Determinan Persepsi Masyarakat Terhadap Fungsi Gigi Tiruan Di Wilayah Kerja Puskesmas Juai
Determinan Persepsi Masyarakat Terhadap Fungsi Gigi Tiruan Di Wilayah Kerja Puskesmas Juai
DOI: 10.36565/jab.v10i2.394
p-ISSN: 2302-8416
e-ISSN: 2654-2552
Abstract
Dentures have many functions, of course all of these things are to improve the degree of health, but
there are many factors that cause people to refuse to use dentures. In the district. Juai still has very
few health workers (dentists) so that people are more directing themselves to dental artisans who
are identical to dentures. The purpose of this study was to determine the determinants of public
perceptions of denture function. This study used an analytic survey method with a cross sectional
approach. The sample here is accidental sampling, namely the people in the working area of
Puskesmas Juai. The instrument used in this study was a questionnaire / interview sheet containing
a list of questions about denture function and a questionnaire regarding public perceptions. The
data were then processed and analyzed using the chi square statistical test to test the research
hypothesis. The results showed that there was no relationship between denture function variables
and other variables such as attention, interest, experience & memory, uniqueness & contrast of
dentures. The chance of respondents knowing the function of dentures is 4 times higher for
respondents with high attention category, 3 times higher for respondents with interest category, 3
times higher for respondents with remembering category & 1.5 times higher for respondents with
unique category. It is advisable to provide information about the benefits, stages of manufacture &
other denture functions. As a learning medium, denture information should be improved from both
electronic media and family support, especially related health workers such as dentists, dental
nurses & dental technicians to maximize their knowledge on the function of dentures in health
promotion such as outreach to the public & making electronic media.
Keywords: attention, dentures, experiences & memories, interests, perception, uniqueness
&contrasts.
Abstrak
Gigi tiruan mempunyai banyak fungsinya yang pastinya semua hal tersebut untuk meningkatkan
derajat kesehatan, tetapi banyak faktor yang menyebabkan masyarakat tidak mau menggunakan
gigi tiruan. Di Kec. Juai masih sangat minim tenaga kesehatan (dokter gigi) sehingga masyarakat
lebih mengarahkan diri untuk ke tukang gigi yang identik dengan gigi tiruan. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui determinan persepsi masyarakat terhadap fungsi gigi tiruan. Penelitian ini
menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel disini adalah
accidental sampling, yaitu masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Juai. Instrumen yang
digunakam dalam penelitian ini adalah berupa lembar petanyaan (kuesioner)/wawancara yang
berisi daftar pertanyaan tentang fungsi gigi tiruan & kuesioner mengenai persepsi masyarakat. Data
kemudian diolah dan dianalisis dengan uji statistika chi square untuk menguji hipotesis penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel fungsi gigi tiruan dengan
variabel lainnya seperti perhatian, minat, pengalaman & ingatan, keunikan & kekontrasan pada gigi
tiruan. Peluang responden mengetahui fungsi gigi tiruan 4 kali lebih tinggi pada responden dengan
kategori perhatian tinggi, 3 kali lebih tinggi pada responden dengan kategori berminat, 3 kali lebih
tinggi pada responden dengan kategori mengingat & 1.5 kali lebih tinggi pada responden dengan
kategori unik. Disarankan perlu pemberian informasi mengenai manfaat, tahapan-tahapan
pembuatan & fungsi gigi tiruan yang lain. Sebagai media pembelajaran, informasi gigi tiruan lebih
ditingkatkan baik dari media elektronik ataupun dukungan keluarga, khususnya tenaga kesehatan
terkait seperti dokter gigi, perawat gigi & teknisi gigi memaksimalkan keilmuannya mengenai
418
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ) Vol 10, No 2, September 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i2.394
p-ISSN: 2302-8416
e-ISSN: 2654-2552
fungsi gigi tiruan dalam melakukan promosi kesehatan seperti penyuluhan ke masyarakat &
pembuatan media-media elektronik
Kata Kunci : persepsi, gigi tiruan, perhatian, minat, pengalaman & ingatan, keunikan &
kekontrasan.
419
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ) Vol 10, No 2, September 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i2.394
p-ISSN: 2302-8416
e-ISSN: 2654-2552
420
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ) Vol 10, No 2, September 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i2.394
p-ISSN: 2302-8416
e-ISSN: 2654-2552
421
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ) Vol 10, No 2, September 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i2.394
p-ISSN: 2302-8416
e-ISSN: 2654-2552
422
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ) Vol 10, No 2, September 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i2.394
p-ISSN: 2302-8416
e-ISSN: 2654-2552
32.909). Dengan p-value >0,05, yang Menurut Yuvensius Pili (2020), dukungan
artinya tidak ada hubungan yang bermakna keluarga dalam arti status perkawinan &
antara minat dengan fungsi gigi tiruan. faktor budaya merupakan salahsatu alasan
Nilai Odds Ratio (OR) sebesar 3,265 kurangnya perawatan kesehatan gigi mulut
menunjukkan bahwa responden dengan & memeriksakan diri ke pelayanan
kategori berminat mempunyai peluang kesehatan terkait.
mengetahui fungsi gigi tiruan 3 kali lebih Hasil analisis bivariat dari variabel
tinggi dibandingkan responden yang belum keunikan & kekontrasan dengan variabel
mengetahui fungsi gigi tiruan. hasil fungsi gigi tiruan, dilihat dari hasil uji
penelitian menunjukkan responden lebih statisticdiperoleh p-value = 0,291serta
banyak tidak berminat untuk menyarankan nilai Odds Ratio (OR)sebesar 1.578 (95%
keluarga ataupun orang terdekat untuk CI = 0.484 – 49.417). Dengan p-value
menggunakan gigi tiruan dikarenakan >0,05, yang artinya tidak ada hubungan
adanya rasa segan terkecuali ada yang yang bermakna antara keunikan &
bertanya mengenai fungsi gigi tiruan. kekontrasan dengan fungsi gigi tiruan.
Penelitian ini sejalan dengan Sinaga (2021) Nilai Odds Ratio (OR) sebesar 1.578
yang menyatakan minat dalam arti menunjukkan bahwa responden dengan
keinginan atau dorongan dalam diri kategori unik mempunyai peluang
seseorang menggunakan gigi tiruan pada mengetahui fungsi gigi tiruan 1.5 kali lebih
masyarakat pra lansia sebanyak 47.5 %. tinggi dibandingkan responden yang belum
Hasil analisis bivariat dari variabel mengetahui fungsi gigi tiruan.Dapat
pengalaman & ingatan dengan variabel dikatakan bahwa antara keunikan &
fungsi gigi tiruan, dilihat dari hasil uji kekontrasan dengan fungsi gigi tiruan tidak
statisticdiperoleh p-value = 0.264serta berhubungan secara teori. Hal ini
nilai Odds Ratio (OR)sebesar 3.176 (95% didapatkan dari hasil penelitian yang
CI = 0.415 – 24.291). Dengan p-value menunjukkan gigi tiruan dapat dibuat
>0,05, yang artinya tidak ada hubungan menyesuaikan ukuran & warna dalam
yang bermakna antara pengalaman & mulut lebih dominan tidak terlaksana,
ingatan dengan fungsi gigi tiruan. Nilai dikarenakan responden hanya memerlukan
Odds Ratio (OR) sebesar 3.176 sebagai pengganti gigi yang diminta
menunjukkan bahwa responden kategori selesai dengan cepat. Keunikan &
mengingat pengalaman & ingatan kekontrasan gigi tiruan yang dapat dibuat
mempunyai peluang mengetahui fungsi menyesuaikan ukuran & warna dalam
gigi tiruan 3 kali lebih tinggi dibandingkan mulut menjadikan terlihat menarik seperti
responden yang belum mengetahui fungsi gigi asli, tetapi hal tersebut terdiri dari
gigi tiruan. Secara teori, dapat dikatakan beberapa tahapan. Dimulai dari rencana
bahwa antara pengalaman & ingatan perawatan dengan segala aspek dan
dengan fungsi gigi tiruan tidak perawatan pendahuluan sebelum
berhubungan didapatkan dari hasil perawatan definitif yang tentunya secara
penelitian yang menunjukkan responden keseluruhan perlu dikomunikasikan
lebih dominan belum pernah diberikan dengan pasien (Salim, 2017).
informasi mengenai manfaat & fungsi gigi
tiruan. Hal ini dikarenakan responden SIMPULAN
hanya mendapatkan informasi secara Berdasarkan hasil penelitian diketahui
singkat di media elektronik, kurangnya bahwa pada variabel fungsi gigi tiruan yang
dukungan dari keluarga & sosial budaya belum mengetahui sebanyak 71 responden
serta. fungsi gigi tiruan hanya berdasarkan (94.7 %). Variabel perhatian yang tinggi
estetika agar tidak malu saat berbicara. pada gigi tiruan sebanyak 35 responden
423
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ) Vol 10, No 2, September 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i2.394
p-ISSN: 2302-8416
e-ISSN: 2654-2552
(46.7 %). Variabel minat pada gigi tiruan informasi yang khususnya mengenai
hampir seimbang pada kedua kategori yaitu tahapan-tahapan pembuatan gigi tiruan.
37 responden (49.3 %) berminat & 38 Tenaga kesehatan terkait seperti dokter
responden (50.7 %) tidak berminat.Variabel
gigi, perawat gigi & teknisi gigi
pengalaman & ingatan sebagian besar tidak
mengingat yaitu sebanyak (56 responden memaksimalkan keilmuannya mengenai
(74.7 %). Variabel keunikan & kekontrasan fungsi gigi tiruan dalam melakukan
sebagian besar di kategori unik yaitu promosi kesehatan seperti penyuluhan ke
sebanyak 49 responden (65 %). masyarakat & pembuatan media-media
Tidak ada hubungan antara fungsi elektronik.
gigi tiruan dengan perhatian. Hasil uji Chi
Square di peroleh p-value = 0.295 & OR DAFTAR PUSTAKA
4.889 yang artinya peluang mengetahui Dinkes Kab. Balangan (2017). Profil
fungsi gigi tiruan 4 kali lebih tinggi pada kesehatan Kabupaten Balangan
responden dengan kategori perhatian tinggi. Tahun 2017. Paringin, Kalimantan
Tidak ada hubungan antara fungsi gigi Selatan.
tiruan dengan minat. Hasil uji Chi Square di Fauzan, A., & Ilmi, M. B. (2017).
peroleh p-value = 0.368 & OR 3.265 yang Hubungan Umur Dan Sikap
artinya peluang mengetahui fungsi gigi Mengenai Gigi Tiruan Dengan
tiruan 3 kali lebih tinggi pada responden Lama Penggunaan Gigi Tiruan Pada
dengan kategori berminat dengan gigi Pasien Di Klinik Gigi Ilham
tiruan. Tidak ada hubungan antara fungsi Banjarmasin 2016. Prosiding Hasil
gigi tiruan dengan pengalaman & ingatan. Penelitian Dosen-Dosen UNISKA
Hasil uji Chi Square di peroleh p-value = 2017. Banjarmasin : LPPM
0.264 & OR 3.176 yang artinya peluang UNISKA MAAB
mengetahui fungsi gigi tiruan 3 kali lebih Ilmi, M. B., & Ernadi, E. (2018).
tinggi pada responden dengan kategori Peningkatan Pengetahuan Cara
mengingat. Tidak ada hubungan antara Menggosok Gigi Dengan Kejadian
fungsi gigi tiruan dengan keunikan & Karies Gigi Melalui Upaya
kekontrasan. Hasil uji Chi Square di Penyuluhan (Edukasi) Kesehatan
peroleh p-value = 0.291 & OR 1.578 yang Pada Masyarakat Desa Juai
artinya peluang mengetahui fungsi gigi Kecamatan Juai Kabupaten
tiruan 1.5 kali lebih tinggi pada responden Balangan. Jurnal Pengabdian Al-
dengan kategori unik. Ikhlas Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad Al
SARAN Banjary, Volume.2, Nomor.2, 1-5.
Perlunya peningkatan pemberian Kemenkes RI. (2019). Kesehatan Gigi
informasi mengenai manfaat, tahapan- Nasional.INFODATIN, Pusat Data
tahapan pembuatan & fungsi gigi tiruan dan Informasi Kemenkes RI. Jakarta
yang lain seperti stabilitas terhadap gigi : Kementerian Kesehatan RI.
yang lain, meningkatkan percaya diri, Mamesah, M. M., Wowor, V. N., &
Siagian, K. V. (2015). Persepsi
terlihat awet muda & mencegah sakit Masyarakat Kecamatan Tompaso
kepala akibat gangguan otot rahang. Gigi Terhadap Pemakaian Gigi Tiruan. e-
tiruan sebagai media pembelajaran lebih GiGi, 3(2).
ditingkatkan baik dari media elektronik Notoatmodjo, S. (2011). Kesehatan
ataupun dukungan keluarga, agar dapat Masyarakat Ilmu dan Seni.Jakarta :
mengurangi rasa segan dalam mencari Rineka Cipta
424
Jurnal Akademka Baiturrahim Jambi (JABJ) Vol 10, No 2, September 2021
DOI: 10.36565/jab.v10i2.394
p-ISSN: 2302-8416
e-ISSN: 2654-2552
425