)
Rukmini: (receive and open it)
King: "how daughter? What do you like it? "
Rukmini: (looking at the necklace that for a moment) "what does this necklace?I don't like
the father. This necklace is ugly! I do not want to wear it (necklaces thrown)
(beautiful Necklace ever breaks down.Gold and its pearling industry spread out on the
floor. All the people present were shocked. No one talk. The atmosphere of silence.)
Queen: "Rukmini! What are you doing! You're making a father and your mom was so
embarrassed!(crying) "
all people in the Kingdom of kutatanggeuhan crying because she saw the Queen
cried. Suddenly appeared springs from the pages of the Kingdom, where the water comes
out very fast and form a puddle. All those fears and blamed the Princess.
Expert jewelry: "what have you done Princess! You have been injurious to everyone here!
Take a look at you act! "
The Princess was terrified he's sorry for evil deeds. But the inundation that has
become a huge Lake up to drowning the kingdom .
By the people around the Lake, it was referred to as "Telaga Warna". The colors in the
produce comes from the shadow of forests, crops and the sky around the Lake.But people
say, those colors are derived from the daughter necklace spread. And now the pool of 7
colors made one of the famous tourist attractions in West Java.
Artinya:
" TELAGA WARNA"
Ratu Purbamanah
Gilang Rukmini
Penasehat
Ahli perhiasan
Rakyat
Pada zaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat bernama Kuta
tanggeuhan. Kutatanggeuhan merupakan kerajaan yang makmur dan damai. Rakyatnya
hidup tenang dan sejahtera karena dipimpin oleh raja yang bijaksana. Raja
Kutatanggeuhan bernama Prabu Suwartalaya dan permaisurinya bernama Ratu
Purbamanah. Sayang Prabu dan Ratu belum dikaruniai keturunan. Sehingga,ini menjadi
kegelisahan Prabu, Ratu, dan juga rakyatnya.
Prabu :”Sudahlah dinda. Jangan murung dan menangis terus. Kalau dinda bersedih terus
seperti ini, kanda jadi ikut bersedih.”
Ratu :” Gimana, dinda tidak bersedih kanda, sudah bertahun-tahun kita berumah tangga
tapi belum dikaruniai seorang anak.”
Penasehat :“Permisi Baginda, supaya Ratu Purbamanah tidak sedih terus bagaimana
kalau mengangkat seorang anak saja baginda. Barangkali bisa mengurangi kesedihan
Ratu.”
Prabu :”Iya, penasehat. Akupun juga tidak setuju jika mengangkat seorang anak. Bagi
kami, anak kandung adalah lebih baik dari pada anak angkat.”
Penasehat :” Tapi Baginda…”
Prabu :”Tidak ada tapi. Sebaiknya sekarang kau keluar dulu penasehat,saya ingin
berbicara dengan Ratu.”
Prabu :”Sudahlah dinda jangan menangis terus. Kanda akan berusaha lagi. Kanda akan
pergi ke hutan untuk bertapa agar kita cepat dikaruniai seorang anak.”
Ratu :” Jika memang kanda harus pergi ke hutan untuk bertapa, Baiklah kanda. Dinda
akan turut berdo’a. Hati-hati kanda.”
Pergilah Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di hutan, sang prabu terus menerus berdo’a
agar dikaruniai anak. Setelah beberapa bulan kemudian semenjak Raja Prabu berdoa di
hutan, permohonan sang Rajapun terkabul, Sang Ratu mulai hamil.
Prabu : “ Benarkah itu Adinda?” ( dengan nada yang sedikit tak percaya).
Ratu : “ Ya benar, Dinda sudah ke tabib istana dan tabib mengatakan bahwa saya hamil.”
Prabu : “ Benarkah? Ini akan menjadi kabar yang paling indah di kerajaan kita.”
]
]
Setelah 9 bulan lamanya Ratu mengandung, Ratupun melahirkan seorang Putri yang
sangat cantik. Seluruh rakyat berbondong-bondong memberi ucapan selamat dan
memberi hadiah untuk sang Putri.
Prabu :“Putri kita cantik ya, Dinda. Dan kelihatannya sangat lucu.”
Ratu :” Iya Kanda. Kita harus bersyukur akhirnya kita dikaruniai seorang anak. “
Prabu:”Iya dinda. Putri kita ini juga manis, dan sangat menggemaskan! Oleh karena itu,
bagaimana kalau kita beri nama Gilang Rukmini? Gimana dinda setuju tidak?”
Penasehat :”Permisi Baginda, ada salah seorang rakyat yang ingin bertemu Baginda Raja
dan Ratu. Ia ingin memberi ucapan selamat dan hadiah kepada Putri Baginda Raja dan
Ratu.”
Rakyat :”saya mewakili rakyat kerajaan ingin memberi ucapan selamat kepada Baginda
Raja dan Ratu yang telah dikaruniai seorang Putri yang cantik jelita. Bertahun-tahun kami
rakyat kerajaan dilanda kegelisahan juga karena Raja dan Ratu belum dikaruniai seorang
anak. Namun akhirnya sekarang Raja dan Ratu telah memiliki anak. Kami rakyat kerajaan
sangat berbahagia.”
Rakyat :”saya mewakili rakyat kerajaan membawakan hadiah-hadiah ini untuk sang Putri.
Semoga hadiah ini bermanfaat dan disukai sang Putri.”
Ratu:”Wah banyak sekali, tolong sampaikan terima kasih dari kami untuk seluruh rakyat
kerajaan ya”
Rakyat :”Baik Baginda Ratu akan saya sampaikan. Kalau begitu saya pamit,permisi”
Tahun demi tahun berlalu, sang putri akhirnya tumbuh menjadi gadis yang sangat
cantik. Namun karena ia anak satu-satunya yang di miliki oleh baginda raja dan ratu, ia
menjadi anak yang sangat manja dan terkadang omongannya pun kasar. Semua
permintaannya harus di penuhi. Jika tidak, ia akan sangat marah. Walaupun begitu,
semua orang tetap menyayanginya.
Ratu : “tapi nak itu baju dari leluhur kita. Dulu ibunda juga memakainya saat seusaimu.
Karena itu menunjukkan bahwa kita sudah beranjak dewasa.”
Rukmini :” (duduk di kursi) itu tidak ada hubungannya ibunda! Itu hanya sebuah kain!
Apalagi usianya sudah berabad-abad, aku tidak akan cocok memakainya. Aku masih
muda!
Penasehat :” (memotong kuku putri)
Ratu :” kamu tidak boleh berkata begitu rukimini, kain itu memiliki arti yang sangat
besar. Jika kamu perhatikan dari lurik-luriknya ini menggambarkan (menjelaskan dengan
sabar tapi rukmini memotong pembicaraannya)”
Rukmini :” akhirnya ibunda pergi juga. Aku sudah bosan mendengar semua
perintahnya. Penasehat pokoknya jika ibunda datang jangan kau bukakan pintu untuknya.
Karna seharian ini aku tidak mau melihatnya, aku ingin berdiam diri di kamar agar dia
tidak terus memaksaku.”
Penasehat : “ampun putri, tapi bagaimana kalau baginda ratu marah? (nada takut)”
Rukmini : “(memotong pembicaraan) sudah diam! Kalau kau tidak menuruti perintahku
berarti kau tidak takut denganku dan itu artinya kau harus ku usir dari kerajaan
ayahandaku ini! (menunjuk Penasehat )”
Putri : (Putripun meninggalkan penasehat yang begitu sedih karena perilaku sang Putri.)
Dalam beberapa hari, Putri akan berusia 17 tahun. Para rakyat berbondong-
bondong pergi ke kerajaan. Mereka membawa aneka hadiah yang sangat indah. Prabu
mengumpulkan hadiah-hadiah yang sangat banyak itu, lalu menyimpannya dalam
ruangan istana. Prabu mengambil sedikit emas dan permata lalu pergi ke tempat ahli
perhiasan.
Ahli Perhiasan :”(membuka pintu,lalu terkejut) Baginda Raja? Ayo silahkan masuk
Baginda.”
Prabu :”Aku ingin meminta tolong. Bisakah kamu membuatkan kalung yang paling indah
untuk hadiah ulang tahun Putriku Tercinta?”
Ahli Perhiasan :”Tentu saja Baginda,dengan senang hati hamba akan buatkan kalung
paling indah untuk Putri Baginda Raja. Silahkan Baginda menunggu sebentar,akan segera
hamba buatkan kalung untuk sang putri.”
Prabu :”Wah, ini adalah kalung terindah yang pernah kulihat. Kau membuatnya dengan
sangat baik.”
Ahli Perhiasan :”Terima kasih Baginda,untuk sang Putri saya akan lakukan yang terbaik”
Akhirnya hari yang di tunggu telah tiba. Semua rakyat datang ke pesta tersebut. Tak
ada satu orang pun rakyat yang ingin melewatkan pesta termegah itu. Rombongan
kerajaan pun telah sampai di alun-alun. Semua pandangan rakyat pun tertuju ke arah
sang putri. Rakyat pun begitu gembira menyambutnya. Pesta ulang tahun putri pun di
mulai. Seperti biasa sang raja memulainya dengan ucapan terima kasih kepada seluruh
rakyat-rakyatnya.
Raja : “rakyat-rakyatku sekalian. Terima kasih atas kehadiran kalian semua di sini. Aku
sangat gembira memiliki rakyat-rakyat seperti kalian. Yang sangat peduli dan sayang
terhadap kerajaan terutama dengan putriku Gilang Rukmini. Baiklah untuk itu aku akan
memberikan hadiah kalian kepada putriku. Putriku kemarilah nak.”
Raja : “ ini ada hadiah dari rakyat-rakyat yang menyayangimu.” (memberikan hadiah)
Rukmini : (melihat kalung itu sejenak) “kalung apa ini? aku tidak suka ayahanda. Kalung
ini jelek! Aku tak mau memakainya (kalung dilempar)
(Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai. Seluruh rakyat
yang hadir terkejut. Tak seorangpun bicara. Suasana hening.)
Ratu :”Rukmini! Apa yang kau lakukan! Kau membuat ayahanda dan ibundamu begitu
malu! (menangis)”
Ahli Perhiasan :”Apa yang telah kau lakukan Putri! Kau telah membahayakan semua orang
disini!Lihatlah ulahmu!”
Sang Putri sangat ketakutan dia menyesal atas perbuatan jahatnya.Tapi genangan itu
telah menjadi sebuah danau yang sangat besar hingga menenggalamkan kerajaan.
Oleh rakyat sekitar, danau itu disebut sebagai “Telaga Warna” . Warna yang di hasilkan
berasal dari bayangan hutan, tanaman dan langit di sekitar telaga. Namun orang
mengatakan, warna-warna tersebut berasal dari kalung putri yang tersebar. Dan sekarang
telaga 7 warna dijadikan salah satu tempat wisata yang terkenal di Jawa Barat.