0% found this document useful (0 votes)
69 views9 pages

Pengaruh Literasi Keuangan Dan Pengendalian Diri Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Majalengka

This document discusses a study that aimed to determine the influence of financial literacy and self-control on consumptive behavior in students at the Faculty of Economics and Business at Majalengka University. It was found that financial literacy and self-control partially significantly influence consumptive behavior. Specifically, the study found that (1) financial literacy and self-control of students were in the good and very good categories respectively, (2) consumptive behavior of students was in the moderate category, and (3) financial literacy and self-control are driving factors that increase consumptive behavior in students.

Uploaded by

Galang rio As
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
69 views9 pages

Pengaruh Literasi Keuangan Dan Pengendalian Diri Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Majalengka

This document discusses a study that aimed to determine the influence of financial literacy and self-control on consumptive behavior in students at the Faculty of Economics and Business at Majalengka University. It was found that financial literacy and self-control partially significantly influence consumptive behavior. Specifically, the study found that (1) financial literacy and self-control of students were in the good and very good categories respectively, (2) consumptive behavior of students was in the moderate category, and (3) financial literacy and self-control are driving factors that increase consumptive behavior in students.

Uploaded by

Galang rio As
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 9

Pengaruh Literasi Keuangan dan Pengendalian Diri terhadap Perilaku

Konsumtif Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Majalengka

DUDUNG ABDULLAH1; ENGKUN KURNADI2; NUNUNG APRIYANI3


Universitas Majalengka
Jl. Raya K H Abdul Halim No.103, Majalengka, Jawa Barat 45418
E-mail : [email protected] (korespondensi)
Submit : 2021-11-08 Review : 2021-12-05 Publish : 2022-01-26

Abstract: This study aims to determine how the influence of Financial Literacy and Self-
Control on Consumptive Behavior in students of the Faculty of Economics and Business,
University of Majalengka partially. This research is a survey research using a descriptive and
verification approach. The population in this study were all students of the Faculty of
Economics and Business, Majalengka University with a total sample of 100 respondents. The
sampling technique used is Nonprobability Sampling with Incidental Sampling technique. The
data collection technique in this study is the distribution of questionnaires using Likert scale
measurements. Data analysis using classical assumption test, multiple regression analysis,
coefficient of determination, model feasibility test and hypothesis testing for partial test using
t test. The results showed that Financial Literacy was in the good category, Self Control was
in the very good category and Consumptive Behavior was in the moderate category. The
results of the hypothesis test show that partially financial literacy and self-control have a
significant effect on consumptive behavior. This means that Financial Literacy and Self-
Control are the driving factors for increasing Consumptive Behavior in students.

Keywords: Financial Literacy, Self Control and Consumptive Behavior

Globalisasi melanda hingga penjuru dunia perekonomian. Termasuk pada kegiatan


bahkan sudah memasuki semua lapisan ekonomi yang berhubungan dengan
masyarakat, tak terkecuali generasi muda. proses pembelian barang atau jasa. Dalam
Apalagi sekarang sudah memasuki era upaya pencegahan penyebaran virus
revolusi industri keempat (Industri 4.0). Covid-19 pemerintah mengeluarkan
Hal ini ditandai dengan kehidupan yang kebijakan “bekerja, belajar dan beribadah
serba digitalisasi dan otomasi. Salah dirumah”.
satunya adalah pesatnya perdagangan dunia Peluang ini tidak disia-siakan oleh
yang membuat arus perpindahan barang perusahaan e-commerce atau biasa disebut
semakin cepat. Banyaknya pusat juga online shop. Tawaran menarik dari
pembelanjaan (mall), tempat nongkrong online shop sangat memudahkan,
yang terkenal, belanja online, e-banking menguntungkan, dan sangat membantu
dan lain-lain akan menimbulkan dampak di konsumen yang perlu berbelanja namun
berbagai aspek kehidupan manusia pada tetap ikut aturan untuk tinggal di rumah.
lapisan masyarakat. Dalam buku A Future Konsumen tidak perlu bingung bagaimana
Perfect: The Challenge and Promise of berbelanja, cukup klik saja barang akan
Globalizsation (2003) karya Random sampai di depan rumah. Cara pengiriman
House, globalisasi memberikan pengaruh cepat, mudah, bahkan seringkali gratis,
perilaku masyarakat dalam aspek dan dibuat seaman mungkin (Diakses 15
kehidupan (Diakses 15 April 2021, April 2021, Kompas.com).
Kompas.com). Godaan masyarakat untuk
Dimasa pandemi virus Covid-19 berperilaku konsumtif makin besar karena
sekarang ini, tidak hanya berdampak dalam dengan berada dirumah, otomatis
bidang kesehatan, tetapi juga dalam bidang memiliki banyak waktu untuk membuka-
42 Pengaruh Literasi Keuangan dan Pengendalian Diri terhadap Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
(DUDUNG ABDULLAH1; ENGKUN KURNADI2; NUNUNG APRIYANI3)

buka situs belanja online, yang membuat al dalam Asisi (2020:108) mendefinisikan
semakin terpapar dengan berbagai program bahwa: “Literasi Keuangan merupakan
yang ditawarkan. Menurut Regina. C. M. suatu keharusan bagi tiap individu agar
Chita et. al dalam Kumalasari dan Soesilo terhindar dari masalah keuangan karena
(2019:62) menyatakan bahwa “Perilaku individu seringkali dihadapkan pada trade
konsumtif merupakan kecenderungan off yaitu situasi dimana seseorang harus
manusia untuk melakukan konsumsi tiada mengorbankan salah satu kepentingan
batas, membeli sesuatu yang berlebihan demi kepentingan lainnya, sering terjadi
atau secara tidak terencana”. saat seseorang hendak membelanjakan
Pendapat ini didukung dalam berita uangnya. Dengan memahami literasi
elektronik, yang disampaikan oleh Meike keuangan membantu individu agar
Kurniawati bahwa perilaku konsumtif terhindar dari perilaku konsumtif dan
merupakan salah satu bentuk masalah keuangan”.
ketidaknormalan perilaku konsumsi yang Chen dan Volpe dalam Imam
tentunya harus dikurangi dan bahkan sebisa (2018:3) berpendapat bahwa :
mungkin dihindari, terutama oleh orang- “Mahasiswa yang memiliki pengetahuan
orang dengan kemampuan finansial biasa- yang rendah akan membuat keputusan
biasa saja. Namun kenyataannya, seringkali salah dalam keuangan mereka. Mahasiswa
orang-orang yang berperilaku konsumtif yang memiliki kemampuan rendah dalam
sampai harus terjebak utang demi menutupi Literasi Keuangan akan membuat
gaya hidupnya, harus berurusan dengan keputusan yang sangat salah dalam
pihak penagih hutang, terjebak dalam gaya berkonsumsi, karena mahasiswa dalam
hidup materialistis dan hedonisme sehingga berkonsumsi mereka tidak mungkin akan
menghalalkan segala cara untuk memiliki kemampuan dalam
mendapatkan uang. Tidak memikirkan memperhitungkan adanya prioritas untuk
masa depan, tidak memiliki tabungan atau kebutuhan yang dimiliki”.
investasi karena selalu habis untuk Menurut Imawati dan Ivada dalam
berbelanja dan sederet efek negatif lainnya Yudasella dan Krisnawati (2019:676),
(Diakses 15 April 2021, Kompas.com). dapat disimpulkan bahwa Literasi
Pola perilaku konsumsi masyarakat Keuangan berpengaruh terhadap perilaku
saat ini telah bergeser, dari sekedar konsumtif remaja, dimana ketika Literasi
pemenuhan kebutuhan primer, berkembang Keuangan meningkat maka perilaku
menjadi pemenuhan kebutuhan sekunder, konsumtif akan menurun. Lebih lanjut,
tersier bahkan komplementer dan Fattah et. al dalam Yudasella dan
cenderung bersikap konsumtif. Menurut Krisnawati (2019:677), menyatakan
Wahyudi dalam Imam (2018:1) bahwa: “Peningkatan Literasi Keuangan
mendefinisikan bahwa: “Perilaku akan mampu menurunkan perilaku
konsumtif adalah perilaku seseorang yang konsumtif remaja. Literasi Keuangan akan
tidak lagi berdasarkan pada pertimbangan membuat seseorang memiliki pengelolaan
yang rasional, kecenderungan matrealistik, keuangan yang baik, dan secara otomatis
hasrat yang besar untuk memiliki benda- akan memengaruhi perilaku konsumtif.
benda mewah dan berlebihan dan Seseorang dengan Literasi Keuangan
penggunaan segala hal yang dianggap tinggi akan menjadi konsumen yang
paling mahal dan didorong oleh semua cerdas, membeli atau menggunakan
keinginan untuk memenuhi hasrat sesuatu dengan melihat manfaat dan
kesenangan semata”. kerugiannya. Selain mengurangi perilaku
Terdapat beberapa faktor yang kosumtif, seseorang dengan Literasi
mempengaruhi perilaku konsumtif seorang Keuangan yang baik lebih cenderung
mahasiswa, diantaranya: Literasi Keuangan menggunakan uangnya untuk
dan Pengendalian Diri. Menurut Khrisna et.
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 5, No. 1, Januari 2022
Pengaruh Literasi Keuangan dan Pengendalian Diri terhadap Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa 43
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
(DUDUNG ABDULLAH1; ENGKUN KURNADI2; NUNUNG APRIYANI3)

mempersiapkan kehidupan di masa selalu persentasenya sebesar 30,5% dan


mendatang”. sering persentasenya sebesar 47,2%.
Selain Literasi Keuangan, Perilaku Berdasarkan data observasi awal
Konsumtif juga dipengaruhi oleh diatas, diperoleh kenyataan bahwa banyak
Pengendalian Diri. Menurut Gailliot et. al dari mahasiswa Fakultas Ekonomika dan
dalam Dikria dan Mintarti (2016:131) Bisnis berperilaku konsumtif. Perilaku
mengatakan bahwa “self control refers to Konsumtif yang dimaksud peneliti adalah
one’s ability control of override one’s perilaku hidup boros yang disebabkan
thoughts, emotions, urges, and behavior”. oleh lebih mengikuti keinginan daripada
Yang artinya Pengendalian Diri mengacu kebutuhan, ketidakmampuan dalam
pada kemampuan seseorang untuk mengontrol keuangan pribadi dan mudah
mengendalikan pikiran, emosi, tekanan dan terpengaruh oleh teman untuk membeli
perilaku seseorang. Selaras dengan yang sesuatu. Tanpa disadari, hal tersebut
dikemukakan oleh Mowen dalam Asisi menjadikan kebiasaan buruk pada
(2020:110) bahwa: “Pengendalian diri perilaku keuangan mereka yang tidak
adalah tindakan seseorang untuk dapat melakukan pengendalian diri
mengendalikan secara otomatis kebiasaan, kepada keuangan pribadi.
dorongan, emosi, dan keinginan dengan
tujuan untuk mengarahkan perilakunya. Hal Literasi Keuangan
ini membuktikan bahwa seseorang dengan Pengertian Literasi Keuangan
literasi keuangan yang baik akan mampu menurut yang paling dasar menurut
mengendalikan dirinya untuk tidak Remund dalam Yudasella dan Krisnawati
berperilaku konsumtif atau lebih rasional (2019:677) adalah kompetensi seseorang
dalam mengelola keuangannya”. untuk mengelola uang. Secara lebih
Fenomena ini akan menjadi spesifik, Remund dalam Yudasella dan
ancaman yang serius ketika tidak hanya Krisnawati (2019:677) menjelaskan
terjadi pada orang dewasa melainkan juga bahwa :“Literasi Keuangan merupakan
pada remaja. Kenyataan yang banyak tolak ukur pengetahuan seseorang dalam
dijumpai saat ini adalah kecenderungan memahami konsep-konsep keuangan juga
mahasiswa yang merupakan remaja tingkat kemampuan dan keyakinan untuk
akhir meniru gaya hidup konsumtif yang mengelola keuangan pribadi melalui
serba up to date. Gaya hidup mahasiswa pengambilan keputusan jangka pendek
dapat berubah, akan tetapi perubahan ini yang tepat dan juga rencana keuangan
bukan disebabkan oleh berubahnya jangka panjang yang sehat dengan
kebutuhan. Pada masa puber, bukan lagi memperhatikan peristiwa lingkungan dan
orang tua yang menjadi model, melainkan perubahan kondisi ekonomi yang terjadi”.
orang–orang yang usianya sama yang Menurut Lusardi dalam Asisi
menjadi model utama. Mahasiswa ingin (2020:109) Literasi Keuangan dapat
menunjukkan diri bahwa mereka juga diartikan sebagai pengetahuan keuangan
mengikuti trend yang saat ini sedang dengan tujuan mencapai kesejahteraan.
menjadi sorotan. Hal ini dapat dimaknai bahwa persiapan
Pengamatan sementara yang peneliti perlu dilakukan untuk menyongsong
lakukan terhadap perilaku konsumtif globalisasi, lebih spesifiknya globalisasi
berdasarkan wawancara dengan beberapa masalah dalam bidang keuangan.
mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Menurut Program for International
Universitas Majalengka. Mahasiswa selalu Student Assessment (PISA) dalam Dikria
menggunakan produk sejenis persentase dan Mintarti (2016:130) Literasi
nya sebesar 52,8% dan sering Keuangan adalah pengetahuan dan
persentasenya sebesar 33,3%. Sedangkan pemahaman atas konsep keuangan yang
untuk membeli produk yang sedang trend, digunakan untuk membuat pilihan
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 5, No. 1, Januari 2022
44 Pengaruh Literasi Keuangan dan Pengendalian Diri terhadap Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
(DUDUNG ABDULLAH1; ENGKUN KURNADI2; NUNUNG APRIYANI3)

keuangan yang efektif, meningkatkan pendapatan sampai pengeluaran. Oleh


financial well-being (kesejahteraan karena itu, mahasiswa dapat dikatakan
keuangan) dari individu dan kelompok memiliki kemampuan Literasi Keuangan
serta untuk berpartisipasi dalam kehidupan yang baik jika memiliki pengetahuan
ekonomi. Literasi Keuangan merupakan keuangan (financial knowledge) serta
kebutuhan dasar bagi setiap orang agar mampu menerapkan pengetahuan
terhindar dari masalah keuangan. Kesulitan keuangan tersebut dalam kehidupan
keuangan bukan hanya fungsi dari sehari-hari.
pendapatan semata (rendahnya
pendapatan), kesulitan keuangan juga dapat Pengendalian Diri
muncul jika terjadi kesalahan dalam Pengendalian diri menurut Pratiwi
pengelolaan keuangan (miss-management) dalam Imam (2018:2), menyatakan bahwa
seperti kesalahan penggunaan kredit, dan “Pengendalian Diri merupakan
tidak adanya perencanaan kemampuan individu yang untuk
keuangan.(Krishna et. al dalam Dikria dan mengendalikan suatu dorongan-dorongan,
Mintarti 2016:130). baik dari dalam diri maupun dari luar diri
Menurut Bhushan and Medury individu”. Menurut Mowen dalam Asisi
dalam Dikria dan Mintarti (2016:130) (2020:110), Pengendalian Diri adalah
menyatakan bahwa “Financial literacy is tindakan seseorang untuk mengendalikan
the ability to make informed judgments and secara otomatis kebiasaan, dorongan,
to take effective decisions regarding the use emosi, dan keinginan dengan tujuan untuk
and management of money” yang artinya mengarahkan perilakunya. Perasaan
Literasi Keuangan adalah kemampuan seseorang dapat membuat keputusan dan
untuk membuat penilaian informasi dan mengambil tindakan yang sangat efektif
mengambil keputusan yang efektif tentang untuk menghasilkan akibat yang
penggunaan dan pengelolaan uang. diinginkan dan menghindari akibat yang
Lembaga Otoritas Jasa Keuangan tidak diinginkan (Widiana, H.S. dalam
dalam Imam (2018:2) menyatakan bahwa: Imam 2018:3).
“Secara definisi Literasi diartikan sebagai Menurut Anggreini et. al dalam
kemampuan memahami, jadi Literasi Imam (2018:3), Pengendalian Diri
Keuangan adalah kemampuan untuk merupakan variabel psikologis yang
mengelola dana yang dimiliki agar mencakup kemampuan individu untuk
berkembang dan hidup bisa lebih sejahtera memodifikasi perilaku, kemampuan
dimasa yang akan datang, OJK menyatakan individu dalam mengelola informasi yang
bahwa misi penting dari program Literasi tidak penting atau penting dan
Keuangan adalah untuk melakukan edukasi kemampuan individu untuk memilih suatu
dibidang keuangan kepada masyarakat tindakan yang diyakininya.
Indonesia agar dapat mengelola keuangan Berdasarkan definisi diatas, maka
secara cerdas, supaya rendahnya dapat disimpulkan bahwa Pengendalian
pengetahuan tentang industri keuangan Diri merupakan kemampuan seseorang
dapat diatasi dan masyarakat tidak mudah melakukan pertimbangan-pertimbangan
tertipu pada produk-produk investasi yang terlebih dahulu sebelum memutuskan
menawarkan keuntungan tinggi dalam sesuatu dengan mendisiplinkan kemauan
jangka waktu yang pendek tanpa atau dorongan-dorongan dalam diri
mempertimbangkan adanya resiko”. seseorang, serta menahan diri dengan
Berdasarkan definisi diatas, dapat sadar untuk bertindak guna mencapai
disimpulkan bahwa pengertian dari Literasi hasil dan tujuan sesuai yang diinginkan.
Keuangan adalah tingkat pengetahuan,
pemahaman dan keterampilan seseorang
tentang pengelolaan keuangan, dari
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 5, No. 1, Januari 2022
Pengaruh Literasi Keuangan dan Pengendalian Diri terhadap Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa 45
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
(DUDUNG ABDULLAH1; ENGKUN KURNADI2; NUNUNG APRIYANI3)

Perilaku Konsumtif Konsumtif merupakan perilaku


Menurut Gumulya & Widiastuti mengkonsumsi barang dan jasa yang
dalam Yudasella dan Krisnawati mahal dengan intensitas yang terus
(2019:678), Perilaku Konsumtif adalah meningkat demi mendapatkan sesuatu
perilaku membeli yang lebih didominasikan yang lebih baru, lebih bagus dan lebih
oleh keinginan-keinginan di luar kebutuhan banyak serta melebihi kebutuhan yang
dan hanya untuk memenuhi hasrat semata. sebenarnya untuk menunjukkan status
Mengkonsumsi barang bukan untuk sosial, prestige, kekayaan dan
mencukupi kebutuhan tetapi untuk keistimewaan, juga untuk mendapatkan
memenuhi keinginan sehingga kepuasan akan kepemilikan. Perilaku
menimbulkan pemborosan dan pengeluaran seseorang yang tidak lagi berdasarkan
yang tidak tepat guna. Karena cenderung pada pertimbangan yang rasional,
tidak dapat membedakan antara kebutuhan kecenderungan matrealistik, hasrat yang
dan keinginan (Fattah et. al dalam besar untuk memiliki benda-benda mewah
Yudasella dan Krisnawati 2019:678). dan berlebihan dan penggunaan segala hal
Menurut Setiaji dalam Asisi yang dianggap paling mahal dan didorong
(2020:110), bahwa Perilaku Konsumtif oleh semua keinginan untuk memenuhi
merupakan kecenderungan untuk bertindak hasrat kesenangan semata (Menurut
dengan keinginan untuk membeli dan Wahyudi dalam Imam 2018:2)
menggunakan atau menghabiskan barang Menurut Chita et. al dalam Dikria
atau jasa yang sebenarnya kurang atau dan Mintarti (2016:132) Perilaku
tidak diperlukan. Keinginan untuk Konsumtif merupakan kecenderungan
mengkonsumsi barang-barang yang manusia untuk melakukan konsumsi tiada
sebenarnya kurang diperlukan secara batas, membeli sesuatu yang berlebihan
berlebihan untuk mencapai kepuasan atau secara tidak terencana.
maksimal. Individu yang berperilaku Berdasarkan definisi diatas, yang
konsumtif menggambarkan suatu tindakan dimaksud Perilaku Konsumtif adalah
negatif dalam perilaku keuangan karena suatu perilaku membeli dan menggunakan
bersifat impulsif sehingga secara ekonomis barang yang tidak didasarkan pada
menimbulkan pemborosan dan inefisiensi pertimbangan yang rasional dan memiliki
biaya (Menurut Mowen dalam Asisi kencenderungan untuk mengkonsumsi
2020:110). sesuatu tanpa batas dimana individu lebih
Menurut Sumartono dalam Dikria mementingkan faktor keinginan daripada
dan Mintarti (2016:132), Perilaku kebutuhan serta ditandai oleh adanya
Konsumtif dapat diartikan sebagai suatu kehidupan mewah dan berlebihan,
tindakan memakai produk yang tidak pengunaan segala hal yang paling mewah
tuntas. Artinya, belum habis sebuah produk yang memberikan kepuasan dan
yang dipakai seseorang telah menggunakan kenyamanan fisik.
produk jenis yang sama dari merek lainnya
atau dapat disebutkan, membeli barang METODE
karena adanya hadiah yang ditawarkan atau Jenis penelitian ini adalah penelitian
membeli suatu produk karena banyak orang survey dengan pendekatan deskriptif dan
memakai barang tersebut. Keinginan untuk verifikatif. Populasi dalam penelitian ini
mengkonsumsi barang-barang yang adalah mahasiswa Fakultas Ekonomika dan
sebenarnya kurang diperlukan secara Bisnis Universitas Majalengka. Teknik
berlebihan untuk mencapai kepuasan pengumpulan data yang digunakan yaitu
maksimal (Tambunan dan Tulus dalam menggunakan kuesioner. Sampel pada
Dikria dan Mintarti 2016:132). penelitian ini sebanyak 100 orang
Suminar dalam Dewi et. al responden dengan menggunakan teknik
(2017:30), menyatakan Bahwa Perilaku nonprobability sampling dengan sampling
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 5, No. 1, Januari 2022
46 Pengaruh Literasi Keuangan dan Pengendalian Diri terhadap Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
(DUDUNG ABDULLAH1; ENGKUN KURNADI2; NUNUNG APRIYANI3)

insidental. Skala pengukuran dalam menunjukan nilai rhitung > rtabel dengan
penelitian ini menggunakan skala likert. Uji signifikansi 5% yakni 0.196. Ini berarti
instrumen penelitian menggunakan uji bahwa seluruh pernyataan dalam kuesioner
validitas dan uji reliabilitas. Sebelum dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas pada
melakukan analisis regresi dilakukan masing – masing variabel menunjukan nilai
transformasi data dengan mengubah data cronbach’s alpha yang lebih besar
ordinal menjadi interval, metode transformasi dibandingkan dengan nilai kritis 0,60. Ini
yang digunakan yakni Method of Successive berarti bahwa seluruh pernyataan dalam
interval (MSI). Analisis data yang digunakan kuesioner dinyatakan reliabel. Untuk
adalah uji asumsi klasik, analisis regresi variabel Literasi Keuangan (X1) berada
linear berganda dan analisis koefisien pada kategori baik, untuk variabel
determinasi. Pengujian hipotesis dalam Pengendalian Diri (X2) berada pada
penelitian ini menggunakan uji hipotesis kategori sangat baik dan Perilaku
parsial. Konsumtif berada pada kategori sedang.
Pengujian regresi linear berganda
HASIL dapat dilakukan setelah model regresi telah
Untuk karakteristik responden dapat dikatakan BLUE (Best Linear Unbiased
diketahui bahwa dilihat dari jenis kelamin Estimation) atau memenuhi syarat-syarat
mayoritas mahasiswa Fakultas Ekonomika lolos dari uji asumsi klasik. Untuk
dan Bisnis Universitas Majalengka adalah menganalisa pengaruh variabel independen
perempuan, sedangkan dari usia sebagian terhadap variabel dependen dapat dilakukan
besar antara 21-23 tahun, kemudian dari dengan model analisis regresi linear
semester mayoritas semester VIII (Delapan), berganda dengan menggunakan SPSS versi
serta Program Studi mayoritas adalah 21.
Program Studi Manajemen. Hasil uji
validitas pada masing – masing variabel Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig. Correlatios Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Zero- Parti Part Toleran VIF
order al ce
53681.236 6163.362 8.710 .00
(Constant)
0
Literasi -.325 .115 -.263 -2.823 .00 -.313 -.276 -.259 .971 1.03
1
Keuangan 6 0
Pengendalian -.537 .167 -.299 -3.214 .00 -.344 -.310 -.295 .971 1.03
Diri 2 0
Sumber : Output SPSS versi 21, 2021

Berdasarkan tabel 1. tersebut diketahui artinya jika semua variabel bebas


bahwa persamaan regresi linear berganda (Literasi Keuangan dan
dalam penelitian ini adalah : Pengendalian Diri) memiliki nilai
nol (0) maka nilai Perilaku
Y = ɑ + ƅ1X1 + ƅ2X2 + ɛ Konsumtif sebesar 53681.236.
Y = 53681.236 + (-0,325) X1 + (-0,537) X2 + 2. Koefisien regresi Literasi Keuangan
ɛ (X1) sebesar -0,325 dan bertanda
1. Konstanta (ɑ) dalam regresi sebesar negatif. Artinya jika variabel
53681.236 dan bertanda positif Literasi Keuangan bertambah satu-
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 5, No. 1, Januari 2022
Pengaruh Literasi Keuangan dan Pengendalian Diri terhadap Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa 47
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
(DUDUNG ABDULLAH1; ENGKUN KURNADI2; NUNUNG APRIYANI3)

satuan (skor), maka Perilaku hipotesis secara parsial thitung > ttabel dan nilai
Konsumtif akan berkurang sebesar - signifikasinya < ɑ maka H0 ditolak,
0,325 dan sebaliknya dengan asumsi sehingga hipotesis pertama Literasi
variabel lain tetap. Keuangan berpengaruh signifikan terhadap
3. Koefisien regresi Pengendalian Diri Perilaku Konsumtif diterima kebenarannya.
(X2) sebesar -0,537 dan bertanda
negatif. Artinya jika variabel Pengaruh Pengendalian Diri Terhadap
Pengendalian Diri bertambah satu- Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa
satuan (skor), maka Perilaku Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Konsumtif akan bertambah sebesar - Universitas Majalengka
0,537 dan sebaliknya dengan asumsi Berdasarkan hasil analisis
variabel lain tetap. menunjukkan bahwa variabel Pengendalian
Nilai residual ɛ artinya error term Diri berpengaruh negatif dan signifikan
bahwa kesalahan dalam memprediksi data terhadap Perilaku Konsumtif. Artinya
sampel yang dilakukan oleh peneliti. semakin baik Pengendalian Diri maka akan
Uji t digunakan untuk menguji semakin rendah Perilaku Konsumtif pada
hipotesis antara Literasi Keuangan dan Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Pengendalian Diri terhadap Perilaku Universitas Majalengka.
Konsumtif. Berdasarkan tabel 9. dapat Berdasarkan hasil pengujian
diperoleh nilai thitung dari variabel Literasi hipotesis secara parsial thitung > ttabel dan
Keuangan 2,823 bertanda negatif dengan signifikasinya < ɑ maka H0 ditolak,
tingkat signifikasi 0,006 dan ttabel 1,984. sehingga hipotesis kedua Pengendalian Diri
Karena thitung 2,823 > ttabel 1,984 dan nilai berpengaruh signifikan terhadap Perilaku
signifikasi 0,006 < 0,05 maka H0 ditolak. Hal Konsumtif diterima kebenarannya.
ini berarti Literasi Keuangan berpengaruh
secara signifikan terhadap Perilaku SIMPULAN
Konsumtif. Berdasarkan hasil penelitian dan
Sedangkan untuk variabel analisis yang telah dilakukan pada
Pengendalian Diri thitung sebesar 3,214 Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis
bertanda negatif dengan tingkat signifikasi Universitas Majalengka mengenai pengaruh
0,002 dan ttabel 1,984. Karena thitung 3,214 > Literasi Keuangan dan Pengendalian Diri
1,984 dan nilai signifikasi 0,002 < 0,05 maka terhadap Perilaku Konsumtif, maka penulis
H0 ditolak. Hal ini berarti Literasi Keuangan mengambil kesimpulan sebagai berikut :
berpengaruh secara signifikan terhadap Literasi Keuangan berpengaruh signifikan
Perilaku Konsumtif. dan berkorelasi negatif terhadap Perilaku
Konsumtif. Artinya semakin baik Literasi
PEMBAHASAN Keuangan maka akan semakin rendah
Perilaku Konsumtif pada mahasiswa
Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Perilaku Konsumtif pada Mahasiswa Majalengka. Pengendalian Diri berpengaruh
Fakultas Ekonomika dan Bisnis signifikan dan berkorelasi negatif terhadap
Universitas Majalengka Perilaku Konsumtif. Artinya semakin baik
Berdasarkan hasil analisis Pengendalian Diri maka akan semakin
menunjukkan bahwa Literasi Keuangan rendah Perilaku Konsumtif pada mahasiswa
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Perilaku Konsumtif. Artinya semakin baik Majalengka.
Litersai Keuangan maka akan semakin
rendah Perilaku Konsumtif pada mahasiswa
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Majalengka. Berdasarkan hasil pengujian
Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379
Vol. 5, No. 1, Januari 2022
48 Pengaruh Literasi Keuangan dan Pengendalian Diri terhadap Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
(DUDUNG ABDULLAH1; ENGKUN KURNADI2; NUNUNG APRIYANI3)

DAFTAR RUJUKAN

Almaddina Kholakul Imam. 2018. Pengaruh Imam Ghozali. 2018. Aplikasi Analisis
Literasi Keuangan, Pengendalian Multivariate Dengan Program
Diri dan Status Social Ekonomi SPSS 25 Edisi 9. Semarang:
Orang Tua Terhadap Perilaku Universitas Diponegoro.
Konsumtif Mahasiswa Ekonomi.
Artikel Ilmiah. Irianti Asisi. 2020. Pengaruh Literasi
Keuangan, Gaya Hidup dan
Anita Almas. 2019. Pengaruh Financial Pengendalian Diri Terhadap
Literacy, Pengendalian Diri, Teman Perilaku Konsumtif Mahasiswa
Sebaya dan Kondisi Sosial Ekonomi Prodi Manajemen Fakultas
Orang Tua Terhadap Perilaku Ekonomi Universitas Pengaraian.
Konsumtif Pada Siswa Kelas XI Jurnal Ilmiah Manajemen Dan
SMA NEGERI 2 BAE KUDUS. Bisnis. Hal 107-118, e-ISSN 2684-
Semarang (ID): Universitas Negeri 8503 p-ISSN 2684-9666.
Semarang. Skripsi.
Meike Kurniawati S.Psi, MM. 2020.
Dadang Sudirno Dan L Suparto LM. 2017. Ancaman Perilaku Konsumtif di
Metode Penelitian Ekonomi Dan Tengah Pandemi
Bisnis. Majalengka: Universitas Corona. https://money.kompas.co
Majalengka. m/read/2020/04/02/191400326/anc
aman-perilaku-konsumtif-di-
Delyana Rahmawani Pulungan. 2018. tengah-pandemi-corona.
Pengaruh Gaya Hidup Dan Literasi
Keuangan Terhadap Perilaku Nana Darna dan Elin Herlina. 2018.
Konsumtif Mahasiswa. Jurnal Riset Memilih Metode Penelitian Yang
Sains Manajemen. Vol 2 No 3 Hal Tepat : Bagi Penelitian Ilmu
103-110, ISSN 2597-4726. Manajemen. Jurnal Ilmu
Manajemen. Vol 5 No 1 Hal 287-
Dewi Kumalasari dan Yohanes Hadi Soesilo. 292, E-ISSN 2355-6099 P-ISSN
2019. Pengaruh Literasi Keuangan, 2620-6188.
Modernitas Individu,Uang Saku dan
Kontrol Diri Terhadap Perilaku Nurita Dewi, Rusdarti dan St. Sunarto.
Konsumtif Mahasiswa Prodi S1 2017. Pengaruh Lingkungan
Pendidikan Ekonomi Angkatan Keluarga, Teman Sebaya,
Tahun 2016 Fakultas Ekonomi Pengendalian Diri dan Literasi
Universitas Negeri Malang. Jurnal Keuangan Terhadap Perilaku
Pendidikan Ekonomi. Vol 12 No 1, Konsumtif Mahasiswa. Journal Of
e-ISSN 2579-3780 p-ISSN 0261- Economic Education. Hal 29-35, e-
7085. ISSN 2502-4485 p-ISSN 2301-
7341.
Ighfa Fahira Yudasella dan Astrie
Krisnawati. 2019. Pengaruh Literasi Nyoman Olivia Udayanthi, Nyoman Trisna
Keuangan Terhadap Perilaku Herawati dan I Putu Julianto.
Konsumtif Siswa Sekolah Menengah 2018. Pengaruh Literasi
Atas Di Kota Bandung. Jurnal Mitra Keuangan, Kualitas Pembelajaran
Manajemen (JMM Online). Vol 3 dan Pengendalian Diri Terhadap
No 6 Hal 674-687, ISSN 2614-0365 Perilaku Konsumtif. JIMAT
e-ISSN 2595-087x. (Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379


Vol. 5, No. 1, Januari 2022
Pengaruh Literasi Keuangan dan Pengendalian Diri terhadap Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa 49
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
(DUDUNG ABDULLAH1; ENGKUN KURNADI2; NUNUNG APRIYANI3)

Akuntansi). Vol 9 No 2, e-ISSN


2614-1930.

Okky Dikria dan Sri Umi Mintarti W. 2016.


Pengaruh Literasi Keuangan dan
Pengendalian Diri Terhadap
Perilaku Konsumtif Mahasiswa
Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Malang Angkatan 2013.
Jurnal Pendidikan Ekonomi. Vol 09
No 2 Hal 128-139. e-ISSN 2579-
3780 p-ISSN 0216-7085.

Okta Nofri dan Andi Hafifah. 2018. Analisis


Perilaku Konsumen Dalam
Melakukan Online Shopping Di
Kota Makassar. Jurnal Manajemen,
Ide, Inspirasi (MINDS).

Patrick Walelangi. 2019. Mahasiswa dan


Gaya Hidup Konsumtif.
https://muda.kompas.id/baca/2019/0
3/05/mahasiswa-dan-gaya-hidup-
konsumtif/

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian


Kuantitatif. Bandung: ALFABETA

________. 2017. Statistika Untuk Penelitian.


Bandung: ALFABETA.

Jurnal Akuntansi Kompetif, Online ISSN:2622-5379


Vol. 5, No. 1, Januari 2022

You might also like