Dwi Nopianti PMT 6C
Dwi Nopianti PMT 6C
Dwi Nopianti PMT 6C
Kelas: PMT 6C
NIM: 11715201342
Ilmu adalah kunci segala kebaikan. Ilmu merupakan sarana untuk menunaikan apa yang
Allah wajibkan pada kita. Tak sempurna keimanan dan tak sempurna pula amal kecuali
dengan ilmu. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah ditunaikan, dan dengan
ilmu pula agama-Nya disebarkan.Kewajiban menuntut ilmu tidak hanya diterangkan dalam
Al-qur‟an tetapi juga banyak hadist-hadis Nabi yang mewajibkan umatnya untuk menuntut
ilmu. Orang yang berilmu adalah orang yang paham persoalan-persoalan yang menjadi
tanggung jawab seorang muslim dihadapan Allah SWT. Selain itu sebagai ciri orang yang
berilmu adalah berpegang teguh kepada Al-qur‟an dan hadist, memahaminya dan
mengamalkannya. Ibadah tanpa disertai ilmu adalah tidak ada nilainya.
Keutamaan Menuntut Ilmu Dalam Hadist Tarbawi Dan Alquran
3. Ilmu Akan Kekal Dan Akan Bermanfaat Bagi Pemiliknya Walaupun Dia Telah Meninggal
4. Allah Tidak Memerintahkan Nabi-Nya Meminta Tambahan Apa Pun Selain Ilmu
Pendidikan ibadah adalah proses membimbing dan mengarahkan segala potensi insan
(manusia) yang ada pada anak terutama potensi kehambaan pada Allah, sehingga akan
menimbulkan ketaatan yang tertanam kuat dalam hati sebagai pegangan dan landasan hidup
di dunia dan di akherat.
Pendidikan ibadah menurut Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy adalah suatu usaha untuk
memberikan kesadaran beribadah kepada manusia agar mengerti tentang eksistensi dirinya
sebagai seorang hamba Allah. Dengan tunduk yang setinggi-tingginya. Adapun mengenai
pentingnya mengetahui tentang pendidikan Ibadah yaitu ibadah merupakan suatu aktifitas
yang tidak bisa lepas dari setiap kegiatan manusia.
Ayat Tentang Pendidikan Ibadah
bahwa shalat adalah merupakan salah satu ibadah yang bisa menjaga pelaksananya dari
perbuatan yang keji dan munkar, karena shalat adalah ibadah yang memiliki nilai-nilai yang
komprehensif dan tercermin dalam kehidupan manusia
1. Pendidikan ibadah adalah proses pengajaran, pelatihan dan bimbingan dalam pengamalan
ibadah khusus
Artinya: Dari Umar bin syu’aib berkata, Rasulullah Saw bersabda : “Perintahkanlah kepada
anak-anak kalian untuk shalat ketika berumur 7 tahun, dan pukullah mereka ketika mereka
berumur 10 tahun bila mereka enggan menunaikannya, dan pisahkanlah mereka dari
ranjang-ranjangnya”. (HR.Abu Daud)
2. melaksanakan ibadah itulah yang merupakan wujud dari rasa syukur kita kepada Allah
SWT sebagai sang pencipta
Artinya: ”Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Umar bin Khattab Rhadiallahu anhuma
berkata, Aku mendengar Rasulullah bersabda: Islam dibangun atas lima Dasar, bersaksi
bahwa tidak ada ilah yang haq kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah,
menegakkan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke baitullah dan shaum (puasa) ramadhan”.
(HR. Bukhari no.08 dan Muslim No.16)
Akhlaq atau khuluq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia sehingga dia akan muncul
secara spontan bilamana diperlukan, tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan lebih
dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar.6 Jadi pada hakekatnya akhlak adalah
suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian.
Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama,
terutama Agama Islam. Norma tentang adab ini digunakan dalam pergaulan antarmanusia,
antartetangga, dan antarkaum. Sebutan orang beradab sesungguhnya berarti bahwa orang itu
mengetahui aturan tentang adab atau sopan santun yang ditentukan dalam agama Islam.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan akhlak dan adab adalah
pendidikan mengenai etika dan moral yang dianjurkan didalam ajaran Islam yang tercantum
di dalam al-qur’an dan Sunnah, dengan mengikuti contoh dari teladan Nabi Muhammad
SAW.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, ayat di atas dijelaskan dalam bahasan nafkah. Selain itu, ayat di
atas juga berisi larangan untuk menjatuhkan diri dalam at-tahlukah atau adzab Allah serta
perintah berbuat baik.
ayat tersebut berisi agar manusia menghormati dan memuliakan kedua oang tua
Artinya, “Dari Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah Saw, bersabda: “bahwasanya
aku telah diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan keluhuran akhlaq (budi pekerti).”
(HR. Ahmad)
3. Metode Ceramah
Pendidikan akidah adalah suatu proses usaha yang berupa pengajaran, bimbingan,
pengarahan, pembinaan kepada manusia agar nantinya dapat memahami, menghayati, dan
mengamalkan akidah Islam yang telah diyakini secara menyeluruh, mengembangkan dan
memantapkan kemampuannya dalam mengenal Allah, serta menjadikan akidah Islam itu
sebagai suatu pandangan hidupnya dalam berbagai kehidupan baik pribadi, keluarga, maupun
kehidupan masyarakat demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat
dengan dilandasi oleh keyakinan kepada Allah semata
Dasar pendidikan aqidah adalah al-Qur’an dan as-Sunnah Artinya apa saja yang disampaikan
Allah dalam al-Qur’an dan oleh rasul-Nya dalam sunnahnya wajib diimani dan diamalkan
1. Al-Qur’an
2. As-Sunnah
b. Memahami Fenomena Alam dan Sosial Melalui Pendekatan Sunnatullah Sebagai Refleksi
Pemahaman Aqidah
Di antara nilai-nilai pendidikan akidah dan akhlak yang terkandung dalam alQur’an surah al-
Baqarah ayat 177 adalah:
Di antara nilai-nilai pendidikan akidah dan akhlak yang terdapat pada surah alNisa ayat
36 adalah:
- Beribadah kepada Allah Secara bahasa ibadah berarti taat, tunduk, patuh, hina, dan
berbakti.
- Larangan berbuat syirik
- Berbuat baik kepada kedua orang tua
- Berbuat baik terhadap karib kerabat, anak-anak yatim
- Larangan berlaku sombong dan berbangga diri
1. Memperkenalkan pada generasi muda akan aqidah Islam, dasardasarnya, asal-usul ibadah
dan tata cara pelaksanaannya dengan baik dan benar.Menanamkan keimanan kepada
Allah, malaikat-malaikat Allah, rasul - rasul Allah, kitab-kitab Allah, dan hari akhir
berdasarkan pada paham kesadaran dan keharusan perasaan.
2. Mendidik naluri, motivasi, dan keinginan generasi muda dan membentenginya dengan
aqidah dan nilai-nilai dan membiasakan mereka menahan motivasi-motivasinya, mengatur
emosi dan membimbingnya dengan baik.
3. Menanamkan iman yang kuat kepada Allah pada diri mereka dan menguatkan perasaan
agama dan dorongan agama dan akhlak pada diri mereka, dan menumbuhkan hati mereka
dengan kecintaaan, zikir, taqwa, dan takut kepada Allah.
4. Membersihkan hati mereka dari dengki, hasad, iri hati, benci dan sifat tercela lainnya
Urgensi Pendidikan Aqidah
Pendidikan aqidah merupakan penanaman aqidah yang harus diberikan kepada anak
sejak dini. Jika sejak masa kecilnya, anak-anak telah memiliki keimanan yang mantap dan
pikiran yang ditanami dalil-dalil tauhid secara mendalam, maka para perusak akan merasa
sulit mempengaruhi hati dan pikirannya. Juga tidak akan ada seorang pun yang mampu
menggoncang jwa mereka yang mu‟min. Sebab, mereka telah mencapai tingkat iman yang
mantap, keyakinan yang mendalam dan logika yang sempurna.